PERENCANAAN LAYOUT TERMINAL PETI KEMAS KALIBARU

Transkripsi

1 PERENCANAAN LAYOUT TERMINAL PETI KEMAS KALIBARU Octareza Siahaan dan Prof. Hang Tuah Salim Program Studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung dan Kata kunci: Kalibaru, Pelabuhan, Petikemas, SMS, Terminal PENDAHULUAN Manusia adalah makhluk yang memiliki banyak kebutuhan untuk menunjang kehidupannya. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia memperolehnya dari manusia lain. Salah satu caranya adalah dengan jual-beli atau perdagangan. Di zaman seperti sekarang ini, manusia membutuhkan barang dari tempat lain. Untuk memenuhii kebutuhan barang dari tempat lain, digunakan moda transportasi laut sebgai yang paling murah dan efisien. Untuk mendukung kegiatan transportasi laut, diperlukan sistem peti kemas dan terminal peti kemas. Pelabuhan Tanjung Priok adalah pelabuhna terbesar di Indonesia, namun semakin tahun kapasitas Tanjung Priok tidak lagi memungkinkan untuk menampung barang/ peti kemas. Untuk itu, pemerintah membangun terminal peti kemas di sebelah utara Tanjung Priok bernama Terminal Peti Kemas Kalibaru. Gambar 1 Lokasi Kalibaru di peta Indonesia

2 Gambar 2 Lokasi wilayah perencanaan terminal peti kemas METODOLOGI DAN TEORI

3 Perencanaan layout peti kemas yang direncanakan meliputi fasilitas laut dan darat. Fasilitas laut yang dimaksud adalah alur dan kolam pelabuhan sementara fasilitas darat adalah Fasilitas darat adalah terminal yang terdiri dari: 1. Apron yaitu tempat membongkar muat container dari dan ke kapal 2. Primary yard yaitu lapangan penumpukan container standar, non standard, dan reefer container 3. Secondary yard yaitu lapangan penumpukan peti kemas kosong, station tempat membongkarmuat kargo dari dan ke dalam container (CFS), lapangan parkir dan kantor. Terminal peti kemas Kalibaru direncanakan dapat menampung peti kemas hingga TEUS/ tahun. Dalam perencanaan terminal peti kemas tersebut, kapal terbesar yang akan beroperasi adalah kapal tipe Panamax 7th generation ( DWT) dengan dimensi : LOA = 327 m - LBP = 330 m - Beam = 42,8 m - Draft maximal= 14,5 m - Jumlah kontainer= 8000 kontainer Pelabuhan peti kemas Kalibaru juga dapat dimasuki oleh kapal E-class dengan dimensi: - LOA = 397 m - Beam = 56 m - Draft maximal= 15,5 m - Jumlah kontainer= kontainer Selanjutnya dilakukan uji kelayakan teknis dan kelayakan kapasitas terminal. Uji kelayakan teknis menggunakan perangkat lunak elemen hingga yaitu SMS (Surface Sea Modelling System). Berupa kelayakan terhadap gelombang, hidro-oseanografi dan sedimen. Sedangkan uji kelayakan kapasitas terminal peti kemas digunakan teori Thorensen. 1. Kapasitas container crane per tahun di antara TEU/ tahun 2. Produktivitas berth tahunan antara TEU/ m berth per tahun 3. Luas lapangan penumpukan tahunan antara TEU/m2 per tahun dengan rata-rata 2 TEU/m2 per tahunnya.

4 Setelah dilakukan uji kelayakan, dilakukan penyesuaian dengan pelabuhan Singapura. Pelabuhan Singapura adalah pelabuhan tersibuk yang berada di dekat terminal peti kemas Kalibaru. Untuk itu, jika pelabuhan Singapura tidak memungkinkan lagi untuk menampung peti kemas, maka terminal peti kemas Kalibaru digunakan sebagai alternatif. Untuk itu, perlu dilakukan beberapa penyesuaian diantaranya kapasitas peti kemas tiap berth tiap meter tiap tahunnya. KESIMPULAN Untuk melayani kapal dengan dimensi seperti diatas, diperlukan fasilitas-fasilitas dengan dimensi: 1. Dermaga dengan elevasi 4,5 m dan panjang tiap berth 390 m. 2. Alur dengan lebar 357 m dan kedalaman 16 m. 3. Diameter kolam putar 700 m 4. Kedalaman kolam pelabuhan 16 m 5. Ketenangan kolam pelabuhan dengan tinggi gelombang izin 0,5 m 6. Lebar apron 55,5 m 7. Luas CY standar, non-standar dan reefer 42,12 Ha 8. Kapasitas berth 2000 TEUS/ m/ tahun

5 Berikut merupakan layout dari terminal peti kemas Kalibaru Gambar 3 Layout terminal peti kemas Kalibaru

6 DAFTAR PUSTAKA Bruun, Per, 1993, Port Engineering, Gulf Publisihing Company, Texas The Overseas Coastal Area Development Institute of Japan, 2002, Technical Standards and Commentaries for Port and Harbour Facilities in Japan, Dakousha Printing Co., Ltd, Japan Thorensen, Carl, 2003, Port Designers Handbook, Thomas Telford Publishing, Triatmodjo, Bambang, 1999, Perencanaan Pelabuhan, Beta Offset