Pembagian Kekuasaan. Horisontal: Vertikal: Negara kesatuan (Unitary) Negara federal (Federal) Negara konfederasi (Confederation)

dokumen-dokumen yang mirip
BENTUK DAN CIRI NEGARA. Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada

SUSUNAN PEMERINTAHAN VERTIKAL DAN HORIZONTAL MATERI PERKULIAHAN HUKUM TATA NEGARA

PEMBAGIAN KEKUASAAN ( HORIZONTAL DAN VERTIKAL ) Maulana Mukhlis, S.Sos. M.IP. blog.unila.ac.id/maulana

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

PEMERINTAHAN DAERAH DESENTRALISASI, DEKONSENTRASI, TUGAS PEMBANTUAN

ASAS HUKUM TATA NEGARA. Riana Susmayanti, SH.MH

Dua unsur utama, yaitu: 1. Pembukaan (Preamble) ; pada dasarnya memuat latar belakang pembentukan negara merdeka, tujuan negara, dan dasar negara..

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern sekarang ini, hampir semua negara mengklaim menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Konstitusi merupakan segala ketentuan dan aturan dasar mengenai

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

PERAN KELEMBAGAAN NEGARA DI INDONESIA DALAM MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN YANG EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. disingkat UUD RI Tahun 1945, adalah hukum dasar tertulis (basic law)

LEMBAGA LEMBAGA NEGARA. Republik Indonesia

MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA

KAWAL DAN IMBANG (CHECKS AND BALANCES)

BAB II PERUBAHAN KONSTITUSI, PEMISAHAN KEKUASAAN, DAN KONSEP LEMBAGA PERWAKILAN

LEMBAGA NEGARA DAN PEMBAGIAN KEKUASAAN HORISONTAL

KUNCI SOAL ULANGAN HARIAN I TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017

SENGKETA KEWENANGAN ANTAR LEMBAGA NEGARA. Oleh: Muchamad Ali Safa at 1

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1. Asas Pancasila 2. Asas Kekeluargaan 3. Asas Kedaulatan Rakyat (Demokrasi) 4. Asas Pembagian Kekuasaan 5. Asas Negara Hukum

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA VERTIKAL Hubungan Pusat dan Daerah

keberadaan MK pd awalnya adalah untuk menjalankan judicial review itu sendiri dapat dipahami sebagai and balances antar cabang kekuasaan negara

PENERAPAN KONSEP TRIAS POLITICA DI INDONESIA BERDASARKAN PERSPEKTIF UUD 1945 PASCA AMANDEMEN

Sistem Pembagian Kekuasaan Negara

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan sejarah, teori dan pemikiran tentang pengorganisasian kekuasaan dan

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

KEWENANGAN MPR UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

Materi Bahasan. n Relasi Trias Politica dan Legislatif. n Sejarah Parlemen. n Struktur Parlemen. n Fungsi Lembaga Legislatif.

Pendidikan Kewarganegaraan

LEMBAGA NEGARA BERDASARKAN FILOSOFI NEGARA HUKUM PANCASILA. Oleh :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam beberapa bagian, tetapi tidak dipisahkan. Hal ini membawa konsekuensi

Tugas Lembaga PKN. Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y.

EKSEKUTIF, LEGISLATIF, DAN YUDIKATIF

Macam-macam konstitusi

HUBUNGAN KEWENANGAN PRESIDEN DENGAN DPR DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG PASCA PERUBAHAN UUD RADJIJO, SH. MH Dosen Fakultas Hukum UNISRI

INDEPENDENSI KOMISI YUDISIAL SEBAGAI LEMBAGA NEGARA DALAM MEWUJUDKAN CHECKS AND BALANCES SYSTEM DI NEGARA INDONESIA Marsudi Dedi Putra 2

AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional

Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan. Pamungkas Satya Putra

BAB III PELAKSANAAN TUGAS DAN KEWENANGAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM (DKPP) DALAM PEMILU LEGESLATIF DI KABUPATEN

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

Negara Federasi dan Negara Kesatuan

HAN & kekuasaan Negara. Status Naturalis Primus interpares!pactum unionis: leges fundamentalis

Urgensi Menata Ulang Kelembagaan Negara. Maryam Nur Hidayat i-p enelit i P usat St udi Fakult as Hukum UI I

Cita hukum Pancasila harus mencerminkan tujuan menegara dan seperangkat nilai dasar yang tercantum baik dalam Pembukaan maupun batang tubuh UUD 1945.

HAN Sektoral Pertemuan Kedua HAN Sektoral dan Peraturan Perundang-Undangan SKEMA PEMERINTAH

KEWENANGAN DPD DALAM PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibentuk maka ditarik tiga. kesimpulan, yakni:

Kata Kunci : Pengawasan DPRD, dan Harmonisasi Hubungan Kepala Daerah serta DPRD.

REFLEKSI DAN PROSPEK DEWAN PERWAKILAN DAERAH DALAM SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

AMANDEMEN UUD 1945 IZA RUMESTEN RS

FUNGSI LEGISLASI DPR DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG

BAB. Nilai-Nilai Pancasila dalam Kerangka Praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Asahan Kata Kunci : Pengawasan DPRD, Pemerintah Daerah, Harmonisasi Hubungan Kepala Daerah dan DPRD

BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945

SISTEM PEMBAGIAN KEKUASAAN. 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan b. Kelas /Semester : X / Gasal

BAB I PENDAHULUAN. Pergerakan reformasi yang digalakkan oleh mahasiswa dan masyarakat

LEMBAGA NEGARA DALAM PERSPEKTIF AMANDEMEN UUD 1945 H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

e. Senat diharuskan ada, sedangkan DPR akan terdiri dari gabungan DPR RIS dan Badan Pekerja KNIP;

KOORDINASI PEMERINTAHAN DI DAERAH

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014. Herlambang P. Wiratraman Unair

POLITIK HUKUM DAN MODIFIKASI HUKUM DALAM PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. kekuasan beralih pada konsep negara yang berdasarkan atas hukum (rechtstaat).

KEDUDUKAN KONSTITUTIONAL KEPOLISIAN DALAM TATA-PEMERINTAHAN NEGARA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH.

RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRINSIP CHECKS AND BALANCES DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN DALAM SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA

Oleh: Prof. Muchlis Hamdi, M.P.A., Ph.D.

Waktu : 6 x 45 Menit (Keseluruhan KD)

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 10 BENTUK NEGARA DAN PEMERINTAHAN (Bagian 1)

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan pada bab-bab terdahulu, dapat ditarik. 1. Lembaga Negara independen adalah lembaga yang dalam pelaksanaan

KEKUASAAN HUBUNGAN LUAR NEGERI PRESIDEN (FOREIGN POWER OF THE PRESIDENT) Jumat, 16 April 2004

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. tinggi negara yang lain secara distributif (distribution of power atau

FUNGSI LEGISLASI DPD-RI BERDASARKAN PASAL 22D UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lembar Pengamatan (Observasi) Siklus I Pertemuan I

KONSTITUSI. Konstitusi) 1. Konstitusionalisme 2. Istilah Konstitusi 3. Arti dan Pengertian Konstitusi 4. Fungsi Konstitusi (Tujuan dan Hakikat

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah yang baik (good local governace) merupakan

BAB II KEDUDUKAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

Asas asas Hukum Tata Negara

BAB I PENDAHULUAN. diatur dalam BAB VIIA Pasal 22C dan Pasal 22D UUD NRI Berdasarkan

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 30 menit)

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

PERTANYAAN Bagaimanakan kasus Marbury vs Madison Apa alasan John Marshall membatalkan Judiciary Act. Bagaimana pemikiran Yamin tentang Yudisial Review

HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH (SUATU PENDEKATAN TEORITIS)

Perkara Nomor 47/PUU-XV/2017 Denny Indrayana

Oleh Eggy Dwikurniawan (Mahasiswa Hukum Universitas Pakuan)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PEMBAGIAN KEKUASAAN SECARA VERTIKAL

Transkripsi:

MATERI KULIAH 1. PEMBAGIAN KEKUASAAN (8 Feb), 2. KEKUASAAN EKSEKUTIF (15 Feb), 3. KEKUASAAN LEGISLATIF (22 Feb), 4. KEKUASAAN YUDIKATIF (1 Mar), 5. LEMBAGA NEGARA & ALAT NEGARA (8 Mar), 6. STATE AUXILIARY,LPND, & KEMENTERIAN NEGARA (15 Mar), 7. PENUTUP & EVALUASI (22 Mar).

TOPIK 8 FEB 2006 Pembagian Kekuasaan vertikal dan horisontal. Pengertian dan perbandingan negara konfederasi, federal, dan kesatuan. Pengalaman Indonesia sebagai negara serikat dan negara kesatuan. Teori dasar trias politika.

PEMBAGIAN KEKUASAAN

Pembagian Kekuasaan Vertikal: Pembagian kekuasaan menurut tingkatannya. Territorial Division of Powers pusat & daerah/ federal & state. Negara kesatuan (Unitary) Negara federal (Federal) Negara konfederasi (Confederation) Horisontal: Pembagian kekuasaan menurut fungsinya. Division of Powers Trias Politica. Legislatif (Legislative) Eksekutif (Executive) Yudikatif (Judicative)

Pembagian Kekuasaan Vertikal

Pembagian Kekuasaan Vertikal Menurut tingkat. Secara territorial (Carl J. Friedrich: territorial division of power). Berkaitan dengan persoalan INTEGRASI golongangolongan dalam suatu wilayah. Kesatuan Federal Konfederasi

Konfederasi (Confederation) Terdiri dari beberapa negara yang berdaulat penuh. Bersatu atas dasar perjanjian internasional. Mempunyai kekuasaan tertentu atas negara anggota. Kekuasaan itu tidak berlaku terhadap warga negara-negara itu. Integrasi paling lemah. European Union: federasi atau konfederasi? Negara Negara Negara Negara Negara

Konfederasi: Konfederasi terdiri dari beberapa negara yang berdaulat penuh yang untuk mempertahankan kemerdekaan ekstern dan intern, bersatu atas dasar perjanjian internasional yang diakui dengan menyelenggarakan beberapa alat perlengkapan tersendiri yang mempunyai kekuasaan tertentu terhadap negara anggota konfederasi, tetapi tidak terhadap negara-negara itu. United Nations & European Union? Konfederasi (Confederation)

Federal CF Strong: Penyatuan kedaulatan federal dan kedaulatan negara bagian. KC Wheare: kekuasaan dibagi sehingga pemerintah federal dan negara bagian bebas satu sama lain. Federal: perjanjian internasional dan mencetak uang. Negara Bagian: Negara Bagian Negara Bagian Federal Negara Bagian Negara Bagian

Federal Titik tengah antara kesatuan dan konfederasi. Kekuasaan dibagi sedemikian rupa sehingga pemerintah federal dan pemerintah negara bagian dalam bidang-bidang tertentu adalah bebas satu dengan yang lain. Macam Federal: Reserve of Powers? Solving of Competence Dispute among Federal Government and State

United States of America Authorities of Federal Government: Inherent Powers: Conduct foreign policy Declare and Pursue War Make and Enforce Treaties Delegated Powers: Coinage of Money Interstate Commerce, Necessary and proper clause (Art I Sec 8 US Constitution) Congress: House of Representatives House of Senate

Kesatuan (Unitary) CF Strong: negara dengan wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu badan legislatif nasional. Satu kedaulatan: pemerintah pusat. Integrasi paling kokoh. Pemerintah Daerah Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah

Kesatuan (Unitary) Bentuk negara di mana wewenang legislative tertinggi dipusatkan pada satu badan legislative nasional/pusat. Pemerintah pusat memegang kekuasaan dan tidak pada pemerintah daerah/state. Pemerintah pusat mempunyai wewenang untuk menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada daerah berdasarkan hak otonomi (Decentralized Unitarian State) Therefore, dalam negara kesatuan kekuasaannya tidak terbagi atau kekuasaannya pemerintah pusat tidak dibatasi oleh karena konstitusi negara kesatuan tidak mengakui keberadaan badan legislative lain;selain badan legislative pusat.

Indonesia KRIS 1949-1950 RIS terdiri atas 15 negara bagian. Negara bagian berkedudukan saling sama martabat (equal status) dan saling sama hak (equal rights). UUD 1945 Sebelum amandemen negara kesatuan (Pasal 1 ayat (1)). Setelah amandemen lebih ditegaskan dalam (Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 37 ayat (5)).

Indonesia DPR dan Presiden adalah pemegang kekuasaan legislative di tingkat nasional. Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggotaanggotanya dipilih melalui pemilihan umum (Pasal 18 ayat (3)) Pemerintahan daerah: UU No.22 Tahun 1999: Kewenangan Daerah mencakup kewenangan dalam seluruh bidang pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamananan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain (Pasal 7 ayat (1)). UU No.32 Tahun 2004 Pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh Undang-Undang ini ditentukan menjadi urusan Pemerintah (Pasal 10 ayat (1)). Urusan pemerintahan yang menjadi urusan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi (Pasal 10 ayat (3)): politik luar negeri; pertahanan; keamanan; yustisi; moneter dan fiskal nasional; dan agama.

Kesatuan vs. Federal Kesatuan Legislatif terkonsentrasi di Pusat. Arah pelimpahan kekuasaan dari pusat ke daerah. Kedaulatan hanya ada di pemerintah pusat. Federal Legislatif terbagi di federal dan negara bagian. Negara bagian menyerahkan halhal tertentu kepada pemerintahan federal. Kedaulatan ada di federal dan negara bagian.

Kesatuan vs. Federal Pouvoir constituant (Kewenangan membentuk UUD dan Menentukan bentuk organisasi)? Ada kewenangan itu Federal Tidak berwenang Unitary The Substance of Law? Enumeratif Federal Unlimited Unitary Enacted law: Enumiratif Federal Unlimited Organic Law

Federal vs. Konfederasi Federal Kedaulatan ada di tangan pemerintahan federal dan negara bagian. Konfederasi Kedaulatan pada masing-masing negara anggota.

Federal vs. Konfederasi Di mana letak kedaulatan? Federal Pemerintah Federal Konfederasi Anggota Konfederasi Apakah citizen terikat pada peraturan yang dikeluarkan oleh organ pusat? Terikat Federal TidakTerikat Konfederasi

Pembagian Kekuasaan Horisontal (Fungsional)

Pembagian Kekuasaan Horisontal Menurut fungsi. Trias politika: legislatif (rulemaking function); eksekutif (rule application function); dan yudikatif (rule adjudication function). Trias politika: Montesquieu (The Spirit of Laws). Trias politika sebelumnya John Locke (Two Treatises on Civil Government): legislatif, eksekutif dan federatif. Locke: di dalam kekuasaan eksekutif termasuk kekuasaan mengadili. Federatif adalah kekuasaan yang meliputi segala tindakan untuk menjaga keamanan negara dalam hubungan dengan negara lain.

Indonesia Pembagian Kekuasaan (Distribution of Powers) atau Pemisahan Kekuasaan (Separation of Powers)? Executive: Presiden dibantu oleh Wakil Presiden dan Menteri Legislative: DPR (Usulan DPD) dan Presiden Judicative: MA (dan Badan Peradilan lainnya), MK dan KY (?)