ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM KRIAN ABSTRAK

IV. METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA BOARDING SCHOOL MAN 1 SURAKARTA. Rita Rahmawati, Siswandari, Elvia Ivada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI PADA SISWA KELAS XII AKUNTANSI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN 2013

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME PENJUALAN PADA UD. WAYAN FIBER GLASS SINGARAJA TAHUN 2014

BAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.

Pendahuluan. 0 Analisis interaksi antarvariabel 0 Interdependence 0 Deteksi multikolinearitas

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sesuai dengan jumlah sampel yaitu sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner pada

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhui sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA DALAM PENENTUAN FAKTOR DOMINAN YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Kasus : SMAN 1 MEDAN)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. wajah yang dibeli di Larissa Aesthetic Center Semarang, Selain itu juga

(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)

PENGKAJIAN PENERAPAN 5S DI PT.CONBLOC INDOTAMA SURYA

Program Studi Pendidikan Ekonomi FE UNY

BAB IV ANALISIS HASIL

KUESIONER PENELITIAN

`BAB III METODE PENELITIAN. bimbingan kelompok dengan komunikasi antar pribadi siswa kelas VIII di

REDUKSI VARIABEL KRITERIAALTERNATIF RESTORAN DENGAN METODE FACTOR ANALYSIS

PEGANGAN ASSLAB MODUL 8

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADAMATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X DI SMK NEGERI 4 KOTA JAMBI

Economic Education Analysis Journal

BAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT MAHASISWA MENJADI GURU PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FKIP UNS SKRIPSI

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi pada mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis menyajikan analisis dari hasil penelitian yang telah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 MUARO JAMBI SYAFRI RRA1A111036

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA II MAHASISWA FKIP AKUNTANSI UMS ANGKATAN 2012

STUDI PERBANDINGAN KOMPETENSI PRAKTIK KELISTRIKAN OTOMOTIF MAHASISWA LULUSAN SMA DAN SMK PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN JPTK FKIP UNS

GAMBARAN UMUM TUJUAN ANALISIS FAKTOR

BAB III METODE PENELITIAN

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi Pegawai Negeri Niaga Artha Sari Singaraja

ANALISIS FAKTOR ANALISIS FAKTOR

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

III. METODE PENELITIAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI PRASARANA BELAJAR SISWA SMA NEGERI 7 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SMA NEGERI BUNGA BANGSA KABUPATEN NAGAN RAYA

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

BAB IV DATA PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode dan jenis penelitian

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI KRADENAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ketercapaian Standar Kompetensi Mahasiswa KKN-PPL Berdasarkan

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENJELASKAN DAN BERTANYA GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh

III. METODE PENELITIAN

EDUFORTECH 2 (1) EDUFORTECH.

HUBUNGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DENGAN HASIL BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh NIO WICAK KUNCORO BAHARUDDIN RISYAK RIYANTO M.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA MEMILIH KONSENTRASI PENDIDIKAN TATA NIAGA PADA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research &

Jurnal Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan FT UNY Maret, 2015

DAFTAR PUSTAKA. Amirullah, 2002, Perilaku Konsumen, Cetakan Pertama, Penerbit, Graha Ilmu, Jakarta.

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI PONOROGO

III. METODE PENELITIAN

3. Berapa pengeluaran anda setiap membeli sepatu? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

PENGARUH KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. DAYA MUDA AGUNG MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

a. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 895

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Café ini dikelola oleh Ibu Gaby dan memiliki konsep makanan dan minuman

ABSTRAK. Kata kunci: Tingkat pendidikan keluarga, Asal sekolah, dan Motivasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian

JURNAL PENGARUH PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP KECERDASAN EMOSI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 PAPAR TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KUESIONER PENELITIAN. Atas perhatian, bantuan dan dukungan Bapak/Ibu kami ucapkan terimakasih. Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Wanita

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN. Kepada Yth. Saudara/i para responden Di tempat. Dengan Hormat,

hlm (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, ( Bandung : Alfabeta, 2009 ),

STUDI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DI SMK N 3 WONOSARI

PENGARUH PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR SISWA DI LUAR JAM PELAJARAN DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji

Transkripsi:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MENJADI GURU PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI Widhi Satya Nugroho, F.Y Khosmas, Okianna Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Email : widhisatyanu@gmail.com Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru pada mahasiswa prodi pendidikan ekonomi BKK pendidikan akuntansi angkatan 2013. Metode yang di gunakan adalah ex-post-facto. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis faktor. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor internal dan eksternal dapat mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru, dan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat mahasiswa pendidikan ekonomi menjadi guru adalah Faktor Internal, yaitu: Faktor Sikap dan Kepribadian dengan persentase varians 49,8%. Kata Kunci: Faktor yang mempengaruhi, Minat Menjadi Guru Abstract: The purpose of this study was to determine the factors that influence student interest as a teacher in student education department of accounting education BKK economic force in 2013. The method used is the ex-post-facto. The technique of collecting data using questionnaires and documentation. The analysis technique used is factor analysis. Based on the results of this study concluded that the internal and external factors can affect the interests of students as a teacher, and the most dominant factor in influencing student interest in economic education to become a teacher is the internal factor, namely: Attitude and personality factors with the percentage variance of 49.8%. Keywords: Factors that influence, interest Become Teachers P endidkan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan merupakan sebuah sistem, sehingga tidak bisa berdiri sendiri. Salah satu aspek penting dalam pendidikan yaitu guru. Bukan hanya melakukan pengajaran tetapi profesi ini harus menjadi pendidik dengan tugasnya adalah mencerdaskan generasi penerus bangsa. Profesi sebagaimana dijelaskan Permadi dan Arifin (2013:11) adalah Sesuatu pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, keahlian, dan keuletan untuk menciptakan anak agar memiliki prilaku sesuai dengan yang diharapkan. Minat bagi setiap anak merupakan faktor penting dalam kehidupan pada umumnya dalam pendidikan, maka dari itu sebagai orang tua mempunyai kewajiban untuk mendukung minat anak, agar dapat meningkatkan minatnya tersebut. 1

Menurut Sudarsono (2003:18) Salah satu faktor pokok untuk mencapai sukses dalam segala bidang baik berupa studi, kerja, hobi, atau aktivitas apapun adalah minat. Sedangkan Hamalik (2009:25) menyatakan Minat sangat menentukan suses tidaknya seseorang dalam melaksanakan kegiatannya. Minat yang besar akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Kegiatan yang dilakukan dengan senang hati akan memberikan hasil yang baik, sebab dengan adanya minat, perhatian dan usahanya akan timbul untuk melakukan kegiatan tersebut. Minat merupakan landasan yang sangat tinggi bagi seseorang dalam melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan, minat bukan saja dapat mewarnai perilaku seseorang, teteapi dapat mendorong orang untuk melakukan sesuatu, sehingga ia merelakan dirinya untuk terikat pada suatu kegiatan. Minat yang timbul dari dalam diri seseorang dapat dijadikan pandangan untuk masadepan mereka, baik untuk melanjutkan pendidikan, maupun memilih pekerjaan. Maka dari itu orang tua harus memperhatikan minat yang timbul pada anak sejak mereka remaja agar orang tua dapat memberikan bimbingan untuk melanjutkan pendidikan, dan memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat mereka. Minat merupakan faktor pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Seseorang yang meiliki minat yang tinggi akan melakukan seuatu yang diminatinya dengan senang, sehingga apa yang diminatinya akan berhasil. Begitu juga mahasiswa yang berminat untuk menjadi guru dia akan serius dalam belajar sehingga prestasinya akan tinggi. Minat yang tinggi akan menciptakan kegigihan, keuletan, kemampuan dan kesabaran dalam mencapai tujuan. Program studi pendidikan ekonomi merupakan salah satu program studi di Jurusan Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak. Program studi ini berperan dalam menyiapkan tenaga pendidik atau guru pada bidang pendidikan ekonomi dan juga menghasilkan lulusan yang berkompeten dibidang pendidikan ekonomi. Program studi pendidikan ekonomi memiliki VISI Menjadikan Program Studi Unggulan berbasis IMTAQ dan bermoral Pancasila untuk Menghasilkan tenaga kependidikan Ekonomi yang bermutu bertaraf nasional dan regional pada tahun 2020 melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan Ekonomi juga memiliki MISI : 1. Mewujudkan Program Studi yang secara konsisten melaksanakan standar nasional pendidikan (SNP) 2. Mengembangkan keimanandan ketaqwaan sesuai dengan ajaran agama masing-masing dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat 3. Menyebarluaskan IPTEKS pendidikan ekonomi bagi peningkatan daya saing dan pemberdayaan masyarakat Tujuan program studi pendidikan ekonomi yakni dihasilkannya sarjana Pendidikan Ekonomi yang; 1. Menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang pendidikan ekonomi, berjiwa mandiri, inovatif, kreatif, adaptif, proaktif, dan berintegritas. 2. Menghasilkan lulusan yang berperan aktif dalam mengembangkan pendidikan ekonomi dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2

3. Mengembangkan program-program penelitian, dan pengabdian pada masyarakat bagi terwujudnya kualitas lulusan. Berdasarkan Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Ekonomi jika di bandingkan dengan tujuan dari FKIP Untan yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga ahli dalam bidang pendidikan, dalam hal ini Pendidikan Ekonomi tidak sepenuhnya diharapkan menghasilkan lulusan yang menjadi tenaga ahli dalam bidang pendidikan atau menjadi guru, Pendidikan Ekonomi juga bisa menghasilkan lulusan yang kompeten di bidang ekonomi. Mahasiswa yang mengenyam pedidikan pada program studi pendidikan ekonomi ini tentu tidak semuanya memiliki ketertaikan memilih dan merintis profesi guru. Ada juga dari mereka memilih untuk bekerja di jalur administrasi, pengusaha dan lain-lain yang masih ada hubungannya dengan bidang Ekonmi. Berdasarkan hasil wawancara (hari senin, 14 September 2015 pukul 12:00 wib) yang penulis lakukan dengan 10 orang mahasiswa pendidikan ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi angkatan 2013, terdapat 6 orang mahasiswa yang berminat menjadi guru, 2 orang mahasiswa berminat menjadi pengusaha dan 2 orang lainnya berminat bekerja di Bank, dan menjadi pegawai kantoran. Dilihat dari besar kecilnya persentase terhadap minat suatu profesi yang di inginkan mahasiswa pendidikan ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi ini, tentu terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kenapa mahasiswa berminat terhadap profesi tersebut. METODE Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah metode penelitian ex-post-facto. Menurut Margono (2014:10), penelitian bersifat ex-post-facto adalah pengumpulan data mengenai gejala yang diduga mempunyai hubungan sebab akibat itu dilakukan setelah peristiwa yang dipermasalahkan itu telah terjadi. Jika ditinjau dari data dan analisisnya penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif karena semua informasi atau data diwujudkan dalam bentuk angka dan analisisnya berdasarkan analisis statistik. Sedangkan berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini digolongkan dalam penelitian kausalkomparatif. Penelitian kausal-komparatif atau penelitian hubungan sebab-akibat menurut Margono (2014:10), Penelitian untuk menyelediki kemungkinan hubungan sebab akibat antara faktor tertentu yang mungkin menjadi penyebab gejala yang diselidiki. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan ekonomi BKK pendidikan akuntansi FKIP UNTAN angkatan 2013 yang berjumlah 35 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data melalui angket digunakan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Teknis yang dilakukan adalah dengan membagikan angket yang kemudian diisi secara langsung oleh responden yaitu mahasiswa pendidikan ekonomi bkk akuntansi angkatan 2013. Pilihan jawaban berupa katakata, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Stuju (STS). Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumen, catatan dan data yang berhubungan dengan materi penelitian. Menurut Arikunto (2006:135), mengatakan bahwa dalam melaksanakan teknik 3

dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, catatan harian dan sebagainya. Sebelum angket digunakan untuk penelitian, terlebih dahulu angket diujicobakan. Dalam uji coba instrumen dengan menganalisis butir soal, yaitu dengan cara mengkorelasikan skor tiap-tiap butir dengan skor totalnya. Uji validitas instrumen yang dilakukan keresponden yang berbeda, yaitu mahasiswa prodi pendidikan ekonomi BKK pendidikan akuntansi 2014. Pengujian validitas menggunakan bantuan software SPSS 16 yang di intrepesentasikan dengan menggunakan tabel r product moment taraf signifikansi 5%. Hasi uji validitas angket dapat diketahui bahwa dari 21 butir soal yang diujicobakan terdapat 17 butir soal yang valid karena memiliki r hitung > r tabel yaitu 0,361 pada α = 5% dengan N=30. Untuk keempat pernyataan yang tidak valid tersebut untuk selanjutnya tidak digunakan atau dikeluarkan dari program karena memiliki r hitung < r tabel yaitu 0,361 pada α = 5% dengan N=30. Menurut Arikunto (2010:178), menyatakan Reliabilitas menunjuk pada suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali dalam waktu yang berbeda untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan daya yang sama. Uji reabilitas menggunakan bantuan software SPSS 16. Setelah melakukan perhitungan hasil uji coba, Reliabilitas dari ke-17 butir pertanyaan valid tersebut diperoleh hasil sebesar 0.905, nilai tersebut di atas nilai r tabel sehingga pertanyaan tersebut di angap reliabel. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model analisis faktor. Analisis faktor adalah metode yang digunakan untuk mereduksi data atau meringkas dari variabel yang banyak diubah menjadi variabel yang jumlahnya sedikit. Dalam penelitian ini analisis faktor digunakan untuk mengungkap faktor-faktor mana saja yang memberikan pengaruh terhadap minat mahasiswa menjadi guru pada mahasiswa pendidikan ekonomi BKK pendidikan akuntansi FKIP UNTAN. Menurut Supranto (dalam Muidah 2011: 55), analisis faktor digunakan untuk mereduksi dan meringkas dari banyak variabel ke dalam satu atau beberapa faktor, dengan menggunakan software SPSS 16. Adapun perhitungan analisis faktor dengan software SPSS 16 meliputi : 1. Kaiser-Mayer-Olkin (KMO) KMO mengukur kelayakan sampling, yaitu suatu indeks yang digunakan untuk meneliti ketepatan analisis faktor dari faktor-faktor yang mempengaruhi Minat menjadi guru. Apabila koefisien KMO antara 0,50-1,0, berarti analisis faktor tepat. Sedangkan apabila kurang dari 0,50, analisis faktor dinyatakan tidak tepat. 2. Anti-Images Matrices Besarnya angka Measure Of Sampling Adequacy (MSA) berkisar antara 0-1, dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika MSA = 1, maka variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel lain. b. Jika MSA > 0.5, maka variabel tersebut masih dapat dianalisa lebih lanjut 4

c. Jika MSA < 0.5, maka variabel tersebut tidak dapat diprediksi dan tidak dapat dianalisa lebih lanjut, sehingga variabel harus dikeluarkan atau dibuang. 3. Communality Merupakan jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel dengan variabel lainnya yang tercakup dalam analisis. Analisis ini menunjukkan seberapa jauh suatu variabel terukur memiliki ciri yang dimiliki oleh variabel-variabel yang lain. Koefisisen communality disebut cukup efektif apabila bernilai >50%. 4. Eigenvalue Merupakan jumlah varian yang dijelaskan oleh setiap faktor-faktor yang mempengaruhi minat menjadi guru yang mempunyai nilai eigenvalue >1, maka faktor tersebut akan dimasukkan ke dalam model. 5. Factor Loading Faktor loading merupakan korelasi sederhana antara variabel dengan faktor, atau dapat dikatakan bahwa faktor loading merupakan besarnya muatan suatu variabel. Suatu variabel akan dapat dimasukkan sebagai indikator suatu faktor apabila mempunyai nilai faktor loading >0,5. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Variabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari 17 variabel yang sebelumnya telah diuji tingkat validitas dan reabilitasnya. Ke-17 variabel yang telah di anggap valid dan reliabel, kemudian dimasukan kedalam analisis faktor untuk diuji apakah nilainya lebih besar dari nilai dari KMO dan Barlett s Test dan MSA (Measures of Sampling Adequacy) yaitu di atas 0,5. Analisis ini dilakukan beberapa tahap dengan menggunakan software SPSS 16. Pada tahap pertama dilakukan dengan 17 variabel. Angka dari KMO dan Barlett s Test sebesar 0.645, dengan tingkat signifikansi 0.000. untuk patokan ini nilai standar dari KMO Barlett s minimal 0.5, sedangkan signifikansi harus lebih kecil dari 0.05 (0.000<0.05). maka variabel dan sampel yang ada sudah dapat di analisis lebih lanjut. Dengan kriteria nilai angka MSA diatas 0.5, ada 4 variabel yang mempunyai nilai MSA dibawah 0.5. variabel tersebut masing-masing: Keterampilan Mengajar 0.497, Kemauan Menjadi Guru 0.486, Jam Kerja Guru 0.424, Orangtua Guru 0.495. keempat variabel yang tidak memenuhi syarat nilai MSA tersebut harus dikeluarkan, dan dilakukan pengujian kembali. Pada tahap kedua, keempat variabel tersebut dikeluarkan dari faktor karena memeliki angka MSA dibawah standar, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian ulang analisis faktor terhadap 13 variabel yang masih tersisa. Setelah mengalami proses pengujian ulang, terlihat bahwa masih terdapat 2 variabel yang memiliki nilai MSA dibawah 0.5. yaitu, Bakat menjadi guru 0.259 dan keluarga besar guru 0.482. maka untuk selanjutnya kedua variabel tersebut dikeluarkan dan harus dilakukan pengujian ulang dengan 11 variabel yang masih tersisa. Setelah mengalami dua kali proses pengujian ulang, terlihat bahwa semua variabel memiliki nilai MSA diatas 0.5. maka ke 11 variabel ini dapat dianalisis lebih lanjut. Pada tahap ketiga, yakni melakukan faktoring dan rotasi. Perlu diingat bahwa jika ada variabel dengan nilai Extraction pada tabel Comunalities < 0.5, maka variabel tersebut tidak memenuhi syarat komunalitas dan harus 5

dikeluarkan dari pengujian serta harus mengulangi langkah analisi faktor dari awal tanpa mengikutsertakan variabel yang tidak memenuhi syarat tersebut sama dengan cara pengulangan pada syarat MSA. Pada tahap ini terlihat bahwa variabel Perhatian Terhadap Profesi Guru memiliki nilai Ekstraksi < 0.5, yaitu sebesar 0.408. maka untuk selanjutnya variabel tersebut harus dikeluarkan dan untuk analisis lebuh lanjut maka dilakukan pengujian ulang. Setelah dilakukan pengujian ulang dengan mengeluarkan variabel Perhatian Terhadap Profesi Guru yang tidak Memenuhi syarat tersebut, maka didapat hasil nilai MSA untuk variabel Cita-cita Menjadi Guru 0.884, Memiliki Pengalaman Mengajar 0.667, Perhatian Terhadap Kualitas Pendidikan 0.781, Mengikuti Seminar Tentang Guru 0.764, Memiliki Tantangan 0.770, Nilai Sosial yang Tinggi 0.815, Bermanfaat Untuk Orang Lain 0.834, Dukungan Orangtua 0.786, Ikut-ikutan Teman 0.685, Biaya Terjangkau 0.728. Kesepuluh variabel tersebut masing-masing memiliki MSA > 0.5. Maka variabel ini dapat di ekstraksi dianalisis menggunakan software SPSS 16 dengan hasil: Tabel 1 Communalities Initial Extraction Cita-Cita Menjadi Guru 1.000.705 Memiliki Pengalaman Mengajar Perhatian Terhadap Kualitas Pendidikan Mengikuti Seminar Tentang Guru 1.000.656 1.000.869 1.000.692 Memiliki Tantangan 1.000.745 Nilai Sosial Yang Tinggi 1.000.730 Bermanfaat Untuk Org Lain 1.000.609 Dukungan Orang Tua 1.000.747 Ikut-ikutan Teman 1.000.859 Biaya Terjangkau 1.000.624 Sumber: Hasil Output dari SPSS Pada tabel 1, dapat dilihat bahwa variabel Cita-cita Menjadi Guru 0.705. hal ini menunjukan bahwa sekitar 70.5% varians dari variabel Cita-cita Menajdi Guru dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk (jika pada tabel Component Matrix ada 3 cmponent, yang berarti ada 3 faktor yang terbentuk). Untuk variabel Memiliki Pengalaman Mengajar 0.658, berarti variabel tersebut dapat menjelaskan faktor yang terbentuk sebesar 65.8%, Variabel Perhatian Terhadap Kualitas Pendidikan 0.869 berarti variabel tersebut dapat menjelaskan faktor yang terbentuk sebesar 86.9%, variabel Mengikuti Seminar tentang guru 0.692 berarti variabel tersebut dapat menjelaskan faktor yang terbentuk sebesar 69.2%, variabel Memiliki Tantangan 0.745 berarti variabel tersebut dapat menjelaskan faktor yang terbentuk sebesar 74.5%, variabel Nilai Sosial Yang Tinggi 0.730 berarti variabel tersebut dapat menjelaskan faktor yang terbentuk sebesar 73%, variabel Bermanfaat untuk Orang Lain 0.609 berarti faktor tersebut dapat menjelaskan 6

faktor yang terbentuk sebesar 60.9%, variabel Dukungan Orangtua 0.747 berarti variabel tersebut dapat menjelaskan faktor yang terbentuk sebesar 74.7%, variabel Ikut-ikutan Teman 0.859 berarti variabel tersebut dapat menjelaskan faktor yang terbentuk sebesar 85.9%, dan variabel Biaya Terjangkau 0.624 berarti variabel tersebut dapat menjelaskan faktor yang terbentuk sebesar 62.4%. Dapat dilihat bahwa semua variabel memiliki nilai ekstraksi >50%, dapat disimpulkan bahwa semua variabel dapat menjelaskan faktor. Tabel 2 Total Variance Explained Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings Co mpo nent Total % of Variance Cumulative % Total % of Varianc e Cumulativ e % Total % of Variance Cumulativ e % 1 4.982 49.817 49.817 4.982 49.817 49.817 4.015 40.145 40.145 2 1.242 12.418 62.235 1.242 12.418 62.235 1.687 16.874 57.019 3 1.013 10.131 72.365 1.013 10.131 72.365 1.535 15.346 72.365 4.669 6.694 79.059 5.654 6.544 85.603 6.510 5.101 90.704 7.384 3.843 94.547 8.288 2.880 97.428 9.161 1.614 99.041 10.096.959 100.000 Sumber: Hasil Output dari SPSS Pada tabel 2 dapat dilihat bahwa terdapat 10 variabel (component) yang dimasukan kedalam analisis faktor, yaitu: variabel Cita-cita Menjadi Guru, Memiliki Pengalaman Mengajar, Perhatian Terhadap Kualitas Pendidikan, Mengikuti Seminar Tentang Guru, Memiliki Tantangan, Nilai Sosial yang Tinggi, Bermanfaat Untuk Orang Lain, Dukungan Orangtua, Ikut-ikutan Teman, dan Biaya Terjangkau. Pada tebel 3 terlihat bahwa hanya tiga faktor yang terbentuk, karena dengan satu faktor, angka Eigenvalues diatas 1, maka faktor tersebut akan dimasukan kedalam model. Setelah diketahui bahwa tiga faktor dalah jumlah yang paling optimal, maka tabel Component Matrix menunjukan ke-10 variabel tersebut pada tiga faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel tersebut adalah factor loading, yang menunjukan besarnya korelasi antara suatu variabel dengan faktor 1, faktor 2, faktor 3. Proses penentuan variabel yang mana akan masuk ke faktor yang mana, dilakukan dengan cara membandingkan korelasi yang besar pada setiap barisnya. Angka faktor loading yang memiliki nilai > 0.5 terdapat pada masing-masing faktor 1, faktor 2, faktor 3. Agar semakin 7

jelas perbedaan sebuah variabel masuk ke faktor yang mana, maka perlu dilakukan proses rotasi. Perhatian Terhadap Kualitas Pendidikan Tabel 3 Rotated Component Matrix a Component 1 2 3.904.195.119 Nilai Sosial Yang Tinggi.820 -.207.121 Memiliki Tantangan.757.246.334 Biaya Terjangkau.695.344 -.151 Bermanfaat Untuk Org Lain.654.288.313 Cita-Cita Menjadi Guru.610.549.179 Mengikuti Seminar Tentang Guru Memiliki Pengalaman Mengajar.596.428.392.551 -.308.508 Dukungan Orang Tua.078.856.087 Ikut-ikutan Teman.069.179.907 Sumber: Hasil Output dari SPSS Berdasarkan analisis faktor dapat diperoleh 3 faktor yang mempengaruhi minat menjadi guru pada mahasiswa pendidikan ekonomi bkk pendidikan akuntansi, faktor tersebut antara lain: 1. Faktor 1, terdiri atas variabel Perhatian Terhadap Kualitas Pendidikan dengan Factor Loading 0.904, Nilai Sosial Yang Tinggi dengan Factor Loading 0.820, Memiliki Tantangan dengan Factor Loading 0.757, Biaya Terjangkau dengan Factor Loading 0.695, Bermanfaat Untuk Orang Lain dengan Factor Loading 0.654, Cita-cita Menjadi Guru dengan Factor Loading 0.610, Mengikuti Seminar Tentang Guru dengan Factor Loading 0.596, Memiliki Pengalaman Mengajar dengan Factor Loading 0.551. faktor ini dinamakan Faktor Sikap dan Kepribadian. 2. Faktor 2, terdiri atas variabel Dukungan Orangtua dengan Factor Loading 0.856. faktor ini dinamakan Faktor Keluarga. 3. Faktor 3, terdiri atas variabel Ikut-ikutan Teman dengan Factor Loading 0.907. faktor ini dinamakan Faktor Lingkungan Teman. Dari ketiga faktor berdasarkan hasil analisis faktor di atas, peneliti menggolongkan kembali ketiga faktor tersebut menjadi 2 faktor, yaitu: 1. Faktor Internal, terdiri atas Faktor Sikap dan Kepribadian, 2. Faktor Eksternal, terdiri atas Faktor Keluarga dan Faktor Lingkungan Teman. Pembahasan Berdasarkan analisis faktor, variabel Perhatian Terhadap Kualitas Pendidikan memiliki hasil Factor loading sebesar 0.904, hal ini menunjukan bahwa perhatian terhadap kualitas pendidikan saat ini dapat mempengaruhi minat mahasiswa 8

menjadi guru. Kemudian dari hasil analisis faktor variabel lainnya seperti Nilai Sosial Yang Tinggi, Memiliki Tantangan, Biaya Terjangkau, Bermanfaat Untuk Orang Lain, Cita-cita Menjadi Guru, Mengikuti Seminar Tentang Guru, dan Memiliki Pengalaman Mengajar juga mempengaruhi minat mahasiswa pendidikan ekonomi untuk menjadi guru. Menjadi guru adalah suatu talenta, karena menjadi guru bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Seorang guru dituntut bisa mentransfer ilmu kepada anak didik. Sedangkan dari semua anak didik tidaklah mempunyai sikap dan kemampuan yang sama dalam menerima ilmu yang diberikan oleh guru. Selanjutnya ada variabel Dukungan Orangtua yang juga dapat mempengaruhi minat mahasiswa pendidikan ekonomi untuk menjadi guru. Dengan dorongan dan semangat dari orang tua, anak akan lebih merasa percaya diri dan pantang menyerah terhadap segala bentuk kesulitan. adanya dorongan orang tua terhadap minat anak terhadap sesuatu tentu sangat berpengaruh terutama minat terhadap suatu profesi, karena ini merupakan hal yang menyangkut masa depan anak. Kamudian variabel ikut-ikutan teman pada hasil analisis juga menunjukan dapat mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru dengan nilai faktor loading sebesar 0.907. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa: Faktorfaktor internal yang mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru pada program studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi FKIP Untan terdiri atas Faktor Sikap dan Kepribadian seperti: Perhatian Terhadap Kualitas Pendidikan, Nilai Sosial Yang Tinggi, Memiliki Tantangan, Biaya Terjangkau, Bermanfaat Untuk Orang Lain, Cita-cita Menjadi Guru, Mengikuti Seminar Tentang Guru, Memiliki Pengalaman Mengajar. Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru pada program studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi FKIP Untan terdiri atas Faktor Keluarga dan Faktor Lingkungan Teman. Faktor Sikap dan Kepribadian menjadi faktor paling dominan dengan nilai Eigenvalues 4.982 dengan persentase varians 49.8%. Dengan kata lain bahwa Faktor Internal adalah Faktor yang paling mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru pada program studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi FKIP Untan. Saran Saran yang dapat direkomendasikan yaitu: (1) Mahasiswa pendidikan ekonomi bkk pendidikan akuntansi angkatan 2013 sebaiknya lebih meningkatkan nilai sosial dan perhatian terhadap kualitas pendidikan. Selain itu, terlihat masih banyak mahasiswa yang kurang ataupun belum memiliki pengalaman mengajar, hal ini dibuktikan dengan hasil analisis, faktor pengalaman mengajar memiliki nilai terendah yaitu 0.551. Jadi diharapkan untuk mahasiswa agar memperbanyak pengalaman dan pelatihan baik secara formal maupun nonformal dibidang keguruan untuk memperkuat minat menjadi guru agar memaksimalkan potensi yang ada pada diri sendiri. (2) Organisasi kemahasiswaan yang ada di fakultas ataupun prodi sebaiknya dalam menyelenggarakan seminar ataupun kegiatan- 9

kegiatan lebih sering fokus pada seputar dunia kependidikan dan keguruan, seperti Seminar Pendidikan Dalam Era MEA, Seminar Program SM3T ataupun Program PPG yang sekiranya dapat menguatkan minat mahasiswa menjadi guru. (3) Bagi mahasiswa atau peneliti yang berminat untuk mengkaji dan menelaah kembali secara lebih luas dan mendalam masalah yang ada hubungannya dengan masalah ini, sebaiknya meneliti dan mengkaji faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat mahasiswa menjadi guru. DAFTAR RUJUKAN Abdurrohman, Cece. (2009). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Kijang. Skripsi: Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH Jakarta Ardyani, Anis. (2014). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Menjadi Guru Akuntansi Pada Mahasiswa Prodi Akuntansi Angkatan 2010 Universitas Negeri Semarang. Skripsi: Universitas Negeri Semarang. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prsedur Penelitian. Yogyakarta: PT Rineka Cipta Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan. (2007). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Pontianak: Edukasi Press FKIP UNTAN. Hamalik, Oemar. (2009). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Margono, S. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Muidah. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Mengikuti Pendidikan Profesi Guru Di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta. Nasution, Mustafa & Usman, Hardius. (2008). Proses Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Nawawi, Hadari. (2012). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Permadi, Dadi & Arifin, Daeng. (2013). Panduan Menjadi Guru Profesional. Bandung: Nuansa Aulia. Slameto. (2013). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. 10

Sudarsono. (2003). Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama Surya, Mohamad. (2003). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung: CV Aneka Ilmu. Syah, Muhibbin. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Yahya, Murip. (2013). Profesi Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 11