BAB I PENDAHULUAN. salah satu tanaman apotek hidup. Jahe yang memiliki nama latin Zingiber

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak.

BAB I PENDAHULUAN. terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga harus sehat dan variatif. Seiring

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat melakukan analisis terhadap atribut rasa, aroma, warna, dan kelarutan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan minat konsumen terhadap produk instan dan daging banyak

METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Skripsi EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS DALAM RANGKA PENINGKATAN MUTU PRODUK DENGAN STUDI KASUS PADA PT. INDOMULTI PLASINDO

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan sebagai usaha tanaman industri. Rimpangnya memiliki banyak

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan ekstraksi biji tanaman kopi. Kopi sendiri berasal dari bahsa arab

Diterima : 19 Agustus 2014 Disetujui : 2 September 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

BAB 5 ANALISA DATA. yang terjadi pada perusahaan yang telah menurunkan keuntungan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Analisa Pengendalian Kwalitas Produk Untuk Meningkatkan Produkstivitas dan Efesiensi Dengan Menggunakan Metode SPC

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi yang ada di dalam perusahaan seefisien

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai

BAB V ANALISA PEMBAHASAN. metode peta kendali P di atas, maka diperoleh hasil dari data yang telah diproses

Usulan inisiatif..., Raden Agus Sampurna, FT UI, 2009

BAB 3 METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh JULIANA WIGUNA F

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. faktor-faktor produksi, tindakan strategi pemasarannya sangat berperan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan pada dasarnya bertujuan mendapatkan keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. produksi dinilai baik, maka jumlah reject pada proses produksi juga akan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. pengiriman dan biaya yang wajar ( Herjanto, 2008 ). dengan mutu yang berstandar maka perusahaan tersebut akan sulit untuk

TANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV METODE PENELITIAN. Perspektif pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan metode

BAB I PENDAHULUAN. De Mauduit merupakan suatu perusahaan kimiawi yang bergerak di bidang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perusahaan telah menetapkan standar kualitas dan telah melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

STRATEGI BERSAING JAHE INSTAN PRODUK CV. INTRAFOOD

1. BAB I PENDAHULUAN. Jahe (Zingiber officinale) dan kunyit (Curcuma longa) merupakan

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya produk yang ada di pasaran mengakibatkan tingkat

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Istilah quality improvement muncul dikarenakan persaingan telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terasa atau terlihat beda dalam segi kualitas atau mutu produk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan rumusan masalah dan hasil pengolahan data, maka diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. penanganan pasca panen hasil pertanian sehingga bahan hasil pertanian

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05

BAB I PENDAHULUAN. Di era industrialisasi saat ini sektor industri memang memegang peran

PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN REMPAH SERBUK BAGI TUTOR DAN PENGELOLA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (PKBM) DI KECAMATAN KRAMAT JATI, JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kualitas produk merupakan faktor penting yang mempengaruhi tingkat

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 55 Tahun 2013, ISSN:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tahun Penjualan 2007 Rp Rp Rp Rp Rp

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketatnya persaingan antar perusahaan, terutama untuk perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. susunan asam-asam amino yang lengkap (Fitri, 2007). Produksi telur yang tinggi

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pesatnya perkembangan media dewasa ini, arus informasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Agroindustri semakin berkembang pesat. Seiring dengan berkembangnya

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Surakarta, pada saat ini perkembangan perusahaan yang

No. 1071, 2014 BPOM. Pangan. Olahan yang Baik. Cara Produksi. Sertifikasi. Tata Cara.

BAB V ANALISA 5.1 Tahap Analisa 5.2 Analisa Jawaban Kuesioner Dari Hasil Penolahan Data Variabel Produk Variabel Harga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN.

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i. KATA PENGANTAR ii. DAFTAR ISI..iv. DAFTAR TABEL viii. DAFTAR GAMBAR.ix. DAFTAR LAMPIRAN..x. 1.1 Latar Belakang Masalah..

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan di bidang industri menuntut perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh sumber daya yang

PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI BAHAN PENGISI TERHADAP SIFAT FISIS DAN SENSORIS SARI JAHE INSTAN SKRIPSI OLEH : JA.NIT A DJf!ENA.

BAB I PENDAHULUAN. 2000). Secara tradisional rimpang jahe dimanfaatkan untuk beberapa keperluan

I. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

2.6.2 Nonprobability Sampling Menentukan Ukuran Sampel Skala Pengukuran Validitas dan Reliabilitas Instrumen...

4.3 Jenis-jenis dan Definisi Cacat Data Jenis-jenis dan Jumlah Cacat

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan mampu memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen. Hal ini. sesuai dengan standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan.

PERANCANGAN PERALATAN PENGONGSENGAN BIJI KOPI SISTIM BLOWER ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VIII ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan produk dan jasa yang digunakan (Ariani, 2004). Konsumen

BAB I PENDAHULUAN. mampu meningkatkan kualitas dari produk hasil dari pertanian.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan produktifitas dengan tetap menjaga kualitas dari produk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dunia usaha yang semakin meningkat dalam era globalisasi, era

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jahe merupakan salah satu tanaman obat yang cukup bermanfaat bagi kesehatan. Khasiatnya sebagai obat tradisional membuatnya dijuluki sebagai salah satu tanaman apotek hidup. Jahe yang memiliki nama latin Zingiber officinale Rosc kini dapat dikonsumsi dalam bentuk serbuk minuman instan sehingga masyarakat dapat menikmatinya dengan lebih praktis. Serbuk jahe instan tersebut dibuat dari rimpang jahe pilihan dengan melewati berbagai proses tertentu. Commanditaire Vennootschap (CV) Intrafood merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan minuman dengan produknya berbagai minuman instan yang berbahan baku jahe. Dalam rangka menjaga kualitas produk yang dihasilkan, perusahaan melakukan pengendalian mutu terhadap bahan baku, proses yang dilakukan hingga produk yang dihasilkan. Pengendalian mutu sangat diperlukan karena kegiatan ini akan menentukan mutu produk yang dihasilkan. Mutu produk tersebut akan berpengaruh pada permintaan konsumen. Konsumen menyukai dan menginginkan produk yang memiliki mutu atau kualitas yang baik. Oleh sebab itu, demi memenuhi keinginan konsumen dan menjaga kepercayaan konsumen, perusahaan harus mampu memproduksi produk yang berkualitas dengan cara menerapkan pengendalian mutu yang tepat. 1

2 Bobot dan kemasan produk akan menentukan mutu produk tersebut. Bobot produk seharusnya sesuai dengan kriteria atau standar yang sudah ditetapkan perusahaan. Bobot produk yang kurang dari standar akan merugikan konsumen, sehingga juga akan berdampak buruk bagi perusahaan karena konsumen merasa tidak puas dengan produk tersebut. Sementara itu, bila bobot berlebihan akan merugikan perusahaan karena akan menambah biaya produksi. Oleh karena itu, bobot produk harus diperhatikan dengan baik dan perlu adanya pengendalian bobot produk pada perusahaan. Kemasan produk berperan aktif sebagai media promosi. Kemasan yang baik seharusnya mencantumkan informasi produk dengan jelas dan memiliki desain yang menarik. Apabila kemasan tidak memberikan informasi dengan jelas kepada konsumen, maka konsumenpun akan ragu untuk membeli produk tersebut dan memilih produk lain yang menurutnya lebih baik. Sehingga kemasan produk juga harus diberi perhatian yang lebih bagi perusahaan sehingga akan mengurangi kecacatan produk. CV Intrafood mengolah bahan baku yang berupa jahe menjadi produk jadi yaitu serbuk minuman instan. Dalam melaksanakan kegiatannya, perusahaan telah menerapkan pengendalian mutu mulai dari penyediaan bahan baku, proses sortasi, pengecilan ukuran, pengemasan, hingga proses akhir yaitu penyimpanan pada gudang. Adanya pengendalian mutu dapat mengoptimalkan produktivitas perusahaan. Kecacatan produk dapat diminimalisasi dengan melakukan pengendalian mutu sehingga dapat meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.

3 Dalam mengukur kecacatan produk, dibutuhkan alat bantu pengendalian mutu seperti Diagram Pareto, peta kontrol, dan Diagram Ishikawa. Diagram Pareto berfungsi untuk menunjukkan besarnya perbandingan setiap kriteria kecacatan secara keseluruhan pada proses akhir pembuatan Jahe Wangi. Tidak hanya itu, Diagram Pareto juga dibutuhkan untuk mengetahui masalah atau persoalan pokok yang dominan dan perlu segera diatasi khususnya pada pengemasan produk Jahe Wangi. Selanjutnya, dibutuhkan peta kontrol untuk menunjukkan apakah proses dalam kondisi stabil atau tidak, serta untuk mendeteksi adanya sebab khusus dalam ketidaksesuaian yang terjadi. Terakhir, digunakan diagram tulang ikan (Ishikawa) karena diagram ini membantu menemukan akar-akar permasalahan serta faktor penyebab yang memicunya, sehingga memudahkan untuk mencari solusi yang dapat diambil terhadap permasalahan yang ada di CV Intrafood. Dengan demikian, penting sekali untuk memperhatikan penerapan pengendalian mutu pada suatu perusahaan. Sehubungan dengan itu, maka digunakan alat bantu pengendalian mutu yakni peta kontrol, Diagram Pareto, dan Diagram Ishikawa. 1.2 Perumusan Masalah 1. Apa saja jenis kecacatan yang ada pada produk Jahe Wangi? 2. Apa saja faktor yang diduga menyebabkan kecacatan atau ketidaksesuaian produk yang dihasilkan?

4 3. Bagaimana solusi yang dapat dilakukan perusahaan untuk meminimalisasi atau menghilangkan kecacatan produk? 1.3 Batasan Masalah Agar kerja praktik yang akan dilakukan terfokus pada masalah yang telah dirumuskan, diberikan batasan sebagai berikut : 1. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 11 Agustus sampai 5 September 2014. 2. Dari 6 produk yang dihasilkan oleh CV Intrafood, produk yang menjadi objek tugas akhir adalah produk utama, yaitu Jahe Wangi. 3. Parameter mutu yang akan diuji pada produk Jahe Wangi di CV Intrafood adalah bobot produk dan hasil pengemasan produk Jahe Wangi. 4. Analisa hasil pengujian kualitas produk Jahe Wangi berdasarkan standar mutu internal CV Intrafood. 1.4 Tujuan Kerja Praktek 1. Mengidentifikasi jenis-jenis kecacatan pada produk. 2. Menemukan faktor yang diduga menjadi penyebab kecacatan produk Jahe Wangi. 3. Memberi usulan perbaikan untuk mengurangi atau menghilangkan kecacatan produk Jahe Wangi.

5 1.5 Manfaat 1. Dapat menjaga dan meningkatkan kualitas produk melalui pengendalian mutu produk yang baik. 2. Dapat melakukan upaya perbaikan terhadap kecacatan yang dominan terjadi pada produk Jahe Wangi. 3. Dapat mempertahankan kepercayaan konsumen terhadap produk.