ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. manajemen juga memiliki peranan penting. Prosedur merupakan rangkaian

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN DALAM MENUNJANG KETEPATAN PEMBERIAN GAJI KARYAWAN PADA PT

SISTEM DAN PROSEDUR PEMBAYARAN GAJI KARYAWAN GUNA MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERNAL (Studi pada Rumah Sakit Teja Husada Kepanjen-Malang)

Analisis Sistem Akuntansi Penggajian pada CV. Elssy Design. Disusun Oleh : Esty Putri Ratnasari

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan PT. Soon Poh

BAB IV. ANALISIS HASIL dan PEMBAHASAN. 1. Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. agar tujuan yang ingin dicapai oleh entitas atau perusahaan dapat tercapai.

BAB II TINJAUN PUSTAKA. dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

pengertian sistem pengendalian intern ada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Peranan Sistem

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. CHAMP RESTO INDONESIA. Nama : Vera Christina NPM :

Volume II No. 1, Februari 2017 ISSN

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN (Studi Kasus PT CHERIA ALAM MANDIRI) Mita Kurniasih EB10

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN PEMBAYARAN GAJI PADA PEMERINTAH DAERAH AIR MINUM KOTA KEDIRI SKRIPSI

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM PENGGAJIAN KARYAWAN PELAKSANA PADA PT. PERKEBUNAN MITRA OGAN (KEBUN BATANGHARI LEKO)

BAB IV ANALISIS TENTANG MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN. A. Penilaian Terhadap Sistem Manajemen dan Pengendalian Intern pada BMT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem dan Karakteristiknya. Systema yang berarti penempatan atau mengatur.

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dengan mengolah informasi-informasi yang diperoleh dan. dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengambilan keputusan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT KELOLA JASA ARTHA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB 11 LANDASAN TEORI. setiap departemen tanpa mengesampingkan tanggung jawab masingmasing

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis mengenai peranan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

EVALUASI PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. TRI MULYA SWAKARSA BOGOR ABSTRACT

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PERANAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN DALAM MENDUKUNG PENGENDALIAN INTERN SESUAI DENGAN PSAK No. 24 ( STUDI KASUS PT.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

keuangan saja sehingga rawan akan terjadinya kecurangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur penggajian yang ditetapkan. pemotongan gaji dan pembayaran gaji yang salah. Hal tersebut akan

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tercakup sistem manajemen sumber daya manusia yaitu : a) Seleksi calon karyawan dan pengangkatan karyawan baru

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA CV. BINTANG TEX INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut George H. Bodnar dan William S. Hopwood (1996:1)

BAB IV EVALUASI ATAS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA YAYASAN KARYA SANG TIMUR PERWAKILAN JAKARTA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA

"EFEKTIVITAS SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KEBUMEN" Dwi Suprajitno. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, setiap badan usaha

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PDAM Kabupaten Pasuruan Unit Prigen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

Fabiana Dwi Widyasari Fransisca Yaningwati Ahmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jalan Danau Tamblingan No. 240x Sanur Denpasar. intern, dan bagan alir dokumen (flow chart).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sistem Penggajian BMT Usaha Mandiri Sejahtera

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. ASTRA MITRA VENTURA (AMV) SEMINAR PENULISAN ILMIAH MIRANIA ZALINA

SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PD PAL Jaya

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kemudian pengertian Audit menurut Arens dan Loebbecke (2006:4), audit

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA PT. KUANG LIN CERAMIC INDUSTRY

ANALISIS EFEKTIFTITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. TWINK PRIMA PRATAMA. Adithia Pratama EB10

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia sebagai sarana untuk mencapai tujuan perusahaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan yang semakin maju,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin kompleksnya kegiatan bisnis suatu perusahaan maka akan sulit

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

JURNAL EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PERUSAHAAN PADA PT ANUGRAH AGUNG PRATAMA

EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA CV. TOP TEN TOBACCO KEDIRI SKRIPSI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu Informasi dari suatu perusahaan terutama informasi keuangan dan

ANALISISIS SISTEM PENGGAJIAN PADA PT. SISTEMAJU MANDIRI PRAKARSA

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

Analisis Sistem Pengendalian Intern Penggajian Karyawan pada Bank BTN di. Surabaya. Astika Lala Winanda. Universitas Negeri Surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN PADA PT. TRANSALINDO EKA PERSADA BATAM KEPULAUAN RIAU MIRZA AMELA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan kegiatan operasi perusahaan diperlukan adanya

RINGKASAN SKRIPSI. terhadap masyarakat bisa sesuai dengan yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

ANALISIS EFEKTIFITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA CV. GUNUNG DONO PUTRA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk menjadi dasar pembahasan. Berikut adalah penjabarannya:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai dasar acuan pelaksanaan program-program penanggulangan

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA YAYASAN SEKOLAH MARDI WALUYA PERWAKILAN BOGOR

BAB II CV. SINAR MUARA MEDAN. Perseroan Komanditer(CV) Sinar Muara Medan adalah usaha yang

EVALUASI SISTEM PENGGAJIAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BANJARMASIN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II HASIL SURVEY. Jatimitra merupakan divisi pengangkutan pada PT. S.M.A.R.T. Tbk,. Tetapi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis dan pemahaman atas internal control PT Lahanwicaksana Prima dilakukan

Gaji : pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan dan dibayar secara tetap per bulan Upah :

PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia memiliki faktor penting dalam menjalankan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Pembayaran gaji dan upah harus mendapat perhatian pimpinan perusahaan karena karyawan sangat sensitif terhadap kesalahan-kesalahan dalam p

BAB II LANDASAN TEORI. penjualan pada PT. Kembang Jawa Motor di Trenggalek. Berdasarkan hasil. ini belum menerapkan praktek yang sehat.

ANALISIS PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN UNTUK MENUNJANG PRODUKTIVITAS

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGGAJIAN UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PT. CAKRA INDO FLUIDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Puluhan karyawan bagian marketing dealer sepeda motor PT.Nusantara Surya

Transkripsi:

ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN Maryani Program Studi Pendidikan Akuntansi - FPIPS ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Auto2000 Madiun, yaitu perusahaan yang bergerak pada bidang pernjualan dan jasa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah prosedur penggajian karyawan sudah berjalan sesuai dengan standart dan pengendalian internnya apakah sudah berjalan efektif yang didasarkan pada teori-teori yang sudah ada. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa prosedur penggajian sudah berjalan dengan baik dan memadai. Hal ini dapat dilihat dengan adanya pelaksanaan serta kebijakan dari manajemen perusahaan yang menunjukan penerapannya sudah sesuai dengan standart. Akan tetapi ditemukan kelemahan pada pengendalian intern, tepatnya pada fungsi yang terkait pada prosedur penggajian. Akibat dari kelemahan tersebut maka efektivitas pengendalian intern masih belum maksimal sehingga perlu adanya perbaikan yang dapat meningkatkan sistem pengendalian intern pada prosedur penggajian karyawan Auto2000 Madiun. Kata Kunci : Prosedur Penggajian,Pengendalian Intern PENDAHULUAN Gaji merupakan unsur biaya yang cukup besar dikeluarkan perusahaan jika dibandingkan dengan unsur-unsur biaya lainnya. Pengeluaran gaji juga merupakan salah satu unsur yang mudah menjadi kecurangan atau penggelapan dengan menggunakan berbagai cara, misalnya memperbesar pengeluaran kas, mengeluarkan kuitansi fiktif, dan sebagainya. Dalam mengendalikan biaya gaji diperlukan suatu pengendalian internal gaji. Pengendalian internal gaji yang digunakan harus memadai, yaitu adanya struktur organisasi dan pembagian tugas, prosedur otorisasi, dokumen dan pencatatan yang memadai. Sistem pengendalian intern sangat berguna bagi manajer maupun dewan-dewan direksi untuk mengambil suatu keputusan dalam menjalankan usahanya. Sistem pengendalian intern disini merupakan sistem untuk mengolah sumber daya yang ada dengan semaksimal mungkin untuk memperoleh keuntungan bagi perusahaan. Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis prosedur penggajian karyawan perusahaan Auto2000 Madiun. 2. Untuk menganalisis penerapan pengendalian intern penggajian di perusahaan Auto2000 Madiun. 3. Untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern atas penggajian di perusahaan Auto2000 Madiun. LANDASAN TEORI Prosedur Penggajian Gaji merupakan komponen yang mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi laba perusahaan sehingga dalam pengelolaannya diperlukan pengawasan yang cukup efektif.

Menurut Mulyadi gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer dan dibayarkan secara perbulan. Menurut Menurut Baridwan (1997:17) sistem akuntansi gaji dan upah terdiri dari tiga prosedur yaitu: 1. Prosedur untuk bagian personalia, fungsi organisasi yang terkait dengan prosedur personalia adalah mencari karyawan, mengadakan interview, melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan adanya karyawan baru. 2. Prosedur pencatatan waktu, dalam prosedur pencatatan waktu, pekerjaan mencatat waktu pada dasarnya dapat dipisahkan menjadi dua bagian yaitu pencatatan waktu hadir dan pencatatan waktu kerja. 3. Prosedur penggajian dan pengupahan, prosedur ini menggunakan formulir dan laporan. Pengendalian Intern Menurut SA 319 Pertimbangan atas Pengendalian Intern dalam Audit Laporan Keuangan Pengendalian intern merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris manajemen, dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan. Dari definisi tersebut terdapat beberapa konsep dasar yaitu: a. Pengendalian intern merupakan suatu proses. Pengendalian intern merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan tertentu. b. Pengendalian intern dijalankan oleh orang. Pengendalian intern bukan hanya terdiri dari pedoman kebijakan dan formulir, namun dijalankan oleh orang dari setiap jenjang organisasi, yang mencangkup dewan komisaris, manajemen, dan personal lain. c. Pengendalian intern dapat diharapkan mampu memberikan keyakinan memadai, bukan keyakinan mutlak bagi manajemen dan dewan komisaris entitas. d. Pengendalian intern ditujukan untuk mencapai tujuan yang saling berkaitan seperti pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi. Pengendalian intern juga didesain untuk memberikan keyakinan yang memadai tentang pencapaian tujuan. Menurut Mulyadi (2011:180) tujuan tersebut dibagi menjadi tiga golongan, yaitu: a. Keandalan informasi keuangan, manajemen memikul baik tanggungjawab hukum maupun profisional untuk memastikan bahwa informasi telah disajikan secara wajar sesuai dengan persyaratan pelaporan seperti prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. b. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, semua perusahaan publik mengeluarkan laporan tentang keefektifan pelaksanaan pengendalian internal atas pelaporan keuangan. c. Efektivitas dan efisiensi operasi, pegendalian dalam perusahaan akan mendorong pemakaian sumber daya secara efektif dan efisien untuk mengoptimalkan sasaransasaran perusahaan. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di perusahaan Auto2000 Madiun. Alasan pemilihan tempat penelitian karena di perusahaan Auto2000 Madiun belum pernah diteliti oleh peneliti lain mengenai judul yang sama. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan september 2014 sampai dengan bulan februari 2015.

Pendekatan dan Jenis Penelitian The FIPA (Forum Ilmiah Pendidikan Akuntansi) Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu berusaha mendapatkan informasi yang selengkap mungkin mengenai prosedur penggajian pada Auto2000 Madiun guna meningkatkan efektivitas pengendalian intern. Informasi yang digali lewat wawancara mendalam terhadap informan. Teknik kualitatif dipakai sebagai pendekatan dalam penelitian ini, karena teknik ini untuk memahami realitas rasional sebagai realitas subjekti Sumber Data Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer dari penelitian ini adalah hasil wawancara yang dilakukan peneliti untuk mengetahui tentang perusahaan serta dokumen yang berkaitan dengan prosedur penggajian. Sedangkan untuk data sekunder dari penelitian ini merupakan profil dari perusahaan yang diperoleh dari artikel online Teknik Pengumpulan data Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. 1. Observasi 2. Wawancara (Interview) 3. Dokumentasi Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan alat analisis deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan yang logis mengenai data data yang dianalisis. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dari penelitian yang dilakukan penulis mendapatkan hasil bahwa: 1. Gambaran umum obyek penelitian Auto2000 berdiri pada tahun 1975 dengan nama Astra Motor Sales, dan baru pada tahun 1989 berubah nama menjadi Auto2000. Auto2000 adalah dealer resmi Toyota bersama 4 dealer resmi Toyota yang lain di indonesia. Auto2000 adalah jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang manajemennya ditangani penuh oleh PT Astra International Tbk. Saat ini Auto2000 adalah main dealer Toyota terbesar di Indonesia, yang menguasai antara 70-80 % dari total penjualan Toyota. Dalam aktivitas bisnisnya, Auto2000 berhubungan dengan PT Toyota Astra Motor yang menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota. Visi Auto2000 Madiun: Menjadi Dealer Toyota terbaik dan paling handal di Indonesia melalui proses kerja berkelas dunia Misi Auto2000 Madiun: a. Memberikan pengalaman terbaik, dalam membeli dan memiliki kendaraan Toyota kepada pelanggan b. Mencapai dan mempertahankan posisi market share no.1 di seluruh segmen dan wilayah c. Menciptakan lingkungan kerja terbaik d. Menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan

2. Prosedur penggajian auto2000 madiun Penelitian yang dilakukan di Auto2000 ini berfokus pada prosedur penggajian. Temuan dan data dalam penelitian ini yang berkaitan dengan prosedur penggajian yang dilaksanakan pada Auto2000 Madiun dapat dipaparkan sebagai berikut: a) Unsur-unsur gaji yang terdapat pada penggajian karyawan Auto2000 Madiun adalah: 1) Gaji Pokok 2) Tunjangan 3) Potongan 4) Lembur 5) Insentif b) Dokumen yang terkait dalam prosedur penggajian Auto2000 Madiun, meliputi: 1) Kartu Jam Hadir 2) Form Lembur 3) Form Klaim Obat Karyawan 4) Slip Gaji 5) Rekapitulasi MTO (Meal, Transport, Operasional) c) Fungsi yang terkait pada prosedur penggajian 1) Fungsi pencatatan presensi 2) Fungsi administrasi personalia 3) Fungsi penggajian 4) Fungsi pembayaran gaji d) Jaringan prosedur yang terkait pada penggajian karyawan 1) Prosedur pencatatan presensi 2) Prosedur administrasi personalia 3) Prosedur penggajian 4) Prosedur pembayaran gaji Berikut Flowchart prosedur penggajian Auto2000 Madiun Gambar 1 Bagian Pencatatan Presensi Bagian Adm & Personalia Mulai 1 Presensi dengan mesin absensi Kartu jam hadir Kartu jam hadir Rekap daftar presensi 1 Rekap daftar presensi 2 A

Lanjutan Bagian Penggajian Bagian Pembayaran Gaji 1 Entry gaji ke rekening karyawan Rekap daftar presensi karyawan Slip gaji Membuat daftar gaji Selesai A Daftar gaji Entry data ke kantor pusat T Sumber data : Auto2000 Madiun

3. Penerapan sistem pengendalian intern Unsur-unsur pengendalian intern pada prosedur penggajian karyawan. Di Auto2000 Madiun unsur-unsur tersebut meliputi: a. Aspek Organisasi Pemisahan fungsi yang dilakukan dalam prosedur penggajian pada Auto2000 Madiun dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Fungsi pencatatan presensi dilakukan oleh masing-masing karyawan yang telah dibantu dengan mesin absensi yang dapat menciptakan data kehadiran karyawan secara tepat dan akurat. 2) Fungsi pembayaran gaji dilakukan oleh kantor pusat dengan menggunakan sistem transfer langsung ke rekening masing-masing karyawan. 3) Fungsi administrasi personalia dan fungsi penggajian dilaksanakan oleh bagian kepegawaian, sehingga terjadi perangkapan dua fungsi oleh satu bagian. b. Aspek Sistem Otorisasi 1) Setiap perubahan gaji karyawan karena perubahan pangkat, perubahan tarif gaji, tambahan keluarga harus didasarkan pada surat keputusan direksi. 2) Setiap potongan atas gaji karyawan selain dari pajak penghasilan karyawan harus didasarkan surat potongan gaji yang diotorisasi oleh kepala fungsi kepegawaian. 3) Perintah lembur harus diotorisasi oleh setiap kepala departemen. 4) Daftar gaji harus diotorisasi oleh kepala administrasi. c. Aspek Praktik Yang Sehat 1) Adanya otorisasi pada setiap perubahan gaji karyawan. 2) Penghitungan gaji karyawan menggunakan sistem HR, dimana perhitungannya akurat. 3) Fungsi kepegawaian menyimpan rangkap 2 slip gaji karyawan, untuk dijadikan dokumen kantor. d. Aspek Pegawai Berkualitas 1) Pegawai merupakan salah satu SDM yang sangat penting dalam setiap perusahaan, oleh karena itu saat proses recruitment benar-benar dipertimbangkan mengenai kriteria-kriteria yang menjadi standart perusahaan. Dalam recruitment karyawan ada tiga tahapan test yang harus dilakukan oleh calon karyawan, meliputi: a) Test wawancara b) Psikotest c) Tes kesehatan 2) Medical check up Dalam setiap 2 tahun sekali dilakukan medical check up untuk mengetahui kondisi kesehatan semua karyawan, hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas pegawai Auto2000 Madiun. Sehingga apabila ditemukan karyawan yang mempunyai kesehatan kurang baik maka dilakukan tindakan medis selanjutnya. 4. Efektivitas pengendalian intern atas penggajian karyawan Auto2000 Madiun Dari hasil analisis ditemukan beberapa kelemahan yang terdapat pada prosedur penggajian karyawan Auto2000 Madiun, meliputi: a. Sistem absensi Auto2000 Madiun masih terjadi tindak kecurangan. Dengan cara menitipkan pada rekan kerja yang pulangnya paling akhir. Dalam hal ini jika kepulangan diundur 30 atau 45 menit setiap harinya maka dalam satu bulan karyawan

akan mendapatkan jam lembur 37,5 Jam. Hal ini jika dilanjutkan akan merugikan perusahaan. b. Pada bagian klaim obat masih juga terjadi tidak kecurangan dengan cara membeli nota kosong pada apotik-apotik yang sudah bekerja sama dengan karyawan untuk memanipulasi klaim obat. c. Double jobs yang terjadi pada fungsi administrasi personalia dan fungsi penggajian menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh pihak manajemen Auto2000 Madiun. Hal ini bisa memungkinkan tindak kecurangan atau memanipulasi data pada saat entry data pada sistem HR Application. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Hasil penelitian mengenai Analisis Prosedur Penggajian guna Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Intern pada Auto2000 Madiun menunjukan pengendalian yang belum efektif. Hal ini ditunjukkan dengan ditemukannya kelemahan pada prosedur penggajian karyawan Auto2000 Madiun. Kelemahan-kelemahan prosedur penggajian Auto2000 Madiun diantaranya : 1. Penggunaan mesin absensi manual yang menimbulkan kecurangan. 2. Manipulasi pengajuan tunjangan obat-obatan masih terjadi dikarenakan kurang efektifnya form yang digunakan Auto2000 Madiun. 3. Adanya perangkapan tanggungjawab dalam menjalankan fungsi penggajian sehingga menimbulkan kecurangan-kecurangan yang dapat merugikan pihak perusahaan. Dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengendalian intern pada prosedur penggajian masih belum efektif, sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan yang dapat meningkatkan pengendalian intern bagi prosedur penggajian karyawan Auto2000 Madiun. Saran Dari penelitian ini, peneliti memberi saran untuk perbaikan pengendalian intern sebagai berikut: 1. Untuk menghindari kecurangan pada manipulasi daftar hadir bisa dilakukan dengan mengganti mesin absensi manual dengan mesin absensi yang lebih canggih seperti mesin absensi handspunch. Sehingga data yang diperoleh lebih akurat dan tidak dapat dimanipulasi karena langsung terintegrasi oleh sistem software. 2. Dalam kontrol klaim obat yang diajukan oleh karyawan harus mendapat otorisasi atau rekomendasi dari dokter yang telah ditunjuk atau berkerjasama dengan perusahaan disertai dengan form yang harus diisi oleh dokter. Oleh karena itu diperlukan perubahan kebijakan form yang digunakan untuk klaim obat. 3. Apabila mesin absensi sudah terintegrasi dengan sistem HR application maka tidak diperlukan adanya fungsi administrasi personalia sehingga dari fungsi pencatatan bisa dilanjutkan kepada fungsi penggajian. DAFTAR PUSTAKA Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Diana Anastasia, Lilis Setiawati. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta. CV. Andi Offset. Baridwan, Zaki. 1997. Sistem Akunntansi (Penyusunan Prosedur dan Metode). Yogyakarta: BPFE. Rizki Anurhalimah. 2013. Sistem Pengendalian Intern, (online), (http://rnhalimah.wordpress.com/sistem-pengendalian-intern/, Diunduh 04 November 2014) Http://www.auto2000.co.id.