DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN...ii KATA PENGANTAR... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR ISTILAH... ix DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii ABSTRAK... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 3 1.3. Tujuan... 3 1.4. Lokasi Proyek... 3 1.5. Batasan Masalah... 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 7 2.1. Analisa Kelayakan Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang dan Sandar Kapal di Dermaga Ujung Baru Pelabuhan Balawan... 7 2.2. Studi Pola Perencanaan Pengembangan Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya... 8 2.3. Analisis Kebutuhan Dermaga Khusus Kapal Penumpang dan Fasilitasnya dalam Mengantisipasi Kenaikan Permintaan di Pelabuhan Tanjung Priok... 9 2.4. Optimasi Peralatan Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung... 10 vi
2.5. Optimasi Peralatan Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung... 11 BAB III LANDASAN TEORI... 13 3.1. Terminal Peti Kemas... 13 3.2. Peti Kemas... 15 3.2.1. Ukuran dan Berat Peti Kemas... 16 3.2.2. Jenis dan Macam Peti Kemas... 17 3.2.3. Penanganan Bongkar Muat Peti Kemas... 18 3.2.4. Proyeksi Produksi Bongkar Muat Peti Kemas... 21 3.3. Kapal Peti Kemas... 22 3.3.1. Dimensi Kapal... 22 3.3.2. Satuan Ukuran Berat Kapal... 23 3.3.3. Jumlah Waktu Putar Kapal... 24 3.3.4. Proyeksi Arus Kunjungan Kapal... 24 3.4. Dermaga... 25 3.4.1. Penentuan Kebutuhan Panjang Dermaga... 25 3.4.2. Penentuan Kebutuhan Lebar Dermaga... 26 3.5. Container Crane... 27 3.5.1. Jenis Container Crane... 27 3.5.2. Waktu Operasi Container Crane... 28 3.5.3. Penentuan Kebutuhan Container Crane... 29 3.6. Tingkat Pemakaian Dermaga... 30 BAB IV METODE ANALISIS... 32 4.1. Pengumpulan Data-data Sekunder... 32 4.2. Kebutuhan Panjang Dermaga... 32 4.2.1. Proyeksi Arus Kunjungan Kapal... 33 4.2.2. Perhitungan Panjang Kapal Rata-rata... 33 4.2.3. Perhitungan Kebutuhan Panjang Dermaga... 34 4.3. Kebutuhan Container Crane... 34 4.3.1. Proyeksi Produksi Bongkar Muat Peti Kemas... 34 4.3.2. Perhitungan Jumlah Muatan Kapal Rata-rata... 35 vii
4.3.3. Perhitungan Kebutuhan Jumlah Container Crane... 35 4.4. Tingkat Pemakaian Dermaga... 35 4.5. Bagan Alir Metode Analisis... 36 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 37 5.1. Data-data Sekunder... 37 5.1.1. Data Fasilitas Dermaga TPKS... 37 5.2.2. Data Rencana Pengembangan Dermaga... 38 5.1.3. Data Arus Kunjungan Kapal... 38 5.1.4. Data Ukuran dan Kapasitas Kapal... 39 5.1.5. Data Produksi Bongkar Muat Peti Kemas... 40 5.1.6. Data Waktu Operasional Dermaga... 43 5.1.7. Data Jumlah Waktu Putar Kapal... 43 5.2. Analisis Data... 44 5.2.1. Proyeksi Arus Kunjungan Kapal... 44 5.2.2. Perhitungan Panjang Kapal Rata-rata... 46 5.2.3. Perhitungan Kebutuhan Panjang Dermaga... 47 5.2.4. Proyeksi Produksi Bongkar Muat Peti Kemas... 48 5.2.5. Perhitungan Jumlah Muatan Kapal Rata-rata... 51 5.2.6. Perhitungan Kebutuhan Container Crane... 51 5.2.3. Perhitungan Tingkat Pemakaian Dermaga... 55 5.3 Pembahasan... 58 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 60 6.1. Kesimpulan... 60 6.2. Saran... 61 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii
DAFTAR ISTILAH Peti kemas (container) : peti atau kotak yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan International Organization for Standardization (ISO) sebagai alat atau perangkat pengangkutan barang yang bisa digunakan diberbagai moda, mulai dari moda jalan dengan truk peti kemas, kereta api dan kapal petikemas laut. Full Container Load (FCL) : Petikemas yang berisi muatan penuh yang dimiliki oleh satu orang pemilik barang saja atau ditujukan untuk satu orang pemilik barang saja sehingga kegiatan pemuatan dan pembongkaran barang dilakukan di gudang pemilik barang. Less Than Container Load (LCL) : Satu container/petikemas yang berisi bermacam-macam barang yang dimiliki oleh lebih dari satu pemilik atau penerima barang. Kapal peti kemas (containership) : kapal yang khusus digunakan untuk mengangkut peti kemas yang standar. Terminal peti kemas : terminal dimana dilakukan pengumpulan peti kemas dari hinterland ataupun pelabuhan lainnya untuk selanjutnya diangkut ke tempat tujuan ataupun terminal peti kemas yang lebih besar lagi. Container Crane atau Portainer : keran yang digunakan untuk membongkar atau memuat peti kemas dari dan ke dermaga ke kapal peti kemas atau memindahkan peti kemas dari satu tempat ketempat lain di dalam terminal peti kemas. ix
Container Yard : Tempat penumpukan / kawasan yang digunakan untuk menimbun petikemas FCL yang akan dimuat/bongkar dari kapal. Container Frieght Storage (CFS) : Tempat penumpukan / kawasan yang digunakan untuk menimbunan petikemas LCL. Berth Occupation Ratio (BOR) : persentase tingkat pemakaian dermaga. Twenty Foot Equivalent Unit (TEU) : peti kemas 20 kaki dan peti kemas 40 kaki adalah setara dengan 2 TEU. Hinterland : kawasan belakang yang mendukung. x
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Standar ukuran dan berat peti kemas... 17 Tabel 3.2 Perincian waktu operasi container crane... 28 Tabel 5.1 Arus kunjungan kapal tahun 2003 s/d tahun 2008... 38 Tabel 5.2 Ukuran dan kapasitas kapal... 39 Tabel 5.3 Produksi bongkar muat peti kemas tahun 2003 s/d tahun 2008... 40 Tabel 5.4 Produksi bongkar muat peti kemas di TPKS tahun 2008... 42 Tabel 5.5 Waktu efektif operasional dermaga dalam sehari... 43 Tabel 5.6 Jumlah waktu putar kapal rata-rata tahun 2008... 43 Tabel 5.7 Proyeksi arus kunjungan kapal... 45 Tabel 5.8 Klasifikasi kapal menurut ukuran dan kapasitasnya... 46 Tabel 5.9 Proyeksi produksi bongkar muat peti kemas... 50 Tabel 5.10 Jumlah waktu putar kapal rata-rata tahun 2020... 52 Tabel 5.11 Jumlah waktu putar kapal untuk masing-masing jumlah muatan.. 54 xi
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1. Lay out pelabuhan Tanjung Emas Semarang... 4 Gambar 1.2. Lay out dermaga Terminal Peti Kemas Semarang... 5 Gambar 3.1. Fasilitas terminal peti kemas... 13 Gambar 3.2. Peti kemas... 16 Gambar 3.3. Bongkar muat peti kemas dengan container crane... 19 Gambar 3.4.a. Straddle loader/carrier... 20 Gambar 3.4.b. Side loader... 20 Gambar 3.4.c. Transtainer... 21 Gambar 3.5. Kapal peti kemas... 22 Gambar 3.6 Dimensi kapal... 23 Gambar 3.7 Dimensi wharf... 26 Gambar 3.8 Container crane... 27 Gambar 3.9 Grafik hubungan BOR dengan waktu tunggu kapal... 30 Gambar 4.1. Bagan alir metode analisis... 36 Gambar 5.1. Grafik arus kunjungan kapal di dermaga TPKS... 38 Gambar 5.2. Grafik ukuran dan kapasitas kapal di dermaga TPKS... 39 Gambar 5.3. Grafik produksi bongkar muat peti kemas (TEUs)... 40 Gambar 5.4. Grafik produksi bongkar muat peti kemas (Box)... 41 Gambar 5.5. Grafik proyeksi arus kunjungan kapal di TPKS... 45 Gambar 5.6. Grafik proyeksi produksi bongkar muat (TEUs)... 50 Gambar 5.7. Grafik proyeksi produksi bongkar muat (Box)... 50 Gambar 5.8. Lay out pengembangan dermaga TPKS... 57 xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Jadwal arus kunjungan kapal di TPKS Produksi bongkar muat peti kemas di TPKS Rekapitulasi laporan kinerja TPKS Proyeksi arus kunjungan kapal dan produksi bongkar muat peti kemas Teori BOR xiii