BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 Perencanaan Kinerja

Pelayanan Terbaik Menuju Hutan Lestari untuk Kemakmuran Rakyat.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 3,200,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 25,835,766, BELANJA LANGSUNG 46,824,589,000.00

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

2.1. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2013

2.1. Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahun 2013

tertuang dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Kehutanan Tahun , implementasi kebijakan prioritas pembangunan yang

BAB II PERENCANAAN KINERJA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

Memperhatikan pokok-pokok dalam pengelolaan (pengurusan) hutan tersebut, maka telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan.

1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

REVITALISASI KEHUTANAN

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN Kode Rekening Uraian Jumlah (Rp)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

A. Bidang. No Nama Bidang Nama Seksi. 1. Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan. - Seksi Perencanaan dan Penatagunaan Hutan

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAH DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Tahun Anggaran 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2000 TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH DAN KEWENANGAN PROPINSI SEBAGAI DAERAH OTONOM *)

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 022 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 95 TAHUN 2008

I. PENDAHULUAN. kabupaten/kota dapat menata kembali perencanaan pembangunan yang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. Perumusan visi dan misi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat dalam pembangunan dapat diartikan sebagai keikutsertaan masyarakat

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN TAHUN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.42/Menhut-II/2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN,

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005

2012, No.62 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang K

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Banten mempunyai fungsi sebagai berik

PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN KEHUTANAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2013

BAB I PENDAHULUAN. b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kehutanan;

BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS KEHUTANAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 110 TAHUN 2016

BAB I. PENDAHULUAN. 1 P a g e

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

BAB 3 Akuntabilitas Kinerja

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Tahun 2016 Bab I 1

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Ditulis oleh Administrator Sabtu, 02 Pebruari :19 - Pemutakhiran Terakhir Sabtu, 02 Pebruari :20

BIDANG KEHUTANAN. SUB BIDANG SUB SUB BIDANG RINCIAN URUSAN DAERAH 1. Inventarisasi Hutan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM

PEMERINTAH KABUPATEN PASAMAN BARAT DINAS KEHUTANAN. Komplek Pertanian Sukomananti Padang Tujuah

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

GUBERNUR JAWA TENGAH

Rencana Strategi Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur. Bab 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH

AA. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG. PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Inventarisasi Hutan SUB BIDANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pembangunan Bambu di Kabupaten Bangli

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PERUBAHAN PERUNTUKAN DAN FUNGSI KAWASAN HUTAN

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.394/menhut-II/2004 TANGGAL : 18 Oktober 2005

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2015 TENTANG

URAIAN TUGAS BALAI PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KEPALA BALAI

RENCANA STRATEGIS DINAS CIPTA KARYA TATA RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN GROBOGAN Tahun 2011 sd Tahun 2016

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Transkripsi:

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS 2.1 Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Rencana Stategis Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 2018. Pembangunan subsektor kehutanan yang tercantum dalam RPJMD Jawa Tengah dilaksanakan melalui 5 (lima) program prioritas, yaitu : (1) Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan; (2) Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan; (3) Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan; (4) Program Pemberdayaan Sumber Daya Hutan; (5) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan. Untuk mendukung program diatas, maka telah ditetapkan visi, misi tujuan/sasaran kebijakan. 2.2 Visi Visi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah merupakan tujuan umum yang hendak dicapai dan merupakan komitmen Dinas Kehutanan untuk mewujudkan amanat konstitusi. Adapun visi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah adalah sebagai berikut : Pelayanan Terbaik Menuju Hutan Lestari untuk Kemakmuran Rakyat 2.3. Misi Adapun Misi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah untuk mencapai Visi tersebut adalah: 1. Memantapkan perencanaan kehutanan Misi ini diarahkan untuk mewujudkan perencanaan yang lebih berkualitas, terpadu, fokus, transparan, tepat sasaran, sinergis, komprehensif, up to date dan akuntabel. 2. Meningkatkan kualitas pengelolaan daerah aliran sungai Misi ini diarahkan untuk menjamin kecukupan hutan dan lahan yang berfungsi sebagai hutan pada setiap DAS sebesar minimal 30% dengan proporsi yang seimbang, mempertahankan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya, mengurangi potensi gangguan terhadap hutan, mempertahankan kualitas dan kuantitas hutan dan sumber mata air, menangani lahan kritis dan mengurangi erosi. 3. Meningkatkan produktivitas sumber daya hutan dan pengolahan hasil hutan Misi ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas tegakan melalui penyediaan benih dan bibit unggul kehutanan, meningkatkan unit pengelolaan hutan dan pengolahan hasil hutan 13

yang menerapkan sistem pengelolaan hutan lestari, meningkatkan nilai tambah produk hasil hutan kayu dan bukan kayu termasuk jasa lingkungan. 4. Meningkatkan kapasitas kelembagaan kehutanan Misi ini diarahkan untuk meningkatkan kapasitas SDM, struktur organisasi dan sarana prasarana bagi aparatur, pelaku usaha kehutanan, petani hutan dan masyarakat sekitar hutan 2.4. Tujuan Tujuan merupakan kondisi yang ingin diwujudkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah pada lima tahun mendatang, dimana tujuan tersebut selaras dengan visi dan misi. Perumusan tujuan menggambarkan hasil-hasil serta manfaat yang akan diberikan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. Dengan berdasarkan pada hasil analisis lingkungan internal dan eksternal, maka tujuan strategis Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur dirumuskan sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas perencanaan kehutanan 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas konservasi tanah dan air pada Daerah Aliran Sungai 3. Meningkatkan konservasi alam dan menurunkan potensi gangguan terhadap hutan 4. Meningkatkan produktivitas sumber daya hutan dan lahan 5. Mengoptimalkan pemanfaatan hasil hutan dan jasa lingkungan 6. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan 2.5. Sasaran Strategis 1. Terwujudnya perencanaan kehutanan yang berkualitas 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas konservasi tanah dan air pada Daerah Aliran Sungai Prioritas 3. Meningkatnya konservasi alam dan menurunnya potensi gangguan terhadap hutan 4. Meningkatnya produktivitas sumber daya hutan dan lahan 5. Optimalnya pemanfaatan hasil hutan dan jasa lingkungan 6. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kesejahteraan petani hutan dan masyarakat di sekitar hutan 7. Meningkatnya kapasitas kelembagaan Aparatur 14

2.5. Strategi Kegiatan Untuk menentukan strategi telah dilakukan berdasarkan hasil analisis faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi Kekuatan (Strenghts) dan Kelemahan (Weaknesses), sedangkan faktor eksternal meliputi peluang (Opportunity) dan Ancaman (Treath). Berdasarkan proses identifikasi, pelingkupan terhadap faktor-faktor strategis, dan analisis SWO, dalam Renstra Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 2018 ditetapkan beberapa strategi dan kebijakan sebagai berikut: a. Misi I : Memantapkan perencanaan kehutanan Meningkatkan kualitas data dan informasi, proses pemantapan kawasan hutan dan keterpaduan rencana kehutanan 2) Kebijakan Optimalisasi Perencanaan dan Pengembangan Hutan; b. Misi II : Meningkatkan kualitas pengelolaan daerah aliran sungai a) Meningkatkan rehabilitasi hutan dan lahan; b) Meningkatkan konservasi alam melalui pengendalian pengelolaan kawasan konservasi dan hutan lindung, pelestarian keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan; 2) Kebijakan a) Optimalisasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan; b) Optimalisasi Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam; c. Misi III : Meningkatkan produktivitas sumber daya hutan dan pengolahan hasil hutan a) Meningkatkan produktivitas hutan melalui penyediaan benih/bibit tanaman kehutanan berkualitas, penerapan silvikultur intensif dan pemanfaatan ruang tumbuh di bawah tegakan untuk pengembangan tanaman bawah tegakan; b) Mengoptimalkan pemanfaatan hasil hutan melalui peningkatan tertib pemanfaatan, peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil hutan kayu, bukan kayu, dan jasa lingkungan; 15

2) Kebijakan Optimalisasi Pemanfaatan dan Pengolahan Hasil Hutan Kayu, Bukan Kayu, dan Jasa Lingkungan; d. Misi IV : Meningkatkan kapasitas kelembagaan kehutanan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan Menguatkan kualitas organisasi dan sumber daya manusia bagi kelembagaan instansi kehutanan dan masyarakat sekitar hutan, pelaku usaha kehutanan serta meningkatkan peran sektor kehutanan bagi perekonomian masyarakat sekitar hutan. 2)Kebijakan Optimalisasi Kelembagaan Instansi Kehutanan, dan Pemberdayaan bagi pelaku usaha kehutanan dan Masyarakat Sekitar Hutan. 2.6. Indikator Kinerja Utama Penetapan Indikator kinerja utama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah ditetapkan digunakan sebagai alat untuk menentukan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu Instansi untuk dalam mencapai tujuan dan sasarannya. Rumusan penetapan Kinerja Dinas Kehutanan Tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama 1 2 3 1. Terwujudnya perencanaan kehutanan yang berkualitas 1. Meningkatkan kualitas perencanaan kehutanan 2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Konservasi Tanah dan Air pada Daerah Aliran Sungai 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas konservasi tanah dan air pada Daerah Aliran Sungai Prioritas 1. Dokumen perencanaan yang disusun disinkronisasi dan dikendalikan 2. Persentase pertimbangan teknis dalam proses pemantapan dan penatagunaan kawasan hutan yang terlayani 3. Persentase lahan kritis yang direhabilitasi 3. Meningkatkan Konservasi Alam dan Menurunkan Potensi 16 3. Meningkatnya konservasi alam dan menurunnya potensi gangguan 4. Jumlah unit pengelolaan hutan yang potensi gangguan keamanannya

Gangguan Terhadap Hutan 4. Meningkatkan Produktivitas Sumber Daya Hutan dan Lahan terhadap hutan 4. Meningkatnya produktivitas sumber daya hutan dan lahan menurun 5. Persentase jumlah kawasan konservasi meningkat kualitas pengelolaannya. 6. Luas hutan yang dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman bawah tegakan 5. Mengoptimalkan Pemanfaatan Hasil Hutan dan Jasa Lingkungan 6. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan dan Kesejahteraan Masyarakat di Sekitar Hutan 5. Optimalnya pemanfaatan hasil hutan dan jasa lingkungan 6. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kesejahteraan petani hutan dan masyarakat di sekitar hutan 7. Persentase unit pengelolaan hasil hutan yang memiliki sertifikat/ SVLK 8. Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB 9. Persentase unit usaha masyarakat di sekitar hutan yang berkembang 2.7. Program dan Kegiatan Tahun 2016 1. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan, dengan kegiatan : (1) Kegiatan Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan Kehutanan (2) Kegiatan Koordinasi dan Pengendalian Perencanaan Pengelolaan Hutan (3) Kegiatan Inventarisasi Hutan dan Pengembangan Informasi Sumber Daya Hutan (4) Kegiatan Penatagunaan Hutan 2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan, dengan kegiatan : (1) Rehabilitasi dan penanganan DAS (2) Pengembangan Hutan Rakyat dan Aneka Usaha Kehutanan (3) Fasilitasi Bantuan Bibit dan Pengembangan Budidaya Tanaman Kehutanan (4) Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan (5) Kegiatan Pengelolaan Kebun Benih dan Bibit Tanaman Kehutanan dan MPTS ( Persemaian Permanen ) 3. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, dengan kegiatan : (1) Pengembangan Jasa Lingkungan 17

(2) Pemantapan Pengendalian Penatausahaan Hasil Hutan dan Pemanfaatan Hutan (3) Pengembangan Pengelolaan Hasil Hutan, Pemasaran Hasil Hutan dan Restrukturisasi Industri Kehutanan. (4) Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wilayah I (5) Pembinaan Pengendalian dan Pengawasan Pemanfaatan Hasil Hutan di BPPHH Wilayah II 4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan (1) Perlindungan dan Pengamanan Hutan (2) Pengendalian Flora Fauna dan Peningkatan Peran Serta Masyarakat di Bidang Kehutanan (3) Rehabilitasi Pengelolaan dan Pengamanan tahura KGPAA Mangkunegoro (4) Pengembangan Kebun Raya Baturraden (5) Pengembangan Taman Hutan Raya KGPAA Mangkunegoro I 5. Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Hutan (1) Pembangunan Daerah Penyangga Kawasan Konservasi dan Pengendalian Pengelolaan Hutan Lindung. (2) Pengembangan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). 18