BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa untuk menunjang kebutuhan informasi penggunanya. Keberadaan perpustakaan di berbagai lembaga atau instansi merupakan ciri lembaga yang intelek, berwawasan dan mengedepankan ilmu pengetahuan sebagai landasan bekerja. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan informasi yang semakin meningkat, kini hampir di setiap instansi atau lembaga memiliki pusat informasi perpustakaan sendiri, ini ditujukan demi mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan instansi atau lembaga dalam menjalankan usahanya. Perpustakaan dapat dijadikan salah satu sumber untuk mendapatkan informasi, perpustakaan juga dapat dijadikan acuan atau alternatif mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Pengguna informasi adalah pihak yang menerima atau menggunakan informasi. Pengguna informasi sangat bermacam-macam diantaranya kelompok pengguna khusus seperti peneliti, kelompok pengguna pendidik seperti pengajar, kelompok pengguna bidang industri, kelompok pengguna bidang hukum, kelompok pengguna pelajar seperti mahasiswa dan masih banyak kelompok pengguna lainnya. Sebagai contoh salah satu dari pengguna informasi bidang hukum adalah advokat. Advokat berasal dari kata Advocaat berasal dari bahasa latin yaitu advocatus yang berarti pembela ahli hukum dalam perkara, dalam atau di luar pengadilan. Pengertian advokat Menurut pendapat Wahyudi, advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum yang meliputi memberikan konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan klien baik di dalam maupun di luar pengadilan dengan mendapatkan honorarium atau imbalan atas jasa hukum yang diberikan berdasarkan kesepakatan dengan klien atau 1
memberikan jasa hukum secara cuma-cuma kepada klien yang tidak mampu dan memiliki persyaratan berdasarkan ketentuan Undang-Undang ini. Di balik keberhasilan advokat dalam menangani suatu perkara dibutuhkan ketersediaan informasi. Advokat membutuhkan informasi untuk mengatasi berbagai masalah hukum. Untuk sampai pada solusi yang terbaik dalam suatu masalah, advokat membutuhkan pencarian informasi dari berbagai sumber. Dalam hal pemenuhan informasi, perpustakaan juga bisa dijadikan acuan atau alternatif mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Selain itu, perpustakaan juga dapat dijadikan sumber referensi. Para advokat tetap menggunakan perpustakaan sebagai tempat untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan, walaupun mereka bisa mendapatkan informasi dari sumber lainnya. Dalam menangani suatu perkara, informasi yang diberikan advokat harus didasarkan pada fakta dan data hukum serta dokumen lain secara menyeluruh dan berkaitan untuk memutuskan atau mengambil tindakan hukum tertentu. Dalam penelitian ini, penulis memilih untuk mengetahui bagaimana peran perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat untuk menangani perkara dengan mengidentifikasi pemenuhan kebutuhan informasi terhadap penggunanya (advokat). Melakukan pengidentifikasian terhadap kebutuhan informasi bagi advokat merupakan hal yang paling utama untuk mengetahui kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh advokat untuk menangani suatu perkara atau kasus klien. Dengan melakukan pengidentifikasian akan diperoleh data yang sesuai dengan kebutuhan dan data yang diperoleh tersebut dapat dijadikan sebagai acuan bahan pertimbangan penyediaan informasi yang tepat. Dalam hal ini penulis ingin melakukan penelitian pada advokat di Kantor Hukum Leks&Co yang beralamat di Menara Palma 17ᵗ Floor Suite 17-02B Jl. H. R. Rasuna Said Blok X2 Kav. 6 Jakarta Selatan 12950, Indonesia. Kantor Hukum Leks&Co merupakan kantor hukum atau suatu perusahaan kecil yang berdiri dalam bidang jasa hukum. Kantor tersebut berdiri kurang lebih sekitar empat tahun lalu. Walaupun kantor hukum ini belum lama ada, tetapi advokat yang bekerja sudah cukup berpengalaman dalam menangani kasus-kasus hukum. 2
Kantor Hukum Leks&Co sudah mempunyai banyak klien yang mereka tangani. Pada Kantor Hukum Leks&Co terdapat tujuh advokat yang bekerja terdiri dari satu orang managing partner, satu orang partner, dan lima orang associate. Kantor advokat tersebut memiliki spesialis hukum yang ditangani, yaitu dalam bidang real estate (properti). Walaupun spesialis hukum yang ditangani dalam bidang real estate (properti), advokat yang bekerja pada kantor hukum tersebut juga menerima kasus hukum dalam bidang lain, misalnya dalam bidang mining (pertambangan). Kantor Hukum Leks&Co saat ini sudah memiliki sebuah perpustakaan khusus. Peran Perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co selama ini terlihat membantu dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat untuk menangani kasus. Terlihat dari seringnya advokat meminjam koleksi yang tersedia pada Perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co. Koleksi yang tersedia pada perpustakaan tersebut adalah jenis koleksi buku teks dalam bidang ilmu hukum, dan koleksi referensi yang berhubungan dalam bidang ilmu hukum, tetapi perpustakaan ini tidak menyediakan koleksi selain dari jenis koleksi buku teks, misalnya seperti jurnal dalam bidang ilmu hukum atau hasil-hasil penelitian kasus sebelumnya yang dapat dijadikan informasi lanjutan untuk kasus yang hampir sama dengan kasus sebelumnya, sedangkan informasi yang terdapat pada jurnal dan hasil-hasil penelitian merupakan salah satu koleksi yang dapat membantu advokat untuk menangani kasus. Sehingga untuk mendapatkan informasi selain dari buku teks, advokat harus mencari informasi tersebut diluar perpustakaan yang seharusnya tersedia pada perpustakaan yang berada di Kantor Hukum Leks&Co. Advokat yang bekerja pada Kantor Hukum Leks&Co juga membutuhkan informasi dari sumber lain selain dari perpustakaan yang menyediakan informasi bagi advokat untuk menangani kasus klien. Sumber informasi lain yang biasa digunakan advokat yaitu informasi yang terdapat pada internet, informasi dari advokat lain yang pernah menangani kasus yang sama, dan sumber informasi lain yang dapat membantu advokat untuk menangani kasus klien. Informasi yang dibutuhkan advokat merupakan informasi yang terkait kasus hukum seperti peraturan perundang-undangan, pada UU No. 12 tahun 2011 Pasal 1 angka 2 tentang Peraturan Perundang-undangan dijelaskan bahwa 3
peraturan perundang-undangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan. Jenis dari peraturan perundang-undangan tersebut menurut pasal lanjutan Pasal 7 ayat (1) tentang Peraturan Perundang-undangan yaitu, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah Provinsi, dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Selain itu informasi dari klien yang ditangani seperti, keterangan dari klien, dokumen-dokumen milik klien, dokumen-dokumen milik lawan klien. Selain informasi-informasi tersebut informasi dari keadaan yang berlaku secara umum juga dibutuhkan seperti, informasi yang didapatkan berdasarkan pengetahuan masyarakat yang biasanya telah diketahui secara umum yang didukung dengan undang-undang yang berlaku. Koleksi yang tersedia pada perpustakaan merupakan informasi yang dibutuhkan advokat untuk menangani kasus klien. Sehingga koleksi yang tersedia harus sesuai dengan kebutuhan informasi advokat. Namun jumlah koleksi yang tersedia pada Perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co kurang maksimal dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat. Koleksi buku teks yang tersedia berjumlah 814 judul, 869 eksemplar. Dalam hal ini advokat harus mampu merincikan kebutuhan informasi apa saja yang mereka butuhkan dalam menangani kasus klien yang sedang ditangani. Sehingga Advokat dapat menentukan istilah untuk mempermudah pencarian dalam memenuhi kebutuhan akan informasinya. Agar informasi yang dibutuhkan advokat dapat terpenuhi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam mengenai peran perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat untuk menangani kasus-kasus klien di kantor hukum tersebut. Atas dasar itu maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Peran Perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co dalam Memenuhi Kebutuhan Informasi Advokat untuk Menangani Kasus (Studi Kasus : Kasus Klien Tahun 2011-2012). 4
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana peran perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi bagi advokat? 2. Apakah kebutuhan informasi advokat terpenuhi, khususnya di kantor hukum Leks&Co dalam menyelesaikan kasus-kasus klien? 3. Apa saja hambatan advokat dalam memenuhi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan kasus klien pada kantor hukum Leks&Co? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui peran perpustakaan Kantor Hukum Leks&Co dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat. 2. Untuk mengetahui kebutuhan informasi advokat pada kantor hukum Leks&Co. 3. Untuk mengetahui hambatan advokat dalam memenuhi kebutuhan informasi yang berkaitan dengan kasus klien pada kantor hukum Leks&Co. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi : 1. Pihak kantor hukum Leks&Co, diharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan atau masukan dalam meningkatkan peran perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi advokat pada kantor hukum Leks&Co. 2. Peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan rujukan bagi yang melakukan penelitian dengan topik yang sama atau yang berhubungan dan bagi penelitian lanjutan. 3. Peneliti, untuk menambah pengetahuan peneliti mengenai kebutuhan informasi. 5
1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian dilakukan pada para advokat yang bekerja/berkantor pada Kantor Hukum Leks&Co tentang: peran perpustakaan, dan pemenuhan kebutuhan informasi advokat untuk menangani kasus klien pada Kantor Hukum Leks&Co. 6