BAB II PERENCANAAN STRATEGIS 2.1 Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Rencana Stategis Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 2018. Pembangunan subsektor kehutanan yang tercantum dalam RPJMD Jawa Tengah dilaksanakan melalui 5 (lima) program prioritas, yaitu : (1) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan; (2) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan; (3) Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan; (4) Program Pemberdayaan Sumber Daya Hutan; (5) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan. Untuk mendukung program diatas, maka telah ditetapkan visi, misi tujuan/sasaran kebijakan. 2.2 Visi Visi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah merupakan tujuan umum yang hendak dicapai dan merupakan komitmen Dinas Kehutanan untuk mewujudkan amanat konstitusi. Adapun visi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : Pelayanan Terbaik Menuju Hutan Lestari untuk Kemakmuran Rakyat 2.3. Misi Adapun Misi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah untuk mencapai Visi tersebut adalah: 1. Memantapkan perencanaan kehutanan Misi ini diarahkan untuk mewujudkan perencanaan yang lebih berkualitas, terpadu, fokus, transparan, tepat sasaran, sinergis, komprehensif, up to date dan akuntabel. 2. Meningkatkan kualitas pengelolaan daerah aliran sungai Misi ini diarahkan untuk menjamin kecukupan hutan dan lahan yang berfungsi sebagai hutan pada setiap DAS sebesar minimal 30% dengan proporsi yang seimbang, mempertahankan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, mengurangi potensi gangguan terhadap hutan, mempertahankan kualitas dan kuantitas hutan dan sumber mata air, menangani lahan kritis dan mengurangi erosi. 3. Meningkatkan produktivitas sumber daya hutan dan pengolahan hasil hutan Misi ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas tegakan melalui penyediaan benih dan bibit unggul kehutanan, meningkatkan unit pengelolaan hutan dan pengolahan hasil hutan 13
yang menerapkan sistem pengelolaan hutan lestari, meningkatkan nilai tambah produk hasil hutan kayu dan bukan kayu termasuk jasa lingkungan. 4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan kehutanan Misi ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas SDM, struktur organisasi dan sarana prasarana bagi aparatur, pelaku usaha kehutanan, petani hutan dan masyarakat sekitar hutan 2.4. Tujuan Tujuan merupakan kondisi yang ingin diwujudkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah pada lima tahun mendatang, dimana tujuan tersebut selaras dengan visi dan misi. Perumusan tujuan menggambarkan hasil-hasil serta manfaat yang akan diberikan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. Dengan berdasarkan pada hasil analisis lingkungan internal dan eksternal, maka tujuan strategis Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas perencanaan kehutanan 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas konservasi tanah dan air pada Daerah Aliran Sungai 3. Meningkatkan konservasi alam dan menurunkan potensi gangguan terhadap hutan 4. Meningkatkan produktivitas sumber daya hutan dan lahan 5. Mengoptimalkan pemanfaatan hasil hutan dan jasa lingkungan 6. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan 2.5. Sasaran Strategis 1. Terwujudnya perencanaan kehutanan yang berkualitas 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas konservasi tanah dan air pada Daerah Aliran Sungai Prioritas 3. Meningkatnya konservasi alam dan menurunnya potensi gangguan terhadap hutan 4. Meningkatnya produktivitas sumber daya hutan dan lahan 5. Optimalnya pemanfaatan hasil hutan dan jasa lingkungan 6. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kesejahteraan petani hutan dan masyarakat di sekitar hutan 7. Meningkatnya kapasitas kelembagaan Aparatur 14
2.5. Strategi Kegiatan Untuk menentukan strategi telah dilakukan berdasarkan hasil analisis faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi Kekuatan (Strenghts) dan Kelemahan (Weaknesses), sedangkan faktor eksternal meliputi peluang (Opportunity) dan Ancaman (Treath). Berdasarkan proses identifikasi, pelingkupan terhadap faktor-faktor strategis, dan analisis SWO, dalam Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 2018 ditetapkan beberapa strategi dan kebijakan sebagai berikut: a. Misi I : Memantapkan perencanaan kehutanan Meningkatkan kualitas data dan informasi, proses pemantapan kawasan hutan dan keterpaduan rencana kehutanan 2) Kebijakan Optimalisasi Perencanaan dan Pengembangan Hutan; b. Misi II : Meningkatkan kualitas pengelolaan daerah aliran sungai a) Meningkatkan rehabilitasi hutan dan lahan; b) Meningkatkan konservasi alam melalui pengendalian pengelolaan kawasan konservasi dan hutan lindung, pelestarian keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan; 2) Kebijakan a) Optimalisasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan; b) Optimalisasi Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam; c. Misi III : Meningkatkan produktivitas sumber daya hutan dan pengolahan hasil hutan a) Meningkatkan produktivitas hutan melalui penyediaan benih/bibit tanaman kehutanan berkualitas, penerapan silvikultur intensif dan pemanfaatan ruang tumbuh di bawah tegakan untuk pengembangan tanaman bawah tegakan; b) Mengoptimalkan pemanfaatan hasil hutan melalui peningkatan tertib pemanfaatan, peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil hutan kayu, bukan kayu, dan jasa lingkungan; 15
2) Kebijakan Optimalisasi Pemanfaatan dan Pengolahan Hasil Hutan Kayu, Bukan Kayu, dan Jasa Lingkungan; d. Misi IV : Meningkatkan kapasitas kelembagaan kehutanan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan Menguatkan kualitas organisasi dan sumber daya manusia bagi kelembagaan instansi kehutanan dan masyarakat sekitar hutan, pelaku usaha kehutanan serta meningkatkan peran sektor kehutanan bagi perekonomian masyarakat sekitar hutan. 2)Kebijakan Optimalisasi Kelembagaan Instansi Kehutanan, dan Pemberdayaan bagi pelaku usaha kehutanan dan Masyarakat Sekitar Hutan. 2.6. Indikator Kinerja Utama Penetapan Indikator kinerja utama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah ditetapkan digunakan sebagai alat untuk menentukan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu Instansi untuk dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Rumusan penetapan Kinerja Dinas Kehutanan Tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama 1 2 3 1. Terwujudnya perencanaan kehutanan yang berkualitas 1. Meningkatkan kualitas perencanaan kehutanan 2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Konservasi Tanah dan Air pada Daerah Aliran Sungai 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas konservasi tanah dan air pada Daerah Aliran Sungai Prioritas 1. Dokumen perencanaan yang disusun disinkronisasi dan dikendalikan 2. Persentase pertimbangan teknis dalam proses pemantapan dan penatagunaan kawasan hutan yang terlayani 3. Persentase lahan kritis yang direhabilitasi 3. Meningkatkan Konservasi Alam dan Menurunkan Potensi 16 3. Meningkatnya konservasi alam dan menurunnya potensi gangguan 4. Jumlah unit pengelolaan hutan yang potensi gangguan keamanannya
Gangguan Terhadap Hutan 4. Meningkatkan Produktivitas Sumber Daya Hutan dan Lahan terhadap hutan 4. Meningkatnya produktivitas sumber daya hutan dan lahan menurun 5. Persentase jumlah kawasan konservasi meningkat kualitas pengelolaannya. 6. Luas hutan yang dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman bawah tegakan 5. Mengoptimalkan Pemanfaatan Hasil Hutan dan Jasa Lingkungan 6. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Kesejahteraan Masyarakat di Sekitar Hutan 5. Optimalnya pemanfaatan hasil hutan dan jasa lingkungan 6. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kesejahteraan petani hutan dan masyarakat di sekitar hutan 7. Persentase unit pengelolaan hasil hutan yang memiliki sertifikat/ SVLK 8. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB 9. Persentase unit usaha masyarakat di sekitar hutan yang berkembang 2.7. Program dan Kegiatan Tahun 2016 1. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan, dengan kegiatan : (1) Kegiatan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Kehutanan (2) Kegiatan Koordinasi dan Pengendalian Perencanaan Pengelolaan Hutan (3) Kegiatan Inventarisasi Hutan dan Pengembangan Informasi Sumber Daya Hutan (4) Kegiatan Penatagunaan Hutan 2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dengan kegiatan : (1) Rehabilitasi dan penanganan DAS (2) Pengembangan Hutan Rakyat dan Aneka Usaha Kehutanan (3) Fasilitasi Bantuan Bibit dan Pengembangan Budidaya Tanaman Kehutanan (4) Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan (5) Kegiatan Pengelolaan Kebun Benih dan Bibit Tanaman Kehutanan dan MPTS ( Persemaian Permanen ) 3. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dengan kegiatan : (1) Pengembangan Jasa Lingkungan 17
(2) Pemantapan Pengendalian Penatausahaan Hasil Hutan dan Pemanfaatan Hutan (3) Pengembangan Pengelolaan Hasil Hutan, Pemasaran Hasil Hutan dan Restrukturisasi Industri Kehutanan. (4) Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wilayah I (5) Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wilayah II 4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan (1) Perlindungan dan Pengamanan Hutan (2) Pengendalian Flora Fauna dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat di Bidang Kehutanan (3) Rehabilitasi Pengelolaan dan Pengamanan tahura KGPAA Mangkunegoro (4) Pengembangan Kebun Raya Baturraden (5) Pengembangan Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunegoro I 5. Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan (1) Pembangunan Daerah Penyangga Kawasan Konservasi dan Pengendalian Pengelolaan Hutan Lindung. (2) Pengembangan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). 18