KELANGSUNGAN HIDUP UDANG WlNDU ( Penaeus monodon, -- Fab. 1 PASCA LARVA 20 DALAM BERBAGAI TlfJGKAY AKLlMASl SALlNlTAS KARYA ILMIAH Oleh INDRA WAHYUOI ARI PUTRANTO C 21. 1097 JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN INSTITUT PERTANIPN BOGOR 1989
RINGKASAN INDRA HAHYUDI ARI P. Kelangsungan Hidup Pasca Larva 20 Udang Windu (Penasus monodon Fsb.) dalam Eerbagai Tingkat Aklimasi Salinitas. (Dibawah bimbingan Ir. DARNAS DANA M.Sc, sebagai ketua dan Ir. YANI HADIRCISEYANI, sebagai anggota). Penelitian ini dilakukan di Balai Budidaya Air Payau Jepara, Jepara, Jawa Tengah pada awal bulan Oktober 1988 sampai pertengahan bulan Janusri 1989, bertujuan untuk mengetahui kelangsungan hidup dan pertumbuh~n pasca larva 20 udang windu dalam berbagai tingkat aklimasi salinitas. Penelitian ini mempergunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut adalah aklimatisasi salinitas dari 30 %. ke 10, 15, 20, 25 dan 30 permil selama 1 jam. Dalam pelaksanaannya digunakan udang windu PLZO dengan bobot rata-rata 16.45 + 0.05 mg dan padat penebaran 50 ekor/meter2. Wadah yang digunakan adalah 5 bak kayu berlapis plastik transparan ukuran 1 x 1 x 0.6 m 3 dengan ketinggian air 50 cm. Setiap hari dilakukan pergantian air sekaligus penyiphonan sisa pakan sebanyak 20 % volume. Pakan yang diberikan berupa pellet Dl produk THUNG PHAO sebanyak 100 % bobot/hari. Kelangsungan hidup udang windu pada penelitian ini adalah 80,OO % (10 %. ), 85,20 % (15 %. ), 86,80 % (20 %. ), 94,80 % (25 %.) dan 97,60 % (30 %., menunjukkan adanya perbedaan (P < 0,05) pada perlakuan 10 %$ dan 30 %b.
Sedangkan untuk pertumbuhan baik pada indikator berat basah biomassa bernilai 1,2302 (10 % ), 1,2569 (15 % ), 1,1183 (20 %, 1,0708 (25% ) dan 0,9355 (30 % ) gram, berat kering biomassa bernilai 0,2435 (10 % ), 0,29998 (15 % ), 0,1596 (20 % ), 0,18202 (25 % ) dan 0,10496 (30 % ) gram, maupun berat abu biomassa bernilai 0,0255 (10 % ), 0,03628 (15 % ), 0,02012 (20 % ), 0,02328 (25 % ) dan 0,01436 (30 % ) gram pada akhir pemeliharaan menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (P < 0,05). Nilai kualitas media selama penelitian adalah : suhu berkisar antara 27,O - 30,O OC, oksigen terlarut 6,00-7,00 ppm, ph 8,00 sampai 8,30, alkalinitas 65,Ol sampai 71,85 ppm, sedangkan amonia dan C02 tidak terdeteksi. Disimpulkan bahwa aklimasi salinitas bagi udang nindupada jarak yang tertentu yaitu < 15 % dapat dilakukan dalam waktu yang singkat pada suhu yang konstan.
KELANGSUNGAN HIDUP UDANG WINDU (Penaeus monodun Fab. ) PASCA LARVA 20 DALAM BERBAGAI TINGKAT AKLIMASI SALINITAS KARYA ILWIAH Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Periklanan Institut Pertanian Bogor Oleh: INDRB WAHYUDI ARI PUTRANTO C 21. 1097 Mengetahui : Panitia Ujian, Pembimbing, Tanggal Lulus 12 Juni 1989 Ir. YANI HADIROSEYANI, Anggota
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jember, pada tanggal 24 Mei 1965, dari ayah bernama R. SOEDJATHIKO dan ibu bernama RI:.. DM1 HOELYANI, sebagai anak terakhir dari empat bersaudara.. Penulis tamat dari SD Katolik Maria Fatimah I 'Jember pada tahun 1977, tahun 1981 tamat dari SMP Negeri I1 Jember dan tahun 1984 penulis tamat dari SMA NEgeri I Jember. Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1984 melalui Proyek Perintis 11. Setelah menyelesaikan pendidikan 'di Tingkat Persiapan Bersama, penulis dite.rj.ma di Fakultas Perikanan pada tahun 1985 dan memilih bidang keahlian Budidaya Perairan.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panijatkan kehadirat Allah SWT. atas rahmat yang dilimpahkan-nya sehingga Karya Ilmiah ini dapat diselesaikan. Karya Ilmi8.h ini dibuat untuk memenuhi-' salah satu syarat dalam memperolsh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, maka Karya Ilmiah ini tidak akan terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Ir. Darnas Dana M.Sc dan Ibu Ir. Yani Hadiroseyani sebagai dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran sejak persiapan hingga selesainya Karya Ilmiah ini. 2. Bapak Dr. Made L. Nurdjana, Kepala Balai Budidaya Air Payau Jepara beserta seluruh staf yang telah memperkenankan dan memebantu penulis melakukan penelitian di BBAP Jepara. 3. Bapak Ir. Coco Kokarkin, selaku pembimbing lapang yang telah banyak membantu penulis selama pelaksanaan penelitian ini. 4. Bapak Ibu, Dieka, Mbak Ita, Rina, Arief, Agus, Indrat dan semua pihak yang telah membantu dan mendorong semangat penulis dalam penyusunan Karya Ilmiah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa tillisan kecil ini masih jauh dari sempurna, dan akhirul kalsm semoga Rarya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi peinbaca yang memerlukannya. Bogor, J u n i 1989 P e n u l i s