Meiliana Ardiyanti. Tinjung Desy Nursanti, S.E., M.Si. (Pembimbing)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

ANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER INTENTION

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Indah Dwi Purnama. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

PENGARUH INTRAPRENEURSHIP KARYAWAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT.UTAMA JAYA PERKASA

Tinjung Desy Nursanti; Ebenhaezer Samudera; Fajar Widiansyah

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

ANALISIS PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN KEUNGGULAN KOMPETITIF TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT SUMBER AIR PAGARBATU

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI

Rayhana Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, No. Telp

Melisa Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27 Jakarta Barat Indonesia, (021) ,

Budiawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak. Kondominium Kintamani dengan memiliki 4 Tower yaitu Tower A, Tower B, Tower C,

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BETA SETIA MEGA

GRISELLE ROSEBELLA. Abstract

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. KENCANA PRINTING

ANALISIS PENGARUH SISTEM KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA KARYAWAN DAN STRESS KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. VALVEINDO TEKNIK PRATAMA

Riska Amelia, Masruroh

ANALISIS PENGARUH PENILAIAN KINERJA, PERENCANAAN KARIR, DAN PARTISIPASI KARYAWAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA PT. LOGITECH SAPTANUGRAHA

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967

PENGARUH EMOTIONAL LABOR TERHADAP JOB SATISFACTION SERTA DAMPAKNYA PADA ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PENGADILAN NEGERI KLAS 1B RABA BIMA

ANALISIS PENGARUH SERVICE EXCELLENCE DAN STORE ATMOSPHERE DALAM TERCIPTANYA BRAND IMAGE BANK MEGA SYARIAH KCP. PETOJO

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH JOB DESIGN TERHADAP EMPLOYEE SATISFACTION DAN DAMPAKNYA PADA EMPLOYEE PERFORMANCE PADA PT. KURNIA CIPTAMODA GEMILANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

ANALISIS PENGARUH EFIKASI DIRI DAN EFFORT TERHADAP KEPUASAN KERJA YANG BERDAMPAK PADA TURNOVER INTENTION DI PT. ALSUN SUKSESINDO.

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA (SMK) TERHADAP PENCAPAIAN KINERJA PEGAWAI PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

PENGARUH ETIKA DALAM BEKERJA DAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT MULTI NUSANTARA KARYA

PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN, DAN KEAMANAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) WILAYAH SULUTTENGGO AREA PALU

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management

ABSTRAK. Kata kunci: total quality management, sistem pengukuran kinerja, sistem penghargaan, dan kinerja manajerial

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, tipe disain penelitian yang digunakan bersifat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI MEDIATOR DI PT.BANDAR INDAH PERMATA

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

Kathryn Sunarko Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

PENGARUH KEADILAN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada Karyawan Hotel Grand Pujon View Kabupaten Malang)

PENGARUH KOMPETENSI DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR KARYAWAN DIVISI NETWORK BROADBAND

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEDISIPLINAN KARYAWAN DAN KINERJA KARYAWAN SUKU DINAS PENDIDIKAN MENENGAH KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY

PENGARUH KOMUNIKASI VERBAL DAN KOMUNIKASI NONVERBAL TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.ARTHA INFOTAMA

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

GAMBARAN DUKUNGAN ORGANISASI YANG DIRASAKAN PADA KARYAWAN PT. XYZ

JIIA, VOLUME 2 No. 3, JUNI 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

ANALISA PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI RESTORAN PAVILLION J.W.

KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI HOTEL ARYADUTA JAKARTA

PENGARUH KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA LUKAS TOURS DAN TRAVEL

THE ROLE OF PERSON-ENVIRONMENT FIT IN MEDIATING THE EFFECTS OF COMPANY CULTURE TOWARD EMPLOYEES TURNOVER INTENTION IN PT. BERCA HARDAYAPERKASA

PENGARUH KONFLIK PERAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI PEGAWAI DIVISI KONSTRUKSI IV

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian asosiatif. Menurut

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

PENGARUH INTERNAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KETERIKATAN KARYAWAN PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR FIKA FAUZIATI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR ORGANISASI, INDIVIDU, DAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN FRONT OFFICE HOTEL SHANGRI-LA SURABAYA

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

ENYKA CUMALLA SARI B100

PERAN KEPUASAN KERJA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

Chairul, et al,. Pengaruh Karakteristik Individu, Budaya Organisasi, dan Motivasi Kerja terhadap...

PENGARUH KOMUNIKASI ATASAN- BAWAHAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA LPP TVRI: GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATOR

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL BUMI ASIH DENPASAR

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru di Smp Negeri 2 Dayeuhkolot Kabupaten Bandung

SKRIPSI OLEH OFALYN OCTARYA SITEPU

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA RESTORAN PORT ER HOUSE

REWARD POWER KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN EXTRA ROLE BEHAVIOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI

Bab 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR MELALUI KOMITMEN ORGANISASI (Studi Kasus: Bank Bukopin Semarang Pusat)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN UNTUK TINGGAL DENGAN RELIGIUSITAS SABAGAI VARIABEL PEMODERASI

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

Jurnal Teknik Sipil ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN SELEKSI PENERIMAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PGASCOM PALEMBANG

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI DAN PEMBERDAYAAN PSIKOLOGIS TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI KERJA PERAWAT DI RS AL DR. MINTOHARDJO Meiliana Ardiyanti Universitas Bina Nusantara, Kampus Anggrek: Jl. Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat-Indonesia. lia160593@hotmail.com Tinjung Desy Nursanti, S.E., M.Si. (Pembimbing) Universitas Bina Nusantara, Kampus Anggrek: Jl. Kebon Jeruk Raya 27, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat-Indonesia. tinjungdesy2600@gmail.com Abstrack The objective of this study was to determine the effect of perceived organizational support and psychological empowerment toward organizational citizenship behavior and its impact on job performance either partially or simultaneously. The method used is associative method where data used is primary data obtained through interviews, and distributing questionnaires using cross sectional method with data collected were 117 respondents while secondary data is also used through the literature study. The data is processed using path analysis method. From the analysis, it is found that the perception of organizational support has a negative effect on organizational citizenship behavior partially, but simultaneously with psychological empowerment has a significant influence on organizational citizenship behavior (OCB). Another result obtained is perceived organizational support and psychological empowerment have significant influence either partially or simultaneously on job performance, perceived organizational support and psychological empowerment on organizational citizenship behavior (OCB) has a strong influence on the performance. Keywords: Perceived Organizational Support, Psychological Empowerment, Organizational Citizenship Behavior, Job Performance. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh persepsi dukungan organisasi dan pemberdayaan psikologis terhadap organizational citizenship behavior serta dampaknya pada prestasi kerja baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode asosiatif dimana data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui studi literatur, wawancara, dan menyebarkan kuesioner menggunakan cara cross sectional dengan data yang terkumpul sebanyak 117 responden. Data tersebut diolah

menggunakan metode analisis jalur. Dari hasil analisis data, diperoleh bahwa persepsi dukungan organisasi berpengaruh negatif terhadap organizational citizenship behavior secara parsial, tetapi secara simultan dengan pemberdayaan psikologis memiliki pengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Hasil lain didapat adalah persepsi dukungan organisasi dan pemberdayaan psikologis memiliki pengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap prestasi kerja, persepsi dukungan organisasi dan pemberdayaan psikologis terhadap organizational citizenship behavior memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap prestasi kerja. Kata Kunci: Persepsi Dukungan Organisasi, Pemberdayaan Psikologis, Organizational Citizenship Behavior, Prestasi Kerja. PENDAHULUAN Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat ditentukan oleh keberhasilan para karyawan dalam melaksanakan tugas tugasnya. Para karyawan inilah yang akhirnya menjadi pelaksana kegiatan dalam organisasi dan mempunyai peranan yang penting dalam usaha mencapai tujuan organisasi tersebut, maka sangat disayangkan bila dalam kenyataannya pemanfaatan karyawan selaku sumber daya manusia belum optimal. Potensi sumber daya manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Dengan kata lain manusia adalah unsur kerja yang terpenting sehingga tidak dapat diperlakukan seperti unsur lainnya, karena manusia hidup berdinamika mempunyai perasaan, rasa tanggung jawab serta mengembangkan diri. Sumber daya manusia dan bagaimana mengelolanya saat ini menjadi lebih penting karena banyak sumber daya lain tidak sebegitu kuat dalam mencapai keunggulan kompetitif. Organisasi pada umumnya percaya bahwa untuk mencapai keunggulan harus mengusahakan kinerja individual yang setinggi-tingginya, karena pada dasarnya kinerja individual mempengaruhi kinerja tim atau kelompok kerja dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan. Sementara menurut Zeit (1994; dalam Afzali, 2014), kinerja dipengaruhi oleh dua hal utama, yaitu faktor organisasional dan faktor personal. Kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata job performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang. Kinerja yang baik menuntut perilaku sesuai karyawan yang diharapkan oleh organisasi. Perilaku yang menjadi tuntutan organisasi saat ini adalah tidak hanya perilaku in-role, tetapi juga perilaku extra-role. Perilaku extra-role ini disebut juga dengan organizational citizenship behavior (OCB). OCB merupakan istilah yang diguanakan untuk mengidentifikasikan perilaku karyawan sehingga dia dapat disebut sebagai anggota yang baik. Perilaku ini cenderung melihat seseorang (karyawan) sebagai makhluk sosial (menjadi anggota organisasi). Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai kemampuan untuk memiliki empati kepada orang lain dan lingkungannya dan menyelaraskan nilai-nilai yang dianutnya dengan nilai-nilai yang dimiliki lingkungannya untuk menjaga dan meningkatkan interaksi sosial yang lebih baik. Eisenberger (1990) mengungkapkan bahwa perilaku ini berkembang sejalan dengan seberapa besar perhatian organisasi pada tingkat kesejahteraan karyawan dan penghargaan organisasi terhadap kontribusi mereka. Studi Shore dan Wayne (1993) menemukan bahwa persepsi terhadap dukungan organisasional (perceived organizational support) menjadi prediktor OCB dan berhubungan positif dengan prestasi kerja. Dukungan organisasi dapat berarti menghargai kontribusi karyawan, mendengar keluhan, merasa bangga akan hasil kinerja atau prestasi karyawannya dan memenuhi kebutuhan karyawan. Dengan adanya dukungan organisasi yang diberikan organisasi kepada karyawan menjadikan karyawan merasa lebih puas dan lebih komit dengan pekerjaannya (Rhoades, 2001). Kinerja merupakan perilaku yang berada di bawah kendali individu, yang berkontribusi terhadap tujuan perusahaan. Sehingga dapat dikatakan prestasi kerja karyawan sangat penting untuk mencapai tujuan perusahaan, serta mempertahankan keunggulan kompetitif dan efisiensi kerja. Banyak cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan prestasi, salah satunya adalah perusahaan harus mendorong perilaku tertentu di luar peran kerja mereka. Organisasi yang sukses memerlukan

karyawan yang dapat melakukan tugas lebih dari tugas biasa mereka dan memberikan kelebihan yang diharapkan. Hal ini, pada gilirannya akan meningkatkan efisiensi organisasi. Ketika karyawan mengembangkan perilaku tertentu diluar peran kerja mereka, seperti membantu rekan kerja, dan rajin mencari cara yang lebih baik untuk melakukan pekerjaan, sehingga menghasilkan kinerja yang lebih baik. Guna mendorong karyawan bertindak di luar peran kerja mereka, perusahaan harus menekankan pada kontribusi pribadi, kesejahteraan karyawan serta mengarahkan perhatiannya pada psikologis karyawan, yaitu psychological empowerment atau pemberdayaan psikologis. Hal ini dikarenakan pemberdayaan psikologis merupakan sumber motivasi internal karyawan, yang dapat meningkatkan motivasi pribadi seseorang dan merangsang OCB yang lebih aktif. Lebih lanjut lagi pemberdayaan psikologis meningkatkan pengabdian karyawan, tekad mereka untuk menyelesaikan pekerjaan, dan mendorong penyelesaian masalah, serta berusaha untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Pemberdayaan psikologis merupakan seperangkat pernyataan-pernyataan yang diperlukan bagi setiap individu untuk memiliki rasa mengendalikan dalam hubungannya dengan pekerjaan mereka. Ketika karyawan merasa diberdayakan, mereka akan menyadari arti pekerjaan dan merasa dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan membuat keputusan sendiri tentang pekerjaannya, karyawan melihat pekerjaannya mempengaruhi perusahaan, dan dengan itu akan meningkatkan kinerja dan kompetensi karyawan itu sendiri (Niehoff, 2001). Penelitian ini dilakukan di RS AL Dr. Mintohardjo dimana di fokuskan hanya meneliti bagian keperawatan karena rumah sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki peran sangat strategis dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Mutu rumah sakit yang baik, menjamin adanya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi dan berdampak langsung terhadap kinerja rumah sakit, sehingga kinerja rumah sakit sangat dipengaruhi oleh kinerja tenaga kerja nya. Apabila setiap individu bekerja dengan baik, berprestasi, bersemangat, dan memberikan kontribusi terbaik terhadap organisasi, maka kinerja organisasi secara keseluruhan akan baik. Peningkatan prestasi kerja tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan terbentuk karena kemampuan, motivasi, dukungan organisasi, dan situasi kerja. RS AL Dr. Mintohardjo merupakan rumah sakit militer milik TNI AL, Departemen Pertahanan, dan Keamanan Republik Indonesia. Merupakan rumah sakit tingkat IIA pendidikan, yang mempunyai tugas pokok memberikan dukungan operasional latihan tempur dan dukungan kesehatan bagi anggota TNI AL, TNI, PNS dan keluarganya. Menjadi pusat rujukan untuk wilayah Jakarta Barat, serta tempat penelitian dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala bagian keperawatan, diketahui bahwa kinerja perawat masih rendah dan tidak optimal. Maka dari itu peneiliti berniat untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi dukungan organisasi dan pemberdayaan psikologis terhadap organization citizenship behavior serta dampaknya pada prestasi kerja perawat di RS AL Dr. Mintohardjo. LANDASAN TEORI Persepsi dukungan organisasi Persepsi dukungan organisasi mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi, memberi dukungan, dan peduli pada kesejahteraan mereka (Rhoades & Eisenberger, 2002). Jika karyawan menganggap bahwa dukungan organisasi yang diterimanya tinggi, maka karyawan tersebut akan menyatukan keanggotaan sebagai anggota organisasi ke dalam identitas diri mereka dan kemudian mengembangkan hubungan dan persepsi yang lebih positif terhadap organisasi tersebut. Pemberdayaan psikologis Menurut Meyerson (2008) pemberdayaan psikologis adalah keyakinan seorang individu akan kemampuannya untuk melakukan kegiatan kerja terkait dengan keterampilan dan kompetensi. Lebih jauh Meyerson menjelaskan bahwa pemberdayaan psikologis berkaitan dengan bagaimana orangorang yang kompeten atau mampu merasa diberdayakan di lingkungan kerjanya. Mereka yang merasa lebih kompeten tentang kemampuan mereka dan berhasil diberdayakan atau memiliki tingkat pemberdayaan psikologis lebih tinggi seharusnya akan merasa lebih puas dengan pekerjaan mereka,

akan lebih berkomitmen untuk organisasi mereka memiliki niat yang lebih rendah untuk berhenti organisasi dan menunjukan kinerja yang lebih positif. Organizational citizenship behavior Menurut Robbins (2008:40) organizational citizenship behavior (OCB), didefinisikan sebagai perilaku pilihan yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang karyawan, namun mendukung berfungsinya organisasi tersebut. Pendapat lain dikemukakan oleh Organ (2006) yang mendefinisikan organizational citizenship behavior sebagai perilaku dan sikap yang menguntungkan organisasi yang tidak bisa ditumbuhkan dengan basis kewajiban peran formal maupun dengan bentuk kontrak atau rekompensasi. Prestasi kerja Mangkunegara (2008) menyatakan bahwa, Prestasi kerja dari kata job performance atau actual performance adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif-kausal dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. Unit analisis yang dituju adalah individu yaitu perawat di RS AL Dr. Mintohardjo. Sedangkan time horizon yang digunakan dalam penelitian ini ialah cross-sectional dimana data hanya diambil satu kali, pada suatu periode tertentu. Jenis dari masing-masing data adalah kuantitatif, dimana data primernya merupakan data yang diperoleh melalui kuesioner dengan menggunakan skala Likert 1-5 yang diberikan kepada responden, yaitu perawat di RS AL Dr. Mintohardjo. Data sekunder yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah studi pustaka, penelitian terdahulu, literatur, dan jurnal yang mendukung penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di RS AL Dr. Mintohardjo yang berjumlah 228 orang. Dengan menggunakan rumus Slovin maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 145 responden, namun karena keterbatasan peneliti, maka data yang dapat diperoleh hanya sebanyak 117 responden. Tahap analisis dalam penelitian ini di awali pada instrument penelitian, yaitu dengan mengumpulkan dan mengolah data yang diperoleh dari kuesioner dengan cara memberikan bobot dari setiap pernyataan berdasarkan skala likert, melakukan transformasi data ordina menjadi interval, uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji heterokedastisitas, uji multikorelasi, uji linearitas, uji korelasi dan analisis jalur. Dalam pengolahan data menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 22. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1: Bagaimana pengaruh persepsi dukungan organisasi dan pemberdayaan psikologis terhadap organizational citizenship behavior secara simultan pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo? H2: Bagaimana pengaruh persepsi dukungan organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada perawat di RS AL Dr. Mitohardjo? H3: Bagaimana pengaruh pemberdayaan psikologis terhadap organizational citizenship behavior pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo? H4: Bagaimana pengaruh persepsi dukungan organisasi, pemberdayaan psikologis, dan organizational citizenship behavior terhadap prestasi kerja secara simultan pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo? H5: Bagaimana pengaruh persepsi dukungan organisasi, pemberdayaan psikologis, dan organizational citizenship behavior terhadap prestasi kerja secara simultan pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo? H6: Bagaimana pengaruh pemberdayaan psikologis terhadap prestasi kerja pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo?

H7: Bagaimana pengaruh organizational citizenship behavior terhadap prestasi kerja pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo? HASIL DAN BAHASAN Sub-kultural 1 Tabel 1 Model Summary Persepsi Dukungan Organisasi dan Pemberdayaan Psikologis terhadap Organizational Citizenship Behavior Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.471 a.222.208.37971 a. Predictors: (Constant), Pemberdayaan_psikologis, Persepsi_dukungan_organisasi Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015 Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa persepsi dukungan organisasi dan pemberdayaan psikologis memiliki koefisien determinan sebesar 0,222 yang mempunyai maksud bahwa pengaruh variabel persepsi dukungan organisasi dan pemberdayaan psikologis terhadap variabel organizational citizenship behavior secara simultan adalah 22,2%. Sementara sisanya sebesar 77,8% (100% - 22,2%) dipengaruhi oleh faktor lain. Sub-kultural 2 Tabel 2 Model Summary Persepsi Dukungan Organisasi, Pemberdayaan Psikologis dan Organizational Citizenship Behavior (OCB) terhadap Prestasi Kerja Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate 1.700 a.490.477.34922 a. Predictors: (Constant), OCB, Persepsi_dukungan_organisasi, Pemberdayaan_psikologis b. Dependent Variable: Prestasi_kerja Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015 Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa persepsi dukungan organisasi, pemberdayaan psikologis dan organizational citizenship behavior memiliki koefisien determinan sebesar 0,490 yang mempunyai maksud bahwa pengaruh variabel persepsi dukungan organisasi, pemberdayaan psikologis dan organizational citizenship behavior terhadap prestasi kerja secara simultan adalah 49%. Sementara sisanya sebesar 51% (100% - 49%) dipengaruhi oleh faktor lain.

Tabel 3. Rangkuman Hasil Pengaruh Koefisien Jalur Variabel Koefisien Jalur Pengaruh Langsung Tidak Langsung Total X1 terhadap Y -0,113-0,113 - -0,113 X2 terhadap Y 0,520 0,520-0,520 X1 terhadap Z 0,261 0,261-0,113-0,02 0,500 X2 terhadap Z 0,434 0,379 0,520 0,091 0,611 Y terhadap Z 0,175 0,175-0,175 0,882 0,882-0,882 0,714 0,714-0,714 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2015 Berdasarkan hasil koefisien jalur dalam tabel tersebut menunjukkkan bahwa: Persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh sebesar -0,113 terhadap organizational citizenship behavior yang dapat disimpulkan jika persepsi dukungan atasan menurun (karena tanda -), maka organizational citizenship behavior (OCB) akan meningkat. Pemberdayaan psikologis memiliki pengaruh sebesar 0,520 yang dimana memiliki daya pengaruh kuat terhadap organizational citizenship behavior. Persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh sedang sebesar 0,261 terhadap prestasi kerja. Pemberdayaan psikologis memiliki pengaruh yang kuat sebesar 0,434 terhadap prestasi kerja. Organizational citizenship behavior memiliki pengaruh sedang sebesar 0,175 terhadap prestasi kerja. Penggambaran hasil koefisien jalur secara keseluruhan yang diperoleh berdasarkan analisis jalur adalah sebagai berikut: Persepsi Dukungan Organisasi (X1) 0,261 0,113 Organizational Citizenship Behavior (Y) 0,175 Prestasi Kerja (Z) Pemberdayaan Psikologis (X2) 0,520 0,434 1 =0,882 ԑ 2 =0,714 Gambar 1 Pembahasan Diagram Jalur Keseluruhan Struktur Penelitian

PEMBAHASAN Persepsi dukungan organisasi mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana organisasi menilai kontribusi, memberi dukungan, dan peduli pada kesejahteraan mereka. Persepsi Dukungan Organisasi memiliki tiga dimensi yaitu keadilan, dukungan atasan dan penghargaan organisasi dimana pada RS AL Dr. Mintohardjo, perawat mempersepsikan indikator penghargaan organisasi lah yang dinilai paling mewakili, bisa dilihat dari hasil kuesioner pada pernyataan Perusahaan memberikan pelatihan kepada saya memiliki rata-rata tertinggi sebesar 4,010. Pelatihan dalam bekerja dilihat sebagai bentuk investasi bagi perawat karena pelatihan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, baik untuk mempelajari skill baru atau mengembangkan diri. Sedangkan rata-rata terendah diperoleh pada pernyataan Organisasi akan memaafkan kesalahan yang saya lakukan, pada bagian saya dengan nilai sebesar 3,15. Pernyataan tersebut memiliki nilai ratarata paling rendah karena dalam pekerjaan sebagai perawat dengan keahlian tertentu pastinya organisasi mengharapkan agar para perawat melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin dan meminimalisasi kesalahan yang mereka timbulkan sehingga pasien merasa aman dan nyaman. Pemberdayaan psikologis merupakan pemberian tanggung jawab dan wewenang terhadap pekerja sehingga dapat mempengaruhi hasil dan pekerjaannya. Pemberdayaan psikologis memiliki dimensi competence sebagai dimensi rata-rata tertinggi dengan pernyataan Saya merasa percaya diri atas kemampuan saya untuk melakukan pekerjaan saya sebesar 4,55. Dari hasil penelitian diketahui bahwa para perawat merasa percaya diri atas kemampuan yang mereka miliki sehingga mereka dapat melakukan kerja lebih baik dan meningkatkan rasa tanggungjawab atas apa yang akan mereka kerjakan. Sedangkan nilai terendah terdapat pada dimensi impact dengan pernyataan Saya memiliki banyak kendali atas apa yang terjadi dalam unit kerja saya sebesar 4,13. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada beberapa perawat diketahui bahwa mereka tidak memiliki banyak kendali karena pada saat mereka melakukan tugasnya mereka masih dikendalikan oleh dokter yang bersangkutan. Organizational citizenship behavior merupakan perilaku kerja karyawan yang melebihi tugas dan tanggungjawab nya dalam organisasi yang dilakukan secara sukarela tanpa adanya paksaan dari siapapun. Organizational citizenship behavior memiliki dimensi civic virtue sebagai dimensi rata-rata tertinggi. Dimensi civic virtue, yaitu tanggungjawab yang diberikan organisasi kepada seorang karyawan untuk meningkatkan kualitas kerja. Disini karyawan menunjukkan kualitas mereka dengan memberikan saran inovatif dan membantu rekan kerja yang bebannya terlalu berat serta membantu atasan dalam melakukan tugas-tugas nya. Dari hasil penelitian, organizational citizenship behavior tidak dipengaruhi oleh persepsi dukungan organisasi, namun berhubungan. Hal ini terjadi karena dalam analisis pengaruh nilai sig dari persepsi dukungan organisasi terhadap organizational citizenship behavior 0,247. Prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugastugas yang dibebankan kepada nya. Prestasi kerja memiliki dimensi kerjasama sebagai rata-rata tertinggi sebesar 3,35. Dimensi kerjasama yaitu suatu usaha antara orang perorangan atau kelompok manusia diantara kedua belah pihak untuk tujuan bersama. Perawat yang satu dengan perawat yang lain saling berdiskusi, bertukar pendapat dan memberi saran agar terciptanya unit kerja yang harmonis dan nyaman sehingga para perawat merasa senang dalam melakukan pekerjaannya dan selama mereka merasa senang tentu pekerjaan yang dihasilkan juga akan baik hasilnya. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: H1: Persepsi dukungan organisasi tidak memiliki pengaruh terhadap organizational citizenship behavior pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo. H2: Pemberdayaan psikologis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap organizational citizenship behavior pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo.

H3: Persepsi dukungan organisasi dan pemberdayaan psikologis memiliki pengaruh yang rendah terhadap organizational citizenship behavior secara simultan pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo. H4: Persepsi dukungan organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo. H5: Pemberdayaan psikologis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo. H6: Organizational citizenship behavior memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo. H7: Persepsi dukungan organisasi dan pemberdayaan psikologis terhadap organizational citizenship behavior memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap prestasi kerja secara simultan pada perawat di RS AL Dr. Mintohardjo. Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka saran-saran yang dapat diberikan pada RS AL Dr. Mintohardjo khususnya bidang keperawatan adalah sebagai berikut: Bagi RS AL Dr. Mintohardjo bidan keperawatan Organisasi harus terus meningkatkan pelatihan bagi para perawat karena berpengaruh positif terhadap prestasi kerja. Organisasi memberikan kesempatan kepada perawat dalam mengutarakan pendapat. Menciptakan unit kerja yang harmonis dan nyaman sehingga para perawat nyaman dalam menjalankan tugasnya yang nanti nya berdampak pada kinerja yang meningkat. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat lebih mengembangkan penelitian ini dengan menambah variabel bebas lain, sehingga dapat diketahui variabel bebas apa sajakah yang dapat mempengaruhi prestasi kerja. REFERENSI Afzali, A., Motahari, A., dan Hatami-Shirkouhi, L. (2014). Investigating The Influence of Perceived Organizational Support, Psychological Empowerment and Organizational Learning On Job Performance: An Empirical Investigation. International Journal of Psychology and Organization. Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Bina Aksara. Chiang, C., and Hsieh, T. (2011). The Impact of Perceived Organizational Support and Psychological Empowerment On Job Performance: The mediating effects of organizational citizenship behavior. International Journal of Hospitality Management. Fadhila, A. (2012). Pengaruh Peningkatan Psikologis Terhadap Kesiapan Untuk Berubah Melalui Pelatihan Appreciative Inquiry For Adaptive Change. Skripsi, Jakarta, Universitas Indonesia. Garg, A., dan Suri, S. (2013). Analyzing the Impact of Psychological Empowerment On Organizational Citizenship Behavior In Public Banking Sector. International Journal of Marketing, Financial Services & Management Research. Ghoniyah, N., dan Liestiyani, E. (2013). Model Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Pada Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Demak. Media Ekonomi dan Manajemen. Hasibuan, M. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Imam, G. (2011). Organization Citizenship Behaviour. Diakses 13 Maret 2014 dari http://masimamgun.blogspot.com/2011/02/organization-citizenship-behavior.html Istijanto. (2006). Riset Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Gunawan, J. (2012). Organizational Citizenship Behavior yang Berpengaruh pada Kinerja Karyawan dan Kepuasan Konsumen di Hotel Sheraton Surabaya. Studi Kasus. Karavardar, G. (2014). Perceived Organizational Support, Psychological Empowerment, Organizational Citizenship Behavior, Job Performance and Job Embeddedness: A Research on the Fast Food Industry in Istanbul, Turkey. International Journal of Business and Management. 2014 (9):1-9 Kuncoro, A., Engkos, dan Ridwan. (2008). Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta. Kuncoro, A., Engkos, dan Ridwan. (2011). Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta. Mangkunegara, A. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Meyerson, S., dan Kline, T. (2008). Psychological and Environmental Empowerment: Antecedents and Consequences. Leadership & Organization Development Journal. Emerald Publishing Limited. Muhammad, A. (2014). Perceived Organizational Support and Organizational Citizenship Behavior: The Case of Kuwait. International Journal of Business Administration. Novliadi, F. (2007). Organizational Citizenship Behavior Karyawan Ditinjau dari Persepsi Terhadap Kualitas Interaksi Atasan Bawahan dan Persepsi pada Dukungan Organisasi. Diakses pada 14 Maret 2014 dari repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3634/1/132316960.pdf O Brien, JL. (2010). Structural Empowerment, Psychological Empowerment and Burnout In Registered Staff Nurses Working In Outpatient Dialysis. Disertasi, New Jersey. Organ, DW., Podsakoff, PM., MacKenzie SB. (2006). Organizational Citizenship Behavior: It s Nature, Antecedents and Consequences. California: Sage Publications, Inc. Rhoades, L., dan Eisenberger, R. (2002). Perceived Organizational Support: A Review of The Literature. Journal of Applied Psychology, 87:698-714. Robbins, Judge SP. (2008). Perilaku Organisasi. Buku 1, cetakan ke 12. Jakarta: Salemba Empat. Rohman, FA. (2012). Pengaruh Pemberdayaan Psikologis dan Komitmen Afektif terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai. Jurnal Aplikasi Manajemen. 2012 (1): 1-9 Sarjono, H., dan Julianita, W. (2011). SPSS vs LISREL. Jakarta: Salemba Empat. Sekaran, U. (2009). Research Methods For Business (Metodologi Penelitian untuk Bisnis). Jakarta: Salemba Empat. Spector, P. (2007). Industrial and Organizational Psychology. Fifth Edition. Stander, MW., and Rothmann, S. (2009). Psychological Empowerment of Employees In Selected Organizations In South Africa. Journal of Industrial Psychology. Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian, cetakan ketujuh. Bandung: CV. Alfabeta. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kharisma Putra Utama. Wijaya, T. (2009). Analisis SData Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: Universitas Atmajaya Yogyakarta. Yamin, S., dan Kurniawan, H. (2009). SPSS Complete: Teknik Analisis Statistik Terlengkap Dengan Software SPSS. Jakarta: Salemba Infotek. RIWAYAT PENULIS Meiliana Ardiyanti lahir di Jakarta pada 16 Mei 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara (Binus University), Jakarta dalam bidang Manajemen, program studi Bisnis dan Organisasi pada tahun 2015.