ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG

dokumen-dokumen yang mirip
3. Bahwa Jumlah anggota berpengaruh

Volume 12 Nomor 1 Maret 2015

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

TINGKAT PERPUTARAN KAS, PERTUMBUHAN KREDIT, RASIO BOPO DAN PERTUMBUHAN JUMLAH NASABAH KREDIT PADA PROFITABILITAS PT. BPR PEDUNGAN DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan taraf hidup

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, TINGKAT KREDIT BERMASALAH DAN UKURAN LPD PADA KINERJA OPERASIONAL

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian karena prioritas dan sasaran pengembangan usaha koperasi ini sangat pesat.

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang bertugas untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

Volume 11 Nomor 1 Maret 2014

Yuhana Patmasari Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Nganjuk, Jawa Timur ABSTRAK

PENGARUH PERTUMBUHAN KREDIT DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA OPERASIONAL PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD)

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN. Data hasil penelitian dapat dikelompokkan menjadi, yaitu data kualitatif dan

PENGARUH MODAL, AKTIVA LANCAR, TERHADAP KEUNTUNGAN LPD DESA PAKRAMAN TIMPAG KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ini yaitu analisis tingkat kesehatan bank dan tingkat suku bunga dan harga saham

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO TERHADAP RENTABILITAS PADA BANK UMUM. Dewi Gusti Ayu, SE.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau lebih (independen variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Volume 11 Nomor 2 September 2014

PENGARUH NILAI EKSPOR DAN GROSS DOMESTIK PRODUK (GDP) TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH DI INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perbankan memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perbandingan Hutang Jangka Panjang dan Modal Sendiri

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

BAB III METODE PENELITIAN. Kudus. Dipilihnya Koperasi karyawan tersebut sebagai obyek penelitian karena

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bentuk skala numerik (Kuncoro, 2005:124) dan merupakan data sekunder

PENGARUH PERTUMBUHAN AKTIVA PRODUKTIF DAN DANA PIHAK KETIGA PADA KINERJA OPERASIONAL LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KABUPATEN TABANAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) NUSAMABA KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan adalah bank Persero atau bank yang dikelola oleh

BAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu mempengaruhi Loan to Deposit Ratio

PENGARUH LIKUIDITAS, EFEKTIVITAS MODAL KERJA, LEVERAGE TERHADAP ROA DAN ROE PADA KPRI DI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode deskriptif dan metode verifikatif untuk menjelaskan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

PENGARUH AKTIVA PRODUKTIF, DANA PIHAK KETIGA, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA RASIO BOPO

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian adalah modal sendiri dan Sisa Hasil Usaha. Koperasi Keluarga Pegawai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran suatu negara. Para pelaku ekonomi baik perusahaan besar maupun. anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Maulana. Malik Ibrahim Malang Jalan Gajayana No.50 Malang.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. usahanya. Fungsi perbankan dalam sistem perekonomian adalah sebagai lembaga

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH ROE, BOPO DAN NPL TERHADAP TINGKAT DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH

BAB III METODE PENELITIAN. (2010:27) metode kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut

PENGARUH UMUR, JUMLAH TANGGUNGAN DAN JAM KERJA TERHADAP PENDAPATAN TENAGA KERJA PENGRAJIN DI KECAMATAN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat terhadap perbankan dan juga sebaliknya tanpa adanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Profit Distribution Management. Pada variabel independen perbankan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.7 tahun 1992

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memberikan sebuah pinjaman dengan bunga yang ringan maupun menjual

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian langkah awal yang harus dilakukan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA BANK UMUM YANG TERMASUK DALAM SAHAM LQ45

PENGARUH LIKUIDITAS, EFEKTIVITAS MODAL KERJA, LEVERAGE TERHADAP ROA DAN ROE PADA KPRI DI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan perusahaan yang terdaftar di LQ-45 merupakan perusahaanperusahaan

Analisis Pengaruh Alokasi Penempatan Dana Terhadap Muqabalah (Profitabilitas) Perbankan Syariah Di Indonesia Tahun ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH ALOKASI DANA KREDIT TERHADAP PROFITABILITAS PADA UNIT SIMPAN PINJAM SWAMITRA KOPERASI PEDAGANG PASAR BANGKINANG

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) KOPERASI DI KABUPATEN BADUNG NI PUTU SUDARSANI Fakultas Ekonomi Universitas Tabanan ABSTRAK Setiap badan usaha termasuk juga koperasi, dalam usahanya tentu menginginkan suatu keuntungan. Untuk mencapai keuntungan yang optimal, koperasi harus menjalankan usahanya secara efisien, efektif dan ekonomis, untuk mendapatkan laba yang optimum minimal ada empat bidang yang perlu mendapatkan perhatian manajemen, yaitu pengelolaan terhadap aset yang sehat, pengelolaan sumber dana yang efektif, pengelolaan fee base income yang kreatif serta pengelolaan terhadap biaya usaha yang efisien. Kemampuan koperasi untuk menghasilkan keuntungan dengan dana yang dimilikinya disebut rentabilitas koperasi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Apakah Pertumbuhan Kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito berpengaruh secara parsial terhadap SHU Koperasi di Kabupaten Badung Tahun 2013-2015? 2)Apakah Pertumbuhan Kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito berpengaruh secara simultan terhadap SHU Koperasi di Kabupaten Badung Tahun 2013-2015? Tujuan dari penelitian ini:1) Untuk Mengetahui pengaruh Pertumbuhan Kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito secara parsial terhadap SHU Koperasi di Kabupaten Badung Tahun 2013-2015. 2)Untuk mengetahui pengaruh Pertumbuhan Kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito secara simultan terhadap SHU Koperasi di Kabupaten Badung Tahun 2013-2015. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisia kuantitatif yaitu analisis regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh variable bebas terhadap variable terikat baik secara parsial maupun simultan, dimana pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito sebagai variable bebas sedangkan SHU koperasi di Kabupaten Badung sebagai verabel terikat. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil bahwa pertumbuhan Kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito berpengaruh nyata baik secara parsial maupun simultan terhadap SHU Koperasi di Kabupaten Kata Kunci: Kredit, tabungan, deposito dan SHU PENDAHULUAN Koperasi merupakan organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Menurut UU No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, prinsip koperasi di Indonesia adalah keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokrasi, pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota, pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, kemandirian, pendidikan perkoperasian dan kerjasama antar koperasi. Setiap badan usaha termasuk juga koperasi, dalam usahanya tentu menginginkan suatu keuntungan. Untuk mencapai keuntungan yang optimal, koperasi harus menjalankan usahanya secara efisien, efektif dan ekonomis. Menurut Rahyuda dan Prawita (2003), untuk mendapatkan laba yang optimum minimal ada empat bidang yang perlu mendapatkan perhatian manajemen, yaitu pengelolaan terhadap aset yang sehat, pengelolaan sumber 100 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 1 Maret 2016

dana yang efektif, pengelolaan fee base income yang kreatif serta pengelolaan terhadap biaya usaha yang efisien. Penghimpunan dana masyarakat dapat berupa tabungan dan deposito. Dana masyarakat ini sering juga disebut dana pihak ketiga. Dana pihak ketiga merupakan dana yang berasal dari masyarakat biasa (Riyadi, 2006). Dalam kegiatan ini koperasi harus memberikan bunga kepada masyarakat sebagai pemilik dana atas kesediaannya menyimpan dana di koperasi. Beban bunga ini merupakan salah satu komponen biaya operasional disamping biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Kegiatan penggunaan dana dapat dilakukan dengan cara penyaluran kredit, dimana ini merupakan komponen aktiva produktif. Aktiva produktif adalah penyediaan dana bank untuk memperoleh penghasilan (Siamat, 2005). Melalui kegiatan ini koperasi memperoleh bunga yang merupakan komponen penting dari pendapatan operasional disamping pendapatan dari kegiatan operasional lainnya. Mengingat begitu pentingnya aktiva produktif dan dana pihak ketiga terhadap rentabilitas koperasi, maka perlu adanya pengelolaan yang baik terhadap kualitas aktiva produktif dan dana pihak ketiga. Sebagaimana diketahui, aktiva produktif berpengaruh secara langsung terhadap perolehan laba. Begitu pula dengan pengelolaan dana pihak ketiga, untuk menekan biaya bunga maka komposisi dana pihak ketiga harus diperhatikan dengan mengutamakan dana dengan biaya bunga murah yaitu tabungan dari pada deposito. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa pertumbuhan kredit yang diberikan mencerminkan seberapa besar koperasi menyalurkan dana yang berhasil dihimpun dalam bentuk kredit kepada masyarakat. Semakin tinggi pertumbuhan kredit, maka semakin besar kredit yang disalurkan kepada masyarakat, dengan pertumbuhan kredit yang tinggi maka pendapatan operasional koperasi akan meningkat Adapun data perkembangan asset, aktiva produktif, modal, dana pihak ketiga, SHU serta rasio BOPO Koperasi di Kabupaten Badung Tahun 2013 sampai dengan Tahun 2015 dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut ini : Tabel 1 Perkembangan Asset, Modal, Aktiva Produktif, Dana Pihak Ketiga, SHU di Kabupaten BadungTahun 2013-2015 NO URAIAN TAHUN 2013 2014 2015 1 Asset (Rp000) 140.289.689.633 147.673.357.540 155.445.639.516 2 Modal (Rp000) 19.218.895.864 20.230.416.699 21.295.175.473 3 Aktiva Produktif (Rp000) 4 Dana Pihak Ketiga (Rp000) 105.861.033.862 111.432.667.223 117.297.544.445 114.369.456.783 120.388.901.877 126.725.159.870 5 SHU (Rp000) 3.963.709.130 4.172.325.400 6.180.188.382 Sumber : Dinas Koperasi Badung, data diolah (2016) 1) Apakah pertumbuhan kredit, Rumusan Masalah pertumbuhan tabungan dan Berdasarkan latar belakang yang telah pertumbuhan deposito berpengaruh disampaikan diatas, yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah secara parsial terhadap SHU koperasi di Kabupaten Badung Tahun 2013-2015? sebagai berikut : Ni Putu Sudarsani, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi... 101

2) Apakah pertumbuhan kredit,pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito berpengaruh secara simultan terhadap SHU koperasi di Kabupaten Badung Tahun 2013-2015? TujuanPenelitian 1) Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan kredit,pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito secara parsial Badung Tahun 2013-2015? 2) Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan kredit,pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito secara simultan Badung Tahun 2013-2015? Manfaat Penelitian 1) Manfaat Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan bagi pihak manajemen Koperasi di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Badung pada khususnya dalam mengelola aktiva dan dana pihak ketiga secara optimal sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal dan juga sebagai referensi dan informasi bagi pemerintah dalam mengambil langkahlangkah atau kebijakan dalam hal koperasi. 2) Manfaat Bagi Universitas Melalui hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan tambahan kepustakaan serta bisa menjadi refrensi bagi mahasiswa yang ingin meneliti lebih lanjut masalah terkait. HIPOTESIS DAN METODELOGI PENELITIAN Hipotesis 1) Pertumbuhan kredit,pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito berpengaruh nyata positf secara parsial 2) Pertumbuhan kredit,pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito berpengaruh nyata secara simultan Lokasi Penelitiandan Objek Penelitian Lokasi Penelitian dilakukan pada Kantor Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Badung yang terletak di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Jalan Raya Sempidi, Mangupura, Badung, Bali. Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengaruh pertumbuhan kredit,pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito terhadap SHU Koperasi di Kabupaten Metode Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh koperasi simpan pinjam di Kabupaten Badung Tahun 2013-2052. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012). Tujuan penggunaan metode purposive sampling adalah untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Dari 455 koperasi di kabupaten Badung hanya diambil 40 koperasi sebagai sampel Teknik Analisis Data Metode yang digunakan untuk hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui ketergantungan suatu variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas dengan atau tanpa variabel indikator. Analisis ini juga dapat menduga besar arah dari hubungan tersebut serta mengukur derajat keeratan hubungan antara variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas. Dalam penelitian ini, analisis linear berganda digunakan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran mengenai pengaruh variabel pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito terhadap SHU 102 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 1 Maret 2016

Teknik yang digunakan adalah regresi linear berganda yang dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut dengan bantuan program SPSS: Y = α + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e Keterangan : Y =SHU α =nilai konstanta X1=pertumbuhan kredit X2=pertumbuhan tabungan X3=pertumbuhan deposito b1,2,3=koefisien regresi X1, X2, X3 e =error Pengujian Hipotesis 1. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Langkahlangkah pengujiannya adalah sebagai berikut : a) Merumuskan hipotesis Ho : bi = 0 (variabel independen bukan merupakan penjelas signifikan terhadap variabel dependen). Ha : bi > 0 (variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen). b) Dengan menggunakan taraf signifikan (α)= 5 % dan df = (n-k). c) Menentukan besarnya tingkat signifikansi t yang diperoleh dari hasil pengujian dengan program SPSS release 17.0. d) Kriteria pengujian : Ho ditolak dan Ha diterima apabila Sig. t α = 0,05. Ho diterima dan Ha ditolak apabila Sig. t > α = 0,05. e) Simpulan Jika Ho diterima berarti masingmasing variabel independen secara parsial tidak mempengaruhi terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika Ho ditolak berarti variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. 2. Uji Statistik F Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terkait. Hasil uji statistik F diketahui dari tabel analisis varians (ANOVA). Untuk menguji kebenaran koefisien regresi secara keseluruhan, nilai F hitung dibandingkan dengan tingkat signifikansi lima persen (5%). HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Koperasi Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan social yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya. Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wira Atmaja di purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri. Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Cita cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita akibat tekanan dari para pengijon. Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Ni Putu Sudarsani, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi... 103

Pembahasan Model analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda yaitu untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito terhadap SHU koperasi di Kabupaten Badung, setelah diketahui hasil besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat maka selanjutnya di uji nyata tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat baik secara parsial maupun simultan dengan menggunakan uni t dan uij F. Analisis yang diolah menggunakan computer dengan program SPSS didapat rangkuman hasil pengolahan data adalah sebagai berikut seperti tampak pada Tabel 2. Tabel 2 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Metode Full Regression Variabel bebas Pertumbuhan kredit (X1) Pertumbuhan tabungan (X2) Pertumbuhan deposito (X3) Kostanta R 2 F Ratio Signifikansi Koefisien Regresi 1,56 0,85 1,24 = 4,675 = 0,89 = 235,789 =.000 Sumber: Pengolah Data t 3,424 2,452 3.244 Sig.000.002.000 Berdasarkan Tabel 2 dapat dibuat persamaan model regresi linear berganda adalah sebangai berikut dibawah ini: Y = 4,675 + 1,56X1 + 0,85X2 + 1,24X3 Persamaan regresi linerar berganda di atas dapat dijelaskan koefisien-koefisien regresinya masing-masing adalah sebagai berikut: 1. Intercept (a)diporoleh hasil sebesar 4,657 artinya rata-rata SHU koperasi di Kabupaten Badung adalah sebesar 4,657 milyard rupiah per tahun dengan asumsi variabel pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito sama dengan nol. 2. Koefisien regresi (b1) sebesar 1,56 artinya apabila pertumbuhan kredit naik 1 milyard rupiah maka SHU koperasi di Kabupaten Badung akan meningkat sebesar 1,56 milyard rupiah pertahun dengan asumsi variabel lain adalah konstan. 3. Koefisien regresi (b2) sebesar 0,85 artinya apabila pertumbuhan tabungan naik 1 milyard rupiah maka SHU koperasi di Kabupaten Badung akan meningkat sebesar 0,85 milyard rupiah pertahun dengan asumsi variabel lain adalah konstan. 4. Koefisien regresi (b3) sebesar 1,24 artinya apabila pertumbuhan deposito naik 1 milyard rupiah maka SHU koperasi di Kabupaten Badung akan meningkat sebesar 1,24 milyard rupiah pertahun dengan asumsi variabel lain adalah konstan. Uji hipotesis pertama yaitu uji t atau uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). dengan pengujian secara parsial akan diuji pengaruh nyata tidaknya variabel pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito terhadap SHU Pengujian dengan menggunakan uji t dilakukan dengan cara membandingkan nilai t tabel dengan nilai t hitung atau membandingkan nilai signifikansi dengan taraf nyat 5%, nilai t tabel pada taraf nyata 1,658. Berdasarkan Tabel 2 besarnya nilai t hitung dan signifikansinya masing-masing variabel bebas dapat diketahui. 1. Pengaruh pertumbuhan kredit (X1) Badung (Y). Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai t hitung diperoleh sebesar 3,424 sedangkan t tabel dengan alpa 5% diperoleh hasil sebesar 1,658, oleh karena itu t hitung > t tabel atau signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti pertumbuhan kredit berpengaruh nyata positif secara parsial terhadap SHU 2. Pengaruh pertumbuhan tabungan (X2) Badung (Y). 104 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 1 Maret 2016

Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai t hitung diperoleh sebesar 2,452 sedangkan t tabel dengan alpa 5% diperoleh hasil sebesar 1,658, oleh karena itu t hitung > t tabel atau signifikansi 0,002< 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti pertumbuhan tabungan berpengaruh nyata positif secara parsial Badung. 3. Pengaruh pertumbuhan kredit (X3) Badung (Y). Berdasarkan Tabel 2 dapat diketahui bahwa nilai t hitung diperoleh sebesar 3,244 sedangkan t tabel dengan alpa 5% diperoleh hasil sebesar 1,658, oleh karena itu t hitung > t tabel atau signifikansi 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti pertumbuhan deposito berpengaruh nyata positif secara parsial terhadap SHU Uji hipotesis kedua yaitu uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh ketiga variabel bebas yaitu pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito secara simultan Badung. Pengujian dengan menggunakan uji F dilakukan dengan cara membandingkan nilai F tabel dengan nilai F hitung atau membandingkan nilai signifikansi dengan taraf nyat 5%, nilai F tabel pada taraf nyata 2,68. Berdasarkan Tabel 2 besarnya nilai F hitung dan signifikansinya dapat diketahui. Berdasarkan Tabel 2 nilai F hitung diperoleh sebesar 235,789, sedangkan F tabelnya adalah sebesar 2,68 pada taraf nyata 5%, nilai signifiknsinya adala sebesar.000, dengan demikian F hitung > F tabel/ 235,789>2,68 atau 0.000 < 0.05 ini berarti bahwa Ho ditolak dan Ha diterima jadi dapat disimpulkan bahwa yaitu pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito secara simultan terhadap SHU Besarnya pengaruh variabel pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito secara simultan Badung dapat dilihat pada nilai koefisien determinasinya (R 2 ). Pada Tabel 2 nilai R 2 = 0,89 ini berrati bahwa variasi naik turunnya SHU koperasi di Kabupaten Badung 89 persen dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito dan sisanya 11 persen lagi dipengaruhi oleh varibel lain yang tidak dimasukan dalam model SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan maka diperoleh simpulan sebagai berikut : 1. Pertumbuhan kredit berpengaruh nyata positif secara parsial terhadap SHU koperasi di Kabupaten Badung karena itu t hitung > t tabel atau signifikansi 0,000 < 0,05. 2. Pertumbuhan tabungan berpengaruh nyata positif secara parsial terhadap SHU koperasi di Kabupaten Badung, karena itu t hitung > t tabel atau signifikansi 0,002 < 0,05. 3. Pertumbuhan deposito berpengaruh nyata positif secara parsial terhadap SHU koperasi di Kabupaten Badung, karena itu t hitung > t tabel atau signifikansi 0,000 < 0,05. 4. Pertumbuhan kredit, pertumbuhan tabungan dan pertumbuhan deposito secara simultan terhadap SHU koperasi di Kabupaten Badung, karena F hitung > F tabel/ 235,789>2,68 atau 0.000 < 0.05 Saran Berdasarkan simpulan di atas dapat dikemukakan saran antara lain sebagai berikut : 1. Melihat dari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap SHU koperasi di Kabupaten Badung sebaiknya melihat faktor tesebut seperti: pertumbuhan kredit, tabungan dan deposito dipertimbangkan dalam mengambil keputusan untuk meningkatakan kinerja keuangan Koperasi di Kabupaten Badung. 2. Melakukan ekspansi atau perluasan kredit dengan tetap berpegang teguh pada analisis Ni Putu Sudarsani, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi... 105

3. yang wajar dan prinsip kehati-hatian. Pengelolaan kredit juga harus dilakukan secara optimal sehingga kualitas kredit dapat dipertahankan pada tingkat yang sehat dan mengurangi kredit bermasalah untuk menekan biaya operasional. 4. Pemerintah agar memperhatikan koperasi di dalam permodalan dengan jalan memberikan bantuan modal misalnya dari dana APBD sehingga koperasi dapat meningkatkan kinerja operasionalnya dari bantuan yang diterima sehingga dapat mensejahterakan anggotanya. DAFTAR PUSTAKA Bank Indonesia, 2011. Pedoman Akuntanasi Perbankan Indonesia. Revisi 2001. Jakarta. Hendrojogi, 1997. Koperasi:Asas-Asas, Teori dan Praktek. Edisi 7. Jakarta: Penerbit PT. Raja Grafindo Persada Kartasapoetra, 1990, Praktek Pengolaan Koperasi, Rineka Cipta, Jakarta. Nurdi Bahri, 2009, Pekenalan Dengan Beberapa Konsep Ekonomi Koperasi, Rineka Cipta, Jakarta. Riyadi, Selamet. 2006. Banking Assets And Liability Management. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sudirman, I Wayan. 2000. Manajemen Perbankan Suatu Aplikasi Dasar. Denpasar. PT.BP. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta. Wirawan, Nata. 2002. Statistik 2 (Statistik Inferensia). Edisi Kedua. Denpasar : Keraras Emas. 106 Majalah Ilmiah Untab, Vol. 13 No. 1 Maret 2016