BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia semakin lama semakin meningkat, dengan perkembangan jaman terutama di era globalisasi ini, tidak sulit bagi seseorang untuk mendapatkan kebutuhan yang diinginkan. Terutama dalam kebutuhan papan. Untuk melengkapi kebutuhan papan tersebut banyak perusahaan yang memproduksi, memperjual-belikan berbagai macam produk mulai dari material bangunan, perabotan rumah-tangga hingga pemanas air (waterheater). Untuk memenuhi salah satu kebutuhan manusia tersebut banyak perusahaan yang mulai menciptakan atau memproduksi waterheater. Oleh karena itu, sekarang terdapat banyak jenis, model dan merek waterheater di Indonesia, salah satunya adalah SUNHOT waterheater. Dikarenakan banyak nya perusahaan yang memproduksi waterheater, maka hal tersebut menciptakan daya saing antar perusahaan. Oleh karena itu banyak perusahaan yang berlomba-lomba untuk meningkatkan penjualan mereka. Demikian pula pada perusahaan PT. MDI yang memproduksi salah satu produk waterheater yaitu SUNHOT waterheater. Perusahaan pun berupaya keras untuk meningkatkan penjualan produk SUNHOT waterheater setiap bulannya. Dan salah satu strategi yang perusahaan lakukan yaitu melakukan peramalan penjualan pada produk SUNHOT waterheater. Dalam melakukan peramalan penjualan terdapat banyak metode atau cara yang bisa digunakan oleh suatu perusahaan. Tetapi tidak semua metode atau cara dapat di implementasikan ke dalam perusahaan dikarenakan perusahaan membutuhkan metode peramalan penjualan yang sangat optimal bahkan cenderung akurat untuk perusahaan, karena dengan memprediksi penjualan yang akan datang dapat membantu perusahaan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam membuat perencanaan strategi selanjutnya. Peramalan penjualan di perlukan untuk memprediksi berapa unit yangakan terjual dalam 1 atau 2 bulan kedepan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan adanya peramalan penjualan yang dilakukan oleh perusahaan maka akan membantu perusahaan dalam mengelola bagian bahan baku atau material untuk memproduksi produk SUNHOT waterheater. Karena dengan mengetahui berapa unit yang akan terjual atau pendapatan di masa yang akan 1
2 datang, maka perusahaan dapat memperkirakan kebutuhan bahan baku atau material apa saja yang diperlukan untuk memproduksi produk SUNHOT waterheater. Karena hal tersebut akan membantu perusahaan untuk mengantisipasi ketersediaan material atau bahan baku dalam memproduksi produk SUNHOT waterheater, agar tidak mengalami keterlambatan produksi yang sibebabkan oleh kurang nya material atau bahan baku yang dibutuhan. Dalam ketersediaan material atau bahan baku, perusahaan pun harus memperhatikan dari segi berapa lama waktu tunggu bahan baku atau material nya, kualitas bahan baku atau materialnya dan yang lainnya. Apabila terjadi keterlambatan dalam memproduksi produk SUNHOT waterheater maka secara tidak langsung perusahaan akan membuat konsumen nya kecewa karena harus menunggu produk nya. Sehingga berdampak menjadi pelayanan yang buruk terhadap konsumen yang membuat konsumen merasa tidak nyaman dan kemungkinan juga perusahaan akan kehilangan konsumen yang berpotensial dan juga konsumen lamanya. Oleh karena nya, apabila produktivitas perusahaan dapat berjalan dengan sangat optimal maka perusahaan pun dapat membuat konsumen nya merasa puas dan dapat meningkatkan penjualan produk SUNHOT waterheater sehingga akan berdampak pada peningkatan keuntungan perusahaan. Berikut adalah data rata-rata penjualan PT. MDI selama periode 3 tahun terakhir pada produk SUNHOT waterheater untuk periode tahun 2012 dengan rata-rata persentase penjualan unit pada bulan januari sebesar 9%, pada bulan februari sebesar 13%, pada bulan maret sebesar 12%, pada bulan april sebesar 9%, pada bulan mei sebesar 9%, pada bulan juni sebesar 11%, pada bulan juli sebesar 7%, pada bulan agustus sebesar 4%, pada bulan september sebesar 8%, pada bulan oktober sebesar 5%, pada bulan november sebesar 7%dan pada bulan desember sebesar 6%. Sedangkan untuk periode tahun 2013 dengan rata-rata persentase penjualan unit pada bulan januari sebesar 15%, pada bulan februari sebesar 4%, pada bulan maret sebesar 11%, pada bulan april sebesar 7%, pada bulan mei sebesar 15%, pada bulan juni sebesar 7%, pada bulan juli sebesar 5%, pada bulan agustus sebesar 2% dan pada bulan september sebesar 10%, pada bulan oktober sebesar 4%, pada bulan november sebesar 11% dan pada bulan desember sebesar 9%. Dan untuk periode tahun 2014 dengan rata-rata persentase penjualan unit pada bulan januari sebesar 6%, pada bulan februari sebesar 11%, pada bulan maret sebesar 7%, pada bulan april
3 sebesar 3%, pada bulan mei sebesar 14%, pada bulan juni sebesar 11%, pada bulan juli sebesar 5%, pada bulan agustus sebesar 6% dan pada bulan september sebesar 15%, pada bulan oktober sebesar 11% dan pada bulan november sebesar 11%. Berdasarkan data tersebut dapat terlihat terjadinya penaikan atau penurunan terhadap penjualan unit pada 3 tahun terakhir dimulai periode pada januari 2012 hingga november 2014, sehingga diperlukan peramalan penjualan untuk 3 bulan selanjutnya yaitu untuk periode Desember 2014, Januari 2015 dan Februari 2015. Oleh sebab itu, peramalan penjualan diperlukan untuk meningkatkan penjualan unit serta mengoptimalkan bahan baku pada produk SUNHOT waterheater. Berdasarkan uraian tersebut penulias akan melakukan penelitian yang berjudul PERAMALAN PENJUALAN DAN OPTIMALISASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PRODUK SUNHOT WATERHEATER (STUDI KASUS PT. MDI). 1.2 Identifikasi Masalah Berikut adalah rumusan masalah yang akan di teliti oleh penulis : 1. peramalan manakah yang paling tepat untuk diterapkan oleh PT. MDI? 2. Berapakah nilai optimal dari persediaan bahan baku untuk produk SUNHOT waterheater berikutnya? 1.3 Ruang Lingkup Agar penulisan skripsi yang dilakukan oleh penulis tidak menyimpang dari tujuan awal, maka penulis menetapkan batasan-batasan sebagai berikut : 1. di lakukan di perusahaan PT. MDI yang bertempat di Jalan Tampak Siring blok KJD no.6 Rukan Pusat Bisnis Daan Mogot Baru, Jakarta Barat. 2. ini fokus pada penjualan produk SUNHOT waterheater dengan menggunakan satu metode dari empat metode yang lainnya dengan melakukan eksperimen dan metode EOQ (Economic Order Quantity) tidak fokus pada hal-hal diluar itu. 3. Objek penelitian mengenai peramalan penjualan dan pengoptimalan persediaan bahan baku pada produk SUNHOT waterheater.
4 4. Ceteris Paribus (Hal-hal lain di luar yang akan diteliti relative tidak berubah). 1.4 Tujuan Berikut adalah tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis : 1. Untuk menentukan satu metode peramalan yang paling tepat untuk diterapkan oleh PT. MDI. 2. Untuk mengetahui nilai optimal dari persediaan bahan baku untuk produk SUNHOT waterheater berikutnya. 1.5 Manfaat Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain : 1. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif ide atau saran kepada PT. MDI mengenai peramalan penjualan dan pengoptimalan persediaan bahan baku pada produk SUNHOT waterheater. 2. Bagi penulis Memberikan pengetahuan dan pengalaman, serta dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan dengan menganalisa permasalahan yang terjadi diperusahan. 3. Bagi kepentingan ilmu pengetahuan Hasil penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan masukan, informasi dan referensi untuk pengembangan penelitian yang lebih lanjut.
5 1.6 State of the Art Peramalan Tabel 1.1 State of the Art Journal of Fuqing ZHAO, (Mean Absolute Computational Yang ZUO Percentage Information System Error).Dalam penelitian 8: 20 (2012) ini menggunakan tujuh metode diantaranya adalah Naive A Reactive Method,Moving Prediction Method Average Method, for Dynamic Job Weighted Average Scheduling Problem. Method,Simple Exponential Smooting Method, Holt s Method, Winter s Method dan Multiple Linear Regression Method. Dari ketujuh metode atau model tersebut metode atau model dengan MSE terkecil yaitu Weighted Moving Method dengan MSE sebesar 0,0014.
6 Tabel 1.2 State of the Art (Tabel Lanjutan) Peramalan Jurnal ComTech, Iwa Sungkawa ini bertujuan Vol.2 No. 2, pp : dan Ries Tri untuk mengkaji 636-648, Desember Megasari peramalan terhadap 2011 volume penjualan PT. Satriamandiri Citramulia dengan Penerapan Ukuran menggunakan metode Ketepatan Nilai Moving Average (rata- Ramalan Data Deret rata bergerak), Waktu Dalam Exponential Smoothing Seleksi Model (pemulusan Peramalan Volume eksponensial) dan Penjualan PT metode Winters Satiamandiri (musiman). Tolak ukur Citramulia dalam ketepatan hasil pada metode peramalan ini menggunakan seperti Mean Square Error (MSE), Mean Absolute Percentage Error (MAPE), serta untuk melihat keragaman dari galat / error. Dengan membandingkan nilai MSE dan MAPE untuk ketiga metode, yang nilainya paling kecil adalah Exponensial Smoothing
7 Neural Network Tabel 1.3 State of the Art (Tabel Lanjutan) dengan nilai MSE sebesar 157,51 dan MAPE sebesar 8,841. IOSR Journal of Prof. A. ini bertujuan Engineering, Vol. Maithili, Dr. untuk melakukan 2(4), pp: 831-836, R. Vasantha peramalan bisnis Apr. 2012 Kumari, Mr. berdasarkan Neural S. Network. Neural Neural Network Rajamanickam Network merupakan Towards Business kemampuan kelompok Forecasting yang bisa menyelesaikan masalah secara efisien. Aplikasi Neural Network meningkatkan model bisnis yang inovatif untuk suatu perusahaan, dimana peran Neural Network di suatu perusahaan membawa efektivitas, pekerjaan lebih lanjut akan dilakukan terhadap pemodelan matematika dari jaringan saraf dan berbagai parameter akan terlibat sehingga mendapatkan hasil yang
8 Tabel 1.4 State of the Art (Tabel Lanjutan) Persediaan International Journal of Engineering & Technology, Volume 2 no. 8, August 2012 Implementation of Inventory Managemnet System in a Furniture Company: A Real Case Study. Syed Adeel Haneed Zaidi, Sharfuddin Ahmed Khan, Fikri Dweiri dibutuhkan untuk tingkat akurasi yang diinginkan. ini bertujuan untuk meningkatkan sistem manajemen persediaan dengan menggunakan metode EOQ. Tetapi sebelum data di analisis dalam EOQ, data tersebut di peramalan terlebih dahulu untuk mengetahui permintaan (D), dimana permintaan (D) merupakan salah satu komponen atau aspek dalam mencari EOQ. Kemudain data diolah dalam EOQ. dimana H (Holding cost) = unit price * 10,73% dan Q* = ((2DS)/H))^0,5. Sehingga untuk produk Shell menghasilkan holding cost sebesar7,311 dan Q* sebesar 668,203. Untuk
9 Tabel 1.5 State of the Art (Tabel Lanjutan) produk Fixing rod left dan Fixing rod right menghasilkan holding cost sebesar 0,172 dan Q* sebesar 4360,635. Untuk Front glide menghasilkan holding cost sebesar 0,251 dan Q* sebesar 5099,373. Untuk Rear glide leftdan Rear glide right menghasilkan holding cost sebesar 0,258 dan Q* sebesar 3560,443. Untuk Chairs without armest steel frame menghasilkan holding cost sebesar 4,507 dan Q* sebesar 851,109. Persediaan Jurnal Eksis, Vol. 8 No. 2, pp: 2168 2357, Agustus 2012 Analisis Persediaan Solar Dengan Menggunakan Economic Order Quantity (EOQ) pada PT. Siti Nurhasanah Hasil penelitian ini menujukkan bahwa persediaan yang paling ekonomis dengan membandingkan antara jumlah setiap kali pesan, jumlah pembelian, biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan total
10 Tabel 1.6 State of the Art (Tabel Lanjutan) Anugerah Bara biaya persediaan yang KalTim paling minimal yang dilakukan perusahaanyaitu sebanyak 32 pemesanan dalam setahun, dengan jumlah pembelian sebanyak 23.657 liter, dengan biaya pemesanan sebesar Rp 130.109.481,- dan biayapenyimpanan sebesar Rp 130.113.500,- sehingga total biaya persediaan yang harus dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 260.222.981,- sementara itu jumlah pesanan yang lebih atau kurang dari 32 kali pesan menimbulkan biaya yang lebih besar.