Internal Control Pundu Learning Center, 28 September 2017 Operational Audit Departement
Sistem Internal Control Meliputi organisasi serta semua metode dan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk: Melindungi harta miliknya Memeriksa kecermatan dan keandalan data akuntansi Meningkatkan efisiensi usaha Mendorong ditaatinya kebijakan Management yang telah digariskan
Fungsi Kontrol Kontrol adalah sebuah perangkat manajemen yang digunakan untuk memberikan keyakinan yang wajar bahwa tujuan manajemen tercapai.
Standard & Karakteristik Kontrol STANDAR KONTROL INTERNAL KARAKTERISTIK KONTROL Tepat waktu Ekonomis Akuntabilitas penerapan fleksibilitas Menentukan penyebab kelayakan Masalahmasalah dengan kontrol
Tujuan audit/pemeriksaan kontrol 1. Kontrol memang diterapkan 2. Kontrol secara struktur memang wajar 3. Kontrol dirancang untuk mencapai tujuan manajemen khusus atau untuk mencapai ketaatan dengan persyaratan yang ditentukan atau untuk memastikan akurasi dan kelayakan transaksi. 4. Kontrol memang digunakan 5. Kontrol secara efisien melayani tujuan tersebut 6. Kontrol bersifat efektif 7. Manajemen menggunakan keluaran yang dihasilkan sistem kontrol.
Pengendalian Tradisional Sesuai IIA SAC (Standard Auditibility and Control), alat pengendalian internal terdiri dari : Organisasi Kebijakan Prosedur Personel Accounting Budgeting Pelaporan Pemeriksaan Intern Alat pengendalian di atas termasuk pada hard control, dan saat ini digolongkan sebagai pengendalian tradisional
Jenis Pengendalian Internal Pengendalian Preventif Pengendalian Detektif Pengendalian Korektif
Pengendalian Preventif Pengendalian Untuk Mencegah Terjadinya Kekeliruan, Kesalahan Atau Ketidakberesan Dalam Suatu Kegiatan Contoh : Keharusan dua tanda tangan pada setiap cek pengeluaran Pengecekan kelayakan kredit nasabah Penggunaan daftar rekanan mampu Dll
Pengendalian Detektif Pengendalian Untuk Mendeteksi Kesalahan, Kekeliruan dan Penyimpangan Yang Terjadi Contoh : Rekonsiliasi Bank Konfirmasi Piutang Penghitungan Fisik Persediaan Review analisis pelunasan piutang
Pengendalian Korektif Pengendalian Untuk Memperbaiki Kelemahan, Kesalahan Dan Penyimpangan Yang Terdeteksi Contoh : Koreksi Saldo Bank Berdasarkan Hasil Rekonsiliasi Perbaikan Barang Defect Peringatan/teguran atas hasil pekerjaan yang keliru.
Key Control 1. Approving 2. Calculating 3. Documenting (lengkap & sah) 4. Examining (memastikan) 5. Matching (mencocokkan) 6. Monitoring (reporting) 7. Restricting 8. Segretion 9. Supervising (pengawasan)
Pengendalian sesuai COSO COSO (Committee of Supporting Organizations of the Treadway Commission) mendefinisikan pengendalian internal sebagai; Suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan personel lain entitas, yang dirancang untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut : Keandalan pelaporan keuangan Efektifitas dan efisiensi operasi Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku Selain fokus pada komponen pengendalian Hard Control, Model Kontrol Internal COSO juga sangat menekankan pentingnya Soft Control pada pengendalian internal, dan pentingnya risk based audit.
COSO Internal Control Model
COSO Effective Internal Control
COSO; Lingkungan Pengendalian Ethics & Integritas Kompetensi Kebijakan SDM Budaya Organisasi Visi Gaya Management Komite Audit Struktur Organisasi Leadership
COSO; Penilaian Resiko Mekanisme untuk mengidentifikasikan, menganalisis, dan mengelola berbagai risiko dalam organisasi atau perusahaan dihubungkan dengan tujuan yang ingin dicapai.
COSO; Control Activities Kebijakan Dan Prosedur Pengendalian Untuk Meyakinkan Bahwa Tindakan Yang Diperlukan Untuk Mengatasi Risiko Benarbenar Dilaksanakan. Kebijakan Prosedur Pengamanan Delegasi Wewenang Pemisahan fungsi Supervisi atasan
COSO; Monitoring Pengawasan oleh manajemen dan pegawai lain yang ditunjuk atas pelaksanaan tugas sebagai penilaian terhadap kualitas dan efektivitas system pengendalian internal, diantaranya menggunakan : Benchmark Exceptions Auditors Analysis of results
COSO; Informasi & Komunikasi Sistem informasi dan komunikasi memungkinkan orang dalam organisasi untuk mendapatkan dan berbagi informasi yang diperlukan untuk mengelola, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan operasi. Informasi tepat Jenis Tempat Waktu Jujur Terbuka
Potret Internal Control tahun 2017 Wilayah
PERBANDINGAN SCORE IC TAHUN 2016 & 2017 Average 2016: Kalteng (85), Kalbar (90) Average 2017: Kalteng (79), Kalbar (78) Perbaikan IC 2016 2017 yang belum maksimal: 6, 10 dan 7a (Indeks < 1)
Root Cause Analysis - Under competence of personnel - Insufficient training - Sites culture - Lack of supervision
Operational Audit Departement E X C E L L E N C E T H R O U G H D I S C I P L I N E