BAB III PENYAJIAN DATA. dengan tingkat kesadaran, tingkat kesukaan, dan tingkat keyakinan terhadap

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PENYAJIAN DATA. dengan tingkat kesadaran, tingkat kesukaan, dan tingkat keyakinan terhadap"

Transkripsi

1 63 BAB III PENYAJIAN DATA dengan tingkat kesadaran, tingkat kesukaan, dan tingkat keyakinan terhadap merek di kalangan komunitas Solo Hijabers kota Solo, telah dilakukan pengumpulan data melalui penyebaran angket dengan menggunakan non random sampling yang dilakukan pada anggota komunitas Solo Hijabers yang mengetahui iklan ini. Penyebaran angket dilakukan kepada 76 orang responden dengan angket terdiri dari 19 pertanyaan dengan 2 pertanyaan diajukan untuk memperoleh data responden dan 17 pertanyaan diajukan untuk memperoleh data yang diperlukan untuk penelitian. A. Variabel Independen (Terpaan Iklan Wardah kosmetik Lightening Series) Pada bab ini akan mendeskripsikan data yang berkaitan dengan terpaan iklan wardah kosmetik Lightening Series. Dalam penelitian ini peneliti menggunaka skala ordinal untuk mengukur indikator tersebut dengan mengajukan pertanyaan mengenai frekuensi, durasi, dan intensitas. Pada pertanyaan nomor 1 mengenai frekuensi untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab Sering dengan skor 3 b. Jika menjawab Kadang-kadang dengan skor 2 c. Jika menjawab Tidak pernah dengan skor 1 59

2 64 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan frekuensi dan presentase yang Tabel 1.1 Keseringan responden melihat iklan 1 Sering 42 55,27% 2 Kadang-kadang 33 43,42% 3 Tidak Pernah 1 1,31% Sumber: data primer, kuesioner no 1 Dari tabel diatas diketahui bahwa sebagian besar responden yang berjumlah memiliki tingkat frekuensi melihat iklan wardah lightening series di televisi yang tinggi sebesar 42 responden (55,27%). Sebagian besar lainnya berjumlah memiliki tingkat frekuensi yang sedang dengan 33 responden (43,42%). Dan hanya berjumlah 1 responden (1,31%) dengan tingkat frekeunsi melihat iklan wardah lightening series yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia sering menonton televisi sehingga secara langsung maupun tidak langsung responden dipaksa untuk melihat iklan yang ada di televisi salah satunya iklan wardah kosmetik lightening series memiliki iklan yang tinggi untuk dilihat responden dan responden terkena terpaan iklan tersebut.

3 65 Pada pertanyaan nomor 2 mengenai intensitas untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat perhatian dengan skor 3 b. Jika menjawab cukup perhatian dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak perhatian dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan intensitas dan presentase yang Tabel 1.2 Perhatian responden dengan melihat iklan 1 Sangat Perhatian 16 21,05% 2 Cukup Perhatian 54 71,05% 3 Tidak Perhatian 6 7,90% Sumber: data primer, kuesioner no 2 Tingkat intensitas tersebut, terlihat bahwa responden memiliki intensitas melihat pesan iklan wardah kosmetik lightening series cukup perhatian dengan jumlah 54 responden (71,05%). Sangat perhatian terhadap pesan iklan wardah kosmetik lightening series berjumlah 16 responden (21,05%) dan hanya 6 responden (7,90%) yang tidak memberikan perhatiannya terhadap isi pesan dalam iklan wardah kosmetik lightening series. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam melihat iklan wardah lightening series diiringi dengan aktivitas lain tidak hanya sangat fokus pada pesan pada iklan wardah.

4 66 Pada pertanyaan nomor 3 mengenai durasi untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab Dari awal sampai akhir iklan secara keseluruhan dengan skor 3 b. Jika menjawab Kadang-kadang memperhatikan secara keseluruhan dengan skor 2 c. Jika menjawab Tidak pernah memperhatikan iklan sampai akhir dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan durasi dan presentase yang disajikan dalam bentuk tabel oleh peneliti. Tabel 1.3 Durasi responden dalam memperhatikan iklan 1 Dari awal sampai akhir iklan secara 19 25% keseluruhan 2 Kadang-kadang memperhatikan secara 52 68,42% keseluruhan 3 Tidak pernah memperhatikan iklan 5 6,58% sampai akhir Sumber: data primer, kuesioner no 3 Tingkat durasi memperhatikan iklan wardah ligtening series yang tinggi di miliki 19 responden (25%). Responden lebih banyak berada pada tingkat memperhatikan iklan yang kadang-kadang secara keseluruhan sebanyak 52 responden (68,42%) dan 5 responden (6,58%) lainnya pada tingkat memperhatikan yang rendah terhadap durasi memperhatikan iklan. Hal ini menunjukkan bahwa responden tujuan utama responden bukanlah melihat iklan melainkan untuk menonton

5 67 televisi, iklan hanya sebagai selingan yang terkadang dilihat secara keseluruhan terkadang hanya dilihat sebagian atau tidak di lihat sama sekali Penyajian Nilai Data Variabel Terpaan Iklan Wardah Kosmetik Lightening Series Variabel independen (X) terpaan iklan wardah kosmetik lightening series dapat diketahui secara keseluruhan dengan dibuat indikator-indikatornya. Indikator-indikator dimulai dari kuesioner nomor 1 sampai dengan nomor 3 secara keseluruhan, diklasifikasikan dalam kategori tinggi sampai dengan rendah. Dari 3 pertanyaan yang diberikan skor tertinggi adalah 9 dan skor terendah adalah 4 dengan jumlah kelas yang ditentukan adalah 3. Jarak interval untuk masing-masing kategori adalah Dengan demikian diperoleh batas kelas untuk masing-masing kategori sebagai berikut: a. kategori rendah = 4-5 b. kategori sedang = 6-7 c. kategori tinggi = 8-9

6 68 Data yang terkumpul dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 1.4 Penyajian Data Variabel Terpaan iklan wardah kosmetik lightening series NO KATEGORI JUMLAH % 1 Tinggi 18 23,69% 2 Sedang 51 67,10% 3 Rendah 7 9,21% Jumlah % Sumber : pengolahan data kuesioner dari data pertanyaan kuesioner nomor 1-3 Terpaan iklan produk wardah lightening series ditunjukkan pada tingkat sedang dengan sebesar 51 responden (67,10%). Pada tingkatan sedang ini menunjukan frekuensi, intensitas, dan durasinya.

7 69 B. Variabel Dependen (Respon Kognitif & Afektif Wardah kosmetik Lightening Series). Pada bagian ini akan mendeskripsikan data yang berkaitan dengan tingkat kesadaran, tingkat kesukaan, dan tingkat keyakinan terhadap merek wardah kosmetik Lightening Series. Dalam penelitian ini peneliti menggunaka skala ordinal untuk mengukur indikator tersebut dengan mengajukan pertanyaan mengenai tingkat kesadaran, tingkat kesukaan, dan tingkat keyakinan terhadap merek. Pada pertanyaan nomor 4 mengenai kesadaran akan produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat menyadari dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang menyadari dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak menyadari dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan kesadaran dan presentase yang Tabel 1.5 Awareness responden terhadap produk Wardah sebagai produk kecantikan 1 Sangat Menyadari 72 94,73% 2 Kurang Menyadari 4 5,27% 3 Tidak Menyadari 0 0 Sumber : data primer, kuesioner no 4

8 70 Tingkat kesadaran akan adanya produk kosmetik wardah ditunjukkan dengan 72 responden (94,73%) yang menyadari produk ini. Hanya 4 responden (5,2%) yang kurang menyadari akan adanya produk kecantikan wardah kosmetik. Dan tidak ada respondem yang tidak menyadari. Hal ini menunjukan bahwa responden sangat memiliki pemahaman yang baik mengenai produk wardah yang secara keseluruhan merupakan produk kecantikan bagi wanita, sehingga saat ini banyak wanita mulai menggunakan produk ini. Pada pertanyaan nomor 5 mengenai kesadaran akan produk wardah bagi wanita berjilbab untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat menyadari dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang menyadari dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak menyadari dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan kesadaran dan presentase yang Tabel 1.6 Awareness responden terhadap produk Wardah diperuntukkan bagi wanita berjilbab 1 Sangat Menyadari 62 81,58% 2 Kurang Menyadari 13 17,10% 3 Tidak Menyadari 1 1,32% Sumber : data primer, kuesioner no 5

9 71 Tingkat kesadaran yang tinggi responden akan produk wardah yang diperuntukkan bagi wanita berjilbab ditunjukkan dalam tabel di atas dengan 62 responden (81,58%). Sementara 13 responden (17,10%) kurang menyadari produk wardah diperuntukkan bagi wanita berjilbab. Hanya 1 responden (1,325%) pada tingkat rendah yang tidak menyadari produk ini untuk wanita berjilbab. Hal ini menunjukkan produk wardah kosmetik telah dikenal masyarakat luas sebagai produk kecantikkan yang diperuntukkan bagi wanita berjilbab. Seperti ditunjukan pada tayangan televisi X-factor yang tayang di stasiun televisi RCTI, wardah menjadi sponsor utama tayangan tersebut terlebih ketika sang juara Fatin yang menggunakan jilbab menjadi iklan pada selingan tayangan X-Factor. Pada pertanyaan nomor 6 mengenai ketertarikan akan produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat tertarik dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang tertarik dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak tertarik dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan ketertarikan dan presentase yang Tabel 1.7 Ketertarikan responden dengan produk Wardah 1 Sangat Tertarik 59 77,63% 2 Kurang Tertarik 13 17,10% 3 Tidak Tertarik 4 5,27% Sumber : data primer, kuesioner no 6

10 72 Tingkat ketertarikan terhadap produk wardah yang tinggi ditunjukan dengan 59 responden (77,63%). Sementara 13 responden (17,10%) kurang tertarik dengan prdoduk wardah kosmetik pada tingkat sedang. Tingkat rendah ketertarikan hanya ditunjukan oleh 4 responden (5,27%). Hal ini menunjukan responden memiliki ketertarikan dengan produk wardah yang saat ini memiliki kemasan yang menarik dan mudah digunakan seperti kemasan produk wardah lightening series yang berwarna abu-abu terlihat simpel dan menarik. Pada pertanyaan nomor 7 mengenai ingatan akan produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat mudah diingat dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang mudah diingat dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak mudah diingat dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan ketertarikan dan presentase yang Tabel 1.8 Kemudahan responden dalam mengingat produk wardah 1 Sangat mudah diingat 61 80,23% 2 Kurang mudah diingat 15 19,77% 3 Tidak mudah diingat 0 0 Sumber : data primer, kuesioner no 7

11 73 Tingkat ingatan responden yang tinggi akan produk wardah dengan 61 responden (80,23%) sangat mudah mengingat produk wardah. Tingkat ingatan yang sedang akan ingatan terhadap produk wardah ditunjukan oleh 15 responden (19,77%) dan tidak ada responden yang tidak mudah mengingat produk wardah. Hal ini menunjukan nama produk wardah yang berarti bunga mawar dalam bahasa Arab ini dapat sangat dengan mudah diingat oleh responden. Pada pertanyaan nomor 8 mengenai pemahaman akan produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat memahami dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang memahami dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak memahami dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan pemahaman dan presentase yang Tabel 1.9 Pemahaman responden terhadap produk Wardah sebagai produk kecantikan 1 Sangat Memahami 70 92,10% 2 Kurang Memahami 5 6,58% 3 Tidak Memahami 1 1,32% Sumber: data primer, kuesioner no 8

12 74 Tingkat pemahaman yang tinggi ditunjukkan dengan jumlah 70 responden (92,10%). Pada tingkat sedang hanya 5 responden (6,58%) yang kurang memahami produk wardah. Hanya 1 responden (1,32%) yang tidak memahami produk wardah. Hal ini menunjukkan setelah responden menyadari kehadiran akan adanya suatu produk yaitu wardah tetapi juga sudah memahami produk wardah yang merupakan produk kecantikan. Pada pertanyaan nomor 9 mengenai keakraban dengan produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat akrab di telinga dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang akrab di telinga dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak akrab ditelinga dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan keakraban dan presentase yang Tabel 1.10 Keakraban responden dengan nama produk Wardah 1 Sangat Akrab Di Telinga 67 88,16% 2 Kurang Akrab Di Telinga 7 9,21% 3 Tidak Akrab Di Telinga 2 2,63% Sumber : data primer, kuesioner no 9 Tingkat keakraban responden dengan nama produk wardah yang tinggi ditunjukkan dengan 67 responden (88,16%). Pada tingkat sedang yang

13 75 menunjukan bahwa responden kurang akrab di telinga dengan nama produk wardah dalam kehidupan sehari-hari sebanyak 7 responden (9,21%). Sementara tingkat rendah sebanyak 2 responden (2,63%) tidak akrab dengan nama produk wardah. Hal ini menunjukkan produk wardah yang muncul awalnya khusus wanita muslimah semakin dikenal oleh responden khususnya hijabers yang sedang menjadi pembicaraan masyarakat luas. Ini bisa menjadi salah satu mengapa produk wardah bisa menarik perhatian anggota solo hijabers. Pada pertanyaan nomor 10 mengenai pengetahuan informasi produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat mengetahui dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang mengetahui dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak mengetahui dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan pengetahuan dan presentase yang Tabel 1.11 Pengetahuan responden akan informasi produk Wardah Lightening Series 1 Sangat Mengetahui 37 48,69% 2 Kurang Mengetahui 31 40,79% 3 Tidak Mengetahui 8 10,52% Sumber : data primer, kuesioner no 10

14 76 Tingkat pengetahuan yang tinggi pada informasi produk wardah lightening series ditunjukkan dengan jumlah 37 responden (48,69%). Sementara pada tingkat sedang yang memiliki jumlah yang tidak terlalu jauh dengan tingkat tinggi sebanyak 31 responden (40,79%). Hanya 8 responden (10,52%) yang tidak mengetahui informasi produk wardah lightening series. Hal ini menunjukkan bahwa wardah yang terus mengembangkan produknya salah satunya dengan kemunculan rangkain produk wardah lightening series. Rangkaian produk tersebut pun telah banyak diketahui oleh anggota solo hijabers yang terlihat dari berbagai kemunculannya bukan hanya diiklan saja. Pada pertanyaan nomor 11 mengenai pengetahuan penggunaan jenis produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat mengetahui dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang mengetahui dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak mengetahui dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan pengetahuan dan presentase yang Tabel 1.12 Pengetahuan responden akan urutan penggunaan produk Wardah 1 Sangat Mengetahui 13 17,11% 2 Kurang Mengetahui 49 64,47% 3 Tidak Mengetahui 14 18,42% Sumber: data primer, kuesioner no 11

15 77 Tingkat pengetahuan yang tinggi akan urutan penggunaan produk wardah lightening series ditunjukkan dengan jumlah 13 responden (17,11%). Sementara lebih banyak pada tingkat sedang yaitu 49 responden (64,4%) kurang mengetahui urutan penggunaan produk wardah lighteningseries. Sebanyak 14 responden (18,42%) yang berada pada tingkat rendah. Hal ini menunjukan salah satu kelemahan dari iklan di televisi hal-hal kecil yang biasanya dikerjakan seseorang sambil menonton televisi membuat konsentrasi terpecahkan seperti melihat tayangan iklan wardah lightening series ini sehingga responden tidak begitu mengetahui urutan penggunaan jenis produk wardah tersebut. Pada pertanyaan nomor 12 mengenai pengetahuan jenis produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat mengetahui dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang mengetahui dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak mengetahui dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan pengetahuan dan presentase yang Pengetahuan responden akan Tabel Sangat Mengetahui 23 30,26% 2 Kurang Mengetahui 42 55,26% 3 Tidak Mengetahui 11 14,48% Sumber: data primer, kuesioner no 12

16 78 Tingkat pengetahuan akan jenis produk wardah terbaru adalah wardah lightening series sebanyak 23 responden (30,26%). Sementara pada tingkat sedang sebanyak 42 responden (55,26%) kurang mengetahui produk tersebut. Pada tingkat rendah 11 responden (14,48%) tidak mengetahui produk terbaru wardah adalah lightening series. Hal ini menunjukkan pada tahap ini responden kurang mengetahui jikalau wardah lightening series merupakan produk terbaru wardah, hanya mengetahui bahwa produk tersebut merupakan keluaran dari wardah tapi tidak tahu bahwa yang terbaru. Pada pertanyaan nomor 13 mengenai pemahaman kegunaan jenis produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat memahami dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang memahami dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak memahami dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan pemahaman dan presentase yang Tabel 1.14 Pemahaman responden terhadap mencerahkan wajah ligthening series 1 Sangat Memahami 46 60,52% 2 Kurang Memahami 27 35,53% 3 Tidak Memahami 3 3,95% Sumber: data primer, kuesioner no 13

17 79 Tingkat pemahaman yang tinggi akan produk wardah lightening series adalah untuk mencerahkan wajah dari sebanyak 46 responden (60,52%). Sementara 27 responden (33,53%) pada tingkat sedang yang kurang memahami manfaat dari produk wardah lightening series. Hanya 3 responden (3,95%) pada tingkat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang sebagian sudah mengetahui produk wardah lightening series bisa dengan mudah memahami bahwa produk tersebut merupakan produk pencerahan wajah terlihat dengan mudah dari penamaannya dalam bahasa Inggris tersebut lightening yang berarti pemutihan atau pencerahan. Pada pertanyaan nomor 14 mengenai kesukaan dengan produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat menyukai dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang menyukai dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak menyukai dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan kesukaan dan presentase yang Kesukaaan responden terhadap Tabel Sangat Menyukai 49 64,47% 2 Kurang Menyukai 24 31,58% 3 Tidak Menyukai 3 3,95% Sumber: data primer, kuesioner no 14

18 80 ditunjukkan dengan 49 responden (64,47%). Sementara pada tingkat sedang Hanya 3 responden (3,95%) yang berada pada tingkat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa inspiring beauty merupakan salah satu prinsip dari produk wardah yang berarti kecantikan yang menginspirasi yang tercipta bukan hanya dari tubuh saja tetapi jiwa diri menjadikan merek produk wardah disukai responden. Pada pertanyaan nomor 15 mengenai pemilihan produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab Ya dengan skor 3 b. Jika menjawab Kadang-kadang dengan skor 2 c. Jika menjawab Tidak Pernah dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan pemilihan dan presentase yang Tabel 1.16 Pemilihan responden terhadap produk kecantikan yang lain 1 Ya 30 39,47% 2 Kadang-kadang 36 47,37% 3 Tidak Pernah 10 13,16% Sumber: data primer, kuesioner no 15

19 81 Tingkat pemilihan yang tinggi untuk produk wardah disbanding produk kecantikan yang lain ditunjukkan sebanyak 30 responden (39,47%). Pada tingkat sedang sebanyak 36 responden (47,47%) dan 10 responden (13,16%) pada tingkat rendah. Hal ini menunjukan kemunculan wardah di dunia produk kecantikan melalui usaha yang cukup keras untuk diterima responden. Responden sebagai konsumen memiliki hak memilih produk mana yang digunakan yang terkadang responden tidak melulu menggunakan produk wardah melainkan produk lain. Pada pertanyaan nomor 16 mengenai keyakinan akan produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat yakin dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang yakin dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak yakin dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan keyakinan dan presentase yang Tabel 1.17 Keyakinan responden terhadap produk Wardah halal untuk anda gunakan sebagai produk kecantikan 1 Sangat Yakin 55 72,37% 2 Kurang Yakin 20 26,31% 3 Tidak Yakin 1 1,32% Sumber: data primer, kuesioner no 16

20 82 Tingkat keyakinan yang tinggi pada kehalalan produk kecantikan wardah ksometik ditunjukkan dengan 55 responden (72,37%). Sementara 20 responden (26,31%) pada tingkat sedang yang tidak begitu yakin akan halalnya produk wardah. Hanya 1 responden (1,32%) pada tingkat rendah. Hal ini menunjukan responden yang dari awal sudah mengetahui produk wardah dikhususkan bagi wanita muslimah juga memiliki keyakinan terhadap kehalalan produk tersebut. Produk wardah pun sudah mengantongi sertifikat halal seperti motto dari pemilik Pada pertanyaan nomor 17 mengenai keyakinan akan membeli produk untuk setiap jawabannya diberikan skor sebagai berikut: a. Jika menjawab sangat yakin dengan skor 3 b. Jika menjawab kurang yakin dengan skor 2 c. Jika menjawab tidak yakin dengan skor 1 Data yang diperoleh berdasarkan perhitungan keyakinan dan presentase yang Tabel 1.18 Keyakinan responden akan membeli produk kecantikan Wardah kosmetik 1 Sangat Yakin 47 61,84% 2 Kurang Yakin 25 32,89% 3 Tidak Yakin 4 5,27% Sumber: data primer, kuesioner no 17

21 83 Tingkat keyakinan yang tinggi akan membeli produk wardah kosmetik ditunjukkan dengan sebanyak 47 responden (61,83%). Pada tingkat sedang ada 25 responden (32,89%) yang kurang yakin akan membeli produk wardah. Sementara 4 responden (5,27%) pada tingkat rendah. Hal ini menunjukkan responden masih yakin akan membeli produk wardah walaupun ketika sampai pada tahap pembelian keyakinan responden bisa berubah dengan keanekaragaman alasan yang terjadi pada saat pembelian. Penyajian Nilai Data Variabel Respon Kognitif Afektif Wardah Kosmetik Lightening Series Variabel independen (Y) dengan tingkat kesadaran, tingkat kesukaan, dan tingkat keyakinan terhadap merek wardah kosmetik lightening series dapat diketahui secara keseluruhan dengan dibuat indikator-indikatornya. Indikatorindikator dimulai dari kuesioner nomor 1 sampai dengan nomor 14 secara keseluruhan, diklasifikasikan dalam kategori tinggi sampai dengan rendah. Dari 14 pertanyaan yang diberikan skor tertinggi adalah 42 dan skor terendah adalah 23 dengan jumlah kelas yang ditentukan adalah 3. Jarak interval untuk masing-masing kategori adalahl

22 84 Dengan demikian diperoleh batas kelas untuk masing-masing kategori sebagai berikut: a. kategori rendah = b. kategori sedang = c. kategori tinggi = Data yang terkumpul dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 1.19 Penyajian Data Variabel Dengan Tingkat Kesadaran, Tingkat Kesukaan, dan Tingkat Keyakinan terhadap MerekWardah kosmetik Lightening Series NO KATEGORI JUMLAH % 1 Tinggi 45 59,21% 2 Sedang 24 31,58% 3 Rendah 7 9,21% Jumlah % Sumber : pengolahan data kuesioner dari data pertanyaan kuesioner nomor 4-14 Tingkat kesadaran, tingkat kesukaan, dan tingkat keyakinan terhadap merek wardah di kalangan anggota komunitas Solo Hijabers yang dilihat sampai pada tahap afektif menunjukkan 45 responden (59,21%). Pada tahap ini dengan tingkat kesadaran, tingkat kesukaan, dan tingkat keyakinan terhadap merek wardah lightening series memiliki tingkat tinggi yang berarti memiliki dengan tingkat kesadaran, tingkat kesukaan, dan tingkat keyakinan terhadap merek yang positif.

23 85 C. Profil Responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota Komunitas Hijabers kota Solo yaitu Solo Hijabers. Responden yang dipakai dalam sampel ini ditemukan berusia 19 tahun hingga 34 tahun dari 76 responden yang menjadi sampel penelitian. Responden yang berusia 19 tahun berjumlah 2 responden (2,63%), 20 tahun berjumlah 7 responden (9,21%), 21 tahun berjumlah 6 responden (7,89%), 22 tahun berjumlah 12 responden (15,79%), berada pada usia 23 paling dominan berjumlah 23 responden (30,32%), yang berusia 24 tahun dan 25 tahun masingmasing berjumlah 4 responden (5,26%), 27 tahun berjumlah 7 responden (9,21%), yang berusia 27 tahun, 29 tahun, 32 tahun, dan 34 tahun masing-masing berjumlah 1 responden (1,31%) dan 8 responden (10,52%) tidak menuliskan usia pada data responden. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa mayoritas anggota Solo Hijabers didominasikan oleh usia 23 tahun. Diagram dibawah ini dapat menjelaskan usai responden yang diteliti. 25 Usia Responden jumlah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran dari suatu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi

BAB V PENUTUP. penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terpaan iklan kopi Good day versi 113 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan yang ditarik berdasarkan hasil analisa data variabel variabel penelitian. Tujuan dari penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i v vii ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan... 4 1.4 Kegunaan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Djarum Super MLD 4.1.1 Profil PT. Djarum PT. Djarum adalah salah satu perusahaan rokok di Indonesia. Perusahaan ini mengolah dan menghasilkan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Kelurahan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi tersebut

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah pemirsa iklan obat bebas di televisi yang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden penelitian ini adalah pemirsa iklan obat bebas di televisi yang V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Identitas Responden Responden penelitian ini adalah pemirsa iklan obat bebas di televisi yang berdomisili di kelurahan Perumnas Way Halim yang berjumlah 96 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas.

BAB III PENYAJIAN DATA. 2 Klaten. Try Out ini dimaksud untuk mengetahui adanya item-item yang. tidak memenuhi validitas dan realibilitas. BAB III PENYAJIAN DATA A. Hasil Uji Coba Angket Sebelum angket digunakan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan try out ( uji coba ) kepada 30 responden di SMP Negeri 2 Klaten. Try Out

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar pasar industri perawatan pribadi dan kosmetik semakin kompetitif. Hal ini terbukti semakin banyaknya jenis kosmetik diproduksi dalam negeri maupun

Lebih terperinci

B. Penelitian Terdahulu yang Relevan C. Kerangka Konseptual B. Tempat dan Waktu Penelitian... 44

B. Penelitian Terdahulu yang Relevan C. Kerangka Konseptual B. Tempat dan Waktu Penelitian... 44 DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING...iii PENGESAHAN... iv PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi ABSTRAK... vii KATA PENGANTAR...viii DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xiv

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Identitas Responden Sebelumnya akan dijelaskan dahulu karakteristik responden yang meliputi usia, jumlah anak yang dimiliki, dan pendidikan terakhir.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaannya dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bertipe deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu bentuk penelitian yang mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. secara purposive sampling. Dalam analisa data ini peneliti menggunakan label BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini peneliti akan menjabarkan hasil penelitian yang di peroleh dari lapangan dan juga melakukan pembahasan berdasarkan atas data yang di peroleh dari 97

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan

III.METODE PENELITIAN. atau menjelaskan hubungan, perbedaan, atau pengaruh satu variabel dengan III.METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah kuantitatif dengan format eksplanasi. Format eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI Uraian ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARDAH COSMETIC

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARDAH COSMETIC PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARDAH COSMETIC Nama : Lucyani Sutanty NPM : 15213040 Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri, SE., MM. Latar Belakang Masalah Persaingan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat hubungan signifikan dan kuat antara pengaruh terpaan. perempuan PT. Singa Erskindo. frekuensi menunjukkan bahwa:

BAB V PENUTUP. 1. Terdapat hubungan signifikan dan kuat antara pengaruh terpaan. perempuan PT. Singa Erskindo. frekuensi menunjukkan bahwa: 92 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada Bab IV, dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu bahwa: 1. Terdapat hubungan signifikan dan kuat antara pengaruh terpaan iklan es krim Magnum

Lebih terperinci

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of

ABSTRACT. advertisement exposure on SCTV with the buying interest s students of HUBUNGAN TERPAAN IKLAN BUKALAPAK DI SCTV DENGAN MINAT BELI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2014 Oleh: Aji Setya Purnama, Bedjo Sukarno, Siswanta ABSTRACT Bukalapak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Periklanan merupakan fenomena sosial yang menjadi salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Periklanan merupakan fenomena sosial yang menjadi salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Periklanan merupakan fenomena sosial yang menjadi salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyampaikan pesan produk kepada para konsumen. Tentunya sebagian

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut sehingga dapat menjawab identifikasi masalah yang terdapat

Lebih terperinci

BAB VI EMPATI REMAJA TERHADAP KEMISKINAN SEBAGAI AKIBAT TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI

BAB VI EMPATI REMAJA TERHADAP KEMISKINAN SEBAGAI AKIBAT TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI 71 BAB VI EMPATI REMAJA TERHADAP KEMISKINAN SEBAGAI AKIBAT TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI 6.1 Empati Remaja terhadap Kemiskinan Sebagai Akibat Terpaan Tayangan Jika Aku Menjadi Data sebaran responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mengkomunikasikan

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan oleh perusahaan. Perusahaan dituntut untuk mengkomunikasikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kondisi tingkat persaingan yang tinggi dewasa ini, perusahaan menghadapi tantangan yang berat untuk menarik perhatian konsumen, terlebih lagi mendapatkan konsumen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu peran brand image dalam memediasi hubungan antara celebrity endorser dengan brand equity produk kartu Halo,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian bahwa dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh terpaan iklan Coffee Good Day Freeze

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pemirsa, penulis menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. pemirsa, penulis menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Guna menjawab permasalahan pokok penelitian, yakni mengenai efek berita kriminal kasus perampokan mini market di program berita Topik terhadap khalayak pemirsa,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Variabel Harga mempengaruhi Brand preferences pada produk Wardah di

BAB V PENUTUP. 1. Variabel Harga mempengaruhi Brand preferences pada produk Wardah di BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya, maka dapt disimpulkan bahwa : 1. Variabel Harga mempengaruhi Brand preferences pada produk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Tayangan Berita Liputan 6 Siang di SCTV Tayangan Berita Liputan 6 Siang merupakan salah satu program berita di SCTV. Liputan 6 Siang tayang pada pukul 12.00 12.30 WIB,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (http://kbbi.web.id/jilbab). Pada zaman orde baru pemerintah melarang

BAB I PENDAHULUAN. (http://kbbi.web.id/jilbab). Pada zaman orde baru pemerintah melarang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia sehingga banyak ditemui perempuan muslim Indonesia menggunakan jilbab,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR..... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vii xii xvii xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...

Lebih terperinci

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 62 BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA 5.1 Terpaan Tayangan Jika Aku Menjadi Berdasarkan hasil full enumeration survey, diketahui sebanyak 113 (49,6 persen)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat Product Domestic Bruto (PDB) pada berita resmi dari Badan Pusat

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingkat Product Domestic Bruto (PDB) pada berita resmi dari Badan Pusat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian di Indonesia semakin meningkat, hal ini ditandai dengan tingkat Product Domestic Bruto (PDB) pada berita resmi dari Badan Pusat Statistik

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian uji t pada variabel advertising atau periklanan

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian uji t pada variabel advertising atau periklanan BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Advertising Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah di Yayasan Pondok Pesantren An-Nuriyah. Berdasarkan hasil penelitian uji t pada variabel advertising atau periklanan

Lebih terperinci

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERSEPSI IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP BRAND ATTITUDE PADA LIPSTICK MEREK WARDAH NPM : : MIFTAHUL ROHMAH

PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERSEPSI IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP BRAND ATTITUDE PADA LIPSTICK MEREK WARDAH NPM : : MIFTAHUL ROHMAH PENGARUH PERCEIVED QUALITY, PERSEPSI IKLAN DAN BRAND AWARENESS TERHADAP BRAND ATTITUDE PADA LIPSTICK MEREK WARDAH NAMA NPM : 15213480 DOSEN PEMBIMBING : MIFTAHUL ROHMAH : Dr.WIDYATMINI, SE., MM PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERSEPSI BERJILBAB TERHADAP MOTIVASI BERJILBAB PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR KAB. BATANG

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERSEPSI BERJILBAB TERHADAP MOTIVASI BERJILBAB PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR KAB. BATANG BAB IV ANALISIS PENGARUH PERSEPSI BERJILBAB TERHADAP MOTIVASI BERJILBAB PESERTA DIDIK DI MA YIC BANDAR KAB. BATANG Untuk mengetahui pengaruh persepsi berjilbab terhadap motivasi berjilbab peserta didik

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data hasil penelitian yang diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden sebanyak 56 orang siswa siswi kelas 3 SMA Avicenna Cinere mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena mengenai perilaku konsumen dapat di lihat dalam kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Fenomena mengenai perilaku konsumen dapat di lihat dalam kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena mengenai perilaku konsumen dapat di lihat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu dari perilaku konsumen tersebut adalah prilaku membeli. Seperti yang dikatakan

Lebih terperinci

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN

BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN BAB VI KESADARTAHUAN DAN PREFERENSI RESPONDEN PADA IKLAN PRODUK SIRUP MARJAN 6.1 Kesadartahuan (Awareness) Responden pada Iklan Marjan 6.1.1 Acara Televisi yang Sering Menayangkan Iklan Marjan Iklan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dengan penanaman konsep brand awareness dalam setiap benak

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dengan penanaman konsep brand awareness dalam setiap benak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia pemasaran barang dan jasa yang semakin berkembang pesat saat ini tengah gencar-gencarnya mengupayakan pengenalan produk secara konsisten kepada pelanggan dengan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Pengaruh Tayangan Kekerasan Dalam Film Kartun Terhadap. Perilaku Agresif Anak Di SDN 108 Bukit Raya Pekanbaru

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Pengaruh Tayangan Kekerasan Dalam Film Kartun Terhadap. Perilaku Agresif Anak Di SDN 108 Bukit Raya Pekanbaru BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengaruh Tayangan Kekerasan Dalam Film Kartun Terhadap Perilaku Agresif Anak Di SDN 108 Bukit Raya Pekanbaru Dalam penyajian data pada BAB III ini, penulis akan menjabarkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kosmetik Wardah. Subjek dari penelitian ini adalah para mahasiswi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 : KUESIONER PENELITIAN Kuesioner Saya adalah Mahasiswi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unika Soegijapranata yang sedang melakukan penelitian skripsi yang berjudul Pengaruh Attractiveness,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran dari suatu gejala

Lebih terperinci

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Utamy Mauludiyah 1200979713 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia

Lebih terperinci

: Hubungan Terpaan Iklan Televisi Kosmetik Wardah. dan Citra Merek dengan Minat Membeli ABSTRAK

: Hubungan Terpaan Iklan Televisi Kosmetik Wardah. dan Citra Merek dengan Minat Membeli ABSTRAK Nama NIM Judul : FRIDA ASIH PRATIWI : D2C009037 : Hubungan Terpaan Iklan Televisi Kosmetik Wardah dan Citra Merek dengan Minat Membeli ABSTRAK Iklan televisi masih digemari oleh para produsen untuk mempromosikan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. bagaimana hubungan intensitas menonton acara on the spot di tarns 7 terhadap

BAB III PENYAJIAN DATA. bagaimana hubungan intensitas menonton acara on the spot di tarns 7 terhadap BAB III PENYAJIAN DATA A. Hubungan Intensitas Menonton Acara on the Spot di trans 7 Terhadap Tingkat Ilmu Pengetahuan Umum di Kalangan Siswa-Siswi Kelas 2 SMPN 23 Pekanbaru. Penyajian data berikut ini

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN 47 BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN 6.1 Keterdedahan Rubin (2005) mengartikan terpaan media sebagai suatu aktivitas khalayak dalam memanfaatkan atau menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin ketat dan berbentuk sangat kompleks. Menghadapi persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai negara yang termasuk dalam kategori negara berkembang, Indonesia menjadi pasar yang sangat memberikan peluang bagi dunia bisnis. Fenomena tersebut menggambarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab V Kesimpulan dan Saran 109 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Merek Oriflame memiliki top

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan profil perusahaan dan hasil penelitian setelah semua data-data yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul. Berdasarkan teori yang ada, penulis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. iklan interaktif di media sosial youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. iklan interaktif di media sosial youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini membahas tentang analisis faktor yang mempengaruhi efektivitas iklan interaktif di media sosial youtube. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel variabel melalui pengajuan

Lebih terperinci

KISI-KISI ANGKET. NO. Variabel Indikator No. Item

KISI-KISI ANGKET. NO. Variabel Indikator No. Item 1 KISI-KISI ANGKET NO. Variabel Indikator No. Item I. Karakteristik Produk Baru a. Keunggulan Relatif b. Kesesuaian c. Kompleksitas d. Dapat diuji coba e. Kemudahan dikomunikasikan (1,2) (3,4,5) (6,7)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran tentang Iklan aplikasi chat KakaoTalk Versi Sherina

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Gambaran tentang Iklan aplikasi chat KakaoTalk Versi Sherina BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran tentang Iklan aplikasi chat KakaoTalk Versi Sherina Munaf dan BigBang Melalui program sosial marketing, penggunaan aplikasi chat yang semakin banyak dan semakin canggih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan perusahaan baru

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya perusahaan perusahaan baru BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat ditandai dengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan ketat. Hal ini terbukti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain survei deskriptif

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN...... i KATA PENGANTAR...... ii ABSTRAK...... iii DAFTAR ISI...... iv DAFTAR GAMBAR...... viii DAFTAR TABEL...... x DAFTAR LAMPIRAN......xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu III. METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research), yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Gambaran Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain (Supranto, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari atribut produk terhadap keputusan pembelian ulang kecap ABC pada ibu rumah tangga

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat BAB III METODA PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional dan dengan pendekatan cross sectional

Lebih terperinci

Tabel 3.5. Operasionalisasi Konsep. Pengetahuan responden terhadap iklan IM3. Frekuensi responden dalam menonton iklan IM3 ditelevisi

Tabel 3.5. Operasionalisasi Konsep. Pengetahuan responden terhadap iklan IM3. Frekuensi responden dalam menonton iklan IM3 ditelevisi Tabel 3.5 Operasionalisasi Konsep Variabel Dimensi Sub Dimensi Sub-Sub Dimensi Terpaan Pengetahuan Indikator Pertanyaan Skala Pengukuran Pengetahuan responden terhadap iklan IM3 Apakah anda pernah menonton

Lebih terperinci

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dikatakan bervariasi karena mempunyai variabel bebas (X) dan variabel

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dikatakan bervariasi karena mempunyai variabel bebas (X) dan variabel 64 A. Obyek Penelitian Dalam penelitian peneliti mengambil obyek atau lokasi penelitian di RW. 02 Kelurahan Gading Kasri Kecamatan Klojen Kota Malang. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun

BAB I PENDAHULUAN. minat konsumen terhadap pembelian kosmetik. Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), omset industri kosmetik tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetik merupakan salah satu produk yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan keinginan konsumen, khususnya perempuan agar tampil lebih cantik dan menarik.

Lebih terperinci

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

METODE Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian METODE Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan data kualitatif untuk memperkaya analisis. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode

Lebih terperinci

KUESIONER IKLAN KAMPANYE EARTH HOUR DI TELEVISI SWASTA RCTI TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KUESIONER IKLAN KAMPANYE EARTH HOUR DI TELEVISI SWASTA RCTI TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KUESIONER IKLAN KAMPANYE EARTH HOUR DI TELEVISI SWASTA RCTI TERHADAP PEMAHAMAN MAHASISWA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Petunjuk Pengisian Kuesoner 1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh kemungkinan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS

BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA & ANAK DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA Pada masa perkembangan teknologi seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan (A) Lokasi dan Waktu penelitian, (B) Desain Penelitian (C) Identifikasi variabel penelitian, (D) Defenisi operasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin ketat untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar (market share). Persaingan yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif BAB III PENYAJIAN DATA Dalam penyajian data penulis akan menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan tabel. Untuk mendapatkan data penulis melakukan penyebaran angket. Adapun Angket yang disebarkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari 33 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah eksplanatif. Tipe penelitian eksplanatif merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari sebab

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.

BAB II METODE PENELITIAN. hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik. BAB II METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian... 4

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian... 4 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR

Lebih terperinci

Tayangan Iklan Ades Tiga Langkah Perubahan dalam Membentuk Sikap Green Living di Kalangan Mahasiswa

Tayangan Iklan Ades Tiga Langkah Perubahan dalam Membentuk Sikap Green Living di Kalangan Mahasiswa Tayangan Iklan Ades Tiga Langkah Perubahan dalam Membentuk Sikap Green Living di Kalangan Mahasiswa Adinda Fuadilla A 1, Suwandi Sumartias 2, Trie Damayanti 3 Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fakultas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Keseluruhan dari paparan penelitian ini adalah terdapat pengaruh antara media luar ruang D&I skin centre terhadap Brand Awareness, diantaranya dapat dijelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara garis besar, kata halal dalam hukum diartikan sebagai sesuatu yang bukan haram, sedangkan haram merupakan perbuatan yang mengakibatkan dosa dan ancaman siksa

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROMOSI IKLAN ROKOK DJARUM 76 DI MEDIA TELEVISI VERSI KONTES JIN TERHADAP PEMIRSA

EFEKTIVITAS PROMOSI IKLAN ROKOK DJARUM 76 DI MEDIA TELEVISI VERSI KONTES JIN TERHADAP PEMIRSA EFEKTIVITAS PROMOSI IKLAN ROKOK DJARUM 76 DI MEDIA TELEVISI VERSI KONTES JIN TERHADAP PEMIRSA Nama : Meli Santi NPM : 14210338 Fakultas Jurusan : Ekonomi : Manajemen Dosen Pembimbing : Ir. Titiek Irewati,

Lebih terperinci

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI

ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI ANALISIS KORESPONDENSI UNTUK MENGETAHUI EFEKTIVITAS IKLAN PROVIDER TELEPON SELULER DI MEDIA TELEVISI Maya Evayani Gurning 1308 030 013 Dosen Pembimbing : Dra. Destri Susilaningrum, M.Si LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan. data yang diperoleh melalui kuesioner.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan. data yang diperoleh melalui kuesioner. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi data hasil pengamatan Berikut adalah deskripsi data hasil pengamatan yang sudah diolah dari data yang diperoleh melalui kuesioner. Pada Tabel 4.1 menunjukkan komposisi

Lebih terperinci

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN SARI ROTI (STUDY KASUS MAHASISWA DAN MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN SARI ROTI (STUDY KASUS MAHASISWA DAN MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN SARI ROTI (STUDY KASUS MAHASISWA DAN MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Bianda Tristantiana NPM : 11212450 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yang mengukur dampak antara variabel daya tarik iklan (X 1 ), kreativitas

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yang mengukur dampak antara variabel daya tarik iklan (X 1 ), kreativitas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif yang mengukur dampak antara variabel daya tarik iklan (X 1 ),

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh, yaitu iklan

III. METODE PENELITIAN. menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh, yaitu iklan 33 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian menurut tingkat eksplanasi (penjelasan), penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatnya yang didasarkan kepada tujuan dan objeknya. Pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam

BAB III METODOLOGI. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah deskriptif, dalam pengertian bahwa penelitian ini hanya terbatas pada usaha untuk mengungkapkan fakta. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) tahun 2015-2035 menjadikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persamaan dan perbedaan yang mendukung penelitian ini. Berfokus pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persamaan dan perbedaan yang mendukung penelitian ini. Berfokus pada BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut ini adalah uraian mengenai beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan dan perbedaan yang mendukung penelitian ini. Berfokus pada pengaruh Citra

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara 165 LAMPIRAN 166 BIODATA Nama Jenis Kelamin : Esther I. Napitupulu : Perempuan Tempat/tanggal lahir : Medan, 27 Februari 1989 Agama Alamat E-mail : Kristen Protestan : Jl. Nyiur Raya 1 no. 1 Simalingkar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran penting pada khalayak untuk membentuk persepsi di dalam lingkungan masyarakat. Seiring dengan berjalannya

Lebih terperinci

Lampiran Wawancara. Pendidikan Terakhir : S1 Ekonomi. - Peneliti: Bagaimana pihak perusahaan dalam menyampaikan produk wardah

Lampiran Wawancara. Pendidikan Terakhir : S1 Ekonomi. - Peneliti: Bagaimana pihak perusahaan dalam menyampaikan produk wardah Lampiran Wawancara Narasumber Jabatan : Endang Wahyuni : Manager Produk Wardah Pendidikan Terakhir : S1 Ekonomi Lama Bekerja : 7 Tahun Hari, Tanggal :Jum at, 24 Juni 2016 Pukul : 14.30 WIB - Peneliti:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam

BAB I PENDAHULUAN. kecantikan pada kulit wajah dan tubuh sudah menjadi prioritas utama dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini penampilan menjadi suatu perhatian utama bagi seluruh kalangan terlebih pada kaum wanita. Setiap wanita selalu berkeinginan untuk memiliki penampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wanita merupakan simbol dari keindahan. Salah satu upaya wanita untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Wanita merupakan simbol dari keindahan. Salah satu upaya wanita untuk menjaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wanita merupakan simbol dari keindahan. Salah satu upaya wanita untuk menjaga keindahannya adalah dengan cara merawat diri baik dari dalam yaitu dengan berolahraga

Lebih terperinci

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti)

KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV. : (diisi oleh peneliti) KUESIONER SURVEI PERILAKU MENONTON DAN PERSEPSI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM JELAJAH DI TRANS TV Peneliti bernama Ruth Elisabeth Silitonga, merupakan mahasiswi Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan kulit cantik dan sehat saat ini benar-benar merupakan kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan rasa percaya diri yang

Lebih terperinci

EKSPLORASI SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOSMETIK HALAL (STUDI KASUS:WARDAH) ABSTRAK

EKSPLORASI SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOSMETIK HALAL (STUDI KASUS:WARDAH) ABSTRAK EKSPLORASI SIKAP KONSUMEN TERHADAP KOSMETIK HALAL (STUDI KASUS:WARDAH) Oleh: Deru R Indika, Safia Lainufar Dosen tetap pada Universitas Padjadjaran derurindika@gmail.com ABSTRAK Potensi pasar kosmetik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Tipe penelitian yang digunakan oleh penulis disini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu merupakan penelitian yang hasilnya berupa

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN PORTFOLIO AGROINDUSTRI: KASUS IKLAN-TV PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN PORTFOLIO AGROINDUSTRI: KASUS IKLAN-TV PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TELEVISI UNTUK MENINGKATKAN PORTFOLIO AGROINDUSTRI: KASUS IKLAN-TV PRODUK MINUTE MAID PULPY ORANGE Febby A. Kemalasari, Tatiek K. Andajani, Soekartawi Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berperan penting dalam menciptakan kualitas terbaik.

BAB I PENDAHULUAN. yang berperan penting dalam menciptakan kualitas terbaik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kosmetik berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias, maka dapat diartikan kosmetik adalah zat perawatan yang digunakan untuk meningkatkan penampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Objek Penelitian Pada bab ini disajikan mengenai hasil olah data, analisis data dan pembahasannya. Adapun data didapat dari penyebaran angket kuesioner kepada

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya

BAB III. Metode Penelitian. diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya BAB III Metode Penelitian 3.1. Definisi Operasional 1. Indentifikasi Variabel A. Variabel Independen Variabel Bebas atau disebut dengan variabel Independent yaitu variabel yang diduga sebagai penyebab

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian berdasarkan apa yang terjadi (Bungin, 2010:36). Tipe penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. penelitian berdasarkan apa yang terjadi (Bungin, 2010:36). Tipe penelitian ini III. METODE PENELITIAN A. Tipe penelitian Tipe penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan berbagai kondisi, berbagai situasi

Lebih terperinci