BAB I PENDAHULUAN. kebersihan terutama pada kehidupan sehari hari. Dalam aktivitas yang relatif

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang banyak ditumbuhi. berbagai jenis tanaman herbal. Potensi obat herbal atau

BAB I PENDAHULUAN. Rambut merupakan mahkota bagi setiap orang. Masalah kulit kepala sering

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh dermatofit, yaitu sekelompok infeksi jamur superfisial yang

BAB I PENDAHULUAN. berjuang menekan tingginya angka infeksi yang masih terjadi sampai pada saat

I. PENDAHULUAN. pangan, pakan, pertanian, kesehatan, biokimia, genetika, dan biologi molekuler

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menyebabkan infeksi karena jamur banyak ditemukan (Nasution, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. ketergantungan dan menjadi beban tanggungan baik oleh keluarga, masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. yang rendah menyebabkan keadaan yang menguntungkan bagi pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. xerosis yang akan menyebabkan berkurangnya elastisitas kulit sehingga lapisan

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri haid atau dismenore merupakan keluhan yang sering dialami wanita

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Salah satu survey yang dilakukan oleh World Heatlh. Organization (WHO) dilaporkan bahwa lebih dari 80%

BAB I PENDAHULUAN. turun temurun sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan saat ini banyak industri

BAB I PENDAHULUAN. Keputihan atau fluor albus merupakan salah satu masalah yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Bahan-bahan alam banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan, termasuk dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pengolahan dan ruang pengolahan (BPOM RI, 2008). Keracunan makanan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah budaya sosial di seluruh dunia. 1 Data Survei Sosial Ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keluar dari mulut (UMMC, 2013). Penyebab mual dan muntah ini ada

ABSTRAK. EFEK ANTIFUNGAL MINYAK ATSIRI JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO TAHUN 2014

Begitu banyak khasiat jahe merah. Antara lain sebagai pencahar, antirematik, peluruh keringat, peluruh masuk angin, meningkatkan gairah seks,

BAB 1 PENDAHULUAN. cara menimbang bahan yang akan diekstraksi lalu mencampur bahan dengan air

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. ke dentin kemudian ke pulpa (Tarigan, 2013). Penyakit karies dapat

BAB I PENDAHULUAN. paling sering menyebabkan wanita-wanita muda pergi ke dokter untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mikosis adalah infeksi jamur. 1 Dermatomikosis adalah penyakit

BAB I PENDAHULUAN. mamalia. Beberapa spesies Candida yang dikenal dapat menimbulkan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan nyamuk. Dampak dari kondisi tersebut adalah tingginya prevalensi

BAB I PENDAHULUAN. seperti pada lingkungan, tubuh, serta pada rongga mulut (Amaliah, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. laesa. 5 Pada kasus perawatan pulpa vital yang memerlukan medikamen intrakanal,

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya angka kesakitandan angka kematian terutama pada negara

PENETAPAN KADAR MINYAK ATSIRI RIMPANG JAHE GAJAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sosial secara utuh yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, spesies merupakan tanaman obat dan 4500 spesies diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi. 2 Indonesia merupakan

I. PENDAHULUAN. Pisang (Musa paradisiaca Linn.) merupakan tanaman buah yang dapat hidup di

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur (Ayuningtyas, 2011). Jenis

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

EFEKTIVITAS EKSTRAK KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA) DIBANDINGKAN DENGAN KETOKENAZOL 2% TERHADAP PERTUMBUHAN MALASSEZIA SP. PADA KETOMBE

BAB I PENDAHULUAN. Candida albicans merupakan jamur yang dapat menginfeksi bagian- bagian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN ALAT PENGERING SIMPLISIA JAHE MENGGUNAKAN SUMBER PANAS SINAR MATAHARI DENGAN BACKUP PANAS KOMPOR

EFEK ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH. (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP CACING. Ascaris suum Goeze SECARA IN VITRO

DAYA VERMISIDAL DAN OVISIDAL BIJI PINANG (Areca catechu L) PADA CACING DEWASA DAN TELUR Ascaris suum SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN. terjadi, dimana telah mengenai 20-25% populasi dunia. Penyebab utama

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran gas, perlindungan terhadap patogen, dan memiliki fungsi barrier untuk

ABSTRAK. AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Rosc. Var. Rubrum) TERHADAP Candida albicans SECARA IN VITRO

BAB I PENDAHULUAN. terbang (essential oil, volatile oil) dihasilkan oleh tanaman. Minyak tersebut

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai obat tradisional yang dapat dikembangkan secara luas. 1

BAB I PENDAHULUAN. Candida (Brown dan Bums, 2005; Siregar, 2005). Rosalina dan Sianipar (2006)

DEFINISI Ketombe (juga disebut sindap dan kelemumur; dengan nama ilmiah Pityriasis capitis) adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kulit

Perbandingan Minyak Biji Singkong (Manihot esculenta) dengan Ketokonazol 2 % dalam Menghambat Pertumbuhan Candida sp pada Kandidiasis Interdigital

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Istilah onikomikosis merupakan suatu istilah yang merujuk pada semua

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baik usia muda maupun tua (Akphan dan Morgan, 2002). Kandidiasis oral

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari 8 juta orang di seluruh dunia setiap tahunnya dengan 80% dari

PENDAHULUAN. Latar Belakang. serius bagi dunia kesehatan saat ini dan masa yang akan datang. Antibiotik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. struktur-struktur yang menyertainya dari suatu lengkung gigi atas dan bawah. Alat

EFEKTIFITAS EKSTRAK JAHE (ZINGIBER OFFICINALE ROSC.) 3,13% DIBANDINGKAN KETOKONAZOL 2% TERHADAP PERTUMBUHAN MALASSEZIA SP.

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan bahan tambahan berbahaya untuk makanan. Salah satu bahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Lampiran 1. Surat keterangan hasil identifikasi tumbuhan jahe merah

termanfaatkan secara optimal dapat berguna dalam mewujudkan ketahanan

2014 PENGARUH EKSTRAK RIMPANG JAHE MERAH

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Antibiotik adalah obat yang digunakan sebagai obat anti infeksi,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. meningkatkan kesehatan. Salah satu jenis tanaman obat yang potensial, banyak

BAB I PENDAHULUAN. yang ditemukan pada plak gigi dan sekitar 10 spesies telah

NUR SIDIK CAHYONO AKTIVITAS ANTIFUNGI EKSTRAK ETANOL BIJI JARAK, DAUN URANG-ARING DAN KOMBINASINYA TERHADAP MALASSEZIA SP. SERTA EFEK IRITASINYA

I PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. jamur oportunistik yang sering terjadi pada rongga mulut, dan dapat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan manusia sangat padat dan beraneka ragam. Manusia menjalani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Saat ini para orang tua belum menyadari bahwa menjaga kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya adalah dengan menggunakan obat kumur antiseptik. Tujuan berkumur

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari daratan Amerika dan Amerika Tengah, termasuk Meksiko, kirakira

BAB I PENDAHULUAN. Laju pertumbuhan penduduk Indonesia cukup tinggi (Sugiri, 2009), yakni

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya dengan berbagai tumbuhan, terdapat

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, menunjukkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi jamur yang menyebabkan penyakit kulit dan kuku

BAB I PENDAHULUAN. tahun (Farthing, et al., 2008). Prevalensi diare pada anak usia 1 4 tahun. dengan kelompok usia lainnya (Rosari,et al., 2013).

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. prevalensi masalah gigi dan mulut diatas angka nasional (>25,9%) dan sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. mulai bergeser dari penyakit infeksi ke penyakit metabolik. Dengan meningkatnya

SKRIPSI. Oleh JULIANA WIGUNA F

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kandidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh. jamur Candida sp. Kandidiasis merupakan infeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan air panas. Susu kedelai berwarna putih seperti susu sapi dan

ABSTRAK. UJI EFEK ANTIFUNGI EKSTRAK AIR TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria) SECARA IN VITRO TERHADAP Candida albicans

BAB I PENDAHULUAN. tubuh lain sehingga menimbulkan efek yang traumatis (Ismail 2009 cit Kozier

BAB I PENDAHULUAN. 2000). Secara tradisional rimpang jahe dimanfaatkan untuk beberapa keperluan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak sekali khasiat sebagai obat tradisional, dan belum banyak

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan masyarakat menyebabkan meningkatnya Umur Harapan Hidup

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsurangsur

ABSTRAK. Stefany C.K, Pembimbing I : Laella Kinghua Liana, dr., Sp.PA, M.Kes. Pembimbing II: Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK.

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan sebagai usaha tanaman industri. Rimpangnya memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di Indonesia banyak masyarakat yang kurang memperhatikan pola kebersihan terutama pada kehidupan sehari hari. Dalam aktivitas yang relatif panjang, masyarakat kurang menyadari arti pentingnya higienitas terutama pada kulit. Kulit merupakan organ vital yang penting dimana struktur lapisannya dapat melindungi diri dari paparan akibat polusi dan sinar matahari. Namun kulit sensitif terhadap cuaca dan kelembaban udara sehingga rentan akan terjadinya pertumbuhan jamur berupa panu. Panu/pityriasis versicolor (PV) adalah infeksi jamur superfisial yang ditandai dengan adanya perubahan pigmen kulit akibat jamur yang invasif membentuk stratum korneum, disebabkan jamur lipofilik dimorfik dari flora normal kulit yaitu Malassezia sp. 1 Faktor- faktor morfologi jamur yang berpengaruh terhadap jenis kelamin manusia dalam perkembangan PV masih belum jelas. Beberapa studi menunjukkan bahwa PV lebih sering terjadi pada pria dari pada wanita. Pada dasarnya pria dan wanita memiliki karakteristik fisik yang berbeda namun seimbang dalam aspek biologis, lingkungan serta aktivitas sosial. Faktor lingkungan ikut berperan dalam terjadinya transmisi PV dimana udara yang lembab dan panas meningkatkan suhu tubuh. Tubuh menjadi berkeringat berlebih sehingga kulit menjadi lembab dan meningkatkan resiko terjadinya panu. Prevalensi tertinggi PV lebih sering ditemukan pada usia 20-30 tahun. Ini menunjukkan bahwa puncak infeksi jamur bertepatan dengan usia produktif 1

karena aktivitas dari kelenjar sebum yang meningkat. Di Amerika Serikat kasus PV pada anak dengan usia kurang dari 10 tahun dan usia lebih dari 65 tahun jarang terjadi. 2,3 Azol atau biasa disebut ketokonazol merupakan obat yang mudah didapat tanpa resep dokter dan digunakan secara praktis serta luas di berbagai daerah. Penggunaan ketokonazol yang luas dan bebas di masyarakat menyebabkan penyalahgunaan di masyarakat sering terjadi salah satunya adalah penggunaan dengan dosis obat yang tidak sesuai dengan dosis rasional. Ketokonazol yang digunakan dengan pemakaian yang melebihi dosis dapat menyebabkan efek samping lokal dan sistemik tertentu seperti iritasi, gatal-gatal, rasa terbakar pada kulit dan sebagian mengalami hepatotoksik. 5,6 Saat ini banyak perkembangan ilmu pengobatan konvensional di masyarakat untuk mencegah penyakit kulit serta mengurangi efek samping terhadap pemakaian obat dengan membuat ramuan herbal. Jahe (Zingiber officinale) adalah tanaman tradisional yang digunakan sebagai obat antijamur dari jenis tanaman rempah-rempah berbentuk rimpang temu-temuan. Jahe (Zingiber officinale) berpotensi mengobati penyakit akibat jamur dan bakteri serta penyakit sistemik karena memiliki kandungan minyak atsiri yang tinggi dan rasa pedas pada serat jahenya. Golongan zinger atau jahe-jahean ini berkhasiat untuk mengurangi nyeri, demam dan mual muntah pada mabuk laut, antitusif dan antiinflamasi. Penelitian Yasmin (2015) menunjukkan bahwa minyak atsiri jahe merah menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dengan konsentrasi ekstrak jahe merah 0,25%. 7,8 2

Penelitian efektivitas jahe di Indonesia (Zingiber officinal var. roscoe) sebagai agen pengobatan anti jamur sudah sering dilakukan, tetapi belum ada penelitian yang mengujikan efek penggunaan jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) terhadap Malassezia sp..jahe merah mengandung minyak atsiri yang lebih tinggi dibandingkan jahe varitas lain, oleh karena itu, perlu dilakukan uji efektivitas ekstrak jahe merah (Zingiber officinal var. rubrum) sebagai antijamur. 1.2 Permasalahan penelitian Bagaimana efektivitas ekstrak jahe merah dibanding ketokonazol 2% dalam menghambat pertumbuhan Malassezia sp. yang diisolasi dari penderita PV? 1.3 Tujuan penelitian 1.3.1 Tujuan umum Menguji efektivitas ekstrak jahe merah dibanding ketokonazole 2% dalam menghambat pertumbuhan Malassezia sp. yang diisolasi dari penderita PV 1.3.2 Tujuan khusus a. Mengamati efek ekstrak jahe merah terhadap pertumbuhan Malassezia sp. b.membandingkan efektivitas antara ekstrak jahe merah pada berbagai konsentrasi dengan ketokonazol 2% terhadap pertumbuhan Malassezia sp. 3

1.4 Manfaat penelitian a..memberikan informasi dan memperluas pengetahuan mengenai efektivitas ekstrak jahe merah dalam menghambat pertumbuhan Malassezia sp. b.memberikan solusi alternatif dalam penatalaksanaan penderita PV dengan optimal. c. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk tindakan penelitian selanjutnya. 4

1.5 Keaslian penelitian Tabel 1. Keaslian penelitian No Nama dan Judul Metode Penelitian Hasil 1. Fitrina Aprilia. efektifitas Metode experimental Ekstrak jahe memiliki efektivitas ekstrak jahe (Zingiber dengan uji sampel yang sebanding dengan officinale rocs.) menggunakan post test Ketokonazol 2% dalam dibandingkan ketoconazol only control group menghambat pertumbuhan 2% terhadap pertumbuhan design Malassezia sp. pada ketombe. Malassezia sp. pada ketombe. Fakultas Kedokteran Undip 2010 Novitasari, Efektivitas Ekstrak Kunyit (Curcuma Domestica) Dibandingkan dengan ketoconazole 2% terhadap pertumbuhan Malassezia sp. pada ketombe. Fakultas Kedokteran Undip. 2010 Metode studi Ekstrak kunyit 25% memiliki eksperimental dengan efektivitas yang sama proporsi pertumbuhan dibandingkan dengan di analisis dengan ketoconazole 2% terhadap menggunakan fischer pertumbuhan Malassezia sp. pada test pada tingkat ketombe. signifikasi p<0,05. Djaenudin Gholib. Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Jahe Merah (zingiber officinale var. rubrum) dan Jahe Putih (zingiber officinale var. amarum) Terhadap Trychophyton mentagrophytes dan Cryptococcus Neoformance. Balai Besar Penelitian Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor. 2008 Metode uji eksperimental secara in vitro Ekstrak etanol jahe merah dan ekstrak etanol jahe putih mempunyai daya hambat lebih besar dan sama terhadap jamur Trycophyton mentagrophytes dibandingkan Cryptococcus Neoformance. 5

Perbedaan karya tulis ilmiah ini dengan penelitian sebelumnya adalah variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini berupa ekstrak jahe merah sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan jahe atau kunyit, dan variabel terikat yang berupa jamur yang sama yaitu Malassezia sp. namun dari sumber yang berbeda pada penelitian ini adalah menggunakan sampel yang di isolasi dari PV secara in vitro sedangkan penelitian sebelumnya berasal dari kerokan kulit ketombe. 6