FIsika KTSP & K-13 KESEIMBANGAN BENDA TEGAR. K e l a s. A. Syarat Keseimbangan Benda Tegar

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

FISIKA XI SMA 3

Contoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

IR. STEVANUS ARIANTO 1

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

Statika. Pusat Massa Dan Titik Berat

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

MAKALAH MOMEN INERSIA

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Contoh Soal dan Pembahasan Kesetimbangan

KESETIMBANGAN MOMEN GAYA

MODUL. DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA MATARAM SMA NEGERI 1 MATARAM JL. PENDIDIKAN NO. 21 TELP/Fax. (0370) MATARAM

BAB DINAMIKA ROTASI DAN KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

3.6.1 Menganalisis momentum sudut pada benda berotasi Merumuskan hukum kekekalan momentum sudut.

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

SOAL DINAMIKA ROTASI

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

FIsika DINAMIKA ROTASI

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

PUSAT MASSA DAN TITIK BERAT

KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

A x pada sumbu x dan. Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com. 2. Vektor. 2.1 Representasi grafis sebuah vektor

bermassa M = 300 kg disisi kanan papan sejauh mungkin tanpa papan terguling.. Jarak beban di letakkan di kanan penumpu adalah a m c m e.

MEKANIKA UNIT. Pengukuran, Besaran & Vektor. Kumpulan Soal Latihan UN

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

Dinamika Rotasi 1. Dua bola bermassa m 1 = 2 kg dan m 2 = 3 kg dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti pada gambar.

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

DINAMIKA (HKM GRK NEWTON) Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.

Saat mempelajari gerak melingkar, kita telah membahas hubungan antara kecepatan sudut (ω) dan kecepatan linear (v) suatu benda

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Jenis Gaya gaya gesek. Hukum I Newton. jenis gaya gesek. 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik.

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

DASAR PENGUKURAN MEKANIKA

BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

a. Hubungan Gerak Melingkar dan Gerak Lurus Kedudukan benda ditentukan berdasarkan sudut θ dan jari jari r lintasannya Gambar 1

Keseimbangan, Momen Gaya, Pusat Massa, dan Titik Berat

Uji Kompetensi Semester 1

Smart Solution TAHUN PELAJARAN 2012/201 /2013. Pak Anang. Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN Disusun Oleh :

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

DINAMIKA. Massa adalah materi yang terkandung dalam suatu zat dan dapat dikatakan sebagai ukuran dari inersia(kelembaman).

Mekanika Rekayasa/Teknik I

5. Tentukanlah besar dan arah momen gaya yang bekerja pada batang AC dan batang AB berikut ini, jika poros putar terletak di titik A, B, C dan O

BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI

BAB I. Penyusun SUMARTI SEKOLAH MENENGAH ATAS. Kata Pengantar. Modul Keseimbangan Benda Tegar 2

Soal Pembahasan Dinamika Gerak Fisika Kelas XI SMA Rumus Rumus Minimal

SOAL TRY OUT FISIKA 2

BAB IV HASIL PENELITIAN

(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:

SASARAN PEMBELAJARAN

BAB. 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBAGAN BENDA TEGAR A. MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1

BESARAN VEKTOR B A B B A B

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

Gambar solusi 28

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI

MEKANIKA BESARAN. 06. EBTANAS Dimensi konstanta pegas adalah A. L T 1 B. M T 2 C. M L T 1 D. M L T 2 E. M L 2 T 1

1.1. Mekanika benda tegar : Statika : mempelajari benda dalam keadaan diam. Dinamika : mempelajari benda dalam keadaan bergerak.

K13 Antiremed Kelas 11 Fisika

C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2015

Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:

PHYSICS SUMMIT 2 nd 2014

Antiremed Kelas 10 FISIKA

Momen inersia yaitu ukuran kelembapan suatu benda untuk berputar. Rumusannya yaitu sebagai berikut:

ULANGAN UMUM SEMESTER 1

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap II Semifinal Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

Bab VI Dinamika Rotasi

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR

Pengertian Momen Gaya (torsi)- momen gaya.

Sumber:

GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

SOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI

GuruMuda.Com. Konsep, Rumus dan Kunci Jawaban ---> Alexander San Lohat 1

B.1. Menjumlah Beberapa Gaya Sebidang Dengan Cara Grafis

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

PENGETAHUAN STRUKTUR SLIDE 1

Statika dan Dinamika

Kinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 36

2 Mekanika Rekayasa 1

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2017 CALON TIM OLIMPIADE FISIKA INDONESIA 2018

I. Ulangan Bab 2. Pertanyaan Teori 1. Tentukanlah besar dan arah vektor-vektor berikut : a. V = 3, 1. b. V = 1, 3. c. V = 5, 8.

BAB IV DINAMIKA PARTIKEL. A. STANDAR KOMPETENSI : 3. Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskret (partikel).

1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.

B. Pengertian skalar dan vektor Dalam mempelajari dasar-dasar fisika, terdapat beberapa macam kuantitas kelompok besaran yaitu Vektor dan Skalar.

Satuan dari momen gaya atau torsi ini adalah N.m yang setara dengan joule.

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA

Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

BAB V Hukum Newton. Artinya, jika resultan gaya yang bekerja pada benda nol maka benda dapat mempertahankan diri.

Transkripsi:

KTSP & K-1 FIsika K e l a s XI KESEIMNGN END TEG Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami sarat keseimbangan benda tegar.. Memahami macam-macam keseimbangan benda tegar.. Memahami konsep momen kopel. 4. Memahami keseimbangan tiga buah gaa dan contoh konstruksi keseimbangan batang. 5. Memahami konsep titik berat.. Sarat Keseimbangan enda Tegar enda tegar adalah suatu benda ang bentukna tidak berubah meskipun diberikan gaa luar pada benda tersebut. Dalam sistem partikel, benda dianggap sebagai suatu titik materi ang ukuranna dapat diabaikan. Oleh karena itu, semua gaa ang bekerja pada benda dianggap bekerja pada titik materi tersebut sehingga terjadi gerak translasi. Sarat ang berlaku bagi keseimbangan sistem partikel hanalah kesimbangan translasi, sedangkan pada benda tegar berlaku keseimbangan translasi dan keseimbangan rotasi. Secara umum, suatu benda tegar/ partikel berada dalam keadaan seimbang jika memenuhi sarat berikut. Untuk benda tegar, sarat F, τ. Untuk sistem partikel, sarat F.

. Macam-Macam Keseimbangan enda Tegar a. Keseimbangan Stabil (Mantap) Jika pada benda diberikan gangguan ang mengakibatkan posisi benda berubah (pusat gravitasi O naik), maka setelah gangguan tersebut dihilangkan, benda akan kembali ke posisi semula (gambar a). F O O F O F (a) (b) (c) b. Keseimbangan Labil (Goah) Jika pada benda diberikan gangguan ang mengakibatkan posisi benda berubah (pusat gravitasi O turun), maka setelah gangguan tersebut dihilangkan, benda tidak kembali atau menjauhi posisi semula (gambar b). c. Keseimbangan Netral (Indiferen/Sembarang) Jika pada benda diberikan gangguan ang mengakibatkan posisi benda berubah (pusat gravitasi O tidak naik atau turun), maka benda akan berada pada posisina ang baru (gambar c). Jika sebuah benda ang berada dalam keseimbangan stabil dipengaruhi oleh gaa luar, maka benda tersebut dapat mengalami gerak translasi (menggeser) atau gerak rotasi (mengguling). Sarat-sarat suatu benda agar dapat bergerak menggeser atau mengguling adalah sebagai berikut. 1. Sarat benda menggeser adalah F dan τ.. Sarat benda mengguling adalah F dan τ.. Sarat benda menggeser dan mengguling adalah F dan τ. C. Momen Kopel Kopel adalah pasangan gaa ang sama besar, tetapi arahna berlawanan. Kopel ang bekerja pada sebuah benda akan menghasilkan momen kopel. Momen kopel ang dilambangkan dengan M adalah hasil perkalian antara gaa dan jarak kedua gaa tersebut. F d F

Secara matematis, momen kopel dirumuskan sebagai berikut. M F d Keterangan: M momen kopel (Nm); F besar salah satu gaa (N); dan d jarak antara dua gaa (m). Momen kopel merupakan besaran vektor ang memiliki besar dan arah. Saat menghitung besar momen kopel, harus diperhatikan kecenderungan berputarna benda tersebut. Untuk itu, dibuatlah perjanjian tanda momen kopel berikut. Momen kopel bernilai negatif jika benda berputar searah putaran jarum jam. Momen kopel bernilai positif jika benda berputar berlawanan arah putaran jarum jam. pabila beberapa kopel sebidang bekerja pada sebuah benda, maka resultan momen kopelna merupakan jumlah dari masing-masing momen kopelna. M M 1 + M + M + + M n Contoh Soal 1 Pada batang D ang memiliki panjang 8 m bekerja empat buah gaa, aitu F 1 F N dan F F 4 N seperti gambar berikut. F 1 4 m m m F 4 C D F F Hitunglah besar momen kopel pada batang D dan tentukan arahna. Pembahasan: Diketahui: L D 8 m F 1 F N F F 4 N Ditana: M dan arah...?

Dijawab: Hitunglah dahulu momen kopel masing-masing pasangan gaa, lalu tentukan resultanna. Pasangan gaa F 1 dan F dengan d 4 m: M 1 F. d ( ) 4 ( 1) Nm Pasangan gaa F dan F 4 dengan d m: M F. d. 4 Nm esultan momen kopel: M M 1 + M 1 + 4 8 Tanda minus menunjukkan bahwa arah momen kopel searah putaran jarum jam. Jadi, besarna momen kopel pada batang D adalah 8 Nm searah putaran jarum jam. C. Keseimbangan Tiga uah Gaa pabila ada tiga buah gaa ang bekerja pada suatu titik partikel ang berada dalam keadaan seimbang, maka berlaku rumusan SUPE berikut. Super "Solusi Quipper" 1. esultan dua buah gaa akan sama besar dan berlawanan arah dengan gaa ang lain.. Hasil bagi setiap besar gaa dengan sinus sudut di seberangna selalu bernilai sama. α F1 F F sin β sin α sinγ nγ β 4

Contoh Soal Perhatikanlah gambar berikut! 5 Jika benda dalam keadaan diam, maka besar tegangan pada kedua tali tersebut adalah. (tan 7 4 ) Pembahasan: Mula-mula, perhatikan gambar analisis gaa berikut. T T T 1 T x x w N w N T x T cos 5 o,6t T T sin 5 o,8t Kemudian, terapkan sarat keseimbangan. Fx T T x 1 T T 1 x 6, T...(*) 5

T F w T w,8 T T 5 Dengan mensubstitusikan T 5 ke persamaan (*), maka diperoleh: T 1,6T,6(5) 15 Jadi, tegangan talina adalah T 1 15 N dan T 5 N. Super "Solusi Quipper" T T 1 17 o 14 o w T1 T w o o sin14 sin9 sin17 T1 T, 6 1, 8 o Dari perbandingan di atas, kita dapatkan T 1 15 N dan T 5 N. 6

Contoh Soal Sebuah benda bermassa M dalam keadaan diam digambarkan seperti berikut. M S P o 6 o Tentukanlah perbandingan gaa normal di titik P dan S! Pembahasan: Untuk masalah ini, cukup analisis gaa pada komponen sumbu-x saja. N S N P N Sx P N Px N P cos 6 o o 6 o S N Px N px N p cos 6 o N sx N s cos o Kemudian, terapkan sarat keseimbangan. N N P Px F N N N cos6 N cos N N x Sx Px o P S Sx S cos cos6 o o, 5,5 1 o Jadi, perbandingan gaa normal di titik P dan S adalah : 1. 7

Contoh Soal 4 Sebuah roda bermassa m terletak di atas sebuah lantai seperti gambar berikut. F Jika percepatan gravitasi g, maka besarna gaa mendatar minimum F ang cukup untuk mengangkat roda dari atas lantai (dalam m, g,, dan h) adalah... Pembahasan: h Mula-mula, perhatikan gambar analisis gaa berikut. N F h x P h h w mg Dengan dalil Pthagoras, diperoleh: x h +h h h h ( ) x h h Kemudian, terapkan sarat keseimbangan. τ P ( ) ( ) F( h) w( x) w( x) F ( h) w x F h (dengan P sebagai poros) m g h h h ( ) 8

Jadi, besarna F minimum dalam m, g,, dan h adalah m g h h. h D. Contoh Konstruksi Keseimbangan atang Contoh Soal 5 Perhatikan sistem keseimbangan berikut! ( ) C 4 N C adalah batang homogen ang memiliki panjang 1 cm dan berat N. Pada ujung batang, digantung sebuah balok dengan berat 4 N. Tentukan besar tegangan tali C jika 9 cm. Pembahasan: Diketahui: C 1 cm 1, m W b N W 4 N 9 cm,9 m Ditana: T...? Dijawab: Mula-mula, perhatikan gambar analisis gaa berikut. 9 cm T T cos θ θ C T sin θ W b N W 4 N 9

Dengan dalil Pthagoras, diperoleh: C 9 +1 15 cm. Kemudian, tinjau batang homogen sebagai benda ang mengalami gaa. Pada batang tersebut, terdapat gaa berat balok, berat batang, dan tegangan tali dalam arah sumbu-y. erdasarkan sarat keseimbangan, diperoleh: τ (dengan sebagai poros) 1 W( C) Wb C + Tsin θ ( C ) 9 4(1,) (,6) + T 15 (1,) 48 1,+, 7 T,7 T 61, T 61,,7 85 N Jadi, besar tegangan tali C adalah 85 N. Contoh Soal 6 Perhatikan gambar berikut! 5 cm Dua buah kawat baja digunakan untuk menopang batang horizontal dengan berat 8 N dan panjang m. Jika beban seberat 4 N ditempatkan pada jarak 5 cm dari ujung kawat, maka besar tegangan pada kawat adalah. Pembahasan: Diketahui: W b 8 N m W 4 N 1

Ditana: T...? Dijawab: Mula-mula, perhatikan gambar analisis gaa berikut. m T C 5 cm W 4 N Wb 8 N Kemudian, tinjau batang sebagai benda ang mengalami gaa. Pada batang tersebut, terdapat gaa berat silinder, berat batang, dan tegangan tali dalam arah sumbu. W 1 C Wb + T ( ) τ ( ) 4(,5) 8(1)+ T 1 8 + T T ( ) T (dengan sebagai poros) 1 N Jadi, tegangan tali pada kawat adalah 1 N. Contoh Soal 7 Perhatikan gambar berikut. 11

Sebuah batang homogen ang panjangna 5 m dan massana 1 kg disandarkan pada dinding vertikal ang licin. Ujung terletak di lantai ang kasar m dari dinding. Tentukanlah koefisien gesek lantai dengan ujung agar batang seimbang. (g 1 m/s²) Pembahasan: Diketahui: 5 m m 1 kg W 1 1 1 N g 1 m/s² Ditana: µ...? Dijawab: Mula-mula, perhatikan gambar analisis gaa berikut. N N C f W θ arah geser Dengan dalil Phtagoras, jika C m, 5 m, maka C 4 m. Kemudian, tinjau batang homogen sebagai benda ang mengalami gaa. Pada batang tersebut, terdapat gaa normal dan gaa gesek dalam arah sumbu X. dapun gaa berat batang dan gaa normal berada dalam arah sumbu Y. Sarat keseimbangan: N N τ 4 N +15 1 C + W C ( ) 4 +1 1 ( ) 4 N 15 N 15 4 7,5 N 1

N N F W N N W 1 N Fx f µ N µ N N N 7, 5 µ, 75 N 1 Jadi, koefisien gesek lantai dengan ujung agar batang seimbang adalah,75. Super "Solusi Quipper" 1 µ tanθ 1 4, 75 8 E. Titik erat Sebuah benda terdiri atas partikel-partikel atau bagian ang masing-masing mempunai berat. esultan dari semua berat itu disebut berat benda. esultan ini bekerja melalui suatu titik tunggal (titik tangkap) ang disebut titik berat (pusat gravitasi). Pada umumna, untuk benda ang ukuranna tidak terlalu besar, titik berat berimpit dengan pusat massana. Titik pusat massa adalah titik ang mewakili posisi benda jika dianggap sebagai suatu titik materi. 1

Y 1 w x 1 x x X Koordinat titik berat (w) dapat ditentukan dengan rumusan berikut. x x1 w1 x w. +. +... w + w +... 1 1. w1+. w +... w + w +... 1 Untuk benda-benda homogen seragam (massa jenis serba sama), berlaku rumusan berikut. a. erdimensi Satu (Garis) x x1 L1 x L. +. +... L1+ L +... 1 L1 L. +. +... L + L +... 1 Keterangan: x 1 absis 1 garis pertama; L 1 panjang garis pertama (m); x absis garis kedua; L panjang garis kedua (m); 1 ordinat 1 garis pertama; dan ordinat garis kedua. Titik berat benda homogen berbentuk garis untuk beberapa benda dapat dilihat pada tabel berikut. 14

Nama enda Gambar enda Letak Titik erat Keterangan Garis lurus x o 1 titik tengah garis usur lingkaran jari-jari lingkaran tali busur busur usur setengah lingkaran π jari-jari lingkaran b. erdimensi Dua (idang) x x1 1 x. +. +... + +... 1 1 1. +. +... + +... 1 Keterangan: x 1 absis 1 luas benda pertama; 1 luas bidang pertama (m); x absis luas benda kedua; luas bidang kedua (m); 1 ordinat 1 luas benda pertama; dan ordinat luas benda kedua. Titik berat benda homogen berbentuk bidang untuk beberapa benda dapat dilihat pada tabel berikut. 15

Nama enda Gambar enda Letak Titik erat Keterangan idang segitiga C 1 t tinggi segitiga t D E F Jajaran genjang elah ketupat Persegi Persegi panjang D C 1 t t tinggi perpotongan diagonal C dan D idang juring lingkaran tali busur busur jari-jari lingkaran x idang setengah lingkaran 4 π jari-jari lingkaran c. erdimensi Tiga (uang) x x1 V1 x V. +. +... V + V +... 1 1 V1 V. +. +... V + V +... 1 Keterangan: x 1 absis 1 volume benda pertama; V 1 volume bangun ruang pertama (m); x absis volume benda kedua; V volume bangun ruang kedua (m); 1 ordinat 1 volume benda pertama; dan ordinat volume benda kedua. 16

Titik berat benda homogen berbentuk ruang untuk beberapa benda dan selimutna dapat dilihat pada tabel berikut. enda uang atau ervolume ( Dimensi) Nama enda Gambar Letak Titik erat Kerucut pejal dengan tinggi t 1 o t 4 t V 1 π Silinder pejal dengan tinggi t 1 o t t V π t Setengah bola pejal dengan jari-jari 8 V π ola pejal dengan jari-jari dan sama dengan kulitna r r V 4 π r 17

Nama enda Gambar enda Letak Titik erat Keterangan idang kulit prisma terletak pada titik tengah garis 1 l panjang sisi tegak 1 l 1 1 idang kulit silinder tanpa tutup 1 t πt t tinggi silinder jari-jari lingkaran alas silinder luas alas silinder 1 idang kulit limas T T 1 T T T T garis tinggi ruang T idang kulit kerucut T T 1 TT 1 TT tinggi kerucut T pusat lingkaran alas kerucut T idang kulit setengah bola 1 jari-jari 18

Contoh Soal 8 Perhatikan gambar berikut! x Tentukan koordinat titik berat bangun tersebut. Pembahasan: garis 1: x 1 ; 1 4; L 1 8 garis : x 6; ; L 4 garis : x ; 4; L 1 erdasarkan rumus titik berat, diperoleh: x x L + x L + x L L + L + L 1 1 1 ( ) ( ) ( ) 8 +6 4 +1 8+4+1 54, 45 19

L + L + L L + L + L 1 1 1 ( ) ( ) ( ) 4 8 + 4 +4 1 8+4+1 7, 7 Jadi, koordinat titik berat bangun tersebut adalah ( 54, 7 ) atau (,45;,7). Contoh Soal 9 Perhatikan gambar berikut! I II Tentukanlah ordinat titik berat benda tersebut (bidang teratur) jika diukur dari alasna. Pembahasan: enda I setengah lingkaran berjari-jari 1 1 4 π 1 π π enda II setengah lingkaran berjari-jari ½ 4 4 1 π π π 1 π 1 1 π π 8 ( bi dang tidak ada)

1 erdasarkan rumus titik berat, diperoleh: 4 + 8 + 8 π π π π π π 1 8 7 1 8 14 9 π π π Jadi, ordinat titik berat benda tersebut adalah 14 9π.