ANALISIS NILAI TAMBAH PEMASARAN AYAM BROILER DI PASAR TRADISIONAL KOTA JAKARTA SELATAN SKRIPSI HESTI INDRAWASIH PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN HESTI INDRAWASIH. D34104045. 2008. Analisis Nilai Tambah Pemasaran Ayam Broiler di Pasar Tradisional Kota Jakarta Selatan. Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Pembimbing Utama : Dr.Ir.Sri Mulatsih, MSc. Agr Pembimbing Anggota : Ir. Burhanuddin, MM Daging ayam broiler sebagai sumber protein hewani dapat memberikan nilai tambah yang cukup berarti bagi aktivitas perdagangan dan pemasaran yang bisa membuka kesempatan usaha perdagangan informal, sehingga perlu diikuti dengan peningkatan aktivitas pendukung lain seperti pengolahan maupun pemasaran produk dan jasa lainnya yang termasuk dalam aktivitas agribisnis. Jakarta Selatan sebagai kota dengan aktivitas bisnis yang tinggi dan memiliki kepadatan penduduk tertinggi kedua setelah Jakarta Timur, menyebabkan Kota Jakarta Selatan membutuhkan banyak produk pangan salah satunya adalah ayam broiler. Pasar tradisional merupakan salah satu sarana untuk memasarkan ayam broiler. Wabah Flu Burung (Avian Influenza) yang menghancurkan industri perunggasan dari Tahun 2003-2005 dan kemudian berjangkit kembali pada Tahun 2006, menimbulkan ketakutan bagi mayarakat untuk mengkonsumsi daging dan telur ayam karena takut tertular virus Flu Burung yang menyebabkan kematian bagi penderitanya. Kasus Flu Burung pada manusia membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 15 Tahun 2007 yaitu tentang larangan memelihara unggas dipemukiman. Adanya Peraturan Gubernur ini menyebabkan terjadinya perubahan pada nilai tambah pemasaran produk unggas. Pemasaran merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari seluruh aktivitas usaha ayam broiler karena sangat penting dalam penyaluran produk dari peternak hingga sampai ke tangan konsumen. Pasar tradisional adalah salah satu tempat berlangsungnya aktivitas pemasaran ayam broiler. Ada 33 pasar tradisional yang tercatat di Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Kelautan Jakarta Selatan. Pasar ini dibagi menjadi tiga kategori pasar yaitu pasar besar (3 pasar), pasar sedang (13 pasar), dan pasar kecil (17 pasar). Pembagian kategori ini didasarkan pada luas pasar dan jumlah pedagang yang ada di pasar tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku pemasaran ayam broiler di Kota Jakarta Selatan, mengetahui saluran pemasaran ayam broiler di Kota Jakarta Selatan dan menganalisis nilai tambah pemasaran ayam broiler di Kota Jakarta Selatan. Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan, mulai dari Desember 2007 sampai Februari 2008 yang berlokasi di Pasar Minggu mewakili pasar besar, Pasar Tebet Barat mewakili pasar sedang, dan Pasar Warung Buncit mewakili pasar kecil.. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh komponen yang terlibat dalam rantai pemasaran daging ayam broiler pada pasar tradisional di Kota Jakarta Selatan yang terdiri atas pedagang pengumpul (2 orang), tempat pemotongan ayam (TPA) (3 TPA), pedagang pengecer (9 orang). Metode pengambilan sampel di tingkat pedagang pengecer menggunakan metode proportionate cluster sampling, sedangkan pengambilan sampel di tingkat pedagang pengumpul dan pedagang pemotong mengikuti rantai pemasaran. Desain penelitian yang digunakan adalah
metode survei. Analisis yang digunakan adalah analisis Deskriptif dan analisis Nilai Tambah. Responden pedagang pengecer pada penelitian ini sebagian laki-laki (55,56%), sedangkan pedagang pengecer yang berjenis kelamin perempuan berjumlah empat orang (44,44%), pedagang pemotong seluruhnya berjenis kelamin laki-laki (100%) dan pedagang pengumpul berjenis kelamin laki-laki dan perempuan masing-masing sebesar 50%. Umur responden pedagang pengecer, pedagang pemotong tersebar pada kisaran umur 20-53 tahun, pedagang pengumpul berumur 20-30 tahun dan 42-53 tahun masing-masing 50%. Responden pada tiap lembaga pemasaran telah menamatkan pendidikan formal sampai SLTA tetapi masih ada pedagang pengecer yang tidak menamatkan sekolah dasar. Pedagang pengecer sebagian besar memiliki pengalaman berdagang 21-31 tahun, pengalaman berdagang pedagang pemotong dan pengumpul berkisar antara 1-10 tahun. Tenaga kerja yang terlibat pada pedagang pengecer sebanyak 1-5 orang sedangkan tenaga kerja pada pedagang pemotong dan pedagang pengumpul sebanyak 11-15 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga saluran pemasaran di Kota Jakarta Selatan antara lain yaitu 1) Produsen pedagang pengumpul pedagang pemotong konsumen; 2) Produsen pedagang pengumpul pedagang pengecer pemotong konsumen; dan 3) Produsen pedagang pengumpul pedagang pemotong pengecer ayam potong konsumen. Analisis nilai tambah menunjukkan bahwa nilai tambah tertinggi didapat oleh pedagang pengecer pemotong yaitu sebesar Rp 3.397,73 (33,14%) dari nilai tambah keseluruhan. Hal ini dikarenakan pada pedagang pengecer pemotong perbedaan antara nilai ouput dan harga input relatif besar sehingga menciptakan nilai tambah yang cukup besar. Kata-kata kunci : nilai tambah, pemasaran, ayam broiler
ABSTRACT Added Value Analyses of Broiler s Marketing in Traditional Market South Jakarta Indrawasih H., S. Mulatsih, and Burhanuddin The objectives of this study are : (1) to identify the characteristic of trader in broiler s marketing, (2) to identify the pattern of broiler s marketing distribution in South Jakarta, (3) to analyze the added value of broiler s marketing activity in South Jakarta. This study was carried out from December, 2007 until February, 2008 in Pasar Minggu, Pasar Tebet Barat, and Pasar Warung Buncit, South Jakarta. The samples of retailers were taken by proportionate cluster sampling method, while the samples of slaughterer and collectors were taken from the marketing chain. The data analyzed by descriptive analysis and added value analysis. The result of this study reveal that there were three patterns of broiler s marketing distribution. The analyze of added value show that the highest added value is in the slaughterer retailers level such as Rp 3.397,73 (33,14%) from all of added value. Key words : Broiler, Marketing, Added value.
ANALISIS NILAI TAMBAH PEMASARAN AYAM BROILER DI PASAR TRADISIONAL KOTA JAKARTA SELATAN HESTI INDRAWASIH D34104045 Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk Memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
ANALISIS NILAI TAMBAH PEMASARAN AYAM BROILER DI PASAR TRADISIONAL KOTA JAKARTA SELATAN HESTI INDRAWASIH D34104045 Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada Tanggal 16 Mei 2008 Pembimbing Utama Pembimbing Anggota Dr. Ir. Sri Mulatsih, MSc.Agr NIP. 131 849 397 Ir. Burhanuddin, MM NIP. 132 232 454 Dekan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Luki Abdullah, MSc.Agr NIP. 131 955 531
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan pada tanggal 23 Agustus 1986 di Jakarta, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Prio Darsono dan Ibu Sukaesih. Pendidikan dasar diselesaikan pada tahun 1998 di SDN Bukit Duri 05 Pagi Jakarta Selatan, kemudian melanjutkan ke SMPN 33 Jakarta dan lulus tahun 2001. Pendidikan sekolah menengah atas diselesaikan di SMA Negeri 37 Jakarta dan lulus tahun 2004. Penulis diterima sebagai mahasiswa pada Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada tahun 2004. Selama mengikuti pendidikan, penulis pernah aktif sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Sosial Ekonomi Industri Peternakan (HIMASEIP) tahun 2005-2006 dan 2006-2007. Penulis juga pernah berkesempatan menjadi asisten praktikum mata kuliah Ilmu Penyuluhan semester Gasal 2007/2008
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam Penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan umatnya. Penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Nilai Tambah Pemasaran Ayam Broiler di Pasar Tradisional Kota Jakarta Selatan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pelaku pemasaran ayam broiler di Jakarta Selatan, mengetahui saluran pemasaran ayam broiler di wilayah Kota Jakarta Selatan dan menganalisis nilai tambah pemasaran ayam broiler di wilayah Kota Jakarta Selatan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun semua pihak yang membutuhkan. Bogor, Mei 2008 Penulis
DAFTAR ISI RINGKASAN... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... PENDAHULUAN... Latar Belakang... Permasalahan... Tujuan Penelitian... Kegunaan Penelitian... KERANGKA PEMIKIRAN... TINJAUAN PUSTAKA... Karakteristik Ayam Ras Pedaging dan Karkas... Rumah Potong Ayam... Pemasaran dan Marjin Pemasaran... Konsep Nilai Tambah... METODE... Lokasi dan Waktu... Populasi dan Sampel... Desain Penelitian... Data dan Instrumentasi... Pengumpulan Data... Analisis Data... Definisi Istilah... KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN... Geografi dan Kependudukan... Perkembangan Usaha Unggas... Pasar Tradisional... HASIL DAN PEMBAHASAN... Karakteristik Responden... Lembaga Pemasaran... Saluran Pemasaran Ayam Broiler... Analisis Nilai Tambah Pemasaran Ayam Broiler... Halaman i iii iv v vi vii viii ix 1 1 2 3 3 4 6 6 6 7 7 9 9 9 9 10 10 10 13 15 15 16 17 18 18 20 22 24
KESIMPULAN DAN SARAN... Kesimpulan... Saran... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR PUSTAKA... 31 31 32 33 35