SURVEI DAN IDENTIFIKASI PENYEBAB KEMATIAN (DIEBACK) PADA TANAMAN ALPUKAT (Persea americana Mill.) DI KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT ROSMAWARNI NASUTION DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
ABSTRAK ROSMAWARNI NASUTION. Survei dan Identifikasi Penyebab Kematian (Dieback) pada Tanaman Alpukat (Persea americana Mill.) di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Dibimbing oleh WIDODO dan HERMANU TRIWIDODO. Penelitian dilaksanakan dengan dua metode yaitu survei lapang serta Identifikasi serangga pembawa dan uji postulat Koch. Survei dilakukan di tiga desa penghasil buah alpukat terbesar di Kabupaten Garut pada Januari 2009. Ketiga desa tersebut adalah Desa Rancabango yang berada di Kecamatan Tarogong Kaler, Desa Swakarya berada di Kecamatan Banyuresmi, dan Desa Karangpawitan berada di Kecamatan Karangpawitan. Penelitian dilaksanakan di Klinik Tanaman dan Laboratorium Biosistematika Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai Januari sampai Agustus 2009. Penelitian ini bertujuan mengetahui cendawan penyebab penyakit pada tanaman alpukat yang dibawa oleh serangga pembawa Xyosandrus morigerus Blaf. (Coleoptera: Scolytidae) melalui prosedur postulat Koch. Serangga ini membuat lubang atau menggerek batang tanaman alpukat, sehingga pelukaan pada batang tanaman merupakan suatu hal yang penting dalam penyebaran cendawan patogen. Urutan prosedur postulat Koch yaitu isolasi, inokulasi, dan reisolasi. Selanjutnya, dilakukan identifikasi terhadap cendawan yang sudah diisolasi. Cendawan diisolasi dari larva dan imago serangga pembawa, serta bagian batang tanaman yang terinfeksi. Isolat hasil isolasi yang telah murni diinokulasi pada batang tanaman uji, kemudian dilakukan reisolasi. Cendawan yang tumbuh pada tahap isolasi sama dengan tahap reisolasi, sehingga dapat dianggap cendawan tersebut merupakan penyebab penyakit pada tanaman alpukat. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa cendawan penyebab penyakit pada tanaman alpukat adalah Fusarium solani, Fusarium sterilihyphosum, Verticillium dahliae, dan Cendawan X. Fusarium solani dapat diisolasi dari larva, imago, dan batang nekrosis. Fusarium sterilihyphosum dapat diisolasi dari sampel larva dan batang nekrosis. Verticillium dahliae dapat diisolasi dari larva dan imago, sedangkan cendawan X hanya dapat diisolasi dari batang nekrosis. Dari hasil pengamatan inokulasi dapat diketahui persentase tanaman uji yang bergejala yaitu F. sterilihyphosum, V. dahliae, dan cendawan X memiliki persentase 80% serta F. solani sebanyak 70%, sedangkan tanaman kontrol yang bergejala mencapai 40%.
SURVEI DAN IDENTIFIKASI PENYEBAB KEMATIAN (DIEBACK) PADA TANAMAN ALPUKAT (Persea americana Mill.) DI KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT ROSMAWARNI NASUTION A34052755 Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Proteksi Tanaman DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010
Judul : Survei dan Identifikasi Penyebab Kematian (Dieback) pada Tanaman Alpukat (Persea americana Mill.) di Kabupaten Garut, Jawa Barat Nama Mahasiswa : Rosmawarni Nasution NRP A34052755 : Menyetujui Dr. Ir. Widodo, M. S. NIP. 19591115 198503 1 003 Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M. Sc. NIP. 19570122 198103 1 002 Mengetahui Ketua Departemen Proteksi Tanaman Dr. Ir. Dadang, M. Sc. NIP. 19640204 19902 1 002 Tanggal lulus:
RIWAYAT HIDUP Penulis merupakan anak pertama dari lima bersaudara, lahir pada tanggal 06 Agustus 1987 di Pematangsiantar, SUMUT. Orang tua bernama E. Nasution dan J. Sidabutar. Penulis menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Pematangsiantar, Medan-SUMUT pada tahun 2005. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa di Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Mahasiswa IPB), dan diterima di Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB). Selama di IPB, penulis aktif sebagai pengurus di fkrd-a periode 2006-2007, dan Bendahara Bina Desa BEM-A IPB periode 2006-2007. Penulis mendapatkan beasiswa BBM, beasiswa Karya Salemba 4, dan beasiswa LAZ.
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul: Survei dan Identifikasi Penyebab Kematian (Dieback) pada Tanaman Alpukat (Persea americana Mill.) di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Penulis menyampaikan ucapan terimaksih kepada Dr. Ir. Widodo, M. S sebagai dosen pembimbing pertama, Dr. Ir. Hermanu Triwidodo, M. Sc sebagai dosen pembimbing kedua, dan Dr. Ir. Teguh Santoso, DEA sebagai dosen penguji atas masukan yang telah diberikan dalam menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa pula, penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada Klinik Tanaman yang telah memberikan fasilitas penuh selama penelitian berlangsung dan teman-teman penulis yang telah membantu penulis untuk melakukan survei di Kabupaten Garut, yaitu Mas Apriani Lubis, Mira Daniati, Miftachul Huda, Eko Prasetyo, dan Pringgo wibowo putro, serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian penulis. Bogor, Januari 2010 Rosmawarni Nasution
DAFTAR ISI Halaman PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... Tujuan Penelitian... Manfaat Penelitian... 1 2 2 TINJAUAN PUSTAKA... 3 Tanaman Alpukat (Persea Americana Mill)... Xylosandrus morigerus Bldf. (Coleoptera: Scolytidae)... Layu Fusarium... Layu Verticillium... 3 4 6 7 BAHAN DAN METODE... 9 Tempat dan Waktu... 9 Bahan dan Alat... 9 Metode Penelitian... 9 Survei lapang... Persentase kematian tanaman alpukat... Identifikasi serangga pembawa... Postulat Koch... Isolasi... Inokulasi... Reisolasi... Identifikasi Cendawan Patogen... 9 10 10 10 10 11 11 11 HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Kabupaten Garut... Keadaan Umum Kecamatan Karangpawitan... Keadaan Umum Kecamatan Tarogong Kaler... Keadaan Umum Pertanian... Survei Lapang... Gejala penyakit... Persentase kematian tanaman alpukat... Pemeliharaan tanaman... Identifikasi Serangga Pembawa (Carier) dan Uji Postulat Koch... Identifikasi serangga pembawa... 12 12 15 16 17 17
Postulat Koch... Isolasi... Inokulasi... Reisolasi... Identifikasi cendawan patogen... Fusarium solani... Fusarium sterilihyphosum... Verticillium dahliae... 17 17 19 22 23 23 23 24 KESIMPULAN DAN SARAN... 25 DAFTAR PUSTAKA... 26 LAMPIRAN... 28
DAFTAR TABEL Halaman 1. Frekuensi munculnya masing-masing cendawan pada sampel yang diisolasi... 17 2. Karakter koloni cendawan yang diisolasi... 18 3. Persentase tanaman uji yang bergejala pada proses inokulasi... 19 4. Gejala batang tanaman yang diinokulasi... 20
DAFTAR GAMBAR Halaman 1. Gejala tanaman alpukat yang mengalami kematian (dieback) di lapang... 2. Gejala luar dan dalam cabang tanaman alpukat yang mengalami dieback... 3. Keadaan penyakit di tiga desa tempat survei dilakukan... 14 4. Persentase kematian tanaman alpukat pada pola tanam berbeda... 14 5. Keadaan penyakit pada berbagai cara pemeliharaan tanaman... 15 6. Imago serangga Xylosandrus morigerus (Coleoptera: Scolytidae)... 16 7. Gejala luar dan dalam batang tanaman uji yang diinokulasi cendawan/tanpa cendawan (kontrol)... 21 8. Cendawan yang muncul dari tanaman kontrol bergejala... 21 9. Mikrokonidia, makrokonidia, dan klamidospora Fusarium solani... 22 10. Koloni, mikrokonidia, makrokonidia, dan gulungan besar Fusarium sterilihyphosum... 23 11. Koloni, konidiofor, ujung konidiofor, dan gulungan besar Verticillium dahliae... 24