BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Ide Gagasan Konsep merupakan salah satu faktor penting dalam merancang sesuatu. Konsep digunakan sebagai landasan atau alasan alasan terkemuka yang dijadikan dasar pengembangan yang akan dirancang. Dengan adanya konsep, maka sebuah perancangan bagaikan memliki ruh atau jiwa karena memiliki dasar inspirasi terhadap objek perancangan. Konsep dasar digunakan sebagai sarana untuk menjembatani sebuah perancangan agar memenuhi kriteria desain yang baik. 4.1.1 Ide Desain Penulis dalam mencari ide dan permasalahan ini timbul dari kurangnya minat dan kesadaran akan keberadaan kesenian topeng betawi membuat kesenian topeng betawi semakin jarang dikenal oleh masyarakat. Banyaknya budaya asing dan perkembangan tekhnologi yang masuk ke Indonesia menambah berkurangnya minat masyarakat akan kesenian topeng betawi. Sehingga masyarakat lebih menyukai budaya asing dari pada budayanya sendiri. Untuk mempertahankan kesenian topeng betawi ditengah maraknya budaya modernitas maka diperlukan sebuah media untuk dapat mengenalkan kembali kepada msyarakat akan penting keberadaan kesenian topeng betawi. Lewat media yang efektif dapat membuat masyarakat lebih mengenal kesenian topeng betawi. Media pengenalan sangat berperan penting untuk melestarikan kesenian topeng betawi untuk diminati lagi oleh masyarakat. Maka media pengenalan dibuat menarik dan efektif. Lewat media yang bermanfaat dan berperan penuh untuk mendukung pengenalan kesenian topeng betawi, maka akan lebih mudah menarik minat masyarakat jika media yang akan dibuat dapat di gunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. 40
4.1.2 Inovasi Desain Pada akhirnya tercetus ide untuk mewujudkan dalam bentuk karya desain. Yang menjadi daya tarik dari desain ini memadukan kesenian topeng betawi sebagai objek dari desain ini dan diwujudkan kedalam media t-shirt sebagai pengenalan kepada masyarakat. Untuk desainya sendiri menggunakan perwajahan dari topeng betawi dan penari topeng betawi sebagai objek dari desain ini yang dibuat vektor agar menjadi daya tarik dari desain ini. Untuk layout menggunakan unsur art deco yang di modifikasi dari ornament gigi balang. Untuk memperjelas desain menggunakan typography atau tagline agar maksud dan pesan bisa tersampaikan. Inovasi dari karya yang penulis buat bagaimana membuat desain menggunakan penggayaan vektor kedalam karya yang dibuat agar masyarakat lebih tertarik dengan desain ini. 4.2 Sasaran Desain Demografis Usia : 15 s.d 25 tahun Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan Geografis Wilayah : Indonesia Daerah : Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Psikografis Untuk kebutuhan anak muda yang menginginkan kelestarian akan kesenian tradisional. 4.3 Pendekatan Estetis Desain Penggayaan dalam desain t-shirt ini menggunakan penggayaan vektor dengan memadukan topeng betawi dan penarinya. Warna yang digunakan adalah komposisi warna yang cerah, meriah dan terkesan 41
norak. Dan memadukan beberapa unsur betawi, seperti bentuk dan warna ciri khas betawi. 4.4 Muatan Lokal Dalam Perancangan Karya Desain Memiliki unsur budaya betawi yang nampak pada karakter topeng betawi. Perwajahan dari topeng betawi dan busana yang dipakai oleh penari dengan warna warna yang mencolok dan terkesan norak menciri khas kan karakteristik dari kesenian topeng betawi. 4.5 Proses Perancangan (Strategi Desain) 4.5.1 Strategi Desain Ide Perancangan Pengumpulan Data Konsep Desain Analisa Objek Perancangan Proses Perancangan (Pra Produksi, Produksi, Pasca Produksi) Finishing Desain Out come Grafis T-Shirt Pengenalan Kesenian Topeng Betawi 4.5.2 Rincian Proses Perancangan 4.5.2.1 Ide perancangan Membuat Grafis T-Shirt sebagai Pengenalan Kesenian Topeng Betawi sebagai media pengenalan terhadap masyarakat agar dapat lebih 42
tertarik dengan kebudayaan topeng betawi dan dapat melestarikan kesenian topeng betawi. 4.5.2.2 Pengumpulan Data Mengetahui perkembangan kesenian topeng betawi. Pengumpulan data dengan wawancara langsung kepada budayawan betawi. Pengumpulan data dengan menonton pertunjukan kesenian topeng betawi. Situs media (website) 4.5.2.3 Analisa Objek Perancangan Metode analisa yang dipilih penulis ialah hasil dari referensi pendekatan kuantitatif, data, wawancara, dari berbagai sumber. Sedangkan analisa perancangan dibuat dengan memperhatikan langsung permasalahan yang dihadapi maka diperlukan pelestarian kesenian topeng betawi dengan proses pengembangan karena pola pikir masyarakat yang semakin berkembang. 4.5.2.4 Konsep Perancangan Konsep dalam desain perancangan ini adalah mengenalkan kesenian topeng betawi melalui media t-shirt kepada masyarakat. Dengan t-shirt ini diharapkan dapat menjadi daya tarik terhadap masyarakat khusus nya anak muda yg ingin mengenal budayanya, agar lebih mudah mengenalkan kesenian topeng betawi kepada masyarakat maka dibuat lah t-shirt, karena t-shirt sendiri sudah menjadi trend fashion dikalangan masyarakat khususnya anak muda. Disini penulis akan membuat desain t- shirt itu sendiri dengan memadukan karakter topeng betawi sebagai objek yang dibuat vektor dan dipadukan dengan unsur - unsur visual yaitu background yang menggunakan ornament gigi balang yang di 43
kembangkan dengan penggayaan art deco, tipografi untuk memperjelas desain yang akan dibuat agar lebih mudah menyampaikan pesan dalam t- shirt ini.perpaduan warna yang mencerminkan kesenian Betawi, yakni warna-warna yang memberikan kesan mencolok dan meriah. Dan Untuk perancangan t-shirt disini menggunakan jenis bahan standard kualitas distro agar t-shirt ini nyaman dipakainya. 4.5.3 Proses Perancangan 4.5.3.1 Pra Produksi 4.5.3.1.1 Mind Mapping Gambar 4.1 mind mapping Dari mapping yang saya buat penulis mendapakan data untuk Perancangan Grafis T-shirt sesuai dengan tema yang saya buat yaitu : (a) Karakter topeng Betawi; (b) Ornament gigi balang; (c) Tarian tradisional; (d) Busana. 44
4.5.3.1.2 Pembentu ukan sketsa karakter dengan te eknik manu ual Ga ambar 4.2 Sk ketsa Karakte er 45
4.5.3.1.3 Pembentukan sketsa backgorund dengan teknik digital Gambar 4.3 Sketsa background 46
4.5.3.1.4 Menentukkan Tipogra afi Dibua at untuk pengenalan p n bertulisk kan topen ng betawi dan tagline i love Indonesian n mask dance, the beauty of indonesian n culture untuk u menyyampaikan n pesan dari desain in ni. Font disesuaika an dengan tema desa ain Ga ambar 4.4 Tip pografi Tope eng Betawi 47
4.5.3.2 Produksi 4.5.3.2.1 Pembuatan karakter secara digital 1) Karakter 1 Gambar 4.5 Karakter digital (1) tiga orang penari yang sedang menarikan tarian topeng betawi dengan memakai topeng putih dan merah muda. 2) Karakter 2 Gambar 4.6 Karakter digital (2) seorang penari tunggal yang sedang menarikan tarian topeng betawi dengan memakai topeng merah muda. 48
3) karakter 3 Gambar 4.7 Karakter digital (3) perwajahan dari topeng merah, topeng putih dan topeng merah muda yang di susun ke atas. 4) Karakter 4 Gambar 4.8 Karakter digital (4) Perwajahan dari topeng merah, topeng putih dan topeng merah muda yang di susun atas, samping kanan dan kiri. 49
5) Karakter 5 Gambar 4.9 Karakter digital (5) Perwajahan dari topeng merah yang dibelah menjadi dua bagian yg nyata dan transparan. 6) Karakter 6 Gambar 4.10 Karakter digital (6) Seorang penari tunggal yang sedang menarikan tarian topeng betawi dengan memakai topeng merah dan memegang kedua topeng putih dan merah muda. 50
7) karakter 7 Gambar 4.11 Karakter digital (7) Seorang penari tunggal yang sedang menarikan tarian topeng betawi dengan memakai topeng merah. 8) karakter 8 Gambar 4.12 Karakter digital (8) Tiga orang penari yang sedang menarikan tarian topeng betawi dengan memakai topengmerah, putih dan merah muda. 51
9) Karakter 9 Gambar 4.13 Karakter digital (9) Tiga orang penari yang sedang menarikan tarian topeng betawi dengan memakai topeng merah, putih dan merah muda. 10) Karakter 10 Gambar 4.14 Karakter digital (10) Perwajahan dari topeng putih dan topeng merah muda yang disatukan menjadi satu karakter topeng. 52
4.5.3.2.2 Pembuatan background dan typography secara digital 1) Background dan tipografi 1 Gambar 4.15 background dan tipografi digital (1) Background dibuat dengan memadukan ornament betawi yaitu gigi balang yg dikembangkan. Dan dikolaborasi dengan unsur art deco agar menambah variasi dan menjadi daya tarik dari desain ini. Untuk font menggunakan Avatar kesan yang ditimbulkan adalah menarik, simpel, elegan, dan menyatu dengan tema yang diangkat. 2) Background dan tipografi 2 Gambar 4.16 background dan tipografi digital (2) Background dibuat dengan memadukan ornament betawi yaitu gigi balang. Dan dikolaborasi dengan unsur art deco agar menambah variasi 53
dan menjadi daya tarik dari desain ini. Untuk font menggunakan Cantate Beveled kesan yang ditimbulkan adalah menarik, simpel dan elegan. 3) Background dan tipografi 3 Gambar 4.17 background dan tipografi digital (3) Backgroun d dibuat memanjang disesuaikan dengan objek topeng. Untuk ornament memadukan gigi balang yg dikembangkan agar mendukung background tersebut dan dikolaborasi dengan unsur art deco agar menambah variasi dan menjadi daya tarik dari desain ini. Untuk font menggunakan Avatar kesan yang ditimbulkan adalah menarik, simpel, elegan, dan menyatu dengan tema yang diangkat. 4) Background dan tipografi 4 Gambar 4.18 background dan tipografi digital (4) 54
Untuk background dibuat lingkaran dengan bentuk daun disetiap sisinya dan dipadukan dengan ornament betawi yaitu gigi balang yang dikembangkan, dikolaborasi dengan unsur art deco. background bendera Indonesia yang disesuaikan dengan objek topeng. Untuk font menggunakan Angostura kesan yang ditimbulkanadalah menarik, simpel, elegan, dan menyatu dengan tema yang diangkat 5) Background dan tipografi 5 Gambar 4.19 background dan tipografi digital (5) Background menggunakan ornament betawi yaitu gigi balang agar menyatu dengan tema yang diangkat. Ornament diletakan diatas dan bawah untuk menambah variasi dan mendukung typografi topeng betawi the beauty of Indonesian culture. Untuk font menggunakan Angostura kesan yg ditimbulkan adalah menarik, simpel dan elegan. 55
6) Background dan tipografi 6 Gambar 4.20 background dan tipografi digital (6) Background yang dibuat lingkaran dengan variasi ornament betawi yaitu gigi balang agar lebih menonjol kesan betawi dan dikolaborasi denganunsur art deco agar menambah variasi desain agar lebih terlihat menarik. Untuk font menggunakan Advert kesan yang ditimbulkan adalah menarik, simpel dan elegan. 7) Background dan tipografi 7 Gambar 4.21 background dan tipografi digital (7) Background yang dibuat stengah lingkaran dengan variasi ornament betawi yaitu gigi balang agar lebih menonjol kesan betawi dan 56
sesuai dengan tema yang diangkat, dikolaborasi dengan unsur art deco pada ornament agar menambah variasi. Untuk font menggunakan baris cerin regular kesan yang ditibulkan menariksimpel,tegas dan menyatu dengan tema yang diangkat. 8) Background dan tipografi 8 Gambar 4.22 background dan tipografi digital (8) Background yang dibuat lingkaran yang di selipkan disisi objek dan dipadukan dengan ornament betawi yaitu gigi balang yang dikembangkan, dikolaborasi dengan unsur art deco pada ornament agar menambah variasi dan untuk mempertegas font topeng betawi diberi background lingkaran dan untuk font love Indonesian mask dance diberi background kain yang melintang. Untuk font menggunakan Candy inc kesan yang ditimbulkan adalah menarik, simpel, elegan, dan menyatu dengan tema yang diangkat 57
9) Background dan tipografi 9 Gambar 4.23 background dan tipografi digital (9) Background yang dibuat lingkaran dengan bentuk daun disetiap sisinya dan dipadukan dengan ornament betawi yaitu gigi balang yang dikembangkan agar lebih bervariasi. dan dikolaborasi dengan unsur art deco agar menambah variasi dan menjadi daya tarik dari desain ini. Untuk font menggunakan Harrington kesan yang ditimbulkan adalah menarik, simpel, elegan, dan menyatu dengan tema yang diangkat. 10) Background dan tipografi 10 Gambar 4.24 background dan tipografi digital (10) Agar mendapatkan variasi dari karakter topeng. Untuk mendukung objek topeng menggunakan background dengan dua tangan yang sedang 58
me megang topeng. Untuk font menggunakan Colourbars yang dikolaborasi dengan ornament betawi agar tidak terkesan monoton dan lebih bervariasi. 4.5.3.2.3 Hasil AKhir dan Finishing desain 1. Desain T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual Gambar 4. 25 T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual (1) 2. Desain T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual Gambar 4.26 T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual (2) 59
3. Desain T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual Gambar 4.27 T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual (3) 4. Desain T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual Gambar 4.28 T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual (4) 60
5. Desain T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual Gambar 4.29 T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual (5) 6. Desain T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual Gambar 4.30 T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual (6) 61
7. Desain T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual Gambar 4.31 T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual (7) 8. Desain T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual Gambar 4.32 T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual (8) 62
9. Desain T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual Gambar 4.33 T- Shirt Topeng betawi dalam kemasa n visual (9) 10. Desain T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual Gambar 4.34 T- Shirt Topeng betawi dalam kemasan visual (10) 63
4.5.4 Pasca Produksi 1. Melakukan proses png, yaitu memisah kan warna latar dengan desain 2. Melakukan proses format ukuran, yaitu menentukan ukuran desain yang akan disablon 3. Melakukan proses positioning, yaitu menentukan posisi desain di bidang T Shirt. 4. Melakukan proses sablon, yaitu menggunakan sablon directto garment (DTG). 5. Evaluasi hasil karya 6. Mendesain media pendukung : Packaging, paper bag, buku, X baner, backdrop, pin, poster, Sticker, Kartu Nama. 64