BAB I PENDAHULUAN. Renstra BBKB

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Balai Besar Kerajinan dan Batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksanan teknis

AKUNTABILITAS KINERJA (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

!"!"!#$%"! & ' ((( ( ( )

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I PENDAHULUAN. berbeda pada proses perencanaan strategis. itu dilakukan (Bryson and Roering 1988; Elbanna 2007; Hassan et al).

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015

Ringkasan. Kebijakan Pembangunan Industri Nasional

Written by Danang Prihastomo Friday, 06 February :22 - Last Updated Wednesday, 11 February :46

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

Kegiatan Prioritas Tahun 2010

REVIU II RENCANA STRATEGIS S BALAI BESARR KERAJINAN DAN BATIK

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA STRATEGIS TAHUN BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TAHUN ANGGARAN 2013

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan Tahun BAB 1 PENDAHULUAN

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB V RENCANA STRATEGIS BISNIS 5 TAHUN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

4.2 Strategi dan Kebijakan Pembangunan Daerah

(Revisi Setelah Audit)

Kementerian Perindustrian

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

REVIU III RENCANA STRATEGIS

Jakarta, 10 Maret 2011

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

LAPORAN KINERJA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2017

PEMBINAAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH MELALUI PENERAPAN STANDAR NASIONAL INDONESIA. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERINDUSTRIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

Tema Pembangunan 2007

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA I. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

RENCANA KINERJA BARISTAND INDUSTRI SURABAYA TAHUN 2011

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

BAB 17 PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR

BAB 17 PENINGKATAN DAYA SAING INDUSTRI MANUFAKTUR

Pendahuluan. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

BIRO HUKUM DAN HUMAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN NASIONAL TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Pelaksanaan Green Jobs di Indonesia

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB III Visi dan Misi

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM BALAI RISET DAN STANDARISASI INDUSTRI SURABAYA

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

BAPPEDA Planning for a better Babel

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Written by Danang Prihastomo Thursday, 05 February :00 - Last Updated Monday, 09 February :13

RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Mendukung terciptanya kesempatan berusaha dan kesempatan kerja. Meningkatnya jumlah minat investor untuk melakukan investasi di Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pertenunan yang dikenal dengan nama Textiel Inrichting Bandoeng (TIB)

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010

Rencana Kinerja Balai Besar Logam dan Mesin 2012 KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Memasuki millennium ke-2, fenomena pada skala global ditandai dengan perubahan yang dramatis dalam berbagai bidang kehidupan manusia, tak terkecuali di bidang ekonomi. Mekanisme pasar yang semakin kuat mengarah pada pasar bebas pada tingkat regional maupun internasional, telah menuntut penyesuaian-penyesuaian tertentu pada kerja ekonomi setiap bangsa termasuk kerja di sektor industri. Dengan sendirinya efektivitas berbagai perlengkapan milik negara di Indonesia, harus lebih meningkat guna memberikan pelayanan yang lebih memuaskan kepada rakyat khususnya yang bergerak dalam usaha industri. Di tengah kesulitan ekonomi dan menurunnya pendapatan negara sejak krisis moneter beberapa tahun silam, lembaga-lembaga pelayanan umum milik negara, seperti Lembaga Litbang dituntut untuk beroperasi secara lebih efisien. Badan Penelitian dan Pengembangan Industri sebagai salah satu unit organisasi di bawah Departemen Perindustrian, membawahi Lembaga-lembaga Litbang di seluruh Indonesia, adalah unsur penunjang pelaksanaan tugas sebagai Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 24 tahun 2010 tentang kedudukan, tugas, dan fungsi kementerian negara serta susunan organisasi, tugas, dan fungsi eselon I kementerian negara, terhitung mulai tanggal 14 April 2010, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) secara resmi telah berubah menjadi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri (BPKIMI) yang merupakan salah satu unit setingkat eselon I di lingkungan Kementerian Perindustrian yang mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengkajian serta penyusunan rencana kebijakan makro pengembangan industri jangka Renstra BBKB 2010-2014 1

menengah dan panjang, kebijakan pengembangan klaster industri prioritas serta iklim dan mutu industri. Sebagai salah satu UPT di lingkungan Kementerian Perindustrian, Balai Besar Kerajinan dan Batik yang selanjutnya disebut sebagai BBKB adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Mutu Industri. Saat ini BBKB termasuk salah satu Balai Litbang Sektoral dan Regional yang secara keseluruhan berjumlah 22 di lingkungan BPPI yang masih berada di papan paling bawah, yaitu pada peringkat ke 11 diukur dari kinerja pelayanan dibandingkan dengan Balai Besar dan Baristand yang ada. Perkembangan lingkungan strategis internal dan eksternal yang berlangsung sangat cepat menimbulkan perubahan-perubahan mendasar pada tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Perubahan paradigma tersebut bersama dengan perubahan lain yang muncul dari dinamika perkembangan baru lingkungan internal dan eksternal menimbulkan isu-isu atau permasalahanpermasalahan dalam sistem penyelenggaraan kegiatan di BBKB yang menjadi tanggung jawab aparaturnya untuk mencari penyebab dan pemecahannya. Di lingkungan BBKB, untuk menetapkan suatu isu menjadi isu aktual yang dapat ditindaklanjuti dalam bentuk program, maka dilakukan identifikasi isu-isu yang selama ini berkembang dan menjadi permasalahan yang perlu segera dicari alternatif pemecahan masalahanya. Isu-isu tersebut antara lain adalah : 1. Rendahnya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di BBKB karena belum optimalnya pelayanan jasa teknis. 2. Belum ada unit organisasi di BBKB yang menangani penerapan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), sehingga HAKI di BBKB belum sepenuhnya diterapkan. 3. Organisasi BBKB belum mendorong para peneliti memasukkan hasil litbang ke jurnal-jurnal internasional, sebagai ukuran tingkat kualitas hasil litbang yang mampu dilakukan. Renstra BBKB 2010-2014 2

B. Potensi dan Permasalahan BBKB Identifikasi potensi didasarkan pada potensi secara internal dan lingkungan eksternal. Potensi secara internal meliputi kemampuan individu organisasi. Potensi lingkungan eksternal merupakan kondisi lingkungan yang mendukung dan memberikan prospek dan peluang kemajuan bagi organisasi. 1. Potensi a. Potensi Internal Balai sebagai lembaga litbang yang sudah berdiri sejak tahun 1922 memiliki beberapa kemampuan dan kekuatan yang tidak dimiliki oleh instansi lain yang sejenis. Kemampuan internal balai dituangkan dalam analisa kekuatan balai yang dapat dirinci sebagai berikut: 1) Pendanaan yang didukung oleh rupiah murni dan PNBP. 2) Keberadaan Balai sudah dikenal dikalangan pemerintah daerah, BUMN, LSM dan swasta. 3) Tersedianya SDM berkemampuan teknis yang spesifik. 4) Pengalaman dalam melakukan penelitian dan pelatihan teknis di bidang kerajinan dan batik. 5) Eksistensi Balai sebagai balai penelitian dan pengembangan di bidang industri kerajinan dan batik berdasarkan Peraturan Menteri Nomor: 46/M-IND/PER/6/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kerajinan dan Batik. 6) Memilki beberapa laboratorium teknis di bidang kerajinan dan batik (perhiasan dan batu mulia, tenun, batik, kertas seni, Serat alam non tekstil, garmen dan perca kain, kayu-bambu-rotan, gerabah, aneka kerajinan, keteknikan). 7) Adanya Lembaga Uji Industri Kerajinan dan Batik (LUK-IKB) terakreditasi KAN no. LP-235-IDN tanggal 9 Oktober 2009 dengan ruang lingkup Tekstil dan Produk Tekstil, Batik, Barang-barang emas dan Perak, Pakaian Jadi, Bola Sepak, Bola Voli, Bola Basket, Bola Tennis Meja, Raket Bulu Tangkis, dan Bola Bulu tangkis. Renstra BBKB 2010-2014 3

8) Adanya Lembaga Kalibrasi yang terakreditasi KAN no. LK-125-IDN tanggal 2 September 2010 dengan ruang lingkup Temperatur dan Massa 9) Adanya Lembaga Sertifikasi Produk Toegoe terakreditasi KAN no LSPr-025-IDN Tanggal 27 Februari 2009 dengan ruang lingkup Perhiasan / barang-barang Emas dan Perak, Serat Tekstil, Produk Industri Tekstil 10) Adanya Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu (LSSM Craftiqa) terakreditasi KAN no. LSSM-030-IDN Tanggal 31 Maret 2011 dengan ruang lingkup Perhiasan, Serat Tekstil dan Produk Industri Tekstil, Produk Logam bukan Besi, Produk Kayu, dan Produk Kertas. Potensi internal ini diharapkan dapat menjadi kekuatan balai yang dapat digunakan untuk melaksanakan tugas dan fungsi dan dalam memanfaatkan peluang yang ada dan menghadapi tantangan lingkungan luar. b. Potensi eksternal balai Lingkungan eksternal merupakan lingkungan yang ada diluar sistem organisasi balai yang merupakan variabel uncontrolable. Balai dapat menggunakannya sebagai peluang dan tantangan dalam menjalankan organisasi menuju arah perbaikan demi tercapainya visi organisasi. Identifikasi potensi eksternal yang meliputi kebijakan, pasar, teknologi dan demografi dituangkan dalam analisa peluang dan tantangan yang dirinci sebagai sebagai berikut: 1) Dukungan pemerintah pada pengembangan kebijakan cluster dan industri kreatif. 2) Tuntutan produk dengan muatan lokal. 3) Adanya kewajiban dana social responsibility dari BUMN, LSM, Perusahaan swasta. 4) Berlakunya sistem otonomi daerah. 5) Pasar industri kerajinan dan batik yang masih terbuka. Renstra BBKB 2010-2014 4

6) Tuntutan pasar akan produk yang memenuhi standar dan ramah lingkungan. 7) Dukungan potensi keragaman hayati terbanyak kedua setelah negara Brasil. 8) Jumlah IKM yang bergerak di bidang kerajinan dan batik lebih dari 48.300 unit usaha dengan menyerap 792.300 tenaga kerja. 9) Kebutuhan hasil riset terapan meningkat disebabkan kemampuan R&D IKM yang masih rendah. 10) Pesatnya Perkembangan Teknologi Informasi. 2. Permasalahan Birokrasi sebagai wujud organisasi sektor publik tidak terlepas dari pengaruh perubahan paradigma dimana mutu yang diberikan aparatur birokrasi akan sangat menentukan kelangsungan hidup birokrasinya, dan mutu pelayanan yang diberikan sangat ditentukan oleh pengguna/yang berkepentingan dengan jasa layanan (stakeholder). Pasar global adalah suatu pasar yang diselimuti situasi dan sistem kompetisi yang demikian ketat, sehingga kita dihadapkan oleh tuntutan ditemukannya suatu jawaban tentang kualitas produk jasa pelayanan yang memuaskan masyarakat pelanggannya. Konsep dasar dalam memuaskan pelanggan minimal mengacu pada (1) keistimewaan yang terdiri dari sejumlah keistimewaan produk, baik keistimewaan langsung maupun keistimewaan atraktif (mempunyai daya tarik; bersifat menyenangkan) yang dapat memenuhi keinginan pelanggan dan dengan demikian dapat memberikan kepuasan dalam penggunaan produk itu, (2) kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan Acuan dari kualitas seperti dijelaskan di atas, menunjukkan bahwa kualitas selalu berfokus pada kepentingan/kepuasan pelanggan (Customer Focused Quality). Dengan demikian, menurut VIncent Gspearsz, 1997, produk-produk didisain, diproduksi, serta pelayanan diberikan untuk memenuhi keinginan pelayanan. Oleh karena itu, maka kualitas mengacu Renstra BBKB 2010-2014 5

pada segala sesuatu yang menentukan kepuasan pelanggan, suatu produk yang dihasilkan dapat dikatakan berkualitas apabila sesuai dengan keinginan pelanggan, dapat dimanfaatkan dengan baik, serta diproduksi (dihasilkan) dengan cara yang baik dan benar. Sementara itu, menurut Gaspersz (1997), menyatakan bahwa keberhasilan pengembangan manajemen kualitas suatu organisasi sangat tergantung pada dua hal pokok; (1) keinginan besar dari manajemen puncak untuk menerapkan prinsip-prinsip kualitas dalam organisasi, dan (2) prinsipprinsip kualitas itu diakomodasikan ke dalam sistem manajemen kualitas. Oleh karena itu, maka manajemen bertanggung jawab menetapkan kebijaksanaan untuk kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan. Identifikasi permasalahan didasarkan pada kondisi internal dan perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal. Detil kondisi internal yang menjadi permasalahan yang harus segera diminimalkan adalah sebagai berikut : 1) Hasil riset belum optimal menjawab kebutuhan industri dan belum terintegrasi. 2) Lemahnya jejaring kerja dengan industri dan instansi lain Pembina IKM. 3) Belum optimalnya kinerja layanan kepada pengguna jasa. 4) Belum optimalnya kemampuan inovasi SDM. 5) Berkurangnya jumlah SDM yang memiliki kemampuan teknis, karena pensiun. 6) Loyalitas dan semangat kebersamaan secara internal belum maksimal. 7) Belum optimalnya penerapan sistem manajemen mutu. 8) Kurangnya sarana dan prasarana Litbang. 9) Kurangnya sarana dan kemampuan SDM dalam bidang teknologi informasi (pengelolaan database internal dan eksternal, sistem pemasaran, LAN dsb). Analisa permasalahan berdasarkan perubahan-perubahan yang terjadi dilingkungan eksternal meliputi kooordinasi kebijakan pembinaan IKM masih rendah, sehingga belum tercapai sinergi yang optimal, kondisi Renstra BBKB 2010-2014 6

perekonomian yang tidak stabil yang dapat mempengaruhi kondisi IKM dan perubahan pasar. Hal ini merupakan salah satu tantangan Balai dalam melakukan pengembangan IKM batik dan kerajinan. Renstra BBKB 2010-2014 7

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN A. Visi BBKB sebagai instansi pemerintah sudah menyusun Rencana Strategis 2010-2014. Dengan adanya reorganisasi Kementrian Perindustrian, maka BBKB harus dilakukan penyesuaian Renstra dengan kebijakan BPKIMI dan Kementrian Perindustrian dimana BBKB bernaung, Visi BPKIMI : Menjadi lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis terkini yang profesional bagi sektor industri nasional Misi BPKIMI : 1. Merumuskan konsep dan mengevaluasi kebijakan pembangunan industri nasional; 2. Meningkatkan peran standardisasi dalam mendukung daya saing industri nasional; 3. Mengembangkan teknologi industri yang berdaya saing termasuk nanoteknologi, bioteknologi serta teknologi informatika dan komunikasi; 4. Mengembangkan industri yang berwawasan lingkungan (Green Industry); 5. Mendukung pengembangan industri regional melalui penyediaan teknologi tepat guna dan kawasan industri hijau. Adapun tujuan jangka menengah yang telah ditetapkan BPKIMI adalah 1. Terumuskannya konsep kebijakan pembangunan industri nasional 2015-2019 beserta kebijakan turunannya; 2. Terwujudnya sistem standardisasi dan infrastrukturnya yang memadai untuk mendukung daya saing industri nasional; 3. Meningkatnya penerapan teknologi industri yang berdaya saing termasuk industri berbasis nanoteknologi, bioteknologi serta teknologi informatika dan komunikasi; Renstra BBKB 2010-2014 8

4. Meningkatnya pengembangan industri yang berwawasan lingkungan; 5. Berkembangnya industri regional yang berbasis kompetensi inti industri daerah; dan 6. Meningkatnya pengembangan kawasan industri di daerah dan terbentuknya kawasan ekonomi khusus. Secara Umum, BPKIMI mempunyai 2 (dua) program aksi pokok yaitu 1. Pengembangan Kebijakan Penguatan Daya Saing Industri; dengan fokus: a. Pengembangan kebijakan iklim usaha, standar, dan mutu, b. Pengembangan kebijakan teknologi dan HAKI, c. Pengembangan kebijakan industri berbasis teknologi maju, d. Pengembangan kebijakan lingkungan hidup dan energi dan e. Pengembangan kebijakan industri pangan; 2. Peningkatan Dukungan Manajemen Kelitbangan Industri dengan fokus : a. Peningkatan Reformasi Birokrasi, b. Peningkatan Jasa Pelayanan Teknis. Di samping itu Balai-Balai industri melakukan pengembangan kompetensi intinya dan Balai Riset dan Standardisasi (Baristand) melakukan pengembangan sesuai fokus yang telah ditetapkan; Dari uraian di atas maka Visi yang ingin dicapai oleh Balai Besar Kerajinan dan Batik dalam tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut : Menjadi Pusat penelitian dan pengembangan serta pelayanan jasa teknis industri kerajinan dan batik yang kreatif, inovatif, dan professional. B. Misi Dalam rangka mencapai visi tersebut maka ada beberapa hal yang menjadi misi yang akan dilakukan oleh BBKB yaitu sebagai berikut : 1. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi yang dibutuhkan oleh Industri kerajinan dan batik. Renstra BBKB 2010-2014 9

2. Melaksanakan standarisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi untuk mendukung peningkatan daya saing industri kerajinan dan batik 3. Melaksanakan kerjasama dengan lembaga pembina industri dan perguruan tinggi dalam rangka pengembangan industri kerajinan dan batik. 4. Memberikan pelayanan yang berkualitas, efisien dan efektif dengan system pelayanan satu pintu. 5. Menciptakan sistem pengembangan kompetensi SDM. C. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai oleh BBKB adalah Meningkatkan kualitas hasil litbang terapan, alih teknologi dan pelayanan teknis kerajinan dan batik 1. Meningkatkan kualitas hasil Litbang terapan untuk mendukung daya saing industri kerajinan dan batik. 2. Meningkatkan kerjasama dengan instansi yang terkait. 3. Meningkatkan kemampuan pelayanan jasa yang prima. D. Sasaran Strategis 1) Meningkatnya penerapan hasil litbang kerajinan dan batik oleh industri. 2) Meningkatnya kualitas litbang yang dihasilkan oleh balai. 3) Meningkatnya peran standardisasi pada industri kerajinan dan batik. 4) Meningkatnya kualitas pelayanan publik kerajinan dan batik. Renstra BBKB 2010-2014 10

E. Kondisi yang Diharapkan 1. Sumber Daya Manusia Peta posisi BBKB pada saat ini dan kondisi yang diharapkan pada 3 tahun mendatang (2012-2014) mampu mewujudkan visi dan misinya, yaitu menjadi Menjadi Pusat penelitian dan pengembangan serta pelayanan jasa teknis industri kerajinan dan batik yang kreatif, dan professional. Kondisi yang diharapkan BBKB untuk rencana formasi kebutuhan pegawai pada waktu mendatang menurut jabatan tahun anggaran 2012-2014 adalah sebagai berikut : Tahun Pendidikan SLTA D3 S1 Keahlian Jumlah 2012 4 10 7 S1 Teknik Kimia 2 S1 Teknik Tekstil 3 S1 Teknik Industri 1 S1 ilmu Komputer 1 D3 Mesin 2 D3 Adm Perkantoran 2 D3 Teknik Industri 1 D3 Seni Rupa dan Desain 1 D3 Fisika Terapan 1 D3 Tata Busana 1 D3 Kriya Seni 1 D3 Kimia Analis 1 SMK Batik 2 SMK Kayu 1 SMK Kerajinan 1 2013 2 11 6 S1 Humas 1 S1 Kriya Seni 2 S1 Lingkungan 1 S1 Komputer 1 S1 Tenik Kimia 1 D3 Adm Perkantoran 2 D3 Adm Keuangan 1 D3 Tata Busana 3 D3 Desain Produk 2 D3 Perpustakaan 1 Renstra BBKB 2010-2014 11

Tahun Pendidikan SLTA D3 S1 Keahlian Jumlah D3 Mesin 1 D3 Statistika 1 SMK Batik 2 2014 4 6 4 S1 Teknik Industri 1 S1 Teknik Kimia 2 S1 Teknik Mesin 1 D3 Adm Perkantoran 1 D3 Perpustakaan 1 D3 Statistika 2 D3 Teknik Mesin 1 D3 Kriya Seni 1 SMK Batik 2 SMK Kerajinan 2 2. Peningkatan Penguasaan Teknologi a. Kegiatan litbang Sebagai lembaga litbang yang mengutamakan pelayanan kepada pelanggan diharapkan dapat mengikuti berbagai perkembanagn informasi teknologi terkini. Berbagai program peningkatan penguasaan teknologi bagi SDM BBKB dilakukan antara lain : 1) Peningkatan SDM aparatur melalui jenjang pendidikan D3, S1,S2,S3. 2) Peningkatan SDM aparatur melalui keikut sertaan dalam seminar/workshop/konperensi/pelatihan baik di dalam maupun luar negeri. b. Penguatan laboratorium dan Lembaga Penguatan laboratorium dan lembaga dilakukan dengan : 1) Peningkatan sarana dan prasarana laboratorium 2) Peremajaan peralatan yang sudah tidak layak pakai. 3) Perluasan ruang lingkup uji pada LUK IKB. 4) Perluasan ruang lingkup LS Pro. Renstra BBKB 2010-2014 12

5) Uji banding antar laboratorium. 6) Pemeliharaan Lembaga yang telah terakreditasi. c. Peningkatan Penerimaan Jasa Dengan adanya peningkatan penguasaan litbang, penguatan laboratorium, sdm, dan lembaga diharapkan adanya peningkatan penerimaan jasa layanan teknis dari masing-masing sumber penerimaan yang ada di BBKB. Tabel. 3.6 TARGET PNBP BBKB 2010-2014 No URAIAN 2010 2011 2012 2013 2014 1 Penelitian/ Pengembangan 4.390.000 1.840.000 6.050.000 25.000.000 32.500.000 2 Pelatihan Teknis Operasional 900.443.800 425.720.000 786.457.000 1.400.000.000 1.820.000.000 3 Pengujian Bahan & Barang 240.423.500 366.660.000 428.100.000 700.000.000 910.000.000 4 Konsultansi - - - 50.000.000 65.000.000 5 Standardisasi dan Pengawasan 52.500.000-95.000.000 50.000.000 65.000.000 Mutu Produksi 6 Pelayanan Jasa Teknis/Kegiatan 9.312.000 12.220.000-20.000.000 26.000.000 lainnya 7 Sertifikasi Sistem Mutu dan 2.450.000 59.705.000 101.675.000 120.000.000 156.000.000 Personal 8 Rancang Bangun dan 3.610.000 - - 50.000.000 65.000.000 Perekayasaan 9 Penanganan Pencemaran 3.200.000 - - - - 10 Kalibrasi 3.517.000 5.000.000 6.500.000 Jumlah 1.216.329.300 866.145.000 1.420.799.000 2.420.000.000 3.146.000.000 Renstra BBKB 2010-2014 13

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL Pembangunan nasional secara terencana harus terus terjaga dengan seksama agar pemerintah mampu mewujudkan Visi Indonesia menjadi negara mandiri, maju, adil, dan makmur pada tahun 2025 sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025. Visi pembangunan ini menjadi pertimbangan dalam menghasilkan kebijakan-kebijakan yang menjamin keberlanjutan pembangunan industri. Kebijakan Pembangunan Industri Nasional disusun agar dapat merealisasikan cita-cita luhur bangsa Indonesia dan sekaligus menjawab tantangan perubahan lingkungan yang terjadi dengan cepat, serta mampu mengatasi dampak krisis finansial global yang terjadi saat ini. Kebijakan Industri Nasional (Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008) disusun dengan menggunakan pendekatan klaster industri dan kompetensi inti industri daerah guna membangun daya saing industri yang berkelanjutan. Visi pembangunan industri nasional jangka panjang tahun 2025 adalah membawa Indonesia pada tahun 2025 menjadi negara industri tangguh yang bercirikan: 1. Industri Kelas Dunia; 2. PDB Sektor Industri yang seimbang antara Pulau Jawa dan di Luar Jawa; 3. Teknologi telah menjadi ujung tombak pengembangan produk dan penciptaan pasar; Arah pembangunan nasional jangka panjang ini menjadi acuan bagi arah kebijakan dan strategi Kementerian Perindustrian dalam kurun waktu yang sama. Renstra BBKB 2010-2014 14

Dalam dokumen RPJMN 2010-2014, telah ditetapkan visi Indonesia pada tahun 2014 yakni Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan. Dalam rangka mewujudkan visi tersebut di atas, telah ditetapkan misi sebagai berikut: 1. Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera 2. Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi 3. Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua Bidang Adapun agenda yang akan dilaksanakan selama periode 2010-2014 antara lain: 1. Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat 2. Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan 3. Penegakan Pilar Demokrasi 4. Penegakan Hukum dan Pemberantasan Korupsi 5. Pembangunan yang Inklusif dan Berkeadilan Pada RPJMN II 2010-2014 kerangka ekonomi makro adalah sebagai berikut: rata-rata pertumbuhan ekonomi diproyeksikan sebesar 6,3-6,8 persen, dimana pada tahun 2013 mencapai 7 persen dan pada tahun 2014 minimal tumbuh sebesar 7 persen. Hasil Retreat Kabinet Paripurna tanggal 19-21 April 2010 di Istana Tampak Siring, Bali tingkat pertumbuhan ekonomi diproyeksikan sebesar 7,7 persen pada tahun 2014. Sedangkan inflasi berdasarkan RPJMN II 2010-2014 diperkirakan rata-rata sebesar 4-6 persen, pengangguran dari tahun 2009 sebesar 8,1 persen menjadi 5-6 persen pada tahun 2014 sedangkan kemiskinan pada tahun 2009 sebesar 14,1 persen menjadi 8-10 persen pada tahun 2014. Oleh karena itu pembangunan ekonomi pada RPJMN II 2010-2014 diprioritaskan pada: 1. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan 2. Penciptaan stabilitas ekonomi yang kokoh 3. Pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan Renstra BBKB 2010-2014 15

Disamping itu, arah kebijakan dan strategi nasional juga mengacu kepada Program 100 hari, 1 tahun, dan 5 tahun Kabinet Indonesia Bersatu II, 15 Program Pilihan Presiden periode 2010-2014, program prioritas nasional lainnya di bidang perekonomian, Isu-isu strategis lima tahun yang akan datang hasil temu nasional di bidang perekonomian, dan Kontrak Kinerja Menteri Perindustrian RI 2010-2014. Program 100 hari Bidang Perekonomian: 1. Ketersediaan lahan dan keterpaduan tata ruang 2. Pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur 3. Pembangunan dan pemeliharaan Infrastruktur Strategis 4. Pengadaan lahan bagi pertanian, perkebunan dan perikanan 5. Iklim investasi pertanian dan perikanan 6. Kesinambungan swasembada pangan 7. Jaminan pasokan energi 8. Sistem harga energi yang kompetitif 9. Ketahanan energi 10. Pengalihan sistem subsidi: BBM, pupuk, dan listrik 11. Pengembangan energi terba rukan nasional 12. Revitalisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) 13. Pengembangan UKM 14. Ketenagakerjaan 15. Kelancaran arus barang dan daya saing 16. Revitalisasi Industri pupuk dan gula 17. Pengembangan Klaster Industri berbasis sumber daya alam fosil terbarukan 18. Aksesibilitas dan keterhubungan (connectivity) Antar Wilayah 19. Keselamatan Transportasi Program 5 tahun Kabinet Indonesia Bersatu II: Prioritas 1 : Reformasi Birokrasi dan Good Governance Prioritas 2 : Pendidikan Prioritas 3 : Kesehatan Prioritas 4 : Penanggulangan Kemiskinan Renstra BBKB 2010-2014 16

Prioritas 5 : Ketahanan Pangan Prioritas 6 : Infrastruktur Prioritas 7 : Iklim Investasi dan Bisnis Prioritas 8 : Energi Prioritas 9 : Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Prioritas 10 : Pembangunan Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Pascakonflik Prioritas 11 : Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi Penjelasan 15 program pilihan presiden untuk tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut : 1. Pemberantasan Mafia Hukum 2. Revitalisasi Industri Pertahanan 3. Penanggulangan Terorisme 4. Peningkatan Daya Listrik di seluruh Indonesia 5. Peningkatan Produksi dan Ketahanan Pangan 6. Revitalisasi Pabrik Pupuk dan Gula 7. Penyempurnaan Peraturan Agraria dan Tata Ruang 8. Pembangunan Infrastruktur 9. Penyediaan dana penjaminan Rp 2 triliyun per tahun untuk Kredit Usaha Kecil Mengenah 10. Penetapan Skema Pembiayaan dan Investasi 11. Perumusan Kontribusi Indonesia dalam Isu Perubahan Iklim dan Lingkungan 12. Reformasi Kesehatan Masyarakat 13. Penyelarasan antara Pendidikan dan Dunia Kerja 14. Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana 15. Sinergi antara Pusat dan Daerah Renstra BBKB 2010-2014 17

Program prioritas nasional lainnya di bidang perekonomian: 1. Melaksanakan pengembangan industri sesuai dengan Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional 2. Meningkatkan peran dan kemampuan Republik Indonesia dalam diplomasi perdagangan internasional 3. Memastikan dukungan atas program pengembangan energi terbarukan antara lain energi-bio melalui penyediaan bahan baku 4. Meningkatan pelayanan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selama proses penyiapan, pemberangkatan, dan kepulangan 5. Meningkatkan upaya pelayanan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri 6. Mengembangkan model link and match dengan sektor pendidikan dalam upaya mencetak wiraswasta baru 7. Peningkatan penciptaan lapangan kerja melalui sinkronisasi kebijakan ketenagakerjaan dan iklim usaha 8. Merencanakan dengan seksama program pembangunan menuju tercapainya sasaran-sasaran nasional Kontrak Kinerja Menteri Perindustrian RI 2010-2014 antara lain adalah sebagai berikut: 1. Melaksanakan pengembangan industri sesuai dengan Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional. 2. Revitalisasi industri Pupuk 3. Revitalisasi industri Gula 4. Peningkatan iklim usaha 5. Pengamanan pasar dalam negeri 6. Revitalisasi sektor industri 7. Peningkatan investasi 8. Pengembangan industri kecil dan menengah 9. Peningkatan penggunaan produksi dalam negeri 10. Peningkatan pasar 11. Reformasi birokrasi di bidang pelayanan umum Renstra BBKB 2010-2014 18

B. ARAH KEBIJAKAN BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK Untuk mencapai sasaran strategis maka ditetapkan beberapa kebijakan sebagai berikut : 1. Mempertajam fokus kegiatan litbang pada usaha peningkatan pemanfaatan bahan baku lokal dan ramah lingkungan. 2. Mendorong kemampuan rekayasa dan alih teknologi tepat guna di bidang kerajinan dan batik. 3. Mewujudkan jejaring kerja antar instansi terkait untuk mendukung pengembangan industri kerajinan dan batik. 4. Memberdayakan jasa layanan teknis yang belum optimal. 5. Meningkatkan kemampuan teknis dan administrasi kelembagaan. Program Strategis Program strategis BBKB adalah mewujudkan cita-cita organisasi sesuai visi misi melalui program : 1. Penelitian dan Pengembangan material, proses, dan produk yang ramah lingkungan serta pemanfaatan potensi sumber daya alam lokal. 2. Peningkatan litbang terapan di bidang desain produktifitas dalam rangka pengembangan industtri kerajinan dan batik 3. Peningkatan kegiatan perekayasaan dan inovasi teknologi tepat guna, yang dibutuhkan industri kerajinan dan batik 4. Peningkatan sinergi jejaring litbang dan industry 5. Peningkatan kinerja layanan teknis dan standardisasi yang berorientasi pada kepentingan industri kerajinan dan batik 6. Peningkatan kemampuan dan Penerapan teknologi informasi 7. Peningkatan Kinerja Perencanaan organisasi 8. Peningkatan Kemampuan SDM dan Kelembagaan Renstra BBKB 2010-2014 19

Kegiatan Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2010-2014, meliputi kegiatan-kegiatan yang mendukung program: 1 Peningkatan Bidang Sarana Riset Teknologi, dan Standarisasi 2 Peningkatan Bidang Pengujian, Sertrifikasi dan Kalibrasi 3 Peningkatan Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi 4 Penguatan Bidang Pelayanan Jasa Teknis 5 Pengawasan, pengendalian dan evaluasi 6 SDM 7 Perencanaan 8 Keuangan 9 Organisasi, Metode dan Ketatalaksanaan 10 Sarana dan Prasarana termasuk Sistem IT Kegiatan ini didukung dari dana DIPA, dengan rincian kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : 1 Peningkatan Bidang Sarana Riset dan Standarisasi a. Peningkatan Data / Survey / Identifikasi Kebutuhan Litbang Industri (Data Bank) b. Peningkatan / Penguatan Rantek, Engineering Design, dan Material c. Peningkatan Validasi / Evaluasi Material, Produk, dan Proses d. Peningkatan Standarisasi Material / Produk / Proses. 2 Peningkatan Bidang Pengembangan Kompetensi & Alih Teknologi a. Peningkatan / Penguatan Pelatihan Teknis b. Peningkatan / Penguatan Konsultasi c. Peningkatan / Penguatan Standarisasi 3 Peningkatan Bidang Pengujian, Sertifikasi dan Kalibrasi a. Peningkatan / Penguatan Laboratorium Pengujian b. Peningkatan / Penguatan Laboratorium Kalibrasi. c. Peningkatan / Penguatan Sertifikasi Produk dan personel. Renstra BBKB 2010-2014 20

4 Penguatan Bidang Pelayanan Jasa Teknis a. Peningkatan / Penguatan Pelayanan dan Pemasaran b. Peningkatan / Penguatan Kerjasama dengan instansi terkait, stake holder, perguruan tinggi c. Peningkatan / Penguatan Penyebarluasan Informasi Teknologi Industri Kerajinan dan Batik. 5 Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi a. Mengoptimalkan sistem Pengendalian Internal b. Menigkatkan Evaluasi dan Efektifitas pencapaian kinerja. c. Meningkatnya penerapan IT untuk mendukung pengendalian internal. 6 SDM Mengembangkan / menguatkan SDM yang memiliki semangat kerja, integrasi, loyalitas, moralitas, tanggung jawab, dan kompetensi yang optimal dengan sistem reward yang fair. 7 Perencanaan Meningkatkan kualitas perencanaan dan sistematika penyusunan program sesuai tugas dan fungsi. 8 Keuangan Mengembangkan efisiensi, efektifitas, ekonomis dan transparasi penggunaan anggaran berdasarkan sistem prioritas, proporsionalitas yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9 Organisasi, Metode dan Ketatalaksanaan Membangun organisasi yang profesional dan probisnis dengan tatanan organisasi yang seimbang dan optimal baik struktural maupun fungsional. 10 Sarana dan Prasarana termasuk Sistem IT Mengembangkan sarana prasarana kerja yang memadai sesuai tugas pokok dan fungsi dan pengoptimalan sistem it yang terintegrasi dan handal. Renstra BBKB 2010-2014 21

Dari uraian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2010-2014, dapat dijabarkan dengan rencana kegiatan penelitian sebagai terlihat dalam tabel di bawah ini. RENCANA KEGIATAN PENELITIAN TH 2010-2014 No TAHUN JUDUL PENELITIAN/KEGIATAN 1 2010 Penelitian dan pengembangan proses yang ramah lingkungan 2 2010 Efisiensi Pewarnaan pada tritik jumputan dengan ZWA secara simultan 3 2010 Penelitian dan Pengembangan teknologi bahan baku hasil samping hutan dan pertanian 4 2010 Penelitian Teknologi Bamboo Charcoal untuk Produk Kerajinan 5 2010 Uji Coba Pembuatan Assesoris Interior Dengan Teknis Ukir Krawangan pada Bambu Betung 6 2010 Diversifikasi Produk Kerajinan Kulit kerang Simping dengan Sistem bingkai 7 2010 Penelitian dan Pengembangan teknologi proses yang ramah lingkungan 8 2010 Penelitian Teknik Pewarnaan Enceng Gondok, Agel, Pandan dan Purun dengan Zat Warna Alam 9 2010 Aplikasi /penerapan kombinasi berbagai teknik dan desain kerajinan (modern dan tradisional) guna diversivikasi produk 10 2010 Penggunaan Acrilic fiber untuk Model pada Proses Casting 11 2010 Ekplorasi cabut warna pada denim (jeans) kombinasi quilting perca untuk aksesoris busana 12 2010 Perekayasaan Alat Tepat Guna Kerajinan dan Batik 13 2010 Rekayasa Alat Split Rotan Untuk IKM 14 2010 Pengembangan desain fashion batik minimalis 15 2010 Pengembangan Desain motif batik dan tenun khas daerah 16 2010 Aplikasi Motif batik Bakaran untuk busana 17 2010 Pewarnaan alam pada tenun ikat pakan dengan motif daerah 18 2010 Penelitian penerapan motif batik pada tenun ATBM 19 2010 Pengembangan Desain produk anyaman 20 2010 Pengembangan desain produk kerajinan kayu dan bambu 21 2010 Pelaksanaan kajian rumusan standar kerajinan, batik dan pengolahan limbah industri 22 2010 Penyusunan rumusan revisi standar produk 23 2010 Penyusunan standar produk baru dalam bidang kerajinan dan batik 24 2010 Penelitian cara uji identifikasi zat warna alam Renstra BBKB 2010-2014 22

No TAHUN JUDUL PENELITIAN/KEGIATAN 25 2010 Penyusunan standar pengolahan limbah industri kerajinan dan batik 26 2010 Review SOP pemberian layanan pelatihan 27 2010 Kerjasama Technical Assistance dengan lembaga donor 28 2010 Promosi hasil litbang industri kerajinan dan batik 29 2010 Pembuatan Katalog produk kerajinan dan batik 30 2010 Penerbitan majalah ilmiah balai secara periodik 31 2010 Penawaran hasil litbang teknologi ke industri 32 2010 Review jenis layanan balai 33 2010 Penyebarluasan informasi melalui media cetak dan elektronik 34 2010 Sosialisasi dan diseminasi hasil penelitian dan pengembangan kerajinan dan batik 35 2010 Penyiapan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9000 untuk peningkatan pelayanan jasa BBKB 36 2010 Sertifikasi lembaga kalibrasi (LK) 37 2010 Penambahan ruang lingkup pengujian (LP) 38 2010 Peningkatan pelayanan jasa Batik Mark 39 2010 Peningkatan pelayanan jasa pengujian 40 2010 Peningkatan pelayanan jasa kalibrasi 41 2010 Peningkatan pelayanan jasa sertifikasi LSPro 42 2010 Penyusunan kriteria kegiatan prioritas dan pelaksanaannya 43 2010 Monitoring dan evaluasi IKM 44 2010 Diklat Fungsional peneliti 45 2010 Diklat Fungsional perekayasa 46 2010 Diklat struktural 47 2010 Mengikuti Diklat Teknis 48 2010 Rintisan gelar S2 49 2010 workshop dan pelatihan keuangan 50 2010 Sosialisasi internal aturan keuangan secara teratur 51 2010 Penetapan dan sosialisasi strandar keuangan 52 2010 Pengadaan sarana litbang 53 2010 Pengadaan sarana pengujian dan kalibrasi 54 2010 Pengadaan sarana pendukung /sarana administrasi 55 2010 pemeliharaan sarana teknis dan pendukung 56 2010 Pengoptimalan penggunaan websites balai 57 2010 Pembuatan Media Interaktif teknologi kerajinan dan Batik 58 2010 Membangun sistem LAN yang komprehensif 59 2010 Membangun sistem database yang mudah dan applicable 60 2011 Zat warna alam rumput laut untuk industri batik 61 2011 Penelitian dan pengembangan proses yang ramah lingkungan 62 2011 Diversifikasi produk kerajinan kayu untuk casing produk Renstra BBKB 2010-2014 23

No TAHUN JUDUL PENELITIAN/KEGIATAN elektronik 63 2011 Teknologi pembatikan pada tempurung kelapa 64 2011 Penelitian dan Pengembangan teknologi proses yang ramah lingkungan 65 2011 Aplikasi /penerapan kombinasi berbagai teknik dan desain kerajinan (modern dan tradisional) guna diversivikasi produk 66 2011 Eksplorasi teknik marbling pada sutera 67 2011 Penelitian komposisi perak untuk perhiasan 68 2011 Perekayasaan Alat Tepat Guna Kerajinan dan Batik 69 2011 Rekayasa Kompor Wajan Cap Batik untuk pembatikan 70 2011 Pengembangan tenun lurik finishing motif batik dengan zat warna alam 71 2011 Inventarisasi ornamen etnis untuk motif batik daerah 72 2011 Pengembangan Desain produk anyaman 73 2011 Pengembangan Desain produk anyaman interior 74 2011 Pengembangan desain produk kerajinan kayu dan bambu 75 2011 Peningkatan pelayanan jasa sertifikasi LSSM 76 2011 Pelaksanaan kajian rumusan standar kerajinan, batik dan pengolahan limbah industri 77 2011 Penyusunan rumusan revisi standar produk 78 2011 Penelitian identifikasi ciri dan cara uji tekstil motif batik 79 2011 Pengaruh penggunaan sabun alami terhadap ketahanan warna batik 80 2011 Penyusunan standar produk baru dalam bidang kerajinan dan batik 81 2011 Penyusunan standar pengolahan limbah industri kerajinan dan batik 82 2011 Review SOP pemberian layanan pelatihan 83 2011 Kerjasama Technical Assistance dengan lembaga donor 84 2011 Promosi hasil litbang industri kerajinan dan batik 85 2011 Pembuatan Katalog produk kerajinan dan batik 86 2011 Penerbitan majalah ilmiah balai secara periodik 87 2011 Sosiasialisasi HaKI pada IKM 88 2011 Penawaran hasil litbang teknologi ke industri 89 2011 Review jenis layanan balai 90 2011 Penyebarluasan informasi melalui media cetak dan elektronik 91 2011 Sosialisasi pengakuan batik sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO 92 2011 Forum koordinasi dan fasilitasi pengembangan IKM batik 93 2011 Sosialisasi dan diseminasi hasil penelitian dan pengembangan kerajinan dan batik Renstra BBKB 2010-2014 24

No TAHUN JUDUL PENELITIAN/KEGIATAN 94 2011 Penerapan sistem ISO poada BBKB 95 2011 Pengelolaan dan Pengembangan Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) 96 2011 Sertifikasi lembaga sertifikasi sistem manajemen mutu (LSSM) 97 2011 Penambahan ruang lingkup lembaga sertifikasi produk (LSPro) 98 2011 Peningkatan pelayanan jasa Batik Mark 99 2011 Peningkatan pelayanan jasa pengujian 100 2011 Peningkatan pelayanan jasa kalibrasi 101 2011 Peningkatan pelayanan jasa sertifikasi LSPro 102 2011 Penyusunan kriteria kegiatan prioritas dan pelaksanaannya 103 2011 Monitoring dan evaluasi IKM 104 2011 Diklat struktural 105 2011 Mengikuti Diklat Teknis 106 2011 Diklat Kepribadian 107 2011 Rintisan gelar S2 108 2011 workshop dan pelatihan keuangan 109 2011 Sosialisasi internal aturan keuangan secara teratur 110 2011 Penetapan dan sosialisasi strandar keuangan 111 2011 Pengadaan sarana litbang 112 2011 Pengadaan sarana pengujian dan kalibrasi 113 2011 Pengadaan sarana pendukung /sarana administrasi 114 2011 pemeliharaan sarana teknis dan pendukung 115 2011 Mereview dan memperbaiki SOP Balai yang sudah ada 116 2011 Sosialisasi SOP yang sudah direvisi secara menyeluruh 117 2011 Pembuatan sistem informasi laboratorium 118 2011 Pengoptimalan penggunaan websites balai 119 2011 Mengoptimalkan sistem informasi perpustakaan 120 2011 Membangun sistem LAN yang komprehensif 121 2011 Membangun sistem database yang mudah dan applicable 122 2012 Pengembangan Kualitas Batik Warna Alam 123 2012 Pengembangan Bahan dan Proses Pengawetan Bambu dan SANT Menggunakan Bahan Alami 124 2012 Pengolahan Bahan Baku Alternatif SANT Untuk Kerajinan 125 2012 Pengembangan Pemanfaatan Tanaman Untuk Bahan Baku Zat Warna Alam Siap Pakai 126 2012 Identifikasi Desain dan Mutu Produk Industri Kecil Menengah Batik 127 2012 Identifikasi Desain dan Mutu Produk Industri Kecil Menengah Kerajinan 128 2012 Pengembangan Desain Motif Ragam Hias Batik 129 2012 Pengembangan Desain Perhiasan Renstra BBKB 2010-2014 25

No TAHUN JUDUL PENELITIAN/KEGIATAN 130 2012 Pengembangan Desain Produk Kerajinan Dengan Kombinasi Material 131 2012 Rekayasa Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) Untuk Anyaman Serat Alam Non Tekstil (SANT) 132 2012 Rekayasa Prototipe Mesin Irat Bambu Untuk Anyaman 133 2013 Pemetaan Potensi Daerah dalam Industri Kerajinan dan Batik. 134 2013 Penelitian dan pengembangan proses yang mendukung green production 135 2013 Penelitian dan pengembangan pengelohan limbah industri kerajinan dan batik 136 2013 Litbang teknologi bahan baku hasil samping hutan dan pertanian. 137 2013 Pengembangan Desain produk fashion batik anak-anak. 138 2013 Perumusan sistem incubator bisnis perhiasan. 139 2013 Penyusunan prosedur dan pelaksanaa sosialisasi hasil litbang. 140 2013 Pelaksanaan seminar hasil litbang bertaraf internasional dan nasional. 141 2013 Penyiapan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9000 untuk meningkatan pelayanan jasa BBKB. 142 2013 Sosialisasi HKI pada IKM. 143 2013 Survey indutri mengenai kebutuhan R&D. 144 2013 Penyusunan trend Desain fashion. 145 2013 Pemetaan hasil litbang. 146 2013 Penembangan desain fashion batik minimalis. 147 2013 Pengembangan desain fashion batik khas daerah. 148 2013 Penelitian penerapan motif batik pada tenun serat alam. 149 2013 Pengembangan Desain produk perhiasan. 150 2013 Sosialisasi standar produk kerajinan dan batik pada IKM. 151 2013 Penyusunan rumusan revisi standar produk. 152 2013 Penyusunan rumusan standar produk baru dalam bidang kerajinan dan batik. 153 2013 Perekayasaan alat tepat guna kertas seni. 154 2013 Perekayasaan peralatan pembatikan. 155 2013 Penelitian kontruksi peralatan membatik yang dapat menngkatkan produktifitas. 156 2013 Penelitian peralatan membatik yang argonomis untuk mendulang produktivitas pekerja batik. 157 2013 Rekayasa alat split rotan untuk IKM. 158 2014 Litbang teknologi proses yang ramah lingkungan. 159 2014 Penelitian proses pembuatan kertas seni dengan bahan biokimia dan biofisika. Renstra BBKB 2010-2014 26

No TAHUN JUDUL PENELITIAN/KEGIATAN 160 2014 Eksplorasi teknik renda untuk produk fashion. 161 2014 Pengembangan Desain produk anyaman interior. 162 2014 Survey indutri mengenai kebutuhan R&D. 163 2014 Penyusunan trend Desain fashion. 164 2014 Pemetaan hasil litbang. 165 2014 Penembangan desain fashion batik minimalis. 166 2014 Pengembangan desain fashion batik khas daerah. 167 2014 Pengembangan Desain produk perhiasan. 168 2014 Perekayasaan alat tepat guna kertas seni. 169 2014 Perekayasaan peralatan pembatikan. 170 2014 Penelitian kontruksi peralatan membatik yang dapat menngkatkan produktifitas. 171 2014 Penelitian peralatan membatik yang argonomis untuk mendulang produktivitas pekerja batik. 172 2014 Perekayasaan alat tepat guna kerajinan dan batik. 173 2014 Rekayasa alat split rotan untuk IKM. 174 2014 Pembuatan buku proses dan produk batik dan kerajinan. Peta Strategis Peta strategis merupakan visualisasi keterkaitan antara sejumlah sasaran strategis dalam bentuk hubungan sebab akibat yang menjelaskan perjalanan strategis organisasi Seperti disebut diatas bahwa peta strategi merupakan hubungan sebab akibat sehingga tercapai sasaran untuk memenuhi harapan stakeholder. Sasaran dalam pengelolaan manajemen yang mencakup lingkup SDM, Organisasi, keuangan, perencanaan dan sarana prasarana termasuk sistem IT merupakan sasaran strategi dalam perspektif peningkatan kapasitas kelembagaan. Tercapainya sasaran-sasaran dalam pengelolaan manajemen akan mendukung dan menyebabkan terwujudnya sasaran-sasaran dalam proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBKB Proses pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBKB merupakan strategis driver yang merupakan penyebaran tupoksi Balai yang sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian nomor : 46/M-IND/PER/2006 tanggal 29 Juni 2006 yang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, kerjasama, standardisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan Renstra BBKB 2010-2014 27

pengembangan kompetensi industri kerajinan dan batik sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (Sekarang berubah menjadi Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri). Renstra BBKB 2010-2014 28

pengembangan dan pertumbuhan strategic driver perspektif pelaksanaan tugas dan fungsi BBKB strategic outcomes Perspektif pemangku kepentingan (stakeholders) Strategic Objectives Visi Misi Visi dan Misi Balai Besar kerajinan dan Batik 2010-2014 Menjadi Pusat penelitian dan pengembangan serta pelayanan jasa teknis industri kerajinan dan batik yang kreatif, inovatif, dan professional. 1. Melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi yang dibutuhkan oleh Industri kerajinan dan batik. 2. Melaksanakan standarisasi, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi untuk mendukung peningkatan daya saing industri kerajinan dan batik 3.Melaksanakan kerjasama dengan lembaga pembina industri dan perguruan tinggi dalam rangka pengembangan industri kerajinan dan batik. 4.Memberikan pelayanan yang berkualitas, efisien dan efektif dengan system pelayanan satu pintu. Meningkatnya peran litbang BBKB dalam mengembangkan industri kerajinan dan batik 1 meningkatnya penerapan hasil litbang BBKB oleh industri 2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas litbang terapan 3 Meningkatnya peran standardisasi PENELITIAN DAN Pelaksanaan Penelitian dan perumusan standardisasi PENGEMBANGAN KOMPETENSIDAN ALIH TEKNOLOGI inkubasi dan Perekayasaan pelaksanaan alih konsultansi teknis PENGEMBANGAN KOMPETENSIDAN ALIH TEKNOLOGI peningkatan Peningkatan kalibrasi Peningkatan PELAYANAN Peningkatan kerjasama dan jejaring peningkatan Promosi peningkatan teknologi informasi SUMBER DAYA MANUSIA ORGANISASI Meningkatnya kompetensi dan integritas SDM Meningkatnya kinerja perencanaan, pengadaan, pengendalian dan Meningkatnya kinerja pengelolaan, pengendalian terwujudnya mekanisme kerja yang efektif dan efisien Renstra BBKB 2010-2014 29

BAB VI PENUTUP 1. Rencana strategis (Renstra) BBKB tahun 2010-2014 ini merupakan acuan umum mengenai langkah-langkah program strategi lima tahun yang diarahkan untuk mengembangkan potensi inti BBKB dalam meningkatkan pelayanan litbang terapan dengan misi sebagai berikut : a. Melakukan Litbang terapan desain produk, material, proses dan kepastian mutu di bidang kerajinan dan batik. b. Memberikan pelayanan teknis : konsultansi & supervisi, penilaian kesesuaian, pengembangan kompetensi SDM, sertifikasi produk, sertifikasi personel, sistem manajemen mutu bagi Industri kerajinan dan batik. c. Penyebarluasan dan membantu penerapan teknologi di bidang kerajinan dan batik kepada masyarakat industri. 2. Tujuan yang akan dicapai tahun 2010-2014 adalah meningkatkan kompetensi inti BBKB untuk bisa berperan secara maksimal dalam rangka mendukung Kebijakan Industri Nasional sesuai PP No. 28 Tahun 2008 dan RPJMN 2010-2014, yang telah dijabarkan dalam Renstra Kementerian Perindustrian melalui pengembangan litbang terapan, pusat uji kompetensi dan inovasi teknologi untuk meningkatkan daya saing industri kerajinan dan batik dibidang desain produk dan proses engineering fokus peralatan energi, mould & dies dan mesin peralatan produksi. 3. Program Strategi BBKB tahun 2010-2014 terdiri dari : a. Perspektif Pemangku kepentingan 1) Peningkatan Litbang Terapan yang sesuai kebutuhan industri 2) Pelayanan Penilaian Kesesuaian yang Andal dan Profesional 3) Pelayanan Supervisi dan Konsultasi yang Profesional 4) Pelayanan Jasa Teknis yang Profesional 5) Peningkatan Kemampuan SDM yang Profesional dan Kredible 6) Penyebarluasan dan Penerapan Teknologi Industri Kerajinan dan batik Renstra BBKB 2010-2014 30

b. Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi BBKB 1) Peningkatan Bidang Litbang 2) Peningkatan Bidang Manufacturing 3) Peningkatan Bidang Penilaian Kesesuaian 4) Penguatan Bidang Kerjasama dan Pelayanan Jasa Teknis 5) Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 6) Pengawasan, pengendalian dan evaluasi c. Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan 1) SDM 2) Perencanaan 3) Keuangan 4) Organisasi, Metode dan Ketatalaksanaan 5) Sarana dan Prasarana termasuk Sistem IT Renstra BBKB 2010-2014 31