BAB 1 PROFESI AUDITING

dokumen-dokumen yang mirip
AUDIT I. The Assurance Service Market. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

Jenis jenis audit Tujuan

PERBEDAAN ANTARA AUDITING DAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Pembinaan Akuntan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

BAB II LANDASAN TEORI. akuntan. Ada beberapa pengertian auditing atau pemeriksaan akuntan menurut

Auditing 1. I Nyoman Darmayasa, SE., M.Ak., MM., Ak., BKP., CPMA., CPHR., CA. Politeknik Negeri Bali

BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1. Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si

STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

PERMINTAAN KETERANGAN DARI PENASIHAT HUKUM KLIEN TENTANG LITIGASI, KLAIM, DAN ASESMEN

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya pertumbuhan profesi auditor berbanding sejajar dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

Bab I. Pengauditan dan Profesi Akuntan Publik. Dosen Pengampu: Dhyah Setyorini, M.Si.

BAB II LANDASAN TEORI

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK

Buku Wajib: Standar Profesional Akuntan Publik, 2007, Ikatan Akuntan Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

Gambar 2.1 Hirarki Standar Auditing Sumber: SPAP Per 1 Januari 2001 (IAI, 2001: )

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Tipe Opini Auditor. 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perizinan Usaha Bentuk Usaha. Kantor Akuntan Publik Faisal Riza.

PERENCANAAN PEMERIKSAAN

PROFESI AUDITING. Kriteria untuk mengevaluasi pun memiliki kriterianya masing-masing, misalnya :

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen entitas

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan

Standar audit Sa 500. Bukti audit

Standar Audit SA 500. Bukti Audit

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang

PENUGASAN DAN JASA MANAJEMEN

Auditing dan Profesi Akuntan Publik. Rahmawati Hanny Y., S.E., M.Si.,

2.4 KODE ETIK AKUNTAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. akuntabel dalam menyajikan laporan keuangan perusahaan agar dapat

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT)

Perbedaan Standar Auditing Baru dan Standar Auditing Lama Lembaga standar internasional ISO telah menerbitkan standar audit terbaru ISO 19011:2011,

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk menghindari perilaku menyimpang dalam audit (dysfunctional

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan karena pihak luar perusahaan memerlukan jasa audit akuntan publik

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dua kelompok; jasa assurance dan jasa nonassurance. Jasa assurance adalah jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal), namun di sisi lain

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA

PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL

Konsep Dasar Auditing

KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. Jalan Raya Joglo, Kembangan, Jakarta Barat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan go public harus memberikan informasi berupa laporan keuangan yang sudah diaudit oleh jasa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memeriksa laporan keuangan dan menemukan kesalahan atau. adanya indikasi manajemen laba yang dilakukan oleh pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi memiliki dua fungsi dasar yang saling melengkapi, yaitu : untuk

AUDIT ATAS ESTIMASI AKUNTANSI

ATESTASI KEPATUHAN. SAT Seksi 500. S u m b e r : P S A T N o. 0 6 P E N D A H U L U A N D A N K E T E R T E R A P A N

Daftar Pertanyaan. Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari tipe isian, isilah pada tempat jawaban

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan. Diharapkan semakin banyaknya

Standar Audit SA 220. Pengendalian Mutu untuk Audit atas Laporan Keuangan

BENTUK-BENTUK PENUGASAN LAIN

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sebagai auditor eksternal (Kurniawanda, 2013). laporan disetiap kali melakukan audit. Kantor Akuntan Publik (KAP) dapat

PERBEDAAN STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA DAN GOVERNMENT AUDIT STANDARDS BAGIAN PENDAHULUAN

AUDIT I. The Audit Standars Setting Proces. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum auditing adalah suatu proses sistemik untuk memperoleh dan

BAB I PENDAHULUAN. (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009:1). Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan

BAB 1 PENDAHULUAN. dimana pengacara dalam melaksanakan keahliannya akan memperoleh fee dari klien

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang akurat dan dapat dipercaya untuk pengambilan keputusan. Laporan

Profesi Akuntan Publik

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

BAB 3 LAPORAN AUDIT Laporan Audit Bentuk Baku Judul Laporan Alamat Laporan Audit Paragraf Pendahuluan Paragraf Scope Paragraf Pendapat Nama KAP

TINJAUAN UMUM AUDIT KEUANGAN NEGARA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dunia. Selama tahun tersebut siklus laporan keuangan untuk International Financial

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN MUTU PEMBELAJARAN (RMP) MATA KULIAH AUDITING (DIII & S1 AKUNTANSI 3 SKS) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

1.1 Pengertian Auditing

SA Seksi 326 BUKTI AUDIT. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan kantor akuntan publik (KAP) dari waktu ke waktu semakin

Pertemuan 1 AUDITING

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perusahaan membutuhkan tambahan dana untuk mempertahankan dan

BAB I PENDAHULUAN. keandalan dalam memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

BAB I PENDAHULUAN. bisnis semakin cepat dan sangat bervariasi. Sejalan dengan itu persaingan serta

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan perlu dijaga dan hal itu

CHAPTER VI. Nyoman Darmayasa, Ak., CPMA., CPHR., BKP., CA., CPA. Politeknik Negeri Bali 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah penulis meneliti, memahami, dan menganalisis mengenai usaha

Transkripsi:

PERTANYAAN TINJAUAN BAB 1 PROFESI AUDITING 1-1 (Tujuan 1-5) Jelaskan hubungan antara jasa audit, jasa atestasi, dan jasa assurance, serta berikan contoh masing-masingnya. Jasa Assurance adalah jasa professional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Salah satu kategori jasa assurance yang diberikan oleh akuntan pubilk adalah jasa atestasi. Jasa atestasi (Attetation service) adalah jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa atestasi dibagi menjadi lima kategori, salah satunya merupakan jasa audit yaitu audit atas laporan keuangan historis dan audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Jasa assurance merupakan jasa yang disediakan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) atau para profesional lainnya yang menyediakan jasa profesional independen untuk meningkatkan keandalan dan relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar bagi para pengambil keputusan. Didalam Jasa Assurance terdapat Jasa Atestasi, Jasa Atestasi yaitu jasa yang memberikan atau mengeluarkan laporan tentang suatu permasalahan atau reabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa Atestasi memiliki lima kategori yang salah satunya adalah jasa audit. Jasa Audit terbagi dua yaitu Jasa Audit atas laporan keuangan historis dan audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Jasa audit atas laporan keuangan historis, audit atas laporan keuangan ini adalah suatu bentuk jasa atestasi dimana auditor mengeluarkan pendapat atau opini yang berbentuk laporan tertulis. Jasa audit atas pengendalian internal atas pelaporan keuangan yaitu mengharuskan auditor memberikan atestasi mengenai efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan dan di jasa ini auditor tidak mengeluarkan pendapat. Contoh Jasa Assurance: Suatu perusahaan yang menjual peralatan elektronik yang membutuhkan jasa assurance untuk memperkirakan keuangan perusahaan. Perusahaan juga menggunakan jaringan komunikasi berupa internet dan membutuhkan jasa assurance dalam membuat keputusan yang independen mengenai reliabilitas dan keamanan informasi elektronik tersebut. Contoh Jasa Atestasi: Perusahaan Elektronik membutuhkan laporan tentang suatu permasalahan yang dimiliki perusahaan tersebut, maka kantor akuntan publik memberikan jasa atestasi yang merupakan bagian dari jasa assurance.

Contoh Jasa Audit: Perusahaan Elektronik meminta jasa audit yang merupakan bagian dari jasa atestasi untuk mengaudit laporan keuangannya untuk mendapatkan pinjaman dari bank dan lembaga keuangan lainnya. 1-3 (Tujuan 1-3) Bedakan antara ketiga risiko berikut ini: suku bunga bebas risiko, risiko bisnis, dan risiko informasi. Mana yang dikurangi oleh auditor dengan melakukan audit? 1. Suku bunga bebas risiko. Suku bunga ini mendekati suku bunga yang dapat diperoleh bank dengan berinvestasi dalam surat utang negara selama jangka waktu yang sama dengan pinjaman usaha tersebut. 2. Risiko bisnis bagi nasabah. Risiko ini mencerminkan kemungkinan bahwa perusahaan tidak sanggup melunasi pinjamannya karena kondisi ekonomi atau bisnis, seperti resesi, keputusan manajemen yang buruk, atau persaingan tidak terduga dalam industri yang digelutinya. 3. Risiko informasi. Risiko informasi (information risk) mencerminkan kemungkinan bahwa informasi yang melandasi keputusan risiko bisnis ternyata tidak akurat. Penyebab risiko informasi ini kemunkinan adalah tidak akuratnya laporan keuangan. Suku bunga bebas risiko yaitu suku bunga yang diperoleh bank dengan berinvestasi dalam surat utang negara atau obligasi pemerintah indonesia sebagai acuan suku bunga bebas risiko. Risiko bisnis bagi nasabah yaitu bank melihat perusahaan tersebut sanggup melunasi pinjamannya atau tidak karena kondisi ekonomi yang buruk. Sedangkan, risiko informasi yaitu, bank melihat hasil laporan keuangannya akurat atau tidak. Yang dikurangi auditor dalam melakukan audit yaitu risiko informasi karena auditing tidak mempengaruhi suku bunga bebas risiko atau risiko bisnis. Auditor mengaudit laporan keuangan si peminjam untuk membantu si peminjam agar pejabat bank dapat merasa puas karena melihat si peminjam memiliki risiko informasi yang minimal, risiko bagi bank akan jauh berkurang dan suku bunga keseluruhan bagi si peminjam dapat diturunkan. Risko informasi yang minimal dapat membantu si peminjam untuk memperoleh modal dengan biaya yang wajar. 1-7 (Tujuan 1-2) Dalam pelaksanaan audit atas laporan keuangan, merupakan suatu pelanggaran tanggung jawab yang serius jika auditor tidak memiliki pemahaman yang mendalam atas bidang akuntansi. Namun, banyak akuntan yang kompeten tidak memiliki pemahaman atas proses audit. Apakah yang menyebabkan perbedaan tersebut? Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang logis yang bertujuan menyediakan infomasi keuangan untuk pengambilan keputusan.

Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. Selain memahami akuntansi, auditor juga harus memiliki keahlian dalam mengupulkan dan menginterprestasikan bukti audit. Keahlian inilah yang membedakan auditor dengan akuntan. Karena seorang akuntan belum tentu seorang auditor, tetapi seorang auditor sudah pasti seorang akuntan. Hal ini disebabkan karena, ketika auditor mengaudit laporan keuangan, auditor harus memiliki pemahaman yang mendalam atas bidang akuntansi dan berfokus pada penentuan apakah informasi yang dicatat itu mencerminkan dengan tepat peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi selama periode akuntansi. Auditor juga harus memiliki keahlian dalam mengumpulkan bukti audit sedangkan akuntan tidak memiliki keahlian mengumpulkan audit, itulah penyebab akuntan yang kompeten tidak memiliki pemahaman atas proses audit. 1-8 (Tujuan 1-6) Apakah perbedaan dan persamaan dari audit atas laporan keuangan, audit ketaatan, serta audit operasional? 1. Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. 2. Audit ketaatan (compliance audit) dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit mengikuti prosedur, aturan, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. 3. Audit laporan keuangan (financial statement audit) dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Perbedaan: 1. Audit ketaatan standar yang digunakan adalah tergantung perusahaan menetapkan peraturan, kebijakan atau berdasarkan undang-undang. Audit operasional standar yang digunakan adalah tergantung perusahaan menetapkan manajemen atau tujuan organisasi yang telah ditetapkan perusahaan. Sedangkan audit laporan keuangan standar yang digunakan adalah standar akuntansi keuangan. 2. Audit operasional adalah mengevaluasi secara objektif apakah efisiensi dan efektivitas operasi sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Audit ketaatan adalah audit yang bertujuan untuk memutuskanapakah entitas yang akan diauditsudah sesuai atau tidak dengan peraturan yang sudah ditetapkan perusahaan atau berdasarkan undang-undang. Audit laporan keuangan adalah audit yang bertujuan untuk menilai laporan keuangan sudah sesuai standar akuntansi atau tidak dan menentukan apakah laporan keuangan telah dinyatakan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi.

Persamaan: Persamaan audit operasional, audit ketaatan dan audit laporan keuangan yaitu untuk pemberian opini atas hasil laporan keuangan dan mereview internal control perusahaan yang terkait dengan keuangan perusahaan. 1-9 (Tujuan 1-6, 1-7) Sebutkan lima contoh audit operasional spesifik yang dapat dilaksanakan oleh auditor internal dalam sebuah perusahaan manufaktur. 1. Tenaga kerja. Audit operasional dibutuhkan untuk melihat pekerja yang dibutuhkan cukup, kurang atau berlebih. Audit operasional sangat dibutuhkan untuk kelangsungan perusahaan karena jika pekerja yang ada berlebih itu mengurangi laba perusahaan. 2. Bahan baku. Audit operasional dibutuhkan untuk mengetahui proses bahan baku. Apakah produk sudah siap dengan efektif dan efisien, konsumen memerlukan produk tersebut apa tidak, bahan baku yang dibeli sesuai yang dibutuhkan dan tidak ada bahan baku yang terbuang yang mengakibatkan kerugian. 3. Mesin. Mesin memiliki masa produksi atau penyusutan. Mesin harus dijaga dengan baik dan benar agar tidak mudah rusak, karena mesin mempengaruhi produksi yang dilakukan. Dengan memelihara mesin dengan baik, mesin akan terjaga dan perusahaan tidak mengalami kerugian karena membeli mesin atau memperbaiki mesin yang rusak dan produksi perusahaan tidak terganggu. 4. Merencanakan atau memonitor strategi dan pelaksanaan atas kebijakan perusahaan secara menyeluruh agar dapat dijalankan secara optimal dan dapat berjalan secara lancar. 5. Mengevaluasi barang hasil produksi. Melakukan pengevaluasian apakah barang hasil produksi perusahaan sudah sesuai dengan standart kualitas yang telah ditentukan atau sesuai dengan pemesanan konsumen. 1-10 (Tujuan 1-5, 1-6) Pengetahuan apa yang dibutuhkan auditor tentang bisnis klien dalam audit atas laporan keuangan historis? Jelaskan bagaimana pengetahuan ini dapat berguna dalam melaksanakan jasa assurance lain atau konsultasi untuk klien tersebut. Pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industri klien. Memperoleh pemahaman mengenai klien. Melakukan tanya jawab dengan manajemen. Dengan memiliki pengetahuan prinsip-prinsip akuntansi, pengetahuan ini berguna untuk jasa assurance lainnya. Memperoleh pemahaman mengenai klien berguna untuk audit atas pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan, karena pengendalian internal yang efektif mengurangi kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan mendatang. Melakukan tanya jawab juga berguna untuk jasa assurance.

BAB 2 PROFESI CPA PERTANYAAN TINJAUAN 2-1 ( Tujuan 2-1) Sebutkanlah empat jenis jasa utama yang diberikan oleh akuntan publik, serta jelaskan masing-maasingnya. 1. Jasa akuntansi dan pembukuan Banyak klien kecil yang memiliki staf akuntansi terbatas mengandalkan KAP untuk menyusun laporan keuangannya. Sebagian klien kecil ini tidak memiliki personel atau keahlian untuk memanfaatkan peanti lunak akuntansi guna menyelenggarakan catatan akuntansinya sendiri.dengan demikian, KAP melakukan berbagai jasa akuntansi dan pembukuan untuk memenuhi kebutuhan klien tersebut. 2. Jasa perpajakan KAP menyiapkan SPT pajak korporasi dan perorangan baik untuk klien audit maupun nonaudit. Hampir setiap KAP melakukan jasa perpajakan, yang mungkin mencakup pajak bumi dan bangunan, pajak hadiah, perencanaan pajak, serta aspek-aspeklain dari jasa perpajakan. 3. Jasa konsultasi manajemen Kebanyakan KAP memberikan jasa tertentu yang memungkinkan kliennya mengoperasikan bisnis secara lebih efektif. Jasa ini disebutjasa konsultasi manajemen atau jasa penasihat manajemen. Jasa ini berkisar dari saran singkat untuk memperbaiki sistem akuntansi klien hingga nasihat menyangkut manajemen risiko, teknologi informasi dan desain sistem e-commerce, uji tuntas merger dan akuisisi,penilaian bisnis, serta konsultasi manfaat aktuaria. 4. Jasa Atestasi. Jasa atestasi yang diberikan KAP berkaitan dengan penerbitan laporan yang memuat suatu kesimpulan tentang keandalan asersi (pernyataan) tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain, dilaksanakan melalui pemeriksaan, review dan prosedur yang disepakati bersama. Asersi yang menjadi obyek dalam penegasan atestasi dapat berupa Proyeksi dan Perkiraan Keuangan (Laporan Keuangan Prospektif Keuangan, Perkiraan Keuangan dan Proyeksi Keuangan), Pelaporan Informasi Keuangan Proforma, Pelaporan tentang Struktur Pengendalian Intern atas Laporan Keuangan tersebut. Dalam melaksanakan program ini KAP tunduk pada Standar Atestasi dalam SPAP. 2-2 (Tujuan 2-1, 2-7)

Apakah karakteristik utama organisasi dan tindakan kantor akuntansi publik yang mengtur mereka untuk memenuhi tanggung jawab atau fungsi sosialnya secara kompeten dan independen. KAP harus memiliki struktur organisasi serta prosedur yang ditetapkannya. KAP mengikuti pengendalian mutu khusus yang membantu memenuhi standar-standar itu secara konsisten pada setiap penugasan. Setiap KAP harus mendokumentasikan kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya. Prosedur itu akan tergantung pada hal-hal seperti ukuran kantor, jumlah cabang yang berpraktikserta sifat praktik. 2-8 (Tujuan 2-5) Jelaskan perbedaan antara standar auditing yang berlaku umum dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, serta berikan dua contoh untuk masing-masingnya. Standar auditing yang berlaku umum dibagi menjadi tiga kategori yaitu standar umum, standar pekerja lapangan dan standar pelaporan. Standar umum berisi tentang apa yang harus dimiliki oleh auditor. Standar pekerja lapangan berisi tentang merencanakan pekerjaan, harus paham pengendalian iternal dan memperoleh cukup bukti. Standar pelaporan berisi tentang laporan yang berisi pernyataan pendapat mengenai laporan keuangan, menyatakan laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, dan laporan harus konsisten. Sedangkan prinsip-prinsip akuntansi berisi Tujuaan audit, tanggung jawab pribadi kantor, tindakan auditor dalam melaksanakan audit, dan pelaporan. Contoh standar auditing yang berlaku umum: 1. Perusahaan harus konsisten misalnya selama periode berjalan perusahaan menggunakan metode persediaan FIFO sedangkan tahun lalu menggunakan metode persediaan LIFO, itu tidak konsisten. Perusahaan dapat mengganti metode persediaan harus dengan alasan yang jelas tidak boleh mengganti metode hanya untuk mendapatkan keuntungan dan kepentingan perusahaan. 2. Auditor yang bekerja dilapangan harus memperoleh cukup bukti audit yang tepat dengan melakukan inspeksi, observasi, tanya-jawab, dan konfirmasi agar memiliki dasar yang layak untuk memberikan pendapat menyangkut laporan keuangan yang diaudit. Contoh Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum: 1. Auditor bertanggung jawab untuk menyatakan suatu pendapat dalam bentuk laporan tertulis mengenai apakah laporan keuangan telah disajikan secar wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan kerangka kerja pelaporan keuangan yang berlaku. 2. Auditor bertanggung jawab untuk menilai risiko bahwa laporan keuangan mengandung salah saji yang material dan kemudian melaksanakan prosedur audit lebih lanjut guna merespons risiko tersebut demi menentukan apakah ada salah saji yang material.