Implementasi MeetMe Rooms Untuk Layanan Conference Berbasis Asterisk for Java Akhmad Danyal 1, Mike Yuliana 2, Arifin 2, 1 Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Telekomunikasi 2 Dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Surabaya 60111 e-mail : danyal_telkom@yahoo.com ABSTRAK - Pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah implementasi aplikasi meetme room untuk layanan conference menggunakan telepon berbasis internet atau VoIP. Aplikasi ini akan dibangun menggunakan pemrograman asterisk for java dengan fitur-fitur pendukung. Dengan adanya sistem ini diharapakan dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan komunikasi teleconference. Dari hasil pengujian diketahui bahwa aplikasi meetme room yang dibuat sudah berhasil dengan baik, di mana fitur-fitur di dalam aplikasi dapat berjalan dan difungsikan dengan baik, sedangkan rata-rata waktu eksekusi yang dibutuhk an untuk mendapatkan informasi room sebasar 23,2 ms lebih besar dari pada rata-rata wakru yang di dapat untuk informasi daftar user. Selain itu dari hasil pengukuran QoS(Quality of Service) didapatkan hasil jitter rata-rata dan nilai throughput yang mempunyai nilai relatif sebanding dengan jumlah user yang bergabung dalam room. asterisk for java, sehingga nantinya akan dapat memudahkan pengguna untuk melakukan percakapan jarak jauh dengan banyak orang dalam waktu yang bersamaan. Batasan masalah yang harus diselesaikan pada proyek akhir ini adalah : 1. Pembuatan IP PBX yang menggunakan software asterisk 2. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa java 3. Database yang digunakan adalah MySQL 4. Jumlah room yang dibuat adalah tiga room 5. Jumlah user dalam satu room adalah tiga user B. METODOLOGI Kata kunci : VoIP, meetme room, asterisk for java A. PENDAHULUAN Meetme room merupakan sebuah layanan atau aplikasi yang dapat menghubungkan antar banyak pengguna untuk melakukan sebuah teleconference melalui jaringan internet atau VoIP(Voice Over IP), sehingga biaya yang diperlukan relatif murah jika dibandingkan dengan layanan PSTN. Aplikasi meetme menyediakan layanan conference yang dapat digunakan banyak user sekaligus untuk melakukan komunikasi secara bersama-sama melalui jaringan internet atau VoIP. User hanya perlu menginstall dan menkonfigurasi aplikasi meetme untuk dapat melakukan conference. Pada tugas akhir ini akan dibuat sebuah implementasi meetme room yang dibangun dengan pemrograman asterisk for java. Server akan mengetahui daftar user yang sedang bergabung di dalam room, daftar user yang meninggalkan room,dan berhak menentukan siapa saja yang boleh bergabung di dalam suatu room,server juga berhak menghentikan suatu percakapan antara user, dengan kata lain implementasi yang akan dibuat dilengkapi dengan fitur-fitur pendukung yang dibangun dengan pemrograman asterisk for java. Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat MeetMe room untuk layanan conference berbasis Gambar 1. Blok Diagram Sistem MeetMe Agar asterisk dapat digunakan untuk layanan conference maka diperlukan sebuah aplikasi MeetMe room, MeetMe room memungkinkan banyak client untuk melakukan sebuah teleconference dalam sebuah room yang telah terdaftar pada bagian server, misalnya di dalam gambar blog diagram terdapat room1 dan room2, di dalam masing-masing room akan terdapat beberapa client. Jika seorang client ingin bergabung maka client harus mnghubungi nomor ekstensi room, kemudian akan terdengar perintah untuk memasukkan password untuk room yang telah disetting di sisi server. 1
C. PERENCANAAN SISTEM BAHAN DAN ALAT Pada bagian ini dilakukan perencanaan dari implementasi meetme rooms untuk layanan conference berbasis asterisk for java meliputi : Perencanaan perangkat lunak PERENCANAAN PERANGKAT LUNAK Metode system ini diimplementasikan pada PC yang telah diubah menjadi sebuah PC server, adapun perangkat lunak yang dibutuhkan dalam sistem ini, adalah : a. Pemrograman JAVA Program yang dibuat dengan menggunakan java meliputi pembuatan dan pengkonfigurasian aplikasi meetme dilengkapi dengan fitur-fitur pendukung. b. Database MySQL Database ini digunakan untuk mengakses data dari sebuah database relasional SQL yang telah dibuat. Database MySQL yang telah dibuat akan dipanggil oleh aplikasi bahasa java, sebagai program utama. c. Asterisk Software asterisk ini akan digunakan untuk membangun sebuah VoIP server atau IP-PBX yang berjalan di OS Linux. D. PENGUJIAN DAN ANALISA merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan yang direncanakan. Kesesuaian sistem dengan perencanaan dapat dilihat dari hasil-hasil yang dicapai selama pengujian sistem. juga bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang telah dibuat. Hasil pengujian tersebut akan dianalisa untuk mengetahui penyebab terjadi kekurangan dalam sistem. ANALISA UNTUK KERJA SISTEM Keberhasilan Fitur-fitur Keberhasilan fitur ditinjau dari keberhasilan aplikasi untuk menjalankan fitur-fitur yang telah dibangun. a. Fitur MeetMe List dilakukan dengan melakukan panggilan dan bergabung ke dalam room yang telah di sediakan di IP-PBX server. Ketika terdapat user yang bergabung ke dalam suatu room maka sistem secara otomatis akan mengirimkan data user ke dalam database dengan status Online. Tabel 1 fitur MeetMe List Room User Status Keterangan Ke-1 1234 103 Online Ke-2 1234 103, 102 Online b. Fitur MeetMe Room dilakukan dengan melakukan pengecekan terhadap status suatu room ketika terdapa user yang bergabung di dalamnya, status room akan Available jika di dalam room terdapat user dan Not Available ketika kondisi room kosong. Tabel 2 Fitur MeetMe Room Room Status Keterangan Ke-1 1234 Availa ble Ke-2 1234, 2345, 3456 Availa ble c. Fitur MeetMe Kick setelah itu click pada tombol Kick maka akan muncul pesan pada terminal bahwa user yang dimaksud telah berhasil dikick dari room tersebut. Tabel 3 Fitur MeetMe Kick Room User Keterangan 105 102 103 d. Fitur MeetMe Mute 2
setelah itu click pada tombol Mute maka akan muncul pesan pada terminal bahwa user yang dimaksud telah berhasil dimute, secara otomatis user tersebut tidak dapat melakukan percakapan di dalam room. Tabel 4 Fitur MeetMe Mute Room User Status Keterangan 1234 103 itu click pada tombol UnLock maka akan muncul pesan pada terminal bahwa room yang dimaksud telah berhasil diunlock, secara otomatis user dapat bergabung ke dalam room tersebut. Tabel 7 Fitur MeetMe UnLock Room Status Keterangan 1234 102 2345 104 3456 106 e. Fitur MeetMe UnMute yang telah di mute sebelumnya setelah itu click pada tombol UnMute maka akan muncul pesan pada terminal bahwa user yang dimaksud telah berhasil diunmute, secara otomatis user tersebut dapat melakukan percakapan lagi di dalam room. Tabel 5 Fitur MeetMe UnMute Roo Use Status Keterangan m r Sukse s Gaga l 1234 103 1234 102 2345 104 3456 106 f. Fitur MeetMe Lock nomor room, setelah itu click pada tombol Lock maka akan muncul pesan pada terminal bahwa room yang dimaksud telah berhasil dilock, secara otomatis user tidak dapat bergabung ke dalam room tersebut. Tabel 6 Fitur MeetMe Lock Room Status Keterangan 2345 3456 Waktu Eksekusi Untuk mengetahui waktu eksekusi dari aplikasi yang telah dibangun maka perlu dilakukan pengujian untuk mengukur waktu eksekusi yang diperlukan. Tabel 8 Waktu Eksekusi MeetMe List Waktu(ms) 1 24 2 25 3 16 4 26 5 34 Rata-rata 23,2 Tabel 9 Waktu Eksekusi MeetMe Room Waktu(ms) 1 12 2 8 3 8 4 7 5 14 Rata-rata 9,8 Pengukuran QoS(Quality of Service) a. Pengukuran Nilai Jitter Pengukuran dilakukan di sisi server dengan menggunakan software wireshark. Pengukuran dibedakan berdasarkan banyaknya user yang bergabung dalam suatu room, masing-masing kondisi akan dilakukan pengukuran sebanyak sepuluh kali untuk diambil nilai rata-ratanya. 2345 3456 g. Fitur MeetMe UnLock nomor room yang telah dilock sebelumnya, setelah 3
Tabel 10 Nilai Jitter Jitter(ms) 1 0,03 0,08 0,10 2 0,05 0,09 0,09 3 0,05 0,09 0,10 4 0,05 0,07 0,10 5 0,06 0,08 0,10 6 0,04 0,09 0,09 7 0,06 0,09 0,10 8 0,04 0,08 0,09 9 0,03 0,08 0,09 10 0,04 0,08 0,09 Rata-rata 0,045 0,083 0,095 Dari nilai jitter rata-rata yang terdapat pada tabel 10 dapat diplot ke dalam sebuah grafik seperti gambar 2 di bawah ini. 0,1 0,08 0,06 0,04 0,02 0 Jitter Gambar 2. Grafik Mean Jitter b. Pengukuran Nilai Throughput Pengukuran nilai throughput dilakukan pengujian mulai dari satu user sampai dengan tiga user, untuk setiap user akan dilakukan pengukuran sebanyak sepuluh kali. Tabel 11. Nilai Throughput Throughput(Mbps) 1 0,516 0,3436 0,172 2 0,515 0,3439 0,172 3 0,515 0,3450 0,173 4 0,516 0,3437 0,174 5 0,515 0,3441 0,174 6 0,516 0,3438 0,173 7 0,517 0,3436 0,172 8 0,514 0,3436 0,172 9 0,518 0,3439 0,173 10 0,514 0,3450 0,174 Rata-rata 0,5156 0,3440 0,1729 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 Throughput Gambar 3. Grafik Throughput c. Pengukuran Nilai Delay Pengukuran nilai throughput dilakukan berdasarkan banyaknya user, dalam hal ini dilakukan pengujian mulai dari satu user sampai dengan empat user. Tabel 12. Nilai Delay Delay(ms) 1 20,24 20,27 20,30 2 20,25 20,28 20,26 3 20,24 20,24 20,24 4 20,25 20,26 20,30 5 20,26 20,25 20,30 6 20,25 20,27 20,30 7 20,25 20,25 20,30 8 20,26 20,25 20,30 9 20,24 20,27 20,26 10 20,25 20,25 20,27 Rata-rata 20.249 20,260 20,283 Dari nilai delay yang didapat pada tabel 12 dapat diplot kedalam sebuah grafik seperti pada gambar 4 di bawah ini. 20,29 20,28 20,27 20,26 20,25 20,24 20,23 Delay Gambar 4. Grafik Delay Dari nilai throughput yang didapat pada tabel 11 dapat diplot kedalam sebuah grafik seperti pada gambar 3 di bawah ini. 4
E. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembuatan dan pembahasan pada sistem aplikasi MeetMe Room, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasar hasil pengujian untuk fitur-fitur di dalam aplikasi, dapat disimpulkan bahwa semua fitur dapat berjalan dan difungsikan dengan baik. 2. Dari hasil waktu rata-rata eksekusi untuk fitur yang terkoneksi ke database, didapat hasil waktu rata-rata eksekusi untuk fitur MeetMe Room lebih besar yaitu 23,2 ms bila dibandingkan dengan waktu eksekusi rata-rata untuk fitur MeetMe List yaitu 9,8 ms. 3. sistem dikatakn berhasil karena sesuai dengan yang direkomendasikan oleh ITU-T yaitu dengan nilai delay maximal adalah 150 ms dan nilai jitter maximal adalah 50ms, sedangkan pengujian QoS pada sistem diperoleh hasil delay maksimum yaitu 20.30 ms dan nilai jitter maximum adalah 0.1 ms. F. DAFTAR PUSTAKA [1] Yuliana, Mike, Konfigurasi VoIP Server Dengan Asterisk, PENS-ITS Surabaya, 2010. [2] Yuliana, Mike, Pemrograman SRC(Service Restriction Class) pada VoIP Server Lokal dengan Asterisk, PENS-ITS Surabaya, 2010. [3] Goncalves, Flavio, Configuration Guide For Asterisk,,2007. [4] Jim Van Meggelen, Leif Madsen, Jared Smith, Asterisk The Future Of Telephony,,2007. [5] Media, YogyakartaZen Hadi, Muhammad Praktikum Modul MySQL, Petunjuk Praktikum, 2010. [6] Al-kautsar, Muhammad Firdaus, Implementasi formula erlang B untuk menentukan QoS (Quality of Service) pada call center berbasis Asterisk for Java,Proyek Akhir, 2010. 5