INTISARI ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA MINUMAN RINGAN BERKEMASAN YANG DIJUAL DI PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN UTARA

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA JELLY BERKEMASAN YANG DIJUAL DI PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN UTARA

INTISARI ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA LIPSTIK BERWARNA MERAH YANG DIJUAL DI PASAR ANTASARI BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. mikrobiologisnya. Secara visual faktor warna yang tampil terlebih dahulu terkadang

ANALISIS PEWARNA RHODAMIN B DALAM ARUM MANIS SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis DI DAERAH SUKOHARJO DAN SURAKARTA

ANALISIS RHODAMIN B PADA MAKANAN JAJANAN ANAK DI SEKITAR SDN 2 DAN SDN 3 KOTA PEKANBARU

Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No.1 (2017) 97

INTISARI IDENTIFIKASI METHANYL YELLOW PADA MANISAN BUAH NANAS

ANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA IKAN ASIN YANG DIJUAL DI UNIT PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF SIKLAMAT DALAM MINUMAN SIRUP JAJANAN DI KAWASAN CAR FREE DAY

IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR RHODAMIN B DALAM KERUPUK BERWARNA MERAH YANG BEREDAR DI PASAR ANTASARI KOTA BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan generasi penerus bangsa. Kualitas anak-anak akan

PENENTUAN ZAT PEWARNA SINTETIS DALAM MINUMAN RINGAN SECARA KROMATOGRAFI KERTAS TUGAS AKHIR MUHAMMAD FAJAR

I. PENDAHULUAN. additive dalam produknya. Zat tambahan makanan adalah suatu senyawa. memperbaiki karakter pangan agar mutunya meningkat.

ANALISIS KUANTITATIF SIKLAMAT DALAM AIR PEMANIS PADA SIRUP JAJANAN ES KELAPA DI SIRING BANJARMASIN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut WHO, makanan adalah : Food include all substances, whether in a

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan harga mutlak bagi setiap orang. Menurut Undangundang

BAB III METODE PENELITIAN. Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Jl. Kedungmundu Raya

INTISARI. ANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA EBI dan IKAN TERI MEDAN DI UNIT PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini merupakan deskriptif laboratorium yaitu dengan

ANALISIS PENGGUNAAN RHODAMIN B PADA CABE GILING BASAH YANG DIJUAL DI PASAR KOTA YOGYAKARTA

ANALISA KUALITATIF FORMALIN PADA CUMI KERING ASIN YANG DIJUAL DI PASAR SEKTOR 2 WILAYAH KOTA BANJARMASIN INTISARI

BAB 1 PENDAHULUAN. makanan dan kosmetik di berbagai negara. Pangan yang ditemukan

INTISARI ANALISA KUALITATIF FORMALIN PADA IKAN ASIN BAWAL DAN EBI DENGAN METODE ASAM KROMATOFAT DI PASAR INDRA SARI KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia memerlukan makanan untuk menunjang kelangsungan hidupnya.

IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR RHODAMIN B PADA KUE BERWARNA MERAH DI PASAR ANTASARI KOTA BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan manusia.dalam kehidupan sehari-hari.

GAMBARAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA KOSMETIK PEMERAH BIBIR YANG BEREDAR DIPASAR BERINGHARJO YOGYAKARTA

ANALISIS RHODAMIN B PADA SIRUP BERWARNA MERAH YANG BEREDAR DI KOTA SRAGEN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan

ANALISIS KUANTITATIF NITRIT PADA SOSIS YANG DIJUAL DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KECAMATAN BANJARMASIN TIMUR

INTISARI ANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA IKAN ASINTELANG DARI PRODUSEN DI DESA SIMPANG EMPAT SUNGAI BARU KECAMATAN JORONG KABUPATEN TANAH LAUT

BAB I PENDAHULUAN. Makanan atau minuman adalah salah satu kebutuhan dasar manusia.

BAB 3 METODE PERCOBAAN. Yang dilakukan mulai 26 Januari sampai 26 Februari Pemanas listrik. 3. Chamber. 4. Kertas kromatografi No.

IDENTIFIKASI RHODAMIN B PADA SAUS TOMAT YANG BEREDAR DI PASAR PAGI SAMARINDA. Eka Siswanto Syamsul, Reny Nur Mulyani, Siti Jubaidah

ANALISIS KANDUNGAN FORMALIN PADA TAHU PUTIH DI PASAR BERSEHATI KOTA MANADO TAHUN 2017 Regina Sasmita Lakuto*, Rahayu H. Akili*, Woodford B.

ANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B PADA SAMBAL BOTOL YANG DIPERDAGANGKAN DIPASAR MODERN KOTA KENDARI (Studi Pada Hypermart dan Mall Mandonga) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam makanan. Kurangnya perhatian terhadap hal ini telah sering

INTISARI ANALISIS KUALITATIF FORMALIN DALAM TAHU MENTAH DI PASAR ANTASARI KECAMATAN BANJARMASIN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Seluruh masyarakat merupakan konsumen dari makanan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar (SD) adalah membeli jajanan di sekolah. Ketertarikan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya sasaran pembangunan pangan adalah menyediakan pangan

BAB I PENDAHULUAN. Masalah keamanan pangan khususnya penggunaan bahan kimia. berbahaya pada bahan pangan masih menjadi masalah besar di Indonesia.

ANALISIS KEBERADAAN RHODAMIN B PADA IKAN CAKALANG FUFU YANG BEREDAR DI PASARAN KOTA MANADO ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan keracunan. Penentuan

ANALISIS ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA KERUPUK YANG BEREDAR DI KOTA MANADO ABSTRAK

balado yang beredar di Bukittinggi, dalam Majalah Kedokteran Andalas, (vol.32, No.1, Januari-juni/2008), hlm. 72.

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI ESCHERICIA COLI PADA ES TEH YANG DIJUAL DI SEPANJANG JALAN TARAKAN KOTA BANAJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. Bahan pangan adalah bahan yang memungkinkan manusia tumbuh dan

INTISARI ANALISIS KUANTITATIF BAKTERI COLIFORM

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun lokasi dan waktu penelitian ini yakni sebagai berikut :

Kata Kunci: Analisis kualitatif, Sakarin, Minuman Sirup Jajanan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kunyit untuk warna kuning. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan

INTISARI IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR PENGAWET NATRIUM BENZOAT PADA SUSU KEDELAI YANG DIJUAL DI BANJARMASIN TENGAH

THE IDENTIFICATION OF SYNTHETIC DYES IN RENGGINANG CRACKERS BY PAPER CHROMATOGRAPHY. Jatmiko Susilo, Agitya Resti Erwiyani, Lelie Amaliatusshaleha

BAB I PENDAHULUAN. makanan makhluk hidup dapat memperoleh zat-zat yang berguna bagi

PEMERIKSAAN DAN PENETAPAN KADAR ZAT PEWARNA RHODAMIN B PADA SAUS DAN KERUPUK DI KOTA MEDAN SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha di Indonesia pada saat ini kian pesat, terutama di

IDENTIFIKASII PEWARNA SINTETIS PADA MINUMAN SERBUK RASA JERUK SECARA KROMATOGRAFI KERTAS DI BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MEDAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. pewarna sintesis yang digunakan dalam makanan adalah aman. bahan yang diwarnai berwarna merah. Penyalahgunaan Rhodamine B pada

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bahan makanan. Zat gizi yaitu zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan

BAB 1 PENDAHULUAN. alami tersebut, sekarang marak dipakai pewarna sintetik/buatan

ANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B SEBAGAI PEWARNA PADA SEDIAAN LIPSTIK IMPOR YANG BEREDAR DI KOTA MAKASSAR

ANALISIS KUALITATIF FORMALIN PADA TAHU MENTAH YANG DIJUAL DI PASAR KALINDO, TELUK TIRAM DAN TELAWANG BANJARMASIN

ANALISIS KANDUNGAN ZAT PENGAWET BORAKS PADA BAKSO YANG DISAJIKAN PADA KIOS BAKSO PERMANEN DI KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Ekstraksi Zat Warna Rhodamin B dalam Sampel

BAB I PENDAHULUAN. diminati oleh mayoritas masyarakat Indonesia, karena rasanya yang gurih dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang luas wilayahnya 64,79 km atau sekitar 0,58 % dari luas Provinsi Gorontalo.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai upaya sebagaimana disebutkan dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ilotidea, Tualango, Tabumela, Tenggela dan Tilote. Kecamatan Tilango memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Makanan selalu dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Cara penyajian

Kuesioner Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGGUNAAN ZAT WARNA RHODAMIN B PADA TERASI BERDASARKAN PENGETAHUAN & SIKAP PRODUSEN TERASI DI DESA BONANG KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah survai yang bersifat deskriptif yaitu menganalisa

PHARMACY, Vol.06 No. 02 Agustus 2009 ISSN ANALISIS KUALITATIF PARASETAMOL PADA SEDIAAN JAMU SERBUK PEGAL LINU YANG BEREDAR DI PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. tambahan pangan, bahan baku dan bahan lain yang digunakan dalam proses pengolahan

ABSTRAK UJI SEMIKUANTITATIF FORMALIN DALAM MI BASAH DI PASAR X KOTA BANDUNG TAHUN 2012

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan rhodamin

BAB I PENDAHULUAN. Pangan atau makanan merupakan kebutuhan primer setiap. manusia.keamanan serta kebersihan makanan tersebut menjadi faktor yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kebanyakan masyarakat. Meskipun memiliki beberapa keunggulan, tetapi

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi masalah adalah kebiasaan jajan dikantin atau warung di sekitar

IDENTIFIKASI BAHAN PEWARNA PADA JAJAN SIRAT YANG DIJUAL DI PASAR UMUM NEGARA, KECAMATAN NEGARA, KABUPATEN JEMBRANA, PROVINSI BALI SKRIPSI OLEH :

ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA KUE KU YANG BEREDAR DI PASAR TRADISIONAL KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

Tabel Pelarut Dalam Percobaan Metode Kromatografi. A n-butanol 40 bagian volume. B Iso-butanol 30 bagian volume

INTISARI UJI KUALITATIF KANDUNGAN MERKURI PADA KRIM PEMUTIH WAJAH YANG DIJUAL DI PASAR TAPANDANG BERSERI PELAIHARI

ANALISIS KUALITATIF MERKURI PADA KRIM PEMUTIH WAJAH TANPA NOMOR REGISTRASI YANG DIJUAL DI PASAR TAMBAN KABUPATEN BARITO KUALA

Aditya Maulana Perdana Putra. Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, Indonesia

I. PENDAHULUAN. sehingga memberikan kesegaran bagi konsumen. Warna yang beraneka macam

Zat Kimia Berbahaya Pada Makanan

ANALISIS KANDUNGAN RHODAMIN B

PENETAPAN KADAR NATRIUM BENZOAT PADA MINUMAN RINGAN YANG BEREDAR DI WILAYAH KARANGANYAR SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS TUGAS AKHIR

IDENTIFIKASI PEWARNA SINTETIS PADA PERMEN PADAT SECARA KROMATOGRAFI KERTAS DI BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN MEDAN TUGAS AKHIR

Nurfitri Handayani 1 ; Yugo Susanto 2 ; Amaliyah Wahyuni 3

BAB I PENDAHULUAN. dan merata. Maksudnya bahwa dalam pembangunan kesehatan setiap orang

KARYA TULIS ILMIAH ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF BORAKS PADA BAKSO TUSUK DI WILAYAH KOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

I. PENDAHULUAN. setiap orang. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO) dalam. terbawa hingga dewasa. Kegemaran masyarakat akan jajan atau

Transkripsi:

INTISARI ANALISIS KUALITATIF RHODAMIN B PADA MINUMAN RINGAN BERKEMASAN YANG DIJUAL DI PASAR SEKTOR II KECAMATAN BANJARMASIN UTARA Nadya Aulia 1 ; Amaliyah Wahyuni, 2 ; Nurhamidi 3 Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna yang dilarang digunakan pada pangan. Dengan mengkonsumsi rhodamin B yang cukup besar dan berulang-ulang akan menyebabkan iritasi pada saluran penapasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, iritasi pada pencernaan, keracunan, gangguan fungsi hati, dan kanker hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan Rhodamin B dalam minuman ringan berkemasan yang dijual di pasar sektor II Kecamatan Banjarmasin Utara. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Metode sampling yang digunakan adalah sampling insidental dengan seluruh sampel yang diteliti berjumlah 8 sampel. Kandungan rhodamin B dianalisis dengan penelitian laboratorium secara kualitatif menggunakan metode kromatografi kertas. Sampel yang akan diuji dipreparasi dengan metode serapan benang wol dengan pemanasan dalam suasana asam. Pengujian ini menggunakan 2 larutan elusi yaitu larutan etil metil keton : aseton : air dan larutan trinatrium sitrat : amonia : air. Pada kertas kromatografi warna bercak maupun harga Rf sampel dibandingkan dengan larutan baku pembanding Rhodamin B. Berdasarkan pemeriksaan secara kualitatif di Laboratorium BBPOM di Banjarmasin terhadap sampel minuman ringan berkemasan yang dijual di pasar sektor II di Kecamatan Banjarmasin Utara diperoleh hasil bahwa dari 8 sampel yang diuji, semuanya dinyatakan negatif mengandung Rhodamin B. Kata Kunci : Rhodamin B, Minuman Ringan, Kromatografi Kertas

ABSTRACT RHODAMINE B QUALITATIVE ANALYSIS OF SOFT DRINK BERKEMASAN SOLD IN THE MARKET SECTOR II DISTRICT NORTH BANJARMASIN Nadya Aulia 1 ; Amaliyah Wahyuni, 2 ; Nurhamidi 3 Rhodamine B dye is one that is banned from use in food. By consuming a large enough rhodamine B and repeatedly will cause irritation of the respiratory tract, skin irritation, eye irritation, irritation to the digestive tract, intoxication, impaired liver function, and liver cancer. This study aims to determine whether or not the content of Rhodamine B in water that soft drinks sold in the market sector of the District II North Banjarmasin. This research uses a descriptive study. The sampling method used is sampling incidental the entire sample studied were 8 samples. The content of rhodamine B were analyzed with qualitative research laboratory using paper chromatography method. Samples to be tested were prepared by the method of absorption of wool by heating under acidic conditions. This test uses 2 elution solvent is solution methyl ethyl ketone: acetone: water and solution trisodium citrate: ammonia: water. On paper chromatography spot color and Rf sample compared to the reference standard solution of Rhodamine B. Based on the qualitative examination BBPOM Laboratory in Banjarmasin package samples of soft drinks sold in the market sector in the District II North Banjarmasin that the results obtained from the 8 samples tested, all expressed negative containing Rhodamine B. Keywords: Rhodamine B, Soft Drinks, Paper Chromatography

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi setiap manusia, karena di dalamnya terkandung senyawa-senyawa yang sangat diperlukan untuk memulihkan dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, mengatur proses dalam tubuh, perkembangbiakan dan menghasilkan energi untuk kepentingan berbagai kegiatan dalam kehidupannya. Pada dasarnya makanan merupakan campuran berbagai senyawa kimia, yang dapat dikelompokkan ke dalam karbohidrat, lemak, protein, mineral dan air (Effendi, 2009). Salah satu masalah pangan yang masih memerlukan pemecahan yaitu penggunaan bahan tambahan pangan untuk berbagai keperluan. Menurut Undang- Undang nomor 33 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan, Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk makanan. Salah satu BTP yang sering ditemukan terdapat pada jajanan adalah bahan pewarna. Jajanan yang mengandung bahan pewarna memang lebih menarik, tetapi yang jadi permasalahan adalah apakah bahan pewarna yang digunakan tersebut aman atau tidak. Warna dari suatu produk makanan ataupun minuman merupakan salah satu ciri yang penting. Warna merupakan salah satu kriteria dasar untuk menentukan kualitas makanan, antara lain warna dapat memberi petunjuk

mengenai perubahan kimia dalam makanan, seperti pencoklatan. Warna juga mempengaruhi persepsi akan rasa. Oleh karena itu, warna menimbulkan banyak pengaruh terhadap konsumen dalam memilih suatu produk makanan dan minuman (deman JM, 1997). Rhodamin B adalah salah satu zat pewarna yang dilarang digunakan pada pangan. Rhodamin B digunakan untuk memberi warna merah yang sebenarnya merupakan bahan kimia pewarna yang digunakan untuk cat tembok, tekstil, pewarna untuk kerajinan bambu, layang-layang, dan sebagainya yang jika digunakan untuk makanan telah dibuktikan menyebabkan kanker yang gejalanya tidak dapat terlihat langsung setelah dikonsumsi (Effendi, 2009). Dengan mengkonsumsi Rhodamin B yang cukup besar dan berulangulang akan menyebabkan iritasi pada saluran penapasan, iritasi pada kulit, iritasi pada mata, iritasi pada pencernaan, keracunan, gangguan fungsi hati, dan kanker hati. Salah satu produk makanan dan minuman yang paling sering ditambahkan dengan zat warna adalah minuman ringan. Penelitian yang sudah dilakukan oleh Mudjajanto dari Institut Pertanian Bogor (IPB), menemukan zat pewarna Rhodamin B pada produk makanan industri rumah tangga seperti kerupuk, sirup, cendol, manisan, sosis, minuman ringan, ikan asap, dan kue-kue lainnya (Mudjajanto, 2007). Hasil penelitian lain juga pada makanan jajanan siswa SD di Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung diperoleh data bahwa Rhodamin B pada berbagai jenis kerupuk,

jelli/agar-agar, aromanis, dan minuman dalam kadar yang cukup tinggi antara 7.841-3226,55 ppm (Trestiati, 2003). Minuman ringan (soft drink) merupakan minuman yang tidak mengandung alkohol dengan bentuk bubuk atau cair yang mengandung bahan tambahan alami maupun sintetik yang dikemas siap untuk dikonsumsi. Dipasaran banyak terjual bebas produk minuman ringan bermerk ataupun tanpa merk yang produksinya dilakukan oleh produsen makanan besar maupun dari industri rumahan. Produksi tersebut mengalami peningkatan dari aspek jenis sehingga terjadi persaingan sesama industri. Dalam memenuhi usaha tersebut ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pelaku industri yaitu dengan menggunakan Bahan Tambahan Makanan (BTM) berupa zat pewarna. Berdasarkan permasalahan di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi Rhodamin B pada minuman ringan berkemasan yang beredar di pasar sektor II Kecamatan Banjarmasin Utara.