BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisa SEM dengan df = 713, X 2 mbei = 776,230 diperoleb basil nijai df= 56, X 2 hitw 1 g = 72,029, p-vajue = 0,073, RMSEA = 0,045, GFI = 0,298, CMIN/df = 1,286, TLI = 0, 972 dan CFI = 0,980. Tabel 4.10 analisa evaluasi model yang dirancang menunjukkan bahwa model telah memenuhi syarat kelayakan, meskipun tid.ak seluruh variabel berpengaruh secara signifikan. Penyebabnya dapat dihubungkan dengan kondisi ekonomi-sosial yang teljadi sekarang di Indonesia Berdasarkan basil penelitian sebagaimana telah diuraikan pada bah IV dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu: l. Kepuasan ketja k:aryawan berpengaruh secara signifikan terbadap komitmen karyawan pada PT "X" di Surabaya. Hasii pengujian dengan anajisis SEM dapat diketahui bobot koefisien regresi terstandarisasi kepuasan ketja terhadap komitmen k-aryawan adajah sebesar 0,57 dengan nijai p-vajue (0,005 < 0,05), artinya kepuasan ketja karyawan berpengaruh secara langsung, positif dan signifikan terhadap komitmen karyawan, jadi apabila kepuasan ketja karyawan meningkat maka komitmen karyawan akan meningkat pula 81
82 2. Komitrnen karyawan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT "X" di Surabaya Hasil pengujian dengan analisis SEM dapat diketahui bobot koefisien regresi terstandarisasi kepuasan kerja terhadap komitmen karyawan adalah sebesar 0,14 dengan nilai p--value (0,604 > 0,05), artinya komitrnen karyawan berpengaruh secara Jangsung dan positif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.. 3. Kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terbadap kinejja karyawan pada PT "X" di Surabaya. Hasit pengujian dengan analisis SEM dapat diketahui bobot koefisien regresi terstandarisasi kepuasan kelja terhadap kinerja karyawan adalah sebesar - 0,05 dengan nilai p--value (0,007 < 0,05), artinya menghasilkan dugaan yang sebaliknya namun signifikan. Pengaruhnya kecil sekali dan dapat diabaikan. 4. Kepuasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinetja melalui kinetja karyawan sebagai variabel intervening pada PT "X" di Surabaya. Hasil pengujian dengan analisis SEM dapat diketahui bobot koefisien regresi terstandarisasi kepuasan kerja terhadap kinerja melalui komitrnen karyawan adalah sebesar 0,578 dengan nilai p-value (0.073 > 0,05}, artinya kepuasan kerja berpengaruh secara tidak JangsWlg, positif namwj tidak signifikan terhadap kinejja.melalui komitmen karyawan sebagai variabel intervening.
83 B. Saran 1. Bagi objek penelitian Guna meningkatkan kinerja karyawan~ diharapkan manajemen PT ')C di Surabaya dapat menguji desain pekejjaan yaitu rnanajemen sumber daya manusia sebagai unggulan. Pendekatan rekayasa pekerjaan dan perluasan pekejjaan serta rotasi pekejjaan tejah memberikan arahan awal pendekatan peningkatan kualitas kerja dan selanjutnya pendekatan karakteristik kerja yang berkaitan dengan keadaan psikologis atau motivasi yang mengarah pada peningkatan kepuasan kerja karyawan dan kinerja karyawan. Berbagai ketrampilan, identitas tugas, signifikansi tugas, otonomi dan umpan batik merupakan karakteristik kerja yang berkaitan dengan kepuasan kerja karyawan dan kualitas kerja karyawan telah ditemukan melalui penelitian. Namun cara karyawan menyadari karakteristik ini dan pentingnya variabel moderating seperti kekuatan kebutuhan pertumbuhan ditunjukkan mempunyai dampak penting yang berkaitan antara lingkup kerja dan kepuasan kerja karyawan dan kineija karyavr.m. Pendekatan penetapan tujuan dan peningkatan kinerja mungkin mempunyai dampak terhadap kontak psikologis. Menjadi sukses, modal sumber daya manusia juga harus men!,juiltungkan dan menerima reward. Peneliti menyampaikan bahwa karyawan yang sangat puas cenderung memiliki kesehatan fisik yang Jebih baik, mempejajari tugas-tu&>as baru yang
84 berkaitan dengan pekeijaan Iebih cepat, memiliki minim kecelakaan keija dan kegalauan. Secara keseluruhan. kepuasan ketja karyawan dalam peketjaan adalah di dalam dan dari keinginannya sendiri. Membangun kepuasan berarti mengurangi stres. Hal-hal yang dapat membantu meningkatkan kepuasan kejja sebagai berikut: a. Membuat pekerjaan lebih menyenangkan. Memiliki budaya menyenangkan mungjdn tidak membuat pekejjaan itu sendiri Jebih memuaskan tetapi menyingk:irkan kebosanan dan mengurangi peluang ketidak puasan. b. Memberikan gaji, tunjangan dan peluang promosi yang adil. Hal ini merupakan Iangkah-Iangkah yang secara organisasi berupaya membuat karyawan puas. c. Menyesuaikan kai)'awan dengan peketjaan yang sesuai dengan minat dan ketrampilan. Mendapatkan kesesuaian yang tepat merupakan salah satu cara yang paling penting membuat kai)'awan puas. Organisasi harus mengetahui minat dan ketrampilan kal)'wan. d. Mendesain peketjaan membuat karyawan senang dan puas. Sebagian besar orang tidak menjumpai kebosanan, pekerjaan yang berujang sangat memuaskan.
85 Ketika tingkat kepuasan rendah, tampak berdampak negatif pada organisasi yang sudah dikenal baik. Guna melaksanakan sistem manajemen yang seharusnya membantu menyejesaikan dijema yang teijadi dan meningkatkan komitmen kruyawan sebagai berikut: a. Berkomitmen pada nilai-nilai utama-manusia. Menulis, menggaji manajer yang benar, dan mewawancarai b. Mengklarifikasi dan mengkomunikasikan mtst perusahaan. Mengklarifikasi mtst dan ideologi~ membuat mtst berkarisma; menggunakan praktek-pratek menggaji berbasiskan nilai~ menekankan orientasi dan pelatihan berbasis nilai; membangun budaya. c. Menjamin keadilan organisasi. Memiliki prosedur penyebab nyata keluhan atau protes secara keseluruhan; menyediakan komunikasi dua arab yang ekstensif d. Menciptakan rasa berkomunitas. Membangun homogenitas berbasis nilai; membangun kebersamaan; meningkatkan keijasama. e. Mendukung pengembangan karyawan. Berkomitmen untuk mengal'tualisasikan; menyediakan tantangan keija pada tahun pertama; memperkaya dan memberday~ mempromosikan dari dalam~ mengadakan kegiatan pengembangan; menyediakan keamanan kruyawan tanpa jaminan.
86 2. Bagi penelitian yang akan datang Diharapkan dalam penelitian yang akan datang objek yang diteliti tidak hanya sebatas pada studi kasus secam umwn saja namun dapat dibandingkan dengan beberapa jasa kontraktor yang memiliki kelas yang sama..