JURUSAN STATISTIKA Pengontrolan Kualitas Proses Produksi Front Grille Menggunakan Diagram Kontrol Multivariat Individual Silvia Setia Armadi 1308 030 006 Dr. Muhammad Mashuri, MT
PENDAHULUAN JURUSAN STATISTIKA
JURUSAN STATISTIKA Latar Belakang Persaingan Dunia Industri Pengontrolan Kualitas PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya Karakteristik Kualitas Front Grille Diagram Kontrol T 2 Hotelling Individual dan Diagram Kontrol M
JURUSAN STATISTIKA Permasalahan Bagaimana hasil variabilitas proses produksi front grille periode bulan Februari pada tanggal 9 10 dengan diagram kontrol M? Bagaimana hasil vektor mean proses produksi front grille periode bulan Februari pada tanggal 9 10 dengan diagram kontrol T 2 Hotelling Individual? Bila proses produksi out of control, variabel manakah yang menjadi penyebabnya, apakah proses produksi tidak terkontrol terhadap mean atau variabilitas?
JURUSAN STATISTIKA Tujuan Mengetahui hasil variabilitas proses produksi front grille periode bulan Februari pada tanggal 9 10 dengan diagram kontrol M. Mengetahui hasil vektor mean proses produksi front grille periode bulan Februari pada tanggal 9 10 dengan diagram kontrol T 2 Hotelling Individual. Mengetahui penyebab terjadinya proses produksi out of control, serta mengetahui proses produksi tidak terkontrol terhadap mean atau variabilitas.
JURUSAN STATISTIKA Manfaat dan Batasan Masalah Manfaat Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah memberi informasi mengenai stabilitas produksi dan hasil pengontrolan kualitas proses produksi front grille yang diperoleh diharapkan dapat digunakan untuk memperbaiki proses produksi pada PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya, serta variabel penyebab out of control dapat digunakan pertimbangan dalam evaluasi perusahaan dan faktor penyebabnya dapat diperbaiki. Batasan Masalah Batasan masalah pada penelitian ini adalah penelitian dilakukan pada pengontrolan proses produksi front grille secara dimensi periode bulan Februari pada tanggal 9 10 di PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya dengan menggunakan diagram kontrol multivariat individual yaitu diagram kontrol T 2 Hotelling Individual (Montgomery, 2005) dan diagram kontrol M (Khoo dan Quah, 2003).
TINJAUAN PUSTAKA JURUSAN STATISTIKA
JURUSAN STATISTIKA Diagram Kontrol T 2 Hotelling Individual Sampel (k) Variabel (j) 1 2... P 1 x 11 x 12... x 1p 2 x 21 x 22... x 2p 3 x 31 x 32... x 3p............... m x m1 x m2... x mp x1 x 2... x p
JURUSAN STATISTIKA Diagram Kontrol T 2 Hotelling Individual Batas Kontrol T v 1 T T v2 1 V V V = S 2 = 2 ( m 1) T v m 1 UCL = LCL = 0 ( m 1) m 2 β α,p/2,(m p 1)/2
JURUSAN STATISTIKA Diagram Kontrol M Batas Kontrol 2 UCL = χ p,α LCL = 2 χ p,1 α
Identifikasi Variabel Penyebab Proses Tidak Terkontrol JURUSAN STATISTIKA d ik = T 2 k T 2 (ik) Diagram Pareto Diagram pareto merupakan salah satu dari tujuh alat SPC untuk melakukan perbaikan kualitas (Montgomery, 2005). Diagram pareto berbentuk histogram frekuensi ketidaksesuaian berdasarkan penyebab ketidaksesuaian dan diurutkan mulai dari frekuensi terbesar sampai frekuensi terkecil. Variabel yang diprioritaskan dalam perbaikan proses adalah variabel yang paling banyak menyebabkan proses tidak terkontrol.
JURUSAN STATISTIKA Diagram Sebab Akibat/ Diagram Ishikawa Langkah-langkah cara pembuatan diagram Ishikawa adalah sebagai berikut. 1. Menyelidiki karakteristik kualitasnya 2. Menentukan permasalahan paling dominan yang muncul 3. Mengkategorikan sesuai dengan masing-masing penyebabnya 4. Mencatat faktor-faktornya, kemudian menuliskan informasi yang ada sesuai dengan masing-masing faktor penyebabnya (brainstorming). Environment Material Diagram Sebab Akibat Personnel Methods Machines Jenis Cacat
Proses Produksi Front Grille di PT. Preshion Engineering Plastec Incoming Material Gudang Bagian Produksi Production Proccess Mixing Material Pemanasan Material dalam Mesin Injection dan Pencetakan Finishing Inspection QC Line Memenuhi Spesifikasi? Proses produksi tetap berlangsung Rework dan proses produksi dihentikan sementara Going to Packing
Gambar Produksi Front Grille JURUSAN STATISTIKA
JURUSAN STATISTIKA METODOLOGI PENELITIAN
JURUSAN STATISTIKA Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari hasil pengontrolan kualitas proses produksi front grille di PT. Preshion Engineering Plastec Surabaya periode bulan Februari pada tanggal 9 10. Teknik pengambilan sampel pada proses produksi front grille adalah diambil setiap 2 jam sekali sebanyak satu shoot yaitu terdiri dari 1 cavity atau 1 produksi. Sehari jam kerja pada perusahaan ini adalah 24 jam, jadi dalam sehari dilakukan 12 kali pengontrolan. Dalam 24 jam tersebut terdiri dari tiga shift, yaitu shift pertama dimulai dari jam 06.00 14.00, shift kedua dimulai dari jam 14.00-22.00, dan shift terkahir dimulai dari jam 22.00-06.00.
JURUSAN STATISTIKA Variabel Penelitian a. Variabel A : Panjang A (294,5 mm 295,5 mm) b. Variabel B : Panjang B (106,0 mm 106,6 mm) c. Variabel C : Jarak lubang C (270,8 mm 271,2 mm) d. Variabel D : Jarak lubang D (135,3 mm 135,7 mm) e. Variabel E : Jarak lubang E (111,3 mm 111,7 mm) f. Variabel F : Jarak lubang F (71,8 mm 72,2 mm) g. Variabel G : Diameter lubang-lubangya (gigi-giginya) (8,0 mm 8,3 mm) h. Variabel H : Tinggi keseluruhan (21,4 mm 21,8 mm) i. Variabel I : Tinggi tanpa lubang (12,45 mm 12,75 mm)
Drawing Front Grille JURUSAN STATISTIKA
Struktur Data Pengamatan Front Grille JURUSAN STATISTIKA Sampel (k) Variabel (j) 1 2 3 4 5... 9 1 x 11 x 12 x 13 x 14 x 15... x 19 2 x 21 x 22 x 23 x 24 x 25... x 29 3 x 31 x 32 x 33 x 34 x 35... x 39........................ m x m1 x m2 x m3 x m4 x m5 x m9...... x1 x x 2 3 x 4 5 x x9
Diagram Alur Mulai Data periode bulan Februari Uji normal multivariat Uji korelasi Membuat Diagram Kontrol T 2 Hotelling & M Terdapat out of control? Tidak Proses in control Ya Membuang pengamatan out of control Selesai
JURUSAN STATISTIKA ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Karakteristik Kualitas Variabel Mean StDev Minimum Median Maximum A 294,84 0,0377 294,74 294,84 294,92 B 106,15 0,0441 106,08 106,14 106,26 C 270,95 0,0864 270,84 270,93 271,16 D 135,46 0,0476 135,40 135,44 135,57 E 111,43 0,0336 111,37 111,44 111,50 F 72,123 0,0571 71,980 72,140 72,200 G 8,0629 0,0205 8,0300 8,0600 8,1000 H 21,720 0,0297 21,670 21,725 21,760 I 12,660 0,0211 12,630 12,650 12,710
Diagram Kontrol M (Iterasi 1) M 30 25 20 15 10 5 BKA Obs. Obs. ke- Nilai M k ke- Nilai M k 1 10,3540 13 10,6092 2 4,9195 14 1,0690 3 4,6688 15 8,4475 4 7,0125 16 6,5546 5 11,0739 17 7,6923 6 2,8831 18 2,0034 7 11,1955 19 6,5035 BKB 0 0 5 10 15 20 25 observasi ke- 8 6,5208 20 2,6956 9 15,0266 21 6,8426 10 5,0915 22 4,4632 11 11,9565 23 6,7402 12 5,9934
Diagram Kontrol M (Iterasi 2) Obs. ke- M k Nilai Obs. ke- M k Nilai 1 9,9520 12 6,1488 2 4,7455 13 7,8103 30 25 20 BKA 3 5,1209 14 9,0710 M 15 4 8,7595 15 6,5361 5 11,9180 16 8,0737 6 3,6317 17 1,9449 7 11,4883 18 6,5495 8 6,6182 19 2,5797 10 5 BKB 0 0 5 10 15 20 25 observasi ke- 9 14,3846 20 6,5452 10 4,8782 21 4,2716 11 12,0965 22 6,4471
Matrik Kovariansi 0,0015 0,0010 0,0001 0,0004 S = 0,0007 0,0004 0,0000 0,0007 0,0006 0.0010 0,0020 0,0016 0,0001 0,0004 0,0000-0,0000 0,0003 0,0006-0,0001 0,0016 0,0072 0,0026 0,0007-0,0007-0,0006 0,0002 0,0006-0,0004 0,0001 0,0026 0,0022 0,0004-0,0002-0,0004 0,0001 0,0001-0,0007 0,0004 0,0007 0,0004 0,0011 0,0002-0,0000 0,0005 0,0003 0,0004 0,0000 0,0007 0,0002 0,0002 0,0034-0,0001 0,0001 0,0001 0,0000-0,0000 0,0006 0,0004 0,0000-0,0001 0,0004 0,0002 0,0002 0,0007 0,0003 0,0002 0,0001 0,0005-0,0001 0,0002 0,0008 0,0003 0,0006 0,0006 0,0006 0,0001 0,0003 0,0001-0,0002 0,0003 0,0004
Diagram Kontrol T 2 Hotelling Individual (Iterasi 1) 45 40 Obs. ke- Nilai 2 T k Obs. ke- Nilai 2 T k 35 1 17,9825 13 11,3486 30 2 41,9814 14 14,2380 T2 25 20 15 BKA 3 30,1624 15 33,9087 4 8,6909 16 32,9828 10 5 10,7283 17 6,9673 5 6 21,5643 18 20,4200 0 BKB 0 5 10 15 20 25 observasi ke- 7 19,9899 19 26,6306 8 21,7174 20 9,8938 9 11,8141 21 12,5727 10 21,7331 22 14,4723 11 13,4330 23 10,1509 12 7,2409
Diagram Kontrol T 2 Hotelling Individual (Iterasi 1) - Minitab UCL 2 ( m 1) = dimana 2( m 1) Q = m β α/2,p/2,(q p 1)/2 3m - 4 2 45 40 Tsquared Chart of A;...; I 45 40 35 Tsquared 35 30 25 20 UCL=20,60 T2 30 25 20 15 Median=13,95 15 BKA 10 5 1 3 5 7 9 11 13 Sample 15 17 19 21 23 10 5 0 BKB 0 5 10 15 20 25 observasi ke-
Diagram Kontrol T 2 Hotelling Individual (Iterasi 2) 50 45 40 35 Obs. ke- Nilai 2 T k 1 23,5451 2 36,2176 T2 30 25 20 15 10 BKA 5 0 0 2 4 6 8 10 BKB 12 observasi ke- 3 28,7066 4 25,3478 5 12,6685 6 14,7763 7 16,7339 8 15,1064 9 22,2961 10 31,4039 11 35,3569 12 49,6437
Variabel Penyebab Pengamatan Out of Control 40 Pareto Chart of Variabel Sebab 100 30 80 Frekwensi 20 10 60 40 20 Percent 0 Variabel Sebab C D E B A F G H Other Frekwensi 7 6 6 5 4 3 3 3 1 Percent 18,4 15,8 15,8 13,2 10,5 7,9 7,9 7,9 2,6 Cum % 18,4 34,2 50,0 63,2 73,7 81,6 89,5 97,4 100,0 0 Sebab-Akibat Proses Produksi Material Personnel jenis material y ang mudah susut keahlian mengukur pengisian material y ang kurang penuh ketelitian mengukur Variabel C, D, dan E suhu pengukuran secara manual pergantian leader pengaturan mesin Environment Methods Machines
JURUSAN STATISTIKA KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan 1. Pengontrolan variabilitas proses produksi front grille terkontrol pada iterasi kedua dengan batas kontrol atas sebesar 27,0931 dan batas kontrol bawah sebesar1,2413 dan mendapatkan nilai matrik kovariansi. Tidak terjadi perubahan batas kontrol dari iterasi 1 maupun iterasi 2. 2. Pengontrolan mean proses produksi front grille belum terkontrol hingga iterasi kedua. Hal ini tidak bisa dilanjutkan untuk tahap selanjutnya sebelum dilakukan penelusuran proses tidak terkontrol. Untuk itu perusahaan harus memperbaiki proses produksi terlebih dahulu dan kemudian melakukan pengontrolan kembali. 3. Proses produksi belum terkontrol terhadap mean proses. Semua variabel berkontribusi menyebabkan mean proses produksi front grille belum terkontrol. Namun, variabel C, D, dan E yang paling banyak kontribusinya untuk menyebabkan proses tidak terkontrol. Penyebab cacatnya variabel tersebut adalah dari faktor material meliputi jenis atau tipe styron yang digunakan untuk produksi front grille ini mudah sekali mengalami penyusutan, selain itu disebabkan pengisian material yang kurang penuh menyebabkan hasil yang kurang sempurna. Faktor manusia disebabkan karena keahlian operator dalam melakukan pengukuran, serta ketelitian masing-masing operator. Faktor penyebab mesin meliputi pengaturan mesin untuk memenuhi spek dibutuhkan waktu yang lama dan pergantian leader saat memegang mesin. Faktor penyebab metode disebabkan karena pengukuran masih dilakukan dengan cara manual yaitu menggunakan jangka sorong. Faktor penyebab lingkungan hanya disebabkan karena suhu.
Saran Mean proses belum tekontrol. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan perbaikan kualitas proses produksi. Perusahaan seharusnya melakukan pendataan pada pengaturan mesin untuk memenuhi spesifikasi yang diinginkan pelanggan, agar dapat mengefisiensi waktu dan biaya proses produksi. Pengambilan data untuk laporan selanjutnya diharapkan lebih banyak, agar bisa dilanjutkan pada tahap kedua.
Daftar Pustaka Holmes, D.S., and Mergen, A.E., 1993. Improving the Performance of The T 2 Control Chart, Journal of Quality. Vol. 5, pp 619-625. Iriawan, N., dan Astuti, S.P., 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Surabaya Khoo, M.B.C., and Quah, S.H., 2003. Multivariate Control Chart for Process Dispersion Based on Individual Observation. Vol.15, No. 4,pp. 639-642. Montgomery, D.C., 1995. Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Gajah Mada University Press, Yogyakarta Montgomery, D.C., 2005. Indroduction to Statistical Quality Control 5 th edition. John Wiley and Sons, New York
Terima Kasih...