EVALUASI TARIF ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN KLUNGKUNG TUGAS AKHIR

dokumen-dokumen yang mirip
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

STUDI TARIF ANGKUTAN BUS KOBUTRI JURUSAN KPAD ANTAPANI BERDASARKAN KEMAMPUAN MEMBAYAR, KEINGINAN MEMBAYAR DAN BIAYA OPERASI KENDARAAN

ANALISIS KINERJA ANGKUTAN TRANS SERASI DI KABUPATEN TABANAN TUGAS AKHIR

Kata Kunci: Angkutan Sekolah, Kinerja, Biaya Oprasional Kendaraan.

Tujuan Penelitian. Menghitung berapa kemauan membayar masyarakat. (Ability to pay) terhadap tarif jasa angkutan umum pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Transportasi merupakan sarana yang menunjang pergerakan baik orang

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN

PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini:

EVALUASI KINERJA DAN TARIF BUS TRAYEK YOGYAKARTA-SURABAYA BERDASARKAN BOK, ATP DAN WTP

EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM BERDASARKAN ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) DI KOTA PANGKALPINANG

ANALISIS TARIF ANGKUTAN PEDESAAN BERDASARKAN BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) (Studi Kasus Kabupaten Gayo Lues Nanggroe Aceh Darussalam)

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN PENGUMPAN TRANS SARBAGITA DI KOTA DENPASAR TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Perkembangan transportasi pada saat ini sangat pesat. Hal ini

ANALISIS KESESUAIAN FASILITAS TERMINAL DAN KINERJA ANGKUTAN UMUM BERBASIS TERMINAL KRENENG DI KOTA DENPASAR TUGAS AKHIR

TINJAUAN TARIF ANGKUTAN UMUM PADA RUAS JALAN SORONG TEMINABUAN PROPINSI PAPUA BARAT

BAB IV ANALISIS DATA

ANALISIS TARIF ANGKUTAN ANTAR KOTA BERDASARKAN BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) (Studi Kasus Dari Kota Langsa Ke Kota Banda Aceh) TUGAS AKHIR

STUDI PENENTUAN JUMLAH LHR PADA TANJUNG MORAWA TEBING TINGGI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

Kata kunci : bus Trans Sarbagita, kinerja, BOK, permintaan, halte, TPB

KINERJA TEKNIS DAN ANALISIS ATP WTP ANGKUTAN TRANS JOGJA

EVALUASI TARIF BUS DAMRI EKONOMI DENGAN ANALISA ABILITY TO PAY DAN WILLINGNESS TO PAY DI KOTA SURABAYA

UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMA KASIH. Bukit Jimbaran, Maret Penulis

KAJIAN ABILITY TO PAY, WILLINGNESS TO PAY DAN WILLINGNESS TO USE, CALON PENUMPANG KERETA API COMMUTER MALANG RAYA

TUGAS AKHIR. Oleh: MUHAMMAD RIZKI TAMBA

Analisis Potensi Demand pada Sekolah serta Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) pada Batik Solo Trans (BST) Koridor Empat di Surakarta

STUDI POTENSI JUMLAH PENUMPANG BUS PEMADU MODA RUTE MALANG BANDAR UDARA JUANDA PP ABSTRAK

ANALISIS KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MEMBAYAR TARIF ANGKUTAN UMUM MINI BUS (SUPERBEN) DI KABUPATEN ROKAN HULU

BAB III METODOLOGI 3.1 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu aspek penunjang kemajuan bangsa terutama

RICO MARK SIMAMORA

Kata kunci : kelayakan, finansial, kereta api, bali

ABSTRAK. Kata kunci : Kereta api, Model Logit, Kelayakan Finansial

Mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret 2), 3)

Nindyo Cahyo Kresnanto

KAJIAN TARIF ANGKUTAN UMUM TRAYEK PAAL DUA POLITEKNIK DI KOTA MANADO

KAJIAN TARIF KERETA API PENATARAN JURUSAN BLITAR-SURABAYA

STUDI PENENTUAN TARIF PENUMPANG ANGKUTAN BUS KECIL. ( Studi Kasus Trayek Medan-Tarutung ) TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat

STUDI EFEKTIFITAS PELAYANAN ANGKUTAN KOTA JURUSAN ABDUL MUIS DAGO

BAB I PENDAHULUAN. Letak secara geografis Kabupaten Sleman yang sangat strategis yaitu

LEMBAR PENGESAHAN REVISI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kota Medan, disamping sebagai ibukota Propinsi Sumatera Utara, telah

MANAJEMEN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN KUTA KABUPATEN BADUNG

BAB III. tahapan penelitian yang dilakukan sebagai pendekatan permasalahan yang ada. MULAI SURVEY

Kata Kunci: Pelayanan, Tarif, Bus Ekonomi, Bus Eksekutif, Malang Surabaya, IPA, BOK, ATP, WTP.

ANALISIS STRATEGI PENAWARAN UNTUK MEMENANGKAN TENDER PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA DENPASAR DENGAN MODEL FRIEDMAN TUGAS AKHIR

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI KABUPATEN BADUNG

TUGAS AKHIR. Oleh : I Gusti Made Dwi Atmaja

1. Pendahuluan. Aviasti, 2 Asep Nana Rukmana, dan 3 Djamaludin

KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA (Studi Kasus Kota Bandung)

Studi Kemampuan-Kemauan Membayar Konsumen Jasa Angkutan Umum Bus Damri-Ekonomi di Kota Surabaya

Penentuan Tarif Angkutan Umum Berdasarkan Metode Ability to Pay dan Willingness to Pay Pada Trayek Cicaheum-Ciroyom di Kota Bandung

ABSTRAK. Kata kunci :Volume timbulan sampah, kebutuhan armada pengangkut sampah, BOK Kecamatan Negara dan Kecamatan Jembrana,

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN ANGKUTAN PEDESAAN KABUPATEN SLEMAN. ( Studi Kasus Jalur D6 )

BAB I PENDAHULUAN. umum. Angkutan umum adalah layanan jasa angkutan yang memiliki trayek,

ANALISIS BIAYA PERJALANAN AKIBAT TUNDAAN LALU LINTAS

ABSTRAK. Kata kunci: Kinerja Ruas Jalan, Nilai Waktu, Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Biaya Perjalanan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI WAKTU PERJALANAN, TUNDAAN DAN FAKTOR MUAT BUS NON-AC TRAYEK BANDUNG-GARUT

TUGAS AKHIR EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM PENUMPANG KOTA SEMARANG (STUDI KASUS BUS PATAS AC RUTE BANYUMANIK PASAR JOHAR DAN PUCANG GADING NGALIYAN)

ANALISIS KEBUTUHAN TRUK SAMPAH DI KECAMATAN DENPASAR UTARA. Oleh : I Ketut Gd Yoga Satria Wibawa NIM:

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

STUDI ABILITY TO PAY (ATP) DAN WILLINGNESS TO PAY (WTP) TRANSJAKARTA

KAJIAN KINERJA PELAYANAN DAN TARIF KERETA API EKSEKUTIF JURUSAN MALANG JAKARTA (Studi Kasus Kereta Api Eksekutif Bima)

BAB III METODOLOGI. 3.1 Persiapan

PELAYANAN DAN TARIF KERETA API PERKOTAAN DI YOGYAKARTA

MANAJEMEN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANGLI

DAFTAR ISI. Halaman Judul... i. Halaman Pengesahan... ii. Kata Pengantar... iii. Daftar isi... iv. Daftar Tabel... vii. Daftar Gambar...

KAJIAN TARIF ANGKUTAN ANTAR JEMPUT SEKOLAH DI YOGYAKARTA: STUDI KASUS TK/SD BUDI MULIA II, TK/SD SYUHADA, SD UNGARAN, DAN SD SERAYU

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR RISIKO TERHADAP KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI WILAYAH PERKOTAAN SARBAGITA

EVALUASI TARIF KERETA API KOMUTER LAWANG-MALANG-KEPANJEN

ANALISA DEMAND DAN SUPPLY ANGKUTAN TAKSI DI KOTA MEDAN BERDASARKAN TINGKAT OKUPANSI DAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN GUNTUR C PURBA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PROSPEK PENGEMBANGAN KERETA API PENUMPANG JURUSAN TEGAL-PURWOKERTO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PENGOPERASIAN ANGKUTAN SEKOLAH DI KOTA DENPASAR (STUDI KASUS SEKOLAH RAJ YAMUNA) (030T)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kata kunci : manajemen sampah, sistem pengangkutan, Kecamatan Tabanan dan Kecamtan Kediri, kebutuhan armada pengangkut sampah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERENCANAAN GEDUNG PARKIR MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM PENUMPANG ANTAR KOTA JALUR KARANG PLOSO KOTA BATU MELALUI JALAN RAYA GIRIPURNO BERDASARKAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN

BAB I PENDAHULUAN. sistem transportasi seimbang dan terpadu, oleh karena itu sistem perhubungan

Tarif dan Subsidi Angkutan Umum

EVALUASI KINERJA BUS TRANSJOGJA (Studi Kasus: Bus Jalur 2A dan 2B)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan Lapangan. Operasional Bus Damri Trayek Perumnas Banyumanik - Johar. Pengumpulan Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR KAJIAN FEEDER BRT KORIDOR II (SISEMUT - TERBOYO) WILAYAH TEMBALANG DAN SEKARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EVALUASI TARIF ANGKUTAN UMUM JALUR 16 PADA TRAYEK WONOSARI- BARON DI GUNUNGKIDUL. Tugas Akhir. Oleh : Hendra Ginting NPM :

EVALUASI KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN PENYEBRANGAN PERINTIS di DANAU TOBA

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian. Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini

ANALISA PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI BUS DENGAN METODE STATED PREFERENCE (STUDI KASUS MEDAN - SIDIKALANG) LEO GANDA SILALAHI

KAJIAN KELAYAKAN TARIF KERETA API KELAS EKONOMI

KAJIAN TARIF ANGKUTAN KOTA TRAYEK 011 DI KOTA TASIKMALAYA

EVALUASI KARAKTERISTIK OPERASIONAL ANGKUTAN UMUM ANTAR KOTA DALAM PROVINSI (AKDP) (STUDI KASUS : PO.DATRA dan CV.PAS Trayek Medan-Sidikalang)

Kata Kunci : Aksesibilitas, Obyek Dan Daya Tarik Wisata, Akomodasi Wisata

EVALUASI KINERJA BUS TRANS JOGJA. Laporan Tugas Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta

EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM DI KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR. (Studi Kasus Jalur 1 dan 2) Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Transkripsi:

EVALUASI TARIF ANGKUTAN PEDESAAN DI KABUPATEN KLUNGKUNG TUGAS AKHIR OLEH : I KADEK SUARDIKA 0419151021 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2011

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Denpasar, Juli 2011 I Kadek Suardika Nim. 0419151021

UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur Penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan bimbingan-nya maka Penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Evaluasi Tarif Angkutan Pedesaan di Kabupaten Klungkung dengan baik, sebagai syarat yang harus dipenuhi bagi setiap mahasiswa dalam menyelesaikan studi pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana. Penyusunan Tugas Akhir ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, saran dan motivasi dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada I.M. Agus Ariawan, ST, MT, selaku dosen pembimbing I, A.A.G. Agung Yana, ST, MT, selaku dosen pembimbing II, orang tua dan kakak-kakak yang tidak pernah berhenti memberikan motivasi, Program Studi Teknik Sipil Non Reguler angkatan 2004, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun dan menyelesaikan Tugas Akhir ini. Penyusun menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan penyusun. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata penyusun berharap agar Tugas Akhir ini dapat berguna bagi para pembaca. Denpasar, Juli 2011 Penyusun i

ABSTRAK Adanya kenaikan tarif akibat kenaikan harga bahan bakar minyak yang berdampak terhadap kenaikan harga barang-barang pelengkap operasi kendaraan menyebabkan perdebatan antara masyarakat, operator dan pemerintah. Untuk itu perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menganalisis tarif angkutan pedesaan bila ditinjau dari biaya operasi kendaraan, kemampuan membayar dan keinginan membayar pengguna. Adapun trayek yang ditinjau yaitu Semarapura Gelgel Jumpai, Semarapura Besang Selisihan, Semarapura Aan Nyanglan dan Semarapura Dawan Besan Pikat. Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data sekunder dan data primer. Data sekunder diperoleh dari Dinas Perhubungan dan Bappeda Kabupaten Klungkung. Data primer diperoleh dari hasil survei wawancara dan on board terhadap operator dan penumpang angkutan pedesaan. Analisis perhitungan tarif berdasarkan BOK dengan menggunakan metode Departemen Perhubungan sedangkan untuk menentukan nilai ATP dan WTP dengan pendekatan yang berdasarkan atas pendekatan pendapatan/uang saku responden dan pola perjalanan untuk menentukan ATP serta pendekatan persepsi untuk menentukan WTP. Hasil analisis mengenai BOK didapatkan bahwa untuk trayek Semarapura Gelgel Jumpai dan trayek Semarapura Besang Selisihan pihak operator sudah mendapatkan keuntungan lebih dari 15% dari tarif riil yaitu Rp.4.000,00/pnp dan Rp.6.000,00/pnp. Sedangkan untuk trayek Semarapura Aan Nyanglan dan trayek Semarapura Dawan Besan Pikat pihak operator mengalami kerugian sebesar 5,3% dan 10,5% dari tarif riil yang berlaku yaitu sebesar Rp.6.000,00/pnp. Dari hasil analisis ATP dan WTP didapat bahwa nilai ATP dan WTP lebih besar dari tarif riil yang berlaku itu berarti pihak operator masih bisa menaikan tarif tetapi pihak operator juga harus meningkatkan pelayanan terhadap penumpang angkutan pedesaan. Kata kunci : Tarif, Biaya Operasi Kendaraan, Ability To Pay dan Willingness To Pay. ii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL UCAPAN TERIMA KASIH. i ABSTRAK ii DAFTAR ISI. iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR vi BAB I BAB II PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah. 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Batasan Masalah 1.6 Sistematika Penulisan TINJAUAN PUSTAK 2.1 Angkutan Umum Penumpang. 2.2 Trayek dan Rute 2.3 Tarif Jasa Angkutan.. 2.4 Biaya Operasi Kendaraan 2.4.1 Biaya Tetap (Fixed Cost). 2.4.2 Biaya Tidak Tetap. 2.4.3 Metode Perhitingan BOK.. 2.5 Kemampuan Membayar dan Keinginan Membayar. 2.6 Teknik Pengambilan Sampel. 2.7 Analisa Biaya Operasi Kendaraan Per Tahun. 2.7.1 Analisa BOK Tetap Per Tahun.. 2.7.2 Analisa BOK Variabel Per Tahun.. 2.7.3 Analisa BOK Total Per Tahun.. 2.7.4 Analisa BOK Per Kilometer. 2.7.5 Perhitungan Jumlah Penumpang.. 2.8 Analisa Kemampuan Membayar dan Keinginan Membayar Penumpang.. 2.8.1 Analisa Kemampuan Membayar. 2.8.2 Analisa Keinginan Membayar... 2.9 Penentuan Jumlah Sampel.. BAB III RANCANGAN KEGIIATAN 3.1 Identifikasi Masalah. 3.2 Studi Literatur.. 3.3 Desain Penelitian. 37 37 37 3.3.1 Desai Sampel. 38 3.3.2 Desain Kuesioner 39 3.4 Survei Pendahulua (Pilot Survey). 40 1 2 3 3 3 4 5 6 7 11 12 13 15 22 24 26 26 28 31 32 33 34 34 35 35 iii

3.5 Teknik Survei 3.6 Analisis Data 3.7 Kerangka Penelitian. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Karakteristik Angkutan Pedesaan Trayek yang Ditinjau. 4.2 Karateristik Angkutan Pedesaan. 4.2.1 Karakteristik Armada Angkutan Pedesaan. 4.2.2 Karakteristik Trayek 4.3 Sistem Dan Besaran Tarif. 4.4 Pengolahan Data.. 4.5 Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan (BOK).. 4.5.1 Perhitungan BOK Tetap Per Tahun. 4.5.2 Perhitungan BOK Variabel Per Tahun 4.5.3 Perhitungan BOK Total Per Tahun. 4.5.4 Perhitungan BOK Per Kilometer 4.6 Analisis Jumlah Penumpang. 4.7 Analisis Tarif Berdasarkan BOK.. 4.8 Analisis Karakteristik Penumpang Angkutan Pedesaan Hasil Survei.. 4.8.1 Jenis Pekerjaan 4.8.2 Jumlah Penghasilan/Uang Saku Per Bulan. 4.8.3 Persentase Pengeluaran Untuk Biaya Transportasi Per Bulan.. 4.8.4 Persentase Pengeluaran Untuk Angkutan Pedesaan Per Bulan.. BAB V 4.8.5 Alasan Mengunakan Angkutan Pedesaan.. 4.9 Perhitungan Nilai ATP (Ability To Pay) 4.10 Perhitungan WTP (Willingness To Pay). 4.11 Analisis Ability To Pay (ATP) Pengguna Angkutan Pedesaan 4.12 Analisis Willingnes To Pay (WTP) Pengguna Angkutan Pedesaan 4.13 Analisis Tarif Berdasarkan ATP Dan WTP. 4.14 Perbandingan Tarif Resmi, Tarif Riil dan Tarif Hasil Analisis. PENUTUP 5.1 Simpulan.. 5.2 Saran.. DAFTAR PUSTAKA. LAMPIRAN 44 46 47 48 48 48 49 49 50 50 50 52 61 62 62 64 65 65 66 66 67 67 68 70 72 73 75 76 80 82 83 84 iv

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perbandingan Metode Departemen Perhubungan, Metode DLLAJ, dan Metode FSTPT (ITB).. 17 Tabel 2.2 Perbandingan Metode HDM-III, PCI, Abelson 20 Tabel 3.1 Jumlah sampel operator angkutan pedesaan 40 Tabel 3.2 Jumlah sampel penumpang angkutan pedesaan 41 Tabel 3.3 Pilot survei penumpang angkutan pedesaan trayek Semarapura Gelgel Jumpai 41 Tabel 3.4 Pilot survei penumpang angkutan pedesaan trayek Semarapura Besang Selisihan 42 Tabel 3.5 Pilot survei penumpang angkutan pedesaan trayek Semarapura Aan Nyanglan 43 Tabel 3.6 Pilot survei penumpang angkutan pedesaan trayek Semarapura Dawan Pikat Besan 44 Tabel 4.1 Karakteristik armada angkutan pedesaan.. 49 Tabel 4.2 Karakteristik Trayek 49 Tabel 4.3 Daftar tarif resmi dan tarif riil.. 49 Tabel 4.4 Hasil perhitungan BOK untuk masing-masing trayek. 62 Tabel 4.5 Jumlah penumpang terangkut angkutan pedesaan 63 Tabel 4.6 Jumlah penumpang per kilometer 63 Tabel 4.7 Tarif rata-rata per penumpang. 64 Tabel 4.8 Tarif per kilometer-penumpang.. 65 Tabel 4.9 Perbandingan antara tarif resmi, tarif riil dan tarif BOK 65 Tabel 4.10 Hasil perhitungan ATP. 69 Tabel 4.11 Hasil perhitungan WTP 71 Tabel 4.12 Distribusi frekuensi dengan ATP tertentu. 72 Tabel 4.13 Frekuensi kumulatif responden dengan ATP tertentu. 72 Tabel 4.14 Distribusi frekuensi dengan WTP tertentu. 73 Tabel 4.15 Frekuensi kumulatif responden dengan WTP tertentu. 74 Tabel 4.16 Perbandingan tarif ATP dan WTP 76 Tabel 4.17 Perbandingan tarif riil, BOK, ATP, dan WTP.. 77 v

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Struktur Tarif Seragam.. 9 Gambar 2.2 Struktur Tarif Bedasarkan. 10 Gambar 2.3 Struktur Tarif Bertahap. 10 Gambar 2.4 Struktur Tarif Zona. 11 Gambar 2.5 Kurva ATP dan WTP 23 Gambar 3.1 Bagan Langkah Kerja Penelitian.. 47 Gambar 4.1 Grafik jumlah penumpang terangkut angkutan pedesaan.. 63 Gambar 4.2 Grafik jumlah penumpang per kilometer.. 64 Gambar 4.3 Komposisi responden berdasarkan jenis pekerjaan.. 66 Gambar 4.4 Komposisi responden berdasarkan Jumlah penghasilan. 66 Gambar 4.5 Komposisi responden berdasarkan persentase pengeluaran untuk pengeluaran untuk biaya transportasi per bulan.. 67 Gambar 4.6 Komposisi responden berdasarkan persentase pengeluaran untuk pengeluaran untuk angkutan pedesaan per bulan. 67 Gambar 4.7 Komposisi responden berdasarkan persentase alasan.. 68 Gambar 4.8 Grafik Nilai Rata-rata ATP (Rp/Km) 70 Gambar 4.9 Grafik Nilai Rata-rata WTP (Rp/Km) 71 Gambar 4.10 Frekuensi responden kumulatif dengan ATP tertentu.. 73 Gambar 4.11 Frekuensi responden kumulatif dengan WTP tertentu.. 74 Gambar 4.12 Grafik frekuensi responden dengan ATP dan WTP tertentu 75 Gambar 4.13 Grafik Tarif perbandingan ATP dan WTP 76 Gambar 4.14 Perbandingan Tarif Trayek Semarapura Gelgel Jumpai 77 Gambar 4.15 Perbandingan Tarif Trayek Semarapura Besang Selisihan.. 78 Gambar 4.16 Perbandingan Tarif Trayek Semarapura Aan - Nyanglan 78 Gambar 4.17 Perbandingan Tarif Trayek Semarapura Dawan Pikat Besang... 79 vi