GAMBARAN PELATIHAN ASUHAN PERSALINAN NORMAL TERHADAP PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH BIDAN DI PUSKESMAS KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE NURLAILA RAMADHAN Tenaga Pengajar Pada StiKes Ubudiyah Banda Aceh Abtract Asuhan Persalinan normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi lahir serta upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermi dan asfiksia bayi baru lahir. Asuhan persalinan normal merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan. Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh data dari Puskesmas Kembang Tanjong, jumlah bidan yang bertugas di Puskesmas Kembang Tanjong sebanyak 86 orang yang sudah mengikuti pelatihan asuhan persalinan normal sebanyak 70 orang dan yang belum mengikuti pelatihan sebanyak 16 orang, Dari 116 jumlah kelahiran di wilayah kerja Puskesmas tersebut, 90% persalinannya ditolong oleh bidan, namun angka kematian ibu masih banyak disebabkan oleh pertolongan saat persalinan, yaitu perdarahan pasca persalinan dan kematian bayi 70% disebabkan oleh asfiksia neonatorum, dan angka kematian bayi sebanyak 5 orang (0,8%). Hal ini terjadi karena asuhan persalinan normal belum terlaksana secara baik, dan belum memberikan pertolongan persalinan yang sesuai dengan standar asuhan persalinan normal karena sebagian besar bidan belum mengikuti pelatihan asuhan persalinan normal (Puskesmas Kembang Tanjong, 2012). Kata kunci : Asuhan persalinan normal, bidan terlatih dan bidan tidak Terlatih PENDAHULUAN Bidan adalah seseorang yang telah menjalani program pendidikan bidan, yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi terkait kebidanan serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan atau belum memiliki ijazah formal untuk praktik bidan (Suryani, 2008). Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menetapkan bahwa bidan Indonesia adalah: seorang perempuan yang lulus dari pendidikan Bidan yang diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah Negara Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa
komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Suparyanto, 2011). Data dari Riskesdas (2010) menunjukkan bahwa proporsi kesehatan terlatih di Aceh sebanyak 92,5%. Angka ini telah mencapai target dari kementerian kesehatan yaitu 90%,dan juga angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi kesehatan terlatih secara Nasional, yaitu 82,2%, walaupun secara nasional terjadi peningkatan dari 66,7% pada tahun 2002 dan 77,34% pada tahun 2009, sedangkan untuk Kabupaten Pidie, proporsi kelahiran yang ditolong tenaga kesehatan terlatih yaitu sebanyak 91,2%. Dari data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Pidie periode 31 Desember 2012 jumlah Angka Kematian Ibu sebanyak 12 orang dan jumlah Angka Kematian Bayi sebanyak 95 bayi dan salah satu penyebabnya adalah pada saat pertolongan persalinan. Bila di lihat dari penyebab persalinan tersebut di Kabupaten Pidie banyaknya proses persalinan yang dilakukan oleh bidan tidak berbanding lurus dengan kematian ibu bersalin dan bayi baru lahir dan mungkin ini terjadi karena di Kabupaten Pidie jumlah bidan yang mengikuti pelatihan pada tahun 2012 masih sedikit, yaitu sebanyak 20% (Dinkes Pidie, 2012). Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka timbul pertanyaan peneliti Mengapa asuhan persalinan normal belum terlaksana secara baik oleh bidan di Puskesmas Kembang Tanjong Tahun 2013? Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran pelatihan asuhan persalinan normal terhadap penerapan langkah-langkah pertolongan persalinan oleh bidan di Puskesmas Kembang Tanjong Kabupaten Pidie tahun 2013 2. Tujuan Khusus a.untuk mengetahi gambaran kesetaraan bidan dalam pelatihan asuhan persalinan normal b.untuk mengetahui gambaran penerapan langkah-langkah asuhan persalinan normal dalam pertolongan persalinan. Manfaat Penelitian 1. Memberi pengalaman pertama pada peneliti menyangkut implementasi tri drama perguruan tinggi 2. Sebagai bahan masukan dan evaluasi terhadap pelayanan kesehatan dalam meningkatkan asuhan kebidanan kepada pasien, khususnya petugas kesehatan yang bertugas di puskesmas kembang tanjong. METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Pelayanan pertolongan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih adalah kunci dari perbaikan status kesehatan ibu dan bayi serta mencapai target yang diinginkan, maka dari itu pelatihan asuhan persalinan normal bisa mempengaruhi pertolongan persalinan (JNKP-KR, 2008). Penerapan langkah-langkah pertolongan persalinan normal Pelatihan
Variabel Penelitian Dalam Penelitian ini terdapat satu variabel yang di teliti, yaitu sebagai berikut: 1. Penerapan langkah-langkah asuhan persalinan normal : Suatu tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dalam pertolongan persalinan sesuai dengan konsep persalinan normal. Variabel ini akan diukur dengan obsevasi menggunakan lembaran observasi. Hasil ukur sesuai standar, tidak sesuai. Hasil ukur tersebut berskala ordinal. 2. Pelatihan Asuhan persalinan normal : Suatu yang pernah didapatkan pelatihan tentang pertolongan persalinan normal. Variabel ini akan diukur dengan observasi menggunakan lembaran observasi. Hasil ukur Terlatih, Tidak terlatih. Hasil ukur tersebut berskala ordinal. Wilayah Generalisasi Hasil penelitian ini dapat dinerasikan untuk seluruh Badan Layanan Umum Daerah Puskesmas Kembang Tanjong Kabupaten Pidie Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua bidan yang ada di puskesmas kembang tanjong kabupaten pidie bulan juni dan agustus yaitu sebanyak. 2. Sampel Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode total sampling, dengan jumlah sampel 86 bidan. Desain Penelitian Adapun penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan desain / pendekatan crossectional, yaitu untuk melihat gambaran pelatihan asuhan persalinan normal terhadap penerapan langkah-langkah pertolongan persalinan oleh bidan di Puskesmas Kembang Tanjong Kabupaten Pidie. Tempat dan waktu Penelitian ini telah dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Kembang Tanjong, pada bulan agustus tahun 2013. Pengumpulan Data Cara pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah dengan observasi menggunakan lembaran observasi untuk data primer dan untuk sekunder di peroleh dari buku registerasi di wilayah kerja puskesmas kembang tanjong kabupaten pidie tahun 2013. Instrumen Penelitian Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang berisikan 59 pertanyaan, diantaranya 1 pertanyaan tentang pelatihan asuhan persalinan dan 58 soal tentang persalinan normal, jika menjawab benar akan mendapatkan skor 1 dan apabila salah akan mendapatkan skor 0. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data, dengan mengumpulkan data dari dua sumber yakni data nilai kuesionerpelatihan asuhan persalinan normal, dan nilai penerapan langkahlangkah pertolongan persalinan oleh bidan.
Pengolahan Data a. Editing b. Coding c. Processing/ Entry d. Cleaning Analisa Data 1. Analisa Univariat Dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi pada tiap variabel dalam penelitian. 2. Tabulasi silang Dilakukan untuk mengetahui Gambaran antara bidan yang terlatih dengan bidan tidak terlatih dengan variabel dependent yaitu penerapan langkah-langkah pertolongan persalinan normal, maka digunakan tabulasi silang untuk menyilangkan keduanya variabel tersebut. Penyajian Data Data yang telah dikumpulkan akan diolah dengan menggunakan cara manual dan kemudian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi untuk dinarasikan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan pengumpulan data yang peneliti lakukan melalui observasi pada responden yang berjumlah 86 bidan di peroleh hasil sebagai berikut : Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Asuhan Persalinan Normal terhadap Penerapan Langkah langkah Pertolongan Persalinan oleh Bidan di Puskesmas Kembang Tanjong Kabupaten Pidie Tahun 2013 No Asuhan Persalinan Normal Frekuensi (F) Persentase (%) 1 Sesuai 69 80,2 2 Tidak Sesuai 17 19,8 Berdasarkan tabel 5.1 Diatas terlihat bahwa mayoritas responden dalam memberikan pertolongan persalinan normal sudah sesuai dengan anjuran dari Asuhan Persalinan Normal, yaitu sebanyak 69 responden (80,2%). Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pelatihan Asuhan Persalinan Normal di Puskesmas Kembang Tanjong Kabupaten Pidie Tahun 2013 No Pelatihan Frekuensi (F) Persentas e (%) 1 Terlatih 70 81,4 2 Tidak Terlatih 16 18,6 Jumlah 86 100 Berdasarkan tabel 5.2 diatas terlihat bahwa mayoritas bidan sudah mendapatkan pelatihan, yaitu sebanyak 70 responden (81,4%)
No Pelatihan Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Tabulasi Silang Asuhan Persalinan Normal Berdasarkan Bidan Terlatih di Puskesmas Kembang Tanjong Kabupaten Pidie Tahun 2013 Sesuai % Tidak Sesuai 1 Terlatih 70 100.0 0 0.0 70 100 2 Tidak Terlatih 0 0.0 16 100.0 16 100 Jumlah Asuhan Persalinan Normal 70 16 86 % F % Berdasarkan tabel 5.4 di atas dapat dilihat bahwa responden yang terlatih mayoritas terampil memberikan asuhan persalinan normal, yaitu sebanyak 70 responden (100%). PEMBAHASAN Gambaran pelatihan asuhan persalinan normal terhadap penerapan langkah-langkah pertolongan persalinan oleh bidan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan dari responden yang terlatih mayoritas terampil memberikan asuhan persalinan normal, yaitu sebanyak 70 responden (100%). Menurut teori Suryani (2008), Asuhan Persalinan Normal () adalah asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan setelah bayi baru lahir serta upaya pencengahan komplikasi terutama pasca persalinan, hipotermia dan asfeksia bayi baru lahir. Dan Bidan adalah seseorang yang telah menjalani program pendidikan bidan, yang diakui oleh negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil menyelesaikan studi terkait kebidanan serta memenuhi persyaratan untuk terdaftar dan atau belum memiliki ijazah formal untuk praktik bidan. Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37 42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Suparyanto, 2011). Hasil Penelitian dari Dinkes (2010), menunjukkan bahwa proporsi kesehatan terlatih di Aceh sebanyak 92,5%. Angka ini telah mencapai target dari kementrian kesehatan yaitu 90%,dan juga angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi kesehatan terlatih secara Nasional,yaitu 82,2%. Menurut Asumsi bahwa responden yang terlatih tentunya akan lebih terampil dalam memberikan asuhan persalinan normal, karena dengan sering mendapatkan pelatihan, maka akan semakin terampil dalam memberikan asuhan persalinan normal.dan Asuhan persalinan kepada ibu bersalin, sebelum itu harus memperhatikan kenyamanan fisik dan emosional termasuk ukur suhu, nadi dan tekanan darah, memeriksa asupan cairan dan output urin supaya di saat persalinan aman, setelah bayi lahir serta mencegah komplikasi
terutama pendarahan pasca persalinan.tercapainya kelangsungan hidup dan kesehatan yang tinggi bagi ibu serta bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan lengkap namun menggunakan intervensi seminimal mungkin sehingga prinsip keamanan dan kualitas layanan dapat terjaga pada tingkat yang seoptimal mungkin. PENUTUP Kesimpulan Dari 86 responden diperoleh hasil bahwa bidan yang telah mendapatkan pelatihan persalinan normal lebih terampil dalam memberikan asuhan persalinan normal. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi bidan khususnya di Puskesmas Kembang Tanjong tentang bagaimana gambaran hubungan pelatihan asuhan persalinan normal terhadap penerapan langkah-langkah pertolongan persalinan. Saran 1. Kepada peneliti lain diharapkan dapat menindak lanjuti penelitian ini agar menambah variabel lain dan dapat menambah jumlah sampel yang lebih banyak 2. Organisasi IBI diharapkan agar terus mengadakan monitoring bagi para bidan yang telah mendapatkan pelatihan tetap melakukan pertolongan persalinan sesuai dengan standar pada pelatihan.
DAFTAR PUSTAKA Syafruddin. (2009). Kebidanan Komunitas. EGC: Jakarta Suryani, Soepardan. (2008). Konsep Kebidanan. EGC: Jakarta Suparyanto.(2011).Asuhan PersalinanNormal. konsep-asuhanpersalinan-normal Profil Kesehatan Aceh,(2010). Laporan Profil Kesehatan Aceh: Banda Aceh Puskesmas Kembang Tanjong. (2012). Laporan Jumlah Pegawai: Kembang Tanjong Notoatmodjo, (2005), Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi), Rineka Cipta, Jakarta Notoatmodjo, (2010), Pengolahan Data (Edisi Revisi), Rineka Cipta, Jakarta Mochtar, Rustam. (2002). Sinopsis Obstetri. EGC: Jakarta Maulidaniah, (2011). Pedoman Asuhan Persalinan Normal. [Online] dari: http://kuliahbidan.wordpress.com (Diakses 19 Januari 2013). Manuaba, Ida Bagus. (2004). Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi. EGC: Jakarta Dinkes Pidie, (2012). Laporan Dinkes Pidie: Pidie Depkes RI. (2008), Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta Diah, (2012). 58 Langkah Asuhan Persalinan Normal (). Ahira, Anne. (2012). Standar WHO pada Persalinan Normal. [Online] dari:http://www.anneahira.com/persa linan-normal.html(diakses19 Januari 2013) Wikipedia. 2012. Bidan. [Online] dari:http://id.wikipedia.org/wiki/bida n (Diaskes 19 Januari 2013). Wikipedia. 2013. Bidan. [Online] dari:http//id.wikipedia.org/wiki/bidan (Diaskes 19 januari 2013). JNKP-KR, (2008), Pelatihan Bidan, Departemen Kesehatan: Jakarta Riayat,Al-Qahar. 2012. Asuhan Persalinan Normal. Riskesdas, 2010, Visi Indonesia Sehat. Riayat,Al-Qahar. (2012). Asuhan Persalinan Normal. [Online] dari:http//pecintailmu. com (Diakses 15 Januari 2013). Riskesdas, (2010), Visi Indonesia Sehat. Suparyanto.(2011).Asuhan Persalinan Normal. konsep-asuhanpersalinan-normal Wikipedia. (2012). Bidan. [Online] dari:http://id.wikipedia.org/wiki/bida n (Diaskes 19 Januari 2013).