JUNAINA Karya Tulis Ilmiah STIKes U BUDIYAH Banda Aceh. Abtract

Transkripsi

1 GAMBARAN PEMANFAATAN PROGRAM JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) OLEH IBU BERSALIN DI BPS ROSMAWARNI MESJID GUMPUENG KECAMATAN MUTIARA TIMURKABUPATEN PIDIE TAHUN 2013 JUNAINA Karya Tulis Ilmiah STIKes U BUDIYAH Banda Aceh Abtract Angka Kematian Ibu (AKI) 228 per.000 Kelahiran Hidup (KH), Angka Kematian Bayi (AKB) 34 per 0 KH. Angka Kematian Bayi baru lahir (AKN) 19 per 0 KH, harapan pada tahun 2015 AKI menurun dari 228 pada tahun 2007 menjadi 102 dan AKB menurun dari 34 pada tahun 2007 menjadi 23 pada tahun Tahun 2011 Pemerintah menggulirkan program Jaminan Persalinan () yang bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Mengingat ini program baru, masih ada sebagian masyarakat (,7%) yang belum mengetahui segala sesuatu tentang program tersebut. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui gambaran pemanfaatan program jaminan persalinan oleh ibu bersalin di BPS Rosmawarni Mesjid Gumpueng Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Tahun Penelitian ini bersifat diskriptif. Polulasi dan sampel 3 adalah ibu bersalin di BPS Rosmawarni. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memanfaatkan paling banyak pada pengetahuan baik 81,3%, pada informasi cukup 97,%, dan pada pendapatan dibawah UMP 90%. Responden yang tidak memanfaatkan keseluruhan pada pengetahuan kurang %, pada informasi kurang sebanyak 80% dan pada pendapatan diatas UMP sebanyak 5,%. Peneliti menyarankan kepada tempat penelitian agar lebih menjelaskan tentang program pada ibu bersalin supaya mereka dapat memanfaatkan program pemerintah tersebut dengan baik demi tercapainya persalinan yang nyaman dan dapat menurunkan AKI dan AKB. Kata Kunci :, Pengetahuan, Informasi dan Pendapatan. PENDAHULUAN Menurut data SDKI tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) 228 per.000 Kelahiran Hidup (KH), Angka Kematian Bayi (AKB) 34 per 0 KH. Angka Kematian Bayi baru lahir (AKN) 19 per 0 KH. Berdasarkan kesepakatan global MDG s, diharapkan pada tahun 2015 AKI menurun dari 228 pada tahun 2007 menjadi 102 dan AKB menurun dari 34 pada tahun 2007 menjadi 23 pada tahun Upaya penurunan AKI harus difokuskan pada penyebab langsung kematian ibu, yang terjadi 90% pada saat persalinan dan segera setelah pesalinan yaitu perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), komplikasi pueperium 8%, partus macet 5%, abortus 5%, trauma obstetric 5%, emboli 3%, dan lain-lain 11%. Program digulirkan pada tahun 2011 merupakan program yang bertujuan untuk menurunkan AKI dan AKB. Program ini dinilai terobosan termutakhir dari Pemerintah yang diperuntukan bagi seluruh ibu hamil, bersalin dan nifas serta bayi baru lahir yang belum memiliki jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir. Pada tahun 2012 Depkes RI telah melakukan riset tentang implementasi oleh masyarakat dan diketahui hasil bahwa masih ada sebagian masyarakat (,7%) yang belum mengetahui dan menggunakan jasa layanan.

2 Rumusan Masalah Bedasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang maka peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran pemanfaatan program jaminan persalinan oleh ibu bersalin di BPS Rosmawarni Mesjid Gumpueng Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie tahun Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran pemanfaatan program jaminan persalinan oleh ibu bersalin di BPS Rosmawarni Mesjid Gumpueng Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran pemanfaatan program jaminan persalinan berdasarkan pengetahuan ibu bersalin di BPS Rosmawarni Mesjid Gumpueng Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Tahun b. Mengetahui gambaran pemanfaatan program jaminan persalinan berdasarkan informasi ibu bersalin di BPS Rosmawarni Mesjid Gumpueng Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Tahun c. Mengetahui gambaran pemanfaatan program jaminan persalinan berdasarkan pendapatan ibu bersalin di BPS Rosmawarni Mesjid Gumpueng Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Tahun Manfaat Penelitian 1. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam melakukan penelitian khususnya yang berhubungan dengan pemanfaatan program jaminan persalinan oleh ibu bersalin. 2. Sebagai bahan masukan dalam upaya menyukseskan program jaminan persalinan. 3. Bagi peneliti lain dapat di jadikan bahan rujukan untuk mengembangkan penelitian sejenis yang berkaitan dengan program jaminan persalinan. METODE PENELITIAN Kerangka Konsep Jaminan Persalinan () adalah program yang bertujuan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Menurut Depkes (2011) dan Depkes (2012), tingkat pengetahuan, informasi dan pendapatan ibu bersalin berpengaruh terhadap pemanfaatan. Berdasarkan teori tersebut maka kerangka konsep dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Pengetahuan Informasi Pendapatan program Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel penelitian, sebagai berikut : 1. : Pembiayaan pelayanan persalinan oleh pemerintah yang meliputi, pertolongan persalinan yang dilakukan oleh petugas kesehatan di fasilitas kesehatan. Diukur dengan wawancara menggunakan kuesioner. Kriteria hasil ukur :, jika memanfaatkan Jaminan Persalinan dan Tidak ada, jika tidak memanfaatkan Jaminan Persalinan. Dengan skala ukur nominal. 2. Pengetahuan : Segala sesuatu yang ibu ketahui tentang Program Jaminan Persalinan. Diukur dengan wawancara menggunakan kuesioner. Kriteria hasil ukur : Baik, jika jawaban benar >75%. Cukup, jika jawaban benar 5%-75%. Kurang, jika jawaban benar <5%. Dengan skala ukur ordinal. 3. Informasi : Segala informasi tentang manfaat program jaminan persalinan yang diperoleh ibu dari berbagai macam media. Diukur dengan wawancara menggunakan kuesioner. Kriteria hasil ukur : Cukup > mean dan Kurang mean. Dengan skala ukur ordinal. 4. Pendapatan : Jumlah penghasilan rata-rata keluarga baik ibu maupun keluarga yang dihitung dalam sebulan. Diukur dengan wawancara menggunakan kuesioner. Kriteria hasil ukur : Di atas UMP, jika penghasilan

3 rata-rata Rp ,- /Bln dan Di bawah UMP, jika penghasilan rata-rata <Rp ,-/Bln. Dengan skala ukur ordinal. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasinya adalah ibu bersalin di BPS Rosmawarni. Untuk menentukan populasi yang tidak diketahui dalam penelitian ini menggunakan teori oleh Lameshow et al., 1990, dalam Notoadmodjo 2010 adalah sebagai berikut: n n Keterangan : Maka : = Besar Sampel = Nilai Z pada Derajat kemaknaan (biasanya 95%=1,9) = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak diketahui proporsinya, ditetapkan 50% (0,50). Proporsi prevalensi 19% (0,19). = Derajat penyimpangan terhadap populasi yang di inginkan : 10% (0,10),5% (0,05) atau 1% (0,01). n = 2,2. Dibulatkan Sampel Sampel adalah bagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010). Maka jumlah sampel yang diambil adalah 3 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik purpossive sampling yaitu dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang penulis tentukan yaitu: - Ibu bersalin tahun 2013, - Tidak buta huruf (bisa baca tulis), dan - Bersedia diwawancarai. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di BPS Rosmawarni Mesjid Gumpueng Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie dan dilaksanakan mulai tanggal 15 s/d 23 Agustus Pengumulan Data Pengumpulan data dengan cara wawancara untuk data primer dan dari buku atau Dinas Kesehatan Pidie untuk data sekunder. Analisa Data Data hasil penelitian dianalisa secara manual dengan melihat jumlah dan persentase dari tiap-tiap variabel penelitian dalam bentuk tabulasi silang. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan mulai tanggal 15 sampai dengan 23 Agustus 2013 terhadap 3 responden yaitu pasien ibu bersalin yang pernah berkunjung ke BPS Rosmawarni diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5. Distribusi Gambaran Berdasarkan PengetahuanIbu Bersalin Di BPS Rosmawarni Kecamatan Mutiara Timur Tahun 2013 Pengeta N Tidak huan o F % F % F % 3 81, 18, 4 1 Baik , 4, 1 2 Cukup Kurang Berdasarkan tabel 5.5 dapat dilihat bahwa dari 48 responden yang pengetahuan baik mayoritas memanfaatkan yaitu sebanyak 39 orang (81,3%). Dari 13 responden yang berpengetahuan cukup mayoritas juga

4 memanfaatkan yaitu sebanyak sebanyak 7 orang (53,8%). Serta dari 2 responden yang berpengetahuan kurang keseluruhan (%) tidak memanfaatkan. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa semakin baik pengetahuan, maka semakin banyak yang memanfaatkan. Tabel 5.7 Distribusi Gambaran Berdasarkan Informasi Ibu Bersalin Di BPS Rosmawarni Kecamatan Mutiara Timur Tahun 2013 N o Infor masi 1 Cukup 2 Kuran g Tidak F % F % F % , , Berdasarkan tabel 5.7 dapat dilihat bahwa dari 43 responden yang mendapatkan informasi cukup mayoritas memanfaatkan yaitu sebanyak 42 orang (97,%). Dari 20 responden yang mendapatkan informasi kurang mayoritas tidak memanfaatkan yaitu sebanyak 1 orang (80%). Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa semakin cukup informasi yang didapat, maka semakin banyak yang memanfaatkan. Tabel 5.8 Distribusi Gambaran Berdasarkan Pendapatan Keluarga Ibu Bersalin Di BPS Rosmawarni Kecamatan Mutiara Timur Tahun 2013 N o 1 Pendap atan Dibawa h UMP Diatas UMP Tidak F % F % F % , 1 5, Berdasarkan tabel 5.8 dapat dilihat bahwa dari 40 responden yang berpendapatan dibawah UMP mayoritas memanfaatkan yaitu sebanyak 3 orang (90%). Dari 23 responden yang berpendapatan diatas UMP mayoritas tidak memanfaatkan yaitu sebanyak 13 orang (5,%). Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa semakin rendah pendapatan, maka semakin banyak yang memanfaatkan. PEMBAHASAN Gambaran Berdasarkan Pengetahuan Ibu Bersalin Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa yang memanfaatkan paling banyak pada tingkat pengetahuan baik yaitu 81,3%. Sedangkan yang tidak memanfaatkan keseluruhan pada pengetahuan kurang yaitu %. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Depkes (2011) bahwa ibu yang mengetahui atau memiliki pengetahuan baik tentang pemanfaatan, akan cenderung untuk memanfaatkan jasa tersebut. Oleh karena itu pengetahuan ibu tentang penting untuk diketahui agar pemanfaatannya lebih maksimal. Asumsi peneliti yang berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sejumlah responden yang berpengetahuan baik hampir

5 keseluruhannya lebih cenderung untuk memanfaatan. Maka tingkat pengetahuan ibu bersalin cenderung berpengaruh terhadap pemanfaatan dalam hal ini pemanfaatan untuk menggunakan jasa saat persalinan. Gambaran Berdasarkan Informasi Ibu Bersalin Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memanfaatkan paling banyak pada katageri informasi cukup yaitu 97,%. Sedangkan yang tidak memanfaatkan paling banyak pada informasi kurang yaitu 80%. media informasi penting untuk mengetahui tentang program dan berpengaruh terhadap pemanfaatannya. Oleh itu sumber informasi sangat erat kaitannya dengan pemanfaatan oleh ibu hamil dan bersalin. Jika media-media informasi tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik maka ibu bersalin akan cenderung untuk memanfaatkan dan sangat membantu untuk pemanfaatannya (Depkes RI, 2012). Hasil penelitian ini menunjukkan tingginya ibu dengan katagori informasi cukup memanfaatkan dan yang mendapatkan informasi kurang hampir keseluruhan tidak memanfaatkan. Asumsi peneliti berdasarkan uraian diatas menunjukkan bahwa ibu bersalin yang mendapatkan informasi cukup tentang cenderung lebih banyak menggunakan jasa layanan pada saat persalinan. Jika informasi tentang yang dimiliki ibu bersalin cukup, maka ibu bersalin akan semakin besar kemungkinan bahkan cenderung untuk memanfaatkan jasa tersebut. Gambaran Berdasarkan Pendapatan Keluarga Ibu Bersalin Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang memanfaatkan paling banyak pada tingkat pendapatan dibawah UMP yaitu 90%. Sedangkan yang tidak memanfaatkan paling banyak pada tingkat pendapatan diatas UMP yaitu 5,%. Program seperti yang dikutip dari artikel Depkes (2012) diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat miskin dan kurang mampu. Untuk mengukur tingkat keadaan ekonomi masyarakat dapat dilihat dari pendapatannya. Sehubungan dengan program yang digulirkan pemerintah khusunya untuk masyarakat miskin dan kurang mampu maka pendapatan berkaitan dengan pemanfaatan dapat diukur dari tingkat UMP. Asumsi peneliti berdasarkan uraian hasil penelitian bahwa ibu bersalin yang berpedapatan dibawah UMP atau tergolong masyarakat yang berpenghasilan rendah atau kurang mampu lebih memiliki kecenderungan untuk memanfaatkan jasa. Sesuai tujuan pemerintah yaitu diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama masyarakat kurang mampu. Karena program ini tidak memungut biaya atau gratis maka pasien yang menggunakan jasa ini didominasi oleh ibu bersalin yang berpenghasilan dibawah UMP. PENUTUP Kesimpulan Responden yang memanfaatkan paling banyak pada tingkat pengetahuan baik yaitu 81,3%. Maka responden yang berpengetahuan baik memiliki kecenderungan untuk lebih memanfaatkan. Responden yang memanfaatkan paling banyak pada katagori informasi cukup yaitu 97,%. Maka responden yang mendapatkan informasi cukup lebih cenderung memanfaatkan. Responden yang memanfaatkan paling banyak pada tingkat pendapatan dibawah UMP yaitu 90%. Maka responden yang berpendapatan dibawah UMP memiliki kecendrungan untuk lebih memanfaatkan. Saran 1. Kepada Institusi Pendidikan agar dapat lebih meningkatkan pengetahuan mahasiswi tentang persalinan melalui proses belajar mengajar, dan lebih memperbanyak bahan bacaan tentang.

6 2. Kepada Tempat Penelitian/BPS agar lebih menjelaskan tentang program pada ibu bersalin agar mereka dapat memanfaatkan program pemerintah tersebut dengan baik demi tercapainya persalinan yang nyaman. 3. Kepada peneliti lain agar bisa lebih mengembangkan penelitian ini dengan baik dan bermutu baik tentang persalinan atau. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. S, 200. Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta Astrid Kizy Kepuasan Ibu Bersalin Terhadap Status Penggunaan. Skripsi. Prodi S-1 Kebidanan Universitas Brawijaya, Malang., Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta:Jakarta Peraturan Pemerintah RI Nomor 08 Tahun 1981 Tentang Perlindungan Upah. Rachmawati, Tety. dkk. 2012, Riset Evaluasi Implementasi, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta. Tugiman. 2005, Media dan Informasi. Rineka Cipta:Jakarta. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenaga kerjaan Azwar, A. (1999) Pengantar Epidemiologi. Binarupa Aksara, Jakarta Budiarto, Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. EGC, Jakarta. Dinkes Pidie, 2012, Laporan Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Bayi. Dapkes RI Survey Demografi Kesehatan Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Jakarta, Dirjen Anak. Artikel Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir di Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta.. 200, Asuhan Persalinan Normal, Edisi Baru Dengan Resusitasi. Depkes RI, Jakarta. Notoatmadjo, Promosi Kesehatan dan Ilmu Prilaku. Rineka Cipta:Jakarta