I. PENDAHULUAN. populasi mikrobia dengan berbagai ukuran dan kompleksitas. Bakteri

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Produk yang dihasilkan oleh itik yang bernilai ekonomis antara lain: telur, daging,

Inhibition Test of Bacterial Isolates Gut Duck (Anas Domestica) on Gram Positive Bacteria and Growth Patterns Isolates on Media Mrs Broth

I. PENDAHULUAN. Secara alami hewan ternak, khususnya itik memiliki kekebalan alami. yang berfungsi menjaga kesehatan tubuhnya. Kekebalan alami ini

I. PENDAHULUAN. panjang serta bersifat anaerob fakultatif dan katalase negatif (Prescott et al.,

bio.unsoed.ac.id I. PENDAHULUAN

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

3. HASIL PENELITIAN Acar Kubis Putih (Brassica oleracea)

HASIL DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan Kemurnian Isolat Bakteri Asam Laktat dan Bakteri Patogen Indikator Morfologi Sel

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun. Hasil

II. TINJAUAN PUSTAKA. makanan yang tidak tercerna. Alat pencernaan itik termasuk ke dalam kelompok

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

4. PEMBAHASAN Fermentasi Acar Kubis Putih

I. PENDAHULUAN. yaitu berkisar jam pada suhu ruang 27 C. Salah satu alternatif untuk

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Salah satu pangan fungsional yang

4. PEMBAHASAN Fermentasi Acar Kubis Putih (Brassica oleracea)

I. PENDAHULUAN. makhluk hidup. Bakteri juga banyak terdapat pada saluran pencernaan ternak

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh Perlakuan terhadap Volume Usus Besar Pasca Transportasi

tumbuhan (nabati). Ayam broiler merupakan salah satu produk pangan sumber

I. PENDAHULUAN. makhluk hidup. Umumnya bakteri hidup secara berkoloni dan hidup. berkumpul di dalam suatu medium yang sama (Zaif, 2006).

HASIL DAN PEMBAHASAN Konfirmasi Kultur Starter BAL Indigenous Dadiah dan Bakteri Patogen Indikator

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Uji Ketahanan Lactobacillus plantarum Terhadap Asam

II TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri Asam Laktat adalah kelompok bakteri yang mampu mengubah

HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Morfologi Sel dan Pewarnaan Gram

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Bakteri Asam Laktat

TINJAUAN PUSTAKA. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Lactobacillus plantarum 1A5 (a), 1B1 (b), 2B2 (c), dan 2C12 (d) Sumber : Firmansyah (2009)

BAB I PENDAHULUAN. yang aman dan beberapa spesies digunakan sebagai terapi dalam proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Itik bali merupakan itik lokal Indonesia yang juga sering disebut itik penguin, karena

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri Asam laktat (BAL) yaitu kelompok bakteri gram positif, katalase

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Bakteri merupakan mikroorganisme yang hidup di air, udara, tanah dan. makhluk hidup. Umumnya bakteri hidup secara berkoloni dan hidup

I. PENDAHULUAN. dan cepat mengalami penurunan mutu (perishable food). Ikan termasuk komoditi

PENDAHULUAN. absorpsi produk pencernaan. Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semakin hari kebutuhan daging sapi semakin meningkat, untuk itu

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. beberapa manfaat salah satunya adalah sebagai probiotik. Hal ini

TINJAUAN PUSTAKA Probiotik

I. PENDAHULUAN. hewan adalah bakteri. Mikroorganisme tersebut memiliki peranan yang positif

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Berat Basah. Tabel 7. Pengaruh Perlakuan terhadap Berat Basah Usus Besar

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan bakteri yang sering digunakan di

I. PENDAHULUAN. penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi, karena memiliki protein yang

I. PENDAHULUAN. Tempoyak durian yang menjadi makanan khas daerah Lampung, merupakan aset daerah yang ternyata memiliki keunikan.

BAB 7. MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN. 7.1 Jenis-jenis Mikroba Pada Produk Perikanan

I. PENDAHULUAN. perunggasan merupakan salah satu penyumbang sumber pangan hewani yang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Aktivitas antimikroba pada ekstrak sambiloto terhadap pertumbuhan

II. TINJAUAN PUSTAKA. negatif dan oksidase positif, dengan asam laktat sebagai produk utama

I. PENDAHULUAN. manusia dewasa diperkirakan sekitar 0.1% dari total populasi bakteri. Populasi BAL,

I. PENDAHULUAN. laut maupun ikan air tawar. Menurut Arias dalam Fernandes (2009) ikan

BAB VI PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Untuk mengetahui efek pemberian ekstrak mengkudu terhadap daya

I. PENDAHULUAN. Kolesterol adalah salah satu komponen lemak yang dibutuhkan oleh tubuh dan

PENDAHULUAN. masyarakat. Permintaan daging broiler saat ini banyak diminati oleh masyarakat

BAB I. Pendahuluan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi bahan pangan yang

I. PENDAHULUAN. Mikroorganisme merupakan bagian dari kekayaan dan keragaman hayati

HASIL DAN PEMBAHASAN Produksi Bakteriosin

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1.1 Pengaruh Perlakuan Terhadap Total Bakteri Daging Sapi

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Kemurnian Bakteri L. plantarum dan Patogen

I. PENDAHULUAN. Tempe merupakan produk pangan tradisional Indonesia berbahan dasar kacang

I. PENDAHULUAN. Pampekan, merupakan kerabat dekat durian yaitu masuk dalam genus Durio.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang. pendapatan perkapita masyarakat, kebutuhan bahan makanan semakin

BAB I PENDAHULUAN. dijelaskan dalam firman-nya dalam surat al-baqarah ayat 168 sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN. bersifat komplek dan kronis. Terjadinya infeksi atau inflamasi pada penderita DM

HASIL DAN PEMBAHASAN Toleransi Isolat Bakteri Asam Laktat asal Daging pada ph Lambung dan ph Usus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bakteri biasanya dikategorikan ke dalam dua kelompok. Bakteri yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT DARI FESES BAYI DAN EVALUASI IN VITRO POTENSI PROBIOTIK

PENDAHULUAN. Latar Belakang. kelenjar susu mamalia. Susu memiliki banyak fungsi dan manfaat.

BAB IV PEMBAHASAN. Pertumbuhan Lactobacillus plantarum (Gambar 4.1) ditandai dengan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan populasi ternak unggas di Indonesia semakin hari semakin

PENDAHULUAN. Latar Belakang Produk pangan yang memiliki kandungan gizi dan. kesehatan sangat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi sekaligus

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Jambi) ataupun yang berasal dari daging seperti sosis dan urutan/bebontot

PENDAHULUAN. segar seperti diolah menjadi sosis, nugget, dendeng, kornet dan abon.

BAB I PENDAHULUAN. unggul. Telur itik Mojosari banyak digemari konsumen. Walaupun bentuk badan itik

II KAJIAN KEPUSTAKAAN. bangsa-bangsa ayam yang memiliki produktifitas tinggi terutama dalam

PENDAHULUAN. alam yang besar. Berbagai jenis tanaman seperti buah-buahan dan sayuran yang beragam

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sosis merupakan salah satu makanan olahan daging yang cukup

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ditumbuhkan dalam substrat. Starter merupakan populasi mikroba dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Salah satu sumber protein hewani yang memiliki nilai gizi tinggi adalah

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

3. HASIL PENELITIAN Fermentasi Asinan Rebung

I. PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian, (1.4) Manfaat Penelitian, (1.5)

Pengaruh ph terhadap Produksi Antibakteri oleh Bakteri Asam Laktat dari Usus Itik

Nilai gizi atau dikenal juga dengan Nutrition Facts menurut BPOM (2009) merupakan informasi yang menyebutkan jumlah zat-zat gizi yang terkandung

BAB I PENDAHULUAN. virus, bakteri, dan lain-lain yang bersifat normal maupun patogen. Di dalam

I. PENDAHULUAN. atau ayam yang kemampuan produksi telurnya tinggi. Karakteristik ayam petelur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikenal dengan nama sapi Grati. Bentuk dan sifat sapi PFH sebagian besar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. sesuatu yang serba instan, praktis, dan efisien. Diantaranya terlihat pada perubahan pola

I. PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan tersebut diiringi pula dengan semakin meningkatnya

ISOLAT BAKTERI ASAM LAKTAT SUSU KUDA LIAR SEBAGAI STARTER DADIH I Made Sugitha 1, Putu Arisandhi W 1 dan Kadek Y.R.H. Sinaga 2

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam saluran pencernaan unggas khususnya sekum dan tembolok, terdapat populasi mikrobia dengan berbagai ukuran dan kompleksitas. Bakteri tersebut umumnya bersifat fermentatif. Jumlah bakteri pada sekum sebanyak 10 9 /g isi sekum, dan bakteri yang mendominasi adalah E. coli, Sterptococci sp, dan Lactobacilli sp. Bakteri tersebut mampu berkembang dalam sekum karena ph dan temperatur sekum mendukung perkembangan bakteri secara baik (Gabriel et al., 2006). Saluran pencernaan unggas merupakan tempat hidup bagi mikroflora yang segera dibentuk setelah dilahirkan. Mikroflora indigenous dewasa akan menjadi barrier (pembawa) koloni mikroorganisme patogen seperti Salmonella dan E. coli sedangkan mikroflora yang menyokong kesehatan unggas terdiri dari berbagai macam spesies mikroorganisme seperti Lactobaccilus, Bifidobacterium dan Bacteroides yang sebagian besar merupakan mikroorganisme yang predominan. Penggunaan probiotik dapat mempengaruhi keberhasilan produksi mikroflora kompetitif dalam menyerang bakteri patogen pada unggas (Anggorodi, 1995).

2 Fuller (1991) menjelaskan bahwa bakteri probiotik harus memiliki persyaratan yaitu memberikan efek yang menguntungkan pada host, tidak patogenik dan tidak toksik. Disamping itu mengandung sejumlah besar sel hidup, mampu bertahan dalam kondisi yang tidak menguntungkan dan melakukan kegiatan metabolisme dalam usus. Persyaratan lain adalah dapat tetap hidup selama dalam penyimpanan sampai waktu digunakan, mempunyai sifat sensori yang baik, dan diisolasi dari host. Salah satu kelompok bakteri yang mampu menghambat bakteri patogen dan dimanfaatkan sebagai probiotik yaitu Lactobacillus. Beberapa Lactobacillus yang biasa dijadikan sebagai probiotik antara lain Lactobacillus casei, L. acidophilus, L. casei Shirota, Lactobacillus GG, dan L. plantarum 299 (Young, 1998). Napitupulu (2000) melaporkan bahwa Lactobacillus menghasilkan antibakteri. Filtrat Lactobacillus dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen Gram positif antara lain Streptococcus dan Staphylococcus aureus serta bakteri Gram negatif seperti Escerchia coli. Pada penelitian Abun (2008) diketahui bahwa Lactobacillus yang terdapat dalam usus ayam broiler dapat menghambat kolonisasi bakteri Gram negatif Salmonella Berdasarkan penelitian Sutrisna dan Nurjanah (2010) telah ditemukan 20 isolat bakteri usus itik yang memiliki beberapa karakterisasi, diantaranya adalah berbentuk batang, tidak berspora, Gram positif, bersifat motil. Selain itu dengan uji katalase, semua bakteri hampir bersifat katalase negatif. Isolat

3 bakteri tersebut diduga merupakan Lactobacillus. Sebanyak 20 isolat, 13 diantaranya merupakan isolat yang dapat menghambat bakteri Gram negatif Salmonella pullorum. Ketiga belas bakteri tersebut adalah : B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 : Isolat usus itik Bulat Besar (CI BB) : Isolat usus itik Besar Kuning (CI BK) : Isolat usus itik Kecil Kuning (CI KCK) : Isolat usus itik Kecil Pipih (CI KP) : Isolat usus itik Kuning Kecil Pipih (CI KKP) : Isolat usus itik Kecil Pipih Kuning (CI KPK) : Isolat usus itik Pipih Kecil (CI PKC) : Isolat usus itik Putih Sedang Bulat (CI PTSBL) : Isolat usus itik Sangat Kecil Pipih (CI SGKP) : Isolat usus itik Tak Beraturan Besar (CI TBRB) : Isolat usus itik Besar Bulat (JK BSRBLT) : Isolat usus itik Kecil Bulat (JK KCLBLT) : Isolat usus itik Tak Beraturan Besar (JK TBRBSR) Isolat bakteri usus itik mampu menghambat bakteri Gram negatif Salmonella pullorum namun kemampuan menghambat isolat bakteri usus itik terhadap bakteri patogen Gram positif belum jelas. Selain itu perlu dikaji lebih dalam juga tentang pertumbuhan isolat usus itik dengan media MRS Broth yang diduga media tersebut merupakan media khusus untuk pertumbuhan Lactobacillus.

4 B. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui daya hambat ekstrak antibakteri isolat bakteri usus itik terhadap bakteri Gram positif. 2. Mengetahui perbedaan besarnya diameter daya hambat ekstrak antibakteri isolat bakteri usus itik terhadap bakteri Gram positif. 3. Mengetahui pola pertumbuhan isolat bakteri usus itik yang terpilih (terbesar diameter daya hambatnya) pada media MRS Broth. C. Kerangka Pemikiran Lactobacillus mempunyai kemampuan untuk menghasilkan bakteriosin (Pridmore et al., 1996). Bakteriosin yang dihasilkan oleh bakteri Gram positif biasanya merupakan polipeptida bermuatan positif yang dapat menembus membran sel dan tersusun kurang dari 60 residu asam amino. Bakteriosin merupakan zat antimikroba berupa polipeptida, protein, atau senyawa yang mirip protein (Kone dan Fung 1992; Jack et al., 1995). Menurut Nester et al., (2009) mekanisme aksi antimikroba ada 4 cara yaitu dengan menghambat sintesis dinding sel, menghambat sintesis protein, menghambat sintesis asam nukleat, atau menghambat jalur metabolisme utama. Bakteriosin mencegah sintesis peptidoglikan yang utuh sehingga dinding sel akan melemah dan akibatnya sel bakteri akan mengalami lisis.

5 Selain itu, bakteriosin yang menyelubungi sel mikroba target akan masuk melalui membran sel mikroba target menyebabkan ketidakseimbangan fungsi membran sitoplasma (mempengaruhi sintesa energi dan permeabilitas), menghambat sintesa asam nukleat, sintesa protein dan mengubah mekanisme translator sel. Selain bakteriosin, Lactobacillus juga mampu menghasilkan asam laktat. Efek bakterisidal dari asam laktat berkaitan dengan penurunan ph lingkungan menjadi 3 sampai 4,5 sehingga pertumbuhan bakteri lain termasuk bakteri pembusuk akan terhambat. Pada umunya mikroorganisme dapat tumbuh pada kisaran ph 6-8 (Buckle et al., 1987). Bakteri asam laktat (Lactobacillus) dapat ditumbuhkan dengan media MRS (deman et al., 1960). Kandungan yang terdapat dalam media MRS diantaranya adalah ekstrak daging sapi dan ekstrak ragi sebagai sumber karbon, nitrogen, dan vitamin. Sodium asetat berperan sebagai agen penghambatan. Sodium asetat dan amonium sitrat bertindak sebagai selektif agen serta sebagai sumber energi. Manganase mangan sulfat menyediakan kation yang digunakan dalam metabolisme. Polisorbat 80 sebagai surfaktan yang memfasilitasi penyerapan nutrisi oleh Lactobacillus.

6 D. Hipotesis Hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah 1. Isolat bakteri usus itik dapat menghasilkan zona hambat yang mampu menghambat bakteri Gram positif. 2. Terdapat perbedaan besarnya diameter daya hambat oleh ekstrak antibakteri isolat bakteri usus itik terhadap bakteri Gram positif. 3. Isolat bakteri usus itik menunjukkan pola pertumbuhan tertentu pada media MRS Broth. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada peneliti hewan ternak itik mengenai kemampuan isolat bakteri usus itik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan merekomendasikan isolat yang terpilih dalam penelitian ini untuk dijadikan probiotik bagi hewan ternak khususnya itk.