PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN : Studi pada Kantor BP3TKI Bandung

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya di Tebet

ANALISIS PENGARUH KESEJAHTERAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MELEAWAI

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DINAS CIPTA KARYA DAN PENGAIRAN KABUPATEN ACEH BARAT

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH MAKAN WONG SOLO BANDUNG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kesadaran masyarakat dalam membayar PBB di Desa Kadirejo.

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ARINA MULTIKARYA CABANG BANDUNG

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

Hubungan Linier Jumlah Penduduk Yang Bekerja dengan Belanja Langsung

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT. X

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi pada Kantor PT. DATALINK SOLUTION JAKARTA)

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN KANTOR PUSAT PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

PENGARUH AUDIT OPERASIONAL DALAM MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS TERHADAP KINERJA PEMBELIAN PADA PT ENVIROLAB NUSANTARA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk. Tabel. 4.1 Data Laporan Keuangan PT Mayora Indah Tbk.

BAB 10 ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

PENULISAN ILMIAH. Pengaruh Peranan Pimpinan dan Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan PT. Katra Yatra (Radio Suara Bekasi 855 AM)

Jurnal Cendekia Vol 13 No 3 Sept 2015 ISSN

Pengaruh Kualitas Pelayanan Karyawan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Minimarket Indomaret Di Jl.Kemakmuran Depok 2 Tengah

PENGARUH MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 6 PEKANBARU

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Fastrata Buana Ciracas Jakarta Timur.

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN PT. CITRA SUKAPURA MEGAH

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUMBER FAJAR INTI ABADI SKRIPSI

ANALISIS PERILAKU KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR Oleh: Nur Alfi

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH TINGKAT PENDIDKAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMP N 3 WADASLINTANG WONOSOBO

18 Pengaruh Kepemimpinan dan Sanksi Pekerjaan terhadap Disiplin Kerja Karyawan pada PT. Mega Finance Cabang Muara Bulian

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KESENANGAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS TAKSI BLUE BIRD)

BAB V PEMBAHASAN. Pembahasan ini diarahkan untuk menganalisis pengaruh variabel. independen (motivasi) terhadap variabel dependen (kinerja) pada BPRS

PENGARUH BRAND IMAGE TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI PADA PT. ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) BANDUNG BARAT BRANCH OFFICE)

penggunaan nilai wajar yang di adopsi oleh IAI yaitu mengenai properti investasi yang diatur dalam PSAK 13 dan IAS 40 pada standar IFRS.

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA TASIKMALAYA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 11 ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

ABSTRACT One important asset that is owned by the organization or company can not be separated from the

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASILPENELITIAN

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK LP3I MEDAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN WATERPARK DANAU TANAH MAS PALEMBANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

PENGARUH STATUS SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS X SMA

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BETA SETIA MEGA

BAB IV ANALISIS PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA PROTO KEDUNGWUNI PEKALONGAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

Pengaruh Knowledge Sharing Terhadap Kinerja Organisasi Pada Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB 4 HASIL PENELITIAN. bab ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas social media twitter

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

PENGARUH BAURAN PEMASARAN PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KECANTIKAN ORIFLAME

PENGARUH PRAKTEK-PRAKTEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG (KPKNL) MANADO

KORELASI DAN ASOSIASI

N.C.Tamaka.,V.P.K.Lengkong.,Y.Uhing.,Pengaruh Karakteristik.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT Sampurna Kuningan Juwana. Sampurna agar lebih mudah dikenal oleh umum terutama para konsumen.

BAB IV ANALISIS PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK KELAS V MIS GUMAWANG-WIRADESA-PEKALONGAN

Sena Aradea Manajemen Ekonomi 2013

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PERPUTARAN AKTIVA TETAP TERHADAP PROFITABILITAS PADA PT MAYORA INDAH TBK

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) CIMAHI

PENGARUH KUALITAS PRODUK, TEMPAT, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMSUM GALAXY SATRIO

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AKUNTANSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SMA SWASTA SE-KOTA PEKANBARU

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BUDAYA ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. INDOSAT M2

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Remunerasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tangerang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

Analisis Pengaruh Kompensasi Langsung Dan Kompensasi tidak Langsung Terhadap Kinerja Karyawan Apartemen Nifarro

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

BAB IV PENGARUH KONDISI EKONOMI ORANG TUA TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI DESA SIGAYAM KECAMATAN WONOTUNGGAL BATANG

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BOSOWA BERLIAN MOTOR CABANG MAKASSAR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PENGARUH INTRAPRENEURSHIP KARYAWAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT.UTAMA JAYA PERKASA

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Hasil Output SPSS 16.0 For Windows

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT PLN CABANG PEKANBARU RAYON PANAM

PENGARUH KINERJA KARYAWAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA PADA KOPERASI KARYAWAN ANGKASA PURA SUPADIO PONTIANAK

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA KELAS X SMK PUSPAJATI BULUSPESANTREN KEBUMEN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

PENGARUH KOMPETENSI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEPARTEMEN QUALITY ASSURANCE PT. PEB BATAM

Transkripsi:

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 856 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN : Studi pada Kantor BP3TKI Bandung Dyna Ria Lumbanraja. 1), Dr. Ida Nurnida. 2) Prodi AdministrasiBisnis, FakultasKomunikasidanBisnis, Universitas Telkom dynaria6@gmail.com, idanurnida@gmail.com ABSTRAK Budaya organisasi berkaitan erat dengan peningkatan kinerja karyawan di suatu organisasi (Nawawi,2013). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh, tingkat signifikansi, dan kontribusi budaya organisasi terhadap kinerja karyawan pada BP3TKI Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif kausalitas.teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sampling jenuh, dengan jumlah responden sebanyak 37 responden. Teknik analisis data yang digunakan yaitu regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa masing-masing variabel masuk ke dalam kategori baik dan dari seluruh sub variabel yang diuji, sub variabel Orientasi Orang adalah yang terendah. Berdasarkan hasil pengujian hipotes, budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadapa kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung (15,118) > F tabel (4,12). Kemudian dari hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh bahwa besarnya pengaruh budaya organisasi terhadapa kinerja karyawan pada BP3TKI Bandung adalah sebesar 30,2% dan sisanya 69,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Kata Kunci: Pengaruh, Budaya, Organisasi, Kinerja, Karyawan ABSTRACT Organizational culture is closely related in improving performance of employees in an organization (Nawawi, 2013). This study was conducted to investigate the influence, significance level, and the contribution of organizational culture on employee performance in BP3TKI Bandung. This study uses quantitative methods with descriptive study of causality. Sampling technique in this research is the saturation sampling is 37 employees in BP3TKI Data analysis technique used is simple regression. Based on this research, it is known that each variable fit into either category and of the entire sub variables tested, sub variable orientation is the lowest man. Based on test results hipotes, organizational culture influences significantly toward employee performance. It is proven by the significant value of 0.000 <0.05 and value of F count (15.118) > F table (4.12). Then from the calculation of the coefficient of determination obtained that the influence of organizational culture on employees performance in BP3TKI Bandung performance is 30.2% and the 69.8% remaining is influenced by other factors not examined by the study. Keywords: The influence, Organizational, Culture, Employee, Performance PENDAHULUAN Dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi, maka setiap organisasi memerlukan manajemen yang berkaitan dengan upaya-upaya untuk meningkatkan efektifitas organisasi. 1

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 857 Manajemen sumber daya manusia mempunyai peranan penting untuk mewujudkan cita- cita organisasi. Untuk itu sumber daya manusia perlu dikembangkan dan diperhatikan agar kualitas sumber daya manusia tersebut dapat ditingkatkan, sehingga berdampak pada meningkatnya kinerja organisasi (perusahaan) dimana sumber daya manusia tersebut berada. Dalam rangka pencapaian tujuan organisasi diperlukan adanya peningkatan kinerja karyawan. Berbagai hal dapat mempengaruhi kinerja karyawan, salah satunya adalah budaya organisasi. Budaya organisasi menjadikan setiap organisasi memiliki ciri khas yang membedakannya dengan organisasi lain, ciri khas ini menjadi identitas bagi organisasi. Sebagaimana yang dinyatakan Robbins & Judge [1], bahwa budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya. BP3TKI Bandung yang karyawannya berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) selalu memperhatikan disiplin pegawai sesuai Peraturan Kepala BNP2TKI No. PER. 20/KA /XII /2012, yaitu adanya beberapa penegakan disiplin pegawai yang harus ditaati oleh para karyawan BP3TKI Bandung, seperti kehadiran pegawai wajib masuk dan pulang kerja sesuai ketentuan jam kerja, dan mematuhi semua peraturan yang berlaku di organisasi. Namun, para karyawan tidak menyadari bahwa peraturan yang diterapkan merupakan bagian dari budaya organisasi. Para karyawan hanya menjalankan tanggung jawabnya kepada perusahaan tanpa menyadari budaya yang ada. Berdasarkan data yang diperoleh penulis, kinerja karyawan pada BP3TKI Bandung belum ada yang mencapai target yang telah ditetapkan BP3TKI Bandung. Begitu juga dengan tingkat kehadiran karyawan BP3TKI Bandung yang masih rendah dan tidak ada yang mencapai target dalam tingkat kehadiran. Rumusan Masalah Masalah yang dapat diteliti adalah Bagaimana budaya organisasi di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung, Bagaimana kinerja karyawan di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung, dan Bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja karyawan di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana budaya organisasi di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung.Untuk mengetahui bagaimana tingkat kinerja di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung. Untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Budaya Organisasi terhadap tingkat kinerja di Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Bandung. TINJAUAN PUSTAKA Budaya Organisasi Budaya organisasi merupakan sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lainnya [1]. Budaya organisasi pun menjadi pendorong dalam peningkatan kinerja dalam sebuah organisasi. Budaya Organisasi adalah suatu kebiasaan yang telah berlangsung lama dan dipakai serta diterapkan dalam kehidupan aktivitas kerja sebagai salah satu pendorong untuk meningkatkan kualitas kerja para karyawan dan manajer perusahaan [2]. Karakteristik Budaya Organisasi Ada tujuh karakteristik utama yang secara keseluruhan merupakan hakikat budaya sebuah organisasi [1], yaitu: 2

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 858 a. Inovasi dan keberanian mengambil resiko, sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan mengambil resiko b. Perhatian pada hal-hal rinci, sejauh mana keryawan diharapkan menjalankan presisi (kecermatan), analisis, dan perhatian pada hal-ha detail. c. Orientasi Hasil, Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut. d. Orientasi orang, sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada dalam organisasi. e. Orientasi tim, sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja diorganisasikan pada ketimbang pada individu-individu. f. Keagresifan, Sejauh mana orang agresif dan kompetitif, ketimbang santai-santai. g. Stabilitas, sejauh mana kegiatan-kegiatan organisasi menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan. Kinerja Tika mendefinisikan kinerja sebagai hasil-hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu [3]. Sedangkan menurut Bernardin [4], kinerja merupakan catatan hasil yang diproduksi (dihasilkan) atas fungsi pekerjaan tertentu atau aktivitas-aktivitas selama periode waktu tertentu. Bangun mengatakan bahwa kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan (job requirement). Dimensi-Dimensi Kinerja Berdasarkan pendapat Sudarmanto [4], dimensi atau indikator kinerja merupakan aspek-aspek yang menjadi ukuran dalam menilai kinerja. Ukuran-ukuran dijadikan tolak ukur dalam menilai kinerja. Menurut Bernardin [4], ada 6 kriteria dasar atau dimensi untuk mengukur kinerja, yaitu: a. Kualitas (Quality), terkait dengan proses atau hasil mendekati sempurna/ideal dalam memenuhi maksud atau tujuan. b. Kuantitas (Quantitiy), terkait dengan satuan jumlah atau kuantitas yang dihasilkan. c. Ketepatan waktu (Timeliness), terkait dengan waktu yang diperlukan dalam meyelesaikan aktivitas atau menghasilkan aktivitas atau menghasilkan produk. d. Efektivitas biaya (Cost-effectiveness), terkait dengan tingkat penggunaan sumber-sumber organisasi (orang, uang, material, teknologi) dalam mendapatkan atau memperoleh hasil atau pengukuran pemborosan dalam penggunaan sumber-sumber organisasi. e. Kebutuhan supervisi (Need for supervision), terkait dengan kemampuan individu dapat menyelesaikan pekerjaan atau fungsi-fungsi pekerjaan tanpa asistensi pimpinan atau intervensi pengawasan pimpinan. f. Dampak interpersonal (Interpersonal Impact), terkait dengan kemampuan individu dalam meningkatkan perasaan harga diri, keinginan baik, dan kerja sama di antara sesama pekerja dan anak buah. 3

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 859 Kerangka Pemikiran Budaya Organisasi (X1) Kinerja Karyawan (Y) 1. Inovasi dan pengambilan resiko 2. Perhatian pada halhal rinci 3. Orientasi hasil 4. Orientasi Orang 5. Orientasi Tim 6. Keagresifan 7. Stabilitas Robbins & Judge (2011:256) [1] Robbins & Judge (2011:286) [1] Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Sumber: Hasil Olahan Peneliti 1. Kualitas (Quality) 2. Kuantitas (Quantitiy) 3. Ketepatan waktu (Timeliness) 4. Efektivitas biaya (Costeffectiveness) 5. Kebutuhan supervisi (Need for supervision) 6. Dampak interpersonal (Interpersonal Impact) Bernardin dalam Sudarmanto (2014:12) [4] Hipotesis Berdasarkan kerangka penelitian tersebut,hipotesis penelitian ini adalah Budaya Organisasi Berpengaruh Terhadap Kinerja Karyawan Pada BP3TKI Bandung. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam jenis penelitian dengan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif. Menurut Sugiyono [5] penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabal atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Penelitian ini menggunakan permasalahan asosiatif dengan bentuk hubungan kausal. Sugiyono [5] mengatakan permasalahan asosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal merupakan hubungan yang bersifat sebab akibat. Menurut Sugiyono [6] sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling yaitu sampel jenuh. Adapun yang digunakan sebagai sampel jenuh/ populasi adalah karyawan BP3TKI yang berjumlah 37 orang. Menurut Sugiyono [6] sampel jenuh adalah teknik penentuan sampe bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasi relative kecil. Data penelitian berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan degan metode kuesioner (angket), dan Pengumpulan data sekunde dilakukan dengan metode studi pustaka dan data internal. Peneliti melakukan analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan metode regresi sederhana. Menurut Sugiyono [6] regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan (memprediksi) variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). 4

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 860 PEMBAHASAN Analisi Regresi Sederhana Analisis regresi linear sederhana merupakan perhitungan yang didasarkan pada hubungan fungsional maupun kausal satu variabel independen dan satu variabel dependen [6]. Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: TABEL 4.1 HASIL UJI REGRESI LINEAR SEDERHANA Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 1.065.432 2.466.019 1 Budaya_Organisasi.573.147.549 3.888.000 a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber: Hasil Olahan Peneliti Pengolahan data secara regresi linear sederhana, diperoleh persamaan sebagai berikut: Y' = a + bx Y'= 1,065 + 0,573X Nilai konstanta a 1,065 memiliki arti bahwa ketika Budaya organisasi (X) bernilai 0 maka (Kinerja karyawan) bernilai 1,065, sedangkan koefisien regresi b (0,573) memiliki arti bahwa setiap X meningkat 1, maka Y akan meningkat sebesar 0,573. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis tersebut dilakukan melalui statistik uji F, dengan ketentuan sebagai berikut: Jika: F hitung F tabel, maka tolak Ho artinya signifikan F hitung F tabel, terima Ho artinya tidak signifikan. Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 Dengan menggunakan SPSS, diperoleh hasil uji hipotesis sebagai berikut: TABEL 4.2 HASIL UJI HIPOTESIS (UJI F) ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 3.868 1 3.868 15.118.000 b 1 Residual Total 8.955 12.823 35 36.256 a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan b. Predictors: (Constant), Budaya_Organisasi Sumber: Hasil olahan data SPSS Berdasarkan tabel 4.6 di atas menunjukkan hasil uji ANOVA atau F Test menampilkan nilai F hitung yaitu sebesar 15,118, nilai ini akan dibandingkan dengan nilai F tabel. Dengan nilai df 1 = 1, df 2 = 35 dan α=0,05, diketahui nilai F tabel sebesar 4,12. Hal ini menunjukkan bahwa F hitung (15,118) > F tabel (4,12) yang artinya signifikan, dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Sehingga dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh secara positif dan signifikan antara Budaya Organisasi (X) terhadap Kinerja Karyawan(Y). T Sig. 5

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 861 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi ( ) merupakan koefisien yang digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel independen terhadap perubahan variabel dependen den secarabersama-sama. Penilaian terhadap koefisien determinasi bertujuan untuk melihat variasi kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikat. Besarnya koefisien determinasi atau besarnya variasi disebabkan oleh X (variabel independen) terhadap Y (variabel dependen). Jika koefisien determinasi mendekati 0 maka tidak berpengaruh, jika koefisien determinasi mendekati 1 maka sangat berpengaruh. Hal ini dapat dilihat pada perhitungan R Square dari hasil perhitungan menggunakan bantuan SPSS Statistics 20 pada Tabel 4.3 berikut ini: TABEL 4.3 NILAI KOEFISIEN DETERMINASI Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.549 a.302.282.50582 a. Predictors: (Constant), Budaya_Organisasi b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan Sumber: Hasil olahan data SPSS Berdasarkan tabel diatas, nilai r sebesar 0,549 berarti variabel bebas memiliki hubungan yang erat dengan kinerja karyawan di BP3TKI Bandung sebesar 54,9%, sedangkan R² (koefisien determinasi) adalah sebesar 0,302 atau 30,2%. Ini berarti variabel bebas X (Budaya Organisai) dapat menjelaskan kinerja karyawan pada BP3TKI Bandung dengan kontribusi sebesar 30,2% sedangkan sisanya 69,8% dipengaruhi oleh variabel lain seperti kepemimpinan, kompensasi, motivasi kerja dan lainnya yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan pada BP3TKI Bandung, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a. Budaya organisasi yang terdapat pada BP3TKI Bandung berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 79,90%. Hal ini berdasarkan jawaban responden mengenai pernyataanpernyataan dari karakteristik- karakteristik yang dimiliki budaya organisasi yang terdiri dari Inovasi dan pengambilan resiko, Perhatian pada hal-hal rinci, Orientasi hasil, Orientasi Orang, Orientasi Tim, Keagresifan, Stabilitas. b. Kinerja karyawan yang terdapat pada BP3TKI Bandung berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 79,27%. Hal ini berdasarkan jawaban responden mengenai pernyataanpernyataan dari Kualitas Kerja (Quality of Work, Kuantitas Kerja (Quantitiy of Work, Ketepatan waktu (Timeliness), Efektivitas biaya (Cost-effectiveness), Kebutuhan supervisi (Need for supervision), Dampak interpersonal (Interpersonal Impact. c. Berdasarkan hasil uji F dapat diketahui bahwa budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada BP3TKI Bandung yaitu sebesar 15,118. d. Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi (R 2 ), diperoleh nilai 0,302. Hal ini menunjukan bahwa pengaruh budaya organisasi terhadap variabel kinerja karyawan adalah sebesar 30,2% sedangkan sisanya 69,8% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 6

ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 862 Saran Saran Bagi Perusahaan Berdasarkan hasil penelitian penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: a. Hasil analisis deskriptif menunjukkan dari 7 sub variabel budaya organisasi, yang paling rendah adalah aspek orientasi orang, dengan demikian apabila BP3TKI ingin meningkatkan kinerja pegawai, maka yang harus mendapat perbaikan adalah aspek orientasi orang. b. Untuk meningkatkan kinerja pegawai, BP3TKI dapat memperkuat budaya organisasi, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadapa kinerja karyawan. c. Upaya lain untuk meningkatkan kinerja karyawan pada BP3TKI adalah memperhatikan faktorfaktor di luar Budaya Organisasi yang berpengaruh terhadap kinerja, karena berdasarkan hasil penalitian, 69,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak menjadi bagian dari penelitian ini. Bagi Peneliti Selanjutnya Adapun saran-saran yang dapat diberikan, yaitu : a. Berdasarkan hasil penelitian, 69,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak menjadi bagian dari penelitian ini, sehingga peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pada faktorfaktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini dengan menggunakan metode analisis faktor. DAFTAR PUSTAKA [1] Robbins dan Judge. (2011). Perilaku Organisasi (Edisi 12). Jakarta: Salemba Empat. [2] Fahmi, Irham. (2014). Perilaku Organisasi Teori, Aplikasi, Dan Kasus. Bandung: Alfabeta. [3] Tika, Pabunda Moh.(2006). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan (cetakan Pertama). Jakarta : PT Bumi Aksara. [4] Sudarmanto. (2014). Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM (Cetakan Pertama). Yogyakarta: Pustaka Pelajar [5] Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi. Bandung dan R&D : Alfabeta. [6] Sugiyono.(2015). Statistika Untuk Penelitian (cetakan ke-26). Bandung : Alfabeta. 7