PUTUSAN Nomor 68/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan atas perkara antara: PEMBANDING, bertempat tinggal di Kelurahan.., Kecamatan., Kota Parepare, sebagai tergugat/pembanding. m e l a w a n 1...; 2...; 3...; 4. Kesemuanya berwiraswasta dan memilih tempat tinggal alamat jalan Petta Oddo No. 10 Kota Parepare, yang dalam perkara ini diwakili oleh kuasanya H. Muh. Yusuf Kallolo, S.H., advokat/penasehat hukum, bertempat tinggal di Jalan Petta Oddo No.10 Kota Parepare, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 14 April 2008, yang telah dilegalisasi oleh Panitera Pengadilan Agama.Nomor 15/P/SKH/V/2008/PA.. tanggal. Mei 2008, para penggugat/terbanding. 5.., bertempat tinggal, tidak diketahui alamatnya di wilayah Negara Republik Indonesia, turut tergugat/turut terbanding. Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Telah membaca dan mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama.Nomor 95/Pdt.G/2008/PA.... tanggal. Pebruari 2009 M., bertepatan tanggal 1 Rabiulawal 1430 H., yang amarnya berbunyi: 1. Mengabulkan gugatan penggugat;
2 2. Menyatakan bahwa tergugat sebagai ahli waris, dan para penggugat dan turut tergugat sebagai ahli waris pengganti dari.yang menduduki posisi orang tuanya almarhum.; 3. Menetapkan sebidang tanah perumahan, luas 263, 52 M² yang terletak di Jalan, Kelurahan Kampung., Kecamatan., Kota., dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara : Jalan.( Lorong ); - Sebelah Timur : Jalan..; - Sebelah Selatan : Rumah.; - Sebelah Barat : Rumah ; adalah harta peninggalan almarhum H. Hafid bin La Cabu menjadi harta warisan bagi ahli warisnya; 4. Menyatakan bahwa almarhum. telah meninggalkan ahli waris dan ahli waris pengganti, dan masing-masing mendapatkan bagiannya sebagai berikut: - Farida : 7/14 x 263,52 M² = 131,76 M² - Nuraenah bin Husain Patiroi : 1/14 x 263,52 M² = 18, 82 M² - M. Raif bin Husain Patiroi : 2/14 x 263,52 M² = 37,65 M² - Nuraliah bin Husain Patiroi : 1/14 x 263,52 M² = 18,82 M² - Edi bin Husain Patiroi : 2/14 x 263,52 M² = 37,65 M² - Hasnah binti Husain Patiroi : 1/14 x 263,52 M² = 18,82 M² 5. Menghukum tergugat dan siapa saja yang menguasai harta warisan tersebut untuk menyerahkan kepada ahli warisnya bagiannya masing - masing, dan apabila pembagian tersebut tidak dapat dilaksanakan secara natura, maka akan diadakan lelang di depan umum dan hasilnya akan dibagi sesuai dengan bagiannya; 6. Menghukum kedua belah pihak secara bersama-sama dan tanggung renteng untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 1.431.000,- ( satu juta empat ratus tiga puluh satu ribu rupiah ). Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama tersebut, tergugat merasa tidak puas, selanjutnya mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar melalui Pengadilan Agama. sesuai Akta banding nomor 95/Pdt.G/2008/PA. Pare., tanggal 6 Maret 2009. Bahwa permohonan banding a quo telah diberitahukan secara saksama kepada pihak lawannya masing-masing tanggal 12 Maret 2009.
3 Bahwa tergugat/pembanding telah melengkapi berkas permohonan bandingnya dengan memori banding bertanggal 17 Maret 2009 yang telah disampaikan secara saksama kepada pihak lawannya para penggugat/terbanding pada tanggal 8 Mei 2009 dan oleh penggugat/terbanding tidak mengajukan kontramemori banding. Bahwa baik kepada pembanding maupun kepada terbanding oleh Panitera Pengadilan Agama.. telah memberikan kesempatan untuk Memeriksa berkas perkara seperti ternyata dalam surat pemberitahuan Memeriksa berkas perkara banding masing-masing tanggal 27 Maret 2009. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara-cara serta memenuhi syaratsyarat menurut ketentuan perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima. Menimbang, bahwa setelah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar mempelajari dengan teliti dan seksama berkas perkara yang berisi berita acara sidang, surat surat bukti dan surat - surat lain yang telah diajukan oleh kedua belah pihak yang berperkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Agama Parepare serta memori banding yang diajukan oleh tergugat/pembanding maka Pengadilan Tinggi Agama akan memberikan pertimbangan sebagai berikut. Dalam eksepsi Menimbang, bahwa tergugat/pembanding dalam memori bandingnya yang mengatakan sebagai eksepsi bahwa penanganan perkara ini bukan kewenangan Pengadilan Agama melainkan kewenangan Pengadilan Negeri karena menyangkut soal kepemilikan tanah perumahan tersebut. Menimbang, bahwa eksepsi tergugat/pembanding menyangkut soal kewenangan/kompetensi mengadili dengan mengatakan bukan kewenangan Pengadilan Agama Parepare yang berhak mengadili, melainkan Pengadilan Negeri., adalah tidak benar, karena ternyata para penggugat/terbanding adalah anak dari almarhum Husain Patiroi bin H. Hafid dari isteri ketiga yang bernama Rina, dan tergugat/pembanding adalah anak dari almarhumah sebagai ISTERI keempat dari., sehingga antara tergugat sebagai tante dengan para penggugat sebagai kemanakan adalah masih rumpun keluarga yang sangat dekat dan kesemuanya beragama Islam.
4 Menimbang, bahwa mengenai eksepsi tergugat/pembanding tersebut Pengadilan Tinggi Agama Makassar berpendapat dengan mengacu dan berdasar kepada Pasal 49 dan Pasal 50 Undang-Undang No 3 tahun 2006 tentang revisi Undang-Undang No 7 tahun 1989 yang secara tegas telah memberikan kewenangan mutlak kepada Pengadilan Agama untuk dan sekaligus memutus sengketa milik atau keperdataan lainnya yang terkait erat dengan sengketa atau perkara yang diajukan ke Pengadilan Agama diantara orang-orang yang beragama Islam, sehingga tindakan Pengadilan Agama Parepare yang menerima, memeriksa, mengadili, memutus perkara a quo dapat dibenarkan. Dalam pokok perkara Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah sengketa dalam perkara ini, adalah adanya para penggugat/terbanding mendalilkan bahwa tanah perumahan seluas 250 M² yang berada di Kelurahan.., Kecamatan., Kota.dengan batas-batas: - Sebelah Utara : berbatas Jalan ; - Sebelah Timur : berbatas tanah/rumah.; - Sebelah Selatan : berbatas tanah/rumah. &.; - Sebelah Barat : berbatas dengan. adalah harta peninggalan Almarhum yang telah meninggal dunia pada tahun 1940 M., sedangkan tergugat/pembanding mendalilkan tanah perumahan tersebut adalah harta peninggalan ibunya (. ) yang diperoleh pada saat pernikahannya dengan suaminya.., tepatnya pada acara Mapparola, Subhana diberikan tanah perumahan tersebut oleh mertuanya ( La Cabu ) yang tidak lain adalah bapaknya.. itu sendiri. Menimbang, bahwa berdasarkan berita acara tanggal 20 Agustus 2008 dalam jawaban lisannya tergugat/pembanding menyatakan bahwa obyek sengketa tersebut telah dijual kepada orang Cina, meskipun yang menempati rumah tersebut adalah menantu tergugat/pembanding. Hal mana berdasarkan bukti T.2 yang berupa Akta jual beli nomor 186/KK/2007 dinyatakan bahwa pada hari Selasa tanggal 20 November 2007 telah terjadi Akad jual beli antara nyonya Farida ( tergugat/pembanding ) sebagai penjual dengan sebagai pembeli atas sebidang tanah dengan SHM nomor 671/lokasi Kampung Pisang dengan Luas dan batas seperti dalam gugatan penggugat/terbanding. Oleh karena itu Pengadilan Tinggi Agama menemukan fakta bahwa obyek sengketa tersebut telah beralih kepemilikannya dari tergugat/pembanding kepada.
5.. sejak tanggal 20 November 2007sebelum sengketa ini di daftarkan di Pengadilan Agama Parepare yakni tanggal 2 Juni 2008. Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprodensi Mahkamah Agung No. 3698 / K/ rg / 1995 yang menyatakan bahwa untuk sempurnanya suatu gugatan harta warisan obyek sengketa yang telah berpindah tangan dan dikuasai pihak ketiga, maka semua ahli waris, juga terhadap pihak ketiga yang menguasai obyek gugatan harus ditarik menjadi pihak. Menimbang, bahwa dengan demikian Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa gugatan penggugat dalam perkara a quo tidak sempurna atau tidak memenuhi syarat suatu gugatan sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima ( Niet Onvanklijk Verklaard). Menimbang, bahwa mengenai pembebanan biaya perkara pada amar putusan yang membebankan kepada kedua belah pihak secara bersama-sama dan tanggung renteng untuk membayar biaya perkara, karena perkara ini bukanlah bidang perkawinan melainkan bidang kewarisan, maka sesuai ketentuan pasal 192 ayat (2) R.Bg siapa yang kalah dia yang harus dibebani membayar biaya perkara. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut di muka, maka putusan Pengadilan Agama. yang isinya mengabulkan gugatan penggugat, tidak dapat dipertahankan dan karenanya harus dibatalkan, dan Pengadilan Tinggi Agama akan memberikan peradilan sendiri yang amarnya akan disebutkan seperti berikut : Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 192 ayat ( I ) R.Bg maka biaya perkara dalam kedua tingkatan peradilan dibebankan kepada para penggugat. Mengingat dan memperhatikan ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berkaitan dengan perkara ini. M E N G A D I L I - Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh tergugat / pembanding dapat diterima. - Membatalkan putusan Pengadilan Agama Parepare No: 95/ Pdt.G/2008/PA. tanggal 26 Februari 2009 M, bertepatan dengan tanggal. Rabiulawal 1430 H. Dan dengan mengadili sendiri. Dalam Eksepsi. - Menolak eksepsi tergugat.
6 Dalam pokok perkara. - Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima. - Menghukum para penggugat/terbanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama secara tanggung renteng sebesar Rp. 1.431.000,- ( satu juta empat ratus tiga puluh satu ribu rupiah ), dan pada tingkat banding sebesar Rp.86.000,00 ( delapan puluh enam ribu rupiah ). Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Senin tanggal 7 September 2009 M., yang bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan 1430 H., yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. H.Muh. Rasul Lily, S.H. M.H., ketua majelis, dan dihadiri oleh Dra. Hj. Aisyah Ismail, S.H., M.H., dan Drs. A. Choiri, S.H., M.H., masing-masing sebagai hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 15 Mei 2009 dibantu oleh Drs. Ahmad Anas sebagai panitera pengganti tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara. Hakim Anggota, Ketua Majelis, Dra. Hj. Aisya Ismail, S.H.,M.H Drs. H. Muh. Rasul Lily, S.H., M.H. Dra. A. Choiri, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Drs. Ahmad Anas. Perincian biaya: - Materai Rp 6.000,00 - Redaksi Rp 5.000,00 - Pemberkasan dll. Rp 75.000,00 Jumlah Rp 86.000,00 Untuk salinan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar Supardjiyanto, S.H.