PUTUSAN Nomor 76/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor 76/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam musyawarah Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara yang diajukan oleh : PEMBANDING, umur -- tahun, agama Islam, pekerjaan --, bertempat tinggal di Kabupaten Polewali Mandar, sebagai penggugat /pembanding. Melawan 1. TERBANDING umur -- tahun, agama Islam, pekerjaan --, bertempat tinggal di Kabupaten Polewali Mandar, sebagai tergugat/terbanding. 2. TURUT TERBANDING I, umur -- tahun, agama Islam, pekerjaan --, bertempat tinggal di Kota Makassar, sebagai turut tergugat I/ turut terbanding I 3. TURUT TERBANDING umur -- tahun, agama Islam pekerjaan pensiunan--, bertempat tinggal di Kota Makassar, sebagai turut tergugat II/turut terbanding II. 4. TURUT TERBANDING III, umur -- tahun, agama Islam, pekerjaan --, bertempat tinggal di Kota Makassar, sebagai turut tergugat III/ turut terbanding III./ Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Polewali Nomor 273/Pdt.G/2008/PA. Pol. Tanggal 19 Maret 2009 M, bertepatan dengan tanggal 22 Rabiul Awal 1430 H,yang amarnya berbunyi: 1. Menolak gugatan PEMBANDING seluruhnya. 2. Menghukum PEMBANDING untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp ,- ( tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah). Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama Polewali tersebut, pembanding merasa tidak puas, selanjutnya mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi Agama Makassar melalui Pengadilan Agama Polewali sesuai akta Banding Nomor 273/Pdt.G/2008/PA Pol. tanggal 31 Maret 2009.

2 2 Bahwa permohonan banding a quo telah diberitahukan secara saksama kepada pihak lawannya tanggal 13 April Bahwa pembanding telah melengkapi berkas permohonan bandingnya dengan memori banding bertanggal 13 April 2009 yang telah disampaikan kepada terbanding pada tanggal 8 Mei 2009 dan terbanding mengajukan kontramemori banding bertanggal 14 Mei Bahwa baik kepada pembanding maupun kepada terbanding oleh Panitera Pengadilan Agama Polewali telah memberikan kesempatan untuk Melihat, Membaca dan memeriksa ( inzage) berkas perkara banding masing-masing tanggal 1 Mei TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan menurut perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut secara formil dapat Menimbang, bahwa setelah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar mempelajari secara saksama berkas perkara banding ini, maka majelis akan mempertimbangkan hal- hal sebagai berikut : Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan, berdasarkan bukti-bukti yang dikemukakan terbanding ( T2, s/d T.7) almarhum PEWARIS dan almarhumah ISTERI PEWARIS mempunyai 6 Obyek lokasi sebagai harta warisan, dengan demikian jika sekiranya harta tersebut belum dibagi kepada ahli warisnya menurut versi pembanding maka ternyata masih ada obyek yang tidak disebutkan /dimasukkan pembanding dalam surat gugatannya, sehingga gugatan tersebut patut dipandang belum lengkap dan belum sempurna. Menimbang, bahwa lelaki PEWARIS yang telah meninggal dunia tahun 2001 dan mempunyai seorang isteri PEWARIS, semestinya juga termasuk/dilibatkan sebagai pihak, karena ia adalah ahli waris dari suaminya ( PEWARIS). Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprodensi Mahkamah Agung R.I Nomor 2438/SIP/1980 tanggal 22 Maret 1982 yang sudah menjadi kaedah hukum mengatakan bahwa gugatan perdata yang obyeknya harta warisan berupa tanah yang disengketakan oleh para ahli warisnya, maka semua orang yang termasuk para ahli waris harus ditarik sebagai pihak dalam gugatan harta warisan tersebut. Bilamana tidak atau masih ada sebagian ahli waris yang tidak dimasukkan sebagai

3 3 pihak dalam gugatan tersebut, maka gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa gugatan penggugat /pembanding belum sempurna dan tidak lengkap, oleh karenanya harus dinyatakan tidak dapat Menimbang, bahwa dengan demikian, maka putusan hakim tingkat pertama tidak dapat dipertahankan dan karenanya harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri menyatakan gugatan penggugat tidak dapat Menimbang, bahwa oleh karena penggugat/pembanding adalah pihak yang dikalahkan, maka biaya perkara dalam dua tingkat peradilan dibebankan kepada penggugat/pembanding. Mengingat pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini MENGADILI - Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh penggugat/ pembanding dapat - Membatalkan putusan Pengadilan Agama Polewali Nomor 273/Pdt.G/ 2008/PA Pol. Tanggal 19 Maret 2009 M. bertepatan tanggal 22 Rabiul Awal 1430 H. Dan dengan mengadili sendiri - Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima (Niet On vanklijk Verklaard) - Menghukum penggugat/pembanding untuk membayar biaya perkara untuk tingkat pertama sebesar Rp , ( tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah ) dan untuk tingkat banding sebesar Rp ,- ( Seratus ribu rupiah) Demikianlah putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Senin, tanggal 7 September 2009 M. bertepatan tanggal 17 Ramadhan 1430 H. yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. H. Muh Rasul Lily, S.H., M.H. sebagai ketua majelis, Dra. Hj. Aisyah Ismail, S.H. M.H. dan Drs. A. Choiri, S.H, M.H. sebagai hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua

4 4 Pengadilan Tinggi Agama Makassar, tanggal 10 juni 2009, didampingi oleh Dra. Hj. Bungaliah, panitera pengganti tanpa dihadiri oleh pihak yang berperkara. Hakim Anggota, Ketua Majelis, Dra. Hj. Aisyah Ismail, S.H, M.H. Drs. H. Muh Rasul Lily, S.H, M.H. Drs. A. Choiri, S.H, M.H Panitera Pengganti, Dra. Hj. Bungaliah. Perincian Biaya - Meterai Rp 6.000,00 - Redaksi Rp 5.000,00 - Pemberkasan RP ,00 J u m l a h Rp ,00 PUTUSAN Nomor 76/Pdt.G/2009/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

5 5 Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam musyawarah Majelis telah menjatuhkan putusan dalam perkara yang diajukan oleh : Pundi bin Sopu alias Muh. Yusuf, umur 80 tahun, agama Islam, pekerjaan bertani, bertempat tinggal di Dusun Parabaya, Desa Lambanang, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, sebagai penggugat /pembanding. Melawan 5. Talib bin Sopu alias Muh Yusuf, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan bertani, bertempat tinggal di Dusun Parabaya, Desa Lambanang, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, sebagai tergugat/terbanding. 6. Sitti binti Sopu alias Muh Yusuf, umur 70 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jalan Daeng Tantu Lorong 2 Rt.C/Rw III Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, sebagai turut tergugat I/ turut terbanding I 7. Sattari binti Sopu alias Muh. Yusuf, umur 68 tahun, agama Islam pekerjaan pensiunan, bertempat tinggal di Jalan Tengku Umar No. 8 Rt 1/RW I, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, sebagai turut tergugat II/turut terbanding II. 8. Kando binti Sopu alias Muh Yusuf, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, bertempat tinggal di Jalan Tengku Umar No. 8. RT1/RW.1, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, sebagai turut tergugat III/turut terbanding III./ Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Telah membaca berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip semua uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Polewali Nomor 273/Pdt.G/2008/PA. Pol. Tanggal 19 Maret 2009 M, bertepatan dengan tanggal 22 Rabiul Awal 1430 H,yang amarnya berbunyi: 3. Menolak gugatan penggugat seluruhnya. 4. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp ,- ( tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah). Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Agama Polewali tersebut, pembanding merasa tidak puas, selanjutnya mengajukan permohonan banding ke

6 6 Pengadilan Tinggi Agama Makassar melalui Pengadilan Agama Polewali sesuai akta Banding Nomor 273/Pdt.G/2008/PA Pol. tanggal 31 Maret Bahwa permohonan banding a quo telah diberitahukan secara saksama kepada pihak lawannya tanggal 13 April Bahwa pembanding telah melengkapi berkas permohonan bandingnya dengan memori banding bertanggal 13 April 2009 yang telah disampaikan kepada terbanding pada tanggal 8 Mei 2009 dan terbanding mengajukan kontramemori banding bertanggal 14 Mei Bahwa baik kepada pembanding maupun kepada terbanding oleh Panitera Pengadilan Agama Polewali telah memberikan kesempatan untuk Melihat, Membaca dan memeriksa ( inzage) berkas perkara banding masing-masing tanggal 1 Mei TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan menurut perundang-undangan, maka permohonan banding tersebut secara formil dapat Menimbang, bahwa setelah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar mempelajari secara saksama berkas perkara banding ini, maka majelis akan mempertimbangkan hal- hal sebagai berikut : Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan, berdasarkan bukti-bukti yang dikemukakan terbanding ( T2, s/d T.7) almarhum Sopu bin Hasan alias H. Muh Yusuf dan almarhumah Ciwa binti Paruasi mempunyai 6 Obyek lokasi sebagai harta warisan, dengan demikian jika sekiranya harta tersebut belum dibagi kepada ahli warisnya menurut versi pembanding maka ternyata masih ada obyek yang tidak disebutkan /dimasukkan pembanding dalam surat gugatannya, sehingga gugatan tersebut patut dipandang belum lengkap dan belum sempurna. Menimbang, bahwa lelaki Kulla bin Sopu alias Muh. Yusuf yang telah meninggal dunia tahun 2001 dan mempunyai seorang isteri yang bernama Makawi, semestinya juga termasuk/dilibatkan sebagai pihak, karena ia adalah ahli waris dari suaminya ( Kulla bin Sopu alias Muh. Yusuf ). Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprodensi Mahkamah Agung R.I Nomor 2438/SIP/1980 tanggal 22 Maret 1982 yang sudah menjadi kaedah hukum mengatakan bahwa gugatan perdata yang obyeknya harta warisan berupa tanah yang disengketakan oleh para ahli warisnya, maka semua orang yang termasuk para

7 7 ahli waris harus ditarik sebagai pihak dalam gugatan harta warisan tersebut. Bilamana tidak atau masih ada sebagian ahli waris yang tidak dimasukkan sebagai pihak dalam gugatan tersebut, maka gugatan tersebut dinyatakan tidak dapat Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa gugatan penggugat /pembanding belum sempurna dan tidak lengkap, oleh karenanya harus dinyatakan tidak dapat Menimbang, bahwa dengan demikian, maka putusan hakim tingkat pertama tidak dapat dipertahankan dan karenanya harus dibatalkan dan dengan mengadili sendiri menyatakan gugatan penggugat tidak dapat Menimbang, bahwa oleh karena penggugat/pembanding adalah pihak yang dikalahkan, maka biaya perkara dalam dua tingkat peradilan dibebankan kepada penggugat/pembanding. Mengingat pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini MENGADILI - Menyatakan bahwa permohonan banding yang diajukan oleh penggugat/ pembanding dapat - Membatalkan putusan Pengadilan Agama Polewali Nomor 273/Pdt.G/ 2008/PA Pol. Tanggal 19 Maret 2009 M. bertepatan tanggal 22 Rabiul Awal 1430 H. Dan dengan mengadili sendiri - Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima (Niet On vanklijk Verklaard) - Menghukum penggugat/pembanding untuk membayar biaya perkara untuk tingkat pertama sebesar Rp , ( tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah ) dan untuk tingkat banding sebesar Rp ,- ( Seratus ribu rupiah) Demikianlah putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Senin, tanggal 7 September 2009 M. bertepatan tanggal 17 Ramadhan 1430 H. yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Drs. H. Muh Rasul Lily, S.H., M.H. sebagai ketua majelis, Dra. Hj. Aisyah Ismail, S.H. M.H. dan Drs. A. Choiri, S.H,

8 8 M.H. sebagai hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar, tanggal 10 juni 2009, didampingi oleh Dra. Hj. Bungaliah, panitera pengganti tanpa dihadiri oleh pihak yang berperkara. Hakim Anggota, Ketua Majelis, Dra. Hj. Aisyah Ismail, S.H, M.H. Drs. H. Muh Rasul Lily, S.H, M.H. Drs. A. Choiri, S.H, M.H Panitera Pengganti, Dra. Hj. Bungaliah. Perincian Biaya - Meterai Rp 6.000,00 - Redaksi Rp 5.000,00 - Pemberkasan RP ,00 J u m l a h Rp ,00