BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

SELEKSI TENAGA PENJUALAN

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya sumber daya manusia yang dimiliki. Tujuan organisasi yang ingin. sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Krisis Ekonomi yang melanda sebagian besar bangsa Asia, khususnya bangsa

BAB I PENDAHULUAN. negara, untuk mengatasinya maka Indonesia harus siap menghadapi hal tersebut,

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan kinerjannya. Kinerja yang baik merupakan salah satu sasaran

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing karyawan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan.

Rekrutmen dan Seleksi SDM

BAB I PENDAHULUAN. bagi daya saing perusahaan. Hal tersebut, menegaskan bahwa perusahaan. yang kompeten dan profesional untuk menunjang performance

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. pernah lepas dari kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. pelaksana pekerjaan. Organisasi merupakan suatu kumpulan orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. penting pada jaman globalisasi ini. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah

PROSES PEREKRUTAN PEGAWAI PADA PT PP LONDON SUMATRA INDONESIA Tbk MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dunia perkembangan ekonomi masyarakat dan teknologi cukup ketat dan tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia memiliki peran yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan diberbagai bidang di Indonesia sangat ketat, tidak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan sebuah perusahaan sangat bergantung kepada baik dan

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

TINJAUAN TERHADAP PROSEDUR PEREKRUTAN DAN PENEMPATAN KARYAWAN PADA PERUM PERUMNAS REGIONAL 1 HELVETIA MEDAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran proses dan kegiatan suatu organisasi. Untuk menghadapi permasalahan

Pengertian Rekruitmen Sumber Rekruitmen Pegawai Metode Rekruitmen Permasalahan dalam Rekruitmen

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan. pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini,

BAB 1 PENDAHULUAN. usahanya. Hal tersebut menuntut perusahaan-perusahaan khususnya perusahaan yang

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. dalam hal ini Indonesia sebagai salah satu negara berkembang harus siap untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. a. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. profesional, diharapkan karyawan bekerja secara produktif. Pengelolaan karyawan. dan pengembangan karirnya (Mangkunegara, 2011: 1).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. juga dengan Sumber Daya Manusia (SDM) karena Sumber Daya Manusia. organisasi. Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) disini cenderung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yaitu merupakan salah satu proses pemanfaatan. untuk mencapai tujuan menurut I Komang Ardana (2012:5).

BAB I PENDAHULUAN. yang direspon oleh kemajuan teknologi telekomunikasi (Kasali, 2010). Di abad ini,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. saat ini, tidak setiap perusahaan/ organisasi memiliki SDM yang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat persaingan usaha yang ketat sehingga menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. itu harus siap menghadapi hal tersebut terutama perusahaan-perusahaan di Indoneisa yang

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pernah lepas dari kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam suatu perusahaan, SDM merupakan aset utama

Pengadaan Karyawan. Triwahyono SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era perdagangan bebas pada abad ke 21 dan situasi krisis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BABI PENDAHULUAN. Dalam mengelola organisasi saat ini menuntut adanya perubahanperubahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. bagi semua manusia. Informasi dapat dilakukan melalui berbagai cara bisa dengan

BAB I PENDAHULUAN. masa depan. Begitu juga sebaliknya, jika sumber daya manusia yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan, oleh karena itu setiap perusahaan selalu berupaya untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. diberbagai bidang, kecenderungan ini yang mendorong kita untuk menetapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. akuntabilitas, pengawasan dan pelayanan publik. Dalam reformasi kepegawaian, salah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia masih terus menerus melaksanakan program pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan adalah kebutuhan yang mutlak perlu dipenuhi selama hidup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. karena sumber daya manusia merupakan motor penggerak utama dalam pencapaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. pertama adalah pendekatan yang menekankan pada prosedur dan yang kedua. menekankan pada komponen atau elemennya.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan tertentu dalam menjalankan kegiatan

BAB II BAHAN RUJUKAN

TINJAUAN TERHADAP PROSES PEREKRUTAN PEGAWAI PADA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN DIVISI REGIONAL I SUMUT DAN NAD MEDAN TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi sekarang ini, perubahan dalam segala bidang semakin

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang terpenting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk mengikuti perkembangan sains dan teknologi. Dikarenakan Negara

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang ini banyak perusahaan yang berusaha untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional mensejahterakan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. dan ketatnya persaingan antar organisasi, sumber daya manusia merupakan

Sakunda Anggarini, STP, MP, Msc RECRUITMENT

BAB I PENDAHULUAN. ini, berbagai bidang keilmuan tidak lepas dari perkembangan teknologi. Hampir semua

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang muncul. Organisasi dalam era persaingan haruslah memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perekonomian dunia berkembang sangat pesat dan mengarah pada

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam suatu perusahaan karyawan merupakan aset utama perusahaan paling berharga, maju mundurnya suatu perusahaan adalah tergantung pada karyawannya oleh sebab itu perusahaan bisa menggali potensi sumber daya manusia baik dari pemikiran dan fisik (tenaga) dari para karyawan yang bekerja atau mengabdi pada perusahaan tersebut yang sekaligus merupakan jalan untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mewujudkan tujuan perusahaan tersebut tidaklah mudah, tetapi diperlukan sumber daya manusia yang handal dan profesional, manajemen yang baik dan organisasi yang sehat. Dan untuk mendukung hal tersebut salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan cara melakukan proses rekrutmen dan seleksi yang efektif. Dengan demikian efektifitas kegiatan ini dapat diukur sampai sejauh mana terdapat kesesuaian antara jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan dengan tersediannya pekerjaan atau jabatan dalam organisasi. Pada dasarnya rekrutmen dan seleksi yang efektif menjadikan perusahaan tersebut dapat memperoleh karyawan yang dibutuhkan sesuai dengan klasifikasi yang diharapkan oleh perusahaan itu sendiri. Sehingga menyebabkan kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar. Dengan adanya seleksi yang efektif, maka akan diperoleh pegawai yang memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga tidak menjadi pemborosan waktu, biaya dan tenaga untuk mendapatkan pegawai baru. Manusia merupakan mahluk hidup yang memerlukan tempat untuk perlindungan, tempat untuk berteduh dan tempat untuk istirahat yang dinamakan rumah. Rumah yang baik dan sehat bukanlah rumah yang mewah tetapi rumah yang bersih dan nyaman Pemerintah dalam rangka mensejahterakan rakyatnya untuk mendapatkan rumah yang baik dan layak membentuk suatu organisasi yang dinamakan 1

2 Perumnas dibawah nauangan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Perumahan Rakyat yang bertujuan untuk membangun perumahan rakyat dan prasarana lingkungan didaerah perkotaan untuk masyarakat berpenghasilan rendah sampai menengah, untuk menjamin pembiayaan perumahaan tersebut Menteri Keuangan menunjuk Bank Tabungan Negara sebagai Bank Hipotik Perumahaan. Seperti halnya organisasi lain, Perumnas berusaha untuk mendapatkan keuntungan, tetapi tidak terlepas dari tujuan utamanya yaitu pembangunan sarana, dan prasarana lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Perumnas Regional IV Bandung dapat mencapai tujuan tersebut, maka harus dapat menggali potensi dan mengelola sumber daya manusia dengan menerapkan prinsip dan fungsi manajemen yang memperhatikan efisiensi, efektifitas dan produktifitas dengan baik dan sistematis, sehingga karyawan akan memberikan kontribusi yang optimal kepada perusahaan. Perumnas Regional IV Bandung merupakan salah satu bentuk Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang usaha pengadaan perumahaan rakyat sehingga sangat membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, dalam hal ini Perumnas Regional IV Bandung harus memiliki karyawankaryawan yang mempunyai kemampuan sumber daya manusia yang handal. Untuk itu penulis merasa perlu mengadakan penelitian mengenai rekrutmen dan seleksi karyawan yang dilakukan pada Perumnas Regional IV Bandung. Manajemen Sumber Daya Manusia yang baik akan membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang tepat dengan yang dibutuhkan perusahaan. Karyawan yang dimaksud, adalah karyawan yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan lowongan jabatan yang tersedia dalam suatu perusahaan (The Right Man on The Right Place). Hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat bekerja secara efektif dan sasaran perusahaan dapat tercapai. Setelah proses seleksi selesai dilaksanakan, tentunya pihak perusahaan perlu menempatkan para calon tenaga kerja yang diterima pada jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan sesuai dengan keahlian mereka masing-masing, sehingga mereka dapat melakukan pekerjaannya dengan hasil yang memuaskan dan memberikan prestasi yang baik dalam bekerja. Akan tetapi, apabila proses

3 seleksi tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan dilakukan secara sembarangan, maka dapat menyebabkan kualitas perusahaan menurun karena prestasi yang dihasilkan karyawan tidak baik. Selain itu juga, karyawan yang mendapat pekerjaan berbeda dengan apa yang diharapkannya mengenai pekerjaan tersebut, akan menyebabkan dia sulit untuk berprestasi yang pada akhirnya akan mengganggu dan mengurangi keefektifan dari aktivitas-aktivitas sumber daya manusia selanjutnya. Dalam melaksanakan kegiatan rekrutmen dan seleksi karyawan, banyak terdapat masalah yang dihadapi oleh Perumnas Regional IV Bandung. Perumnas tentunya mengharapkan calon karyawan yang memenuhi kriteria kebutuhan perusahaan. Akan tetapi pada saat dilaksanakannya rekrutmen dan seleksi, ada calon karyawan yang tidak memenuhi persyaratan yang diinginkan oleh perusahaan. Misalnya ada pelamar yang melampaui usia yang sudah ditentukan oleh perusahaan atau ada pelamar yang berstatus suami istri sedangkan persyaratan yang ditentukan oleh perusahaan, pelamar bukan yang berstatus sebagai suami istri. Sehingga perusahaan terpaksa menolak atau tidak menerima calon karyawan yang tidak memenuhi persyaratan tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu dari masalah yang dihadapi oleh Perumnas Regional IV Bandung pada saat dilaksanakannya rekrutmen dan seleksi karyawan. Perumnas adalah perusahaan yang membutuhkan lebih banyak tenaga kerja dari jurusan tehnik, akan tetapi pada saat dilaksanakannya rekrutmen dan seleksi kebanyakan pelamar berlatarbelakang pendidikan dari jurusan sosial, dan perusahaan juga lebih mengutamakan calon karyawan yang memiliki sertifikat atau pengalaman sebagai bukti bahwa karyawan tersebut memiliki keahlian dibidangnya. Misalnya juru ukur untuk kebutuhan bagian pertanahan. Apabila keahlian dan pengalaman tersebut sudah dimiliki oleh calon karyawan tersebut perusahaan tidak perlu memberikan pelatihan lagi, sehingga perusahaan juga tidak perlu mengeluarkan biaya dan waktu yang banyak untuk melakukan semua itu. Akan tetapi, apabila calon karyawan tidak memiliki keahlian dan pengalaman tersebut, tentunya perusahaan perlu mengadakan pelatihan khusus dan perusahaan harus mengeluarkan biaya dan waktu yang banyak untuk melakukan semua itu.

4 Oleh karena itu tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa seleksi adalah inti dari kesuksesan Manajemen Sumber Daya Manusia dan bahkan inti dari kesuksesan suatu perusahaan. 1.2 Identifikasi Masalah Perumnas Regional IV Bandung sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha pengadaan perumahaan rakyat dan prasarana lingkungan juga menghadapi persaingan bisnis yang ketat. Untuk mengantisipasinya perusahaan perlu melaksanakan kegiatan rekrutmen dan seleksi karyawan yang dirancang dengan baik, sehingga dapat memperoleh karyawan dengan keahlian dan keterampilan yang baik dan menjadi tuntutan utama bagi perusahaan. Dalam melaksanakan kegiatan rekrutmen dan seleksi karyawan, banyak terdapat masalah yang dihadapi perusahaan. Dalam hal ini penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana proses dan prosedur seleksi karyawan yang dilakukan pada Perumnas Regional IV Bandung? 2. Masalah-masalah apa saja yang dihadapi oleh Perumnas Regional IV Bandung pada saat dilaksanakannya prosedur seleksi karyawan dan solusisolusi apa saja yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut? 1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan Adapun maksud praktek kerja lapangan ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang akurat sebagai bahan penyusunan Laporan Tugas Akhir, untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Ujian Akhir Program D3 Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama. Sedangkan tujuan dari praktek kerja lapangan ini adalah : 1. Untuk mengetahui proses dan prosedur seleksi karyawan yang dilaksanakan pada Perumnas Regional IV Bandung. 2. Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh Perumnas Regional IV Bandung pada saat dilaksanakannya prosedur seleksi karyawan dan untuk mengetahui solusi-solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

5 1.4 Kegunaan Praktek kerja Lapangan Dari hasil peninjauan kerja praktek diharapkan dapat memberikan manfaat dan informasi penting secara langsung maupun tidak langsung : 1. Kegunaan bagi pihak perusahaan Diharapkan dapat memberikan masukan dan pemikiran yang bermanfaat yang dapat membantu dalam pengambilan keputusan dan menentukan kebijakan perusahaan tentang seleksi karyawan dalam teori dan setidaknya membantu dalam meningkatkan mutu dan kualitas pegawai dalam perusahaan. 2. Kegunaan bagi pihak lain Sebagai bahan informasi dasar bagi penelitian selanjutnya dan sebagai dokumentasi untuk melengkapi sarana dalam penyediaan bahan-bahan bagi pihak-pihak yang dibutuhkan. 3. Kegunaan bagi penulis Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis serta dapat membandingkan antara teori yang didapat pada saat kuliah dengan praktek yang telah diterapkan oleh perusahaan sehingga penulis lebih memahami tentang proses seleksi calon karyawan. 1.5 Kerangka Pemikiran Pengadaan Sumber Daya Manusia sebagai lingkup pertama pengelolaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi memiliki sasaran utama yaitu diperolehnya tenaga kerja tertentu sebagai sumber daya dengan kualifikasi tertentu sesuai dengan kebutuhan dari pekerjaan atau jabatan yang tertentu pula. Adapun definisi pengadaan tenaga kerja (procurement) menurut Martoyo (1992:28) adalah sebagai berikut : Pengadaan tenaga kerja adalah metode untuk memperoleh informasi yang lengkap dari pelamar, melalui berbagai langkah yang sistematis untuk mendapatkan tenaga kerja demi kepentingan organisasi untuk menentukan sifat dan keadaan dari jabatan yang akan dipangku oleh orang-orang yang diperlukan didalam organisasi yang bersangkutan.

6 bahwa : Selanjutnya menurut Ranupandojo dan Husnan (1989:23) menyatakan Pengadaan tenaga kerja adalah kegiatan didalam menentukan kebutuhan akan tenaga kerja yang diperlukan dalam jenis atau mutu karyawan yang diinginkan sesuai dengan persyaratan jabatannya dan jumlah tenaga kerja yang akan ditarik. Sedangkan menurut Soeprihanto (1984:9) menyatakan bahwa : Pengadaan adalah program dalam meneliti dan memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif. Ketiga definisi yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa pengadaan tenaga kerja merupakan tahap kegiatan yang dilakukan suatu perusahaan untuk memperoleh informasi yang lengkap dari pelamar dalam jenis dan mutu karyawan yang diinginkan perusahaan untuk menentukan sifat dan keadaan jabatan yang akan dipangku oleh tenaga kerja yang akan ditarik didalam perusahaan yang bersangkutan baik dari segi kuantitatif maupun kualitatif. Setelah dilakukannya Pengadaan Tenaga Kerja (Procurement), selanjutnya akan dibahas tentang Penarikan Calon Tenaga Kerja (Recruitment) yang dimulai dengan menguraikan tentang beberapa pengertiannya. Adapun Definisi Penarikan Tenaga Kerja (Recruitment) menurut Werther dan Davis (1993:195) yang menyatakan bahwa : Recruitment is the process of finding and attracting capable applicants for employment. Definisi diatas dapat dikatakan bahwa penarikan merupakan proses dalam menentukan dan menarik pelamar-pelamar untuk dijadikan pegawai diperusahaan. Selanjutnya menurut Flippo (1982:131) menyatakan bahwa : Recruitment is the process of searching for prospective employess and stimulating them to apply for jobs in the organization. Definisi diatas dikatakan bahwa penarikan adalah proses mencari calon karyawan dan merangsang mereka untuk melamar pekerjaan dalam organisasi bersangkutan.

7 Sedangkan menurut Marwansyah dan Mukaram (1999:49) menyatakan bahwa : Rekrutmen adalah proses menarik orang-orang atau pelamar yang mempunyai minat dan kualifikasi yang tepat untuk mengisi posisi atau jabatan tertentu. Ketiga definisi dari Penarikan Tenaga Kerja (Recruitment) yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa proses rekrutmen adalah suatu proses untuk menemukan dan menarik pelamar-pelamar yang berkemampuan untuk mengisi posisi atau jabatan tertentu pada suatu organisasi. Dengan telah selesainya Penarikan Tenaga Kerja, maka mulailah kegiatan seleksi yang diartikan sebagai suatu proses memilih beberapa tenaga kerja dari sejumlah calon tenaga kerja dengan menggunakan preferensi tertentu. Adapun Definisi seleksi menurut Werther dan Davis (1993:151) yang menyatakan bahwa : The selection process is a seriesof specific steps used to decide which recruits should be hired. Definisi diatas dapat dikatakan bahwa proses seleksi merupakan suatu langkah spesifik yang biasanya dilakukan untuk memutuskan pegawai mana yang akan diterima. Selanjutnya menurut Marwansyah dan Mukaram (1999:53) menyatakan bahwa : Seleksi adalah proses identifikasi dan pemilihan orang-orang dari sekelompok pelamar yang paling cocok atau yang paling memenuhi syarat untuk jabatan atau posisi tertentu. Sedangkan menurut Handoko (1990:240) menyatakan bahwa : Seleksi adalah pemilihan seseorang tertentu dari sekelompok karyawan-karyawan potensial untuk melaksanakan suatu jabatan tertentu.

8 Ketiga definisi diatas dapat disimpulkan bahwa seleksi merupakan proses pemilihan calon karyawan yang sesuai dengan kualifikasi dan spesifikasi jabatan yang ditentukan perusahaan dari sekian banyak pelamar untuk mengurangi tingkat perputaran masuk keluarnya karyawan yang menimbulkan kerugian waktu, biaya dan tenaga yang besar bagi perusahaan. Karena proses seleksi sangat penting artinya bagi perusahaan dalam menentukan keberhasilan perusahaan tersebut. Setelah semua kendala-kendala diperhatikan, maka proses berikutnya adalah melakukan tahap-tahap dalam proses seleksi yang nantinya akan menghasilkan karyawan-karyawan baru yang benar-benar memenuhi persyaratan yang dikehendaki oleh perusahaan dan dianggap paling sesuai untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka penulis dapat menarik suatu hipotesis sebagai berikut: jika seleksi dilaksanakan dengan tepat dan efektif, maka akan diperoleh calon karyawan yang berkualitas, handal, dan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 1.6 Metode Laporan Tugas Akhir Dalam melakukan kerja praktek ini penyusun menggunakan Metode Penelitian Deskrptif. Adapun definisi dari Metode Penelitian Deskriptif menurut Suryabrata (2003:76) yang menyatakan bahwa : Metode Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan (penggambaran) mengenai situasisituasi atau kejadian-kejadian. Penelitian deskriptif itu adalah data dasar dalam cara deskriptif sematamata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan, atau mendapatkan makna dan implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan untuk menemukan hal-hal tersebut dapat mencakup juga metodemetode deskriptif.

9 Metode pengumpulan data dilakukan melalui cara : 1. Penelitian Pustaka (Library Reseach) Pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku yang ada kaitannya dengan penyusunan Laporan tugas Akhir ini, terutama dalam pembahasan teori yang kemudian digunakan untuk membandingkan teori dengan keadaan yang sebenarnya terhadap perusahaan yang ditinjau. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian yang dilakukan dengan menghubungi langsung ke lokasi penelitian untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan tentang permasalahan yang dibahas dengan cara mewawancara kepada petugas yang terkait. 1.7 Waktu dan Lokasi Praktek Kerja Lapangan Kerja praktek ini dilakukan pada Perumnas Regional IV Bandung, di Jalan Surapati no. 120 Bandung. Sedangkan penelitiannya dilakukan pada tanggal 1 September 2005 sampai dengan tanggal 30 September 2005.