KURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS

dokumen-dokumen yang mirip
KURIKULUM PELATIHAN KOMUNIKASI MOTIVASI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN TB BAGI PETUGAS KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

KURIKULUM PELATIHAN PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS DAN FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PENATALAKSANAAN HIV AIDS DAN IMS BAGI PERAWAT/BIDAN FASYANKES DI BBPK CILOTO, 27 JULI SD 03 AGUSTUS 2016

KURIKULUM PELATIHAN TENAGA PROMOSI KESEHATAN DI PUSKESMAS

KURIKULUM PELATIHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS PIMPINAN BBPK/BAPELKES/INSTITUSI DIKLAT KESEHATAN I. PENDAHULUAN. A. LatarBelakang

Berkaitan dengan hal tersebut, maka disusun kurikulum pelatihan Monev Diklat.

Pencegahan Akibat Kerja Pada Home Industri

KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN PENGANGKATAN PERTAMA JENJANG AHLI DI BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN CILOTO TAHUN 2015

PENERAPAN STRATEGI DOTS DI RUMAH SAKIT HBS MODUL F HDL 1

PENCATATAN DAN PELAPORAN

PENDAHULUAN BAB I A. LATAR BELAKANG

PANDUAN PELATIHAN AUDITOR MUTU INTERNAL

DEPT PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FKUI- RS PERSAHABATAN

KURIKULUM PELATIHAN PELATIH (TOT) SURVEIOR AKREDITASI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

SOP. KOTA dr. Lolita Riamawati NIP

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk

RUJUKAN. Ditetapkan Oleh Ka.Puskesmas SOP. Sambungmacan II. Kab. Sragen. Puskesmas. dr.udayanti Proborini,M.Kes NIP

PANDUAN PELAYANAN DOTS TB RSU DADI KELUARGA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan institusi yang memiliki fungsi utama memberikan

TERAPI INHALASI MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI. : Prosedur Tidakan pada Kelainan Paru. I. Waktu. Mengembangkan kompetensi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEDOMAN ORIENTASI CPNS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

KERANGKA ACUAN PELATIHAN KELAS GIZI DAN KEGIATAN PRAKTIK PERILAKU PEMULIHAN GIZI DENGAN PENDEKATAN POSITIVE DEVIANCE

MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh

13 CAKUPAN PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT. a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per penduduk < 15 tahun

10 Usaha Kesehatan Sekolah Dan Remaja

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Contoh Panduan KORPS MARINIR RUMKITAL MARINIR CILANDAK PANDUAN. RUMKITAL MARINIR CILANDAK JAKARTA 2016 DAFTAR ISI

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

PEDOMAN PENGKAJIAN PUSKESMAS SEYEGAN

PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) (KONSEP DASAR & RUANG LINGKUP)

Modul Pelatihan MODUL MP-1 I. DESKRIPSI SINGKAT

JUMLA H EP SOP pendaftaran 2. Bagan alur pendaftaran. 3. Kerangka acuan (kepuasan pelanggan

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN

MANAJEMEN REKAM MEDIS DALAM STANDAR AKREDITASI VERSI 2012

Program Rujuk Balik Bagi Peserta JKN

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 7 PEDOMAN PENERAPAN MTBS DI PUSKESMAS

PENILAIAN MANDIRI TENTANG KOMPETENSI FISCM

AP (ASESMEN PASIEN) AP.1

KERANGKA ACUAN PELATIHAN KADER POSBINDU PTM

PETUNJUK PELAKSANAAN

K E P U T U S A N KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 40/Dik-2/2011. T e n t a n g

BAB I PENDAHULUAN. berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya diselenggarakan. Rumah Sakit menjadi

PANDUAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS PEKAUMAN

BAB I PENDAHULUAN. teknologi menyebabkan kebutuhan hidup manusia semakin meningkat.

Evaluasi Program Pelatihan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kurikulum dan Modul. Pelatihan. Posyandu. Ayo ke. kurmod kader final_12des12.indd 1 12/12/2012 5:17:56

PERSALINAN LAMA No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal : Terbit. berlaku Halaman :

Check List Penatalaksanaan Asma Bronkial Anak. di UGD RSAL dr.azhar Zahir Manokwari Papua Barat. No Jenis Tindakan YA TIDAK

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

KONSULTASI & RUJUKAN DALAM PRAKTEK DOKTER KELUARGA

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Dep Kes RI (2008), rumah sakit adalah sarana kesehatan

INTEGRITAS. BADAN DIKLAT DIY DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013

Bismillaahirrahmaanirrahiim PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PROF. DR. TABRANI NOMOR : 092/RSTAB/PER-DIR/III/2015

Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sering juga penyaki-penyakit ini disebut dengan Cronic Obstruktive Lung

TRANSFER PASIEN KE RUMAH SAKIT LAIN UNTUK PINDAH PERAWATAN

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Gelar S 1 Keperawatan. Oleh: WAHYUNI J

BAB I PENDAHULUAN. aktif dalam mewujudkan derajat kesehatanyang optimal, dalam hal bidang

2.1. Supervisi ke unit pelayanan penanggulangan TBC termasuk Laboratorium Membuat Lembar Kerja Proyek, termasuk biaya operasional X X X

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat dikembangkan melalui Sistem

INTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013

1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP

KERANGKA ACUAN PELAYANAN P0LIKLINIK UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. membawa perubahan hampir diseluruh bidang kehidupan manusia. Terutama di

INTEGRITAS DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA 2013

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

BAB 1 PENDAHULUAN. menyerang lebih dari 25% populasi dewasa. (Smeltzer & Bare, 2001)

Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung ini merupakan

PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis)

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

Analisa Tujuan Pembelajaran Pelatihan VCA dan PRA untuk Pelatih

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Strategi Penanganan TB di dunia kerja

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALINAU PUSKESMAS MALINAU KOTA

PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT TEKNIS PENDAMPINGAN SERTIFIKASI ORGANIK TANAMAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PANDUAN CARA IDENTIFIKASI DAN PENYIMPANAN OBAT YANG DIBAWA OLEH PASIEN

BAB I PENDAHULUAN. Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) akan mengalami peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. akar dalam pohon, dimana akar tersebut dijadikan sebagai penopang dasar untuk

LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS (...) NOMOR :002/RSTAB/PER-DIR/VII/2017 TENTANG PANDUAN EVALUASI STAF MEDIS DOKTER BAB I DEFINISI

BAB I PENDAHULUAN. penting yang tidak dapat dipisahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.

POSBINDU PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR)

RENCANA MUTU PERKULIAHAN

MODUL PENULISAN KERTAS KERJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 269/MENKES/PER/III/2008 tentang

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung

2. POKOK BAHASAN / SUB POKOK BAHASAN

Transkripsi:

KURIKULUM PELATIHAN PENDEKATAN PRAKTIS KESEHATAN PARU (PRACTICAL APPROACH TO LUNG HEALTH / PAL) UNTUK TENAGA PUSKESMAS I. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Pendekatan Praktis Kesehatan Paru (Practical Approach to Lung Health /PAL) merupakan pendekatan terpadu dalam penanganan gangguan pernapasan yang akan diterapkan di Indonesia. Sebagai pendekatan baru, PAL perlu diperkenalkan, dipahami dan dilaksanakan dengan benar. Untuk itu diperlukan Pelatihan PAL bagi tenaga kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit dan pengelola program di kab/kota dan provinsi. Pelatihan ini menjelaskan tentang kegiatan PAL bagi tenaga kesehatan di Puskesmas (dokter dan tenaga keperawatan) yang meliputi pemahaman kegiatan PAL, keterampilan melakukan tatalaksana gangguan pernapasan termasuk penggunaan obat dan alat, penyuluhan/kie dan konseling pasien, pencatatan dan pelaporan serta evaluasi kegiatan PAL di Puskesmas. 2. Filosofi Pelatihan Pelatihan ini berorientasi pada kebutuhan peserta dalam penerapan PAL di Puskesmas. Kegiatan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi) yang sebenarnya sudah memiliki pengalaman dan kemampuan klinis sehingga kegiatan dilakukan secara partisipatif, interaktif dan humanistik dengan bantuan fasilitator. Luaran pelatihan ini adalah peserta dapat melakukan penemuan, diagnosis/klasifikasi, pengobatan, keterampilan menggunakan obat inhalasi, alat dan instrumen penilaian, penyuluhan/kie dan konseling, pemantauan dan evaluasi hasil kegiatan PAL di Puskesmas serta pembuatan RTL. Metode pembelajaran melalui kelompok kecil dengan menggunakan berbagai cara antara lain: latihan kasus, diskusi kelompok, demonstrasi, bermain peran dan praktek lapangan. Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi penyelenggaraan pelatihan, evaluasi pencapaian peserta dan evaluasi kinerja fasilitator. 1

II. Peran,fungsi dan kompetensi a. Peran Setelah menyelesaikan pelatihan ini peserta harus berperan sebagai pelaksana PAL di Puskesmas. b. Fungsi Yang bersangkutan berfungsi sebagai pelaksana kegiatan PAL di tingkat Puskesmas c. Kompetensi Kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga Puskesmas, adalah mampu : 1) Menjelaskan strategi PAL 2) Menjelaskan pelaksanaan PAL, 3) Menilai keadaan pasien, 4) Mengelompokkan penyakit berdasarkan gejala dan penegakkan diagnosis, 5) Melakukan tatalaksana pasien dan tindak lanjut, 6) Memberikan komunikasi, informasi dan edukasi, 7) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan 8) Melakukan pemantauan dan penilaian pelaksanaan PAL III. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menerapkan kegiatan PAL. 2. Tujuan Khusus Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu: 1) Menjelaskan strategi PAL 2) Menjelaskan pelaksanaan PAL, Melakukan penilaian keadaan pasien gangguan pernapasan berdasarkan kumpulan gejala, tanda dan skema algoritma, 3) Mengelompokkan penyakit berdasarkan gejala dan penegakkan diagnosis, 4) Melakukan tatalaksana pasien dan tindak lanjut, 5) Memberikan komunikasi, informasi dan edukasi, 6) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan 7) Melakukan pemantauan dan penilaian pelaksanaan PAL IV. PESERTA, PELATIH, NARASUMBER DAN PENYELENGGARA 1. Peserta Kriteria a. Dokter, perawat/bidan Puskesmas b. Tidak akan dipindah tugaskan dalam waktu 2 tahun setelah pelatihan c. Bersedia mengikuti pelatihan sampai selesai d. Sudah pernah mengikuti pelatihan TB atau ISPA atau PTM 2

Jumlah a. Setiap angkatan pelatihan jumlah peserta 25-30 orang b. Setiap fasilitator sebaiknya memfasilitasi 5-6 orang peserta latih 2. Pelatih a. Sudah mengikuti pelatihan pelatih (TOT) PAL b. Tim Fasilitator PAL Provinsi 3. Narasumber 1) Subdit TB/ISPA/PKDL (Penyakit Kronis Degeneratif Lain) 2) Organisasi Profesi Kedokteran (PDPI. IDAI, PAPDI) 4. Penyelenggara 1) Pelatihan tingkat Nasional diselenggarakan oleh Subdit TB dan Pusdiklat SDM Kesehatan. 2) Pelatihan tingkat Provinsi diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi bersama dengan instansi Diklat Kesehatan daerah V. STRUKTUR PROGRAM No. A. MATERI DASAR Materi Waktu T P PL JML 1. Strategi PAL 1 - - 1 2. Pelaksanaan PAL 1 1 2 B. MATERI INTI 1. Penilaian keadaan pasien 1 4 1 6 2. Pengelompokan penyakit berdasarkan gejala 2 5 1 8 dan Penegakan diagnosis 3. Penatalaksanaan pasien dan tindak lanjut 2 3 2 7 4. Komunikasi Informasi dan Edukasi 2 3 1 6 5. Pencatatan dan pelaporan 1 5 1 7 6. Pemantauan dan penilaian Pelaksanaan PAL 1 2-3 C. MATERI PENUNJANG 1. Membangun komitmen pembelajaran (BLC) - 2-2 2. Rencana Tindak Lanjut (RTL) - 2-2 TOTAL 11 27 6 44 Catatan: - T (Teori/Tatap muka), penyampaian pembelajaran melalui tatap muka seperti: curah pendapat (CP), ceramah tanya jawab (CTJ). 3

- P (Penugasan/Praktik), yaitu penugasan/praktik di dalam kelas sesuai dengan metode pembelajaran yang digunakan seperti: tugas baca, diskusi/membahas hasil tugas baca, diskusi kelompok, bermain peran (role play), latihan-latihan. - PL (Praktik Lapangan), yaitu kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL). Pada pelatihan ini tidak ada PKL. VI. DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARAN Pembukaan Pre Test Membangun Komitmen Belajar Materi Pembuka Wawasan 1. Strategi PAL 2. Pelaksanaa n PAL Pengetahuan dan Keterampilan 1. Penilaian keadaan pasien, 2. Pengelompokan penyakit berdasarkan gejala dan penegakkan diagnosis, 3. Penatalaksanaan pasien dan tindak lanjut, 4. Komunikasi, Informasi dan Edukasi edukasi, 5. Melaksanakan Pencatatan dan pelaporan 6. Pemantauan dan penilaian pelaksanaan PAL PRAKTEK LAPANGAN. RENCANA TINDAK LANJUT Evaluasi 4

Penutupan 5

VII. GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN Materi dasar : Strategi PAL Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan strategi PAL Waktu : 1 JPL (T: 1 ; P: 0 ; PL: 0) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan latar belakang 2. Menyebutkan pengertian 3. Menjelaskan tujuan 4. Menjelaskan sasaran Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Latar belakang 2. Pengertian 3. Tujuan 4. Sasaran Metode Alat Bantu/ Media CTJ, LCD, Kompu ter White board Modul Referensi PAL Puskesmas 6

Materi Dasar : Pelaksanaan PAL Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu menjelaskan pelaksanaan PAL Waktu : 3 JPL (T: 1 ; P: 2 ; PL: 0) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu : 1. Menjelaskan tujuan PAL Menjelaskan prinsip pelaksanaan PAL Menjelaskan pengorganisasian PAL Melaksanakan kegiatan PAL Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Tujuan PAL 2. Prinsip pelaksanaan PAL 3. Pengorganisasian PAL 4. Kegiatan PAL Metode CTJ Latihan : menjawab pertanyaan Alat Bantu/ Media Laptop LCD Whitebo ard Modul Lembar latihan dll. Referensi PAL puskesmas Penanggulan gan TB ASMA PPOK Algoritma PAL 7

Materi Inti : Penilaian Keadaan Pasien Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan penilaian keadaan pasien gangguan pernapasan Waktu : 5 JPL (T:1 ; P:3 ; PL:1 ) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu : 1. Melakukan komunikasi yang efektif dengan pasien 2. Mengisi identitas pasien 3. Melakukan anamnesis 4. Mengukur tanda vital 5. Melakukan pemeriksaan fisik 6. Menilai keadaan pasien dan tindak lanjut 7. Melengkapi rekam medis dengan benar dan lengkap Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Komunikasi efektif 2. Pengisian identitas pasien 3. Anamnesis 4. Pengukuran tanda vital 5. Pemeriksaan fisik 6. Penilaian keadaan pasien dan tindak lanjut 7. Rekam medis Metode CTJ Latihan Demonstrasi Praktek lapangan. Alat bantu/ Media LCD, Whiteboard/ flipchart Lembar kerja Tensimeter Termometer Sound timer Form RR (Kartu pengobatan pasien dengan gangguan pernapasan PAL) Referensi PAL puskesmas Penanggulan gan TB ASMA PPOK Algoritma PAL 8

Materi : Pengelompokan Penyakit Berdasarkan Gejala Dan Menegakkan Diagnosis Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu mengelompokan pasien gangguan pernapasan berdasarkan kumpulan gejala, tanda dan Skema Algoritma. Waktu : 8 JPL (T: 2 ; P: 5; PL: 1 ) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu: 1. Mengidentifikasi gejala dan tanda yang terkait dengan gangguan pernapasan 2. Mengidentifikasi tanda kegawat daruratan untuk pasien yang perlu dirujuk ke RS rujukan 3. Mengelompokan gejala dan tanda, menetapkan pemeriksaan penunjang dan menegakkan diagnosa pasti Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Gejala dan tanda yang terkait dengan gangguan pernapasan 2. Tanda kegawat daruratan untuk pasien yang perlu dirujuk ke RS rujukan 3. Gejala dan tanda, menetapkan pemeriksaan penunjang dan menegakkan diagnosa pasti Metode Alat bantu/ Media Referensi CTJ Latihan Praktek lapangan Laptop/ computer LCD Whiteboard/ flipchart Form RR Lembar balik skema algoritma Praktek lapangan PAL puskesmas Penanggulang an TB ASMA PPOK Algoritma PAL 9

Materi : Penatalaksanaan Pasien dan Tindak Lanjut Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu melakukan tatalaksana pasien sesuai pengelompokan penyakit dan tindak lanjutnya. Waktu : 7 JPL (T: 2 ; P: 3; PL: 2 ) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu : 1. Menetapkan Prinsip dalam penatalaksanaan pasien 2. Menetapkan obat yang akan diberikan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang serta tindak lanjut 3. Menggunakan IDT, kartu kontrol asma ACT dan membuat spacer mask dari botol plastik 4. Menggunakan peakflowmeter dan penafsirannya 5. Menggunakan nebulizer dan menentukan dosis obat 6. Menggunakan pulseoksimeter Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Prinsip dalam penatalaksanaan pasien 2. Obat yang akan diberikan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang serta tindak lanjut 3. Penggunaan IDT, kartu kontrol asma ACT dan membuat spacer mask dari botol plastik 4. Penggunaan peakflowmeter dan penafsirannya 5. Penggunaan nebulizer dan menentukan dosis obat 6. Penggunaan pulseoksimeter Metode Alat bantu/ Media Referensi CTJ Latihan Demonstrasi Praktek lapangan. Laptop/ computer LCD Whiteboard/ flipchart Peakflow meter Botol plastic Nebulizer dan obatnya IDT Contoh obat Form RR Demonstrasi Praktek lapangan PAL puskesmas Penanggulang an TB ASMA PPOK Algoritma PAL 10

Materi : Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu melakukan komunikasi, informasi dan edukasi dalam pelaksanaan PAL Waktu : 6 JPL (T: 2 ; P: 3 ; PL: 1 ) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu : 1. Melakukan komunikasi secara efektif dengan pasien 2. Memberikan KIE kepada pasien Pneumonia dan keluarganya 3. Memberikan KIE kepada pasien TB dan keluarganya 4. Memberikan KIE kepada pasien Asma dan keluarganya 5. Memberikan KIE kepada pasien PPOK dan keluarganya 6. Memberikan KIE untuk berhenti merokok 7. Memberikan KIE agar pasien merubah perilaku dan patuh menjalani pengobatan Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Komunikasi efektif 2. KIE kepada pasien Pneumonia dan keluarganya 3. KIE kepada pasien TB dan keluarganya 4. KIE kepada pasien Asma dan keluarganya 5. KIE kepada pasien PPOK dan keluarganya 6. KIE kepada pasien untuk berhenti merokok 7. KIE agar pasien merubah perilaku dan patuh menjalani pengobatan Metode Alat bantu/ Media Referensi CTJ Latihan Diskusi kelompok Bermain peran Praktek lapangan Laptop/ komputer LCD, Whiteboard/ flipchart Contoh obat bermain peran Praktek lapangan PAL puskesmas Penanggulanga n TB ASMA PPOK Algoritma PAL 11

Materi : Pencatatan dan Pelaporan Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan pencatatan dan pelaporan Waktu : 7 JPL (T: 1; P: 5; PL: 1) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah menyelesaikan materi ini peserta mampu: 1. Mencatat kartu pengobatan pasien/halaman tindak lanjut 2. Mencatat kartu kendali berobat 3. Mengisi register harian PAL Puskesmas 4. Mengisi formulir rujukan pasien 5. Mengisi formulir rekapitulasi rujukan ke RS 6. Mengisi laporan bulanan penemuan penyakit gangguan pernafasan Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Kartu pengobatan pasien /halaman tindak lanjut 2. Kartu kendali berobat 3. Register harian PAL Puskesmas 4. Formulir rujukan pasien 5. Formulir rekapitulasi rujukan ke RS 6. Laporan bulanan penemuan penyakit gangguan pernafasan Metode Alat bantu/ Media Referensi CTJ Latihan Diskusi kelompok Praktek lapangan Laptop/ computer LCD, Whiteboard/ flipchart Formulir rujukan Form RR diskusi kelompok Praktek lapangan PAL puskesmas Penanggulanga n TB ASMA PPOK Algoritma PAL 12

Materi : Pemantauan dan Penilaian Pelaksanaan PAL Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu melakukan pemantauan dan penilaian pelaksanaan PAL serta rencana tindak lanjutnya. Waktu : 3 JPL (T:1; P:2 PL: 0) Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) Setelah menyelesaikan materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan pengertian pemantauan dan penilaian 2. Menyebutkan indikator yang digunakan dalam pemantauan dan manfaatnya 3. Menghitung indikator untuk menilai kegiatan PAL di Puskesmas Pokok Bahasan / Sub Pokok Bahasan 1. Pengertian pemantauan dan penilaian 2. Indikator pemantauan yang digunakan dalam pemantauan dan manfaatnya 3. Indikator untuk menilai kegiatan PAL di Puskesmas Metode Alat bantu/ Media Referensi CTJ Latihan Laptop/ computer LCD, Whiteboard/ flipchart PAL puskesmas Penanggulang an TB ASMA PPOK Algoritma PAL 13

Materi : Membangun Komitmen Belajar Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) : Setelah menyelesaikan materi ini, peserta dapat membuat kesepakatan belajar. Waktu : 2 JPL (T: 0 ; P:2 ; PL: 0 ) Tujuan Pembelajaran Pokok Bahasan / Sub Pokok Metode Alat bantu/ Referensi Khusus (TPK) Bahasan Media Setelah menyelesaikan materi Membangun Komitmen Belajar Perkenalan, ini: Permainan 1. Peserta latih, fasilitator dan 1. Perkenalan, Diskusi penyelenggara saling kelompok, mengenal, Pleno. 2. Peserta latih mampu mengidentifikasi harapan terhadap pelatihan, 3. Peserta latih mampu membuat kesepakatan tata tertib (norma) pelatihan dan kontrol kolektif, 4. Peserta latih mampu membuat kesepakatan organisasi dalam kelas. 2. Identifikasi harapan pembelajaran, 3. Norma dan kontrol kolektif, 4. Pengorganisasian kelas. OHP, LCD, Flipchart, Whiteboard, Alat bantu permainan (Gambar, dll). Modul pelatihan Hariet Ronken Lynton, buku petunjuk untuk pelatihan kasus, Pusdiklat,dep kes RI,1986 Gant Jack dkk, Temporary systems Rosset Allison, Training Needs Assessment, New Jersey,1987 14

VIII.EVALUASI DAN SERTIFIKASI A. Evaluasi Evaluasi selama pelatihan dilakukan sebagai berikut: 1. Evaluasi Peserta Evaluasi terhadap peserta meliputi: Pre test, merupakan penjajakan awal terhadap pengetahuan peserta pada saat memasuki pelatihan. Evaluasi formatif, merupakan penjajakan/penilaian terhadap penyerapan hasil belajar peserta pada setiap materi, dengan cara: - Mengajukan pertanyaan di akhir sesi - Melakukan pengamatan dan penilaian terhadap hasil latihan-latihan pada setiap materi. Post test, merupakan penilaian terhadap peningkatan pengetahuan peserta setelah mengikuti seluruh materi pembelajaran. Contoh form evaluasi terlampir. 2. Evaluasi Fasilitator Evaluasi terhadap fasilitator meliputi: Menilai seberapa efektif fasilitator melakukan tugasnya memfasilitasi peserta latih, Evaluasi ini berdasar informasi dari peserta latih, Seharusnya hasil evaluasi fasilitator dan peserta adalah seimbang. Contoh form evaluasi terlampir. 3. Evaluasi Penyelenggaraan Evaluasi penyelenggaraan meliputi: Evaluasi terhadap semua segi penyelenggaraan pelatihan, yaitu: interaksi sesama peserta latih, fasilitator, akomodasi dan konsumsi dan kesiapan materi pelatihan Evaluasi dengan menggunakan lembar kuesioner. Contoh lembar evaluasi dapat dilihat pada lampiran. Contoh form evaluasi terlampir. B. SERTIFIKASI Berdasarkan Kepmenkes No.725 tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di Bidang Kesehatan, bagi peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran selama 44 JPL @ 45 menit akan diberikan sertifikat dengan angka kredit 1 (satu). IX. PENUTUP Kurikulum ini merupakan acuan minimal yang harus dipenuhi dalam melaksanakan pelatihan PAL untuk tenaga Puskesmas. Penambahan materi dapat disesuaikan dengan kebutuhan program. 15