PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT ALISHA RAHMAN SEJAHTERA KARAWANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN MEP PADA GEDUNG REKTORAT POLTEKKES KEMENTRIAN KESEHATAN PROVINSI BANTEN

PERENCANAAN MECHANICAL ELECTRICAL DAN PLUMBING GEDUNG ASRAMA DAN GEDUNG REKTORAT IAIN BANJARMASIN

Disusun sebagai salah Teknik Elektro Fakultas Teknik. Oleh: SUSANTO D

PERANCANGAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PADA GEDUNG SMA MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

PERENCANAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG POLI GIGI UMS 5 LANTAI NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Manusa putra D

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. Instalasi tenaga listrik adalah pemasangan komponen-komponen peralatan

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

PERENCANAAN MEP ( MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PLUMBING ) PADA GEDUNG IAIN PAKIS FITK ( FAKULTAS ILMU TERBIYAH KEGURUAN )

BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

YUNANTO KURNIAWAN D

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA

PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

BAB III SISTEM KELISTRIKAN DI GEDUNG PT.STRA GRAPHIA TBK

BAB IV HASIL PERANCANGAN INSTALASI PENERANGAN

BAB III PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA INDUSTRI MAKANAN PT. FORISA NUSAPERSADA

NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG PERAWAT STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

BAB IV HASIL PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

DAFTAR ISI... DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

PERENCANAAN SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA GEDUNG KAMPUS UNISKA BANJARMASIN

HARI KRISTIANTO D

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

BAB III KEBUTUHAN GENSET

WAHYU PRIHANTORO D

BAB IV DESIGN SISTEM PROTEKSI MOTOR CONTROL CENTER (MCC) PADA WATER TREATMENT PLANT (WTP) Sistem Kelistrikan di PT. Krakatau Steel Cilegon

INSTALASI PENERANGAN AC DAN PENANGKAL PETIR WISMA ATLET KAWASAN SPORT CENTRE RUMBAI PEKAN BARU

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN

NASKAH PUBLIKASI PERENCANAAN SISTEM MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLUMBING (MEP) PADA GEDUNG FARMASI STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

EVALUASI POWER PLANT UNTUK PEMASTIAN KEHANDALAN SISTEM OPERASIONAL LOKATOR DI KAMAL BANDARA SOEKARNO HATTA TANGERANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SOAL DAN PEMBAHASAN. : SMK Negeri Nusawungu. KELAS / SEMESTER : XI /3 KOMP. KEAHLIAN : Teknik Instalasi Tenaga Listrik : Siswanta, S.

PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK PADA BLOK PASAR MODERN DAN APARTEMEN DI GEDUNG KAWASAN PASAR TERPADU BLIMBING MALANG JURNAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB IV ANALISA DAN PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK

BAB IV ANALISA. Dalam merancang jaringan listrik suatu bangunan atau area terlebih dahulu

PERENCANAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL DAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG POLI GIGI UMS 5 LANTAI TUGAS AKHIR. Disusun Oleh: Manusa putra D

DAFTAR ISI BAB I (Pendahuluan) BAB II (Landasan Teori) Rizky Maulana S, 2014 Perencanaan Instalasi Listrik Hotel Prima Cirebon

STUDI KELAYAKAN PERALATAN PADA INSTALASI PANEL KONTROL DI BENGKEL TEKNIK LISTRIK, POLITEKNIK NEGERI PADANG

Oleh Asep Sodikin 1), Dede Suhendi 2), Evyta Wismiana 3) ABSTRAK

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISA

BAB IV ANALISA POTENSI UPAYA PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK PADA GEDUNG AUTO 2000 CABANG JUANDA (JAKARTA)

EVALUASI KEBUTUHAN DAYA LISTRIK PADA GEDUNG DERMAGA POINT (AMPERA CONVENTION CENTRE) PALEMBANG

Genset Diesel kva. Sub Distribution Panel = Panel utama distribusi listrik suatu zona tertentu, kapasitasdalam ampere.

PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN LISTRIK SATU FASA SATU GRUP

BAB IV ANALISIS DAN PERHITUNGAN

PEMASANGAN KAPASITOR BANK UNTUK PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PANEL UTAMA LISTRIK GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR

TUGAS AKHIR EVALUASI PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PADA BANGUNAN KANTOR 25 LANTAI. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat

SKRIPSI PERENCANAAN SISTEM INSTALASI LISTRIK PADA GEDUNG TALAVERA SUITE JAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN KELISTRIKAN PADA KONDOTEL BOROBUDUR BLIMBING KOTA MALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam proyek pembangunan gedung kantor PT. Jasa Raharja, progres pekerjaan elektrikal pada bulan Maret - May 2017 (pada masa kerja praktik), telah men

PERENCANAAN SISTEM PENDISTRIBUSIAN TEGANGAN RENDAH DENGAN MENGGUNAKAN MAGNETIK KONTAKTOR (APLIKASI KAMPUS PROKLAMATOR II UNIVERSITAS BUNG HATTA)

Optimasi dan Manajemen Energi Kelistrikan Di Gedung City of Tomorrow

TEORI LISTRIK TERAPAN

ANALISA SISTEM PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG BERTINGKAT DI APARTEMEN THE PAKUBUWONO VIEW, KEBAYORAN LAMA, JAKARTA

BAB IV PERANCANGAN DAN ANALISA UPS

BAB III CAPACITOR BANK. Daya Semu (S, VA, Volt Ampere) Daya Aktif (P, W, Watt) Daya Reaktif (Q, VAR, Volt Ampere Reactive)

ANALISA KEBUTUHAN DAYA LISTRIK GEDUNG KULIAH 1 JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TEORI DASAR. 2.1 Umum

BAB II LANDASAN TEORI

MEMASANG INSTALASI PENERANGAN SATU PASA

PENGUJIAN ALAT PENGHEMAT DAYA LISTRIK KONSUMSI PUBLIK

BAB IV ANALISIS DATA

TUGAS AKHIR Perencanaan Instalasi Listrik Di Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT.Salim Ivomas Pratama

PEMBAHASAN UAS ONLINE TIL 1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah... Jwb : Volt Meter

BAB IV IMPLEMENTASI. Pada bab ini akan dibahas tentang aplikasi dari teknik perancangan yang

INSTALASI CAHAYA. HASBULLAH, S.Pd. MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG SERBA GUNA DAN KANTOR PEMERINTAHAN DESA CITEPOK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan audit ini dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2017 hingga 26

SISTEM KELISTRIKAN PADA GEDUNG KANTOR BANK SUMSEL CABANG PANGKALPINANG DI PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (Persero). Tbk

ABSTRAK Kata kunci : Beban non linier, Harmonisa, THD, filter aktif high-pass.

PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK RUMAH SAKIT UMUM PKU MUHAMMADIYAH KEDIRI ZONA B TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UNIT I INSTALASI PENERANGAN PERUMAHAN SATU FASE

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBAIKAN FAKTOR DAYA UNTUK. MEMENUHI PENAMBAHAN BEBAN 300 kva TANPA PENAMBAHAN DAYA PLN

ANALISA KEBUTUHAN DAYA LISTRIK CADANGAN DI KANTOR WILAYAH DITJEN PAJAK SUMSEL DAN KEPULAUAN BABEL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK ANALISA PENGHEMATAN POMPA AIR DIHOTEL SANTIKA SEMARANG. Jalan Prof. Sudharto S.H Tembalang, Semarang

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. melakukan kerja atau usaha. Daya memiliki satuan Watt, yang merupakan

LAMPIRAN III : PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL NOMOR : TANGGAL :

LAPORAN PRAKTIKUM INSTALASI PENERANGAN

Perencanaan Kebutuhan Distribusi Sekunder Perumahan RSS Manulai II

SISTEM PEMBEBANAN GENERATOR CADANGAN PADA RUMAH SAKIT BUNDA PALEMBANG MENGGUNAKAN ETAP 12.6 LAPORAN AKHIR

Kata Kunci Proteksi, Arrester, Bonding Ekipotensial, LPZ.

ANALISA BEBAN LISTRIK MAKSIMUM DI DERMAGA III UJUNG SURABAYA

Intisari. Kata Kunci : drop tegangan, kurva P-V, kurva Q-V, kualitas tegangan. Abstract

ANALISA SISTEM INSTALASI LISTRIK DAN PEMBAGIAN DAYA 900 WATT PADA RUMAH 2 TINGKAT

PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN. MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III ALAT PENGUKUR DAN PEMBATAS (APP)

PUIL 2000 Pada Instalasi Listrik

Transkripsi:

PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT ALISHA RAHMAN SEJAHTERA KARAWANG Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Oleh: BUDI MUSTOFA D 400 130 002 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

i

ii

j h 0

PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK GEDUNG RUMAH SAKIT ALISHA RAHMAN SEJAHTERA KARAWANG Abstrak Gedung Rs Alisha Rahman Sejahtera Karawang adalah gedung yang berfungsi sebagai tempat pelayanan publik dalam bidang kesehatan bagi masyarakat umum harus ada fasilitas penunjang yang baik bagi pengguna. Dalam rangka memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan, pengobatan, pelayan, dan kenyamanan pengguna gedung tidak terlepas dari kebutuhan energi listrik khususnya pada instalasi penerangan, stopkontak, pendingin ruangan (Air Conditioner), pompa air, pompa pemadam kebakaran, dan lift. Adanya pemasangan instalasi listrik yang baik, benar dan aman dalam pengoperasian akan menambah rasa nyaman, tenang, dan aman bagi pengguna gedung tersebut. demi memenuhi kebutuhan tersebut maka dibuatlah rancangan perhitungan instalasi listrik yang benar, handal sekaligus harga yang ekonomis, serta penentuan Air bersih dan Air kotor. Perancangan instalasi yang bertujuan untuk merancang kebutuhan instalasi listrik mekanikal pada gedung Rumah sakit Alisha Rahman Sejahtera. Metode yang digunakan untuk menentukan beban, kapasitas air bersih dan air kotor dalam pemasangan instalasi menggunakan perhitungan secara manual, dengan faktor ruang, faktor orang, faktor gedung sebagai parameter. Sedangkan untuk menentukan ukuran pengaman utama, diameter penghantar dan jumlah kebutuhan daya listrik mengacu pada perhitungan yang telah direncanakan. Hasil perhitungan yang dirancang menunjukkan total daya semu (S) yang dibutuhkan sebessar 244109,5813 VA / 244.109581 kva dengan menggunakan pengaman utama MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) 3 fasa berkapasitas 552A dan menggunakan penghantar utama NYY 4 x 1 x 300 mm 2 yang kemampuan hantar arusnya hingga 580 A, dan kapasitas Groundtank sebesar 1524,45 m3 dengan ukuran 15 x 13 x 8m, dan Kapasitas Rooftank sebesar 33 m3 dengan ukuran 35000 liter. Kata Kunci : Instalasi Listrik, Pengaman Utama, AutoCAD. Abstract Building Prosperity Karawang Rs Alisha Rahman is the building that served as a public service in the field of health for the general population should be a good support facilities for users. In order to meet the needs of health facilities, medicine, waiters, and building user comfort can not be separated from the electrical energy needs, especially on the installation of lighting, electrical outlets, air conditioning (Air Conditioner), water pumps, fire pumps, and elevators. The installation of a good electrical installation, correct and safe in operation will add a sense of comfort, quiet, and safe for users of the building. in order to meet these needs then be made to the design of electrical installation calculation is correct, reliable well as an economical price, as well as the determination of clean water and dirty water. Installation design that aims to design the need for mechanical electrical installation in Alisha Rahman Sejahtera Hospital building. The method used to determine the load capacity of clean water and dirty water in the installation using manual calculation, the space factor, the factor, the factor of the building as a parameter. Meanwhile, to determine the main safety measure, the conductor diameter and the amount of power requirement refers to the planned calculation. Results of calculations designed indicates total apparent power (S) needed sebessar 244109,5813 VA / 244.109581 kva using the ultimate safety MCCB (Molded Case Circuit Breaker) with a capacity of 3 phase 552a and using main conductive NYY 4 x 1 x 300 mm2 conductance capability currents up to 580 A, and the capacity of 1524.45 m3 Groundtank with a size of 15 x 13 x 8m, and Rooftank capacity of 33 m3 with size of 35000 liters. Keywords: Electricity Installation, Main safety, AutoCAD. 1

1. PENDAHULUAN Kesehatan merupakan keadaan dimana fisik dan jiwa seseorang berada pada kondisi stabil sehingga memungkinkan untuk hidup secara produktif dan bisa bersosialisasi dengan orang lain. Maka kesehatan menjadi hal yang sangat penting bagi manusia guna mendukung pada aktifitas sehari-hari. Oleh karena itu pemeriksaan kesehatan merupakan salah satu upaya untuk mencegah timbulnya gangguan kesehatan dengan senantiasa melakukan pengecekan dan perawatan. Fasilitas Pelayanan publik umumnya berkaitan dengan aspek kehidupan seperti bidang pendidikan dan kesehatan. Rumah Sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan publik di bidang kesehatan yang mempunyai fungsi untuk melayani masyarakat seperti konsultasi kesehatan, pengecekan, perawatan dan penyembuhan pasien yang mengalami gangguan kesehatan. Maka dengan itu dibangunlah gedung baru RS Alisha Rahman Sejahtera Karawang yang akan memberikan fasilitas yang nyaman dan aman dalam pelayanan pengobatan dan perawatan bagi bermasyarakat, sehingga hubungan antara penyedia layanan medis dan pasien dapat berjalan dengan baik. Perkembangan teknologi yang semakin modern, kebutuhan akan listrik semakin tinggi, hal ini membuktikan bahwa semua lapisan masyarakat dari perkantoran hingga rumah tangga menggunakan energi listrik. Pemanfaatan Energi listrik agar tidak menimbulkan arus hubung singkat saat penggunaan perlu adanya pemasangan instalasi listrik yang benar dan aman sesuai standar berdasarkan peraturan yang berlaku seperti pengaman arus listrik, diameter penghantar dan sebagainya agar tidak memicu hal-hal yang dapat merugikan dan ketidaknyamanan pengguna fasilitas gedung tersebut. Pada pembangunan gedung rumah sakit ini sangat bergantung pada listrik khususnya instalasi penerangan, pendingin ruangan, pompa air, dan lift guna menunjang kebutuhan petugas dan pasien rumah sakit. Demi menunjang kelancaran kegiatan di rumah sakit maka dibutuhkan perhitungan untuk merancang instalasi listrik yang benar dan tepat sesuai standar yang berlaku, Sehingga pelayanan yang baik, nyaman dan tenang dapat tercapai bagi pengguna rumah sakit tersebut. Formalized knowledge representation for spatial conflict coordination of mechanical, electrical and plumbing (MEP) systems in new building projects,berbagai kendala keahlian dan persyaratan distribusi, koordinasi mekanis, kelistrikan dan pemipaan (MEP). Representasi perancangan menampilkan struktur formal untuk menghindari kesalahan koordinasi managemen, dan yang lebih penting lagi untuk menambah pengetahuan pengambilan keputusan. (Wang lie & Liete Vernanda, 2016). 2

1.1. Perumusan Masalah Latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Berapa jumlah energi listrik yang dibutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan semua jenis beban pada Rumah Sakit Alisha Rahman Sejahtera Karawang? 2. Bagaimana cara menentukan ukuran pengaman utama dan diameter penghantar? 3. Bagaimana cara menentukan kapasitas pompa air dan hydrant? 1.2. Batasan Masalah Penyusunan Tugas Akhir ini agar sasaran sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah. Yang mana sebagai berikut : 1. Penggunaan perhitungan rumus titik lampu untuk menentukan jumlah titik lampu. 2. Sistem instalasi listrik menggunakan peraturan yang terkait (PUIL, 2011). 3. Menggunakan aplikasi AutoCad untuk membuat line diagram. 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan Tugas Akhir ini dibagi menjadi 5 tahap, yaitu : 1. Membuat line diagram pada perencanaan instalasi listrik gedung RS Alisha Rahman Sejahtera Karawang dengan aplikasi AutoCad. 2. Mengetahui bagaimana cara untuk menentukan jumlah titik lampu yang akan di butuhkan dengan menggunakan rumus perhitungan titik lampu. 3. Mengetahui bagaimana cara menentukan kapasitas AC(Air Conditioner) yang akan dibutuhkan dengan menggunakan rumus perhitungan kapasitas AC(Air Conditioner). 4. Mengetahui berapa besar ukuran pengaman utama dan besar diameter penghantar 5. Mengetahui bagaimana cara menentukan kapasitas pompa air yang dibutuhkan. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang penulis harapkan dari tugas akhir ini adalah 1. Meningkatkan ilmu dibidang elektro terutama pada hal perancangan instalasi listrik. 2. Peneliti dapat menganalisa dan menggambar single line diagram instalasi listrik dengan memakai apliakasi AutoCad. 3. Meningkatkan pengetahuan dan kelancaran dalam perhitungan perancangan sistem plumbing yang dihitung dalam microsoft office excel. 3

Dibawah ini merupakan beberapa rumus dan teori yang berkaitan dengan perancangan instalasi listrik, yaitu : 1. Menentukan Arus Rating Nominal Untuk menentukan kemampuan MCB yang hendak dipakai. Rumus beban satu (1) fasa : Ia = V L N. P Cos (1) Rumus beban tiga (3) fasa : Ia = P 3. V L L. Cos (2) Dengan : Ia = Arus nominal (Ampere). VL-N = Tegangan fasa-netral (Volt). VL-L = Tegangan fasa-fasa (Volt). P = Daya keluar beban (Watt). Cos = Faktor daya. 2. Bahan pemasangan instalasi Listrik Pemasangan instalasi listrik membutuhkan ketepatan dalam pemilihan bahan dengan mengacu pada PUIL. a. Kabel Kabel listrik yang akan digunakan harus memenuhi syarat seperti mampu terhadap ketahanan elektris, mekamis, thermis, dan kimia. Selain itu juga dapat menghantarkan arus dengan maxsimal dan harus mempunyai rugi-rugi sekecil mungkin. b. Stop Kontak Stop kontak adalah salah satu komponen listrik yang berfungsi menyalurkan beban ke sumber listrik tidak harus membuat sambungan langsung ke rangkaian listrik. c. Saklar Saklar merupakan komponen yang berfungsi sebagai pemutus dan penghubung arus listrik menuju beban. d. Fitting Komponen yang berfungsi sebagai dudukan posisi lampu, memiliki tingkat isolasi yang tinggi dan juga mempunyai ketahanan terhadap panas. 4

3. Penentuan Titik Lampu Penentuan jumlah titik lampu pada suatu ruangan maka dapat menggunakan rumus sebagai berikut : ExLxW N = xllfxcuxn Dimana : 4. Arus dan Tegangan N = Jumlah titik lampu. (3) E = Intensitas penerangan (Lux). L = Panjang ruangan (Meter). W = Lebar ruangan (Meter). = Lumen lampu. LLF = Faktor cahaya rugi (0,8). CU = Faktor pemanfaatan (0,65). n = Jumlah lampu dalam satu titik. Hukum ohm menjelaskan hubungan antara arus (I), tegangan (V), dan resistansi (R), jika pada suatu rangkaian terdapat suatu resistansi atau hambatan (R) pada saat arus dan tegangan mengalir pada suatu penghantar. Jika dipakai rumus akan diperoleh rumus seperti berikut: V I, R V R, V IxR (4) I Dengan : I = Arus (amper). V R = Tegangan (volt). = Resistansi (ohm). 5. Daya Nyata, Daya Semu, dan Daya Reaktif Daya nyata atau real power meliliki satuan dasar daya rata - rata berupa watt, daya semu merupakan perkalian antara arus dan tegangan yang dinyatakan dalam satuan VA (volt ampere), dan daya reaktif merupakan bagian dari daya sesaat P, dimana daya reaktif menjelaskan suatu energi akan bergantian berpindah menuju pada beban dan akan keluar dari beban. maka rumus ketiga daya tersebut adalah sebagai berikut : Nyata P VICos (5) Semu S = V I (6) Reaktif Q VISin (7) 5

6. Faktor Daya dan Segitiga Daya Cos P S (8) Dengan : P = Daya aktif (Watt). S = Daya semu (Volt Ampere). Q = Daya Reaktif (Var). Dengan persamaan diatas maka dapat digambarkan secara grafis sebagai berikut : S (va) φ P (w) Q (var) Gambar 1. Diagram segitiga daya 7. Perhitungan Kapasitas AC CFD Simulation Study based on Configuration Design ofoutdoor Unit of Household Air Conditioner, CFD merupakan simulasi untuk mengoptimalkan kerja Outdoor AC (Air conditioner) yang dapat meningkatkan koefisien transfer panas yang baik, mengoptimalkan pembuangan panas, dan untuk menekan pengeluaran biaya. (Wei-hua guan, Li-fu li dan Yong-man Lin, 2010). Perhitungan kebutuhan kapasitas AC mutlak diperlukan karena berhubungan pada jumlah kebutuhan daya listrik yang digunakan saat mensuplai AC jika dioperasikan, dibawah ini merupakan rumus menentukan jumlah kebutuhan kapasitas AC(Air Conditioner), Berikut adalah rumus yang digunakan dalan menentukan kapasitas AC yang diperlukan : ((L x W x 500Btu) = Kebutuhan BTU (9) Dengan : L = Panjang ruangan W = Lebar ruangan 500Btu = Referensi buku 8. Penangkal Petir Perancangan instalasi penangkal petir yang baik dan benar pada gedung sangat dibutuhkan guna melindungi manusia, peralatan, dan gedung tersebut dari tegangan listrik yang dihasilkan oleh sambaran petir, instalasi ini yang kemudian akan menetralisir 6

besar tegangan listrik yang dihasilkan oleh sambaran petir ke tanah (titik netral) melalui penghantar yang terbuat dari kawat tembaga murni. 9. Kebutuhan Air Bersih Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat diperlukan oleh manusia seperti untuk mandi, minum, mencuci, dan sebagainya. Maka untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang akan digunakan digedung tersebut harus ada pasokan yang memadai agar setiap kebutuhan dapat terpenuhi tanpa adanya kendala. Dalam hal ini dibutuhkan perhitungan yang tepat untuk menentukan besar kapasitas pompa air untuk menunjang kebutuhan air bersih agar dapat terpenuhi setiap harinya. 2. METODE Dalam persiapan yang dimaksudkan disini meliputi proses maupun metode yang digunakan dalam melakukan perancangan, antara lain yaitu : 1. Menentukan karakteristik gedung Dalam hal ini bertujuan guna menentukan jumlah kebutuhan daya listrik seperti AC, saklar, lampu, stop kontak dan kebutuhan penunjang lainnya yang di pakai pada rumah sakit tersebut. 2. Menentukan sistem instalasi Untuk sistem instalasi di indonesia mengacu pada Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL, 2011). 3. Menentukan bahan yang digunakan Ketika memilih bahan nantinya akan berpengaruh pada kehandalan sistem kelistrikan. Agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih bahan, Maka dari itu pemilihan bahan harus sesuai dengan perancangan yang tepat agar tidak menimbulkan bahaya bagi pengguna gedung tersebut. 2.1. Waktu dan Tempat Perancangan dan pembuatan laporan instalasi listrik Gedung RS Alisha Rahman Sejahtera karawang direncanakan dapat diselesaikan dalam kurun waktu 4 bulan dengan rincian seperti pada tabel berikut ini : 7

Tabel 1. Jadwal pelaksanaan perencanaan No. Kegiatan Maret Mei Juni I II III IV I II III VI I II III VI 1. Konsultasi Pembimbing 2. Studi Literatur 3. Analisisa Perancangan 4. Pembuatan Pelaporan 2.2. Peralatan Utama dan Pendukung Perhitungan daya dan beban dalam perancangan kali ini menggunakan penghitungan manual. Hasil yang diperoleh dari data yang dijumlahkan dan selanjutnya dikelompokan menjadi beberapa kelompok. Untuk gambar instalasi listrik menggunakan aplikasi AutoCAD, yang bisa dihandalkan karena Autocad merupakan aplikasi desain grafis dibawah perusahaan Autodesk yang sering dipergunakan untuk mempermudah perancangan gambar 2D atau 3D. 2.3. Diagram Alir Penelitian Diagram alir penelitian dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini. Mulai ` Studi Literatur Pengambilan data Perhitungan titik lampu, kapasitas AC, Stopkontak, kebutuhan air bersih, pemadam, dan Penangkal Petir. Analisa data dan Perancangan Laporan tugas akhir selesai Gambar 2.Diagram alir perancangan. 8

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Gedung RS alisha Rahman Sejahtera karawang merupakan tempat pelayanan masyarakat umum yang memiliki fasilitas sesuai dengan standar rumah sakit umum agar dapat melancarkan kegiatan pengguna gedung tersebut, salah satunya memenuhi kebutuhan daya listrik. Gedung ini memiliki luas total 7440m 2 dengan tiga lantai setiap lantainya memiliki luas 2480m 2 3.1. Perhitungan titik lampu 1. Ruang isolasi (perhitungan manual) Ruangan isolasi dengan panjang (L) = 4,3m, dan lebar (W) = 3,4m. Direncanakan memakai 2 lampu TUBE LED 8 Watt, dimana satu lampu bisa memancarkan cahaya sebesar 1612 lumen. Intensitas penerangan ditetapkan sebesar 200 lux. Jadi perhitungannya seperti berikut : Di bulatkan menjadi 2 (di belakang koma 5 = 0, 5 =1 ) Jadi pada Ruang isolasi membutuhkan 2 titik lampu satu titiknya berisi 2 x TUBE LED 8 Watt untuk dapat menerangi ruangan. 2. Ruang Lain Untuk menentukan titik lampu ruang lainnya di lantai satu sampai tiga menggunakan rumus yang sama seperti yang diterapkan pada penentuan titik lampu di ruang isolasi. 3.2. Stop Kontak Pembagian kapasitas arus stop kontak tiap ruangan di bedakan dengan Kapasitas arus beban lainya seperti instalasi penerangan dikarenakan menghindari adanya satu gangguan yang mengakibatkan kedua instalasi tersebut tidak ada sumber daya listrik sehingga sulit untuk melakukan pemeliharaan instalasi maka untuk lebih mudahnya seperti di ruang bangsal di buat instalasi sendiri untuk stop kontak TV lcd 1 buah dan stop kontak 8buah. kapasitas yang didapatkan 16 A hingga 20 A untuk melayani 2 hingga 5 ruang, yang sudah direncanakan untuk kebutuhan daya pada tiap ruangan. 3.3. Kapasitas AC (Air Conditioner) Untuk menghitung kapasitas AC (Air Conditioner) Hanya menggunakan parameter panjang (L), lebar (W) dikali 500BTU. 1. Ruang isolasi Ruangan dengan panjang (L) = 4,3m, lebar (W) = 3,4m. 9

Jadi untuk perhitungannya menggunakan rumus: (L x W x 500Btu) = (4,3 x 3,4 x 500) = 7310 BTU Jadi pada ruang isolasi dibutuhkan kapasitas AC yang mampu menghasilkan 7310 BTU, maka menggunakan AC (Air Conditioner) jenis split dengan kapasitas 0,75 PK (7000 BTU) untuk dapat terpenuhi kebutuhan BTU pada Ruang isolasi, sedangkan untuk perhitungan kapasitas AC ruangan lain juga menggunakan rumus seperti yang sudah diterapkan. 3.4. Pompa Air Untuk memenuhi kebutuhan air bersih memakai 1 ground tank berkapasitas 1524,45 m 3 dan 1 roof tank dengan kapasitas 35 m 3. Maka membutihkan pompa air yang bisa memenuhi kebutuhan air di masing-masing penampung air, pada ground tank memakai deepweel pump ukuran 11 kw yang dapat mempompa air sebanyak 1600 liter/menit yang mampu mencapai ketinggian 25 m, jadi dengan memakai deepweel pump ini ground tank akan terisi penuh selama 3 jam. Pada roof tank memakai transfer pump ukuran 3 kw yang dapat mempompa air sebanyak 400 liter/menit yang mencapai ketinggian 24 meter, juga mampu mengisi hingga penuh selama 1 jam. Lebih jelasnya dapat di lihat di lampiran. 3.5. Pembagian Daya Listrik 3.5.1. Panel Tiap Lantai 1. Panel Lantai 1 Beban Lampu : a. Fasa R= 4,64A b. Fasa S= 4,82A c. Fasa T= 4,73A Beban Stop Kontak a. Fasa R = 36,74A b. Fasa S = 38,24A c. Fasa T = 36,68A Beban AC (Air Conditioner) a. Fasa R = 44,88A b. Fasa S = 43,88A c. Fasa T = 44,88A 10

*Total beban per Fasa a. Fasa R = 86,25A b. Fasa S = 86,94A c. Fasa T = 86,29A Total kapasitas daya SDP lantai 1 sebesar 259,49A x 220V = 57087,05882 VA. Jadi memakai MCCB 3fasa berkapasitas 100A dan memakai penghantar jenis NYY berukuran 4x50 mm 2 yang kemampuan hantar arusnya hingga 173A. 2. Panel Lantai 2 Beban Lampu : a. Fasa R = 7,80A b. Fasa S = 7,11A c. Fasa T = 7,38A Beban Stop Kontak a. Fasa R = 51,04A b. Fasa S = 50,29A c. Fasa T = 50,19A Beban AC (Air Conditioner) a. Fasa R = 64,83A b. Fasa S = 64,83A c. Fasa T = 65,82A *Total beban per fase a. Fasa R = 123,67 A b. Fasa S = 122,23 A c. Fasa T = 123,39 A Total kapasitas daya SDP lantai 2 sebesar 369,29A x 220V = 81242,35294 VA. Jadi memakai MCCB 3fasa berkapasitas 125A dan memakai penghantar jenis NYY berukuran 4x50 mm 2 yang kemampuan hantar arusnya hingga 173A. 3. Panel Lantai 3 Beban Lampu : a. Fasa R = 3,44A b. Fasa S = 3,74A c. Fasa T = 3,75A Beban Stop Kontak a. Fasa R = 24,01A 11

b. Fasa S = 22,62A c. Fasa T = 23,24A Beban AC (Air Conditioner) a. Fasa R = 32,91A b. Fasa S = 31,91A c. Fasa T = 32,91A *Total beban per fasa a. Fasa R = 60,37 A b. Fasa S = 58,3 A c. Fasa T = 59,90 A Total kapasitas daya SDP lantai 3 sebesar 178,55 x 220V = 39280 VA. Jadi memakai MCCB 3fasa berkapasitas 63A dan memakai penghantar jenis NYY berukuran 4x50 mm 2 yang kemampuan hantar arusnya hingga 173A. 3.5.2. Panel Pompa Air 1. Deepweel pump 3 fasa dengan daya 11 kw (1) P 11000 Ia = = 20,8907A 3. VL L. Cos 3. x380. x0,8 Dipakai pengaman MCB 3 fasa dengan kapasitas 25 A dan penghantar jenis NYY berukuran 4x2,5 mm², yang kemampuan hantar arusnya hingga 29A. 2. Transfer pump 3 fasa dengan daya 3 kw (2) Ia = 3. V P 3000 = 5,69746A LCos 3. x380x0,8 L Dipakai penganam MCB 3 fasa dengan kapasitas 10 A dan penghantar jenis NYY berukuran 4x1,5 mm², yang kemampuan hantar arusnya hingga 22A. 3. Booster pump 3 fasa dengan daya 0,1122 kw (2) P 112,2 Ia = = 0,6A 3. VL L. Cos 3. x380x0,8 Dipakai penganam MCB 3 fasa dengan kapasitas 4 A dan penghantar jenis NYY berukuran 4x1,5 mm², yang yang kemampuan hantar arusnya hingga 22A. 4. Jockey pump 3 fasa dengan daya 11kW (1) 12

P 11000 Ia = = 20,8907A 3. VL L. Cos 3. x380x0,8 Dipakai penganam MCB 3 fasa dengan berkapasitas 25 A dan penghantar jenis NYY berukuran 4x 2,5 mm², yang kemampuan hantar arusnya hingga 29A. 5. Electric pump 3 fasa dengan daya 45 kw (1) P 45000 Ia = = 85,419A 3. VL L. Cos 3. x380x0,8 Dipakai pengaman MCB 3 fasa dengan kapasitas 100 A dan penghantar jenis NYY berukuran 4x25 mm², yang kemampuan hantar arusnya hingga 121A. Jadi total kapasitas daya SDP Motor sebesar 134,1408413 x 380V = 40441,80393VA. Dipakai MCCB 3 fasa dengan kapasitas 160A dan penghantar jenis NYY berukuran 4x50 mm 2, yang kemampuan hantar arusnya hingga 173A. 3.5.3. Panel Lift Gedung berlantai tiga ini makai 4 lift, kapasitas daya yang digunakan tiap satu lift sebesar 75 kw P 75000 Ia = = 14,2436A 3. VL L. Cos 3. x380x0,8 Ditambah beban AC di fasa R sebesar 2,9A dan beban lampu di fasa T sebesar 0,9A. Jadi total kapasitas daya SDP 4 lift sebesar 68,57465x 380V = 26058,36559 VA. Setiap SDP dipakai MCB 3 fasa dengan kapasitas 20A dan penghantar jenis NYY berukuran 4x1,5 mm 2, yang kemampuan hantar arusnya hingga 22A. Jadi Jumlah total daya lantai1 + jumlah total daya lantai2 + jumlah total daya lantai3 + jumlah total daya pompa Air hydrant + jumlah total daya lift = Total = (57087,0589) VA + (81242,3530) VA + (39280) VA + (40441,80393) VA + (26058,36559) VA = 244109,5813 VA Ia= S 3. VL L. 244109,5813 = 463,602A 3.380.0,8 MDP (main distribusi panel) adalah panel utama yang berisi MCCB dan komponen lain berfungsi untuk pengaman utama jika terjadi ganguan berat dan juga sebanggai pengontrol instalasi seluruh gedung. Untuk pengaman utama di MDP memakai MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) 3 fasa berkapasitas 552A dan penghantar jenis NYY berukuran 4x1x300 mm 2 13

yang kamampuan hantar arus nya hingga 580A, sedangkan yang menuju ke SDP (Sub Distribution Panel) tiap lantai memakai MCCB, pada lantai 1 (100A), lantai 2 (125A), lantai 3 (63A), pompa air (160A), 4 lift (75A), dengan jenis kabel yang sama NYY berukuran 4x50 mm 2 yang kemampuan hantar arusnya hingga 173A. 3.6. Penangkal Petir Gedung yang memiki luas 7440 m 2, panjang 80 m, lebar 93 m, tinggi 19 m, harus memiliki penangkal petir yang benar-benar dapat melindungi penghuni dan peratan yang ada di gedung tersebut, dan penagkal petir jenis elektrostatis yang dipilih karena penangkal petir ini sudah modern dengan menggunakan sistem E.S.E ( Early Streamer Emision ) memiliki tinggi tiang 6 meter yang memiliki radius proteksi hingga 35 meter. Cara kerjanya dengan melepas ion pada jumlah besar ke udara sebelum terjadi sambaran petir. Ion yang dilepaskan ke udara akan selalu menuju ujung terminal penangkal petir. Sistem E.S.E ini akan menambah jumlah area perlindungan yang lebih lebar dari pada sistem penangkal petir konvensional. 4. PENUTUP Perancangan dan analisa instalasi listrik RS Alisha Rahman Sejahtera Karawang dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Perancangan instalasi listrik Rumah sakit ini menggunakan cos φ 0,85 dan 0,8 untuk mengefektifkan dalam penentuan rating kapasitas (MCB). b. Penentuan perhitungan titik lampu dengan memakai rumus N = (intensitas penerangan x panjang ruangan x lebar ruangan) / (lumen lampu x LLF x CU x n) dan untuk perhitungan daya atau. Sehingga dapat menentukan MCB berkapasitas 6A sebagai pengaman, untuk MCB stop kontak berkapasitas 16A dan untuk MCB AC (Air Conditioner) berkapasitas 10A. c. Pengaman Arus di tiap SDP pada RS Alisha Rahman Sejahtera Karawang menggunakan MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) 3 fasa lantai 1 (100A), lantai 2 (125A), lantai 3 (63A), dengan jenis penghantar yang sama NYY berukuran 4x50 mm 2 yang kemampuan hantar arus nya 173A. d. Kebutuhan total daya pada RS Alisha Rahman Sejahtera Karawang mencapai 244109,5813 VA / 244.109581 kva, menggunakan pengaman utama MCCB (Moulded Case Circuit Breaker) 3 fasa berkapasitas 552A dan penghantar jenis NYY berukuran 4 x 1 x 300 mm 2 yang kemampuan hantar arusnya hingga 580A. 14

e. Gedung ini memanfaatkan suplai daya dari PLN sebesar 364,3 kva dan suplai daya dari genset (saat suplai dari PLN terputus) sebesar 360 kva. PERSANTUNAN Penulis ingin mengungkapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-nya, sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik. Ucapan terimakasih yang pertama penulis berikan kepada Arung Puri Mulya atas motivasi dan dukungan yang diberikan. Kedua, penulis berikan kepada kedua orang tua tercinta atas doa dan restu yang telah diberikan. Ketiga, penulis juga berterimakasih kepada Bapak Hasyim Asy ari, S.T., M.T selaku dosen pembimbing yang telah memberi bimbingan serta motivasi dalam penelitian tugas akhir ini. Yang terakhir, penulis mengucapkan terimakasih kepada RS Alisha Rahman Sejahtera, Rahajeng Hafidz Bastian, S.T, Hamam Nur, Sholihudin Dwi, dan banyak pihak yang turut serta membantu dalam perancangan yang dilakukan oleh penulis. DAFTAR PUSTAKA Ahmed M. Ali Nedhal & Malya B. L,. (2009). Improved illumination levels and energy savings by uplamping technology for office buildings. Harten, Van. (1995). Instalasi Listrik Arus Kuat 2. Kumar S. Prahat&Alzubaidi Safaa. (2011). Study On Improving The Energy EfficiencyOf Office Building s Lighting System Design. Noer, S Nittha (2006). Perancangan Instalasi Listrik Pasar Klewer Surakarta Bagian Timur.Surakarta. Peraturan Umum Instalasi Listrik (2011), BSN, Jakarta. Wang lie & Liete Vernanda. (2016). Formalized knowledge representation for spatial conflict coordination of mechanical, electrical and plumbing (MEP) systems in new building projects. Wei-hua guan, Li-fu li, dan Yong-man Lin. (2010). CFD Simulation Study based on Configuration Design of Outdoor Unit of Household Air Conditioner. Yu-bing Gong and Zheng zhu. (2014). Impact of the LED chips placement and heat sink design on the multi-chip LED bump performance by the thermal and Optical Simulation. 15

LAMPIRAN 1 Perhitungan plambing : 1. Menentukan jumlah total penghuni pada suatu gedung : 2. Kebutuhan air bersih : = 759 m 3 /hari 3. Kebutuhan air pemadam kebakaran (hydrant) : ( ) = 255,150 m 3 kebutuhan air 3 lantai = 255,150 m 3 x 3 = 765,45 m 3 4. Kapasitas ground tank : Air pada ground tank digunakan untuk kebutuhan selama 1 hari ( ) = ( 1 hari x 759 m 3 /hari) + 765,45 m 3 = 759 m 3 + 765,45 m 3 = 1524,45 m 3 ( ) = 1524,45 m 3 + (1524,45 m 3 x 10 %) = 1676,895 m 3 5. Kapasitas roof tank : Dihitung berdasarkan pada jumlah unit beban (FU) pada gedung. Dari hasil perhitungan berdasarkan jumlah unit beban yang terdapat pada lampiran, didapatkan jumlah sebesar 503 FU, maka untuk 3 lantai = 503 FU (tabel). Setelah itu lihat grafik hubungan unit beban dengan debit aliran. Dari jumlah unit beban didapatkan 505 liter/menit debit aliran air dalam gedung. Direncanakan rooftank dapat terisi dalam waktu 60 menit, maka kapasitas air untuk rooftank yaitu : Kapasitas rooftank = (505 x 60 menit) = 33000 liter = 33 m 3 16

LAMPIRAN 2 Alat Plambing Lantai 1 Kloset Bak Cuci Tangan Bak Cuci Piring Peturasan Lantai 2 Kloset Bak Cuci Tangan Bak Cuci Piring Peturasan Lantai 3 Kloset Bak Cuci Tangan Bak Cuci Piring Peturasan Total FU Tabel 1. Jumlah Unit Beban (FU) Jumlah Unit Beban (pribadi/umum) (pribadi/umum) 4/11 6/10 19/4 1/2 5 5 2 5 6/8 6/10 19/4 1/2 4 5 2 5 7/6 6/10 11/3 1/2 1 5 2 5 Jumlah Unit Beban 134 27 25 10 116 27 20 10 102 17 5 10 503 17