PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA UTAMA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN KEUANGAN DINAS SOSIAL KOTA SALATIGAA TAHUN 2017

KETENAGAKERJAAN DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI, DAN SOSIAL Jumlah (Rp) Anggaran Setelah Perubahan

KONDISI KINERJA PADA AKHIR PERIODE RENSTRA SKPD (2018) TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA PENDANAAN DATA CAPAIAN PADA TAHUN AWAL PERENCANAAN (2013)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA

PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

LAPORAN REALISASI KEMAJUAN FISIK DAN KEUANGAN APBD II BULAN : SEPTEMBER 2014 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purworejo

Program Kegiatan Lokasi Kegiatan Target Kinerja

KEPALA DINAS UPTD SEKRETARIAT BIDANG PARTISIPASI SOSIAL DAN MASYARAKAT BIDANG REHABILITASI SOSIAL BIDANG PELAYANAN SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

USULAN PERUBAHAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS SOSIAL TAHUN ANGGARAN perkantoran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH Tahun Anggaran 2016

Pasal 152. Bagian Kedua. Bagian Tata Usaha. Pasal 153

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2013

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

PROGRAM KEGIATAN. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. a. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Rencana Kerja SKPD Tahun 2015 Dinas Sosial Kabupaten Blitar

Created with XFRX, commercial use prohibited. Hal 1 dari 5

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

Perjanjian Kinerja Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2017 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

KONSISTENSI DINAS SOSIAL TAHUN ANGGARAN 2016 SEMESTER I

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

BAB II PROGRAM KERJA. Dinas Tenaga Kerja merupakan instansi teknis yang melaksanakan salah

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

URAIAN sebelum perubahan

RENCANA KERJA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PARIAMAN TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 67 SERI D

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2016

URUSAN WAJIB SOSIAL. Hal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2016

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA DINAS SOSIAL Jl. Garuda No. 2 Tlp. (0374) 43229

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN. Visi Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia adalah

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL WALIKOTA MADIUN,

Perda Kab. Belitung No. 22 Tahun

Terwujudnya Masyarakat Tenaga Kerja Kabupaten Bandung yang Mandiri, Produktif, Profesional dan Berdaya Saing

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG

MATRIKS RENSTRA DINSISNAKERTRANS KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN

Memberikan jaminan sosial kepada warga masyarakat, khususnya penyandang masalah sosial;

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN. pembangunannya adalah mereka kelompok masyarakat yang belum bekerja

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Banjarmasin, 10 Januari 2015 KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 85 TAHUN 2013 TENTANG

RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 DINAS SOSIAL KABUPATEN GRESIK

ANALISIS EFESIENSI DAN EFEKTIFITAS KEGIATAN TAHUN 2014

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Kota Bandung A. Kepala Dinas B. Sekretariat

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS SOSIAL

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN OPD TAHUN 2016 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA DEPOK

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

MATRIKS RENCANA STRATEGIS DINAS TENAGA KERJA, TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PROV. JAWA TIMUR TAHUN

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT )

IV.B.22. Urusan Wajib Sosial

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015

PENETAPAN KINERJA TAHUN Pembinaan Anak Terlantar bantuan.

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA STRATEGIS ( RS ) TAHUN 2011 s/d 2015

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 10 TAHUN

DINAS SOSIAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

KEPUTUSAN KEPALA DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. Nomor : 188.4/ /KEP/DSTKT/2013 TENTANG

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGASEM. Dinas Sosial 1.

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G

PROFIL DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

BAB II PROFIL INSTANSI. 2.1 Sejarah Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara merupakan pusat

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN,

LAPORAN KINERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN BULELENG

PERJANJIAN KINERJA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BLITAR TAHUN ANGGARAN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

BAB II PERENCANAAN KINERJA.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS SOSIAL KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NO

Transkripsi:

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS SOSIAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS 1. VISI DAN MISI a. Pernyataan Visi Visi Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga didasarkan pada hasil aspirasi dan partisipasi pejabat serta pegawai yaitu: PRODUKTIF, DINAMIS DAN PRIMA DALAM PELAYANAN Penjelasan Makna Visi Kata Produktifadalah melaksanakan pekerjaan/kegiatan yang sesungguhnya dan aktif untuk segera menyelesaikannya. Kata Dinamis adalah hasrat atau kemauan seseorang yang selalu terus ingin maju. Kata Prima Dalam Pelayanan adalah suatu pelayanan kepada pihak lain (masyarakat, pencaker dan lainlain) yang memuaskan dengan hasil yang terbaik. b. Pernyataan Misi Dalam upaya menuju visi diatas, terdapat delapan misi yang harus diemban yaitu: Mewujudkan Sistim Informasi Ketenagakerjaan. Mewujudkan Hubungan Industrial Pancasila. Mewujudkan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan dan pengembangan Produktivitas. Mewujudkan penempatan tenaga kerja yang tepat, baik didalam maupun luar negeri. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Meningkatkan pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial. 2

Mewujudkan pengembangan sistim perlindungan sosial dan kebijakan kesejahteraan rakyat. Meningkatkan kualitas penyuluhan kesejahteraan sosial c. Penjelasan Misi 1. Makna dari Misi Pertama, mengandung maksud bahwa masalah Ketenagakerjaan perlu diatur dan disajikan tentang perencanaan operasional Ketenagakerjaan. 2. Makna dari Misi Kedua, mengandung maksud bahwa Informal Ketenagakerjaan sangat penting untuk mengetahui kondisi Ketenagakerjaan baik yang menyangkut persediaan Tenaga Kerja Pencaker, pengusaha maupun jumlah lowongan yang tersedia, sehingga setiap Informasi perlu dengan system yang baik untuk segera disebarluaskan kepada yang berhak. 3. Makna Misi Ketiga, mengandung makna bahwa dalam usaha menuju terwujudnya Hubungan Industrial Pancasila yang harmonis peningkatan kesejahteraan pekerja serta perlindungan pekerja harus lebih diutamakan karena situasi ketenagakerjaan yang kondusif akan lebih meningkatkan produktifitas tenaga kerja itu sediri dan ketenangan perusahaan / pengusaha. 4. Makna Misi Keempat, mengandung makna bahwa guna mewujudkan Tenaga Kerja yang trampil dan produktif perlu suatu pemberdayaan atau peningkatan ketrampilan tenaga kerja yang optimal. Dengan demikian banyak pencaker yang dapat berusaha sendiri / mandiri dalam menciptakan lapangan kerja, sehingga otomatis meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi pengangguran. 5. Makna Misi Kelima, mengandung arti bahwa penempatan Tenaga Kerja merupakan tolok ukur keberhasilan dalam rangka mengurangi tingkat pengangguran baik penempatan antar kerja lokal, antar kerja daerah, 3

antar kerja luar negeri, maupun penempatan yang sifatnya melatih untuk berwirausaha PKSPK. Kesemuanya itu penting karena kepentingan utama adalah memperluas lapangan kerja dan pengurangan pengangguran. 6. Makna dari Misi Keenam, mengandung arti bahwa penyebaran penduduk terutama di daerah padat ke daerah belum pada Luar Jawa sangat penting karena menyangkut kesejahteraan penduduk, pemanfaatan SDM dan SDA dan tentunya peningkatan taraf kehidupan keluarga di masa depannya. 7. Makna dari Misi Ketujuh, mengandung maksud agar seluruh masyarakat Kota Salatiga ikut berperan serta dan berperan aktif dalam melaksanakan pembangunan baik fisik maupun non fisik. 8. Makna dari Misi Kedelapan, mengandung maksud agar dengan kwalitas penyuluhan kesejahteraan sosial maka dapat mengurangi nilai angka kemiskinan di Kota Salatiga. 2. TUJUAN DAN SASARAN a. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran / implementasi dari pernyataan misi. Dengan adanya tujuan akan memberikan arah yang lebih jelas untuk mencapai sasaran yang dituju. Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kota Salatiga menetapkan sejumlah tujuan yang relevan untuk setiap misi, yaitu: Misi Pertama mewujudkan Sistim Informasi Ketenagakerjaan Tujuan dari Misi Pertama peningkatan Informasi pasar kerja. Misi Kedua penyebarluasan informasi pasar kerja Tujuan dari Misi Kedua peningkatan penyebarluasan informasi pasar kerja. Misi Ketigamewujudkan hubungan industrial 4

Tujuan dari Misi Ketiga peningkatan kesejahteraan dan perlindungan Tenaga Kerja. Misi Keempatmewujudkan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan dan pengembangan produktifitas Tujuan dari Misi Keempat peningkatan Kesempatan Kerja. Misi Kelima mewujudkan penempatan tenaga kerja yang tepat baik didalam maupun luar negeri. Tujuan dari Misi Kelima peningkatan Kesempatan Kerja di luar negeri. Misi Keenam meningkatkan taraf hidup keluarga dimasa depannya Tujuan dari Misi Keenam peningkatan peran serta masyarakat dalam penyebaran penduduk terutama dari daerah padat ke daerah belum padat Luar Jawa. Misi Ketujuh meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Tujuan dari Misi Ketujuh peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan. Misi Kedelapan meningkatkan kualitas penyuluhan kesejahteraan sosial Tujuan dari Misi Kedelapan peningkatan kehidupan masyarakat yang lebih maju dari berbagai aspek, yaitu aspek politik, sosial budaya dan ekonomi. b. Sasaran Untuk mencapai tujuan yang dilakukan adalah penetapan sasaran yang akan dicapai. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai dalam jangka pendek yaitu dalam kegiatan operasional. Misi Pertama: Tujuan Peningkatan Informasi pasar kerja. Sasaran Pengusaha dan Perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. 5

Misi Kedua: Tujuan Peningkatan penyebarluasan informasi pasar kerja. Sasaran Masyarakat Pencari Kerja. Misi Ketiga: Tujuan Peningkatan kesejahteraan dan perlindungan Tenaga Kerja. Sasaran Tenaga kerja. Misi Keempat: Tujuan Peningkatan Kesempatan Kerja. Sasaran Masyarakat putus sekolah dan pengangguran serta masyarakat PHK. Misi Kelima: Tujuan Peningkatan Kesempatan Kerja di Luar Negeri. Sasaran Masyarakat pencari kerja di Luar Negeri. Misi Keenam: Tujuan Peningkatan peran serta masyarakat dalam penyebaran penduduk terutama dari daerah padat ke daerah belum padat (Luar Jawa). Sasaran Masyarakat ekonomi lemah yang tidak punya tempat tinggal. Misi Ketujuh: Tujuan Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan. Sasaran Kelompok Pekerja Sosial Masyarakat, Karang Taruna, TKSK, Panti Asuhan /Jompo. MISI KEDELAPAN: Tujuan Peningkatan kehidupan masyarakat yang lebih maju dari berbagai aspek, yaitu aspek politik, sosial budaya dan ekonomi guna meningkatkan kualitas penyuluhan kesejahteraan sosial. Sasaran Keluarga Rawan Sosial Ekonomi dan eks penyandang sosial, penyandang cacat. 6

7

3. KEBIJAKAN Kebijakan yang ditetapkan untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah: Sasaran1 : Pengusaha dan Perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Kebijakan : Meningkatkan pelayanan Ketenagakerjaan. Sasaran 2 : Masyarakat pencari kerja. Kebijakan : Meningkatkan pelayanan Ketenagakerjaan. Sasaran 3 : Tenaga kerja. Kebijakan : Meningkatkan pelayanan Ketenagakerjaan. Sasaran 4 : Masyarakat putus sekolah dan pengangguran serta masyarakat PHK Kebijakan : Pengentasan kemiskinan. Sasaran 5 : Masyarakat pencari kerja di Luar Negeri. Kebijakan : Meningkatkan pelayanan Ketenagakerjaan. Sasaran 6 : Masyarakat ekonomi lemah yang tidak punya tempat tinggal. Kebijakan : Pemerintah memberikan peluang untuk bertransmigrasi. Sasaran 7 : Kelompok Pekerja Sosial Masyarakat, Karang Taruna, TKSK, Panti Asuhan /Jompo. Kebijakan : Menanggulangi masalah sosial dan menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sasaran 8 : Keluarga rawan sosial ekonomi dan eks penyandang sosial, penyandang cacat. Kebijakan : Menanggulangi masalah sosial (PMKS) dan menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. 4. PROGRAM KERJA 8

Program untuk mencapai tujuan dan sasaran adalah: a. Pengusaha dan Perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum Dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Sosialisasi Berbagai Peraturan pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemantauan Kinerja lembaga Penyalur Tenaga Kerja Pembinaan Hubungan Industrial dan Syaratsyarat Kerja Bagi Perusahaan b. Masyarakat pencari kerja Program Peningkatan kualitas dan produktivitas Tenaga Kerja. Monitoring,evaluasi dan pelaporan. Program Peningkatan Kesempatan Kerja. Penyusunan informasi bursa tenaga kerja. Penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja. Pengembangan kelembagaan produktivitas dan pelatihan kewirausahaan. c. Pengusaha dan Perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. ProgramPerlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial. 9

Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Sosialisasi berbagai Peraturan pelaksanaan tentang Ketenagakerjaan. Peningkatan Pengawasan, Perlindungandan Penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. d. Masyarakat putus sekolah dan pengangguran serta masyarakat PHK. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yg Kondusif Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan e. Masyarakat pencari kerja di Luar Negeri Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan. Pemantauan Kinerja Lembaga Penyalur Tenaga Kerja. 10

f. Masyarakat ekonomi lemah yang tidak punya tempat tinggal. Program Pengembangan wilayah Transmigrasi. Peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sektor dalam rangka pembangunan kawasan transmigrasi. Program Transmigrasi Regional. Penyuluhan transmigrasi regional. g. Kelompok Pekerja Sosial Masyarakat, Karang Taruna, TKSK, Panti Asuhan /Jompo. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. Penanganan masalahmasalah strategis yang menyangkut tanggap cepat darurat dan kejadian luar biasa. Program Pemberdayaan dan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan sosial masyarakat. Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Sosial. Penanaman Kesetiakawan sosial dan nilai kepahlawanan. Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha. Program Pembinaan Panti Asuhan dan Panti Jompo. Operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan/jompo. h. Keluarga rawan sosial ekonomi dan eks penyandang sosial, penyandang cacat. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah. Pengembangan kebijakan tentang akses sarana dan prasarana publik bagi Penyandang Cacat dan Lansia. 11

Peningkatan kualitas pelayanan sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS. Pendataan, pengkajian dan monev permohonan bantuan. Program Pembinaan para Penyandang Cacat dan Trauma. Pendayagunaan para penyandang cacat. 12

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil dan PMKS lainnya. Pelatihan ketrampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Pengadaan sarana dan prasaranaa pendukung usaha bagi keluarga miskin Pelatihan keterampilan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Program Pembinaan Anak Terlantar Pelatihan Ketrampilan dan Praktek Belajar Kerja bagi Anak Terlantar. Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial. Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Berusaha Bagi Eks Penyandang Penyakit Sosial Program Perlindungan dan Jaminan Sosial. Fasilitasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) B. DOKUMEN PENETAPAN KINERJA Penetapan kinerja adalah dokumen Penetapan Kinerja. Capaian indikator kinerja sasaran dapat dirumuskan sebagai berikut: No 1 Sasaran Kegiatan Indikator Target Pengusaha dan Perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja Fasilitasi Penyelesaian 1 Meningkatnya harmonisasi Prosedur Pemberian pekerja, pengusaha dan Penyelesaian Perselisihan pemerintah Hubungan Industrial 1 Sosialisasi PPHI 120 or 2 Sosialisasi UMK 2016 160 or 13

Fasilitasi Penyelesaian 1 Terlaksananya pembinaan K3 1 Terlaksananya cek 40 peru Prosedur Pemberian dan pemeriksaan dokumen K3 kecelakaan kerja di Perlindungan Hukum Dan dan alat K3 yang digunakan perusahaan Jaminan Sosial diperusahaan sehingga Ketenagakerjaan tercipta rasa aman terhadap potensi bahaya bagi tenaga kerja 14

No Sasaran Kegiatan Indikator Target Sosialisasi Berbagai Peraturan pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakan Hukum terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja 2 Pembinaan Perusahaan BPJS Jasa Konstruksi, Perusahaan menengah dan kecil 1 Meningkatnya kepesertaan Program BPJS Ketenagakerjaan, terciptannya rasa nyaman 1 Tercapainya perlindungan terhadap tenaga kerja di perusahaan 1 Pembinaan Perusahaan BPJS Jasa Konstruksi, Perusahaan menengah dan kecil, pembinaan K3 dan pemeriksaan dokumen K3 di perusahaan 120 6 per 1 Terlaksananya Sosialisasi UU BPJS 90 Ketenagakerjaan 2 Peningkatan Kepesertaan BPJS 3 kl 1 Terlaksananya peringatan bulan 200 keselamatan dan kesehatan kerja (K3) 2 Teridentifikasinya objek 6 keselamatan dan kesehatan kerja per 3 Teridentifikasinya pelaksanaan 6 norma ketenagakerjaan per 4 Terlaksananya Sosialisasi 6 Penanggulangan, Pencegahan per Narkoba di tempat kerja 5 Terlaksananya sosialisasi 30 penanggulangan HIV AIDS di Tempat Kerja 6 Terlaksananya Sosialisasi Panitia 30 Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja 7 Terlaksananya Sosialisasi K3 bagi 90 UMKM 8 Terlaksananya Sosiallisasi bagi 20 Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing 9 Terlaksananya pembinaan K3 dan 2 terintegrasinya dokumen K3 di per perusahaan 15

Pemantauan Kinerja lembaga Penyalur Tenaga Kerja 1 Terpenuhinya persyaratan kinerja lembaga penyalur tenaga kerja dan terpantaunya penempatan tenaga kerja Pembinaan Hubungan 1 Terjalinnya hubungan yang Industrial dan Syaratsyarat harmonis antara pekerja dan Kerja Bagi pengusaha Perusahaan 2 Masyarakat pencari kerja Monitoring, evaluasi dan 1 Tersusunnya data dalam pelaporan bentuk buku Penyusunan informasi 1 Tersosialisasinya BKO dan bursa tenaga kerja Tersedianya Data Informasi Pasar Kerja Penyebarluasan 1 Terlaksananya informasi informasi bursa tenaga lowongan kerja yang berada di kerja 30 perusahaan dan tercapainya penempatan tenaga kerja melalui job fair th 2016 3 Pengusaha dan Perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial 1 Meningkatnya harmonisasi pekerja, pengusaha dan pemerintah Fasilitasi Penyelesaian 1 Terlaksananya pembinaan K3 Prosedur Pemberian dan pemeriksaan dokumen K3 Perlindungan Hukum dan dan alat K3 yang digunakan 1 Terlaksananya sosialisasi: 1. Penempatan Tenaga Kerja Wanita kepada masyarakat 2. Penempatan tenaga kerja kepada BKK,LPKS,PPTKS se kota salatiga 1 1 Terlaksananya rapatrapat 12 paripurna Dewan Pengupahan 2 Telaksananya deteksi dini 3 kerawanan di perusahaan per 3 Terlaksananya rapatrapat LKS 4 Tripartit 1 Tersusunnya data bidang Asistensi sosial, Bidang Rehabilitasi Sosial, bid Bidang Hubungan Industrial, dan Bidang Penempatan Tenaga Kerja 1 Terlaksananya sosialisasi BKO 100 2 Terlaksananya sosialisasi informasi 100 pasar kerja 3 Tersusunnya buku laporan informasi pasar kerja 1 bu 1 Terpenuhinya lowongan kerja di 15 perusahaan dengan diterimanya o pencari kerja untuk bekerja di perusahaan 1 Sosialisasi PPHI 120 2 Sosialisasi UMK 2016 160 1 Terlaksananya cek kecelakaan kerja di perusahaan 16

Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Sosialisasi berbagai Peraturan pelaksanaan tentang Ketenagakerjaan. diperusahaan sehingga tercipta rasa aman terhadap potensi bahaya bagi tenaga kerja 2 Pembinaan Perusahaan BPJS Jasa Konstruksi, Perusahaan menengah dan kecil 1 Meningkatnya kepesertaan Program BPJS Ketenagakerjaan,terciptannya rasa nyaman 1 Pembinaan Perusahaan BPJS Jasa Konstruksi, Perusahaan menengah dan kecil, pembinaan K3 dan pemeriksaan dokumen K3 di perusahaan 1 Terlaksananya Sosialisasi UU BPJS 90 Ketenagakerjaan 2 Peningkatan Kepesertaan BPJS 3 kl Peningkatan 1 Tercapainya perlindungan 1 Terlaksananya peringatan bulan 200 Pengawasan, terhadap tenaga kerja di keselamatan dan kesehatan kerja Perlindungan dan perusahaan (K3) Penegakan Hukum 2 Teridentifikasinya objek 6 terhadap Keselamatan keselamatan dan kesehatan kerja per dan Kesehatan Kerja 3 Teridentifikasinya pelaksanaan 6 norma ketenagakerjaan per 4 Terlaksananya Sosialisasi 6 Penanggulangan, Pencegahan per Narkoba di tempat kerja 5 Terlaksananya sosialisasi 30 penanggulangan HIV AIDS di Tempat Kerja 6 Terlaksananya Sosialisasi Panitia 30 Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja 7 Terlaksananya Sosialisasi K3 bagi 90 UMKM 8 Terlaksananya Sosiallisasi bagi 20 Perusahaan Pengguna Tenaga Kerja Asing 17

4 Masyarakat putus sekolah dan pengangguran serta masyarakat PHK Pembinaan Kemampuan dan Keterampilan Kerja Masyarakat di Lingkungan IHT 1 Meningkatnya Keterampilan Kerja Penguatan Ekonomi 1 Menguatnya Ekonomi Lokal Masyarakat di dan Berkurangnya Lingkungan Industri Hasil Pengangguran Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan 5 Masyarakat pencari kerja di Luar Negeri Pemantauan Kinerja Lembaga Penyalur Tenaga Kerja 1 Terpenuhinya persyaratan kinerja lembaga penyalur tenaga kerja dan terpantaunya penempatan tenaga kerja 6 Masyarakat ekonomi lemah yang tidak punya tempat tinggal 9 Terlaksananya pembinaan K3 dan terintegrasinya dokumen K3 di perusahaan 2 per 1 Pelatihan Keterampilan Menjahit 1 20 2 Pelatihan Keterampilan Menjahit 2 20 3 Pelatihan Keterampilan Rias 20 Pengantin Jangkep 4 Pelatihan Keterampilan Desain 20 Jeans 5 Pelatihan Keterampilan Aneka 20 Kerajinan 1 Terlaksananya Pelatihan dan 25 Pemberian Bantuan Sarana Usaha Pembuatan Produk Perikanan 2 Terlaksananya Pelatihan dan 30 Pemberian Bantuan Sarana Usaha Pelatihan Bengkel Las 3 Terlaksananya Pelatihan dan 25 Pemberian Bantuan Sarana Usaha Pelatihan Membatik 4 Terlaksananya Pelatihan dan 30 Pemberian Bantuan Sarana Usaha Pelatihan Bengkel Sepeda Motor 5 Terlaksananya Pelatihan dan 30 Pemberian Bantuan Sarana Usaha Pertukangan 6 Terlaksananya Pelatihan P3k 30 1 Terlaksananya sosialisasi tentang: 1 1. Penempatan Tenaga Kerja Wanita kepada masyarakat 2. Penempatan tenaga kerja kepada BKK,LPKS,PPTKS se kota salatiga 18

Peningkatan kerjasama antar wilayah, antar pelaku dan antar sektor dalam rangka pembangunan kawasan transmigrasi 1 Terlaksananya penempatan calon transmigran kelokasi transmigrasi dan monitoring transmigran 1 Terkirimnya peserta transmigrasi umum kelokasi transmigrasi dan terlaksananya monitoring, penjajagan,ceking lokasi,pengawalan serta monevtransmigran Penyuluhan transmigrasi 2 Menguatnya Kesadaran 1 Sosialisasi Transmigrasi Umum TU di regional Kesepahaman & Minat 5 Kelurahan Masyarakat untuk 2 Bimbingan Mental bagi Calon bertransmigrasi Peserta Transmigrasi 3 Sosialisasi kesehatan & pertanian bagi calon Transmigran 7 Kelompok Pekerja Sosial Masyarakat, Karang Taruna, TKSK, Panti Asuhan /Jompo Penanganan masalahmasalah 1 Terpenuhinya Kebutuhan 1 Terlaksananya pemberian korban strategis yang pokok korban bencana bencana menyangkut tanggap 2 Meningkatnya Keahlian 1 Terlaksananya pelatihan bagi cepat darurat dan anggota TAGANA anggota TAGANA kejadian luar biasa 5 150 10 10 9 30 Peningkatan Kualitas SDM Kesejahteraan sosial masyarakat. Pengembangan Model Kelembagaan Perlindungan Sosial. Penanaman Kesetiakawan sosial dan nilai kepahlawanan. 1 Jumlah unsur kesos yang terfasilitasi operasional dalam penanganan masalah kesos 1 Meningkatnya Kemampuan Pengurus dan Petugas LK3 Kota Salatiga dengan terpenuhinya biaya operasional 1 Meningkatnya Pemahaman NilaiNilai Kepahlawanan, Keperintisan, Kejuangan dan Kesetiakawanan Sosial 1 Terfasilitasinya Operasional PSKS 18 P 2 Terlaksananya Pelatihan Motivasi dan Pembangunan Karakter bagi PSKS dan Pokja 1 k 1 Peningkatan Kemampuan Pengurus 20 LK3 Kota Salatiga 1 Terlaksananya lomba untuk 4 lo pengenalan dan penanaman nilai kepahlawanan bagi generasi penerus Terlaksananya Upacara Hari 1 Pahlawan 19

Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha 1 Meningkatnya Peran Aktif Masyarakat (Karang Taruna dan PSM dalam Pembangunan Bidang Sosial 1 Terlaksananya bimtek bagi Karang taruna dan PSM 1 Meningkatnya partisipasi dan 1 Terlaksananya kemampuan Peran Dunia Usaha pada pengurus CFCD Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial 8 Keluarga rawan sosial ekonomi dan eks penyandang sosial, penyandang cacat Peningkatan kualitas 1 Terlaksananya pelayanan 1 Terlaksananya Sosialisasi bagi Anak pelayanan sarana dan rehabilitasi sosial Jalanan, Penyandang Tuna Sosial, prasarana rehabilitasi ODHA, WARIA, dan Korban NAPZA kesejahteraan sosial bagi 2 terfasilitasinya pelayanan sosial PMKS. terhadap PGOT di panti swasta 1 k 1 k 20 9 org Pendayagunaan para 1 Terwujudnya Pendayagunan 1 Terlaksananya Pemberian Bantuan 52 o penyandang cacat Para Penyandang Cacat di bahan pokok Kota Salatiga 2 Terlaksanya Pemberian Bantuan 52 Alat Penyandang Cacat 3 Terfasilitasinya Peserta dalam 20 Rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) Pelatihan ketrampilan 1 Terwujudnya Kemampuan 1 Terlaksananya Pelatihan dan 1 k bagi penyandang Berusaha Bagi Keluarga Miskin Bantuan Bagi Wanita Rawan Sosial masalah kesejahteraan Ekonomi sosial. Pelatihan Ketrampilan 1 Meningkatnya Ketrampilan 1 Terlaksananya Ketrampilan Anak 1 k dan Praktek Belajar Kerja Anak Terlantar Terlantar bagi Anak Terlantar Pendidikan dan Pelatihan 1 Meningkatnya Keterampilan 1 Terlaksananya Pendidikan dan 15 Keterampilan Berusaha Bagi Eks Penyandang Tuna Pelatihan Keterampilan bagi Bagi Eks Penyandang Sosial PenyandangTuna Sosial Penyakit Sosial Fasilitasi Pelaksanaan 1 Terlaksananya Program 1 Terfasilitasinya Program Keluarga 1 Program Keluarga Keluarga Harapan Harapan Harapan (PKH) 20

21