KEAWETAN DAN KETERAWETAN KAYU EKALIPTUS (Eucalyptus urophylla) UMUR 7 TAHUN DARI AREAL HPHTI PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk SKRIPSI Oleh: Odi Lorano Sitepu 041203025/ Teknologi Hasil Hutan DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2008
ABSTRACT The objection of this research was to know the natural durability effect of Eucalyptus urophylla wood of Subteran termite s attact, retention and penetration of borat acid solution, and treatability of Eucalyptus urophylla. After preserving treatment, wood graved for 100 days. Percentation of weight loss was between 0,11%-0,52%. Eucalyptus urophylla can be classified as resistance wood of subteran termite s attack. The preservative retention value of Eucalyptus urophylla wood was between 1,83-6,38 kg/m 3, and penetration was between 3,03-6,62 mm. The highest retention and penetration was show by treatment with concentration 6% for soaking period of 72 hours. Retention and penetration Eucalyptus urophylla wood can be classified as easy in preserving. The increasing of concentration and soaking period of borat acid solution can increase retention and penetration borat acid solution also can increase resistance of Eucalyptus urophylla wood for subteran termite s attack. Key words: retention, penetration, Eucalyptus urophylla, treatability, grave yard, natural durability
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keawetan alami kayu ekaliptus terhadap serangan rayap tanah, besarnya retensi dan penetrasi asam borat pada kayu ekaliptus dan mengetahui keterawetan kayu ekaliptus. Setelah dilakukan, selanjutnya contoh uji dikubur selama 100 hari. Persentase kehilangan berat berkisar antara 0,11%-0,52%. Kayu ekaliptus dapat diklasifikasikan ke dalam kayu yang tahan terhadap serangan rayap tanah. Nilai retensi bahan pengawet asam borat pada kayu ekaliptus berkisar antara 1,83-6,38 kg/m 3, sedangkan penetrasinya berkisar antara 3,03-6,62 mm. Retensi dan penetrasi tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan konsentrasi asam borat 6% dengan lama perendaman 72 jam. Dari hasil retensi dan penetrasi, kayu ekaliptus termasuk kayu yang mudah diawetkan. Peningkatan konsentrasi dan lama perendaman asam borat dapat meningkatkan nilai retensi dan penetrasi bahan pengawet asam borat serta semakin tahan terhadap serangan rayap tanah. Kata kunci: retensi, penetrasi, Eucalyptus urophylla, keterawetan, uji kubur, keawetan alami
Judul Skripsi : Keawetan dan Keterawetan Kayu Ekaliptus (Eucalyptus urophylla) Umur 7 Tahun dari Areal HPHTI PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Nama : Odi Lorano Sitepu Nim : 041203025 Departemen : Kehutanan Program Studi : Teknologi Hasil Hutan Disetujui Oleh, Komisi Pembimbing Ridwanti Batubara, S.Hut, MP Ketua Iwan Risnasari, S.Hut, M.Si Anggota Mengetahui, Ketua Departemen Kehutanan Dr. Ir. Edy Batara Mulya Siregar, MS NIP : 132 287 853
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan karunia-nya penulis masih diberikan kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesikan penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Penelitian ini berjudul Keawetan dan Keterawetan Kayu Ekaliptus (Eucalyptus urophylla) Umur 7 Tahun dari Areal HPHTI PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, yang diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kehutanan di Departemen Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keawetan alami kayu ekaliptus (Eucalyptus urophylla) umur 7 tahun terhadap serangan rayap tanah, mengetahui besarnya retensi dan penetrasi asam borat pada kayu ekaliptus (Eucalyptus urophylla) umur 7 tahun, dan pengaruh konsentrasi dan lama perendaman terhadap retensi dan penetrasi, serta mengetahui keterawetan kayu ekaliptus (Eucalyptus urophylla) umur 7 tahun dari areal HPHTI PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu, membimbing dan memberikan saran dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terima kasih ini Penulis sampaikan kepada: 1. Kedua orangtua tercinta, Bapak Langsir Sitepu dan Ibu Nor Br. Sembiring, kakak, abang, dan adik yang selalu memberi sumber motivasi dan inspirasi untuk selalu bergerak maju. Terima kasih buat dukungan moril dan semua kasih sayang yang telah diberikan.
2. Ibu Ridwanti Batubara, S.Hut, MP dan Ibu Iwan Risnasari, S.Hut, M.Si selaku komisi pembimbing, terima kasih atas bimbingan dan dukungan yang telah diberikan dalam penyelesaian skripsi ini. 3. Seluruh staff dan karyawan di HPHTI PT. Toba Pulp Lestari, Tbk khususnya pada Sektor Aek Nauli, atas dukungan dan perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih. 4. Seluruh dosen Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian, yang telah membekali penulis dengan ilmu yang diberikan selama mengikuti proses perkuliahan. 5. Teman-teman seperjuangan (Mukriz, Elindra, Harisyah, dan Juliana), angkatan THH 04 Kehutanan USU (Diah, Astri, Mila, Uli dan lain-lain yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu), terima kasih atas dukungan dan semangatnya. 6. Adik-adik angkatan 2005 sampai 2007, khususnya THH, terima kasih atas semangatnya dan bantuannya dalam bentuk apapun. 7. Terima kasih kepada semua keluarga besar. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Medan, November 2008 Penulis
DAFTAR ISI Halaman ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN...ix PENDAHULUAN Latar Belakang... 1 Tujuan Penelitian... 3 Manfaat Penelitian... 4 Hipotesa Penelitian... 4 TINJAUAN PUSTAKA Keawetan Alami Kayu... 5 Aspek Pengawetan Kayu... 7 Bahan Pengawet Kayu... 8 Bahan Pengawet Asam Borat... 9 Metode Pengawetan Kayu (Perendaman)... 10 Keberhasilan Pengawetan Kayu... 11 a. Retensi... 12 b. Penetrasi... 13 Keterawetan Kayu... 14 Rayap Sebagai Organisme Perusak Kayu... 16 Kayu Ekaliptus (Eucalyptus urophylla)... 19 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian... 22 Bahan dan Alat Penelitian... 22 Metode Penelitian... 23 Persiapan Contoh uji... 23 Pengawetan Contoh Uji... 23 Pengukuran Retensi... 23 Pengukuran Penetrasi... 24 Uji Kubur... 25 Analisis Data... 26 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Lokasi Penelitian... 28 Luas Areal... 28 Iklim... 29 Keadaan Topografi, Geologi, dan Tanah... 29
HASIL DAN PEMBAHASAN Anatomi... 31 Kadar air... 31 Kerapatan... 31 Retensi... 32 Penetrasi... 34 Uji Kubur... 37 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 41 Saran... 41 DAFTAR PUSTAKA... 42 LAMPIRAN... 44
DAFTAR TABEL 1. Klasifikasi Keawetan Kayu... 6 Halaman 2. Pengaruh Kondisi Lingkungan Terhadap Umur Pakai Kayu pada Setiap Kelas Keawetan Kayu... 6 3. Klasifikasi Ketahanan Kayu Terhadap Serangan Rayap... 26 4. Kelas Kuat Kayu Berdasarkan Kerapatan/ Berat Jenis Kayu... 32 5. Retensi Rata-rata Bahan Pengawet Asam Borat Pada Kayu Ekaliptus... 32 6. Persyaratan Retensi Bahan Pengawet untuk Kayu Perumahan dan Gedung... 33 7. Nilai Penetrasi (mm) Bahan Pengawet Asam Borat pada Kayu Ekaliptus... 35 8. Hasil Ketahanan Kayu Ekaliptus Terhadap Serangan Rayap Tanah... 37
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Kadar Air Kayu Sebelum Proses Pengawetan... 44 2. Kerapatan Kayu Ekaliptus... 44 3. Hasil Perhitungan Retensi (kg/m 3 ) Bahan Pengawet Asam Borat (H 3 BO 3 ) pada Kayu Ekaliptus... 44 4. Analisis Keragaman Retensi Bahan Pengawet Asam Borat... 44 5. Hasil Uji Jarak Duncan Retensi Bahan Pengawet Asam Borat pada Kayu Ekaliptus Selang Kepercayaan 95%... 45 6. Hasil Perhitungan Penetrasi (mm) Bahan Pengawet Asam Borat (H 3 BO 3 ) pada Kayu Ekaliptus... 45 7. Analisis Keragaman Penetrasi Bahan Pengawet Asam Borat... 45 8. Hasil Uji Jarak Duncan Penetrasi Bahan Pengawet Asam Borat pada Kayu Ekaliptus Selang Kepercayaan 95%... 45 9. Hasil Uji Jarak Duncan Penetrasi Bahan Pengawet Asam Borat pada Kayu Ekaliptus Selang Kepercayaan 95%... 46 10. Data Hasil Ketahanan Kayu Ekaliptus Terhadap Serangan Rayap Tanah Selama 100 Hari... 46
DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Pengukuran Penetrasi... 25 2. Penetrasi pada Kayu Ekaliptus... 35 3. Hasil Uji Kubur... 38 4. Sarang Rayap Tanah... 39 5. Rayap Tanah (Macrotermes gilvus)... 40