digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN MASALAH 4.1 Proses Entri Data Buku Dengan Program INLISLITE Pada Bagian Layanan Koleksi Deposit BPAD DIY Program INLISLITE di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY digunakan pada (dua) layanan yaitu: Pengolahan (Sub Devisi Deposit dan Pengolahan Bahan Pustaka) dan Sirkulasi. Program INLISLITE diaplikasikan di bagian Deposit dan Sirkulasi karena sudah diatur oleh kepala perpustakaan agar kinerja pustakawan dapat berjalan secara professional sesuai dengan kinerja masing-masing. Sebelum mulai menggunakan aplikasi, pastikan aplikasi INLISLITE sudah terinstal pada perangkat kerja (komputer) anda atau bisa juga dengan mengetikan alamat aplikasi pada kotak address di browser seperti berikut: http//192.168.26.5, selanjutnya akan tampil aplikasinya seperti di bawah ini: 65
digilib.uns.ac.id 66 Gambar 1. Tampilan Aplikasi INLISLITE Sumber : Software INLISLITE BPAD DIY : April 2015 4.1.1 Memulai Aplikasi INLISLITE Langkah langkah awal untuk mulai menggunakan apikasi INLISLITE adalah sebagai berikut : 1. Klik link BackOffice pada halaman menu awal. 2. Setelah kita klik link BackOffice, akan tampil halaman Login aplikasi INLISLITE seperti pada gambar di bawah ini :
digilib.uns.ac.id 67 Gambar 2 Tampilan Halaman Login Aplikasi INLISLITE Sumber : Software INLISLITE BPAD DIY : April 2015. 3. Jika sudah terlihat seprti gambar di atas, petugas mengetikan Username dan Password yang sudah dimiliki. 4. Jika Login berhasil, maka akan muncul tampilan halaman utama (beranda) aplikasi INLISLITE seperti terlihat pada contoh berikut :
digilib.uns.ac.id 68 Gambar 3 Tampilan Halaman Beranda Aplikasi INLISLITE Sumber : Software INLISLITE BPAD DIY : April 2015 5. Aplikasi INLISLITE sudah siap digunakan. 4.1.2 Entri data menggunakan program INLISLITE Pengolahan bahan pustaka terletak di lantai 2 (Sub Devisi Deposit dan Pengolahan Bahan Pustaka) dimana bahan pustaka seperti buku, skripsi, dan CD (Compact Disc) diolah sehingga dapat dinikmati pemustaka. Semua pengolahan di bagian ini menggunakan aplikasi INLISLITE salah satunya untuk menginput data, membuat katalog. Langkah-langkah cara dalam melakukan input data katalog pustaka menggunakan program INLISLITE yaitu : 1. Pustakawan / petugas harus Login terlebih dahulu ke dalam program INLISLITE.
digilib.uns.ac.id 69 2. Setelah login, pilih menu Katalog Entri Katalog, tampilan yang akan terlihat seperti gambar dibawah ini : Gambar 4 Tampilan Entri Katalog Sumber : Software INLISLITE BPAD DIY : April 2015
digilib.uns.ac.id 70 Pustakawan / petugas memasukan data yang ada sesuai dengan kolom yang tersedia. Memasukan nomor panggil, nama pengarang, judul, edisi, deskripsi fisik, pengarang tambahan, penerbit, dan kota terbit. Sebelum di simpan pustakawan juga harus mengisi entri tambahan subjek dan topic agar semua informasi bahan pustaka dapat ditampilkan secara lengkap di dalam INLISLITE. 3. Setelah selesai mengisi semua kolom pengisisan, klik Tambah Tag jika ingin menambahkan tag, seperti Entri Tambahan Nama Orang, Catatan Bibliografi, dll. 4. Setelah selesai klik Simpan, kemdian klik Koleksi akan muncul tampilan seperti ini.
digilib.uns.ac.id 71 Gambar 5 Tampilan Edit Entri Katalog Sumber : Software INLISLITE BPAD DIY : April 2015 Dalam tampilan ini pustakawan mengisi jumlah eksemplar, No. Induk, tanggal kirim, sumber, media, kategori, lokasi bahan pustaka, dan ketersediaan. 5. Setelah selesai melakukan pengisian kemudian Klik Tambah dan Simpan Data. Entri data katalog bahan pustaka telah berhasil disimpan.
digilib.uns.ac.id 72 4.2 Alasan mengapa Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY menggunakan software INLISLITE untuk proses entri data pada bagian pelayanan koleksi deposit Seiring dengan perkembangan dunia perpustakaan, khususnya di Indonesia. Perpustakaan Nasional perlu memfasilitasi semangat pengelola perpustakaan di seluruh daerah untuk memulai menerapkan otomasi perpustakaan menuju terwujudnya perpustakaan digital, maka Perpustakaan Nasional mendistribusikan sekaligus menghimbau Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY untuk menggunakan software INLISLITE. Sejak saat itu Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY mulai menerapkan aplikasi INLISLITE pada tahun 2012. Dalam wawancara yang dilakukan kepada bapak Zulfa Kurniawan, S.IP selaku pustakawan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY menyatakan bahwa, Awal penggunaan program INLISLITE di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY pada tahun 2012, yang merupakan hibah atau himbauan dari Perpustakaan Nasional yang bertujuan untuk mengelola atau menselaraskan otomasi perpustakaan digital di seluruh daerah Indonesia. Serta sebagai sarana membantu pembentukan Katalog Induk Daerah (KID) dan Bibliografi Daerah (Bid) serta membantu melaksanakan program nasional yaitu membuat Kataog Induk Nasional (KIN) dan Bibliografi Nasional Indonesia (BNI). (Wawancara dilakukan pada Selasa, 21 April 2015). Alasan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY menggunakan program INLISLITE seperti yang diungkapkan dalam wawancara penulis dengan commit bapak to user Zulfa Kurniawan, S.IP selaku
digilib.uns.ac.id 73 pustakawan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY INLISLITE merupakan himbauan dari Perpustakaan Nasional kepada Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY, dalam rangka penyediaan sarana pendukung untuk : 1. Membantu pengembangan otomasi perpustakaan di seluruh Indonesia. 2. Membantu dalam pembentukan katalog elektronik berbasis MARC untuk Indonesia (INDOMARC) yang bisa digunakan untuk pertukaran Katalog Induk Nasional (KIN) baik secara nasional maupun internasional. 3. Melaksanakan program nasional yang diamanatkan kepada Perpusnas untuk menghimpun data koleksi nasional dalam sebuah Katalog Induk Nasional (KIN) yang berfungsi agar masyarakat dapat menemukan data bahan perpustakaan yang diperlukanya, sekaligus mengetahui lokasi bahan pustaka tersebut dan diharapkan dapat mencerminkan kondisi koleksi perpustakaan dalam skala nasional dan Bibliografi Nasional Indonesia (BNI) bertujuan terwujudnya pertukaran bibliografi nasional antar negara dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 4. Membantu pembentukan Katalog Induk Daerah (KID) yang bertujuan menjalin dan meningkatkan kerjasama antar perpustakaan, baik dalam pengumpulan data berbentuk kartu
digilib.uns.ac.id 74 katalog maupun dalam penerbitan Katalog Induk Daerah (KID) dan Bibliografi Daerah (BID) yang bertujuan untuk membantu pemakai (pemustaka) yang berada di daerah untuk memperoleh informasi yang bisa berupa isi dokumen, artikel majalah yang diterbitkan oleh instansi yang ada di daerah masing-masing dan diselenggarakan oleh perpustakaan umum provinsi bersama mitra kerjanya di tingkat kabupaten dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Dapat disimpulkan bahwa alasan mengapa Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY menggunakan program INLISLITE untuk sistem otomasinya adalah untuk membantu mengembangkan sistem otomasi perpustakaan daerah di seluruh Indonesia dan untuk melaksanakan program nasional yang diamanatkan kepada Pepustakaan Nasional untuk menghimpun data nasional kedalam bentuk Katalog Induk Nasional (KIN) dan Bibliografi Nasional Indonesia (BNI) dengan mengumpulkan data dari masing-masing daerah. Juga membantu pembentukan Katalog Induk Daerah (KID) dan Bibliografi Daerah (BID) dan kemudian akan diserahkan kepada Perpustakaan Nasional.
digilib.uns.ac.id 75 4.3 Hambatan dalam proses enntri data buku dengan program INLISLITE pada bagian pelayanan koleksi deposit di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY Dalam wawancara yang dilakukan kepada bapak Hadi Pranoto, S.Sos selaku petugas di Layanan Koleksi Deposit Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY menyatakan bahwa, Saya rasa kendala dalam penginputan data dengan program INLISLITE yaitu pada jaringan internetnya yang sering putus dan lambat, serta aliran listrik sering terputus bahkan kadang terjadi setiap dua jam sekali. Hal itulah yang membuat pengentrian data menjadi lama. (Wawancara dilakukan pada Selasa, 21 April 2015). Berdasarkan wawancara penulis dengan narasumber bapak Hadi Pranoto, S.Sos selaku petugas di Layanan Koleksi Deposit Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY mengatakan mempunyai 2 (dua) poin penting yang menjadi hambatan dalam proses penginputan data, yaitu : 1. Aliran listrik khususnya pada bagian layanan koleksi deposit sering sekali terputus, sehingga menghambat proses entri data dan harus mengulang dari awal lagi. 2. Koneksi jaringan yang ada di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY sering terputus, dan itu membuat proses entri data menjadi lebih lama. Hambatan di atas selaras dengan apa yang di kemukakan oleh Ahmad Muhsin (2008:38-42) dalam bukunya, bahwa salah satu yang harus dimiliki sistim adalah network commit atau to user jaringan yang akan berperan dalam
digilib.uns.ac.id 76 memenuhi kebutuhan akan pemanfaatan sumber daya manusia melalui teknologi informasi. Dalam hal ini adalah proses penginputan data di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY apabila jaringan tidak berjalan lancar akan berakibat pada lambatnya proses temu balik informasi yang seharusnya pemustaka sudah dapat menikmati bahan pustaka tersebut menjadi kecewa dan harus menungu waktu lebih lama lagi. 4.4 Solusi untuk mengatasi hambatan program aplikasi INLISLITE Dalam setiap hambatan pasti ada jalan keluar untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi. Berikut ini adalah hasil wawancara dengan bapak Hadi Pranoto selaku petugas Layanan Koleksi Deposit di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY yang menyatakan bahwa, Solusinya adalah dengan mengubah jaringan menjadi Local Area Network (LAN) dan membatasi akses internet dengan password. Kalau masalah aliran listrik bisa dengan menambah daya listriknya. (Wawancara dilakukan pada Selasa, 21 April 2015) Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan narasumber bapak Hadi Pranoto, S.Sos selaku petugas di Layanan Koleksi Deposit Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY solusi dalam mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi adalah: 1. Dalam menghadapi hambatan terkait sering terputusnya aliran listrik di bagian pelayanan koleksi deposit adalah dengan menambah daya listrik yang digunakan oleh Badan Perpustakaan dan commit Arsip to Daerah user Provinsi DIY.
digilib.uns.ac.id 77 2. Melakukan penggantian jenis jaringan komputer dengan menggunakan Local Area Network (LAN) sehingga koneksi internet yang ada di bagian pelayanan koleksi deposit tidak terganggu karena koneksi sering terputus. 3. Membatasi akses internet agar tidak digunakan oleh orang lain, misalnya dengan memberikan password pada jaringan Wi-Fi. Dapat disimpulkan, solusi yang tepat untuk mengatasi berbagai hambatan yang dialami Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DIY dalam penggunaan program INLISLITE untuk proses penginputan data adalah membatasi akses penggunaan internet dengan pemberian password dan mengganti jaringan computer menggunakan Local Area Network (LAN).