BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Wimmer & Dominick dalam Rachmat Kriyantono (2012: 48) menyebutkan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. merupakan suatu jenis penelitian di mana periset menghubungkan atau mencari

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian, yaitu Pengaruh Program Merajut Asa

III. METODE PENELITIAN. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

BAB III OBYEK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III. Metode Penelitian. masalah yang hasilnya dapat digneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif merupakan metode penelitian yang menekankan pada fenomenefenomena

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofi dan ideologi pernyataan isu

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory reserch), yaitu

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, jenis deskriptif dengan model korelasional. Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan mereka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan untuk menjelaskan kedudukan-kedudukan dari

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti berlokasi di SMK Negeri I Limboto

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan yang tepat, sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai permasalahan yang diangkat pada penelitian ini, pendekatan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. diperoleh dari kuesioner dimana data diolah dalam bentuk kata-kata yang memiliki

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. membuktikan teori, sehingga dapat menjadi bahan yang berharga bagi

BAB III METODE PENELITIAN

lapangan (empiris) dapat diperoleh. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

BAB III METODE PENELITIAN. dan analisis menggunakan statistik (Sugiyono, 2008:13). Objek penelitian adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UKSW

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000). Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Kuantitatif yaitu penelitian yang berupa angka-angka atau data data yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Kemudian dilakukan juga dengan cara metode survei yaitu penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel dengan menyebarkan angket angket yang berisi pertanyaan atau pernyataan (kuesioner) ataupun wawancara (interview) supaya nantinya dapat menggambarkan berbagai aspek dari populasi tersebut, dan bersifat eksplanatif. Eksplanatif yaitu jenis penelitian yang digunakan oleh periset jika ingin mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu terjadi dan apa yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Jadi penelitian eksplanatif itu intinya untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau lebih. Adapaun variabel yang dilakukan atau diuji yaitu pengaruh program acara Sketsa terhadap minat khalayak menonton yang dapat dilihat dari followers di twitter, sebagai variabel terikatnya. 41

42 3.2 Tipe Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif. Jenis riset ini bertujuan membuat deskripsi secara otomatis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Periset sudah mempunyai konsep (biasa satus konsep) dan kerangka konseptual. Melalui kerangka konseptual (landasan teori), periset melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta indikatornya. Riset ini menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel (Kriyantono, 2012:69). 3.3 Metode Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian online survei, yaitu metode penelitian dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memproleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dalam survei proses pengumpulan dan analisis data sosial bersifat sangat terstruktur dan mendetail melalui kuesioner sebagai instrumen utama untuk mendapatkan informasi dari sejumlah responden yang diasumsikan mewakili populasi secara spesifik. Dimana metode survei ini terdapat dua jenis yaitu deskriptif dan eksplanatif dalam penelitian peneliti menggunakan survei deskriptif (Kriyantono, 2007:60). Internet merupakan salah satu sarana pertukaran data informasi yang paling cepat sampai hari ini. Di samping itu, internet telah menjadi tempat dimana orang mencari informasi dari mulai informasi yang bersifat hiburan, olahraga, politik, bisnis, teknologi, dan informasi apa saja yang berkaitan dengan

43 kehidupan manusia pada umumnya. Kondisi saat ini menjadi internet sebagai media kontak antar manusia di seluruh permukaan bumi, Dari sisi ilmu penelitian, internet memberikan sumbangan yang sangat besar, terutama berkaitan dengan pengurangan personil pengambilan data, biaya untuk mengurangi perjalanan fisik dan waktu. Di samping server-server yang menyediakan data sekunder, maka komunitas-komunitas dunia maya merupakan sumber penyediaan responden untuk mendapatkan data primer dengan lebih cepat, mudah dan biaya lebih murah. 3.4 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 konsep yang berfungsi sebagai variabel penelitian, sebagai berikut : 1.Variabel Bebas 2.Variabel Terikat 3.4.1 Variabel Bebas Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, antecendent. Variabel Bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2009:39). Pada penelitian ini ada 2 variabel bebas yaitu isi media (X1), dan penggunaan media (X2). 3.4.2 Variabel Terikat Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Variabel terikat merupakan variabel yang di pengaruhi atau

44 yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:39). Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah Minat Menonton (Y). 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:80). Populasi (kumpulan objek riset) bisa berupa orang, organisasi, katakata dan kalimat, simbol-simbol non verbal, surat kabar, radio, televisi, iklan dan lainnya. Objek riset ini juga disebut satuan analisis atau unsurunsur populasi dimana unit analisis ini merupakan unit yang akan di riset (Kriyantono, 2012:153). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi yang didapat dari jumlah followers pada akun Twitter dari SKETSA yaitu @sketsatranstv per tanggal 25 Maret pukul 21.30 WIB mempunyai followers yang berjumlah 121.054. 3.5.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada dipopulasi karena keterbatasan waktu dan tenaga maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut dimana yang dipelajari dari sampel tersebut

45 kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul betul representatif (mewakili.) (Sugiyono, 2009:81). Teknik pengambilan sampling Teknik sampling sangatlah diperlukan dalam sebuah penelitian karena hal ini digunakan untuk menentukan siapa saja anggota dari populasi yang hendak dijadikan sampel. Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling. Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dalam penelitian ini spesifiknya peneliti akan menggunakan teknik Simpel Random Sampling. Dikatakan simpel (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi (Sugiyono, 2009:82). Jumlah sampel Pada akun twitter program Sketsa memiliki jumlah followers atau anggota sebanyak 121.054 responden. Dalam menentukan jumlah sampel peneliti akan menggunkan rumus Taro Yamane untuk menentukan jumlah sampel, sebagai berikut (Krisyantono, 2012:164). n = N N. (d)² + 1

46 Keterangan : n : Jumlah sampel N : Jumlah populasi (d)² : derajat ketelitian (0,1)² Perhitungan sampel : n= N N.(d) 2 + 1 n = 121.054 121.054.(0,1) 2 +1 n = 121.054 1.210,54 + 1 n = 121.054 1.211,54 n = 99,92 = 100 Dari perhitungan sampel diatas, didapatkan jumlah 99,92 lalu dilakukan pembulatan ke angka 100. Jadi dalam penelitian ini peneliti akan menyebarkan kuesioner ke 100 responden.

47 3.6 Teknik Pengumpulan Data, Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penelitian data berupa data primer yang berbentuk kuesioner dan data sekunder yang diperoleh peniliti dari akun twitter yang bersangkutan dan kepustakaan. Sugiyono mengartikan bahwa data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file - file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi atau data. Sedangkan data sekunder adalah data yang didapat tidak langsung dari sumbernya melainkan melalui tangan kedua seperti dokumen atau foto-foto (Sugiyono, 2009:137). Menurut Kriyantono data primer adalah data yang diproleh dari sumber data pertama atau tangan pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek penelitian, dari hasil pengisian kuesioner, wawancara atau observasi. Data primer ini termasuk data mentah yang harus di proses lagi sehingga menjadi informasi yang bermakna (Kriyantono, 2012:41). 3.7 Metode Pengumpulan Data 3.7.1 Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel

48 yang diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Sugiyono, 2009:142). 3.7.2 Tabulasi Data Angket Skala pemgukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert, Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian (Sugiyono,2009:93). Dimana dalam menggunakan skala ini, jawabanjawaban yang akan dipilih oleh responden sudah ditentukan oleh peneliti. Melalui skala likert, responden akan diberikan / disajikan jawaban dalam bentuk pernyataan yang diberi skor sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) = 5 Setuju(ST) = 4 Ragu ragu = 3 Tidak Setuju = 2 Sangat Tidak Setuju = 1 3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Analisis Kuantitatif Dalam penelitian Kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh respon atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan

49 dalam analisis data: mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan (Sugiyono,2009). 3.8.2 Uji Realibilitas Uji perhitungan yang dihasilkan oleh suatu indikator yang tidak bervariasi adalah karena karakteristik pengukuran instrumen atau proses pengukuran instrumen itu sendiri. Selain itu suatu alat ukur dapat dikatan memiliki reliabilitas tinggi jika alat ukur itu stabil, dapat diandalkan (Dependability) dan dapat diramaikan (Predictability). Uji reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya atau reliabel, akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataan, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama. Semakin kecil kesalahan, semakin reliabel alat pengukur. Sebaliknya, semakin besar kesalahan pengukur maka semakin tidak reliabel alat pengukur tersebut. Untuk menguji reliabel instrumen dalam kuesioner penelitian ini menggunakan teknik alphacronbah. r 2 k σ b = 2 k 1 Vt 11 1

50 Keterangan : r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal σ 2 b = jumlah varian butir/item 2 V t = varian total Menurut Sugiyono, pengukuran koefisien korelasi reliabilitas dapat dikelompokkan menjadi lima kriteria, dari sangat rendah sampai dengan sangat kuat, yaitu sebagai berikut: a. α antara 0,00 sampai dengan 0,199 = Sangat Rendah b. α antara 0,20 sampai dengan0,399 = Rendah c. α antara 0,40 sampai dengan 0,599 = Sedang d. α antara 0,60 sampai dengan0,799 = Kuat e. α antara 0,80 sampai dengan 1,000 = Sangat Kuat Semakin nilai koefisien Cronbach s Alpha mendekati satu menunjukan bahwa hasil yang diperoleh memiliki relabilitas yang tinggi. Nilai Cronbach s Alpha yang diperoleh dianggap terendah namun masih bisa diterima adalah 0,60 hingga 0,799 (Sugiyono, 2009).

51 3.8.3 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan keabsahan atau kevalidan suatu instrument. Suatu instrument tersebut dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel - variabel yang diteliti dengan tepat. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data, maka uji validitas ini digunakan untuk menguji data yang telah dapat dibagi dari pengisisan kuesioner tersebut apakah valid atau tidak (Santoso, 2010). Rumus yang digunakan untuk uji validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson sebagai berikut : Keterangan : r xy = Koefisien Korelasi Product Moment N = Besarnya sampel dalam penelitian X = Nilai dari variable x (variable bebas) Y = Nilai dari variable y (variable terikat) X 2 = Jumlah total jawaban dari variable bebas yang telah dikuadratkan Y 2 = Jumlah total jawaban dari variable terikat yang telah dikuadratkan

52 Dalam penelitian ini, analisis data bivariat menggunakan Pearson s Correlation Product Moment. Korelasi ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variable isi media dan Variabel penggunaan media dengan variable minat mengajar. Suatu korelasi pada akhirnya akan menghasilakan nilai. Nilai koefisien korelasi tersebut merupakan nilai yang akan digunakan untuk mengukur kekuatan suatu hubungan antara kedua variable atau lebih (Santoso, 2010:141). Koefisien korelasi (r) akan digunakan untuk menentukan kuat atau tidaknya hubungan antara Variabel isi media dan Variabel penggunaan media dengan Variabel minat menonton. Batasan digunakan dalam menentukan kuat atau tidaknya hubungan diantara kedua variable. Batasan Korelasi antar vaiabel, sebagai berikut : Tabel 3.1 Batasan Korelasi Antar Variabel Nilai Koefisien Korelasi (r) Kekuatan Hubungan < 0,20 Hubungan rendah sekali 0,20 0,40 Hubungan rendah tapi pasti 0,40 0,70 Hubungan cukup berarti 0,70 0,90 Hubungan kuat < 0,90 Hubungan kuat sekali Sumber : Statistik Multivariat

53 Teknik analisis data menggunakan bantuan program perangkat lunak SPSS (Staristic Package Social Science) untuk menguji hubungan antara variable bebas dengan variable terikat, yang berdasarkan uji korelasi product moment dengan menggunakan taraf signifikansi atau tingkat kepercayaan 95% (0,5) (Santoso, 2010). Jika r hitung r tabel, maka pernyataan dinyatakan valid. Jika r hitung r table, maka pernyataan dinyatakan tidak valid. 3.8.4 Uji Normalitas Menurut Singgih Santoso dalam statistik Multivariat, uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi sebuah data mendekati atau mengikuti distribusi normal. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi tersebut tidak melenceng ke kiri atau kekanan (Santoso, 2010:43). Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut : Angka signifikansi (SIG) > 0,05 maka data berdistribusi normal. Angka signifikansi (SIG) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal 3.9 Analisis Regresi Pengukuran pengaruh program Sketsa TRANS TV terhadap minat nonton dikalangan masyarakat dilakukan menggunakan uji analisis regresi sederhana melalui alat bantu SPSS 21.0 Analisi regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen x terhadap masing masing variabel.

54 Rumus regresi linear sederhana (Sugiyono, 2007:210) adalah : Y = a + bx Keterangan : Y = Subyek dalam dependen yang di prediksi a = Harga Y bila X = 0 (harga konstanta) b = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu. (Purbayu, 2005:164) 3.10 Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2010:64). Ha1 : Adanya pengaruh isi media program Sketsa TRANS TV terhadap minat follower menonton Ho1 : Tidak ada pengaruh isi media program Sketsa TRANS TV terhadap minat follower menonton

55 Ha2 : Adanya pengaruh penggunaan media program Sketsa TRANS TV terhadap minat follower menonton Ho2 : Tidak adanya pengaruh penggunaan media program Sketsa TRANS TV terhadap minat follower menonton

56