BAB 3 METODOLOGI. RUANG LINGKUP Wanita Indonesia yang tinggal atau menetap di Jakarta. Pengujian Hipotesa. Kesimpulan Hipotesa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pikir. Kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Jakarta, 10 November Penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. cukup lama digunakan sehingga mentradisi sebagai metode untuk penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah KPP Pratama Gorontalo. Penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Desa Kembang Damai Kecamatan Pagaran Tapah

METODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Variabel Tergantung : Minat Belajar. 2. Variabel Bebas : Persepsi Siswa terhadap Kompetensi Guru

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB 3 METODE PENELITIAN. analisis data kuantitatif dengan menggunakan pendekatan kolerasional. dengan pendekatan korelasional adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dikarenakan responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. inferensial atau dalam rangka pengujian hipotesis sehingga diperlukan. kuantitatif maupun kualitatif (Azwar, 2004).

Bab 3. MetedologiPenelitian

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pengaruh motivasi, pengalaman kerja dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi Penelitian

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODLOGI PENELITIAN. berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menguji hipotesis serta datanya dianalisis melalui uji statistik. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, penelitian dilaksanakan melalui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Raya Kembangan No.2 Jakarta Barat Blok B Lt.13.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan. Dengan demikian tidak terlalu

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah pencil case merek. dikarenakan wholesaler di Kota Surabaya menjanjikan.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

BAB III METODE PENELITIAN. kausal. Sugiyono (2010, hal.13) mengatakan bahwa metode penelitian kuantitatif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Subyek yang dipilih adalah remaja panti asuhan Akhiruz zaman Bekasi dengan kriteria

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan dengan pemikiran yang tepat secara terpadu melalui tahap-tahap yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Pikir Kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting (Sugiyono, 2004, p 47). LATAR BELAKANG Perkembangan ekonomi yang meningkat setelah krisis ekonomi memberikan kondisi yang kondusif bagi perkembangan industri perumahan dan pemukiman PERMASALAHAN Masih belum ada penelitian tentang nilai wanita Indonesia terhadap penghunian apartemen dan minimalnya penelitian tentang nilai di apartemen TUJUAN Mengetahui nilai dan karakteristik kepribadian wanita Indonesia yang mempunyai hubungan dalam pengambilan keputusan untuk menempati apartemen RUANG LINGKUP Wanita Indonesia yang tinggal atau menetap di Jakarta DATA Teori pendukung Literatur Kuisioner HIPOTESA Diduga terdapat hubungan nilai wanita Indonesia yang mempengaruhi pengambilan keputusan menghuni apartemen Diduga terdapat hubungan karakteristik kepribadian wanita Indonesia dalam pengambilan keputusan menghuni apartemen Analisa nilai wanita Indonesia dalam pengambilan keputusan penghunian apartemen Analisa karakteristik kepribadian wanita Indonesia dalam pengambilan keputusan penghunian apartemen Pengujian Hipotesa Kesimpulan Hipotesa Kesimpulan dan Saran Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian 25

26 Dalam kerangka pikir ini, penelitian diarahkan untuk mengukur pengaruh beberapa variabel bebas, yaitu: nilai wanita Indonesia yang meliputi: kenyamanan, aktualisasi, kebijaksanaan, kesetiakawanan, kemandirian, penuh semangat, daya saing, dan pengendalian diri serta kategori perkembangan yang meliputi: karakteristik kepribadian modern dan karakteristik kepribadian pencetus terhadap kecenderungan penghunian apartemen. Nilai Wanita Indonesia Nilai Wanita Indonesia Karakteristik kepribadian Wanita H1.. H8 H9.. H10 Pengambilan Keputusan Menetap di apartemen Gambar 3.2 Kerangka Pikir Umum

27 Nilai Wanita Indonesia Kenyamanan (X1) Aktualisasi (X2) Kebijaksanaan (X3) Kesetiakawanan (X4) H 1 H 2 Kemandirian (X5) H 3 H 4 Penuh Semangat (X6) Daya Saing (X7) Pengendaliam Diri (X8) H 5 H 6 H 7 H 8 Pengambilan Keputusan Menetap Di Apartemen H 9 Karakteristik Kepribadian Wanita Karakteristik Kepribadian Modern H 10 Karakteristik Kepribadian Pencetus Gambar 3.3 Kerangka Pikir Detail

28 Berdasarkan latar belakang dan teori yang ada, maka peneliti dapat membuat kerangka pikir seperti di atas dan dapat dijelaskan sebagai berikut: nilai dan karakteristik, diduga mempengaruhi pengambilan keputusan wanita Indonesia yang akan diteliti untuk menetap di apartemen Penelitian akan dimulai dari pengumpulan data adalah kuesioner yang berisi pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk mengumpulkan informasi mengenai nilai dan karakteristik kepribadian wanita Indonesia terhadap pengambilan keputusan untuk menetap di apartemen. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan apa yang akan dicapai dan sesuai dengan yang tercemin di dalam hipotesis. Berdasarkan pengertian hipotesa tersebut di atas, diduga pengambilan keputusan wanita Indonesia untuk menenetap di apartemen terkait dengan beberapa dugaan sementara sebagai berikut: 1. Diduga terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan dari variabel-variabel nilai yang terdiri dari variabel kenyamanan (X1), aktualisasi (X2), kebijaksanaan (X3), kesetiakawanan (X4), kemandirian (X5), penuh semangat (X6), daya saing (X7), dan pengendalian diri (X8) yang menjadi salah satu indikator penentu dalam tingkat pengambilan keputusan wanita Indonesia untuk menghuni apartemen. 2. Diduga terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan dari karakteristik kepribadian yang terdiri dari variabel karakteristik kepribadian modern (X9) dan karakteristik kepribadian pencetus (X10) terhadap tingkat pengambilan keputusan wanita Indonesia untuk menghuni apartemen.

29 Telah dikemukakan bahwa penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid. Dalam penelitian ini dibutuhkan data-data kuantitatif mengenai variable nilai dan model karakteristik kepribadian yang merupakan data primer dan bersifat time-series, yang diambil langsung melalui pengisian kuesioner dari para responden yang tinggal di apartemen ataupun nonpenghuni apartemen yang diambil secara acak, dan juga beberapa journal dan buku literature yang digunakan untuk mendukung dan memperkuat penelitian yang dilakukan. Teknik analisis data yang dipakai pada penelitian ini menggunakan teknik statistik korelasi sederhana. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan dengan cara mengambil sample responden secara acak, khususnya responden diambil dari populasi wanita yang tinggal di Jakarta baik yang tinggal di apartemen ataupun yang tidak tinggal di apartemen. Jumlah sampel responden untuk penelitian ini, dibagi menjadi 2 bagian utama yakni yang sedang menetap di apartemen dan yang tinggal di perumahan. Untuk populasi sampel yang menetap di perumahan dibagi menjadi 2 bagian yakni yang sama sekali tidak pernah tinggal di apartemen dan yang pernah tinggal di apartemen namun sekarang sudah tidak menetap di apartemen. Untuk setiap bagian utama responden direncanakan terdiri dari 50 orang responden yang dipilih secara acak. Sampel responden yang telah menetap di apartemen direncanakan diambil dibeberapa apartemen seperti apartemen Taman Anggrek, apartemen Pakubuwono Residence, apartemen Ritz Carlton, apartemen Bellagio Residence. Sedangkan untuk

30 pengambilan sampel responden yang tidak menetap di apartemen direncanakan dilakukan secara acak dibeberapa tempat seperti Job expo BiNus, pusat perbelanjaan, tempat ibadah, dan dari rumah ke rumah. Waktu penelitian diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 30-35 hari dan pengumpulan data diperoleh dari responden yang tinggal di apartemen direncanakan dengan membagikan kuisioner secara acak di berbagai apartemen tersebut dengan menyertakan surat ijin survei dari pihak Binus Business School. Sedangkan untuk pengumpulan data dari responden yang tinggal di perumahan direncanakan dengan mendatangi secara langsung responden di tempat-tempat yang ditargetkan. 3.3 Metode Pengumpulan Data 3.3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek-objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,2002,p72). Populasi adalah sekumpulan semua individu yang terkait, objek, atau pengukuran objek lainnya. Sedangkan sampel adalah sebuah bagian dari populasi yang diukur (Manson,1999, p7). Target populasi penelitian ini adalah responden wanita Indonesia yang berdomisili di Jakarta.

31 3.3.2 Teknik Sampling Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sample (Sugiyono,2002,p73-77). Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah probability sampling yaitu simple random sampling adalah sejenis sample acak yang membentuk suatu kerangka sampling dan menggunakan proses acak murni untuk memilih kasus (Neuman,2000,p203). 3.3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara melakukan survey dan menyebarkan kuisioner kepada para responden wanita yang tinggal di apartemen dan non penghuni apartemen. Menurut Umar (2002,p91) kuisioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden dengan harapan mereka akan memberikan response terhadap daftar pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan tersebut bersifat terbuka jika jawaban tidak ditentukan sebelumnya dan bersifat tertutup jika alternatif-alternatif pertanyaan telah disediakan. Instrumen lembar daftar pertanyaan dapat berupa angket (kuisioner), checklist, ataupun skala. 3.3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun social yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variable penelitian. Instrumen yang dibuat sendiri harus diuji validitas dan

32 realibilitasnya. Setiap instrumen memiliki skala pengukuran, salah satu skala pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala Likert (Sugiyono,2002,p66). Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tertentu tentang fenomena social. Dengan skala likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indicator tersebut sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa penyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata yaitu untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dapat diberikan score misalnya: - Sangat setuju score 6 - Setuju score 5 - Agak setuju score 4 - Kurang setuju score 3 - Tidak setuju score 2 - Sangat tidak setuju score 1 Instrumen penelitian dengan menggunakan skala Likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda (Sugiyono,2002,p85-87)

33 3.4 Validitas dan Reliabilitas Perlu dibedakan antara hasil penelitian yang valid dan reliable dengan instrumen yang valid dan reliable. Hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti, selanjutnya hasil penelitian yang reliable, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang reliable adalah instrumen yang digunakan berapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. 3.4.1 Validitas Definisi validitas merujuk pada kecocokkan antara suatu konstruk atau cara seorang peneliti mengkonseptualisasikan ide dalam sebuah definisi dan pengkuran konseptual (Neuman,2000,p164). Sebuah instrumen penelitian akan dikatakan valid apabila benar-benar dapat digunakan untuk mengukur hal yang ingin kita ukur (Ghozali,2005). Dalam mengumpulkan data, menggunakan kuisioner adalah penting untuk melakukan analisis validitas. Analisis validitas dilakukanuntuk menyakinkan bahwa hasil pengukuran adalah sesuai dengan apa yang ingin diukur. Reliabilitas dalam beberapa kasus, memiliki kontribusi terhadap validitas tetapi tidak cukup dengan validitas konstruk (Neuman,2000,p17).

34 Menurut Sugiyono(2000,p115-116) uji validitas kuisioner terhadap responden (minimum 30 sampel), kemudian uji hasilnya dengan menggunakan perangkat lunak SPSS. Ulangi proses ini sampai keseluruhan nilai validitas oleh r (corrected item-total correlation) diuji berdasarkan aturan yang direkomendasikan yaitu : a. Apabila r > 0.3 artinya item-item variable adalah valid b. Apabila r < 0.3 artinya item-item variable adalah tidak valid 3.4.2 Reliabilitas Reliabilitas berarti dapat diandalkan atau konsistensi:. Artinya hasil numeric yang dihasilkan oleh suatu indicator tidak bervariasi karena karakteristik dari proses pengukuran atau alat pengukuran itu sendiri (Neuman,2000,p164). Kuisioner sebagai suatu alat yang digunakan untuk mengetahui pengambilan keputusan wanita Indonesia dalam menempati sebuah apartemen harus reliable. Analisis ini akan dilakukan setelah melakukan analisis validitas SPSS menggunakan koefisien a dari Cronbach untuk mengkalkulasikan reliabilitas. Menurut Usman (1995,p291) a dari Cronbach dapat digunakan untuk menguji realibitas instrumen skala Likert (1 sampai 6) atau instrumen yang item-itemnya dalam bentuk essay.

35 Test reliabilitas untuk skala Likert paling sering menggunakan analisis item, yaitu untuk masing-masing score item tertentu dikorelasikan dengan score totalnya. Menurut Usman (1995,p293) : a. Apabila r a (negatif) atau = 0,7 maka variable tersebut dinyatakan reliable b. Apabila r a (negatif) atau = 0,7 maka variable tersebut dinyatakan tidak reliable 3.5 Metode Analisis Model dari penelitian ini adalah mengukur pengambilan keputusan wanita Indonesia untuk menetap di apartemen berdasarkan variable-variabel nilai dan model karakteristik kepribadian, serta mengukur korelasi variable X dan variable Y. Variabel X adalah variable bebas yang berisi variable-variabel yang akan diuji apakah memiliki korelasi dengan variable Y. variable X yang akan diuji adalah variable nilai dan model karakteristik kepribadian yang dibagi menjadi :

36 Nilai Wanita Indonesia Kenyamanan (X1) Aktualisasi (X2) Kebijaksanaan (X3) Kesetiakawanan (X4) Kemandirian (X5) Penuh Semangat (X6) Daya Saing (X7) Pengendaliam Diri (X8) Pengambilan Keputusan Menetap Di Apartemen Karakteristik Kepribadian Wanita Karakteristik Kepribadian Modern Karakteristik Kepribadian Pencetus Gambar 3.4 Metode Analisis

37 3.6 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 10 variabel, yaitu variable bebas (Xi) yang berupa delapan variable nilai yang terdiri dari variable kenyamanan (X1), Variabel Aktualisasi (X2), Variabel Kebijaksanaan (X3), Variabel kesetiakawanan (X4), Variabel Kemandirian (X5), Variabel Penuh Semangat (X6), Variabel Daya Saing (X7), Variabel Pengendalian Diri (X8) dan 2 variabel karakteristik kepribadian seperti variable karakteristik kepribadian modern (X9), variable karakteristik kepribadian pencetus (X10) dan variable terikatnya (Y) berupa pengambilan keputusan dalam menetap di apartemen. 3.7 Hipotesis Hipotesis yang dipakai adalah hipotesis tehadap pengambilan keputusan wanita Indonesia untuk menetap di apartemen yang dipengaruhi secara signifikan oleh semua faktor X. Hipotesis : 1. Adanya hubungan (korelasi) antara variable nilai kenyamanan terhadap pengambilan keputusan wanita Indonesia yang menetap di apartemen. 2. Adanya hubungan (korelasi) antara variable nilai aktualisasi terhadap pengambilan keputusan wanita Indonesia yang menetap di apartemen. 3. Adanya hubungan (korelasi) antara variable nilai kebijaksanaan terhadap pengambilan keputusan wanita Indonesia yang menetap di apartemen.

38 4. Adanya hubungan (korelasi) antara variable nilai kesetiakawanan terhadap pengambilan keputusan wanita Indonesia yang menetap di apartemen. 5. Adanya hubungan (korelasi) antara variable nilai kemandirian terhadap pengambilan keputusan wanita Indonesia yang menetap di apartemen. 6. Adanya hubungan (korelasi) antara variable nilai penuh semangat terhadap pengambilan keputusan wanita Indonesia yang menetap di apartemen. 7. Adanya hubungan (korelasi) antara variable nilai daya saing terhadap pengambilan keputusan wanita Indonesia yang menetap di apartemen. 8. Adanya hubungan (korelasi) antara variable nilai pengendalian diri terhadap pengambilan keputusan wanita Indonesia yang menetap di apartemen. 9. Adanya hubungan (korelasi) antara variable karakteristik kepribadian modern terhadap pengambilan keputusan wanita Indonesia yang menetap di apartemen. 10. Adanya hubungan (korelasi) antara variable karakteristik kepribadian pencetus terhadap pengambilan keputusan wanita Indonesia yang menetap di apartemen. 3.8 Analisa Korelasi Korelasi adalah salah satu teknik analisis statistic yang dipakai untuk menghubungkan dua varuanel atau lebih. Hubungan antar variable bukanlah dalam arti sebab akibat. Dalam kondisi korelasi dikenal variable bebas (X) dan variable (Y). Jika kenaikan di dalam satu variable diikuti dengan kenaikan variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variable tersebut mempunyai korelasi positif.

39 Tetapi jika kenaikan satu variable diikuti oleh penurunan dalam variable lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variable tersebut mempunyai korelasi negative. Analisis korelasi yang dipakai adalah Spearman s Rank Correlation Coefficient yaitu uji korelasi nonparametik yang digunakan untuk mencari tingkat korelasi pada hubungan antara dua atau lebih variable. Uji korelasi yang digunakan untuk mengetahui korelasi untuk data kualitatif dan berskala ordinal. Besarnya angka korelasi disebut koefisien korelasi dinyatakan dalam lambang r s. Rumus perhitungan korelasi Spearman s Rank Correlation Coefficient : r s = 1-6? 1 n = 1 d i 2 n ( n 2-1 ) Dimana : d i 2 n = Jumlah perbedaan antar dua variable = Jumlah anggota sample Sedangkan hipotesis uji korelasi Spearman s Rank Correlation Coefficient adalah sebagai berikut: H 0 :? = 0 dan H 1 :?? 0 Jika signifikan level > 0,05, maka H 0 ditolak dan H 1 diterima. Nilai r terbesar ialah +1, dan terkecil ialah -1. Untuk r = +1 diberi makna hubungan kedua variable adalah linear, positif dan sangat kuat. Sebaliknya jika r = -1

40 diberi makna hubungan kedua variable dalah linear negative yang sangat kuat. Tanda positif (+) dan negative (-) pada output menunjukkan adanya arah hubungan yang sama atau berlawanan. Dalam memberikan interpretasi koefisien korelasi ( r ) dapat berpedoman pada table berikut ini: Tabel. 3.1. Pedoman Interpretasi koefisien korelasi r Interpretasi 0,000 0,199 Sangat rendah 0,200 0,399 Rendah 0,400 0,599 Sedang 0,600 0,799 Kuat 0,800 1,000 Sangat Kuat Uji Signifikansi Angka Korelasi Hipotesa adalah pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya. Untuk menguji kebenaran sebuah hipotesis digunakan pengujian yang disebut pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis akan membawa kepada kesimpulan untuk menolak atau menerima hipotesis. Menurut (Usman,1995, p122) dalam pengujian hipotesis akan terjadi 2 macam kesalahan yaitu :

41 - Kesalahan tipe 1, adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol ( H 0 )yang benar ( sehatusnya diterima). Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan a ( alpha) - Kesalahan tipe 2, adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah ( seharusnya ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan ß (beta). a ( alpha) disebut juga taraf signifikan, atau probality =?, taraf kesalahan dan taraf kekeliruan. Analisis ini akan dilakukan dengan SPSS 15.0 dengan derajat signifikan a (0.05). Uji dilakukan dua sisi karena akan dicari ada atau tidak ada hubungan / korelasi, dan bukan lebih besar / kecil. Keputusan diterima atau ditolak hipotesis akan didasarkan pada aturan sebagai berikut : a. Apabila probabilitas (signifikan) > a (0.05) maka H 0 diterima b. Apabila probabilitas (signifikan) < a (0.05) maka H 0 ditolak Nilai probabilitas adalah 0.05/2=0.025; hal ini disebabkan uji dilakukan dua sisi. 3.9 Teknik Pengolahan Data Data setelah dikumpulkan, akan dimasukkan ke dalam lembar kerja Microsoft Excel 2003, kemudian disesuaikan berdasarkan rumus yang berikutnya akan dihitung sesuai rumus. Data dan hasil perhitungan dalam bentuk Excel Worksheet tersebut kemudian diubah ke dalam program SPSS versi 15.0 untuk pengujian model validitas, reliabilitas dan analisa korelasi.