BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2015:5) mangatakan bahwa: Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian secara deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2015:35) mengatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih variabel (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan atau mencari hubungan variabel satu sama lain. Metode deskriptif dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jawaban rumusan masalah: 1. Bagaimana Internet Banking, CAR, BOPO, NPL dan ROA perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. Sedangkan penelitian verifikatif menurut sugiyono (2015:36) adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar dua variabel atau lebih, serta metode yang digunakan untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis. Metode verifikatif dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jawaban rumusan masalah: 43
44 2. Seberapa besar pengaruh Internet Banking, CAR, BOPO, NPL terhadap ROA perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015 baik secara simultan dan parsial. 3.2 Definisi Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel Variabel-variabel yang digunakan perlu ditetapkan. Diidentifikasi dan diklasifikasikan dan untuk operasionalisasi variabel harus diidentifikasi secara operasional agar lebih mudah dicari hubungan antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya. Tanpa operasionalisasi variabel, akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar variabel yang masih bersifat konseptual. 3.2.1 Definisi Variabel Penelitian Sugiyono (2015:38) mengatakan bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel penelitian yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah: internet banking, CAR, BOPO, NPL terhadap return on asset (ROA). Adapun definisi dari setiap variabel independen dan variabel dependen, yaitu: 1. Internet banking (X 1 ) Menurut Margaretha (2015) Internet banking adalah masyarakat dapat melakukan transaksi perbankan (financial dan non-financial) melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet bank.
45 2. Capital Adequacy Ratio/CAR (X 2 ) Darmawi (2014:93) CAR merupakan dihitung dengan melihat rasio modal itu terhadap berbagai asset bank yang bersangkutan. 3. Biaya operasional terhadap pendapatan operasional/bopo (X 3 ) Menurut Bank Indonesia (PBI No. 15/11/ tahun 2013), BOPO merupakan efisiensi operasi diukur dengan membandingkan total biaya operasi dengan total pendapatan operasi. 4. Non Performing Loan/NPL (X 4 ) Bank Indonesia (PBI No. 17/11/ tahun 2013) NPL merupakan rasio total kredit bermasalah terhadap total kredit yang diberikan. 5. Return On Asset/ROA (Y) Brigham dan Houston alih-bahasa Ali Akbar Yulianto (2011:148) ROA adalah rasio yang mengukur laba bersih terhadap total aktiva. 3.2.2 Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel adalah proses mendefinisikan variabel dengan tegas, sehingga menjadi faktor-faktor yang dapat diukur. Penelitian ini terdiri dari lima variabel yang akan diteliti, yaitu Internet banking (X 1 ), Capital Adequacy Ratio (CAR) (X 2 ), Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) (X 3 ) dan Non Performing Loan (NPL) (X 4 ) sebagai variabel independen dan Return on asset (ROA) (Y) sebagai variabel Dependen. Berikut ini disajikan tabel konsep dan indikator variabel:
46 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Pengukuran Skala Internet Banking (X1) Internet banking adalah masyarakat dapat melakukan transaksi perbankan (financial dan non-financial) melalui komputer yang terhubung dengan jaringan internet bank. Variabel dummy X=1 internet banking X=0 non internet banking Nominal Capital Adequacy Ratio (CAR) (X2) Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) (X3) Non Performing Loan (NPL) (X4) Return On Asset (ROA) (Y) (Margaretha, 2015) CAR dihitung dengan melihat rasio modal itu terhadap berbagai asset bank yang bersangkutan. (Darmawi 2014:93) BOPO merupakan efisiensi operasi diukur dengan membandingkan total biaya operasi dengan total pendapatan operasi. (Bank Indonesia, 2013) NPL merupakan rasio total kredit bermasalah terhadap total kredit yang diberikan. (Bank Indonesia, 2013) ROA adalah rasio yang mengukur laba bersih terhadap total aktiva. Brigham dan Houston alihbahasa Ali Akbar Yulianto (2011:148) Sumber:diolah kembali.2016 (Margaretha, 2015) (Darmawi 2014:93) (Bank Indonesia, 2013) (Bank Indonesia, 2013) Brigham dan Houston alih-bahasa Ali Akbar Yulianto (2011:148) Rasio Rasio Rasio Rasio
47 3.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang diteliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulan, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti. 3.3.1 Populasi Populasi menurut Sugiyono (2015:80) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam melakukan penelitian ini penulis memilih populasi dari subjek penelitian adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam kurun waktu (periode 2011-2015). Terdaftar 41 perusahaan yang tergabung didalamnya. Tabel 3.2 Daftar Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI No Jenis Bank No Nama Perusahaan 1 Bank Negara Indonesia 2 Bank Tabungan Negara 1 BUMN 3 Bank Mandiri 4 Bank Rakyat Indonesia 5 Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga 6 Bank MNC Internasional 7 Bank Central Asia 8 Bank Bukopin 9 Bank Mestika Dharma 10 Bank Nusantara Parahyangan 2 DEVISA 11 Bank J Trust Indonesia 12 Bank Danamon Indonesia 13 Bank QNB Indonesia 14 Bank Maspion Indonesia 15 Bank Bumi Arta 16 Bank CIMB Niaga 17 Bank Maybank Indonesia 18 Bank Permata 19 Bank Sinarmas
48 2 DEVISA Tabel 3.2 (Lanjutan) 20 Bank Of India Indonesia 21 Bank Artha Graha International 22 Bank Mega 23 Bank OCBC NISP 24 Bank Pan Indonesia 25 Bank Dinar Indonesia 26 Bank Yudha Bhakti 27 Bank Panin syariah 28 Bank Woori Saudara Indonesia 1906 29 Bank Harda International 30 Bank Pundi International 31 Bank Ina Perdana 3 NON DEVISA 32 Bank Tabungan Pensiunan Nasional 33 Bank Victoria International 34 Bank Mitraniaga 35 Bank Nationalnobu 36 Bank Mayapada International 4 B.P.D 37 Bank Jabar Banten 38 Bank Jatim 5 BANK 39 Bank Agris CAMPURAN 40 Bank Central Indonesia 41 Bank Windu Kentjana International Sumber:www.idx.co.id dan data diolah kembali.2016 3.3.2 Sampel Sampel menurut Sugiyono (2015:81) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel penelitian diambil secara purposive sampling, diamana sampel digunakan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan perbankan terdaftar dalam BEI selama periode 2011-2015. 2. Perusahaan yang telah menerbitkan laporan keuangan secara lengkap pada periode 2011-2015. 3. Bank yang menggunakan Internet Banking dan non Internet Banking.
49 Berdasarkan pada kriteria pengambilan sampel seperti yang telah disebutkan di atas, maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 bank internet banking dan 18 bank non internet banking. Perusahaan perbankan tersebut dapat dilihat dibawah ini: Tabel 3.3 Perusahaan Perbankan Yang Menggunakan Internet Banking Jenis No Nama Perusahaan Data Laporan Keuangan Data 2011 2012 2013 2014 2015 1 Bank Tabungan Negara 5 2 Bank Negara Indonesia 5 BUMN 3 Bank Mandiri 5 4 Bank Rakyat Indonesia 5 5 Bank Agro Niaga 5 6 Bank MNC Internasional 5 7 Bank Central Asia 5 8 Bank Danamon Indonesia 5 9 Bank QNB Indonesia 5 10 Bank Bumi Arta 5 11 Bank CIMB Niaga 5 DEVISA 12 Bank Maybank Indonesia 5 13 Bank Permata 5 14 Bank Sinar Mas 5 15 Bank Of India Indonesia 5 16 Bank Mega 5 17 Bank OCBC NISP 5 18 Bank Pan Indonesia 5 19 Bank Bukopin 5 NON 20 Bank Victoria International 5 DEVISA 21 Bank Maya International 5 CAMPURAN 22 Bank Capital Indonesia 5 B.P.D 23 Bank Jabar Banten 5 JUMLAH 23 23 23 23 23 115 Sumber:www.idx dan data diolah kembali.2016
50 Tabel 3.4 Perusahaan Perbankan Non Internet Banking Jenis No Nama Perusahaan Data Laporan Keuangan Data 2011 2012 2013 2014 2015 1 Bank Mestika Dharma 5 2 Bank Nusantara Parahyang 5 3 Bank J Trust Indonesia 5 4 Bank Maspion 5 5 Bank Artha Graha 5 6 Bank Dinar Indonesia 5 7 Bank Yudha Bhakti 5 8 Bank Panin Syariah 5 9 Bank Woori Saudara 1906 5 NON DEVISA BANK CAMPURAN 10 Bank Harda International 5 11 Bank Pundi International 5 12 Bank Ina Perdana 5 13 Bank Tabungan Pensiunan 5 14 Bank Mitraniaga 5 15 Bank Nationalnobu 5 16 Bank Agris 5 17 Bank Windu Kentjana 5 B.P.D 18 Bank Jatim 5 JUMLAH 18 18 18 18 18 90 Sumber:www.idx dan data diolah kembali.2016 3.4 Teknik Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2015:137) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Terdapat beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan pada suatu penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: a. Penelitian Lapangan (Field research), dilakukan untuk memperoleh data primer yang dibutuhkan dalam penelitian dengan mengetahui laporan keuangan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. Penelitian lapangan (Field research) dilakukan dengan cara berikut:
51 1. Observasi tidak langsung, yaitu dengan cara mengumpulkan data laporan keuangan tahunan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang dipublikasikan dari www.idx.com b. Penelitian Kepustakaan (Library Research), dilakukan untuk memperoleh data sekunder penelitian, dengan melakukan penelahaan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang berasal dari sumber-sumber penelitian kepustakaan. Sumber-sumber penelitian kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil penelitian terdahulu yang telah dipublikasikan dan sumber-sumber lainnya yang sesuai topik penelitian ini. 3.5 Metode Analisis dan Uji Hipotesis Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan bantuan program komputer SPSS for Windows sebelum melakukan hipotesis dengan analisis regresi berganda terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. 3.5.1 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda. Uji ini dilakukan sebelum data digunakan pada model penelitian yang akan dipakai dan juga menyatakan bahwa terdapat atau tidak penyimpangan asumsi klasik yang dapat terjadi dalam penggunaan model Regresi Linear Berganda yaitu Normalitas, Multikolinieritas, heterokedastisitas dan autokorelasi
52 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal. Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data pada sumbu diagonal suatu grafik. Menurut santoso (2010) ketentuannya adalah sebagai berikut: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinieritas, yaitu adanya hubungan linear antara variabel independen dalam model regresi. Persyaratan yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas (Wiyono 2011:157). 3. Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.(wiyono 2011:160). 4. Autokorelasi Auto korelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun
53 waktu. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan Durbin Watson (DW) Test, adapun cara mendeteksi terjadinya autokorelasi dengan menggunakan tabel 3.5 seperti dikemukakan Algifari (2010:8) Tabel 3.5 Pengukuran Autokorelasi Kurang di 1,08 Durbin Watson Ada autokorelasi Kesimpulan 1,08 sampai dengan 1,66 Tanpa autokorelasi 1,66 sampai dengan 2,34 Tidak ada autokorelasi 2,34 sampai dengan 2,92 Tanpa korelasi Lebih dari 2,92 Ada korelasi Sumber: Algifari, 2010 3.5.2 Analisis Regresi Berganda Pada penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda, analisis ini bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). (Sugiyono, 2015:180). Persamaan sebagai berikut: Keterangan: Y = Return on asset (ROA) a = Konstanta X 1 = Internet Banking
54 X 2 X 3 X 4 = Capital Adequacy Ratio (CAR) = Biaya operasi/pendapatan Operasi (BOPO) = Non Performing Loan (NPL) b 1 - b 4 = Koefisien regresi e = error 3.5.3 Analisis Korelasi Berganda Uji ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana derajat kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih antara variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini korelasi berganda lima variabel antara variabel independen yaitu Internet Banking (X 1 ), CAR (X 2 ), BOPO (X 3 ), dan NPL (X 4 ) terhadap variabel dependen return on asset (ROA) (Y). Analisis Korelasi berganda dirumuskan sebagai berikut: R y(1,2,3,4) = b 1 X 1 Y + b 2 X 2 Y+ b 3 X 3 Y + b 4 X 4 Y Y 2 Untuk memberi interpretasi terhadap kuatnya hubungan itu, maka digunakan pedoman seperti yang tertera di bawah ini: Tabel 3.6 Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat rendah 0,20-0,399 Rendah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0,799 Kuat 0,80-1,000 Sangat kuat Sumber: Sugiyono (2015:184)
55 3.5.4 Rancangan Analisis dan Pengujian Hipotesis Hipotesis adalah kesimpulan sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis akan ditolak jika salah, dan diterima jika benar. Penolakan dan penerimaan hipotesis sangat bergantung pada hasil penyelidikan terhadap fakta yang sudah dikumpulkan. Pengujian hipotesis yang dimaksudkan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ada atau tidak pengaruh antara internet banking (X 1 ), CAR (X 2 ), BOPO (X 3 ), NPL (X 4 ) dan ROA (Y) baik secara simultan maupun parsial terhadap perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Model hipotesis yang digunakan model verifikatif dengan uji dua pihak. Hipotesis nol (H 0 ) menunjukan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan hipotesis alternative (H a ) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. 1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) a. Merumuskan hipotesis : H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0 ; Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Internet Banking, CAR, BOPO, dan NPL terhadap ROA. H a : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0 ; Terdapat pengaruh yang signifikan antara Internet Banking, CAR, BOPO, dan NPL terhadap ROA. b. Menentukan daerah penerimaan H 0 dan H a dengan menggunakan distribusi Anova, titik kritis dicari pada tabel distribusi F dengan kepercayaan 5% dan derajat bebas (db)= n k.
56 c. Menghitung nilai F hitung untuk mengetahui apakah variabel-variabel koefisien korelasi signifikan atau tidak. Rumus F hitung Menurut Sugiyono (2015:192) Keterangan : R 2 K n F h = Koefisien korelasi ganda = Jumlah variabel independen = Jumlah anggota sampel = F hitung d. Jika F hitung dibandingkan dengan F tabel dengan kriteria: Jika F hitung < F tabel maka H 0 diterima dam H a ditolak Jika F hitung > F tabel maka H 0 ditolak dam H a diterima 2. Uji t (Uji Parsial) a. Membuat formula uji hipotesis H 0 : β 1 = 0, Tidak terdapat pengaruh antara variabel internet banking terhadap Return On Asset. Ha : β 1 0, Terdapat pengaruh variabel internet banking terhadap Return On Asset. H 0 : β 2 = 0, Tidak terdapat pengaruh antara variabel Capital Adequacy Ratio terhadap rn On Asset. Ha : β 2 0, Terdapat pengaruh variabel Capital Adequacy Ratio terhadap Return On Asset.
57 H 0 : β 3 = 0, Tidak terdapat pengaruh antara variabel BOPO terhadap Return On Asset. Ha : β 3 0, Terdapat pengaruh antara variabel BOPO terhadap Return On Asset. H 0 : β 4 = 0, Tidak terdapat pengaruh antara variabel Non Performing Loan terhadap Return On Asset. Ha : β 4 0, Terdapat pengaruh antara variabel Non Performing Loan terhadap Return On Asset. b. Menentukan tingkat signifikan, yaitu 5% dan derajat bebas (db)= n k artinya kemungkinan kebenaran hasil penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas 95% atau toleransi kemelesetan 5%. c. Menghitung nilai t hitung untuk mengetahui apakah variabel-variabel koefisien korelasi signifikan atau tidak. Rumus t hitung Menurut Sugiyono (2015:184): Keterangan r r 2 n t k = koefisien korelasi = Koefisien determinasi = Jumlah sampel = Nilai uji t = Jumlah variabel independen
58 d. Hasil t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan kriteria: Jika t hitung < t tabel, Maka H 0 diterima dan Ha ditolak. Jika t hitung > t tabel, Maka H 0 ditolak dan Ha diterima. 3. Uji Koefisien Determinasi Simultan (R 2 ) Analisi determinasi digunakan untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) yang merupakan hasil pangkat dua dari koefisien korelasi. Menurut Sugiyono (2012:292) rumus untuk menghitung koefisien determinasi yaitu : K d = R 2 x 100% Keterangan : K d = Koefisien determinasi R 2 = Koefisien korelasi 4. Uji Koefisien Determinasi Parsial Analisis determinasi persial digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh dari salah satu variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara parsial, Imam Ghozali (2006:175). Rumus untuk menghitung koefisien determinasi persial yaitu: Kd = Beta x Zero Order x 100% Keterangan B Zero order = Beta (nilai standardizedcoefficients) = Matriks korelasi variabel bebas dengan variabel terikat
59 Dimana apabila: K d K d = 0, Berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y, lemah. = 1, Berarti pengaruh variabel X terhadap variabel Y, kuat. 3.6 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini penulis memilih lokasi perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id periode 2011 sampai 2015.