BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia ini merupakan penggerak utama atas kelancaran jalannya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara bermula

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memegang peranan sangat penting. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seorang karyawan tentunya memiliki berbagai keinginan atau motivasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang pendidikan berdasarkan asas

BAB I PENDAHULUAN. dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat bertahan.

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan kepuasan kerja guru. Kepuasan kerja (job satisfaction) guru merupakan sasaran penting dalam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. untuk mengetahui pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap

BAB I PENDAHULUAN. arah tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peranan manusia sebagai tenaga

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola perusahaannya dengan baik. Pengelolaan yang dilakukan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

A. Penelitian Terdahulu Mulya Maesa (2008) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Iklim

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan dalam suatu organisasi merupakan aset terpenting dalam

BAB I PENDAHULUAN. mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama (Robbins, 2006:4). Akibat

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia selalu dituntut untuk mempertahankan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan pilihan

BAB I PENDAHULUAN. serta memegang peranan penting dalam fungsi operasional. Karyawan merupakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan faktor yang penting karena gaji dan upah adalah hak yang harus diterima

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya yang keberadaannya jauh lebih utama dan lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Efektivitas Kinerja. sesuatu yang tepat ( Stoner, 1996). Menurut Yukl (1994) efektivitas diartikan

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya manusia memiliki peranan yang vital dalam suatu. perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumberdaya manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Pada Sidang Paripurna DPR RI 29 September 2014

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. kemampuan perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menerangkan bahwa gaya kepemimpinan sangat penting. dalam perusahan dimana perkembangan suatu perusahan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. seorang pemimpin yang mampu menumbuhkan suatu disiplin, motivasi, lebih diciptakan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencapai

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam mencapai tujuannya setiap organisasi dipengaruhi oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Penataan sumber daya manusia perlu diupayakan secara bertahap dan

BAB I PENDAHULUAN. oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Organisasi dengan sumber daya

I. PENDAHULUAN. Menghadapi persaingan bisnis yang semakin kompleks dan laju perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. seseorang pada waktu berusaha mempengaruhi aktivitas orang lain. Sebagai

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang terpenting sekaligus

Oleh: M. ASOLIHUN B S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. cepat, untuk itu para pelaku usaha harus mampu menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan. Profesi guru

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. harus selalu beradaptasi kembali dengan guru baru yang mengajarnya. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Setiap organisasi berlomba-lomba dalam mencapai target yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia telekomunikasi saat ini berkembang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good govermance) adalah mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor

BAB I PENDAHULUAN. sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penting yang harus terbentuk di lingkungan kerja. Sebab, kepuasa kerja akan

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi, manajemen sumber daya manusia memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. mengelola sumber daya manusia. Saat ini sumber daya manusia dianggap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Pembangunan Daerah pada abad ke-21 harus seiring dengan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

PENGARUH MOTIVASI, KEDISIPLINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA KARYAWAN BATIK BROTOSENO SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Daya Manusia yang baik merupakan kunci sukses tercapainya tujuan instansi.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era yang semakin modern saat ini, bekerja menjadi kunci utama untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang ini, tantangan terhadap perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keinginan individu bersumber pada kebutuhan masing-masing individu.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan organisasi/perusahaan dalam menjawab tantangan bisnis di masa

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pengendalian manajemen yang baik harus didukung dengan struktur

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebutuhan tenaga - tenaga terampil dan cerdas di dalam berbagai

BAB I PENDAHULUAN. telah ditentukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti saat ini. Persaingan usaha yang semakin tajam. menyebabkan perusahaan terus menerus meningkatkan kualitasnya,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Setiap organisasi harus mampu menghadapi tantangan bagaimana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. individunya saling menunjang sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembangnya dunia usaha, organisasi atau perusahaan berusaha untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. industri. Perusahaan-perusahaan yang punya modal besar berusaha untuk segera

BAB I PENDAHULUAN. tujuan organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik akan. kemampuan karyawan agar dapat berkembang secara produktif.

I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian merupakan bagian integral dari. pembangunan ekonomi, sebab pembangunan ekonomi nasional masih tetap

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi lingkungan yang harus dihadapi oleh manajemen sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Pada setiap perusahaan terdapat dua pihak yang saling berkepentingan dan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peranan sumber daya manusia dalam suatu organisasi sangatlah penting. Sumber daya manusia ini merupakan penggerak utama atas kelancaran jalannya organisasi. Sumber daya manusia ini merupakan faktor yang tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor yang lain. Masalah sumber daya manusia yang berada dalam suatu organisasi seringkali menemui kendala-kendala yang tidak diinginkan, karena itu untuk pemecahannya dituntut keahlian khusus untuk mengetahui latar belakang dan perilaku setiap personal, baik mengenai kebiasaan sehari-hari, watak, dan perilaku sumber daya manusia tersebut. Setiap organisasi selalu menginginkan para pegawai untuk dapat berprestasi dengan baik, karena hal ini akan berpengaruh terhadap kemajuan organisasi itu sendiri. Hal utama yang dituntut oleh organisasi dari pegawainya adalah prestasi kerja mereka yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh organisasi. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan tersebut, beberapa diantaranya adalah iklim organisasi dan kompensasi. Jadi untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai diperlukan suatu dorongan terhadap pegawai tersebut, dan salah satu dari dorongan tersebut adalah dengan memberikan kompensasi yang sesuai dengan tingkat pekerjaannya. Peranan kompensasi ini sangat diperlukan untuk

mencapai prestasi kerja semaksimal mungkin. Kompensasi disini dianggap sebagai salah satu kunci untuk memperoleh suatu prestasi kerja yang optimal dari setiap pegawai. Dengan menerima kompensasi yang benar diharapkan para pegawai dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab serta berusaha untuk mencapai prestasi kerja yang baik pula. Selain kompensasi tersebut, iklim organisasi juga sangat mendukung para pegawai untuk bekerja lebih baik lagi, dimana iklim organisasi merupakan suasana tempat kerja karyawan melaksanakan pekerjaannya yang meliputi suasana lingkungan kantor dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan, sehingga nantinya apabila iklim organisasi kondusif akan membantu pegawai untuk bekerja lebih baik lagi dan begitu juga sebaliknya. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I merupakan badan yang didirikan pemerintah untuk memperkirakan keadaan cuaca jangka pendek dan jangka panjang serta mendeteksi keadaan gempa. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I meliputi propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatara Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. Dalam melaksanakan dan mewujudkan tujuannya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika tentunya harus mendapatkan dukungan penuh dari seluruh pegawainya (sumber daya manusianya). Agar memperoleh perilaku pegawai yang mendukung organisasi, maka Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I perlu menciptakan iklim yang menyenangkan bagi pegawai. Dengan iklim yang menyenangkan, maka pegawai merasa tidak ada tekanan dalam bekerja, merasa

dirinya dihargai, diperhatikan kerjanya. Tercipta pula sistem keterbukaan, dapat dengan bebas mengemukakan pendapat atau gagasan. Dengan demikian akan terjalin suatu keharmonisan hubungan antara pegawai dengan organisasi maupun diantara sesama pegawai. Selain iklim yang menyenangkan dan kondusif, kompensasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam menunjang prestasi kerja pegawai. Sehingga dengan prestasi kerja pegawai yang tinggi diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai. Dalam hal ini, perbedaan pembagian kompensasi (pendapatan kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I yang dibagikan) tiap unit kerja tahun 2010 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1.1. Penggolongan Pendapatan Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I yang Dibagikan (Kompensasi) No Unit Kerja Perbandingan Pendapatan Kantor Yang Dibagikan 1. Bagian Tata Usaha 1 2. Bidang Observasi 2 3. Bidang Data dan Informasi 3 Jumlah 6 Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data diolah) Berdasarkan Tabel 1.1. diketahui bahwa bagian tata usaha mendapat bagian 16,7% dari pendapatan kantor yang dibagikan (kompensasi), bidang observasi mendapat bagian 33,3%, dan bidang data dan informasi mendapat bagian 50% dari pendapatan kantor yang dibagikan(kompensasi). Disini dapat dilihat bahwa tidak adanya pemerataan pembagian pendapatan kantor yang dibagikan (kompensasi) pada setiap unit kerja. Sehingga antara pegawai yang berprestasi dan pegawai yang tidak

berprestasi di setiap unit kerja tidak ada perbedaan dalam mendapat pendapatan kantor yang dibagikan (kompensasi). Di samping persoalan tersebut di atas, permasalahan lainnya adalah adanya perbedaan tingkat penyelesaian tugas tepat waktu tiap unit kerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I seperti ditunjukkan pada Tabel 1.2. berikut ini: Tabel 1.2. Tingkat Penyelesaian Tugas Tepat Waktu Tiap Unit Kerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I No Unit Kerja Tingkat Penyelesaian Tugas Tepat Waktu (%) 1 Bagian Tata Usaha 60% 2 Bidang Observasi 90% 3 Bidang Data dan Informasi 90% Sumber: Hasil Penelitian, 2010 (Data diolah) Berdasarkan Tabel 1.2. di atas diketahui bahwa tingkat penyelesaian tugas tepat waktu untuk bagian tata usaha hanya sebesar 60% saja, sementara untuk bidang observasi dan bidang data dan informasi sangat bagus untuk tingkat penyelesaian tugas tepat waktu, yaitu sebesar 90%. Hal ini dapat dikatakan bahwa untuk bidang observasi dan bidang data dan informasi penyelesaian tugas-tugas yang diberikan kepada mereka dilaksanakan dengan baik dan hampir semua tugas selesai pada waktunya, hal ini berarti prestasi kerja di bidang observasi dan bidang data dan informasi sangat tinggi. Iklim organisasi di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I sudah cukup bagus, dimana pegawai bekerja didukung dengan suasana kantor yang

menyenangkan, dimana setiap bagian mempunyai ruangan sendiri dan dilengkapi dengan peralatan kantor yang memadai dan setiap ruangan mempunyai alat pendingin ruangan, juga sering diadakan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai agar dapat lebih memahami dan menguasai pekerjaannya. Pada unit kerja bidang observasi, pegawai dituntut untuk tidak menunda penyelesaian tugasnya, karena data yang diperoleh dari hasil observasi sangat dibutuhkan oleh banyak pihak. Data yang diperoleh dari bidang observasi kemudian diberikan kepada bidang data dan informasi untuk diolah menjadi sebuah informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak. Sehingga terbentuklah iklim kerja yang menuntut tingkat penyelesaian tugas yang tinggi baik pada unit kerja bidang observasi maupun pada bidang data dan informasi. Sedangkan untuk bagian tata usaha, masih ada beberapa tugas yang tertunda, seperti masih banyaknya surat-surat dan tugas-tugas yang seharusnya sudah diselesaikan ternyata masih banyak yang tertunda dan kurang mendapat perhatian untuk segera diselesaikan. Hal ini diduga karena iklim kerja yang terbentuk tidak memacu pegawai untuk segera menyelesaikan pekerjaannya. Disamping itu pemimpin juga kurang tegas dalam menegur atau memberikan sanksi kepada pegawai yang menunda penyelesaian pekerjaannya. Tercapai atau tidaknya tujuan sebuah organisasi sangat ditentukan oleh kemampuan dan wibawa seorang pemimpin dalam melaksanakan kepemimpinannya, yaitu mempengaruhi dan mengarahkan bawahannya agar selalu meningkatkan prestasi kerja, menciptakan hubungan kerja yang lebih baik dan harmonis melalui

komunikasi yang lebih baik untuk menciptakan suasana iklim organisasi yang nyaman dan kondusif. Oleh karena itu, penelitian mengenai hal ini sangat penting dan besar peranannya guna memberikan masukan bagi pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I, khususnya mengenai kondisi sumber daya manusia sehingga dapat membantu menentukan langkah pengelolaan sumber daya manusia yang baik dan untuk menentukan strategi sumber daya manusia di masa yang akan datang. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: a. Sejauh mana pengaruh iklim organisasi dan kompensasi terhadap prestasi kerja pegawai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I? b. Sejauh mana pengaruh kepemimpinan terhadap iklim organisasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh iklim organisasi dan kompensasi terhadap prestasi kerja pegawai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I.

b. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap iklim organisasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I. 1.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I, sebagai bahan masukan dalam menciptakan iklim organisasi yang baik dan memberikan kompensasi yang baik guna meningkatkan prestasi kerja pegawai. b. Bagi Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, sebagai bahan tambahan kekayaan penelitian ilmiah. c. Bagi peneliti, sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan ilmiah terutama mengenai iklim kerja, kompensasi, dan prestasi kerja. d. Bagi peneliti lain, sebagai bahan referensi dalam mengkaji masalah yang sama di masa yang akan datang. 1.5. Kerangka Berpikir Pemberian kompensasi sangat penting bagi pegawai, karena besar kecilnya kompensasi merupakan ukuran terhadap prestasi kerja pegawai, maka apabila sistem kompensasi yang diberikan organisasi cukup adil untuk pegawai akan mendorong pegawai untuk lebih baik dalam melakukan pekerjaannya dan lebih bertanggung jawab atas masing-masing tugas yang diberikan organisasi. Apabila pegawai tidak mendapatkan kompensasi yang sesuai dan tepat waktu, maka prestasi kerja pegawai

tidak akan bisa maksimal sehingga dapat mengakibatkan tujuan organisasi sulit tercapai dan kegiatan operasional organisasi juga bisa terganggu. Oleh karena itu, kompensasi yang diberikan organisasi kepada pegawai sangat berpengaruh terhadap peningkatan prestasi kerja pegawai. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi kerja (Handoko, 2000) adalah motivasi, komunikasi, kompensasi, kepemimpinan, minat dan bakat, kemampuan individu. Setiap organisasi sangat bergantung pada sumber daya yang dimilikinya untuk dapat berfungsi secara efektif dan efisien. Organisasi tidak dapat mengelola perusahaannya sendiri, tetapi harus dibantu oleh karyawan. Oleh karena itu, antara perusahaan dengan karyawan harus dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan melihat keberadaan karyawan tersebut, manajemen perusahaan perlu memperhatikan keinginan karyawan dan menciptakan iklim organisasi yang dapat mendorong peningkatan prestasi kerja karyawan. Menurut Davis (1996) bahwa Iklim organisasi dapat mempengaruhi motivasi, prestasi kerja, dan kepuasan kerja. Iklim mempengaruhi hal itu dengan membentuk harapan karyawan tentang konsekuensi yang akan timbul dari berbagai tindakan. Para karyawan mengharapkan imbalan, prestasi atas dasar persepsi mereka terhadap iklim organisasi. Steers (2005) juga mengatakan bahwa Iklim organisasi dapat mempengaruhi prestasi kerja dan kepuasan kerja. Sementara Gibson (1998) mengatakan bahwa Unsur-unsur iklim organisasi ikut menyumbang pada prestasi

organisasi yang efektif seperti komunikasi, evaluasi prestasi kerja, pengambilan keputusan, sosialisasi, dan pengembangan karier. Banyak hal yang berpengaruh di dalam organisasi sehingga terbentuklah iklim organisasi, salah salah satunya adalah kerjasama antara pemimpin dan bawahan. Pemimpin dan bawahan bersama-sama menciptakan suasana dalam organisasi menjadi nyaman, sehingga kesertaan dan keserasian di dalamnya semakin meningkatkan kinerja organisasi tersebut. Robert Stringer (2002) mengemukakan bahwa terdapat lima faktor yang menyebabkan terjadinya iklim suatu organisasi, yaitu lingkungan eksternal, strategi, praktik kepemimpinan, pengaturan organisasi, dan sejarah organisasi. Masing-masing faktor ini sangat menentukan, oleh karena itu orang yang ingin mengubah iklim suatu organisasi harus mengevaluasi masingmasing faktor tersebut. Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh iklim organisasi dan kompensasi terhadap prestasi kerja. Kerangka berpikir tersebut dapat digambarkan menjadi paradigma penelitian sebagai berikut : Kepemimpinan Iklim Organisasi Prestasi Kerja Kompensasi Sumber: Davis (1996), Stringer (2002), Handoko (2000) Gambar 1.1. Kerangka Berpikir Hipotesis Pertama dan Hipotesis Kedua

1.6. Hipotesis Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Iklim organisasi dan kompensasi berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I. b. Kepemimpinan berpengaruh terhadap iklim organisasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I.