BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

dokumen-dokumen yang mirip
LIFT (ELEVATOR) Berikut yang perlu diketahui tentang lift, antara lain : A. Jenis Jenis Motor Penggerak Lift. 1. Motor Gear

JENIS-JENIS LIFT DAN FUNGSINYA

PANITIA PENGADAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEKERJAAN FISIK PENGADAAN LIFT PADA GEDUNG KANTOR WILAYAH DJP RIAU DAN KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2013

BAB III DASAR PERANCANGAN LIFT

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan

PENGUMUMAN PELELANGAN SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 0171.Pm/612/UPGRK/2015

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DENGAN PASCAKUALIFIKASI UNTUK PENGADAAN

PROSEDUR PENYELAMATAN PENUMPANG

Jenis transportasi vertikal. 1. elevator/lift 2. Gondola 3. Dumb waiters

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

PERPANJANGAN PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 0831.Pm/612/UPGRK/2015

BAB II LANDASANTEORI

UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PENERBANGAN [LN 2009/1, TLN 4956] Pasal 402

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (BAPP) Nomor : 03/POKJA.K3/ULP-PROV/ APBD/IV/2012

ESTIMASI BIAYA PROYEK ESTIMASI BIAYA PROYEK RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG DAN JASA ( KLPBJ) POKJA DISDIKBUD 73

BAB III TEORI PENUNJANG. penggerak frekuensi variable. KONE Minispace TM

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN TAHAP 2 PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP 1 BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR

BERITA ACARA PENJELASAN DOKUMEN LELANG PEKERJAAN PENGADAAN PERALATAN ELEKTRONIK DAN ELEKTRIK 2

BAB III METODE PERHITUNGAN

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN ADDENDUM DOKUMEN LELANG

Jelas dan sudah dilaksanakan melalui LPSE

BERITA ACARA PENJELASAN AANWIJZING Nomor: 670/DPE-03/TL/2012/03. Pada hari ini Senin tanggal Dua Belas Bulan Nopember Tahun Dua Ribu

PANITIA PENGADAAN BARANG/ JASA POKJA 1 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KAB. PESISIR SELATAN TAHUN ANGGARAN 2011

TUGAS BESAR PERANCANGAN SISTEM MEKANIK

DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang...

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) Pokja ULP: Pokja DKP 2

PENGUMUMAN PEMILIHAN LANGSUNG DENGAN PASCAKUALIFIKASI NOMOR : 05-6/ /PPK-BUP/2012

PANITIA PENGADAAN BARANG/ JASA POKJA 1 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KAB. PESISIR SELATAN TAHUN ANGGARAN 2011

BAB I PENDAHULUAN. teknik sipil mengalami kemajuan, baik ditinjau dari segi mutu, bahan, struktur

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI

REHABILITASI DAN NORMALISASI SUNGAI ALAM SUNGAI KERBAU (LANJUTAN)(BANPROV 2013) BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN

1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN DAN ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PAKET PEKERJAAN :

RISALAH PENJELASAN PEKERJAAN ( AANWIJZING )

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (BAPP) Nomor : 03/POKJA.KTI-ULP/PU/APBD/VI/2011

3. Nilai total HPS : Rp ,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah). 4. Sumber pendanaan : APBD Kabupaten Deli Serdang Tahun Anggaran 2012.

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (BAPP) Nomor : 03.4/POKJA.KT2-ULP/APBD/III/2012

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (BAPP) PEMBANGUNAN RUANG KELAS MIN TANJUNGPINANG (2 RKB) TAHUN 2011 NOMOR : 08/PPBJ/MIN-TPI/V/2011

pemasukan Dokumen Penawaran, yaitu dari tanggal s.d (lihat Jadwal)

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) No.B.2075/SUPM-PRM/PL.410/XI/2011

BALAI BESAR PELATIHAN PERTANIAN (BBPP) LEMBANG BERITA ACARA AANWIJZING /PENJELASAN PELELANGAN

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 04/POKJA-ULP/APBD/IX/2011

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN PEMILIHAN PENYEDIA REHABILITASI GEDUNG SMA NEGERI 2 MADIUN NOMOR : 027 / PAN.PBJ

PENGUMUMAN SELEKSI UMUM DAN PELELANGAN UMUM DENGAN PRAKUALIFIKASI (LELANG TIDAK MENGIKAT) Nomor : 09/P-SELEKSI/JR/08/2013

UTILITAS 02 PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN SEKRETARIAT DPRD Jl. Bhayangkara No. 3 Telp. (0292) PURWODADI

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PANITIA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN ANGGARAN 2011

D O K U M E N P E N G A D A A N

Paket Pekerjaan Pengadaan Traffic Light Digital Simpang 3 dan Kelengkapannya

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

PERBAIKAN KERUSAKAN LIFT BARANG KAPASITAS 1,6 TON DI IRM

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR)

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN PEMILIHAN PENYEDIA REHABILITASI GEDUNG SMA NEGERI 5 MADIUN NOMOR : 027 / PAN.PBJ

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 1.1-BA/KU.103/BM.MLN/VIII/2013

Paket Pekerjaan Pengadaan Traffic Light Digital Simpang 4 dan Kelengkapannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI Nomor : 0378.Pm/612/UPGRK/2015

-2- Mengingat : Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REP

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN PEMILIHAN PENYEDIA REHAB GEDUNG KANTOR KPRI KOTA MADIUN NOMOR : 027 / PAN.CK

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (BAPP) Nomor : 03.3/POKJA.KT2-ULP/APBD/III/2012

KEMENTERIAN KEHUTANAN

LAMPIRAN BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN DOKUMEN LELANG (AANWIJZING) (RISALAH TANYA JAWAB)

OL E H : ICHA AN DOSEN : E

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN PEMILIHAN PENYEDIA REHABILITASI GEDUNG SMA NEGERI 1 MADIUN NOMOR : 027 / PAN.PBJ

LAPORAN ANTARA PENGADAAN GEDUNG WORKSHOP MEKATRONIK KELAUTAN

ADDENDUM DOKUMEN LELANG Nomor : 03/ADD/PPBJ-Distamben/VII/2012/B.2

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN Nomor : BA.06.2/FSK.LU/POKJA-DMI/2017

BERITA ACARA HASIL PELELANGAN PEMILIHAN PENYEDIA REHABILITASI GEDUNG SMK NEGERI 1 MADIUN NOMOR : 027 / PAN.PBJ

JASA ANGKUTAN PUPUK ZA (AMMONIUM SULFATE) DARI PELABUHAN TANJUNG PRIOK KE GUDANG PT. PUPUK KUJANG - CIKAMPEK

BAB I PENDAHULUAN. Proyek merupakan pelaksanaan sesuatu bangunan mulai dari perencanaan sampai

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA Desa Solog Kec. Lolak Kab Bolaang Mongndow

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN

PERANCANGAN LIFT PENUMPANG KAPASITAS 1000Kg KECEPATAN 90M/Menit DAN TINGGI TOTAL 80M DENGAN SISTEM KONTROL VVVF

BERITA ACARA HASIL EVALUASI PENAWARAN BA.05.2/FSK.LU/POKJA-DMI/2017

Standar Dokumen Pengadaan

Lampiran Dokumen Pemilihan

Nomor : S-002/WPB.03/KP.0110/PBJ/ Maret 2013 Lampiran : 1 Lembar Hal : Permohonan Perubahan Jadwal Lelang

Program pemeliharaan. Proses pemeliharaan. Staf pemeliharaan. Catatan hasil pemeliharaan

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERHUBUNGAN UDARA

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 03/Panbama.Beliti/2014

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (BAPP) Nomor : 03/POKJA.K1/ULP.PROV/PU/APBD/IV/2012 : PEMBANGUNAN PERKANTORAN KWARDA PRAMUKA PROVINSI

PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI

DATA PROYEK BAB II DATA PROYEK

Transkripsi:

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Deskripsi Proyek Penelitian dilakukan pada Tender proyek Pengadaan Rehabilitasi dan Modernisasi Lift Gedung Tower Kementerian Luar Negeri untuk Tahun Anggaran 2011. Saat ini telah terbentuk Panita Pengadaan pada Kementerian Luar Negeri yang akan melaksanakan Pelelangan Umum pascakualifikasi untuk paket pekerjaan pengadaan konstruksi. 4.1.1 Lingkup Pekerjaan Proyek 1. Di Gedung Tower Kementerian Luar Negeri, saat ini terpasang 4 (empat) unit lift penumpang yang melayani 13 (tiga belas) lantai yang kurang aman digunakan karena sering terjadi gangguan (macet). Pekerjaan rehabilitasi dan modernisasi lift Gedung Tower dimaksudkan untuk mengatasi persoalan tersebut dengan menggunakan teknologi lift terkini, sehingga lift yang terpasang dapat berfungsi dengan baik, aman dan nyaman sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan. 1

2 2. Pekerjaan rehabilitasi dan modernisasi antara lain meliputi penggantian komponen-komponen yang sudah usang dan rusak, mencakup pengendali gerak (controller), motor penggerak, perkabelan (wiring), alat keamanan lift/automatic Rescue Device (ARD), dan komponen pendukungnya, seperti intercom/tombol darurat yang terhubung langsung ke ruang mesin, pos teknisi dan pos keamanan, lampu darurat, car fan/ Air Conditioner (mengacu pada spesifikasi teknis yang disusun oleh konsultan perencana) 3. Revitalisasi termasuk penyetelan ulang atas komponen-komponen lama yang dipertahankan untuk tetap dipakai. 4. Peningkatan (up-grading) pada interior antara lain meliputi penggantian plafond (ceiling), lantai kabin, dan peningkatan estetika pada kabin lift secara keseluruhan. 5. Peningkatan (up-grading) yang menyangkut kinerja keselamatan (safety operation), kinerja buka-tutup pintu, levelling operation tiap pendaratan di lantai hentian, dan operasi overload. 6. Penyedia jasa wajib memberikan garansi terhadap suku cadang yang diganti minimal 1 (satu) tahun dan apabila selama masa garansi terjadi kerusakan, maka penyedia jasa wajib mengganti dengan suku cadang yang baru dan pemberi tugas dibebaskan dari biaya penggantian suku cadang, termasuk upah pemasangan. 7. Penyedia jasa wajib memberikan jaminan konstruksi dan jaminan atas peralatan untuk jangka waktu minimal 6 (enam) bulan terhitung sejak penyelesaian pekerjaan rehabilitasi dan modernisasi lift.

3 8. Penyedia jasa wajib memberikan pelatihan terhadap minimal 2 (dua) orang calon teknisi operator lift yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor PER.03/MEN/1999 tahun 1999 tentang Syarat-Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift Untuk Pengangkutan Orang dan Barang. 9. Penyedia jasa wajib mengurus/memperoleh perijinan perubahan instalasi lift ataupun perubahan/modifikasi sistem dan uji penggunaan lift dari Dinas Nakertrans atau instansi yang berwenang, sebelum melaksanakan Objek Pekerjaan. 10. Penyedia jasa melaksanakan pekerjaan sipil dimana perlu meliputi, namun tidak terbatas pada: penyempurnaan shaft lift, pit, ruang mesin lift, dan pengecatan ataupun plesteran. 4.1.2 Persyaratan Peserta 1. Klasifikasi untuk umum; Jasa Konstruksi. 2. Memiliki ijin usaha yang bergerak di subbidang instalasi lift dan escalator. 4.1.3 Jangka Waktu Pengadaan dan Pelaksanaan Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) poin 7, Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan menjadi 5 (lima) bulan atau 150 (Seratus lima puluh) hari kalender terhitung sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Website : www.e-proc.deplu.go.id

4 4.1.4 Persyaratan Kualifikasi 1. Peserta Kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha sub-bidang instalasi lift dan escalator 2. Memiliki pengalaman pada subbidang instalasi lift dan escalator dengan Kemampuan Dasar (KD) sekurang-kurangnya sebesar Rp. 1.586.664.000,- (satu miliar lima ratus delapan puluh enam juta enam ratus enam puluh empat ribu rupiah); 3. Memiliki Tenaga Teknisi Ahli dengan kualifikasi keahlian Surat Ijin Teknisi atau Surat Ijin Operasi yang masih berlaku dari instansi yang berwenang dan terkait (Dinas Nakertrans Pemda DKI) serta harus berpengalaman, ahli, terampil; 4. Memiliki Tenaga Supervisor penanggung jawab pelaksana dengan kualifikasi kemampuan Surat Ijin Teknisi atau Surat Ijin Operasi yang masih berlaku dari instansi yang berwenang dan terkait (Dinas Nakertrans Pemda DKI) serta harus memenuhi persyaratan ahli dan cakap bertindak sebagai wakil Penyedia Jasa; 5. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta sebesar Rp.158.666.400,- (seratus lima puluh delapan juta enam ratus enam puluh enam ribu empat ratus rupiah);

5 6. Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi ini yang memenuhi Standar Nasional Indonesia yang berlaku diantaranya: a. SNI 04-0225-2000 : Tentang persyaratan Petunjuk Umum Instalasi Listrik 2000 b. SNI 03-2190-1999 : Tentang Syarat-syarat Umum Kontruksi Lift Traksi Listrik. c. SNI 03-2847-1992: TentanTentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung d. SNI 03-6573-2001 : Tata cara Perancangan Sistem Lift e. Undang-undang No. 1 tahun 1970 : Tentang Keselamatan Kerja f. Undang-undang No. 28 tahun 2002 : Mengenai Bangunan Gedung.

6 1.1.5 Bill of Quantity Tabel 4.1 Bill of Quantity Modernisasi lift di Gedung Tower No Jenis Pekerjaan Satuan Volume A Pekerjaan Persiapan 1 Pembongkaran komponen lift lama termasuk pengepakan barang bekas lift lama dan penyimpanan ke gudang Lot 1 2 Pembuatan buku instruksi operasi dan maintenance dan gambar-gambar (cetak dan CD) Set 5 3 Pembuatan foto-foto (Cetak dan CD) Set 2 B Pengadaan Suku Cadang komponen Modernisasi, komponen-komponen di Ruang Mesin 1 Controller ACVVVF Plus motor traksi 22 KW Unit 4 2 Encoder dan Brake solenoid (electro magnetic) Unit 4 3 Automatic Rescue Device (ARD) Unit 4 4 Stabilizer 30 kw khusus lift no. 4 (VIP) Unit 1 Komponen-komponen di Kereta Lift 1 COP with DOT Matrix Indicator Unit 4 2 Door Motor Including Inverter 100 Watt Unit 4 3 Roller Hanger, Pintu lantai + Kereta Pcs 108 4 Guide Roller Car ( 1 set = 3 roller) Set 16 5 Photo Cell Car door protection + Safety shoes Set 4 6 Mekanisme penggerak pintu dan Rehabilitasi kinerja pintu Unit 4 Komponen-komponen di Area Lobby setiap lantai 1 Hall Lantern with arrival gong (lampu ketibaan) Set 52 2 Hall Call 3 car group Pcs 26 3 Fireman Switch (operasi kebakaran) di lobby lantai 1 Lot 1 4 Key Card hall call untuk lift VIP Pcs 13 Komponen-komponen di Ruang Luncur Lift 1 Traveling Cable (TC) Meter 200 2 Hoistway Cable (field wiring) Lot 4 C Pemasangan dan Pengujian 1 Biaya Pemasangan komponen baru Unit 4 2 Commissioning dan uji keselamatan Unit 4

7 4.1.6 Sumber Dana dan Jangka Waktu Pelaksanaan Untuk pelaksanaan pekerjaan ini sumber dana telah di anggarkan dan akan dibebankan pada DIPA Sekretariat Jendral Tahun Anggaran 2011 nomer 0012/011-01.1.01/00/2011 tanggal 20 Desember 2010. Total Nilai Proyek setelah PPn sebesar Rp 1.649.664.000,00 (Terbilang : Satu Milyar Enam Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Enam Ratus Enam Puluh Empat Ribu Rupiah)

8 4.2 Survey Lapangan Survey lapangan dilakukan untuk melihat langsung kondisi job site dimana hasil survey tersebut digunakan sebagai acuan dalam menentukan Metoda kerja, Handling material, serta kemungkinan-kemungkinan pekerjaan sipil yang muncul pada saat installasi. Selain itu survey ini berfungsi untuk mengklarifikasi serta menyelaraskan lingkup pekerjaan (scope of work) antara document Tender dengan actual kondisi lapangan sehingga tidak terjadi kesalahan dan proyek dapat berjalan dengan lancar. 4.2.1 Spesifikasi Umum Eksisting unit yang terpasang adalah: Table 4.2 Spesifikasi umum eksisting lift DEPLU Data Lift Detail & Spesifikasi Keterangan Merek Type Lift Jumlah Grouping Stop / Opening Kapasitas Kecepatan GoldStar Traction 4 Unit 4 Car Group 13 / 13 Lantai 1150Kg / 18 Orang 105 MPM 1 Unit pada group ini dalam kondisi mati.

Gambar 4.1 Gambaran umum Traction lift 9

10 Gambar 4.2 Konfigurasi 4-Car-Group Gambar 4.3 Landing door lift DEPLU

11 4.2.2 Ruang Mesin (Machine room) Ruang mesin, merupakan ruang penyimpanan peralatan utama lift. Maka perlu diperhatikan dari segi keamanan, kebersihan dan keselamatan para pekerja didalamnya. Peralatan utama lift tersebut meliputi ; Kontroller, Mesin Lift, Governor dan Main Panel Supply Listrik untuk Lift, yang merupakan peralatan yang berfungsi sebagai penggerak dari lift tersebut. Oleh karena itu untuk menjaga dari hal - hal yang tidak inginkan maka Ruang Mesin sebaiknya di kunci, dan hanya diperbolehkan dimasuki oleh teknisi yang berkompeten dan memiliki setifikasi tertentu (Sertifikat K3). Hasil Survey Teknisi dilapangan untuk kondisi Ruang Mesin di DEPLU perlu diperhatikan secara serius karena dari keamanan, kebesihan dan keselamatan pekerja yang masuk keruangan tersebut masih kurang, dengan tidak adanya pelindung untuk benda bergerak, dll. 1. Mesin Lift (Elevator) Merupakan komponen utama yang berfungsi sebagai peralatan pengerak lift, dimana pada Mesin lift terdapat Sheave tempat menggantung hoistrope yang belum terlindungi. Perlu perhatian khusus terhadap bagian ini karena bersifat vital bagi kelancaran operasional. Berikut kami sampaikan Foto perbandingan kondisi Ruang Mesin di Gedung DEPLU dengan kondisi ruang mesin rekomendasi (standar) :

12 Gambar 4.4 foto mesin di gedung DEPLU (kiri) dan rekomendasi pemasangan mesin (kanan) Pada bagian mesin perlu dilakukan rewinding untuk mendapatkan hasil optimal, penambahan perlindungan safety untuk bagian-bagian yang berputar. 2. Governour Merupakan alat yang berfungsi sebagai pendeteksi kecepatan lift bergerak, jika lift bergerak diatas kecepatan normal maka Governor akan melakukan fungsinya mendeteksi dan menghentikan lift untuk mencegah terjadi Over speed. Namun kondisi Governor di Gedung DEPLU cukup memprihatinkan dan tidak terawat padahal fungsi alat ini sangat penting terutama sebagai salah satu alat safety. Berikut foto perbandingan kondisi Governor lift di gedung DEPLU dengan Governor rekomendasi:

13 Gambar 4.5 foto governour di gedung DEPLU (kiri) dan rekomendasi pemasangan governour (kanan) Sebaiknya dilakukan pembersihan dan setting ulang jarak switch OS untuk menghindari Governor gagal berfungsi dan berpotensi lift mengalami over speed. Pemasangan pelindung (guard) guna menghilangkan potensi bahaya terjepit. Pemberian plat label guna mengidentifikasi speed lift. 3. Controller Merupakan alat yang berfungsi sebagai pengubah energi listrik menjadi energi gerak, atau dapat dikatakan sebagai Otak dari lift. Alat yang mengkontrol, memerintahkan lift untuk naik, turun, dll. Kontroller di Gedung DEPLU merupakan generasi pertama dimana masih berbasis relay-relay dan kondisinya saat ini ada yang mengalami kerusakan namun dikarenakan sparepart yang sudah tidak ada (discountinue) sehingga tidak dapat dioperasikan. Berikut foto perbandingan kondisi Controller lift di gedung DEPLU dengan Controller generasi terkini :

14 Gambar 4.6 foto Controller di gedung DEPLU (kiri) dan Controller dengan teknologi terkini (kanan) Penggantian Controller dengan teknologi terkini berbasis microprosessor menghasilkan STAR/STOP lebih lembut dan juga garansi ketersediaan sparepart. 4.2.3 Ruang Luncur (Hoistway) Ruang luncur, merupakan ruang gerak lift (Vertikal). Disini terdapat peralatan pengangkut penumpang. Ruang ini harus diisolasi, artinya tidak boleh ada benda-benda yang menghalanggi gerak lift. 1. Car cabin (sangkar) Car cabin (sangkar) adalah sangkar tempat penumpang lift berada, sangkar/kereta yang ada di dalam ruang luncur bergerak naik turun dan melayani setiap lantai. Pada Car Cabin terdapat ruang diatas car (Top Car) dimana terdapat beberapa part lain. Berikut Foto kondisi Top Car lift yang ada di gedung DEPLU dengan kondisi yang seharusnya.

15 Gambar 4.7 foto TOP CAR di gedung DEPLU (kiri) dan Rekomendasi TOP CAR yang sudah dilengkapi pelindung (WWJSSS) (kanan) Perlu dilakukan perapihan pada TOP CAR supaya tidak terinjak-injak pada saat maintenance dan ditambah pelindung (guard rail) sehingga tidak terjadi bahaya terjepit atau pun terjatuh. 4.2.4 Others Gambar 4.8 Akses Ruang mesin Gedung DEPLU memiliki akses yang cukup untuk menuju ruang mesin dan disana masih terdapat ruang kosong dimana dapat digunakan sebagai penyimpanan peralatan baru.

16 4.3 Penjadwalan serta Estimasi Biaya Proyek Penjadwalan standar awal serta estimasi biaya memegang peranan penting dalam menyelenggarakan proyek. Pada tahap pertama dipergunakan untuk mengetahui jangka waktu penyelesaian besarnya biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dengan waktu kerja normal. Meskipun kegunaanya sama, namun untuk masing-masing organisasi peserta proyek penekananya berbeda. Bagi pemilik angka yang menunjukan jumlah perkiraan biaya akan menjadi salah satu patokan untuk menentukan kelanjutan investasi. Untuk kontraktor, keuntungan finansial yang akan diperoleh tergantung kepada seberapa jauh kecakapanya membuat perkiraan biaya. Jika penawaran yang diajukan teralu tinggi, kemungkinan kontraktor yang bersangkutan akan kalah dengan kontraktor lain. Sebaliknya bila menang dengan harga yang terlalu rendah akan mengalami kesulitan dibelakang hari. 4.3.1 Penjadwalan Proyek Penjadwalan ini dibuat dengan patokan waktu normal, dimana waktu yang digunakan merupakan waktu teraman dalam penyelesaian proyek. Dalam suatu proyek Peremajaan / Modernisasi Lift ini, waktu terpanjang terdapat pada proses penyediaan barang, hal ini dikarenakan material bersifat tidak ready stock (made with order) serta customize.

Gambar 4.9 Jadwal Pengadaan dan pemasangan awal 17

4.3.2 Estimasi Biaya Proyek Gambar 4.10 Estimasi Biaya Material import proyek peremajaan lift di gedung DEPLU 18

Gambar 4.11 Estimasi awal Proyek peremajaan lift di gedung DEPLU 19

20 Pengadaan Material sepenuhnya masih import dari luar negeri, harga yang di dapat masih berbentuk FOB. Untuk itu ada tambahan biaya-biaya lain (Freight, Custom clearance, import duty serta insurance) pada saat mendatangkannya. Estimasi biaya proyek ini dibuat dengan patokan pengerjaan proyek dilakukan oleh tenaga kerja tetap dan pengiriman material (Shipment) menggunakan jalur Laut (Sea Freight).