BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL PENELITIAN Pada bab 4 ini akan dijelaskan hasil rancangan sistem aplikasi optimizer, yaitu implementasi sistem tersebut dan juga evaluasi dari implementasi sistem untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan serta kinerja sistem aplikasi yang telah dibuat. 4.1 Kebutuhan Sistem Kebutuhan untuk menjalankan sistem aplikasi yang telah dibuat sangat berkaitan dengan perangkat yang digunakan, baik perangkat lunak maupun perangkat keras. Maka itu, perangkat lunak ini dikembangkan pada sebuah desktop dengan spesifikasi perangkat keras : a. Processor Intel Core Duo 1,73 GHz b. Memory RAM 2 GB c. Harddisk Space 40 GB Sedangkan spesifikasi pada perangkat lunak : a. Microsoft Windows XP Service Pack 2.0 / Microsoft Windows 7 Professional b. Netbeans IDE 7.0 c. jdk-6u18-windows-i586 4.2 Implementasi dan Tampilan Program Aplikasi Optimizer Untuk menjalankan aplikasi ini, cukup menjalankan aplikasi Optimizer.jar. Program Optimizer.jar ini memiliki beberapa tampilan menu yang akan dibahas pada bab ini. Berikut adalah implementasi model untuk setiap menu.
44 4.2.1 Menu Utama Pada rancangan pertama dari program aplikasi ini akan menampilkan sebuah pendeskripsian secara singkat tentang judul karya ilmiah yang dibuat oleh penulis. Untuk lanjut ke dalam page berikutnya user dapat menekan button Continue. Gambar 4.1 Tampilan Layar Menu Utama Setelah user menekan button Continue, maka user akan diberikan sedikit penjelasan tentang program ini baik fungsi ataupun kegunaan dari program ini dan bagaimana cara menggunakan program ini sehingga user akan lebih mudah dalam menggunakan program ini.
45 4.2.2 Menu Optimizer Setelah sang user sudah menekan button Start maka rancangan layar akan pindah ke menu berikutnya yaitu menu Optimizer yang akan diilustrasikan dalam gambar berikut. Gambar 4.2 Tampilan Menu Optimizer Pada rancangan layar menu Optimizer yang terlihat pada Gambar 4.2 terdiri dari 2 menu bar dan 3 menu button. 2 menu bar tersebut adalah menu bar File dan menu bar Help. Sedangkan 3 menu button yang tampil di rancangan layar adalah button Add Row, button Delete Row dan button Run. Pada menu bar File terdapat 4 sub menu yaitu sub menu New, sub menu dialog Open, sub menu dialog Save, dan sub menu Exit. Sedangkan pada menu bar Help terdiri dari 2
46 sub menu lagi yaitu sub menu About dan sub menu Description. Supaya lebih jelas dalam melihat beberapa sub menu yang terdapat pada masing-masing menu bar dapat dilihat pada deskripsi gambar berikut. Gambar 4.3 Tampilan Menu Bar File Pada Gambar 4.3 merupakan tampilan dari sub menu yang berada dalam menu bar File. Dalam sub menu New fungsinya hampir sama dengan button Continue pada layar utama yaitu membuat inputan baru yang diinginkan oleh user dalam keadaan default. Maka ketika user memilih sub menu New, hasilnya akan sama seperti Gambar 4.2. Untuk sub menu Open dan sub menu Save akan dijelaskan lebih rinci setelah user selesai menginput data yang diperlukan. Sedangkan fungsi Sub menu Exit adalah keluar dari program Optimizer.
47 Selanjutnya isi dari Menu Bar Help dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.4 Tampilan Menu Bar Help Setelah proses pengenalan tiap menu, sub menu dan button yang ada dalam program Optimizer ini, maka selanjutnya akan dijelaskan cara penggunaan program dimulai dari memasukkan input data berupa Width dan Height serta input settingan parameter dari Algoritma Genetika hingga menjalankan program untuk mendapatkan hasil outputnya. Pertama kali, setelah user sudah masuk ke dalam menu Optimizer maka user dapat memasukkan input data pola berupa ukuran yang diinginkan oleh user dengan cara menekan button Add Row. Setelah button Add Row ditekan maka secara default
48 masing-masing row dari width dan height akan terisi dengan angka 10. Proses penginputan data yang berukuran width dan height dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.5 Tampilan Input Secara Default Pada Gambar 4.5 menjelaskan bagaimana tampilan dari cara menginput 10 data inputan secara manual dengan menekan button Add Row. Setelah user sudah membuat 10 kolom inputan secara default, maka untuk mengubah data-data yang sudah diinput sebelumnya, user dapat mengklik pada kolom yang ingin diubah baik pada kolom width maupun kolom height setelah itu user dapat menginput ukuran data yang diinginkan. Hasil dari cara penginputan ukuran data yang sudah dirubah oleh user dapat dilihat pada gambar berikut.
49 Gambar 4.6 Tampilan Input Yang Sudah Diubah Oleh User Jika user ingin merubah settingan dari parameter Algoritma Genetikanya juga, user dapat melakukan hal yang sama seperti cara merubah inputan width dan height yang sudah dijelaskan sebelumnya. Untuk merubah settingan dari parameter Algoritma Genetika, user diharapkan untuk sembarang dalam merubah data dari settingan parameter Algoritma Genetikanya. Batasan yang sesuai dalam menginput baik inputan data maupun inputan dari settingan parameter harus mengikuti prosedur yang sudah diberlakukan dalam program ini yang dapat dilihat pada menu Description agar program dapat berjalan dengan baik. Berikut adalah layar tampilan untuk menu Description yang dibuat oleh penulis supaya dapat memudahkan user dalam penggunaan program ini.
50 Gambar 4.7 Tampilan Menu Description Setelah menjelaskan fungsi dari button Add Row dan juga cara merubah inputan data maupun settingan parameternya, user juga dapat menghapus setiap baris dari width dan height yang dimulai dari kolom paling terakhir dari inputan sebelumnya sehingga user tidak harus mengulang dari awal untuk memanggil program ini kembali jika terjadi kesalahan dalam memasukkan jumlah inputan pola. Untuk lebih jelasnya tentang fungsi dari penggunaan button Delete Row dapat diilustrasikan pada gambar berikut.
51 Gambar 4.8 Tampilan Fungsi button Delete Row Terlihat dari Gambar 4.8 bahwa user telah menghapus 4 kolom dari inputan sebelumnya dengan cara menekan button Delete Row. Setelah user menyesuaikan data-data dari inputan pola yang diinginkan, user dapat menyimpan inputan data pola yang sudah diinput sebelumnya dengan memilih pilihan sub menu save agar user tidak perlu menginput ulang jika ingin mencari solusi dari data yang sama. Hasil dari penyimpan data akan berupa file yang berekstensi.file yang akan disimpan pada direktori tertentu. Tampilan dari kotak dialog save akan diilustrasikan pada gambar berikut.
52 Gambar 4.9 Kotak dialog save Untuk membuka kembali data-data yang sudah disimpan sebelumnya, user dapat memilih pilihan sub menu Open agar data-data yang sudah disimpan bisa ditampilkan kembali. Tampilan dari kotak dialog open akan diilustrasikan pada gambar berikut. Gambar 4.10 Kotak dialog Open Setelah user telah menyesuaikan data-data dari inputan pola yang diinginkan beserta settingan dari Algoritma Genetikanya, User dapat menekan button Run untuk menjalankan program ini untuk menemukan solusi akhir dari inputan tersebut.
53 4.3 Hasil Penelitian Setelah menjelaskan tentang tahap implementasi dan menjelaskan masingmasing tampilan dari rancangan program, maka tahap selanjutnya adalah tahap untuk menjelaskan hasil dari inputan user dari tahap implementasi sebelumnya. Berikut adalah hasil dari inputan user yang diproses dengan algoritma genetika yang sedang berjalan dengan menggunakan 1.000x regenerasi, 5.000x regenerasi dan 10.000x regenerasi untuk melakukan iterasinya di dalam program optimizer ini. Gambar 4.11 Hasil Proses Algoritma Genetik dengan 1.000x regenerasi Dari hasil output yang didapat pada Gambar 4.11 dengan menggunakan 1.000x regenerasi, maka nilai fitness area yang didapat adalah sebesar 9.615385%.
54 Gambar 4.12 Hasil Proses Algoritma Genetik dengan 5.000x regenerasi Dari hasil output yang didapat pada Gambar 4.12 dengan menggunakan 5.000x regenerasi, maka nilai fitness area yang didapat adalah sebesar 7.843137%. Maka perbandingan antara Gambar 4.11 yang menggunakan 1.000x regenerasi dalam iterasinya dengan Gambar 4.12 yang menggunakan 5.000x regenerasi dalam iterasinya terlihat ada sedikit perbedaan nilai fitness area sebesar 1.772248%. Kemudian berikut ini adalah hasil output dari penggunaan 10.000x regenerasi yang sudah di input oleh user dan hasilnya bisa dilihat pada gambar berikut.
55 Gambar 4.13 Hasil Proses Algoritma Genetik dengan 10.000x regenerasi Pada Gambar 4.13 menunjukkan bahwa hasil output dari 10.000x regenerasi memiliki nilai fitness area sebesar 6.0% dimana nilai ini merupakan nilai terkecil yang didapat dari hasil-hasil output sebelumnya. Dengan demikian, dari hasil-hasil output yang diperoleh dapat disimpulkan secara garis besarnya bahwa semakin besar jumlah regenerasi yang dipilih oleh user dalam menjalankan program ini maka hasil output yang didapat akan semakin optimal baik dari segi peletakan pola maupun dalam mencari nilai dari fitness area tersebut. Hasil dari program ini juga dapat menampilkan output berupa file gambar berekstensi.png yang secara otomatis akan disimpan pada direktori tertentu.
56 Sebagai penutup pada bab ini, sang penulis sudah melampirkan menu About yang berisikan tentang judul karya ilmiah sang penulis dan biodata singkat sang penulis beserta dosen pembimbing sang penulis selama mengerjakan karya ilmiah ini. Gambar 4.14 Tampilan Menu About