PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL)

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi Suhu dan Perubahannya di Kelas VII

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN:

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

PEMBUATAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DASAR 1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS JAMBI

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Saintifik untuk Siswa SMA/MA Kelas XI pada Materi Teori Kinetik Gas

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI GERAK DI SMP NEGERI 27 BANJARMASIN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT POKOK BAHASAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK UNTUK KELAS X SMAN 10 MALANG

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS EKSPERIMEN MATERI PERISTIWA ALAM DI INDONESIA UNTUK SISWA KELAS V SD ARTIKEL

KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA SMPN 1 KAYEN KIDUL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

Pengembangan modul IPA fisika berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa

Validitas Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing

PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME MODEL LEARNING CYCLE 5E

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mendukung Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas VIII

PENGEMBANGAN BUKU SAKU SEBAGAI BAHAN AJAR AKUNTANSI PADA POKOK BAHASAN JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI RANGKAIAN ARUS SEARAH UNTUK KELAS XII SMA

BAB III METODE PENELITIAN. atau penelitian R&D (Research & Development) dengan model ADDIE

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN MODUL PENGAYAAN TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR SE GUGUS 2 KECAMATAN NGANTANG

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah LKS berbasis creative problem

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

PENGEMBANGAN BOOKLET PENYULUHAN NATA DE PAMELO BAGI PARA PETANI JERUK PAMELO DI MAGETAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS HYBRID LEARNING UNTUK MENINGATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SMP NEGERI 6 AMBON

JIME, Vol. 3. No. 1 ISSN April 2017

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERPENDAKATAN SCIENTIFIC PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

762 Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERMUATAN KARAKTER PADA MATERI JURNAL KHUSUS

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) UNTUK SISWA SMP/MTs KELAS VIII

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN REMEDI MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII

702 Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya

Hestin Sri Widiawati, Efa Wahyu Prastyaningtyas Universitas Nusantara PGRI Kediri. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI UNTUK SISWA MA. Yenita Endriska

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN GEOGRAFI BER- BASIS PENDEKATAN SAINTIFIK.

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI BERBASIS MOVIE MAKER PADA MATERI VIRUS UNTUK KELAS X DI MAN KINALI PASAMAN BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KELAS X SMKN 6 PADANG.

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

Agung Widodo, Muhammad Thariq Azis Universitas Muhammadiyah Sukabumi Abstrak

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

ssssssss 753 Ulin Nuha 1, Mohamad Amin 2, Umie Lestari Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang No. 5, Malang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil utama dari penelitian dan pengembangan ini adalah modul berbantuan

Abstrak PENDAHULUAN.

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. ADDIE merupakan singkatan dari Analysis, Design, Development or Production,

PENGEMBANGAN BROSUR SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SMP KELAS VII DENGAN MATERI KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

PENGEMBANGAN HANDOUT PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS III

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS STRATEGI PQ4R DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI GEOMETRI KELAS X SMA

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan teori pembelajaran yang telah ada. Oleh karena itu, jenis penelitian ini

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN MODEL FASILITASI KEGIATAN SISWA MENANYA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI KESEIMBANGAN DAN DINAMIKA ROTASI DI SMA KELAS XI

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BILANGAN BULAT DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS IV SD/MI

Hasil Uji Validitas Buku Siswa Berbasis Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII SMP

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengembangan lembar kerja siswa berbasis proyek yang telah

BAB III METODE PENELITIAN

Muhammad Amil Busthon Universitas Negeri Malang Kata kunci: simulasi, sketchup, fisika zat padat, model tiga dimensi

Pengembangan Modul Berciri Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Fisika pada Materi Tekanan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KONEKSI SISWA SMP/MTs

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2011: 333),

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. Menurut Borg and Gall (1983) dalam Setyosari (2010), pengertian dari penelitan

Seminar Nasional Hasil Penelitian Universitas Kanjuruhan Malang 2017

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI IRISAN KERUCUT DENGANN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA

Retno Ningtyas, Tri Nova Hasti Yunianta, Wahyudi. Abstrak

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS EKSPOSISI UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PDF PADA MATERI SISTEM INDERA UNTUK SISWA KELAS XI SMA. Oleh: Linda Novitasari NIM. A1C ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

Ratulani Juwita *), Afrida Yanti. STKIP PGRI Sumatera Barat

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Ulfa Nurfillaili, M. Yusuf T., Santih Anggereni. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM VIRTUAL PADA MATERI UJI ZAT MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI UNTUK SISWA KELAS IV SD Bonny Timutiasari 1, Mimien Henie Iriawati Al-Muhdhar 2, Suhadi 3, Susilowati 4, Endang Budiasih 5 Program Pascasarjana, Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang E-mail: bonnytimutiasari@gmail.com Abstrak: Ketersediaan dan kebutuhan bahan pangan merupakan dua hal penting yang sangat berhubungan. Banyaknya jumlah bahan pangan yang dibutuhkan tidak seimbang dengan jumlah bahan pangan yang tersedia. Hal ini disebabkan oleh hasil produksi pangan saat pengolahan maupun panen yang berbeda pada setiap daerah. Produksi bahan pangan secara domestik diharapkan dapat menjadi salah satu jawaban dari kurang meratanya ketersediaan bahan pangan. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah Indonesia mencanangkan program kawasan rumah pangan lestari (program KRPL) yang bertujuan untuk membantu pemerataan produksi bahan pangan di berbagai wilayah di Indonesia. Program KRPL dalam skala rumah tangga secara sederhana dapat dilakukan dengan memanfaatkan halaman di rumah ataupun sekolah sebagai lahan tanam sayur-sayuran dan tanaman obat keluarga (TOGA). Pelaksanaan program KRPL di sekolah diharapkan dapat membantu siswa untuk semakin peduli dengan lingkungannya sejak dini. Untuk mempermudah siswa dalam mengimplementasikan program KRPL di sekolah, diperlukan suatu media pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang sesuai untuk digunakan siswa adalah modul. Sasaran subyek siswa dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Islam Moh. Hatta Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari modul program KRPL yang dikembangkan untuk siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Data yang diambil dari penelitian ini adalah (1) hasil validasi ahli media yang diperoleh dari lembar validasi ahli media, (2) hasil validasi ahli materi, diperoleh dari lembar validasi ahli materi, (3) hasil validasi praktisi pendidikan yang diperoleh dari lembar validasi praktisi pendidikan dan (4) hasil respon uji coba kelompok kecil yang diperoleh dari angket respon siswa. Hasil validasi yang dilakukan memperoleh persentase berturut-turut yaitu: (1)87,50%, (2)87,80%, (3)83,70%, (4)82,95%. Persentase tersebut menunjukkan bahwa modul program KRPL yang dikembangkan termasuk dalam kriteria sangat valid dan layak digunakan sebagai media pembelajaran.siswa SD Islam Moh. Hatta Malang. Kata Kunci: Pengembangan Media, Modul, Program KRPL PENDAHULUAN Ketersediaan bahan pangan yang merata merupakan suatu hal yang menjadi perhatian seluruh penduduk di Indonesia. Namun, pada kenyataannya setiap wilayah di Indonesia masih belum dapat menyeimbangkan antara bahan pangan yang dibutuhkan dengan hasil bahan pangan yang diproduksi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adaalah dengan meningkatkan hasil produksi bahan pangan secara domestik melalui program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Program KRPL menurut Kementerian Pertanian (2012) merupakan suatu program kegiatan yang bertujuan untuk memanfaatkan lahan sebagai lahan pertanian, pengembangan budidaya hewan ternak dan ikan, pengolahan limbah rumah tangga menjadi kompos sehingga dapat menopang kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan yang lestari. Program KRPL adalah program kegiatan yang bersifat cukup fleksibel karena dapat dilakukan dimana saja terutama di daerah perkotaan yang memiliki lahan yang sempit. Selain itu, program KRPL juga dapat dilakukan oleh siapa saja mulai dari siswa SD, SMP, SMA, mahasiswa, ibu rumah tangga, pegawai kantor hingga lansia. Selain itu, mereka juga dapat diharapkan menjadi kader lingkungan yang memiliki tugas sebagai perantara berkembangnya program KRPL di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Salah satu subjek yang paling tepat untuk menjadi kader lingkungan di sekolah adalah siswa SD. Karena, siswa SD merupakan siswa dalam usia dini, dimana dalam usia tersebut mereka akan menjadi yang lebih mudah untuk belajar hal baru dan akan membawa kebiasaan baiknya hingga dewasa nanti. Namun, siswa SD Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek 2016 (ISSN: 2557-533X) ssssssss 857

membutuhkan suatu media pembelajaran yang dapat membantu mereka mempermudah menerapkan program KRPL di kehidupan sehari-harinya selain peran dari seorang guru. Media pembelajaran menurut Naz & Akbar (Tanpa Tahun) adalah semua bahan atau benda yang digunakan dalam kegiatan proses belajar, yang dapat memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sehingga dapat dikatakan bahwa peran media pembelajaran dalam kegiatan belajar merupakan suatu hal yang penting. Sebab selain membantu mempermudah siswa untuk belajar, juga membantu mempermudah guru untuk menyampaikan informasi kepada siswa, terutama informasi yang baru untuk siswa. Berdasarkan hasil observasi, 87% siswa belum memahami tentang program KRPL. Sebab selama ini siswa hanya belajar berdasarkan materi yang ada di buku. Selain itum hasil wawancara yang telah dilakukan pada guru kelas IV SD Islam Moh. Hatta Malang menjelaskan bahwa selama ini kegiatan pembelajaran hanya menggunakan buku paket dari pemerintah dan penerbit tertentu. Hal ini membuat siswa kesulitan untuk menerima penjelasan terkait program KRPL. Hasil observasi lain menunjukkan bahwa 65% siswa menyatakan tertarik untuk mempelajari program KRPL apabila diberikan media pembelajaran yang dilengkapi dengan gambar/ilustrasi yang memudahkan mereka untuk belajar. Kegiatan dalam program KRPL merupakan suatu kegiatan yang harus dipraktekan bukan hanya sekedar dibaca saja. Siswa juga diharapkan dapat mempelajari kegiatan di dalam program KRPL secara mandiri maupun kelompok. Salah satu media yang sesuai dengan hal tersebut adalah modul. Pengertian modul menurut Hamdani (2011) adalah suatu bentuk sarana pembelajaran dalam bentuk tertulis atau cetak yang disusun secara sistematis, yang memuat materi pembelajaran, metode, tujuan pembelajaran berdasarkan kompetensi dasar, petunjuk kegiatan belajar dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menguji diri sendiri melalui latihan yang disajikan. Hal ini sesuai dengan salah satu sifat modul yaitu dapat digunakan secara mandiri tanpa harus tergantungan dengan guru atau bahan ajar yang lain. Modul program KRPL yang dikembangkan untuk siswa SD dikemas dengan tampilan yang menarik agar siswa merasa senang dalam melakukan kegiatan belajarnya, terutama dalam menerapkan program KRPL. Sebab jika siswa merasa senang ketika belajar mengenai kegiatan dalam program KRPL, maka siswa akan lebih mudah untuk membiasakan dirinya untuk mencintai lingkungan hingga dewasa nanti. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk pengembangan yaitu modul program KRPL yang berjudul Pengembangan Modul Program KRPL untuk Siswa SD Islam Moh. Hatta Malang. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan langkah-langkah pengembangan ADDIE yang merupakan akronim dari Analyze (analisis), Design (perancangan), Develop (pengembangan), Implement (penerapan), dan Evaluate (evaluasi) (Branch, 2009). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016 di SD Islam Moh. Hatta Malang. Subjek coba dalam penelitian ini meliputi : 1) ahli media yaitu dosen jurusan Teknologi Pendidikan yaitu Dr. H. Sulthon, M.Pd. 2) ahli materi yaitu dosen jurusan Biologi yaitu Dr. H. Istamar Syamsuri, M.Pd. 3) praktisi pendidikan yaitu guru kelas IV SD Islam Moh. Hatta Malang yaitu Muhammad Farid, S.Pd 4) Kelompok kecil yaitu siswa kelas IV B SD Islam Moh, Hatta Malang yang meliputi 10 siswa yang terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi yang terdiri dari lembar validasi untuk ahli media, ahli materi, praktisi lapangan dan untuk siswa. Jenis data dalam penelitian ini ada 2 macam, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa komentar dan saran, sedangkan data kuantitatif berupa nilai rentangan skala 1-4 (rating scale) yang juga diisikan melalui lembar validasi yang diberikan secara langsung kepada responden tersebut.. Data kualitatif dianalisis dengan cara mengumpulkan komentar-komentar yang didapat untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan revisi terhadap produk. Data kuantitatif berupa skor angket penilaian dianalisis dengan menghitung persentase jawaban. Rumus yang digunakan dalam mengolah data kuantitatif berupa skor angket penilaian adalah sebagai berikut. 858 Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya

x 100% Keterangan : P : persentase skor jawaban per item : jumlah total skor maksimal per item Kriteria kualifikasi hasil validasi diadaptasi dari Akbar (2013) ditunjukkan pada Tabel 1 berikut. Tabel 1. Kriteria Validasi Analisis Persentase No. Kriteria Tingkat Validitas 1. 85,01 % - 100,00 % Sangat valid atau dapat digunakan tanpa revisi 2. 70,01 % - 85,00 % Cukup valid, dapat digunakan namun perlu revisi kecil 3. 50,01 % - 70,00 % Kurang valid, perlu perbaikan besar, disarankan tidak dipergunakan 4. 01,00 % - 50,00 % Tidak valid, tidak bisa digunakan HASIL DAN PEMBAHASAN Media pembelajaran yang dihasilkan adalah berupa modul program KRPL yang terintegrasi dengan matapelajaran SD yang dapat digunakan secara mandiri oleh siswa atau sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan materi secara klasikal. Modul KRPL dikembangkan menjadi dua macam yaitu modul KRPL untuk siswa dan modul KRPL untuk guru. Bagian komponen modul yang membedakan anatara keduanya adalah adanya silabus, RPP dan kunci evaluasi yang hanya terdapat dalam modul guru saja. Modul program KRPL ini dikembangkan untuk pencapaian kompetensi dasar 3.7 yaitu mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat. a. Deskripsi Produk Modul KRPL yang dikembangkan memiliki 3 bagian komponen utama yang terdiri dari bagian pendahuluan, bagian isi dan bagian penutup. Bagian pendahuluan modul ini berisikan halaman judul, kata pengantar, daftar isi, petunjuk penggunaan modul untuk guru/siswa, silabus dan RPP. Bagian isi dalam modul ini berisikan kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2, kegiatan belajar 3, kegiatan belajar 4 dan tambahan informasi lain yang terkait dengan program KRPL. Kegiatan belajar 1-4 di dalam modul terintegrasi dengan matapelajaran tematik yang telah disesuaikan. Bagian penutup modul ini berisikan evaluasi, kunci jawaban dan daftar pustaka. b. Data Kuantitatif Data kuantitatif pada penelitian ini diperoleh dari pemberian skor pada angket oleh para ahli dan kelompok kecil siswa. Data kuantitatif hasil validasi dan uji coba kelompok kecil yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 1 berikut. Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek 2016 (ISSN: 2557-533X) ssssssss 859

Gambar 1. Grafik Hasil Validasi Modul Secara Keseluruhan c. Data Kualitatif Data kualitatif dari modul program KRPL ini diperoleh dari pemberian kritik dan saran dari tim ahli dan kelompok kecil. Data kualitatif yang telah diperoleh, digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merevisi produk media berupa modul program KRPL yang telah dikembangkan. Penyajian data kualitatif yang diperoleh dari ahli media, ahli materi, praktisi pendidikan, dan kelompok kecil siswa dapat dilihat pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Rekapitulasi Data Kualitatif oleh Tim Ahli dan Kelompok Kecil No. Validator Komentar 1. Ahli Media a) Sebaiknya di pisahkan antara modul guru dan modul siswa b) Huruf yang digunakan dalam modul terlalu kecil c) Secara umum, bagian modul yang lainnya sudah bagus 2. Ahli Materi a) Ubahlah beberapa kalimat agar lebih mudah dipahami untuk usia siswa kelas IV SD b) Perbaiki cara pemotongan kata dalam suatu kalimat c) Tambahkan gambargambar yang mendukung materi 3. Praktisi Pendidikan a) Letak nama penulis kurang jelas b) Judul, nama pengarang kurang jelas c) Ukuran font dalam modul terlalu kecil 4. Kelompok kecil a) Isi modul dapat dipahami dengan baik dan jelas b) Hurufnya terlalu kecil c) Gambar-gambarnya sudah menarik d) Bahasanya sederhana dan mudah dipahami Hasil validasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa modul program KRPL merupakan suatu media pembelajaran yang memiliki nilai kevalidan tinggi. Hasil validasi dari ahli media termasuk dalam kriteria tingkat validitas sangat valid dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran yaitu dengan persentase 87,50%. Hasil 860 Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya

validasi yang diperoleh dari ahli materi termasuk dalam sangat valid yaitu dengan persentase 87,80%. Hasil validasi yang diperoleh dari praktisi pendidikan termasuk dalam kriteria cukup valid dan dapat digunakan namun perlu revisi kecil. Persentase hasil validasi yang diberikan oleh praktisi pendidikan adalah sebesar 83,70%. Berdasarkan hasil respon pada uji coba kelompok kecil, produk modul program KRPL yang dihasilkan termasuk dalam kriteria cukup valid dan dapat digunakan namun perlu revisi kecil, dengan persentase sebesar 82.95%. Persentase-persentase yang dihasilkan tersebut menunjukkan bahwa produk pengembangan berupa modul program KRPL termasuk dalam kriteria valid dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa kelas IV SD namun dengan adanya revisi kecil. Modul program KRPL yang dikembangkan dihasilkan melalui tahapan pembuatan draf modul yang berisikan komponen-komponen modul. Draf tersebut terlebih dahulu disusun sesuai dengan kompetensi dasar dan kegiatan belajar yang sesuai dengan usia siswa kelas IV SD melalui beberapa kali proses revisi. Komponenkomponen dalam modul program KRPL yang dikembangkan juga diintegrasikan dengan matapelajaran tematik siswa kelas IV SD. Draf modul program KRPL yang telah melalui tahapan revisi, selanjutnya diproduksi menggunakan software untuk menambahkan gambar/ilustrasi yang disesuaikan dengan usia siswa kelas IV SD. Tampilanmodul yang menarik tersebut diharapkan dapat membuat siswa merasa senang dan nyaman dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan Fauzi (2015) yang menjelaskan bahwa gambar-gambar yang menarik didalam modul, sesuai dengan psikologis siswa kelas IV MI/SD. Selain itu, sesuai dengan kriteria modul yaitu adaptif, modul dapat disesuaikan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Dengan kata lain, modul dapat dikatakan sebagai media belajar yang fleksibel. Modul juga bersifat stand alone atau dapat berdiri sendiri. Penggunaannya tidak tergantung pada bahan ajar yang lain. Hal ini sesuai dengan pernyataan Wati (2010) yang menyatakan bahwa media pembelajaran berupa modul misalnya, dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar di mana saja dan kapan saja tanpa bergantung pada keberadaan guru. Lebih lanjut dijelaskan oleh Prastowo (2012) bahwa modul merupakan salah satu jenis bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami siswa sesuai tingkatan pengetahuan dan usia agar mereka dapat belajar secara mandiri dengan bantuan minimal dari guru. Produk hasil pengembangan berupa modul program KRPL ini selanjutnya disempurnakan dengan menggunakan program Corel Draw X6. Penggunaan program tersebut digunakan untuk memperbaiki/memperindah tampilan gambar/ilustrasi yang terdapat dalam modul. Produk tersebut telah mengalami proses validasi dan revisi serta tahap uji coba berupa modul program KRPL untuk siswa kelas IV SD. Produk yang telah dikembangkan berisi kata pengantar, daftar isi, petunjuk penggunaan untuk guru/siswa, perangkat pembelajaran, kegiatan belajar sisiwa yang terintegrasi dengan matapelajaran tematik, informasi lain terkait program KRPL, evaluasi, kunci jawaban dan daftar pustaka. Hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Prastowo (2012) yang menjelaskan bahwa modul memiliki beberapa komponen terdiri atas tiga bagian yaitu (a) sebelum memulai materi yang terdiri atas judul, kata pengantar, daftar isi, kompetensi, tujuan dan petunjuk penggunaan modul; (b) saat pemberian materi yang terdiri atas materi pokok, uraian materi, dan soal latihan; dan (c) setelah pemberian materi yang terdiri atas tes mandiri, daftar pustaka dan kunci jawaban. Modul yang telah dikembangkan memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan berdasarkan hasil validasi dan revisi yang telah dilakukan. Keunggulan dan kelemahan tersebut adalah sebagai berikut. Keunggulan Modul a. Modul program KRPL dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran tanpa menggunakan bahan atau media ajar yang lain. b. Modul program KRPL disertai dengan ilustrasi kegiatan berdasarkan dokumen pribadi sehingga lebih mudah untuk dipahami dan diikuti. c. Modul program KRPL dapat digunakan oleh siswa untuk belajar secara individual maupun berkelompok sehingga siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja d. Modul program KRPL yang dikembangkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan keterampilannya. e. Modul program KRPL membantu siswa untuk lebih mudah menerapkan kegiatan belajarnya dalam kehidupan sehari-hari. f. Modul program KRPL yang dikembangkan dapat membatu siswa untuk mengembangkan sikap pedulinya terhadap lingkungan sekitar. Seminar Nasional Pendidikan dan Saintek 2016 (ISSN: 2557-533X) ssssssss 861

g. Modul program KRPL ini menyediakan beberapa latihan soal yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Selain itu, juga disediakan kunci jawaban yang dapat digunakan siswa untuk mengevaluasi dirinya sendiri. Kelemahan Modul a. Penggunaan modul program KRPL yang dikembangkan terbatas hanya dapat diterapkan di sekolah yang menggunakan kurikulum tematik. b. Modul program KRPL tidak dapat digunakan pada tema pembelajaran yang tidak terdapat Kompetensi Dasar untuk IPA didalamnya. c. Modul program KRPL yang telah dikembangkan dikemas dalam bentuk buku cetak sehingga tidak boleh basah terkena air/cairan apapun, tidak boleh diletakkan disembarang tempat agar tetap rapi dan tidak kotor. SIMPULAN, SARAN, DAN REKOMENDASI Hasil validasi menunjukkan bahwa produk pengembangan modul program KRPL termasuk dalam kriteria sangat valid sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Penelitian lanjutan terkait pengembangan modul program KRPL ini perlu dilakukan pada jenjang pendidikan yang lain, kelas yang lain, dan sekolah yang lain dengan melibatkan sampe/responden yang lebih luas sehingga juga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa tersebut. DAFTAR PUSTAKA Akbar, Sa dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Branch, R.M. 2009. Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer Science + Business Media, LLC. Fauzi, Nasrul. 2015. Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Nilai-Nilai Humanis John P. Miller untuk Meningkatkan Kepekaan Sosial Peserta Didik MI/SD Kelas IV. Tesis, tidak diterbitkan. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Kementerian Pertanian. 2012. Pengembangan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Jakarta: Kementerian Pertanian. Naz, A. A. & Akbar, R.A. Tanpa Tahun. Use of Media for Effective Instruction its Importance: Some Consideration. Journal of Elementaru Education. Vol. 18(1-2) 35-40. Diakses dari: http://pu.edu.pk/images/journal/jee/pdf-files/jee-18(1-2)%20no_3.pdf. Wati, Unik Ambar. 2010. Media dan Sumber Belajar SD. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Prastowo, A. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva Press. 862 Isu-Isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya