BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan.

dokumen-dokumen yang mirip
PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

JUMLAH ASET LANCAR

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga

Catatan 31 Maret Maret 2010

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

30 Juni 31 Desember

Lampiran 1. Rasio Market PT. Indoritel Makmur Internasional Tbk dan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tahun 2013 dan 2014.

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Lampiran 1 DATA ANALISIS RASIO AKTIVITAS. A. Inventory Turnover Periode Tahun (Dalam Jutaan Rupiah) 2007 DESCRIPTION TMS SIK TMS SIK

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

30 September 31 Desember Catatan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Tbk dari tahun 2002 hingga tahun 2004 dengan menggunakan metode analisis horizontal

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

Alur Pikir. Lampiran 1. Alur Pikir 73. Analisis Trend Analis Forecasting Analisis Common Size Analisis Rasio Analisis Du pont

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Rp Penyertaan sementara Rp Piutang usaha

BAB IV ANALISA MASALAH DAN PEMBAHASAN. PT. PLN P3B sesuai Keputusan Direksi memiliki peran dan tugas untuk

JUMLAH AKTIVA

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

L2

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

LABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

WARMING UP : Buatlah Neraca dan Laba Rugi

Flow Chart PT. Asiaplast Industries Tbk tahun 2009

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia telah memaksa perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk sebisa

LAMPIRAN. Laporan Keuangan PT Astra Graphia Tbk

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penilaian Kinerja PT Tambang Batu Bara Bukit Asam, Tbk dan PT

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB III METODA PENELITIAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN

DAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.

Analisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk.

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

ANALISIS RASIO KEUANGAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA. Sartono, Agus Manajemen Keuangan : Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dikemukakan di muka, bahwa pengaturan tata cara

Neraca Konsolidasi PT. GUDANG GARAM, Tbk.

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Bersih Triwulan I 2012 Sebesar Rp 207,7 Miliyar

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA SERTA RASIO LIKUIDITAS PADA PT.KIMIA FARMA (PERSERO) TBK

BAB II LANDASAN TEORI

PT GARUDA METALINDO Tbk

Analisis Rasio Likuiditas, Rentabilitas, dan Solvabilitas pada PT. Metrodata Electronics, Tbk. Mahrunnisa Wira Subroto EB 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat pula dimaksudkan sebagai dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab sebelumnya di jelaskan bahwa laporan keuangan merupkan sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil usaha suatu badan dengan jalan melakukan analisa dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan. Pada bab ini penulis akan memaparkan serta menganalisis laporan keuangan PT Antam, tbk tahun, dan yang telah diperiksa oleh akuntan independen. A. Laporan Keuangan PT Antam Tbk Berikut penyajian laporan keuangan PT ANTAM Tbk:

Gambar 2 Laporan Keuangan PT Antam Tbk Neraca Konsolidasi PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) AKTIVA AKTIVA LANCAR kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaanya Piutang usaha -pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Aktiva lain-lain jumlah aktiva lancar 3.284.218.532 158.549.964 594.950.328 131.186.741 1.391.471.720 129.460.830 53.425.709 76.268.120 5.819.531.944 2.773.582.727 123.700.783 818.097.073 212.837.602 1.170.505.411 163.372.533 44.049.314 130.701.574 5.436.847.017 4.306.242.737 95.711.618 1.579.883.859 113.433.988 1.229.283.112 211.824.795 40.205.738 110.756.197 7.593.630.426 AKTIVA TIDAK LANCAR Investasi dalam saham-bersih Aset tetap Biaya ekslorasi da pengembangan tangguhan Biaya tangguhan Taksiran tagihan pajak penghasilan Goodwll bersih Aktiva pajak tangguhan bersih Biaya pengelolaan dan Reklamasi lingukgan hidup Aktiva tidak lancar lainnya jumlah Aktiva Tidak Lancar 92.608.473 2.890.477.780 622.828.357 29.903.644 269.945.984 85.360.253 380.271.230 2.440.902 51.672.213 4.425.508.836 73.506.059 2.890.601.952 780.712.101 20.794.799 281.438.187 80.964.126 348.539.106 2.033.435 24.559.656 4.503.149.421 164.595.567 2.952.396.841 913.438.233 31.684.644 20.006.927 89.766.189 407.752.089 1.625.968 40.123.597 4.717.101.673 JUMLAH AKTIVA 10.245.040.780 9.939.996.438 12.310.732.099 Sumber : Laporan Keuangan Audit www.antam.com

Gambar 3 Laporan Keuangan PT Antam Tbk Neraca Konsolidasi Lanjutan PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI ( lanjutan) (disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 128.562.808 155.577.968 247.912.405 1.968.830 2.932.320 16.744.722 Hutang lain-lain 47.600.296 70.875.303 36.875.899 Biaya masih harus dibayar 204.523.461 227.432.287 420.448.898 Hutang Pajak Bagian Kewajiban jangka Panjang yang aka jatuh tempo 20.140.415 16.425.379 412.061.288 46.874.525 16.108.164 61.506.413 Pinjaman Investasi 255.500.000 239.700.000 768.730.500 Penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup 13.028.056 18.479.675 24.791.187 Jumlah Aktiva Lancar 718.198.391 747.531.096 1.989.071.312 Kewajiban jangka panjang 28.590.863 13.744.978 Pinjaman investasi 558.450.000 239.700.000 Penyisihan untuk pengelolaan dan reklamasi lingkungan hidup 143.915.840 157.623.126 200.855.561 Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa Kewajiban pensiun dan imbalan pasca kerja lainya 37.114.469 34.008.915 23.934.291 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam waktu satu tahun uang muka pelanggan KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

644.700.731 Kewajiban tidak lancar lainnya Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS 555.519.304 493.399.406 2.675.571 2.636.231 1.412.771.903 1.000.596.323 50.932.665 Sumber : Laporan Keuangan Audit www.antam.com 42.929.529 720.825.489 20.737.073

Gambar 4 Laporan Keuangan PT Antam Tbk Neraca Konsolidasi Lanjutan PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN (lanjutan) (disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 953.845.975 953.845.975 953.845.975 Tambahan modal disetor - berih selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2.526.309 2.526.309 2.526.309 Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan 44.072.576 93.344.910 106.998.772 Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 21.334.633 21.334.633 21.334.633 Saldo laba yang ditentukan penggunaanya 5.686.654.306 6.487.015.718 6.825.427.687 Saldo laba yang belum ditentukan penggunaanya 1.368.139.165 604.307.088 1.683.399.992 (13.435.143) (13.435.143) (13.435.143) Jumlah Ekuitas Bersih 8.063.137.821 8.148.939.490 9.580.098.225 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 10.245.040.780 9.939.996.438 12.310.732.099 EKUITAS MODAL SAHAM Modal dasar 1saham preferen seri A Dwiwarna dan 37.3999.999.999 saham dari seri B Modal ditempatkan dan disetor penuh 1saham preferen Dwiwarna dan 9.538.459.749 saham biasa seri B dengan Nominal RP 100 (rupiah penuh) per saham Saham diperoleh kembali Sumber : Laporan Keuangan Audit www.antam.com

Gambar 5 Laporan Keuangan PT Antam Tbk Laporan Laba Rugi Konsolidasi PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT ANEKA TAMBANG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN (disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9.591.981.138 8.711.370.255 8.744.300.219 (6.940.796.904) (7.513.371.858) (5.807.220.162) 2.651.184.234 1.197.998.397 2.937.080.057 (650.963.574) (468.182.753) (756.993.203) Penjualan dan pemasaran 150.775.271 77.877.295 (104.269.787) Eksplorasi 136.149.378 64.417.244 (129.281.024) Jumlah beban usaha 937.888.223 610.477.292 (990.544.014) 1.713.296.011 587.521.105 (1.946.536.043) Dividen 178.744.352 227.134.120 366.026.427 Penghasilan bunga 178.548.866 151.196.066 58.315.889 Penghasilan denda dan klaim 15.845.655 119.126.316 Beban keuanganan-bersih (217.635.384) (287.086.019) (122.740.175) Beban bunga (50.346.415) (47.049.683) (12.651.557) Bagian labarugi bersih perusahaan asosiasi 29.931.362 (1.771.248) (1.756.758) Lain-lain bersih 67.368.591 34.947.085 38.893.815 PENJUALAN BERSIH BEBAN PENJUALAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA Umum dan administrasi LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN- LAIN

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1.915.753.038 784.017.742 2.272.623.684 Kini 612.273.475 157.054.718 656.708.882 Tangguhan (65.562.288) 31.732.124 (59.009.609) BEBAN PAJAK PENGHASILAN-BERSIH 546.711.187 188.786.842 597.699.273 1.369.041.851 595.230.900 1.674.924.411 (902.686) 9.076.188 8.475.581 1.368.139.165 604.307.088 1.683.399.992 143,48 63,46 176,77 BEBAN MANFAAT PAJAK PENGHASILAN LABA SEBELUM HAKMINORITAS ATAS RUGI/LABA BERSIH ANAK PERUSAAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN HAK MINORITAS ATAS RUGI/LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN LABA BERSIH LABA BERSIH PERSAHAM DASAR (Rupiah Penuh) Sumber : Laporan Keuangan Audit www.antam.com

B. Analisa Kondisi Keuangan Dari hasil laporan keuangan yang telah terlampir pada bab empat bagian diatas dapat dilakukan analisa laporan keuangan menggunakan rasio pada tingkat Likuiditas, Solvabilitas dan Profitabilitas. Seperti yang akan di jabarkan sebagai berikut. 1. Likuiditas a. Current ratio Tabel 1 Analisis Current Ratio Hutang Rasio Lancar Lancar 5.819.531.944 718.198.391 810,30% 5.436.847.017 747.531.096 727,31% 7.593.630.426 1.989.071.312 381,77% Tahun Aktiva Lancar Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit ANTAM, Tbk

Gambar 6 Grafik Current Ratio Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit ANTAM, Tbk Dari hasil perhitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa current ratio pada tahun sebesar 381,77% yang berarti bahwa setiap RP 1 dijamin dengan Rp 3,81 aktiva lancar, meskipun tahun dapat dilihat telah mengalami penurunan dari tahun tahun sebelumnya yaitu pada tahun adalah sebesar 727,31% yang berarti setiap Rp 1 dijamin Rp 7,27 aktiva lancar dan pada tahun sebesar 381.77% yang mengartikan bahwa setiap Rp 1 telah dijamin RP 3,81 aktiva lancar. Meski mengalami penurunan pada namun dapat disimpulkan bahwa aktiva lancar masih melebihi kewajiban lancar.

b. Quick Ratio Tabel 2 Analisis Quick Ratio Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Persediaan Rasio Cepat 5.819.531.944 718.198.391 1.391.471.720 616,55% 5.436.847.017 747.531.096 1.170.505.411 570,72% 7.593.630.426 1.989.071.312 1.229.283.112 319,97% Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit ANTAM, Tbk Gambar 7 Grafik Quick Ratio Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa Quick Ratio pada tahun sebesar 319.97% yang dapat disimpulkan bahwa setiap Rp 1 telah dijamin dengan Rp

3,19 aktiva lancar. Pada tahun sebesar 570,72% dapat diartikan setiap Rp 1 dapat dijaminkan Rp 5,70 aktiva lancar. Tahun sebesar 616,55% yang dapat diartikan bahwa setiap Rp 1 dapat dijaminkan Rp 6,16 aktiva lancar. Meskipun pada telah mengalami penurunan namun dapat menunjukkan bahwa jumlah aktiva lancar masih likuid dan lebih tinggi dibandingkan dengan hutang lancarnya, serta persediaan tersebut dapat menjadi jaminan untuk melunasi hutang-hutang perusahaan. c. Working Capital to Total Aset Ratio Tabel 3 Analisa Working Capital To Total Aset Ratio Hutang Aktiva Lancar 5.819.531.944 718.198.391 10.245.040.780 49,79% 5.436.847.017 747.531.096 9.939.996.438 47,18% 7.593.630.426 1.989.071.312 12.310.732.099 45,53% Lancar Total Aktiva Perputaran Modal Tahun Kerja Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk

Gambar 8 Grafik Working Capital To Total Aset Ratio Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk Dari hasil perhitungan tersebut, diketahui bahwa working Capital To Total Asset dari tahun ke tahun mengalami penurunan sebesar 2,61%. Penurunan sebesar 1,65% dari tahun ke tahun. Rasio ini dapat menunjukkan potensi cadangan kas yang ada akibat selisih yang terjadi antara aktiva lancar dengan hutang lancarnya. 2. Solvabilitas a. Rasio Modal dengan Total Aktiva

Tabel 4 Analisis Rasio Modal dengan Total Aktiva Rasio Modal dengan Total Tahun Modal Sendiri Total aktiva 8.063.137.821 10.245.040.780 78,70% 8.148.939.490 9.939.996.438 81,98% 9.580.098.225 12.310.732.099 77,82% Aktiva Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk Gambar 9 Grafik Rasio Modal dengan Total Aktiva Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa pada tahun merupakan rasio yang paling tinggi yaitu sebesar 81,98% dibandingkan dengan tahun dan yaitu sebesar 78,70% dan 77,82%. Hal ini menunjukkan bahwa

pada tahun jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan lebih kecil dibandingkan tahun dan. Karena semakin tinggi rasio yang dihasilkan maka semakin rendah jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan. Sehingga rasio yang dihasilkan adalah yang terbaik diantara tahun sampai dengan tahun. b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap Tabel 5 Analisis Rasio Modal dengan Aktiva Tetap Rasio Modal dengan Aktiva Tahun Modal Sendiri Aktiva Tetap 8.063.137.821 2.890.477.780 278,96% 8.148.939.490 2.890.601.951 281,91% 9.580.098.225 2.952.396.841 324,49% Tetap

Gambar 10 Grafik Rasio Modal Dengan Aktiva Tetap Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk Dari hasil perhitungan tersebut diketahui bahwa selama tiga tahun mulai dari tahun sampai dengan tahun adalah baik Dimana mulai dari tahun rasio yang dihasilkan sebesar 278,96%, tahun sebesar 281,91% dan tahun sebesar 324,49%. Hal ini menunjukkan bahwa aktiva tetap pada tahun terakhir ini seluruhnya di biayai oleh perusahaan dan sebagian aktiva lancar ( modal kerja) juga di biayai oleh perusahaan. Bila rasio ini melebihi 100% berati bahwa modal sendiri melebihi total aktiva tetap dan ini menunjukkan keefektifan dari modal kerja yang ada di perusahaan.

c. Rasio hutang Atau Tabel 6 Analisis Rasio Hutang Kewajiban Kewajiban Tidak Total Lancar Lancar Kewajiban 718.198.391 1.412.771.903 2.130.970.294 10.245.040.780 20,80% 747.531.096 1.000.596.323 1.748.127.419 9.939.996.438 17,59% 1.989.071.312 720.825.489 2.709.896.801 12.310.732.099 22,01% Tahun Total Aktiva Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit ANTAM, Tbk Gambar 11 Grafik Rasio Hutang Sumber ; Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk Rasio Hutang

Dari hasil perhitungan tersebut, diketahui bahwa pada tahun adalah rasio yang tertinggi yaitu sebesar 22,01%, tahun sebesar 20,80% dan tahun 17,59%. Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun hutang perusahaan meningkat dan terlihat dari besarnya total aktiva yang digunakan untuk mendanai aktivitas perusahaan. Pada rasio ini semakin kecil presentase maka semakin baik nilai hutang perusahaan. 3. Profitabilitas a. Net Operationg Income Ratio Laba Usaha x 100% Penjualan Tabel 7 Net Operationg Income Ratio Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk D TAHUN a LABA USAHA PENJUALAN t 1.713.296.011 9.594.981.138 a 587.521.105 8.711.370.255 1.946.536.043 8.744.300.219 ANALISIS NET OPERATING INCOME 17,86% 6,74% 22,26% Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk

Gambar 12 Net Operating Income Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk Dari hasil perhitungan tersebut, menunjukkan adanya presentase kenaikkan di tahun, menunjukkan bahwa presentase dari setiap hasil penjualan manghasilkan laba 22,26%. Dibanding kan tahun sebelumnya yang memperlihatkan laba bersih lebih kecil dibandingkan tahun namun tingkat penjualan relativ stabil tidak mengalami kenaikkan yang significant.

b. Return on Investment (ROI) Tabel 8 Analisis Return On Investment ( ROI) Return on Investment Tahun EBIT Total Aktiva 1.915.753.038 10.245.040.780 18,70% 784.017.742 9.939.996.438 7,89% 2.272.623.684 12.310.732.099 18,46% (ROI) Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit ANTAM, Tbk Gambar 13 Grafik Return On Investment Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk

EBIT berasal dari laba sebelum pajak atau Pph karena biaya bunganya tidak ada dan biaya bunga tersebut bukan beban pinjaman jangka panjang ( Obligasi). Dari hasil perhitungan tersebut, diketahui bahwa Return on Investment terbesar adalah pada tahun yaitu 18,70% dan diikuti tahun sebesar 7,89% serta tahun sebesar 18,46%. Dari rasio-rasio ini dapat diketahui bahwa pada tahun merupakan hasil yang terbaik sehingga menunjukkan kemampuan perusahaan dengan seluruh dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk proses operasional perusahaan sehingga menghasilkan laba yang cukup kemampuan tinggi. Rasio manajemen ini dalam juga mencerminkan mengatur aktivanya seoptimal mungkin sehingga dicapai laba bersih yang diinginkan perusahaan. c. Rasio Laba Kotor ( Gross Margin Ratio)

Tabel 9 Analisis Rasio Laba Kotor Penjualan Rasio Bersih Kotor Tahun Laba Kotor 2.651.184.234 9.591.981.138 27,64% 1.197.998.397 8.711.370.255 13,75% 2.937.080.057 8.744.300.219 33,59% Laba Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit ANTAM, Tbk Gambar14 Grafik Laba Kotor Sumber: Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk Rasio laba kotor terbesar yang dihasilkan perusahaan yaitu pada tahun sebesar 33,59%. Tahun sebesar 27,64% dan pada tahun sebesar 13,75%. Kenaikkan yang terjadi cukup significan yang dapat berpengaruh pada kinerja manajemen. Pada hasil yang diperoleh cukup

baik sehingga dengan hal ini dapat mencerminkan kemampuan perusahaan meningkat dalam menghasilkan laba dari setiap penjualan yang dilakukan. 4. Rasio Aktivitas a. Rasio Perputaran Piutang Penjualan x 100% Piutang Tabel 10 Analisis Rasio Perputaran Piutang TAHUN PENJUALAN PIUTANG 9.594.981.138 726.137.069 8.711.370.255 1.030.934.675 8.744.300.219 1.693.317.847 RASIO PERPUTARAN PIUTANG 1321,37% 845,00% 516,40% Sumber: Data Olahan dari Laporan Keuangan Audit PT Antam, Tbk Gambar 15 Grafik Perputaran Piutang

Pada Grafik 15 menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. Rasio terbaik dicapai pada tahun yaitu sebesar 516% karena perbandingan antara besarnya piutang belum tertagih dengan penjualan 1: 5. Rasio rendah menunjukkan perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam penagihan hutang dan memiliki kebijakan kredit serta prosedur penagihan penagihan yang baik maka saldo piutang rendah sehingga rasionya rendah. b. Perputaran Total Aktiva Penjualan x 100% Total Aktiva Tabel 11 Analisis Perputaran Total Aktiva TAHUN PENJUALAN TOTAL AKTIVA RASIO PERPUTARAN TOTAL AKTIVA 9.594.981.138 10.245.040.780 93,65% 8.711.370.255 9.939.996.438 87,64% 8.744.300.219 12.310.732.099 71,03% Grafik 16 Rasio Perputaran Total Aktiva

Pada grafik 16 menunjukkan efesiensi dimana perusahaan menggunakan seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Terlihat selama periode 3tahun mengalami penurunan, dan pencapaian terbesar adalah pada tahun dimana tingkat penjualan terbesar pada tahun. C. Interprestasi dan Evaluasi Kondisi Keuangan Berdasarkan analisa yang telah di bahas diatas, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana menginterprestasikan dari hasil analisa tersebut. Interprestasi kondisi keuangan merupakan pengungkapan tentang makna atau arti dari suatu laporan keuangan yang bersifat kompleks secara keseluruhan. Dari neraca dan laba rugi PT Aneka Tambang, tbk yang telah diperbandingkan antara tahun sampai dengan dapat diperoleh hasil interprestasi sebagai berikut: 1. Rasio Likuiditas a. Current ratio Merupakan salah satu rasio yang digunakan untuk menganalisa posisi modal kerja, current rasio diatas 100% menunjukkan bahwa perusahaan dalam keadaan liquid. Data yang analisa dari tahun ke tahun di mulai dari tahun sampai dengan memperoleh rasio diatas 100% menunjukkan bahwa tingkat keamanan kreditor jangka pendek. Sebagai pedoman umum dikatakan apabila jumlah

aktiva lancar perusahaan minimum dua kali lipat dibandingkan hutang lancar perusahaan maka terjamin tidak akan mendapatkan kesulitan melunasi hutang jatuh tempo. b. Quick ratio Quick ratio ini lebih tajam apabila dibandingkan current ratio karena hanya membandingkan aktiva yang likuid atau mudah dicairkan dengan hutang lancar. Dari tahun sampai dengan tahun PT Antam telah menggunakan modal kerja yang cukup efektif karena modal kerja tersebut dapat menjamin setiap Rp 1 yang dikeluarkan perusahaan. Meskipun memang dapat dilihat tahun terakhir mengalami peunrunan rasio akibat jumlah hutang yang meningkat namun dapat menhasilkan rasio positif karena di imbangi kenaikkan jumlah aktiva dan jumlah persediaan yang stabil. c. Working capital to total asset ratio Rasio modal sendiri dengan aktiva merupakan rasio yang menetapkan bila mana rasio ini lebih dari 100% berarti modal sendiri sudah melebihi total aktiva tetap dan menunjukkan bahwa aktiva tetap seluruhnya dibiayai oleh pemilik perusahaan serta sebagian dari aktiva lancar (modal kerja) juga dibiayai oleh pemilik perusahaan karena

perbandingannya adalah aktiva lancar dan hutang lancar terhadap total aktiva. Selama 3tahun terakhir perusahaan sudah mencapai hasil yang cukup memuaskan dimana hasil tersebut di atas 20%, hal ini menunjukkan bahwa posisi modal kerja dan total aktiva sudah efektif. 2. Rasio Solvabilitas a. Rasio modal sendiri dengan total aktiva Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan pentingnya dari mana sumber modal pinjaman dan tingkat keamanan yang dimiliki kreditor. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin kecil jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan. Rasio diatas 50% telah dicapai perusahaan selama periode 3 tahun berturutturut. Hal tersebut menunjukkan bahwa modal kerja perusahaan ini sudah efektif dan kemanan kreditor sudah dapat dijamin karena perusahaan ini dalam keadaan solvabel. b. Rasio modal sendiri dengan aktiva tetap Rasio ini merupakan rasio yang menetapkan bahwa bila rasio ini melebihi 100% berarti modal sendiri sudah melebihi total aktiva tetap dan menunjukkan bahwa aktiva tetap seluruhnya dibiayai oleh pemilik perusahaan serta

sebagian dari aktiva lancar ( modal kerja) juga dibiayai oleh pemilik perusahaan. Dalam hal ini PT Antam selama periode 3 tahun telah mencapai presentase di atas 100% yang berarti modal kerja sudah efektif. c. Rasio hutang Rasio ini merupakan rasio yang mengukur sejumlah hutang di atas aktiva perusahaan. Bila rasio ini mendekati 10% maka hal ini menunjukkan keefektifitas perusahaan menggunakan hutang perusahaan. Dapat kita lihat bahwa PT Antam selama periode 3tahun rasio yang terbaik adalah pada tahun dimana perusahaan mampu memperbaiki jumlah hutang yang di gunakan untuk membiayai aktivitas perusahaan atau investasi atas aktiva perusahaan itu sendiri rasio yang dicapai pada tahun itu yaitu sebesar yaitu sebesar 17,59% 3. Rasio Rentabilitas a. Net Operating Income Ratio Presentase kenaikkan di tahun, menunjukkan bahwa presentase dari setiap hasil penjualan manghasilkan laba 22,26%. Dibanding kan tahun sebelumnya yang memperlihatkan laba bersih lebih kecil dibandingkan tahun namun tingkat penjualan relativ stabil tidak mengalami kenaikkan yang significant.

b. Return on investment (ROI) Merupakan teknik analisa yang digunakan pemimpin perusahaan yang dapat mengukur efektifitas dari seluruh operasi perusahaan. Standar rasio yang digunakan yaitu sebesar 20%, pada 3tahun terakhir perusahaan belum mencapai hasil sampai dengan 20% oleh karena total aktiva jauh lebih besar dibandingkan dengan pencapaian pendapatan sebelum bunga dan pajak. Tahun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya namun diikuti kenaikkan dengan hasil hampir mencapai 20% di tahun yaitu sebesar 18,46%. c. Rasio laba kotor ( gross margin ratio) Rasio ini merupakan rasio antara laba kotor yang diperoleh perusahaan dengan tingkat penjualan yang dicapai pada periode yang sama, data rasio yang diperoleh daro beberapa periode akan memberikan informasi mengenai kecenderungan laba kotor yang diperoleh. Standar rasio yang dipakai oleh peneliti sebesar 30%. Pada PT Antam rasio yang dicapai selama 3tahun berturut-turut menunjukkan adanya kenaikkan grafik, tahun sampai presentase masih kurang dari 30% namun demikian perusahaan berhasil mencapai angka diatas 30% pada tahun

terakhir hal ini disebabkan oleh adanya keseimbangan antara penjualan bersih dengan kenaikkan laba kotor. 4. Rasio Aktivitas a. Rasio Perputaran Piutang Rasio rendah menunjukkan perusahaan tidak mengalami kesulitan dalam penagihan hutang dan memiliki kebijakan kredit serta prosedur penagihan penagihan yang baik maka saldo piutang rendah sehingga rasionya rendah. b. Rasio Perputaran Total Aktiva Pada rasio ini menggunakan penjualan. menunjukkan seluruh Terlihat sejauhmana aktivanya selama periode untuk perusahaan menghasilkan 3tahun mengalami penurunan, dan pencapaian terbesar adalah pada tahun dimana tingkat penjualan terbesar pada tahun.