III. METODE PENELITIAN. Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

III. METODOLOGI PENELITIAN. atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini

METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto Suharsimi (2006:160) Metodologi penelitian adalah cara

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan faktafakta

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (2002: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

untuk mengetahui hubungan antara kelincahan dan kekuatan power tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjawab masalah penelitian, oleh karena itu hendaknya metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian

BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

OLEH : ADI PURNOMO NPM: Dibimbing oleh: 1. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. 2. Septyaning Lusianti, M.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN. korelasional, yaitu suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung, yang terletak di Jalan Pasir Kaliki Nomor 51. Pemilihan lokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DUKUNGAN SOSIAL. Item-Total Statistics

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang terletak di Jl. Cendrawasih No. 20 Jember. Penelitian dilaksanakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas

BAB IV HASIL PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Suharsimi Arikunto (2013 : 160) Metode penelitian adalah cara

III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

Transkripsi:

37 III. METODE PENELITIAN A. Hakikat Metode Penelitian Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur ilmiah, apabila penelitian tersebut dapat menggunakan metode atau alat yang tepat. Dengan menggunakan metode atau alat bantu yang tepat penelitian yang akan dilakukan akan lebih terarah dan akan memperoleh hasil yang baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Metode didalam suatu penelitian sangat diperlukan untuk mengukur relevan atau tidaknya penilaian yang akan dilakukan oleh seorang peneliti. Sehingga diharapkan dengan metode penelitian yang baik dan benar akan mendapatkan hasil yang koheren dan akurat. Menurut Arikunto (2006 : 160) Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional. Menurut Riduwan (2005 : 207) metode deskriptif korelasional yaitu studi yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa atau kejadian yang sedang berlangsung pada saat penelitian tanpa menghiraukan sebelum dan sesudahnya. Menurut Riduwan (2005 : 141) analisis korelasi ganda umtuk mencari besarnya pengaruh atau hubungan antara dua variabel bebas (X) atau lebih

38 secara simultan (bersama-sama) dengan variabel terikat (Y). Metode penelitian ini dimaksudkan untuk membuktikan bahwa asumsi dan hipotesis yang diajukan oleh peneliti benar-benar terbukti dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan data yang ada. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Setiap penelitian tentunya selalu menggunakan obyek untuk diteliti atau diistilahkan dengan populasi. Sudjana (2002: 27 ) mengatakan: Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin dari hasil hitungannya ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik tertentu mengenai suatu obyek, yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatnya. Dengan kata lain populasi adalah keseluruhan dari individu yang dijadikan objek penelitian. Populasi suatu penelitian harus memiliki karakteristik yang sama atau hampir sama. Oleh karena itu yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas VIII SMP NEGERI 9 Bandar Lampung yang berjumlah 112 siswa. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi obyek penelitian. Menurut Sugiyono (2010:116) sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Menurut Arikunto (1993: 117) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pendapat tersebut menunjukan bahwa penelitian ilmiah tidak selamanya mutlak harus meneliti keseluruhan jumlah obyek yang ada, melainkan dapat pula

39 mengambil sebagian dari populasi yang ada. Menurut Arikunto (2001: 107) apabila populasi kurang 100 sebaiknya diambil semua untuk dijadikan sampel, selanjutnya apabila populasi lebih dari 100 maka dapat diambil sampel 10-15% atau 20-25%. Berdasarkan pendapat tersebut maka peneliti mengambil sampel sebanyak 28 orang dengan menggunakan teknik random sampling, dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. perincian pengambilan sampel sebagai berikut : Tabel 1. Sampel Penelitian No. Kelas Jumlah sampel 1 VIII 1 4 2 3 4 5 6 7 VIII 2 VIII 3 VIII 4 VIII 5 VIII 6 VIII 7 4 4 4 4 4 4 Jumlah 28 Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara undian di setiap kelasnya sehingga tiap siswa dalam populasi memperoleh kesempatan terpilih menjadi sampel, sampel diambil 25% dari populasi yang sejumlah 112 orang, sehingga menghasilkan sampel sebanyak 28 siswa. Pengambilan sampel dengan cara undian adalah sebagai berikut:

40 1. Mencatat nama dan memberi nomor urut pada semua populasi. 2. Menuliskan nomor urut dan nama populasi pada selembar kertas yang dipotong kecil-kecil. 3. Menggulung kertas, isinya nama, nomor lalu dimasukkan kedalam kaleng kemudian dikocok. 4. Mengeluarkan kertas tersebut yang berisi nomor dan nama populasi satu persatu sejumlah yang dibutuhkan sebagai sampel. 5. Setelah nama keluar, kertas kembali digulung dan dimasukkan lagi kedalam kaleng yang akan dikocok kembali (Hadi, 1984: 71). C. Variabel Penelitian 1. Variabel Arikunto (1987: 91) mengemukakan bahwa: variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik penelitian suatu penelitian. Maka ada variabel yang mempengaruhi dan ada variabel akibat. Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau independen variable. Sedangkan variabel akibat atau variabel tidak bebas atau dependent variable. 1. Variabel Bebas ( Independent Variable ) Variabel bebas yang menjadi pokok permasalahan yang akan diteliti di dalam penelitian ini (X 1 ) Kelincahan dan (X 2 ) Koordinasi mata-kaki. 2. Variabel Terikat ( Dependent Variable ) Variabel terikat disebut juga variabel kriteria yaitu variabel yang besarnya tergantung dari variable bebas yang diberikan dan diukur untuk

41 menentukan ada tidaknya pengaruh. Didalam penelitian ini variabel terikatnya (Y) adalah kemampuan menggiring bola dalam permainan sepakbola. Variabel tersebut diatas merupakan hal yang sangat penting didalam proses penelitian yang berlangsung karena menjadi inti pada korelasi dalam menghasilkan data-data penelitian yang benar dan akurat, yaitu pada variabel bebas dan terikat. D. Data Penelitian Menurut sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu : 1) Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya, data primer disebut juga data asli atau data baru. Didalam penelitian ini adalah data primer, karena peneliti menganbil data secara langsung dan tidak melalui prantara siapapun. 2) Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Data tersebut biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti terdahulu. Sehubung data dalam penelitian ini adalah data primer maka data sekunder tidak dipakai. Apabila di dalam merencanakan suatu penelitian, problema, tujuan penelitian dan hipotesis-hipotesis sudah diformulasikan dengan jelas, langkah berikutnya adalah menentukan apakah data yang akan dipergunakan untuk menguji hipotesis itu akan dikumpulkan dari sumber-sumber pustaka yang

42 sudah ada, ataukah akan diusahakan data langsung dari individu-individu yang diselidiki. Data yang ada dalam pustaka- pustaka dinamakan data sekunder, sedangkan data yang dikumpulkan langsung dari individu yang diselidiki dinamakan data primer. Pengumpulan data primer dapat dilakukan dengan mengadakan suvey atau pencacahan lengkap. Berdasarkan teori di atas maka dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini adalah data primer, karena data dikumpulkan langsung dari individu-individu yang diselidiki. E. Definisi Operasional Variabel Untuk menghindari terjadinya pengertian yang keliru tentang konsep variabel yang terlibat dalam penelitian ini, maka variabel-variabel tersebut perlu didefinisikan secara operasional sebagai berikut : 1) Kelincahan Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat sesuai situasi yang dihadapi tanpa kehilangan keseimbangan 2) Koordinasi Koordinasi adalah kemampuan sesorang untuk merangkaikan beberapa gerak menjadi satu gerak yang utuh dan selaras. Dan Koordinasi mata-kaki adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan dua bagian gerak yaitu mata sebagai indra penglihatan dan kaki sebagai alat gerak manjadi rangkaikan pola gerakan yang baik dan harmonis.

43 3) Menggiring Bola Menggiring bola dapat diartikan sebagai gerakan lari sambil membawa bola yang dilakukan dengan cara menendang bola mempergunakan bagian kaki terus-menerus sehingga bola bergulir menyusuri tanah menuju ruang bebas atau daerah pertahanan lawan F. Desain Penelitian Jenis atau desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, sebagaimana yang dikemukakan Singarimbun (1987:12) bahwa penelitian korelasional adalah penelitian yang mempelajari tentang hubungan variabel-variabel dan mempunyai hipotesis yang telah dirumuskan. Tujuan dari korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi. Gambar 4. Desain Penelitian (Sumber: Khomsin, 2009: 119) Keterangan : X1 = Kelincahan X2 = koordinasi mata-kaki Y = hasil menggiring bola (dribbling)

44 G. Teknik Pengumpulan Data Menurut Arikunto (2010:265) dijelaskan bahwa metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Lebih lanjut dikatakan oleh Arikunto (2010:265) bahwa untuk memperoleh data data yang diinginkan sesuai dengan tujuan peneliti sebagai bagian dari langkah pengumpulan data merupakan langkah yang sukar karena data data yang salah akan menyebabkan kesimpulan-kesimpulan yang ditarik akan salah pula. Data yang perlu dikumpulkan ini menggunakan metode survei dengan teknik tes dan teknik korelasi, pengambilan data dilakukan dengan pemberian tes dan pengukuran melalui metode survei, yaitu peneliti mengamati secara langsung pelaksanaan tes dan pengukuran dilapangan. Data yang perlu dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data kelincahan, koordinasi mata kaki dan kemampuan menggiring bola. H. Instrumen Penelitian 1. Tes Kelincahan Untuk mengukur kelincahan dalam penelitian ini, menggunakan tes lari bolak balik yang dikutip dari buku Panduan Penetapan Parameter Tes Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar dan Sekolah Khusus Olahragawan. 1. Alat dan Perlengkapan Meter Stopwatch

45 Kapur 2. Lintasan lari pada bidang yang datar, panjang 10 meter, dan garis batas 5 cm di tengah lintasan 3. Pelaksanaan Tes Pada aba-aba bersedia peserta tes berdiri dibelakang garis lintasan. Pada aba-aba siap peserta tes berlari dengn start berdiri. Dengan aba-aba ya peserta tes segera berlari menuju garis kedua dan setelah kedua kaki melewati garis kedua segera berbalik dan menuju kegaris pertama. Peserta tes berlari dari garis pertama menuju garis kedua dan kembali kegaris pertama dihitung satu kali. Pelaksanaan lari dilakukan sampai empat kali bolak-balik sehingga menempuh jarak 40 meter Setelah melewati garis finish di garis kedua, pencatat waktu dihentikan. Catatan waktu untuk menentukan norma kelincahan dihitung sampai persepuluh detik (0,1 detik) atau perseratus detik (0,01 detik. Gambar 5. Tes Lari Bolak-Balik (Sumber: Calontaruna. 2014. Tes Suttle Run.)

46 2. Tes Koordinasi Mata-Kaki pada Pemainan Sepakbola Pengambilan data koordinasi mata-kaki dilakukan dengan soccer wall volley test (Ismaryati, 2008:54) 1. Tujuan: Untuk mengetahui kemampuan mengkoordinasikan antara mata dan kaki pada saat melakukan tendangan pada sasaran. 2. Alat dan perlengkapan Meter Stopwatch Bola kaki Kapur Dinding yang rata 3. Pelaksanaan tes: Testee berdiri dibelakang garis yang telah ditentukan kemudian dengan aba-aba Ya testee menyepak bola kearah sasaran (dinding) guna memantulkan sebanyak mungkin dalam hitungan waktu 30 detik. 4. Penilaian: Hasil yang dicapai dalam melakukan sepakan dengan masuk sasaran selama 30 detik dihitung sebagai nilai tes koordinasi mata-kaki

47 5. Gambar Lapangan The Soccer Wall-Volley test Gambar 6. Lapangan The Soccer Wall-Volley test (Sumber: Gur, Journal of Sports Science and Medicine, 2001) 3. Tes Kemampuan Menggiring Bola pada Permainan Sepakbola Untuk mengukur kemampuan menggiring bola dilakukan tes menggiring menggunakan soccer dribble test 1. Alat dan perlengkapan: 6 buah scoon Stopwatch Bola Tali panjang 20 meter Meteran Kapur Formulir dan alat tulis 2. Petugas Seorang pengawas gerakan menggiring bola Seorang timmer Seorang pencatat hasil

48 3. Lapangan Tes 4. Pelaksanaan tes Gambar 7. Lapangan Tes Menggiring Bola (Sumber: Ismaryati, 2008: 56) Aba-aba siap testee berdiri dibelakan garis strart dengan bola siap untuk digiring. Pada aba-aba ya testee mulai menggiring bola dengan membeliti setiap pancang secara urut. Kalau terjadi kesalahan, maka harus diulang dimana kesalahan terjadi. Diperkenankan menggiring bola dengan salah satu kaki atau dengan kedua kaki bergantian. Pada aba-aba ya stop watch dihidupkan dan diamati pada saat testee atau bolanya yang terakhir melewati garis finish Setiap testee diberi 2 kali kesempatan test dilakukan sebanyak 2 (dua) kali ulangan, kemudian dicatat dan diurutkan sesuai urutan dicatat dan diurutkan sesuai urutan yang dihasilkan waktu tercepat. Waktu yang tercepat diberi skor tertinggi 5 dan terendah 1.

49 5. Penilaian Hasil tes : Diambil nilai tes yang tercepat dari 2 kali kesempatan menggiring bola, yang dicatat sampai persepuluh detik. I. Teknik Analisis Data Analisis data ditujukan untuk mengetahui jawaban akan pertanyaanpertanyaan dalam penelitian. Mengingat data yang ada adalah data yang masih mentah dan memiliki satuan yang berbeda, maka perlu disamakan satuan ukurannya menjadi data yang standart (T-Skor). Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan analisis product moment menggunakan program SPSS for windows release 16. a. Uji Prasyarat Analisis Agar memenuhi persyaratan analisis dalam menguji hipotesis penelitian, akan dilakukan beberapa langkah uji persyaratan, meliputi: uji normalitas data dan uji homogenitas varians data. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut : 1. Uji Normalitas Hasil output SPSS for windows release 16 dari pengujian normalitas adalah sebagai berikut : Tabel. 2. Hasil output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov- Smirnov adalah sebagai berikut : One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KELINCAHAN KOORDINASI MENGGIRING BOLA N 28 28 28 Normal Parameters a Mean 13.3861 17.3929 12.8282 Std. Deviation.75070 6.06349 1.95322

50 Most Extreme Absolute.120.141.149 Differences Positive.109.141.105 Negative -.120 -.131 -.149 Kolmogorov-Smirnov Z.634.744.790 Asymp. Sig. (2-tailed).816.637.560 a. Test distribution is Normal. Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi atau Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang kita uji berdistribusi normal. 2. Uji Linieritas Untuk melakukan uji linieritas dapat dilihat pada rangkuman tabel Anova (terlampir) dibawah ini: Tabel. 3. Hasil output dari pengujian uji linieritas No 1 2 Variabel Kelincahan* Menggiring Bola Koordinasi Mata- Kaki* Menggiring Bola Nilai Sig. Signifikansi Kesimpulan 0,407 0,05 Linier 0,209 0,05 Linier Berdasarkan nilai signifikansi dari output di atas, diperoleh : 1. Nilai signifikansi (Sig.) kelincahan = 0,407 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variable kelincahan (X 1 ) dengan variable menggiring bola (Y). 2. Nilai signifikansi (Sig.) koordinasi = 0,209 lebih besar dari 0,05, yang artinya terdapat hubungan linear secara signifikan antara variable koordinasi (X 2 ) dengan variable menggiring bola (Y).

51 3. Uji Homogenitas Prasyarat berikutnya untuk memenuhi analisis yaitu melakukan uji homogenitas varians data : Tabel. 4. Hasil output dari pengujian uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances Kelincahan Koordinasi MenggiringBola Levene Statistic df1 df2 Sig. 8.289 2 81.494 Hipotesis : H o H a : Varians populasi adalah homogen : Varians populasi adalah tidak homogen Kriteria pengambilan keputusan : Jika nilai probabilitas (Sig.)>0,05 maka H o diterima Jika nilai probabilitas (Sig.)<0,05 maka H o ditolak Dari hasil output SPSS di atas ternyata seluruh variabel adalah homogen karena nilai probabilitas (Sig.)>0,05. 4. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis pada dasarnya merupakan langkah awal untuk menguji persyaratan yang dikemukakan pada rumusan hipotesis bisa diterima atau tidak. Hipotesis yang diajukan bisa diterima jika faktafakta empiris atau data yang terkumpul bisa mendukung pernyataan hipotesis. Sebaliknya hipotesis ditolak jika fakta-fakta empiris atau data yang terkumpul tidak mendukung pernyataan hipotesis.

52 Pengujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan teknik analisis korelasi melalui program SPSS for windows release 16. Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis sebagai berikut : 1. Hipotesis Kontribusi Kelincahan (X 1 ) Terhadap Kemampuan Menggiring bola (Y) Dengan tingkat kepercayaan = 95% atau (α) = 0,05 dan derajat k ebebasan (dk) = n-2 uji satu pihak, sehingga didapat nilai t = 1,706. Hasil pengujian statistik dengan SPSS pada variabel X 1 terhadap Y diperoleh nilai t hitung 6,842> t tabel 1,706 atau Sig. (2-tailed)<0,05. Sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima, kelincahan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan menggiring bola. 2. Hipotesis Kontribusi Koordinasi mata-kaki (X 2 ) Terhadap Kemampuan Menggiring bola (Y) Dengan tingkat kepercayaan = 95% atau (α) = 0,05 dan derajat k ebebasan (dk) = n-2 uji satu pihak, sehingga didapat nilai t = 1,706. Hasil pengujian statistik dengan SPSS pada variabel X 1 terhadap Y diperoleh nilai t hitung 4,530> t tabel 1,706 atau Sig. (2-tailed)<0,05. Sehingga H 0 ditolak dan H 1 diterima, koordinasi mata-kaki memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan menggiring bola.

53 3. Hipotesis Kontribusi Kelincahan Dan Koordinasi Mata-Kaki Terhadap Kemampuan Menggiring Bola Pada tabel ANOVA b kelincahan dan koordinasi mata-kaki memiliki nilai F hitung 30,927 dan nilai signifikansi (Sig.) 0,000. Tingkat kepercayaan = 95% atau (α) = 0,05. Derajat kebebasan (df1) = k-1 = 3-1 = 2, (df2) = n-k = 28-3 = 25 diperoleh nilai F tabel 3.385. Artinya F hitung 30,927 >3.385 F tabel atau (Sig.) 0,000<0,05. Sehingga H 0 ditolak dan H 3 diterima. Ada kontribusi yang signifikan antara kelincahan dan koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Bandar Lampung.