Pengertian Plumbing atau Plambing beserta Jenis, Fungsi, Syarat, Tahapan, dan Pemasangan Plumbing Atau plambing

dokumen-dokumen yang mirip
1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

UMY. Sistem Sanitasi dan Drainase Pada Bangunan. Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS

BAB XIV INSTALASI PIPA PVC

TATA CARA PERENCANAAN BANGUNAN MCK UMUM

Tata cara perencanaan bangunan MCK umum

Sistem Plambing Dalam Gedung

INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Pondasi

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely, plumbing atau plambing berarti :

Cara menghitung Volume pekerjaan Untuk bangunan sederhana Di susun oleh : Gazali Rahman, ST

Cara menghitung Volume pekerjaan : I. Pekerjaan Awal

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa

Gambar IV-1, Pondasi Menciptakan Kestabilan dan Kekokohan

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 5 SPESIFIKASI BANGUNAN IPAL DAN PERALATAN

MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN RUMAH 2 LANTAI

Panduan Menghitung Volume Pekerjaan Atap

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN PROYEK

Plumbing class PLUMBING. Sistem plambing. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran. Rancangan Pembelajaran 16/02/2011 RE

SNI & Safety Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Masyarakat melalui peralatan dan sistem plambing yang memenuhi standar dan bermutu

MENGGAMBAR SAMBUNGAN PIPA

PERHITUNGAN. 1.Galian Tanah = 1/2 (lbr ats + lbr bwh) * t*l pondasi = 1/2 (0,9 + 0,7) x 0,65 x 100 m 52 m 3

DAFTAR ANALISA PEKERJAAN

PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

PERENCANAAN ULANG SISTEM PLAMBING DAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN DI MX MALL KOTA MALANG

CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN PEMBAGUNAN RUMAH 2 LANTAI Bag 1

PT / CV. Alamat :. LOGO PT / CV. Kegiatan Pekerjaan Lokasi Sumber Dana

B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN

GAMBAR : PEMBANGUNAN BARU GEDUNG ICU/ICCU

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING DAN SISTEM FIRE HYDRANT DI TOWER SAPHIRE DAN AMETHYS APARTEMEN EASTCOAST RESIDENCE SURABAYA

DESAIN INTEGRATIF DALAM PERENCANAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA

PIPA VENT (PIPA UDARA)

Rencana Anggaran Biaya

PRAKTIK PLAMBING DAN SANITER NS1634 1

BAB 8 RENCANA ANGGARAN BIAYA

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

Evaluasi Sistem Plambing dan Perencanaan Pengolahan Air Buangan Serta Perencanaan Sistem Pewadahan dan Pengumpulan Sampah Rumah Susun Urip Sumoharjo

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

SANITASI DAN KEAMANAN

Tata cara perencanaan dan pemasangan tangki biofilter pengolahan air limbah rumah tangga dengan tangki biofilter

PERENCANAAN INSTALASI AIR BERSIH, AIR KOTOR, DAN AIR BEKAS PADA GEDUNG TERPADU KOTA MADYA MALANG

A. GAMBAR ARSITEKTUR.

DAFTAR ANALISA SNI HARGA SATUAN PEKERJAAN

TATA CARA PERENCANAAN TANGKI SEPTIK DENGAN SISTEM RESAPAN

#% $ #% &# ' # (#&!"# '!") $## *! % +#&!"# $ %!&!!&!'!! " (!) "

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dalam proyek pembangunan gedung kantor PT. Jasa Raharja, progres pekerjaan elektrikal pada bulan Maret - May 2017 (pada masa kerja praktik), telah men

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN. Nomor : Add. 02/03/PK/Indag.01/ULP-HB/VII/2015. Tanggal : 22 Juli untuk Pekerjaan PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT

4.1 Dasar-dasar Air Kotor

BAB V KONSEP PERENCANAAN

Perencanaan Sistem Instalasi Plambing Air Bersih Gedung Park View Hotel DIMAS ANGGARA PUTRA, YULIANTI PRATAMA, ANINDITO NURPRABOWO

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat, sering adanya keluhankeluhan

ESTIMASI PERHITUNGAN VOLUME RUMAH TINGGAL TYPE 36

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK PLAMBING DAN SANITASI

III. METODOLOGI. Penelitian dan pengambilan data dilakukan di Desa Bumi Jaya Kec, Anak

PSD III D.Ars Undip TA 31

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

GENTONG PENAMPUNGAN CARA CETAKAN (KAPASITAS 250 LITER)

KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN. Klasifikasi berdasarkan jenis air buangan:

BAB 9 BOQ DAN RAB 9.1 BOQ SPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PELAKSANAAN PEKERJAAN PLAMBING F.45...

BAB V PENGEMBANGAN DESAIN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI

BILL OF QUANTITY PEKERJAAN : LANJUTAN PEMBANGUNAN FASPEL LAUT AIR BUAYA TAHAP III TERDIRI DARI :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan pipa dan saniter

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Maksud dan Tujuan

BAB III METODE PERANCANGAN

b. Komponen D2 Berat komponen adalah 19,68 kg Gambar 65. Komponen D1 Gambar 66. Komponen D2

Fungsi dan jenis peralatan plambing

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

A. Pasangan Dinding Batu Bata

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH KERANGKA ACUAN KERJA ( TERM OF REFERENCE TOR ) KEGIATAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SUMUR BOR DI DAERAH RAWAN KERING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK PLAMBING DAN SANITASI

PERENCANAAN SISTEM PLAMBING GEDUNG APARTEMEN BERTINGKAT DUA PULUH TIGA

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

Pemberdayaan Masyarakat

Sanitasi Penyedia Makanan

PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK

Laporan Tugas Akhir Rekayasa Nilai Pembangunan RS Mitra Husada Slawi 1

PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA

BAB IV KONSEP. Gambar 4.2 Pemintakatan berdasarkan fungsi hunian dan publik yaitu fungsi hunian berada di lantai atas dan umum di lantai dasar

KISI KISI PROFESIONAL dan PEDAGOGIK UKG 2015 PPPPTK BBL MEDAN PLAMBING DAN SANITASI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)

BAB XVII PEKERJAAN MEKANIKAL

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

Makalah Sistem Perencanaan Plambing

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

Bagian III: JARINGAN AIR KOTOR

URAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.

BAK PENAMPUNGAN SUMBER AIR/ MATA AIR

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

Transkripsi:

PLUMBING Pengertian Plumbing atau Plambing beserta Jenis, Fungsi, Syarat, Tahapan, dan Pemasangan Plumbing Atau plambing Menurut kamus inggris-indonesia yang disusun oleh john M.chols dan hasan shadely, plumbing atau plambing berarti : a.pipa ledeng b.pekerjaan mematri dan memasang pipa-pipa air ledeng Plumbing atau plambing adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan, pemeliharaan, dan perbaikan alat plambing dan pipa serta peralatanya di dalam atau di luar gedung dengan sistem drainase saniter, drainase air hujan, ven, air minum yang dihubungkan dengan sistem kota. Secara khusus, pengertian plambing merupakan sistem perpipaan dalam bangunan yang meliputi sistem perpipaan untuk : a.penyediaan air minum b.penyaluran air buangan dan ven c.penyediaan air panas d.penyaluran air hujan e.pencegahan kebakaran f.penyediaan gas g.ac (air conditioner) Plumbing atau plambing mempunyai sasaran sebagai berikut : a.sanitasi, menciptakan kesehatan masyarakat b.kenyamanan pemakai c.menciptakan rasa aman Fungsi plumbing atau plambing : a.sebagai sistem penyediaan air minum, menyediakan air minum ke tempat yang dikehendaki dengan tekanan yang cukup b.sebagai penyaluran air buangan Jenis-jenis peralatan plambing dapat dibedakan berdasarkan fungsinya, antara lain : a.peralatan untuk penyediaan air panas b.peralatan untuk penyediaan air bersih/ air minum c.peralatan untuk pembuangan Syarat perencanaa plumbing atau plambing : a.sistem harus efektif dan efisien

b.pipa mudah dirawat dan diperbaiki c.mudah dilakukan pemeriksaan d.tidak mengganggu estetika e.memperhatikan aspek kesehatan f.tidak mengganggu struktur bangunan g.pilih yang murah tapi berkualitas h.minimalkan tikungan Tahapan perencanaan plumbing atau plambing : a.mengetahui fungsi bangunan b.penetapan jenis peralatan plambing c.rencana jaringan pipa d.penetapan dimensi pipa (dimensioning) e.rencana peletakan peralatan plambing f.penggambaran Pemasangan peralatan plambing atau plumbing : a.pemasangan kasar yaitu peralatan plambing dipasang bersamaan dengan berkembangnya konstruksi bangunan b.pemasangan halus yaitu pemasangan peralatan plambing dilakukan setelah konstruksi bangunan selesai. sehingga menghindari terjadinya kerusakan peralatan plambing akibat pembangunan konstruksi. Sistem Instalasi Plumbing

A. Definisi Plumbing Plumbing adalah seni dan teknologi pemipaan dan peralatan untuk menyediakan air bersih, baik dalam hal kualitas dan kontinuitas yang memenuhi syarat dan pembuangan air bekas atau kotor dari tempat-tempat tertentu tanpa mencemari bagian penting lainya untuk mencapai kondisi higenis dan kenyamanan yang diinginkan. Plumbing mempunyai fungsi dan tujuan, adapun fungsi dan tujuanya sebagai berikut : "Menciptakan suatu bangunan yang memenuhi kesehatan dan sanitasi yang baik dengan suatu sistem pemipaan yang dapat mengalirkan air bersih ketempat tempat yang dituju dan membuang air kotor ke saluran pembuang tanpa mencemari bagian penting lainnya dengan tidak melupakan kenyamanan dan keindahan." Ada 3 sistem/saluran yang dikenal sebagai sistem plumbing 1. sistem/ saluran air bersih - Saluran Penampungan Air - Saluran Pemadam Kebakaran 2. sistem/ saluran air kotor - Saluran pembuang air hujan - Saluran Kotor WC ke Septictank 3. sistem/ saluran udara atau gas Bahan yang umum digunakan adalah dari besi/baja dengan lapisan galvanis, plastik, pvc, porselin dan dari beton betulang. Bahan harus memenuhi syarat tidak menyerap air, mudah dibersihkan, tidak berkarat atau mudah aus. Untuk instalasi air bersih maupun air kotor dalam bangunan kecuali instalasi air panas biasa digunakan pipa PVC, pipa ini dapat dibagi (bila tidak ada spesifikasi khusus): a. Berdasarkan typenya ( ketebalan ) : 1. Type AW Untuk pipa dengan kawalitas yang paling baik ( tebal ). Biasanya digunakan untuk saluran air bersih / air minum yang mempunyai kekuatan tekan yang cukup tinggi. 2. Type D Untuk pipa kwalitas sedang dengan tebal medium. Biasanya digunakan untuk saluran pembuang, seperti saluran air hujan, saluran pem-

buangan bekas cuci / mandi, saluran septictank, dsb. 3. Type C Untuk pipa dengan kwalitas paling rendah (tipis). Digunakan untuk sparing-sparing listrik yang tertanam dalam dinding. b. Ukuran diameter penampang pipa. a. Untuk saluran air bersih digunakan ukuran 1/2", 3/4", 1", 1,5". b. Untuk saluran pembuang digunakan ukuran 1", 1,5" 2", 3", 4", 5". Merek-merek yang di pasaran contohnya : Wavin, Rucika, Maspion, Pralon, Impralon, Dexlon. B. Metode pelaksanaan a. Instalasi Air bersih : 1. Hal yang perlu diketahui terlebih dahulu adalah denah Plumbing serta Diagram Isometri dimana dapat diketahui jalur-jalur instalasi pipa itu diletakkan. 2. Pemasangan pipa dilaksanakan setelah pasangan bata dan sebelum pekerjaanplesteran dan acian, fungsi untuk menghindari bobokan yang menyebabkan keretakan dinding. (Untuk instalasi dalam bangunan). 3. Untuk pemasangan di luar bangunan seperti pipa saluran air hujan dikerjakan setelah pekerjaan plesteran diselesaikan. 4. Pipa yang melewati plat dak atau balok atau kolom beton harus dipasang sparing atau pemipaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan pengecoran. 5. Pipa yang posisi/letaknya sudah betul segera ditutup dengan plug/dop yang tidak mudah lepas (menghindari kotoran/adukan masuk sehingga terjadi penyumbatan). 6. Hindari belokan pipa/ knik pipa dengan pembakaran. 7. Posisi pipa pada kamar mandi harus disesuaikan dengan saniter 8. Rencana instalasi air bersih diletakkan pada perempatan nat keramik / as keramik, simetris dengan luas keramik. 9. Setelah instalasi terpasang segera diadakan test tekanan pipa : - Untuk pipa Gip maximum 10 Bar - Untuk pipa PVC maximum 6 Bar

b. Instalasi air Kotor 1. Hal yang perlu diketahui : Denah instalasi dan diagram isometris pipa air kotor serta jalur pembuangan. 2. Hindari /jangan terlalu banyak percabangan. 3. Sambungan harus betul-betul rapat. 4. Untuk air bekas (mandi/cuci) harus dibuat Manhole untuk kontrol pembersihan (bak kontrol) pada tempat-tempat tertentu. 5. Untuk lubang saluran pembuang harus diberi saringan. 6. Sparing harus melebihi rencana peil lantai beton & tebal beton. ( diatas plat = 25 cm, dibawah plat = 15 cm ), bagian atas supaya ditekuk atau digepengkan / ditutup dengan cara dipanaskan. 7. Posisi sparing harus sesuai dengan type saniter (jika saniter telah ditentukan). 8. Jika saniter belum ditentukan, dipakai sistem Block Out. 9. Sparing Clean out harus dipasang bersamaan dengan sparing closet (bila ada), di mana letak sparing clean out berada di samping atau dekat dengan sparing closet, fungsinya adalah untuk pembersihan apabila closet terjadi penyumbatan. 10. Fan out dipasang bila dalam instalasi saluran kotor banyak percabangan dengan saluran pembuangannya lewat shaft. Fungsinya untuk mengurangi tekanan udara pada pipa pada saat closet di gelontor dengan air. 11. Floor drain supaya diletakkan jauh dari pintu dan dekat dengan kurasan bak. c. Saluran Air Hujan. 1. Pipa diletakkan persis dibawah lobang talang yang telah diberi torong talang. 2. Pipa saluran air hujan dapat dipasang menempel di dinding luar dengan mengguna klem atau dapat ditanam di dinding bila berukuran < 2 ". 3. Bila saluran pembuang air hujan berupa saluran tertutup harus dibuat bak kontrol pada pertemuan pipa air hujan dengan saluran pembuang. 4. Bila terdapat sambungan, arah shock harus sebelah atas, dan penyambungannya harus benar-benar kuat.

d. Saluran Pipa Wc ke Septictank 1. Pipa saluran dari closet menuju ke septictank harus diperhatikan kemiringannya, karena kemiringan pipa dapat memperlancar penyaluran kotoran apabila digelontor dengan air, kemiringan minimal 2 %. 2. Pipa sebaiknya dipergunakan kwalitas yang baik atau minimal type D. 3. Jangan ada percabangan untuk pipa yang ditanam di tanah (bangunan 1 lantai), karena bila ada penyumbatan susah untuk perbaikannya. Untuk bangunan bertingkat (ada shaft) harus dibuat clean out dan fan out.