Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL Penilikan II PT. Pemantang Abadi Tama Kabupaten Murung Raya Provinsi Kalimantan Tengah I. Identitas LP-PHPL : a. Nama LP-PHPL : PT. Global Resource Sertifikasi b. No. Akreditasi KAN : LPPHPL-017-IDN c. Alamat Kantor : Komplek Batan Indah Blok G-28 Kademangan, Setu, Serpong d. Telp./Fax : 021-7562345 e. Website dan Email : www.global-resource.co.id f. Tim Auditor : 1. Dasep Gunawan, S.Hut (Prasyarat) 2. Ir. Indarjo (Produksi) 3. Indra Sofian, S.Hut (Ekologi) 4. Rimba Gatot Widodo, S.Hut (Sosial) 5. Muhammad Ridwan, S.Hut (VLK) g. Tim Pengambil Keputusan : 1. Ir. Hari Purnomo, MM 2. Bambang Satya Budi II. Identitas Auditee : a. Nama IUPHHK-HA : PT. Pemantang Abadi Tama (PAT) b. SK IUPHHK-HA : 942/Kpts-VI/1999, 14 Oktober 1999 c. Luas Areal : + 49.370 Ha d. Alamat Kantor Pusat: Pusat : Jalan Sultan Agung Nomor 63C-D Jakarta Selatan Cabang: Jalan Semeru Nomor 623 D Palangkaraya Kalimantan Tengah e. Waktu Pelaksanaan : 18-27 Mei 2015 III. Tahapan Kegiatan : No. Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan 1. Koordinasi dengan Instansi Kehutanan 2 Pertemuan Pembukaan 18 Mei 2015 Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah 19 Mei 2015 Camp Tahujan Menyampaikan Surat Tugas dari Direktur Bina Usaha Hutan Alam 1. Dihadiri oleh seluruh auditor, seluruh jajaran manajemen lapangan 2. Perkenalan Tim Auditor PT. Global Resource Sertifikasi (GRS) dan Unit Manajemen PT. PAT. 3. Penjelasan dan kesepakatan mengenai maksud, tujuan, ruang lingkup, metode, standar/acuan yang dipergunakan dan tata waktu proses sertifikasi PT. PAT.
No. Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan 3 Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan 4 Pertemuan Penutup 5 Koordinasi dengan Instansi Kehutanan 6 Pengambilan Keputusan 4. Penyiapan data dan informasi terkait dengan PT. PAT. 5. Penandatanganan berita acara Entry Meeting, 19-25 Mei 2015 1. Verifikasi dokumen, tambahan dokumen baru 2. Pengamatan kesesuaian dokumen dan lapangan untuk masing-masing bidang (prasyarat, produksi, ekologi, sosial dan VLK). Verifikasi lapangan dilaksanakan terhadap seluruh kegiatan PT. PAT teruatama 5 (lima) tahun terakhir, yakni kegiatan produksi, RIL (pembalakan ramah lingkungan), pembinaan hutan (TPTI dan non TPTI), persemaian, perlindungan hutan, batas areal kerja, seluruh kawasan lindung, PWH, sarana dan prasarana. 25 Mei 2015 1. Dihadiri oleh seluruh auditor, seluruh jajaran manajemen lapangan PT. PAT. 2. Proses kegiatan Penilikan II PT. PAT telah dilaksanakan sesuai dengan standar yang dipergunakan serta tata waktuyang telah disepakati bersama dan berjalan dengan lancar. 3. Konfirmasi dan klarifikasi beberapa data dan informasi. 4. Penandatanganan lembar audit lapangan. 5. Penandatanganan berita acara penilaian. 26 Mei 2015 Penyampaian informasi hasil kegiatan audit lapangan. 1 Juni 2015 Kantor PT. GRS 1. Dilaksanakan setelah hasil penilaian selesai 2. Dilaksanakan oleh pengambil keputusan dan dilakukan pleno dengan seluruh auditor. 3. Diputuskan : PT. PAT memenuhi syarat (lulus) PHPL dan untuk VLK adalah memenuhi. IV. Resume Hasil Penilaian Kinerja PHPL Penilikan II : KRITERIA/INDIKATOR VERIFIER RINGKASAN JUSTIFIKASI NILAI 1. PRASYARAT 1.1 Kepastian Kawasan 1.1.1 Ketersediaan dokumen legal dan
Pemegang IUPHHK-HA 1.2 Komitmen pemegang IUPHHK-HA 1.3 Jumlah dan kecukupan tenaga profesional bidang kehutanan pada seluruh tingkatan untuk mendukung pemanfaatan implementasi penelitian, pendidikan dan latihan. administrasi tata batas lengkap sesuai dengan tingkat realisasi pelaksanaan tata batas yang telah dilakukan, maka nilai aktual verifier 1.1.1 adalah (3). 1.1.2 Terdapat bukti upaya untuk merealisasikan tata batas temu gelang yang dibuktikan dengan pengeluaran biaya dan administrasi, mimimal pada proses penyusunan pedoman tata batas, maka nilai aktual verifier 1.1.2 adalah (2). 1.1.3 Tidak ada konflik batas dengan pihak lain, maka nilai aktual verifier 1.1.3 adalah (3). 1.1.4 Terdapat perubahan fungsi kawasan dan telah ada perubahan perencanaan yang disahkan, maka nilai aktual verifier 1.1.4 adalah (3). 1.1.5 Terdapat bukti upaya pemegang izin untuk mendata dan melaporkan seluruh penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan kepada instansi yang berwenang dan ada upaya pemegang izin untuk mencegah penggunaan kawasan di luar sektor kehutanan tanpa izin, maka nilai aktual verifier 1.1.5 adalah (3). 1.2.1 Dokumen visi dan misi tersedia, legal dan sesuai dengan kerangka PHL, maka nilai aktual verifier 1.2.1 adalah (3). 1.2.2 Sosialisasi dilakukan pada level pemegang izin, dan ada bukti pelaksanaan (Berita Acara), maka nilai aktual verifier 1.2.2 adalah (2). 1.2.3 Implementasi PHL hanya sebagian sesuai dengan visi dan misi PHL, maka nilai aktual verifier 1.2.3 adalah (2). 1.3.1 Keberadaan tenaga profesional bidang kehutanan (sarjana kehutanan dan tenaga teknis menengah) di lapangan hanya tersedia pada sebagian bidang kegiatan pengelolaan hutan, maka nilai aktual verifier 1.3.1 adalah Buruk (1). 1.3.2 Realisasi peningkatan kompetensi SDM antara 50-70% dari rencana sesuai kebutuhan, maka nilai aktual verifier 1.3.2 adalah (2). 1.3.3 Dokumen ketenagakerjaan tersedia lengkap, maka nilai aktual verifier 1.3.3 Serdang Buruk
1.4 Kapasitas dan mekanisme untuk perencanaan pelaksanaan pemantauan periodik, evaluasi dan penyajian umpan balik mengenai kemajuan pencapaian (kegiatan) IUPHHK HA 1.5 Persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (PADIATAPA) 2 PRODUKSI 2.1 Penataan areal kerja jangka panjang dalam pengelolaan hutan lestari. adalah (3). 1.4.1 Tersedia struktur organisasi dan job description yang sesuai dengan kerangka PHPL dan telah disahkan oleh Direksi, maka nilai aktual verifier 1.4.1 adalah (3). 1.4.2 Perangkat SIM dan tenaga pelaksana tersedia, maka nilai aktual verifier 1.4.2 adalah (3). 1.4.3 Tersedia unit SPI dalam struktur organisasi. Namun peranannya masih belum berjalan dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan kegiatan pengusahaan hutan, maka nilai aktual verifier 1.4.3 adalah (2). 1.4.4 Terdapat keterlaksanaan sebagian tindak koreksi dan pencegahan manajemen berbasis hasil monitoring dan evaluasi, maka nilai aktual verifier 1.4.4 adalah (2). 1.5.1 Kegiatan RKT yang akan mempengaruhi kepentingan hak-hak masyarakat setempat telah dikonsultasikan atas dasar informasi awal yang memadai, maka nilai aktual verifier 1.5.1 adalah (2). 1.5.2 Terdapat persetujuan dalam proses tata batas dari sebagian para pihak (minimal 50%), maka nilai aktual verifier 1.5.2 adalah (2). 1.5.3 Terdapat persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/CD dari sebagian para pihak (minimal 50%), maka nilai aktual verifier 1.5.3 adalah (2). 1.5.4 Terdapat persetujuan dalam proses penetapan kawasan lindung dari para pihak, maka nilai aktual verifier 1.5.4 adalah (3). 2.1.1 Tersedia dokumen RKUPHHK yang telah disetujui oleh pejabat yang berwenang dan disusun berdasarkan hasil IHMB/survei potensi/risalah/landscaping areal produksi efektif yang realistis dan benar, maka nilai aktual verifier 2.1.1 adalah (3). 2.1.2 Penataan areal kerja di lapangan (blok
2.2 Tingkat pemanenan lestari untuk setiap jenis hasil hutan kayu utama dan bukan kayu pada setiap tipe ekosistem. 2.3 Pelaksanaan penerapan tahapan sistem silvikultur untuk menjamin regenerasi hutan. RKT dan compartment/peta k) sesuai dengan RKUPHHK/RPKH, maka nilai aktual verifier 2.1.2 adalah (3). 2.1.3 Tanda batas blok dan petak kerja hanya sebagian (minimal 50%) yang terlihat dengan jelas di lapangan, maka nilai aktual verifier 2.1.3 adalah (2). 2.2.1 Memiliki data potensi tegakan per tipe ekosistem dari hasil IHMB/survei potensi /risalah /hasil ITSP 3 tahun terakhir beserta kelengkapan peta pendukungnya (jalur survei, peta pohon, peta kelas hutan dll.), maka nilai aktual verifier 2.2.1 adalah (3). 2.2.2 Tidak tersedia data analisis riap pertumbuhan dari PUP, maka nilai aktual verifier 2.2.2 adalah Buruk (1). 2.2.3 Tidak terdapat bukti upaya melakukan analisis data potensi dan riap tegakan, maka nilai aktual verifier 2.2.3 adalah Buruk (1). 2.3.1 SOP seluruh tahapan kegiatan sistem silvikultur tersedia dengan lengkap, dan isinya sesuai dengan pedoman pelaksanaan atau ketentuan teknis, maka nilai aktual verifier 2.3.1 adalah (3). 2.3.2 Terdapat implementasi sebagian SOP tahapan sistem silvikultur, maka nilai aktual verifier 2.3.2 adalah (2). 2.3.3 Jumlah pohon inti dan pohon yang disisakan (tidak ditebang) dari jenis- jenis komersial yang tersebar merata (dengan mempertimbangkan kemampuan riap pertumbuhan tegakan setempat) kurang dapat menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil pada rotasi ke-2 ( 17-24 batang/ha), maka nilai aktual verifier 2.3.3 adalah (2). 2.3.4 Terdapat pohon induk yang menjamin ketersediaan permudaan tingkat semai, tetapi ketersediaan permudaan tingkat tiang dan/atau pancang dari jenis- jenis komersial yang tersebar merata dalam jumlah yang tidak mampu menjamin terjadinya kelestarian pemanenan hasil pada rotasi ke-3 (< 75 batang tiang/ha atau jumlah kesetaraannya < 300 batang pancang/ha), maka nilai aktual verifier 2.3.4 adalah Buruk (1). Buruk Buruk Buruk
2.4 Ketersediaan dan penerapan teknologi ramah lingkungan untuk pemanfaatan hutan 2.5 Realisasi penebangan sesuai dengan rencana kerja penebangan /pemanenan/pemanfaatan pada areal kerjanya. 2.6 Kesehatan finansial perusahaan dan tingkat investasi dan reinvestasi 2.4.1 Tersedia SOP pemanfaatan/pengelolaan hutan ramah lingkungan untuk seluruh kegiatan pengelolaanhutan, dan isinya sesuai untuk karakteristik kondisi setempat, maka nilai aktual verifier 2.4.1 adalah (3). 2.4.2 Terdapat penerapan teknologi ramah lingkungan pada 1-2 tahapan kegiatan pemanenan hasil atau pengelolaan hutan, maka nilai aktual verifier 2.4.2 adalah (2). 2.4.3 Tingkat kerusakan tegakan tinggal ratarata untuk semua tingkatan permudaan (pancang, tiang, pohon) 16 % -30%, maka nilai aktual verifier 2.4.3 adalah (2). 2.4.4 Faktor Eksploitasi (FE) 0,70, maka nilai aktual verifier 2.4.4 adalah (3). 2.5.1 Terdapat dokumen RKT yang disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang disahkan secara self approval dan disusun berdasarkan RKU yang sah, maka nilai aktual verifier 2.5.1 adalah (3). 2.5.2 Terdapat peta kerja sesuai RKT/RKU yang disahkan oleh pejabat yang berwenang yang menggambarkan areal yang boleh ditebang/ dipanen/dimanfaatkan/ditanam/dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung, maka nilai aktual verifier 2.5.2 adalah (3). 2.5.3 Terdapat implementasi peta kerja berupa penandaan pada sebagian (minimal 50%) batas blok tebangan/ dipanen/ dimanfaatkan/ ditanam/ dipelihara beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung, maka nilai aktual verifier 2.5.3 adalah (2). 2.5.4 Realisasi volume tebangan total, dan per kelompok jenis kurang dari 70% dari rencana tebangan tahunan pada lokasi yang sesuai dengan RKT yang disahkan serta tidak melebihi luas yang direncanakan, maka nilai aktual verifier 2.5.4 adalah (2). 2.5.5 2.6.1 Likuiditas >150%,Solvabilitas 100-150%, Rentabilitas : positif, maka nilai aktual verifier 2.6.1 adalah (2).
yang memadai dan memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan hutan, administrasi, penelitian dan pengembangan serta peningkatan kemampuan sumber daya manusia. 3 EKOLOGI 3.1 Keberadaan, kemantapan dan kondisi kawasan dilindungi pada setiap tipe hutan 2.6.2 Realisasi alokasi dana mencukupi 83,16% kebutuhan hutan yang seharusnya, namun karena sumber datanya masih menggunakan dokumen RKT, maka nilai aktual verifier 2.6.2 adalah (2). 2.6.3 Alokasi dana untuk seluruh bidang kegiatan tidak proporsional (perbedaan lebih dari >50%), maka nilai aktual verifier 2.6.3 adalah Buruk (1). 2.6.4 Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis kehutanan lancar namun tidak sesuai dengan tata waktu, maka nilai aktual verifier 2.6.4 adalah (2). 2.6.5 Terealisasi modal untuk kegiatan pembinaan hutan, perlindungan hutan dan penanaman tanah kosong di areal pemegang izin oleh IUPHHK-HA 60%- 80 %, maka nilai aktual verifier 2.6.5 adalah (2). 2.6.6 Realisasi pelaksanaan kegiatan pembinaan hutan (luas dan kualitas tegakan) 60-80% dari yang direncanakan, maka nilai aktual verifier 2.6.6 adalah (2). Buruk 3.1.1 Luas kawasan dilindungi sesuai dengan dokumen perencanaan yang ada seperti AMDAL/UKL-UPL/DPPL/DPLH, RKU RPKH; dan sesuai dengan kondisi biofisiknya, maka nilai aktual verifier 3.1.1 adalah (3). 3.1.2 Kawasan lindung yang telah ditata di lapangan 51-70% dari yang seharusnya, maka nilai aktual verifier 3.1.2 adalah (2). 3.1.3 Kondisi kawasan dilindungi yang berhutan mencakup 51 79%, maka nilai aktual verifier 3.1.3 adalah (2). 3.1.4 Terdapat pengakuan kawasan lindung dari para pihak, maka nilai aktual verifier 3.1.4 adalah baik (3). 3.1.5 Sebagian kecil terdapat laporan
3.2 Perlindungan dan pengamanan hutan 3.3 Pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan pengelolaan yang sesuai dengan ketentuan terhadap sebagian kawasan lindung hasil tata ruang areal/land scaping/sesuai RKL/RPL dan/atau tata ruang yang ada di dalam RKU, maka nilai aktual verifier 3.1.5 adalah (2). 3.2.1 Tersedia prosedur yang mencakup seluruh jenis gangguan yang ada, maka nilai aktual verifier 3.2.1 adalah (3). 3.2.2 Jenis, jumlah dan fungsi sarana prasarana sesuai dengan ketentuan (minimal 50%), maka nilai aktual verifier 3.2.2 adalah (2). 3.2.3 Tersedia SDM perlindungan hutan dengan jumlah dan kualifikasi personil sesuai dengan ketentuan (minimal 50%), maka nilai aktual verifier 3.2.3 adalah (2). 3.2.4 Kegiatan perlindungan diimplementasikan melalui tindakan tertentu (preemptif/ preventif/represif) tetapi belum mempertimbangkan jenisjenis gangguan yang ada, maka nilai aktual verifier 3.2.4 adalah (2). 3.3.1 Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan hutan, maka nilai aktual verifier 3.3.1 adalah (3). 3.3.2 Jumlah sarana pengelolaan dan pemantauan sesuai dengan ketentuan (AMDAL, dll.) tetapi fungsinya tidak sesuai, atau jumlah sarana pengelolaan dan pemantauan tidak sesuai (kurang dari 50%) dengan ketentuan dokumen perencanaan lingkungan (AMDAL, dll.) tetapi berfungsi dengan baik, maka nilai aktual verifier 3.3.2 adalah (2). 3.3.3 Tersedia SDM pengelolaan dan pemantauan dengan jumlah dan kualifikasi personil sesuai dengan ketentuan (minimal 50%), maka nilai aktual verifier 3.3.3 adalah (2). 3.3.4 Terdapat dokumen, dan ada implementasi kegiatan pengelolaan dampak terhadap tanah dan air (minimal 50%), maka nilai aktual verifier 3.3.4 adalah (2). 3.3.5 Terdapat dokumen perencanaan
3.4 Identifikasi spesies flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik 3.5 Pengelolaan flora untuk: 1. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu dan bagian yang tidak rusak 2. Perlindungan terhadap spesies flora dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik 3.6 Pengelolaan fauna untuk: 1. Luasan tertentu dari hutan produksi yang tidak terganggu dan bagian yang tidak rusak pemantauan dampak terhadap tanah dan air yang diimplementasikan minimal 50%, maka nilai aktual verifier 3.3.5 adalah (2). 3.3.6 Terdapat indikasi terjadinya dampak yang besar dan penting terhadap tanah dan air, tetapi ada upaya pengelolaan dampak sesuai ketentuan, maka nilai aktual verifier 3.3.6 adalah (2). 3.4.1 Tersedia prosedur identifikasi jenis flora dan faunayang dilindungi dan/atau langka (endangered), jarang (rare), terancam punah (threatened) dan endemik;dan substansi isinya sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Namun belum mencakup seluruh jenis seperti fauna aquatic dan flora keluarga anggrek. Maka nilai aktual verifier 3.4.1 adalah (2). 3.4.2 Terdapat implementasi identifikasi flora dan fauna tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin (minimal 50%), maka nilai aktual verifier 3.4.2 adalah (2). 3.5.1 Tersedia prosedur pengelolaan flora tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin (minimal 50%), maka nilai aktual verifier 3.5.1 adalah (2). 3.5.2 Terdapat implementasi pengelolaan flora, tetapi belum sepenuhnya sesuai dengan yang direncanakan, maka nilai aktual verifier 3.5.2 adalah (2). 3.5.3 Terdapat gangguan terhadap kondisi sebagian spesies flora dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin, maka nilai aktual verifier 3.5.3 adalah sedang (2). 3.6.1 Tersedia prosedur pengelolaan fauna untuk sebagian jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin (minimal 50%), maka nilai aktual verifier 3.6.1 adalah (2).
2. Perlindungan terhadap spesies fauna dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik 4 SOSIAL 4.1 Kejelasan deliniasi kawasan operasional perusahaan/pemegang izin dengan kawasan masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat 4.2 Implementasi tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan peraturan 3.6.2 Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin (minimal 50%), maka nilai aktual verifier 3.6.2 adalah (2). 3.6.3 Terdapat gangguan tetapi ada upaya penanggulangan gangguan oleh pemegang izin, maka nilai aktual verifier 3.6.3 adalah (2). 4.1.1 Terdapat dokumen/laporan mengenai pola penguasaan dan pemanfaatan SDA/SDH setempat, identifikasi hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat, dan rencana pemanfaatan SDH oleh pemegang izin namun belum tersedia dokumen survey sosial terkini, maka nilai aktual verifier 4.1.1 adalah (2). 4.1.2 Terdapat SOP Penataan Batas Partisipatif & SOP Penyelesaian Konflik yang hanya diketahui oleh sebagian masyarakat sekitar dalam bentuk implemetasi kedua mekanisme tersebut, maka nilai aktual verifier 4.1.2 adalah (2). 4.1.3 Terdapat mekanisme mengenai pengakuan hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH, yang legal, lengkap dan jelas, maka nilai aktual verifier 4.1.3 adalah (3). 4.1.4 IUPHHK telah melakukan tata batas arealnya dengan ladang masyarakat setempat dengan memasang patok dan papan nama namun hanya sebagian, maka nilai aktual verifier 4.1.4 adalah (2). 4.1.5 Luas dan batas areal PT. PAT secara administratif telah disahkan oleh pejabat yang berwenang, namun masyarakat sekitar sebagian belum mengetahui batas-batas arealnya dan masih terdapat konflik, maka nilai aktual verifier 4.1.5 adalah (2). 4.2.1 PT. PAT telah memiliki dokumen yang menyangkut tanggung jawab sosial meliputi AMDAL, RKUPHHK (Revisi)
perundangan berlaku yang 4.3 Ketersediaan mekanisme dan implementasi distribusi manfaat yang adil antar para pihak periode 2011-2020, dan RKT 2015, namun belum diperoleh dokumen Rencana Operasional Kelola Sosial tahun 2015, maka nilai aktual verifier 4.2.1 adalah (2). 4.2.2 PT. PAT telah memiliki SOP sebanyak 80% perihal pemenuhan kewajiban sosial terhadap masyarakat, maka nilai aktual verifier 4.2.2 adalah (2). 4.2.3 Terdapat bukti pelaksanaan kegiatan sosialisasi mengenai hak dan kewajiban pemegang izin terhadap masyarakat dalam mengelola SDH namun hanya sebagian, maka nilai aktual verifier 4.2.3 adalah (2). 4.2.4 Terdapat bukti realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sebanyak 60%, maka nilai aktual verifier 4.2.4 adalah (2). 4.2.5 Terdapat dokumen bukti realisasi tanggungjawab sosial kepada masyarakat setempat sebesar 66,67%, maka nilai aktual verifier 4.2.5 adalah (2). 4.3.1 Tersedia data dan informasi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat yang terlibat, tergantung, terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH sebanyak 80%, maka nilai aktual verifier 4.3.1 adalah (2). 4.3.2 Terdapat 2 (dua) mekanisme yang legal mengenai peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat yang berbasis hutan namun belum tersedia mekanisme terkait peningkatan ekonomi masyarakat berbasis potensi sumber alam dan budaya masyarakat setempat (66,67%), maka nilai aktual verifier 4.3.2 adalah (2). 4.3.3 Terdapat dokumen rencana pemegang izin mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat berupa RKUPHHK, RKT, dan AMDAL. Namun demikian belum tersedia RO Kelola Sosial 2015, maka nilai aktual verifier 4.3.3 adalah (2). 4.3.4 Terdapat bukti implementasi sebesar 40% kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat setempat oleh
4.4 Keberadaan mekanisme resolusi konflik yang handal 4.5 Perlindungan, Pengembangan dan Peningkatan Kesejahteraan Tenaga Kerja pemegang izin, maka nilai aktual verifier 4.3.4 adalah (2). 4.3.5 Terdapat dokumen/ laporan mengenai pelaksanaan distribusi manfaat kepada para pihak namun belum lengkap & jelas, maka nilai aktual verifier 4.3.5 adalah (2). 4.4.1 Terdapat mekanisme resolusi konflik yang lengkap dan jelas, maka nilai aktual verifier 4.4.1 adalah (3). 4.4.2 Terdapat peta konflik yaitu peyebaran ladang masyarakat di dalam dan sekitar areal IUPHHK namun hanya mencakup 80% desa sekitar dan belum di-update sesuai kondisi terkini, maka nilai aktual verifier 4.4.2 adalah (2). 4.4.3 PT. PAT telah memiliki kelembagaan resolusi koflik namun belum didukung oleh dana dan SDM yang cukup dan memadai, maka nilai aktual verifier 4.4.3 adalah (2). 4.4.4 Terdapat konflik dan tidak tersedia dokumen/laporan penanganan konflik yang lengkap dan jelas, maka nilai aktual verifier 4.4.4 adalah Buruk (1). 4.5.1 Pemegang izin telah merealisasikan 66,67% hubungan industrial dengan karyawan, maka nilai aktual verifier 4.5.1 adalah (2). 4.5.2 PT. PAT hanya merealisasikan 14,29% rencana pengembangan kompetensi karyawannya namun hal tersebut dikarenakan oleh pihak luar yang belum mengadakan pelatihan yang dibutuhkan oleh PT. PAT, maka nilai aktual verifier 4.5.2 adalah (2). 4.5.3 Terdapat dokumen standar jenjang karir dan telah diimplementasikan namun tahapannya belum didokumentasikan secara baik dan terbuka terhadap karyawan, maka nilai aktual verifier 4.5.3 adalah (2). 4.5.4 Terdapat dokumen tunjangan kesejahteraan karyawan dan telah terealisasi sebesar 71,43%, maka nilai aktual verifier 4.5.4 adalah (2). Buruk