BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bertipe deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu bentuk penelitian yang mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan fenomena lain. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah maupun rekayasa manusia 49. Penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektifitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan eksperimen. 50 49 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Rosada Karya Bandung 50 Ibid 32
33 3.2 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei. Survei digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sampel yang relatif kecil. Karakteristik utama dari survei 51 : 1. Informasi dikumpulkan dari sekelompok besar orang untuk mendeskripsikan beberapa aspek atau karakteristik tertentu seperti kemampuan, sikap, kepercayaan, pengetahuan dari populasi. 2. Informasi dikumpulkan melalui pengajuan pertanyaan tertulis ataupun lisan. 3. Informasi diperoleh dari sampel, bukan populasi. Karena model penelitian ini dipandang cukup sederhana tetapi dapat menghimpun populasi yang cukup besar, maka penggunaanya cukup luas. Pengumpulan data dalam survei dapat dilakukan melalui wawancara langsung, melalui telepon, pengedaran angket atau kuesioner kepada kelompok secara langsung atau melalui pos. 51 Ibid hal 82-83
34 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisi yang ciri cirinya akan di duga 52. Dalam penelitian ini populasi adalah Guru di SMA 56 Jakarta. Hal ini disesuaikan dengan topik penelitian yang membahas program Sekolah terhadap acara tersebut dikarenakan memakai lingkungan Sekolah dan apakah tidak menggangu aktifitas belajar mengajar serta mengubah fungsi Sekolah pada hari Sekolah meskipun memakai jam istirahat? Hal ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Opini Guru SMA Negeri 56 Jakarta terhadap tayangan Sekolah di Program Acara Dahsyat RCTI. Alasan lainya dengan jumlah para Guru 50 53 jiwa yang mengajar di SMA 56 Jakarta, pernah juga dikunjungi tim Sekolah di SMA tersebut. 3.3.2 Sampel Sampel adalah dari keseluruhan populasi yang dianggap mewakili tersebut 54. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan tekhnik total sampling. 52 Eko Setyanto, Metode Penelitian Komunikasi, Univ, Sebelas Maret, Jurusan Ilmu Komunikasi Surakarta, 2001, hal 18 53 Sumber : Data TU SMU 56 Jakarta Guru SMA 56 jakarta Barat 54 Bambang Setiawan, Metode Penelitian Komunikasi, Univ Terbuka 1995, hal 54
35 Total sampling adalah semua jumlah yang terdapat di populasi yang menjadi sampel tersebut karena dianggap mewakili statistik, tingkat signifikansi dan mencakup pengertian deskriptif. Karena yang diambil adalah total sampling yang dimana dari jumlah semua guru di SMA 56 Jakarta hingga saat ini yang diketahui berjumlah 50 jiwa. 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara menyebar kuesioner atau angket. Angket adalah tekhnik pengumpulan data dengan cara menyebar daftar pertanyaan kepada responden menyangkut hal yang akan diteliti. Selain itu kuesioner dapat diartikan sebagai daftar pertanyaan yang terstruktur dan sistimatis, dimana dalam kuesioner tersebut terdapat susunan pertanyaan tertulis yang dapat menentukan data data yang sesuai dan yang dibutuhkan untuk melakukan analisis dalam penelitian ini kuesioner akan dibagikan dan di isi sendiri oleh setiap responden 55. 3.4.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tujuannya untuk melengkapi data primer. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini yaitu dengan cara : 55 Bambang Setiawan, metode penelitian komunikasi, Jakarta Universitas Terbuka, 95 hal 4
36 1. Studi Pustaka, mengumpulkan data dari buku-buku perpustakaan, majalah dan tulisan-tulisan yang berhubungan dengan masalah penelitian. 2. Wawancara atau interview yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden. 3.5 Definisi Operasionalisasi Konsep 3.5.1 Definisi Konsep Beberapa definisi konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Opini adalah Menurut Carl I Hovland dinilai sebagai jawaban yang diucapakn, yang diberi oleh individu terhadap suatu ransangan atau situasi yang mengemukakan beberapa peryataan yang dipermasalahkan. 2. Khalayak adalah sejumlah orang yang berminat terhadap suatu masalah dan berhasrat mencari suatu jalan keluar dan mewujudkan tindakan yang kongkrit 56. 3. Program Musik adalah Program pertunjukan yang menampilkan kemampuan seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio. Program musik di televisi sangat ditentukan artis menarik audience. Tidak saja dari kualitas suara namun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik. 56 Djonaesih S Sunarjo, Opini Publik, Yogyakarta, 1984
37 3.5.2 Operasionalisasi Konsep Opini diteliti dengan melihat pada hal-hal sebagai berikut : Tabel 3.1 Operasionalisasi Konsep No. Konsep Dimensi Indikator Skala 1 Terpaan Program 1. Frekuensi Seberapa sering 5. Selalu Musik Dahsyat (RCTI) menonton Dahsyat menonton Dahsyat 4. Sering 3. Sangat Jarang 2. Jarang 1. Tidak pernah 2. Durasi Berapa lama menoton 5. 13 menit 4. 10 menit Sekolah di program 3. 8 menit acara Dahsyat 2. 5 menit 1. 3 menit 3. Intensitas Seberapa fokus 5. Sangat Fokus. menonton menonton Dahsyat 4. Fokus Sekolah Sekolah. 3. Kurang
38 Fokus 2. Tidak Fokus 1. Sangat tidak Fokus 4. Tingkat isi pesan Sekolah dengan memberi pertunjukan eskul Sekolah tersebut 5. Sangat Memperhatikan 4.Memperhatikan 3.Kurang Memperhatikan 2. Tidak Memperhatikan 5. Tingkat 1. Sangat Tidak Memperhatikan isi pesan Sekolah dengan memberikan informasi prestasi Sekolah yang dikunjungi. 6. Tingkat kehadiran crew
39 Sekolah. 7. Tingkat tema Sekolahan memberikan hiburan. 8. Tingkat segment Sekolah di program Dahsyat 9. Tingkat durasi yang ditampilkan 10. Tingkat ide-ide yang disajikan. 11. Tingkat presenter yang
40 membawakan segment Sekolah. 12. Tingkat bintang tamu yang dihadirkan 13.Tingkat Lokasi Sekolah di acara Dahsyat 2 Opini 1. opini terhadap isi pesan Sekolah dengan memberi pertunjukan eskul Sekolah tersebut 2. opini terhadap 5. Sangat Setuju 4. Setuju 3. Netral 2. Tidak Setuju 1. Sangat Tidak Setuju isi pesan Sekolah dengan memberikan
41 informasi prestasi Sekolah yang dikunjungi. 3. opini terhadap kehadiran crew Sekolah. 4. opini terhadap tema Sekolahan memberikan hiburan. 5. opini terhadap segment Sekolah di program Dahsyat 6. opini terhadap durasi yang ditampilkan Sekolah. 7. opini terhadap ide-ide yang disajikan.
42 8. opini terhadap presenter yang membawakan segment Sekolah. 9.opini terhadap bintang tamu yang dihadirkan 10. opini terhadap Lokasi Sekolah di acara dahsyat Hasil penelitian yang berhasil dikumpulkan akan diukur dengan menggunakan skala Likert. Skala likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian (fenomena sosial spesifik) seperti sikap, pendapat, opini, dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang. Variabel penelitian yang diukur dengan skala likert ini dijabarkan menjadi indikator variabel yang dijadikan sebagai titik tolak penyusunan item - item instrumen, bisa berbentuk pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen ini memiliki gradasi dari tinggi (sangat positif) sampai pada terendah (sangat negatif).
43 3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Analis Data Analis data adalah proses penyerdanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah di baca dan di interpretasikan Dalam penelitian ini penulis mengunakan angket tertutup. Angket tertutup merupakan angket yang menghendaki jawaban pendek atau jawabanya diberikan dengan menanadai tanda tertentu. Setelah itu di sederhanakan ke dalam bentuk yang lebih mudah umtuk dibaca dan di interpretasikan, penulis juga menandai skala pengukur jawaban dalam kuesioner tersebut skala yang digunakan ialah skala Likert dengan memberikan skor 1-5.
44 3.6.2 Scoring Pada penelitian ini, analis data dapat dilakukan setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul. Untuk mengukur jawaban dari pertanyaanpertanyaan pada kuesioner maka digunakan skala Likert. Dalam penelitian ini,skala pengukuran dibagi ke dalam lima tingkatan, yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini berati bahwa terdapat lima tingkat skor, yaitu 5 untuk skor yang tertinggi dan 1 untuk skor yang terendah. Karena metode penelitian yang akan digunakan adalah metode deskriftif dangan pendekatan kuatitatif artinya setelah semua data dihimpun dan disusun secara sistimatis, selanjutnya di hitung secara akumulatif dengan mengunakan rumus interval. Interval : ( NT x P ) - ( NR x P ) = S Interval : ( 5 x 10 ) - ( 1 x 10 ) 5 = ( 50 ) - ( 10 ) 5 = 40 5
45 = 8 Setelah diketahui interval, maka proses selanjutnya bisa di kelompokan menjadi kategori setiap penilaian pertanyaan menjadi delapan. Setelah hasil keseluruhan pertanyaan di dapat intervalnya, maka proses selanjutnya di lakukan akumulatif secara keseluruhan mengenai opini terhadap tayangan Sekolah di Program Acara Dahsyat RCTI. Interval : ( NT x P ) - ( NR x P ) = S Interval : ( 5 x 10 ) - ( 1 x 10 ) 5 = ( 50 ) - ( 10 ) 5 = 40 5 = 8 Pengelompokan akumulatif data opini secara keseluruhan terhadap tayangan Sekolah di Program Acara Dahsyat RCTI.
46 Tabel 3.2 Interval Akumulatif Opini Opini Skor Sangat Positif 43-50 Positif 35-42 Netral 27-34 Negatif 18-26 Sangat Negatif 10-17 Keterangan NT : Bobot Nilai Tertinggi NR : Bobot Nilai Terendah P : Jumlah Pertanyaan S : Skala
47 3.6.2 Statistik Deskriptif Statisitk deskriptif adalah statistik yang digunakan pada riset deskriptif yang berupaya menggambarkan gejala atau fenomena dari satu variabel tanpa menjelaskan hubungan hubungan yang ada. Metode yang digunakan adalah dengan memasukan data ke dalam tabel distribusi frekuensi, kemudian menentukan presentase dari jawaban.